BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak dalam proyek perbaikan mesin sangat sarat dengan namanya resiko dalam masalah biaya, jadwal pelaksanaan dan mutu produk, karena dalam prosesnya melibatkan berbagai tenaga, waktu dan uang yang tidak sedikit. Pelaksanaan manajemen proyek yang sukses diukur dari pencapaian objektif proyek, antara lain proyek yang selesai dengan baik dan tepat dalam penggunaan waktu, anggaran, sesuai dengan spesifikasi teknik, penggunaan sumber daya proyek secara efektif dan efisien, dan diterima oleh pelanggan sehingga merasa puas dengan kinerja perusahaan. Setiap proyek yang dijalankan oleh perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam mengelolaan sumber daya yang diperlukan oleh proyek, dan besar kecilnya suatu proyek yang dijalani oleh perusahaan akan dibayang-bayangi dengan resiko kegagalan. Semakin besar proyek yang dijalani, maka semakin besar juga tantangan dalam proyek itu dan begitu juga sebaliknya. Maka apabila dalam suatu perusahaan memiliki manajemen proyek yang kurang baik, maka proyek-proyek yang dijalankan tersebut tidak akan berjalan dengan baik pula, karena permasalahan dalam suatu proyek adalah dalam biaya, waktu dan mutu yang satu sama lain saling berkaitan. Permasalahan yang mungkin muncul di perusahaan PT Taka Turbomachinery Indonesia adalah dalam hal cost, scheduling, dan quality. Potensi kerugian yang mungkin muncul adalah dalam hal cost overruns, yang bisa disebabkan oleh schedule overruns dan memicu penurunan dalam hal kualitas dan berdampak pada penurunan nilai jual perusahaan. Pada perusahaan PT Taka Turbomachinery Indonesia dalam hal budget sangat besar hubungannya dengan schedule, contohnya apabila pada proyek pengerjaan recondition fire water pump ada masalah keterlambatan penyelesaian, maka proyek tersebut akan berpengaruh terhadap perusahaan yang harus membayar finalty kepada pelanggan sebagai sanksi penambahan waktu kerja dalam menyelesaikan proyek recondition fire water pump. kualitas produk yang sangat penting dalam suatu proyek, karena akan dijadikan tolak ukur apakah Proyek itu layak atau tidak layak. Supaya mendapat kualitas produk yang sangat baik, maka dalam proyek ini harus benar-benar dalam perencanaan biaya dan jadwal, karena perencanaan yang gagal akan membuat kualitas menjadi jauh dari standar. Permasalahan I-1 UNIVERSITAS WIDYATAMA PENDAHULUAN berikutnya dalam soal biaya proyek yang bersangkutan dengan kualitas proyek, contohnya proyek PT Taka Turbomachinery Indonesia dan ketika pompa yang sudah selesai dikerjakan mengalami masalah saat water pump dioperasikan, maka PT TAKA perlu memperbaiki terhadap mesin tersebut dengan anggaran tidak terduga dari proyek. Hal lain masalah dalam penjadwalan adalah dalam penentuan jadwal pekerjaan di PT Taka Turbomachinery Indonesia masih menggunakan penjadwalan manual (pemikiran melihat dari pengalaman), jadi pengukuran perencanaan pada penjadwalan dengan cara manual ini sangat beresiko terhadap proyek yang dijalani. Masalah lainnya dalam proyek TAKA seperti keterlambatan dalam row material, dengan keterlambatan tersebut membuat schedule yang telah direncanakan itu harus di rescheduling kembali. Dengan reschedule itu akan adanya effect pada proyek yang sedang dijalankan tersebut. Untuk mengurangi resiko kerugian yang tinggi dalam suatu proyek yang ditangani oleh PT Taka Turbomachinery Indonesia adalah pentingnya pengelolaan manajemen proyek yang baik. Mengenai manajemen proyek menurut Abrar Husen yaitu manajemen proyek merupakan cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya , mutu dan waktu, serta keselamatan kerja. Apabila perusahaan menggunakan manajemen proyek dengan baik, maka perusahaan tidak akan terlalu cemas dengan kerugian – kerugian yang disebabkan dengan aktivitas proyek, karena dalam manajeman proyek ada perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizining), pelaksanaan (Actuating) dan pengendalian (Controling) yang membuat proyek tersebut lebih terarah dan terkendali. Proyek recondition fire water pump yang telah dikerjakan perlu dilakukan evaluasi, karena dapat mengetahui sejauh mana proyek ini berjalan dengan baik atau tidak dalam jadwal pengerjaannya dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan informasi tersebut dapat menjadi problem record untuk perusahaan supaya dalam proyek selanjutnya dapat lebih baik dan optimal dalam pengolahan sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek. Metode yang digunakan dalam evaluasi kinerja proyek ini menggunakan konsep nilai hasil (earned value concept), metode ini dipilih dikarenakan salah satu metode untuk meredam permasalahan-permasalahan yang timbul suatu proyek ditinjau dari jumlah pekerjaan yang selesai sehingga metode ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan. Menurut Iman Soeharto konsep nilai hasil untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau I-2 UNIVERSITAS WIDYATAMA PENDAHULUAN dan pengendalian kegiatan proyek yang menunjang kinerja kegiatan, dan dapat dijadikan untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek. Kurva S digunakan untuk alat kendali waktu pelaksanaan di proyek dan sangat membantu proyek untuk mencapai target waktu penyelesaian, dan juga Kurva S pada dasarnya adalah perbandingan antara rencana dan realisasi pengeluaran biaya atau lebih pada kebutuhan cash flow. Maka dengan kata lain kurva S dan earned value sama dalam penggunaannya yaitu sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan proyek, dan penyatakan apakah proyek tersebut terlambat atau tidak. Akan tetapi dalam kurva S tidak akurat dalam menyatakan keterlambatan dan permasalahan biaya dalam proyek, sedangkan earned value lebih akuratnya dalam menyatakan keterlambatan dan juga permasalahan biaya apakah proyek tersebut over budget atau tidak. Jika menginginkan akurasi yang sangat baik dalam masalah waktu, lebih baik menggunakan bar chart dan produk turunannya yaitu critical path method Salah satu metode penjadwalan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam recondition fire water pump yaitu dengan menggunakan Metode Preseden Diagram. Metode Preseden Diagram adalah jaringan kerja yang termasuk klasifikasi aktifity on node (biasanya di tulis dengan node berbentuk segi empat), berbeda dengan critical path method (CPM) adalah menggunakan satu angka estimasi, dan program evaluation and review technique (PERT) adalah memakai tiga angka estimasi yakni optimistik, pesimistik dan paling mungkin. Dipilih metoda PDM karena meskipun aktivitas suatu kegiatan belum selesai 100%, metoda ini dapat melanjutkan ke aktivitas yang lainnya dan PDM menghasilkan jaringan kerja yang relatif lebih sederhana dibandingkan CPM dan PERT. I.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah dalam proyek recondition fire water pump ini ada pada budget, schedule dan kinerja proyek. Maka didapat perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan kegiatan proyek? 2. Berapa besar biaya yang dikeluarkan dalam suatu kegiatan proyek? 3. Bagaimana evaluasi kinerja proyek PT Pertamina RU III Plaju untuk Recondition Fire Water Pump P2226 JA di PT Taka Turbomachinery Indonesia dilihat dari penggunaan waktu dan biaya, dan kualitas? I-3 UNIVERSITAS WIDYATAMA PENDAHULUAN I.3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1. Mengetahui waktu penyelesaian proyek dengan menggunakan Presedence Diagram Method (PDM). 2. Mengetahui besar biaya yang telah dikeluarkan dalam proyek Recondition Fire Water Pump. 3. Mengetahui kelayakan atas kinerja proyek PT Pertamina RU III Plaju untuk Recondition Fire Water Pump P2226 JA di PT Taka Turbomachinery Indonesia, yang telah dikerjakan selama 3 bulan kebelakang dalam hal budget, schedule dan quality dengan menggunakan Metode Nilai Hasil. I.4 Batasan Masalah Dalam memecahkan suatu masalah persoalan diperlukan adanya batasan masalah, untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan batasan masalah sebagai berikut: 1. Proyek yang dikerjakan pada bulan Juli s.d. September 2011 2. Penelitian yang dilakukan di PT Taka Turbomachinery Indonesia 3. Produk fire water pump yang merupakan alat untuk menyedot air dari dalam tanah yang ditampung dalam bak penampung, dan air tersebut digunakan sebagai pencegah ketika ada kebakaran di kilang minyak PT Pertamina. I.5 Manfaat Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini mempunyai manfaat yang mungkin berguna untuk yang membaca, manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi ilmu pengetahuan Penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan referensi baru ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen proyek. 2. Bagi perusahaan Memberikan ide baru dalam perusahaan yang bisa dijadikan referensi untuk pelaksanaan proyek – proyek yang akan dilakukan, dan sebagai sumbangan pemikiran I-4 UNIVERSITAS WIDYATAMA PENDAHULUAN untuk perusahaan sebagai salah satu alternatif wacana untuk memaksimalkan dalam kinerja team perusahaan dan menerapkan manajeman proyek dengan optimal. 3. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam dunia kontruksi dan manajemen proyek. Dan ilmu ini akan terus terpakai apabila peneliti terjun langsung dibidang kontruksi. I.6 Sistematika Penulisan Secara garis besar penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab yang masing – masing bab akan diuraikan secara singkat berikut ini: Bab I PENDAHULUAN Berisi gambaran umum permasalahan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah memuat gejala – gejala yang mengindikasikan munculnya masalah. Rumusan masalah menegaskan inti permasalahan yang akan diselesaikan. Tujuan penelitian menuliskan perbaikan yang ingin dicapai dalam pemecahan masalah. Batasan masalah berisi fokus permasalahan yang dikaji dan keterbatasan data yang didapat. Manfaat penelitian berisikan manfaat dari hasil penelitian bagi pembaca. Sistematika penulisan untuk mempermudah dalam penyusunan laporan. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini uraian mengenai kajian dan tinjauan pustaka yang berisi tentang teori – teori dan pemikiran – pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan serta pemecahan permasalahan. Landasan teori yang digunakan adalah bertujuan untuk menguatkan metode yang dipakai untuk memecahkan permasalahan yang ada di perusahaan. Bab III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini diuraikan kerangka berpikir penelitian yang dilakukan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini dan penggunaan metode – metode. I-5 UNIVERSITAS WIDYATAMA Bab IV PENDAHULUAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan tentang jenis – jenis pengumpulan data , baik data primer maupun data sekunder dari hasil observasi dan pengumpulan data. Juga dikemukakan pengolahan data yang telah dikumpulkan dalam pemecahan masalah. Bab V ANALISIS Berisi hasil analisis dari hasil pengolahan data dalam pengerjaan evaluasi kinerja proyek recondition water pump dari segi jadwal, biaya dan kualitas. Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan juga berisi saran – saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya. I-6