MAKALAH PRAKTIK PERALATAN LIFE SUPPORT SYRINGE PUMP Dosen Pembimbing : Abdul Kholiq, S.ST,MT 19750522 200604 1 006 Disusun oleh : YB. Rischa Via Octantri P27838117023 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK 2020 i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai “Syringe Pump” Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin, dengan bantuan dari beberapa pihak sehingga bisa memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi didalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari seutuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saya terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan pada makalah ini agar menjadi makalah yang baik dan benar. Akhir kata saya meminta semoga makalah tentang “Syringe Pump” bisa memberi manfaat ataupun inspirasi bagi pembaca. Pamekasan, 7 Mei 2020 Penulis ii DAFTAR ISI COVER ..................................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1 1.2 Batasan Masalah ............................................................................................................... 2 1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1 1.4 Tujuan .............................................................................................................................. 2 1.5 Manfaat ............................................................................................................................ 2 BAB II TEORI PENUNJANG .................................................................................................. 3 2.1 Pengertian Syringe Pump ................................................................................................. 3 2.2 Tujuan Penggunaan Syringe Pump .................................................................................. 3 2.3 Blok Diagram Syringe Pump ............................................................................................ 4 2.4 Bagian-Bagian Syringe Pump .......................................................................................... 6 2.5 Cara Penggunaan Syringe Pump ...................................................................................... 7 2.6 Pemeliharaan Syringe Pump ............................................................................................. 10 2.7 Troubleshoot Syringe Pump .............................................................................................. 12 2.8 Kelebihan dan Kekurangan Syringe Pump ...................................................................... 15 BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 17 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 17 3.2 Saran ................................................................................................................................ 17 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 18 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman semakin modern, ilmu pengetahuan kian berkembang, kian maju hampir dalam segala bidang, termasuk dalam bidang kesehatan. Perkembangan ini dialami tidak hanya di Negara maju, tetapi juga di negara-negara yang sedang berkembang. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya alat-alat yang sudah modern dan canggih, baik di negara yang maju ataupun di negara yang berkembang. Inovasi dan terobosan baru dari alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga dan tidak terkecuali dengan alat-alat kesehatan yang bertujuan untuk membantu, menghemat dan mempermudah pekerjaan orang-orang dalam bidangnya masingmasing dan dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan. Daya dan upaya dilakukan oleh Rumah sakit untuk sebuah mutu pelayanan yang diberikan kepada para pasien, baik fasilitas, sarana dan prasarana demi kenyamanan dan mutu pelayanan yang baik. Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukannya kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan, yaitu pada alat-alat kesehatan. Kemajuan teknologi pada alat kesehatan dirasakan perlu dan penting, mengingat bahwa Rumah sakit adalah tempat untuk perawatan dan penyembuhan, sehingga dirasakan perlunya alat-alat yang dapat memberikan kenyamanan, menghemat tenaga, waktu yang begitu berharga. Dengan salah satu alat Rumah sakit yaitu “Syringe Pump”. Pesawat syringe pump ini fungsinya untuk memberikan cairan obat pekat ke dalam tubuh pasien dalam jumlah tertentu dan dalam waktu tertentu pula dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Pemberian cairan zat makanan atau cairan obat haruslah tepat dan konstan atau dengan kata lain jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasien, terutama untuk pasien yang dalam keadaan kritis sehingga tidak terjadi ketidaksetimbangan cairan pada tubuh pasien yang dapat membahayakan bagi pasien yang sedang menjalani perawatan intensif atau yang sedang menjalani operasi. Sebagai mahasiswa Teknik Elektromedik, dalam rangka memenuhi tugas praktik life support, maka saya membuat makalah ini. Tujuan pembuatan makalah ini agar dapat mengetahui apa yang dimaksud Syringe Pump.. 1 1.2 Batasan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud syringe pump ? 1.2.2 Apa tujuan penggunaan syringe pump ? 1.2.3 Apa saja bagian dari syringe pump ? 1.2.4 Bagaimana cara penggunaan syringe pump ? 1.2.5 Bagaimana cara pemeliharaan syringe pump ? 1.2.6 Bagaimaina troubleshoot pada syringe pump ? 1.2.7 Apa saja kelebihan dan kekurangan syringe pump ? 1.3 Rumusan Masalah Mampu memahami apa itu syringe pump 1.4 Tujuan 1.4.1 Mahasiswa mampu mengetahui syringe pump 1.4.2 Mahasiswa mampu mengetahui tujuan penggunaan syringe pump 1.4.3 Mahasiswa mampu mengetahui bagian dari syringe pump 1.4.4 Mahasiswa mampu mengetahui cara penggunaan syringe pump 1.4.5 Mahasiswa mampu mengetahui cara pemeliharaan syringe pump 1.4.6 Mahasiswa mampu mengetahui troubleshoot pada syringe pump 1.4.7 Mahasiswa mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari syringe pump 1.5 Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah : Dapat memberikan penjelasan tentang syringe pump Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja syringe pump 2 BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Pengertian Syringe Pump Gambar 2.1 Syringe Pump Syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat kedalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Secara khusus alat ini mentitik beratkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang dimasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h). Dengan perhitungan yang tepat, syringe pump dapat memudahkan tenaga medis untuk memberikan cairan atau obat secara terjadwal dan meminimalkan human error yang kerap terjadi. Dalam sistem mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga pendorong. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. 2.2 Tujuan Penggunaan Syringe Pump Syringe pump digunakan untuk pemberian terapi dengan dosis kecil dan terus menerus misa orang dengan penyakit jantung. Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan 3 elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur, memberikan obat melalui vena dengan dosis dan jumlah yang tepat sesuai kondisi pasien dengan jumlah volume maksimal 50 cc / jam. Fungsi syringe pump : Sebagai alat yang digunakan untuk memasukan obat dan caairan dengan tingkatan ketepatan yang tinggi ke dalam tubuh pasien Sebagai alat yang dapat digunakan secara kontinyu sesuai aturan tanpa memberikan efek kadar obat yang terlalu rendah atau tinggi karena dilakukan dengan tepat dan akurat Sebagai alat pemasukan obat yang efektif terutama bagi pasien yang memiliki kesulitan memasukan obat dalam bentuk tablet atau kapsul. 2.3 Blok Diagram Syringe Pump Gambar 2.2 Blok Diagram Syringe Pump 4 Fungsi Blok Diagram : 1. Blok Power Supply Blok power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada alat Selain itu, pada alat syringe pump dapat juga menggunakan battery sebagai cadangan supply. 2. Blok Microcontroller/mikrokomputer/CPU Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari syringe pump Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja motor Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai pengaman dan selanjutnya menyalakan buzzer sebagai tanda alarm. 3. Blok Sensor Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan sistem optocoupler Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah fototransistor sebagai penerima dari LED yang memancarakan cahaya, yang akan mempengaruhi resistansi fototransistor. 4. Blok Motor Driver Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor DC Bekerja dengan kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan awal yang dilakukan dan dapat dipercepat dengan menekan push button pada setting alat. 5. Blok Alarm dan Display Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syringe akan habis Display pada syringe sebagai indikator penyettingan dari kecepatan motor dalam mendorong cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu Terdapat pula lampu indikator. 5 2.4 Bagian-Bagian Syringe Pump Gambar 2.3 Bagian Syringe Pump 1. Layar Display Sebagaimana perangkat elekteromedik lainnya, syringe pump juga dilengkapi dengan layar display untuk menampilkan berbagai macam pengaturan–pengaturan agar bisa dilakukan dengan lebih mudah. Alat ini dilengkapi dengan sistem mikro komputer yang cukup canggih sehingga dapat mengatur kerja mekanik agar berfungsi sesuai dengan perintah yang diinputkan. 2. Power Supply Tentu saja di dalam perangkat ini terdapat power supply tenaga listrik yang membuat rangkaian dalam alat tersebut dapat bekerja. Syringe pump memiliki power supply yang terdapat di dalam alat. 3. Panel Operasi Untuk menjalankan fitur dan fungsi yang diinginkan, syringe pump dilengkapi dengan panel operasi yang cukup sederhana dengan beberapa tombol multi fungsi. Artinya dapat bekerja untuk berbagai perintah yang berbeda saat dalam mode operasi berbeda. Diantara beberapa tombol yang terdapat di dalam panel operasi diantaranya tombol On/Off, Up/Down, mode, bolus, hold dan berbagai macam tombol lainnya. 6 4. Syringe Clamp Termasuk bagian mekanik yang berfungsi untuk clamp alat suntik (syringe disposable) agar tidak dapat bergerak kesana kemari pada saat proses penyuntikan berlangsung. Clamp ini memiliki ukuran yang sudah ditentukan sehingga penggunaan syringe tidak bisa sembarangan. Lebih baik menggunakan ukuran yang sesuai dengan standarnya. 5. Finger Grips Bagian syringe pump yang satu ini juga termasuk pada bagian mekanis. Finger Grips adalah semacam sistem penjepit bagian belakang syringe untuk mempermudah penempatan posisi syringe. Finger Grips ditekan dengan dua jari agar alat suntik (syringe disposable) dapat terjepit dan tidak bergerak sedangkan clamp menjepit syringe di bagian depan. 6. Lampu Indikator Syringe Pump juga dilengkapi dengan lampu indikator yang akan menyala mengikuti perintah yang terdapat dalam sitem. Seperti ketika terjadi kegagalan, maka alarm dan lampu akan menyala dengan ciri tertentu. Demikian juga ketika obat di dalam syringe sudah hampir habis. Masih terdapat beberapa bagian lainnya namun sebagian besar alat syringe pump yang berasal dari merk berbeda memiliki komponen atau bagian utama yang sudah kita bahas diatas tersebut. 2.5 Cara Penggunaan Syringe Pump Sebelum pemakaian pertama, mesin disambungkan ke sumber listrik (charge) selama 15 jam. 1. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar. 2. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar 3. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula 4. Tekan tombol “Power” 5. Tekan tombol Rate/D.Limit/ml (SELECT), hingga muncul “RATE” pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump. 6. Setelah angka delivery rate di-set, tekan tombol ‘START’ 7. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah beroperasi 7 Penggunaan Secara Umum 1. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan ke sumber listrik (charge) selama 15 jam 2. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar 3. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar 4. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula 5. Tekan tombol “POWER” 6. Tekan tombol “rate/D.Limit/ml” (SELECT), sehingga muncul “RATE” pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump 7. Setelah angka delivery rate di-set, tekan tombol “START” 8. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah beroperasi Setting Occlusion Limit. 1. Mesin dalam kondisi hidup 2. Tekan tombol “Stop Silence” bersamaan dengan “Clear ml” hingga muncul tulisan “BEL, 1/2/3” pada display. 3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol “Stop Silence” jangan dilepas, untuk melakukan pemilihan BEL yang diinginkan, lakukan penekanan pada “Clear ml”. Sampai tingkat volume yang diinginkan tercapai. Setting Bell 1. Mesin dalam kondisi menyala atau hidup 2. Tekan tombol “STOP Silence” bersamaan dengan Clear ml” hingga muncul tulisan “BEL, 1/2/3” pada display. 3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol “Stop Silence” jangan dilepas, untuk melakukan pemilihan BEL yang diinginkan, lakukan penekanan pada “Clear ml”. Sampa tingkat volume yang diinginkan tercapai. Setting Syringe 1. Mesin dalam kondisi mati (off) 2. Tekan tombol “Stop Silence”, Rate/Limit/ml (Select) dan Power bersamaan hingga muncul tulisan “Syr” pada display lalu “Syr 11” 3. Masukkan nomor kode syringe yang diinginkan dengan men-dial. 8 4. Untuk menyimpan data tsb tekan tombol “START” hingga muncul tulisan “GOOD” pada display. 5. Setelah itu, matikan kembali mesin dan nyalakan kembali maka jenis syringe yang di setting akan muncul pada display sesaat setelah dinyalakan. Setting Nearly Empty 1. Mesin dalam kondisi mati (off) 2. Tekan tombol “ON” dan “STOP” bersamaan hingga muncul tulisan “USER”, display akan berkedip, masukkan angka 331, dengan men-dial 3. Tekan tombol “Stop” hingga muncul tulisan “rALI” pada display 4. Tekan tombol “Select” hingga muncul tulisan “Spc1”, tekan tombol “Select” Lagi, muncul tulisan “NEAR” 4. Tekan tombol “Stop” hingga muncul tulisan “ ---- “, masukkan angka nearly empty yang diinginkan. (3 -30 menit / kelipatan 3). 5. Untuk menyimpan data tsb tekan tombol “START”, hingga muncul tulisan “GOOD” Mengaktifkan Tombol Pengunci 1. Pada saat mesin sedang dioperasikan, tekan tombol “D LIMIT” selama 2 detik sampai lampu indikator “RATE” berkedip-kedip. 2. Tombol pengunci diaktifkan maka tombol STOP & START dalam posisi terkunci. 3. Untuk non-aktifkan kembali fungsi ini. Tekan tombol “D LIMIT” selama 2 detik sampai lampu indikator “RATE” berhenti berkedip. 4. Tombol STOP dan START berfungsi kembali. Melihat “History” 1. Tekan “ON” untuk menghidupkan mesin. 2. Tekan “STOP” dan “START” bersamaan, hingga terdengar bunyi dan display akan menunjukkan “H***, *** menunjukkan history yang ada. 3. Putar “dial” untuk memilih history yang diinginkan 4. Tekan “Select”, display akan menunjukkan setiap detail data yang tersimpan. Mengaktifkan Tombol D Limit (Delivery Limit) 1. Mesin dalam keadaan mati, tekan tombol ON/OF & STOP secara bersamaan a display “8888” a “ USER”a”0”. Pada saat tampil “0” putar Dial dan enter pswd “331” 2. Tekan tombol STOP a Display “rAL1”, tekan tombol D L:imit a Dsiplay “SPC1’’ 9 3. Tekan tombol STOP a Display a “ dL on” atau “dl off” 4. Tekan tombol STOP untuk memilih nilai setting 5. Tekan dan tahan tombol START selama 1,5 detik, untuk menyimpan nilai setting, Display a “good” 6. Display kembali menampilkan “SPC 1” 7. Matikan unit 2.6 Pemeliharaan Syringe Pump Jenis No Pemeliharaan Prosedur yang Dilakukan Komponen/Alat 1 Saat digunakan sedang Terjadi kesalahan dalam penggunaan atau terjadi masalah saat digunakan oleh pasien sehingga muncul alarm. Tidak langsung mematikan alat secara paksa Tidak mencabut langsung kabel power dari jala jala listrik. Alarm Occlusion (kemampatan) berbunyi: segera lakukan pengecekan pada selang apakah ada gelembung atau mampat. Alarm Delivery Limit (batasan jumlah cairan): segera cek apakah jumlah cairah yang dimasukkan melebihi batas. Alarm Nearly empty (cairan hampir habis): segera bersiap untuk mengganti yang baru atau bersiap untuk segera selesai dalam memberikan cairan ke tubuh pasien. Oleh: Operator, Dokter, Perawat 2 Harian Melakukan cek pada Bagian luar dan alat kelengkapanya Bersihkan dari debu yang menempel. 10 Oleh: Teknisi 3 Triwulan Kegiatan yang dilakukan adalah Cek ON/OFF Cek kabel power dan steker Clamp, slider hook, slider timer Cek switch dapat menghidupkan / mematikan lampu Indikator menyala saat alat beroperasi Cek kebersihan sliding, tidak ada hambatan saat berjalan 4 Semester (6 bulan) Clutch dapat berfungsi dengan baik Kegiatan yang dilakukan Baterai charge, charger Cek Tombol-tombol alat Cek Dial Cek Power Cord Charge baterai sampai full Cek dapat diputar dengan baik dan counter dapat berfungsi sesuai kebutuhan Cek kabel power Cek alarm Oleh: Teknisi 5 Tahunan (1 tahun) Kegiatan yang dilakukan PCB ruang dalam Stepper motor Baterai masih bagus atau tidak Input/output sistem Dengan kuas atau semprot dengan kompressor angin Putaran motor baik dan tidak ada hambatan Kuatkan lagi yang kendor 11 Ganti jika ada yang rusak Lakukan kalibrasi* Oleh: Teknisi, BPFK* . 2.7 Troubleshoot Syringe Pump No. 1. Permasalahan Alat tidak Penyebab bisa Kabel dihidupkan Perbaikan power belum Cek kabel power apakah sudah dihubungkan terhubung Daya tidak ada Pastikan outlet dan sumber listrik anda benar-benar memasok daya. Tegangan tidak sesuai Periksa apakah pemilih tegangan diset sama dengan tegangan input anda. Batteray rusak Hentikan pengoperasian dan ganti batteray yang baru Batteray low Cas batteray sampai penuh selama lebih dari 8 jam dengan menghubungkan alat dengan jala dan hidupkan alat 2. Occulison alarm Sekering terbakar Ganti sekering yang sesuai Selang menekuk Luruskan kembali selang Syringe tidak sesuai Ganti syringe Sensor tekanan rusak Hubungi vendor Syringe tidak terinstal Install ulang syringe dengan benar 3. Alarm syringe mati Syringe belum terinstal Syringe tidak Install syringe terinstal Install ulang syringe dengan benar 12 4. Alarm nut tidak Posisi nut tidak benar Atur posisi nut diatas normal 5. Alarm kecepatan Batteray rusak tidak normal 6. ganti batteray Alarm batteray low Tegangan batteray dibawah Hubungkan dengan AC power 9.3 V 7. Alarm selesai dan cas batteray Seluruh isi diinjeksikan 8. Alarm alat tidak Jangan digunakan 9. Syringe Gunakan tegangan AC dan operasikan selama 2 menit tidak Motor tidak bekerja menetes telah Tekan tombol start/stop, kembalikan alarm alat Tekan tombol untuk mengembalikan alarm Lumasi bagian motor menggunakan pelumas sesuai rekomendasi pabrikan Ganti jika perlu 10. Alat dinyalakan, Kerusakan pada LCD LCD tidak menyala 11. Alat dinyalakan, Setelan Ganti LCD / hubungi ahli teknis yang terkait. tegangan tidak Periksa layar LCD nyala tapi cocok sakelar putih belakang atau gelap untuk memastikan tegangan alat dibagian disetel ke tanpa menampilkan tegangan yang cocok dengan tulisan/informasi catu daya anda. Jika diperiksa telah sesuai dengan tegangan alat, layar LCD harus diganti, hubungi vendor. 12. Syringe pump tiba- Pengaturan salah Set ulang pengaturan daya tiba motor dilayar pemilihan mode berhenti digunakan saat awal 13 Tekanan balik yang Silahkan baca artikel/manual berlebih, sehingga syringe service untuk menghitung dan akan macet meminimalkan tekanan kembali, dengan kaitannya cairan viskositas yang lebih tinggi, selang panjang, dan selang berdiameter kecil Daya yang tidak efisien Lakukan penggantian adaptor daya yang diperlukan Pompa yang tidak Silahkan hubungi teknis untuk berfungsi 13. Delivery limit alarm Jumlah bantuan lebih lanjut cairan yang Lepas selang dari tubuh pasien diberikan ke pasien sudah sesuai 14. Nearly empty alarm Cairan yang diberikan pada Mengisi obat/cairan lagi pasien akan segera habis 15. Layar LCD berubah tidak Tombol rusak Membersihkan apabila tombol sesuai kotor perintah Sambungan pada keypad putus Kurangnya penekanan Lakukan sedikit penekanan pada tombol 16. Akurasi tetesan tidak Kesalahan sesuai 17. Keakuratan pemasangan Pasangkan spuit pada bagian pada syiringe pump laju Perhitungan aliran tidak cocok laju dengan benar SLIT dan HOOk-nya aliran Sebelum memasukkan cairan, sekali lagi lakukan pengecekan apakah perhitungan laju aliran sudah benar. Terutama pada posisi desimal. Syringe tidak cocok Gunakan spuit yang disarankan pabrik 14 Three way terbuka saat Pastikan kondisi Three way penggunakan, sehingga tertutup tekanan yang menyebabkan bolus masuk secara cepat 18. 19. Fungsi alarm tidak Syringe tidak cocok Gunakan spuit yang disarankan berjalan dengan baik pabrik Cairan infuse tidak Spuit pada syringe tidak Meletakkan spuit pada syringe bisa terdorong terpasang dengan benar dengan benar, tidak ada celah antara spuit dengan syringe sehingga spuit bisa tertekan dan cairan infus bisa terdorong 20. Banyaknya cairan Spuit pada syringe tidak Peletakan spuit diatur dengan infuse yang masuk terpasang dengan benar benar, secara cairan masuk akan terkontrol cepat sehingga banyaknya (terjadinya Posisi pasien terlalu rendah Hilangkan perbedaan tinggi siphoning) antara pasien dan syring pump 2.8 Kelebihan dan Kekurangan Syringe Pump Kelebihan 1. Selain dapat memonitoring kondisi dari volume cairan infuse, alat ini memiliki tambahan untuk memantau kondisi tubuh pasien seperti jenis suntikan yang cocok dengan pasien dan suhu tubuh yang akan ditampilkan pada display di pusat kendali 2. Kemudahan user dalam pemilihan jarum suntik dan diameter dari jarum suntik yang dibutuhkan, karena pemilihan jarum suntik ini disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien yang sedang dialami. Pemilihan dilakukan dengan menentukan indikasi nilai diameter dari jarum suntik atau infuse yang terdisplay di monitor kendali. Jadi user akan dimudahkan dalam 3. Kemudahan pememilihan jenis cairan yang diinginkan dan berapa volume yang harus dimasukkan ke dalam kantong infuse atau suntik 4. Adanya bunyi alarm peringatan yang memberitahukan adanya kegagalan sistem 5. Didesain sedemikian rupa agar dapat mengontrol : 15 Kecepatan arus cairan. Pergantian dan pemilihan jarum suntik. Mematikan atau menghidupkan fungsi dari infus. Pengisian kembali infus yang telah habis. Akan didengar alarm yang diprogram untuk memberikan tanda waspada bila terjadi kondisi diluar dugaan (misalnya cairan tidak mengalir atau habis). Kekurangan 1. Tidak ada modul SD Card pada alat yang digunakan sebagai media penyimpanan data hasil pendeteksian jumlah tetesan 2. Display kurang menarik, dalam hal ini disarankan penggunaan OLED atau TFT LCD sebagai penampil agar lebih menarik dan efisien 3. Keterbatasan spuit, dalam penggunaannya syringe pump harus menggunakan spuut rekomendasi pabrikan, karena apabila tidak maka laju aliran tidak akurat dan alarm tidak bekerja dengan baik 4. Tidak adanya tampilan yang lebih spesifik, mengenai cairan tinggal berapa persen saat digunakan 5. Dalam pemberian cairan, line infus yang tersumbat cukup memakan jeda waktu hingga terdeteksi sumbatan. Jika laju aliran menurun maka setelah oklusi membutuhkan waktu yang lama sampai alarm berbunyi. Contoh : pada spuit 5ml dengan laju aliran 1ml/jam sampai alarm berbunyi membutuhkan waktu sekitar 90 menit. Sehingga dilakukan pengecekan berkala mengenai kondisi selang infus, dan berkurangnya cairan infus 6. Tidak bisa terdeteksinya kebocoran ekstravaskuler, dalam keadaan seperti ini peringatan tidak berbunyi 7. Tidak dapat digunakan di ruang MRI, karena MRI memiliki medan magnet yang kuat sehingga dapat menimbulkan kerusakan, seperti : Sensor magnetik tidak bisa dioperasikan secara normal. Informasi yang salah akan terjadi. Pengaturan fungsi "DIAL" pada syringe pump hilang. Putaran penggerak berhenti, peralatan menjadi error. 16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, bahwa : 1. Syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat kedalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. 2. Pemeliharaan syringe pump dilakukan tiap hari, triwulan, semester (6 bulan) dan tahunan. 3. Syringe pump memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya salah satunya adalah Kemudahan user dalam pemilihan jarum suntik dan diameter dari jarum suntik yang dibutuhkan, karena pemilihan jarum suntik ini disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien yang sedang dialami. Sedangkan untuk kekurangannya adalah Tidak ada modul SD Card pada alat yang digunakan sebagai media penyimpanan data hasil pendeteksian jumlah tetesan. 3.2 Saran Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak tidak boleh puas dan hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi seiring dengan perkembangan jaman, agar dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan, kita dapat menggunakan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuamn kesehatan dengan ilmu teknologi informasi ke dalam alat-alat medis yang canggih. 17 DAFTAR PUSTAKA [1]. Ahmad, Ripai. 2018. “Isi Makalah Syringe Pump” https://www.scribd.com/document/379538091/Isi-Makalah-Syringe-Pump Diakses Pada : 7 Mei 2020 [2]. Nanggala, Yogi. 2012. “Syringe Pump” http://sahatiintramedika.blogspot.com/2012/11/syringe-pump.html Diakses Pada : 7 Mei 2020 [3]. Dwi. Basuki. 2014. “Syringe Pump” http://basukidwiputranto.blogspot.com/2014/01/syringe-pump.html Diakses Pada : 7 Mei 2020 [4]. Nur. Baehaqi. 2018. “Mengenal Lebih Dekat Mengenai Alat Kesehatan Syringe Pump” https://www.gloryamedica.com/syringe-pump-adalah/ Diakses Pada : 7 Mei 2020 [5]. Alkes. Sentral. 2018. “Bahas Tuntas Tentang Alat Kesehatan Syringe Pump” https://www.gloryamedica.com/syringe-pump-adalah/ Diakses Pada : 7 Mei 2020 [6]. Sofie. Mohamad. 2018. “Syringe Pump” https://mohamadsofie.blogspot.com/2014/08/syringe-pump.html Diakses Pada : 7 Mei 2020 [7]. Setyawati Nur. Prosedur Penggunaan Syringe Pump https://www.academia.edu/18174439/PROSEDUR_PENGGUNAAN_SYRINGE_PUMP Diakses : 1 April 2020 [8]. Bas Wijnen1 , Emily J. Hunt1 , Gerald C. Anzalone1 , Joshua M. Pearce1,2*,”Open-Source Syringe Pump Library”,( September 17, 2014) Department of Materials Science & Engineering, Michigan Technological University, Houghton, Michigan, United States of America, 2Department of Electrical & Computer Engineering, Michigan Technological University, Houghton, Michigan, United States of America. [9]. Ryouji Doihara *, Takashi Shimada, Kar-Hooi Cheong, Yoshiya Terao. “Liquid low-flow calibration rig using syringe pump and weighing tank system” (2016) National Metrology Institute of Japan, National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, Japan 18 [10]. Tengyue Fang, Peicong Li, Kunning Lin, Nengwang Chen, Yiyong Jiang, Jixin Chen, Dongxing Yuan, Jian Ma. “Simultaneous underway analysis of nitrate and nitrite in estuarine and coastal waters using an automated integrated syringe-pump-based environmental-water analyzer” (2019), State Key Laboratory of Marine Environmental Science, Fujian Provincial Key Laboratory for Coastal Ecology and Environmental Studies, College of the Environment and Ecology, Xiamen University, Xiamen, 361102, People's Republic of China [11]. Xinjie Zhanga,b,* , Kang Xiaa , and Aimin Jia, “A portable plug-and-play syringe pump using passive valves for microfluidic applications”. (2019) College of Mechanical and Electrical Engineering, Hohai University, Changzhou, 213022, China, School of Mechanical Engineering, and Jiangsu Key Laboratory for Design and Manufacture of Micro-Nano Biomedical Instruments, Southeast University, Nanjing, 211189, China. [12]. Xiangyu Zhu, Yao Deng, Peicong Li, Dongxing Yuan, Jian Ma*, “Automated syringepump-based flow-batch analysis for spectrophotometric determination of trace hexavalent chromium in water samples’. (2018) State Key Laboratory of Marine Environmental Science, Fujian Provincial Key Laboratory for Coastal Ecology and Environmental Studies, College of the Environment and Ecology, Xiamen University, Xiamen, 361102, People’s Republic of China. 19