Uploaded by User57605

SEMIOTIKA LOGO INSTAGRAM FIX

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tak henti-hentinya diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan. Sehingga kami selaku Penulis pengkaji dan pengkarya
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul kajian terhadap logo Instagram lama dan baru
yang merupakan salah satu bentuk tugas matakuliah kajian tanda dan makna di semester ini.
Dalam makalah ini kami selaku penulis membahas mengenai kajian seputar logo lama
dan logo baru Instagram. Yang memiliki peran penting terhadap keberadaan Instagram hingga
saat ini. Dijabarkan berdasarkan analisis dan identifikasi terhadap kedua logo tersebu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapat masukan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Sumbo Tinarbuko selaku salah satu Dosen Pengampu mata kuliah Kajian
Tanda dan Makna .
2. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
demikian telah memberikan manfaat bagi Penulis. Dengan harapan makalah ini dapat
bermanfaat juga bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Penulis terima
dengan senang hati.
Yogyakarta, 15 Mei 2019
Penulis
PENDAHULUAN
Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda. Semiotika diambil dari kata bahasa
yunani: semeion, yang berarti tanda. Tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu; metafora.
Proses mewakili itu terjadi pada saat tanda itu ditafsirkan hubungannya dengan yang
diwakilinya. Mendalami semiotika sangatlah diperlukan untuk dapat lebih mencermati konsepkonsep pembuatan atau penjabaran maksud dari sebuah tanda atau simbol. Yang jika dijabarkan
memiliki banyak arti dan makna sampai seluk-beluk hingga habis dikupas. Kemudian akan
membuat nilai tersendiri bagaimana simbol tersebut dikonsepkan. Disinilah akan nampak
bagaimana sebuah simbol memiliki konsep yang matang atau tidak. Perlu diketahu sebuah
simbol akan dipandang lebih tinggi ketika memiliki makna sehingga berkesan konseptual dan
mencerminkan simbol yang kuat juga kokoh.
Instagram adalah sebuah aplikasi sosial media yang rilis perdana pada 6 Oktober 2010,
aplikasi ini memungkinkan pengguna mengunggah foto atau video yang diinginkan, ke dunia
maya dengan berbagai macam tujuan. Ditambah dengan kemajuan piranti kamera yang luar
biasa, setiap orang atau setiap kelompok orang saat ini, dapat dengan mudah meng-artiskan
dirinya. Berlomba-lomba menjadi artis dunia maya. Atau beberapa darinya bahkan
menggunakan Instagram sebagai media pemasaran, portofolio diri, kepentingan komunitas,
hingga meme yang membuat hiburan.
Kesuksesan Instagram sangatlah pesat karena
merupakan aplikasi yang berinovasi baru saat itu. Ditambah dengan dukungan Facebook
sebagai pengembang Instagram membuatnya semakin memiliki kekuatan.
Instagram sempat membuat heboh jagat maya ketika memutuskan untuk merubah logo
lama dengan yang baru. Logo yang pada awalnya menyerupai kamera polaroid itu, di tahun
2016 berubah menjadi simbol kamera yang lebih sederhana dan warna-warni dari logo
sebelumnya diwujudkan dalam visual baru. Tak sedikit orang protes terhadap perubahan
tersebut. Banyak yang menilai bahwa logo utama Instagram sebelumnya lebih menjiwai
karakter Instagram dan juga perubahan baru yang cukup signifkan membuat logo terdahulu
dipandang lebih memiliki unik, menonjol dari aplikasi lainnya. Timbul berbagai pandangan
yang bahwa logo baru tersebut tidak sebaik logo Instagram yang sebelumnya Nilai ini
berbanding terbalik dengan ilmu-ilmu desain yang tidak diterapkan pada logo sebelumnya.
Padahal justru di logo baru tersebut, Instagram memegang prinsip-prinsip desain dengan lebih
baik. Logo baru tersebut jauh lebih nikmat dipandang, fleksibel dan mampu mengakomodasi
dinamisme dalam sebuah wadah bernama Instagram, walau sebagian orang masih menilai
dengan subjektivitas, ketimbang bagaimana sebuah desain bekerja.
Semiotika perlu diperhatikan lebih dalam lagi. Hal inilah yang harus diterapkan agar
orang-orang dengan teliti membaca dan memaknai sebuah tanda. Selanjutnya makna yang ada
didalamnya dapat tersampaikan dengan persetujuan-persetujuan yang sah, diakui sebagai tanda
atau simbol yang mewakili makna. Tidak lupa juga dengan unsur-unsur desain yang harus ada
di dalamnya. Kerena desain atau perancangan, terlebih desain komunikasi visual, memiliki
kaitan yang erat terhadap ilmu semiotika. Di tengah kepungan arus informasi yang deras,
Instagram kini menjadi salah satu media sosial andalan warganet Indonesia, apalagi Indonesia
menjadi pengguna Instagram paling aktif se-Asia Pasifik (dilansir oleh detik.com
https://tekno.kompas.com/read/2017/07/27/11480087/indonesia-pengguna-instagramterbesar-se-asia-pasifik). Hal ini menjadikan perlunya dilakukan analisis terhadap logo
Instagram untuk mencari tahu tentang tanda serta makna apa saja yang terkandung dibalik logo
lama maupun logo baru.
IDENTIFIKASI
A. Sejarah Logo Instagram
Nama Instagram berasal dari pengartian keseluruhan fungsi aplikasi tersebut sendiri.
Sama seperti halnya logo Instagram terinspirasi dari kamera instan yaitu kamera polaroid.
Instagram juga menampilkan foto secara instan didalam tampilannya. Kemudian gram diambil
dari kata telagram yang mana telah diketahui untuk mengirimkan informasi. Tercermin pada
Instagram yang mengambil penggalan kata tersebut yakni dengan mudah dapat mengirimi
informasi dengan cepat. Instagram berdiri pada tahun 2010 yang pada awalnya merupakan
sebuah aplikasi ekslusif pada sistem iOS. Kemudian ditahun 2011, Instagram berkembang di
bawah naungan Facebook.
Pada awal penciptaan Instagram, logo bukan merupakan suatu perhatian yang penting
sehingga Kevin Systrom selaku pendiri Instagram tidak terlalu mendalami konsep logo. Ia
justru sibuk dengan logo yang telah dibuat oleh seorang fotografer bernama Cole Rise, daripada
memikirkan konsep baru lebih mendalam untuk logo Instagram. Selanjutnya seiring
berjalannya, waktu logo tersebut dapat sesuai dengan apa yang diinginkan Kevin dan ia berakhir
membeli hak cipta logo tersebut dari Cole Rise. Namun, pada tahun 2016 logo Instagram
mengalami perubahan yang mana perancangannya ditangani oleh desainer in-house dalam tim
Instagram sendiri. Logo tersebut ialah logo yang digunakan hingga saat ini.
B. Identifikasi Tanda Visual
Sebagai sebuah logo, Instagram tentu memiliki elemen yang menjadikannya sebuah
tanda, yang akan memuat makna dari logo itu sendiri. Baik cerita, latar belakang atau harapanharapan yang dipupuk atas didirikannya logo tersebut. Elemen – elemen itu tentu tidak lepas
dari unsur – unsur visual seni rupa seperti titik, bentuk, garis, bidang, tekstur, warna.
Secara garis besar, bentuk yang ditampilkan pada logo Instagram tidak terlalu banyak
berubah dari logo sebelumnya. Dapat dilihat acuan logo Instagram saat ini masih terinspirasi
dari logo Instagram yang lama, hanya saja logo yang diperbarui ditahun 2016 itu lebih
disederhanakan. Bentuk logo Instagram secara keseluruhan menyerupai bentuk kamera. Selaras
dengan pedoman utama logo tersebut dibuat yakni terinspirasi oleh bentuk kamera polaroid.
Kemudian dibentuk dari beberapa penggabungan elemen – elemen visual. Elemen pertama
adalah garis yang berbentuk persegi dengan sudut yang dibuat melengkung di masing – masing
sudutnya. Dipadu padankan dengan elemen yang berada di pojok kanan atas berupa titik kecil
berwarna putih. Selain itu pada bagian tengah terdapat bentuk lingkaran yang mengingatkan
kita pada bentuk lensa sebuah kamera. Warna gradasi yang terbentuk dari warna biru ke ungu,
jingga, lalu ke warna pink yang mengingatkan kita kepada pelangi. Kombinasi warna ini meski
banyak dicerca, tetap dapat meningkatkan nilai ikonik dari logo Instagram,
Dilihat dari prinsip sebuah desain. Desain logogram pada logo Instagram ini
menggunakan prinsip kesatuan (unity) karena elemen – elemen yang membentuk logo ini
saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya yang jika digabungkan akan
membentuk suatu bentuk baru dan mejadikan semua elemen menjadi sebuah kepaduan. Dari
besar garis yang membentuk logogram-nya misalnya, semuanya dalam ukuran yang sama
besarnya. Selain itu logo Instagram juga menggunakan prinsip ritme (rhythm) karena elemen –
elemen yang membentuk logo ini berasal dari satu dasar bentuk yang sama yaitu lingkaran.
Selain itu bentuk lingkaran juga digambarkan berulang – ulang sehingga membentuk suatu pola
yang memiliki irama. Warna yang digunakan pada logo ini juga selaras yaitu menggunakan
warna putih dibagian elemen – elemen bentuknya lalu pada latar belakang menggunakan warna
yang berwarna – warni, yang membuat bentuk dari lingkaran, titik, dan persegi tampak
didepannya. Selain itu bentuk kamera yang berasal dari penggabungan elemen – elemen visual
dari desain logo ini juga merupakan ikon dari logo Instagram tersebut.
C. Identifikasi Tanda Verbal
Tanda verbal pada logo ini terletak pada logotype-nya. Logotype dari Instagram
menggunakan jenis huruf script. Rupa huruf jenis script adalah jenis huruf yang menyerupai
tulisan tangan sehingga terlihat spontan. Namun pada logotype Instagram terlihat lebih rapi dan
beraturan bentuknya, sehingga tingkat keterbacaannya juga jelas. Logotype Instagram
menggunakan huruf kecil di dalam logotype-nya. Logotype Instagram didesain dengan warna
hitam.
ANALISIS
A. Pemahaman Makna Melalui Kode
Berdasarkan pengamatan pada logo Instagram di bagian identifikasi, logo tersebut dapat
dipahami dengan bantuan kode semik, proairetic, dan simbolik. Penjabaran kode tersebut
antara lain:
1. Kode Semik
Dapat dilihat sebagaimana logo Instagram terinspirasi dari bentuk kamera polaroid
ditambah warna-warni yang membentuk kesan pelangi dibagian pojok kiri atas
(pada logo Instagram yang lama). Demikian logo Instagram dapat timbul dari suatu
penanda lain. Dalam menghadapi zaman percepatan belakangan ini, sebuah logo
sewajarnya dapat ditempatkan dimana saja, sedangkan Instagram yang memiliki
logo kurang konsisten dan fleksibel saat itu, mengalami perubahan secara drastis
dan jauh lebih sederhana. Namun masih tetap mengandung unsur polaroid juga
unsur logo sebelumnya yakni kamera benbentuk kotak. Pada logo baru Instagram
dapat dilihat gradasi warna, ini merupakan unsur warna yang diolah kembali dari
logo sebelumnya. Inilah yang menguatkan kembali adanya kode semik diantara logo
lama dan logo Instagram yang baru.
2. Kode Proairetik
Bentuk kamera polaroid tentunya agar sesuai dengan kegunaan dari aplikasi
Instagram sendiri. Dari sinilah muncul adanya bentuk kode proairetik yang
membangun logo tersebut. Dengan melihat logo tersebut secara sekilas, orang-orang
dapat langsung paham akan konten dan kegunaan brand aplikasi tersebut. Dari
bentuk polaroid yang didasari oleh persegi dengan sisi sudut dibuat tumpul,
membuat logo tersebut terlihat dinamis dan juga rileks. Ditambah dengan logo yang
baru saja diubah ini mampu beradaptasi diberbagai media dan tempat.
3. Kode Simbolik
Jelas sekali terlihat logo Instagram sangatlah simbolik dengan mengakar pada arti
foto dan kamera polaroid, dimana merupakan bukti implementasi tentang seberapa
jauh logo Instagram memenuhi nilai simbolik. Di lain sisi, kemunculan sub konten
di dalam aplikasi Instagram seperti boomerang, layout, dan sebagainya ternyata
memiliki simbol tersendiri, yang tak lain merupakan bentukan dari unsur Instagram
yang sangat sederhana, dapat dipahami, diakui, sebagai bentuk yang sudah disetujui
dari sebuah logo aplikasi yang memuat gambar dan video.
Pesan ikonik logo Instagram, dapat dilihat dari bagaimana Instagram tampil dengan ciri
khas kamera polaroid yang mudah diingat. Dapat pula diartikan dari segi citra sebagai pesan
linguistik, bahwa Instagram memiliki fungsi pemancar, yakni penegas atau perangkat konotasi
dalam cerita bila diperhatikan dengan melihat logo yang ikonik terlihat seimbang saat
dipadukan dengan jenis font yang digunakan. Menciptakan kombinasi logo dengan logotype
yang memiliki satu kesatuan dan saling melengkapi. Menandakan adanya bentuk penyesuaian
terhadap lingkungan. Bisa dilihat saat logo Instagram berada di layar ponsel pintar, ketika
berdampingan dengan ikon-ikon aplikasi lain, Instagram masih terlihat lebih moncolok.
B. Analisis Perubahan Pada Logo Instagram
Pada logo awal Instagram memiliki sedikit ruang pandang dan terlalu banyak unsur
yang diikutkan karena mengacu pada bentuk polaroid sebenarnya, yakni dengan mengantut
gaya skeumorphic. Rumitnya visual yang menyusun logo lama tidak lain adalah pengaruh dari
perkembangan awal Instagram yang hanya ekslusif di iOS, dimana pada saat itu didominasi
oleh icon skeumorphic. Keberadaan elemen penyusunnya saling tumpang tindih seakan berebut
tempat dan ingin dilihat, yang justru menghasilkan kesan berantakan juga tidak tertata,
meskipun yang ingin ditunjukkan adalah konsep kamera polaroid dengan kesan tiga dimensi.
Jika dibandingkan dengan perkembangan masa kini, jelas logo lama Instagram terbilang
tidak mampu mengakomodir perkembangan dalam kebutuhan desain yang menuntut
kemudahan saat logo direproduksi. Terlebih saat berjumpa dengan cetak hitam putih, detail
Logo tersebut dapat hilang dan menjadi siluet. Selain itu, saat dilihat dari segi warna, hal umum
sebuah logo adalah warna yang sederhana dan mudah diingat, umumnya tidak mengandung
lebih dari 3 warna. Meskipun saat dikaji kembali, penggunaa warna pelangi yang diberikan
pada logo utama adalah bentuk kiasan riang dan menyenangkan.
Berbanding terbalik dengan logo baru yang dimunculkan Instagram di tahun 2016. Logo
jauh terlihat lebih sederhana dan dengan tetap mempertahankan nilai ikoniknya. Logo
Instagram yang baru itu terlihat turut membawa bebeapa nilai dan unsur visual logo awal
Instagram. Bentuk kamera dengan mengambil bidang datar berupa kotak yang sudutnya
melengkung, menyerupai logo lama Instagram. Kemudian mengambil warna pelangi yang ada
pada logo sebelumnya. Namun pada logo baru tersebut warna pelangi dimunculkan dengan
visual gradasi warna. Sehingga hal ini memberi kesan yang lebih sederhana dan santai. Gradasi
warna yang bersifat hangat, warm mencerminkan visual warna yang menyenangkan, bersahaja,
dan ramah. Selanjutnya warna ringan tersebut bertabrakan dengan warna ungu dibagian tengah
bentuk polaroid. Melebur pada bagian tengah. Terlihat adanya ruang yang dibentuk secara
seimbang dengan warna.
Sedangkan jendela bidik yang semula divisualkan kotak kini hilang berganti menjadi
bentuk bulat kecil visual dari sisi pucuk kamera, membuatnya terlihat bersih dan elegan melalui
pantulan sinar. Bentuknya yang sederhana inilah yang kini mampu membantu logo tersebut
dapat dengan mudah diterima. Hal ini sesuai dengan apa yang ingin dicapai Instagram dalam
perancangan ulang logonya, yaitu sebuah simbol yang ikonik, lalu dapat tampil dengan ciamik
dalam ukuran kecil sekalipun. Contoh lainnya adalah dari bentuk ikonik aplikasi Twitter yang
sederhana, hanya dilengkapi bentuk burung berwarna biru, atau Facebook yang menggunakan
dua warna dan bentuk huruf “f”-nya yang khas.
Adanya perubahan ini kemungkinaan besar dilatarbelakangi oleh bagaimana Instagram
berevolusi seiring waktu. Dari sebuah aplikasi olah foto dengan efek lawas yang ekslusif di
iOS, berkembang menjadi aplikasi berbagi foto, hingga seperti sekarang yakni sebuah wadah
sosial media yang kaya konten dan dinamis bagi berjuta-juta pengguna. Tak menutup
kemungkinan bahwa kedepannya fungsi Instagram akan kian berkembang, sehingga logo yang
lebih sederhana akan mampu membawa identitas brand dalam jangka waktu yang lebih lama.
C. Analisis Logo Instagram Terkini
Salah satu nilai yang dapat membuat desain menjadi level yang tinggi dapat dilihat dari
bentuk kontras warna yang ditimbulkan dari logo tersebut, dengan ditambahkan garis putih
pada bagian tengah kotak dari bentuk polaroid memberikan kesan bersih, juga memfokuskan
objek logo pada bagian tengah. Kesan fokus semakin kuat ditimbulkan dapat dilihat dari
bagaimana penempatan ruang kosong yang berada disekeliling bulatan lensa di dalam bentuk
kotak datar. Dari segi warna juga tampak bagaimana Instagram dengan logo barunya tampil
dengan berani dan berbeda sekali dari logo terdahulunya. Pemilihan warna yang diambil yakni
warna-warna hangat magic hours (waktu dimana matahari terbit/terbenam, saat langit
didominasi warna ungu dan kuning), nampak begitu modern, tidak seperti pendahulunya yang
berkesan retro. Dengan warna demikian dapat ditelaah dengan mudah keinginan dari pemilihan
warna tersebut, yakni menjadikan sebuah semangat dan suasana riang, dalam menyongsong
hari demi hari bagi para penggunanya melalui update di feed maupun story.
Menuju ke analisis bentuk kurva dalam logo Instagram saat ini. Sebuah kurva dalam desain
dapat diartikan bahwa logo Instagram jauh lebih terlihat santai, fun mendukung kesan warna
hangat yang baru saja diterapkan pada logo baru. Persegi dengan sudut yang dibuat kurva
berwarna putih pada bagian antara lensa dan bentuk kotak kamera merupakan sebuah pelarian
terhadap objek yang bertumpuk-tumpuk seperti halnya logo Instagram terdahulu. Selain itu,
garis putih tersebut juga dapat dilihat sebagai bentuk irisan. Lubang menciptakan objek baru,
yang mana secara cermat akan dimaknai oleh pengguna sebagai jalan untuk membagikan kisah
diri, kreasi dan ekspresinya.
Jika diteliti lebih dalam lagi, letak kilasan warna kuning dalam logo dan titik jendala
tidak sembarangan diletakkan. Memperlihatkan adanya kesimbangan yang berusaha dibangun
dalam logo antara bagian kiri bawah dan kanan atas logo, serta menciptakan keseimbangan alur
diagonal secara tersembunyi. Karena terkadang logo yang seimbang secara matematis, belum
tentu seimbang secara optis, hal ini yang dapat dipenuhi oleh Instagram dalam prinsip balance
pada logonya. Keseimbangan yang di representasikan dengan matang juga dapat terlihat dari
grid pembentuk logo baru Instagram tersebut. Nampak proporsi pembagian grid begitu
seimbang satu sama lain, tak ada yang berat sebelah dari keempat sisinya, maka tak heran logo
ini begitu sedap dipandang karena konstruksinya sendiri begitu diperhatikan.
Tidak dipungkiri logo utama pada Instagram terdahulu adalah awal mula logo Instagram
baru muncul. Dengan banyak sekali komentar terhadap kebaharuan tersebut, meskipun
komentar banyak mengarah pada perubahan yang menjadikan logo Instagram tidak jauh lebih
baik
ketimbang logo terdahulunya. Telah kita ketahui adanya perubahan logo tersebut
menjadikan logo terlihat sederhana dan mudah diaplikasikan diberbagai media.
KESIMPULAN
Mengkaji ke dua logo Instagram dengan teliti memberikan paham baru akan konsep
konsep yang terselubung diantara logo-logo tersebut. melalui semiotika pengkajian makna dan
tanda membuat kita semua tahu adanya tanda yang muncul adalah sebuah bentuk cerita yang di
representasikan dalam sebuah simbol dengan persetujuan yang telah diakui bersama. sehingga
keberadaannya dapat dipahami dengan mudah. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya juga
tak pernah lepas dari pandangan hidup, budaya, dan latar belakang ide tersebut muncul. Hal ini
berkaitan juga dengan bentuk perancangan atau desain yang dibuat untuk membentuk sebuah
simbol dari makna yang terselubung. Dengan aturan desain makna disampaikan atau
divisualkan sesederhana mungkin dan dapat dimengerti banyak orang. Yang pada akhirnya
dapat disebut sebuah tanda atau simbol.
Melalui makalah ini, penulis berharap adanya pandangan kritis membaca sebuah makna
dan mempelajari ilmu kajian tanda dan makna lebih kritis lagi. Dikarenakan kajian tanda dan
makna merupakan ilmu penting, terlebih dalam dunia perancangan. Diharapkan melalui
makalah ini, pembaca dapat bertambah wawasannya seputar perkembangan logo Instagram
lama dengan logo yang baru. Meniliknya dengan pandangan meluas, bukan hanya subjektif
akan selera. Namun juga perlu adanya pandangan akan nilai-nilai desain Prinsip-prinsip desain
dan juga konsep perancangan bagaimana logo tersebut dibuat. Pada akhirnya pembaca
diharapkan mengerti akan makna yang tersaji dalam sebuah logo Instagram yang menarik
tersebut.
Demikianlah berbait-bait tulisan yang dapat disampaikan. Atas banyaknya kekurangan
makalah ini penulis juga berharap perlunya sekian masukan dan saran sehingga makalah ini
mendekati kata sempurna. Lebih dan kurangnya diucakan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tinarbuko, Sumbo. 2017. Membaca Tanda dan Makna Desain Komunikasi Visual.
Bantul: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Tautan:
https://www.refinery29.com/en-us/2016/05/110521/new-Instagram-logo
https://www.independent.co.uk/life-style/gadgets-and-tech/news/Instagram-new-logo-headof-design-explains-how-app-chose-new-icon-and-why-you-might-hate-it-a7025451.html
https://www.google.com/amp/s/beritagar.id/artikel-amp/sains-tekno/alasan-Instagrammengubah-logo-dan-tampilan-antarmuka
https://www.convinceandconvert.com/social-media-strategy/Instagram-new-logo/
https://Instagram.tumblr.com/post/144198429587/160511-a-new-look
https://en.Instagram-brand.com
Download