Uploaded by royhobbd

37714936-YUNANI-1A

advertisement
DAFTAR ISI
No
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Pokok Bahasan
Daftar Isi
Sejarah Bahasa Yunani Koine
Abjad Bahasa Yunani
Cara Penulisan Huruf-huruf Yunani
Huruf Hidup ( Vokal )
Konsonan ( Huruf Mati )
Beberapa Tanda Yang Penting Untuk Diketahui
Present Indicative Active
Kata Kerja −ew
Kasus & Kata Ganti Orang
Kata Benda Deklensi Kedua
Susunan Kata-kata Dalam Kalimat Yunani
Kalimat Tanya
Aorist Indicative Active
o[ti
Kata Penghubung
Kata Sifat
Paradigma Kata Sifat Dari Deklensi Kedua
Kata Sandang
Kata Depan & Kasus
Perfect Indicative Active
PLUPERFECT INDICATIVE ACTIVE
Kata Benda Feminin Dari Deklensi Pertama
Kata Benda Neuter Dari Deklensi Kedua
vIhsouj
Deklensi Nama
Perfect Middle & Passive Indicative
Kata Benda Maskulin Dari Deklensi Pertama
Future Indicative Active
Imperfect Indicative Active
Second Aorist Tense
Kata Benda Feminin Dari Deklensi Pertama
Bentuk-bentuk Tense Present Bagi
Aorist Passive
DAFTAR KEPUSTAKAAN
2
eivmi
& Kata Kerja
Halaman
2
3
5
7
8
9
10
12
16
19
21
25
25
28
31
32
33
36
39
42
45
48
51
54
55
56
59
62
66
69
72
77
1. SEJARAH BAHASA YUNANI KOINE
Dalam kurun waktu 10 tahun ( 334 - 323 sM ), Alexander Agung, raja Makedonia
( Yunani ), berhasil memasuki & menguasai semua negara di Timur Tengah dan
Mesir, sampai ke India. Alexander memimpin tentara Yunani dan Makedonia yang
berani dan tak terkalahkan melalui 22.000 miles perjalanan hanya dalam waktu 8
tahun. Pada saat Alexander Agung wafat ( 323 sM ), ia baru berusia 32 tahun, dan dia
telah menaklukkan dunia lebih daripada yang ia ketahui. Sayang sekali, ia tidak
mempunyai putera. Sebelum ia wafat, ia tidak menunjuk seseorang sebagai
penggantinya. Akibatnya para jenderal bawahannya bangkit untuk saling berebut
kekuasaan. Lebih dari 200 tahun lamanya daerah itu dikuasai dan dipengaruhi oleh
orang-orang Yunani.
Alexander Agung ternyata bukan hanya seorang jenderal yang hebat, ia juga seorang
duta kebudayaan Yunani yang tangguh. Ia tidak mengenal lelah untuk menyebarluaskan kebudayaan Yunani ke tempat-tempat yang dikuasainya, di samping
melebarkan sayap kekuasaannya.
Kebudayaan tersebut, setelah berasimilasi dengan kebudayaan setempat,
menimbulkan perubahan-perubahan yang sangat besar, dengan menghasilkan
kebudayaan campuran yang berintikan kebudayaan Yunani. Para ahli sejarah
menyebutnya sebagai Hellenisme.
Salah satu perubahan penting, yang terjadi adalah bahasa Yunani menjadi bahasa
bersama di seluruh daerah itu sebagai pengganti bahasa Aram yang sebelumnya
dipakai sebagai bahasa sehari-hari dalam kerajaan Persia.
Untuk menyusun strateginya, Alexander Agung melihat pentingnya bahasa dalam
proses Hellenisasi. Untuk mempersatukan semua daerah yang begitu luas dan yang
terdiri atas begitu banyak bangsa, suku, dan bahasa, maka diperintahkannya agar
bahasa Yunani menjadi satu-satunya bahasa resmi, dan semua orang harus belajar
bahasa itu. Hal itu sangat mempercepat proses Hellenisasi. Ada tiga kota yang
menjadi pusat kebudayaan Hellenisme, yakni : Alexandria, Antiokhia, dan Athena.
Hampir semua literatur ditulis dalam bahasa itu. Namun dalam proses itu, pastilah
terjadi suatu proses timbal-balik. Bukan hanya kebudayaan-kebudayaan setempat
yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani, juga sebaliknya kebudayaan Yunani
dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan tersebut.
Bahasa Yunani yang dianggap bahasa yang murni adalah bahasa Yunani Klasik.
Pada jaman kejayaan kerajaan Yunani, bahasa itu tetap dipakai di sekolah-sekolah.
Namun, makin lama makin besar perbedaan antara bahasa Yunani Klasik dengan
bahasa Yunani sehari-hari. Bahasa Yunani Sehari-hari itu diberi nama Bahasa
Yunani Koine ( arti Koine adalah umum ).
Dengan demikian, bahasa Yunani Koine adalah bahasa Yunani Hellenistik atau
Bahasa Yunani Sehari-hari, atau Lingua Franca ( Bahasa Campuran ), yang dipakai
pada jaman Perjanjian Baru di daerah-daerah di mana bahasa ibu adalah bahasa Aram.
3
Setelah tahun 150 sM, hampir semua literatur ditulis dalam bahasa Yunani Koine,
yakni Literatur Hellenistik. Kota Alexandria di Mesir menjadi pusat yang terkenal
pada waktu itu. Beberapa tahun kemudian, Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam
bahasa Yunani di kota Alexandria. Terjemahan itu diberi nama Septuaginta ( LXX )
Perjanjian Baru juga ditulis dalam Bahasa Yunani Koine ini. Perhatikan Tabel di
bawah ini !
ALKITAB
Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
Jumlah
PASAL
AYAT
929
23.209
260
7.956
1.189 31.165
KETERANGAN
Bahasa Ibrani & Bahasa Aram
Bahasa Yunani Koine
Catatan :
<1> Bahasa Ibrani
<2> Bahasa Aram
: hampir seluruh Perjanjian Lama.
: Ezra 4:8 - 6:18, 7:12-26, Yeremia 10:11, Daniel 2:4 –
7:28 ( 269 ayat ).
<3> Bahasa Yunani Koine : seluruh Perjanjian Baru.
Dengan demikian, dihitung berdasarkan jumlah ayat dalam Alkitab, maka 73,61 %
Wahyu Ilahi ditulis dalam Bahasa Ibrani, 0,86 % ditulis dalam Bahasa Aram, dan
25,53 % ditulis dalam Bahasa Yunani Koine.
4
2. ABJAD BAHASA YUNANI
Abjad Bahasa Yunani terdiri atas 24 huruf. Banyak di antara huruf-huruf tersebut
sama bentuknya dengan huruf-huruf Latin yang kita pakai dalam bahasa Indonesia.
Nama Huruf
Huruf Besar
( Unkial )
Huruf Kecil
( Kursif )
Transkripsi
A
B
G
D
E
Z
H
Q
I
K
L
M
N
X
O
P
R
S
T
U
F
C
Y
W
a
b
g
d
e
z
h
q, ϑ
i
k
l
m
n
x
o
p
r
s, j
t
u
f
c
y , ϕ
w
a
b
g
d
e
z
ē
th
Alpha
Beta
Gamma
Delta
Epsilon
Zeta
Eta
Theta
Iota
Kappa
Lambda
Mu
Nu
Xi
Omicron
Pi
Rho
Sigma
Tau
Upsilon
Phi
Chi
Psi
Omega
i
k
l
m
n
x
o
p
r
s
t
u
ph
kh
ps
ō
Keterangan
1
2
3
2
4
1
1
2
5
1
2
Keterangan :
[1] Bila dipakai dua huruf Gamma berturut-turut ( gg ), maka diucapkan ng.
Begitu pula dengan g yang diikuti oleh k
diucapkan “nk”, “nkh”, dan “nx”.
( gk ), c ( gc ), dan x ( gx ),
Contoh : aggeloj diucapkan “An-gelos”( malaikat )
agkura
diucapkan “an-kura” ( jangkar )
5
[2] Dalam bahasa Yunani dipakai dua huruf untuk menggantikan huruf e, dan dua
huruf untuk menggantikan huruf o dalam bahasa Indonesia.
Epsilon ( e ) dan Omicron (
( w ) bersuara panjang.
o ) bersuara pendek, sedangkan Eta ( h ) dan Omega
[3] Biasanya huruf Zeta ( z ) diucapkan seperti “dz” kecuali pada awal kata
diucapkan “Z”.
Contoh :
swzw
zhtew
diucapkan “sodzo” ( Saya menyelamatkan ).
diucapkan “zeteo” ( Saya mencari ).
[4] Huruf Iota ( i ) dapat dipakai sebagai Konsonan bila diletakkan sebagai Huruf
Pertama dalam nama orang atau tempat, diucapkan “Y”.
Contoh :
Ihsouj
diucapkan “Yesous” ( Yesus ).
S ) mempunyai dua bentuk, yakni s tatkala dipakai pada awal
tengah kata, dan j ketika menjadi huruf terakhir.
[5] Huruf Sigma (
atau di
Contoh :
aggeloj ( malaikat ).
Ihsouj ( Yesus ).
6
3. CARA PENULISAN HURUF-HURUF YUNANI
3.1. Huruf-huruf a,e,i,k,n,o,p,s,t,u, dan w ditulis di antara dua garis utama.
________________________________________________________________
Ö ________________________________________________________________
3.2. Huruf-huruf g, h, m, r, j, dan c ditulis sebagian di antara dua garis utama
dan sebagian sisanya menonjol ke bawah.
________________________________________________________________
Ö ________________________________________________________________
________________________________________________________________
3.3. Huruf-huruf d, q, dan l ditulis sebagian di antara dua garis utama dan
sebagian sisanya menonjol ke atas.
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Ö _______________________________________________________________
3.4. Huruf-huruf b, z, x, f, dan y ditulis sebagian di antara dua garis utama,
sebagian menonjol ke atas, dan sebagian sisanya menonjol ke bawah.
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Ö ______________________________________________________________
______________________________________________________________
Perhatikanlah proporsi setiap huruf Kursif Yunani, sebagaimana diperagakan di
bawah ini :
a b g d e z h q i k l m n x o p r s j t u f c y ϕ w
Sekarang ini, dalam bahasa Yunani, huruf-huruf besar ( Capital Letters ) jarang
dipakai pada permulaan kalimat baru, melainkan hanya untuk nama-nama tempat atau
orang. Oleh karena itu, huruf-huruf kecil ( Kursif ) lebih penting daripada hurufhuruf besar ( Unkial ).
7
4. HURUF HIDUP ( VOKAL )
Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) huruf hidup ( vokal ) yaitu :
e,o
4.2. Huruf Hidup Panjang : h, w
4.3. Huruf Hidup Biasa : a, i, u
4.1. Huruf Hidup Pendek :
Selain daripada itu, dua huruf hidup dapat digabungkan dan dijadikan Huruf Hidup
Rangkap ( Vokal Rangkap ). Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) buah Vokal
Rangkap yang penting, yaitu :
[1] ai seperti “ai” dalam kata “Air”,
[2] ei seperti “ei” dalam kata “Sampai” ( logat Jawa ).
[3] oi seperti “oi” dalam kata “sepoi”.
[4] au seperti “au” dalam kata “kalau”.
[5] ou seperti “u” dalam kata “buku”.
[6] eu seperti “eu” dalam kata “You”.
[7] ui seperti “wi” dalam kata “wibawa”.
Perhatikan :
<a> Dalam melafalkan Huruf Hidup Rangkap, bunyi suara huruf e dan h tidak
dibedakan.
<b> Melafalkan huruf h sama dengan melafalkan Huruf Hidup Rangkap ei.
Iota Subscript
Seringkali huruf Iota yang kecil ditulis di bawah huruf-huruf hidup a, h, dan w,
khususnya bila huruf tersebut merupakan huruf terakhir dari sebuah kata. Iota
tersebut disebut Iota Subscript dan sebenarnya adalah bekas sebuah Huruf Hidup
Rangkap Kuno. Iota Subscript ini tidak dilafalkan, namun harus ditulis.
Misalnya : arch|
, autw| , skotia|
8
5. KONSONAN ( HURUF MATI )
Huruf-huruf Konsonan bahasa Yunani dapat dibagi ke dalam 3 ( tiga ) kelompok
umum, yakni :
5.1. Konsonan “Liquid”, yang diucapkan dengan lembut, mengikuti tarikan nafas.
Yang termasuk Konsonan-konsonan Liquid ini adalah :
l, m, n, r.
5.2. Konsonan “mute”, yang diucapkan dengan menutup sejenak mulut kita.
Yang termasuk konsonan-konsonan mute ini adalah :
Konsonan Mute
Palatal/Guttural
Labial
Dental
Lembut
Sedang
k
p
t
g
b
d
Keras
c
f
q
5.3. Konsonan “Sibilants” adalah konsonan-konsonan yang mempunyai suara “s”.
Yang termasuk konsonan Sibilan ini adalah : z
,x,s,y.
Tiga di antara empat konsonan Sibilant tersebut disebut konsonan ganda :
z adalah kombinasi dari d dan j ,
x adalah kombinasi dari k , γ , atau c dengan j , dan
y adalah kombinasi dari p , b , atau f dengan j.
9
6. BEBERAPA TANDA YANG PENTING UNTUK DIKETAHUI
6.1. Tanda Hembus
Tidak ada huruf Yunani untuk huruf “h”. Sebagai gantinya dipakai “tanda hembus
berbunyi” ( ` ) yang ditemukan pada permulaan kata yang dimulai dengan huruf
hidup atau huruf hidup rangkap, dan dituliskan di atas huruf hidup itu atau di atas
huruf hidup kedua dari huruf hidup rangkap.
o`ti
diucapkan “hoti”, ou`toj diucapkan “houtos” ,
eu`riskw diucapkan “heurisko”.
Contoh :
Sebaliknya, tanda hembus ( V ) disebut Tanda Hembus Tak Berbunyi dan
menyatakan bahwa huruf hidup itu dilafalkan tanpa huruf “h” di depannya.
Contoh : auvtoj diucapkan “autos”,
aivtew diucapkan “aiteo”.
Bila huruf pertama dari sebuah kata adalah r, maka ditulis tanda hembus berbunyi di
atas huruf r itu, namun tanda tersebut tidak perlu dilafalkan.
Misalnya :
r`hma diucapkan “Rema”.
Apabila huruf hidup atau r tersebut adalah huruf besar, maka tanda hembus itu ditulis
VIhsou/j , vRhma .
di depannya Misalnya :
6.2. Elision & Diaeresis
Tanda Elision ( V ) , sama dengan tanda Hembus tak berbunyi, dipakai untuk
menggantikan huruf hidup terakhir dari sebuah kata, bila kata berikutnya dimulai
dengan huruf hidup atau huruf hidup rangkap.
Contoh :
diV auvtoν
avllV i`na
bukan
bukan
dia auvtoν.
avlla i`na.
Tanda Diaeresis ( ? ) dipakai dalam huruf hidup rangkap dan selalu ditulis di atas
huruf hidup terakhir, yang menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada huruf hidup
rangkap di sini, melainkan kedua huruf hidup itu harus dilafalkan secara terpisah.
Misalnya :
VHsai?aj = H − sa − i? − aj
Mwu?shj = Mw − u? − shj
6.3. Tanda Aksen
Ada tiga aksen yang perlu diperhatikan dalam bahasa Yunani, yaitu :
6.3.1. Akut ( / ) menunjukkan pengucapan dengan nada suara naik.
Misalnya : ti,j
10
6.3.2. Grave ( \ ) menunjukkan nada suara menurun pada suku kata terakhir di dalam
bentuk-bentuk tertentu.
Misalnya :
evgw.
6.3.3. Sirkumfleks ( ∼ atau / ) adalah sebuah kombinasi dari nada suara naik dan
turun. Misalnya : dou/loj
Tetapi sebenarnya, pada umumnya tanda-tanda aksen itu tidak dipakai dalam naskahnaskah Perjanjian Baru yang tertua. Oleh karena itu, kita tidak akan membedakan
antara ketiga aksen tersebut. Namun, agar kita dapat membaca dengan lancar, maka
kita memberikan tekanan pada suku kata di mana terdapat aksen tersebut.
6.4. Tanda Baca
Dalam bahasa Yunani hanya terdapat 4 ( empat ) tanda baca, yakni :
6.4.1. Koma ( , ), sama dengan bahasa Indonesia.
6.4.2. Titik ( . ), menandai akhir kalimat, sama dengan bahasa Indonesia.
6.4.3. Titik Koma ( ˙ ) sama dengan ( ; ) atau ( : ) dalam bahasa Indonesia.
6.4.4. Tanya ( ; ), sama dengan ( ? ) dalam bahasa Indonesia.
Tugas (1)
1. Transkripsikan ke dalam huruf-huruf Latin Teks Yunani di bawah ini !
kagw ea;n u`ywqw evk thj ghj(
pantaj e`lkusw proj evmautonÅ
( Yohanes 12:32 )
2. Transkripsikan ke dalam huruf-huruf Yunani tulisan di bawah ini !
eulogēmenos ho erkhomenos en onomati
kurion Hōsanna en tois hupsistois
11
7. PRESENT INDICATIVE ACTIVE
Bacaan : 1 Yohanes 2 : 12 - 14
12
13
Gra,fw u`mi/n( tekni,a(
o[ti avfe,wntai u`mi/n ai` a`marti,ai dia. to.
o;noma auvtou/Å
gra,fw u`mi/n( pate,rej(
o[ti evgnw,kate to.n avpV avrch/jÅ
gra,fw u`mi/n( neani,skoi( o[ti nenikh,kate
to.n ponhro,nÅ
14
e;graya u`mi/n( paidi,a(
o[ti evgnw,kate to.n pate,raÅ
e;graya u`mi/n( pate,rej(
o[ti evgnw,kate to.n avpV avrch/jÅ
e;graya u`mi/n( neani,skoi(
o[ti ivscuroi, evste kai. o` lo,goj tou/ qeou/ evn
u`mi/n me,nei kai. nenikh,kate to.n ponhro,nÅ
Bacalah Nats tersebut di atas beberapa kali, sampai anda mampu membacanya dengan
lancar
7.1. KATA KERJA PRESENT INDICATIVE ACTIVE
gra,fw ), adalah Kata Kerja yang berarti
gra,fw adalah Present. Arti Tense Present
Kata pertama dalam nats tersebut di atas (
“Saya sedang menulis”. Tense kata
biasanya menunjuk kepada suatu kegiatan yang sedang berlangsung ( sedang
dilakukan ). Jadi lebih mendekati Present Continuous Tense daripada Simple
Present.
12
7.2. Bentuk-bentuk Present Indicative Active bagi kata kerja
sebagai berikut :
TUNGGAL
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
grafw
grafeij
grafei
gra,fw
adalah
ARTINYA
Saya sedang menulis
Engkau sedang menulis
Dia sedang menulis
JAMAK
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
grafomen
grafete
grafousin
Kami/kita sedang menulis
Kalian sedang menulis
Mereka sedang menulis
Setiap perkataan bahasa Yunani dalam daftar tersebut di atas, terdiri atas dua bagian,
yakni :
7.2.1. Kata Dasar graf − yang tidak berubah, dan yang menyatakan arti dasar
perkataan itu, yakni “menulis”.
7.2.2. Akhiran yang merupakan ciri khas dari bentuk kata kerja Present Indicative
Active dan sekaligus menyatakan subyeknya.
7.2.3. Untuk memarsing ( menganalisa ) bentuk kata kerja, kita menyebutnya secara
berurutan :Tense, Mood, Voice ( Active or Passive ), Pelakunya orang ke
berapa, dan jumlahnya ( Tunggal/Jamak ).
Yang dimaksudkan dengan Tense adalah the quality of the verb which has to
do with action.
Mood adalah the quality of verbs which indicates the relation of the action to
reality.
Voice adalah the quality of verbs which indicates the relationship of the
subject to the action.
No
01
02
03
04
05
06
07
08
Daftar Kata Kerja
avgw
avkouw
ballw
basileuw
blepw
ginwskw
grafw
didaskw
Artinya
Saya memimpin
Saya mendengar/mempelajari/menaati
Saya melemparkan
Saya memerintah/berkuasa/menjadi raja
Saya melihat
Saya mengetahui
Saya menulis
Saya mengajar
13
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
douleuw
evgeirw
evstiw
eu`riskw
evcw
qerapeuw
khrussw
klaiw
kleiw
krinw
lambanw
latreuw
legw
luw
menw
nhsteuw
paideuw
pempw
perisseuw
Saya menjadi hamba/melayani/mengabdi
Saya mengangkat/bangkit
Saya makan/menghabiskan
Saya menemukan/mendapatkan
Saya mempunyai
Saya menyembuhkan/melayani/merawat
Saya memberitakan/berkhotbah
Saya menangis
Saya menutup/mengunci
Saya mengadili/menghukum
Saya mengambil/menerima
Saya beribadah/berbakti/menyembah
Saya berkata/mengatakan
Saya melepaskan/menghancurkan
Saya tinggal/berdiam/tetap
Saya berpuasa
Saya mendidik/menuntun/menghajar
Saya mengirim
Saya
melampaui/melimpah/berkelimpahan
Saya percaya/beriman
pisteuw
swzw
ferw
futeuw
Saya menyelamatkan
Saya menanggung/membawa
Saya menanam
7.3. Contoh Lain Pemakaian Present Indicative Active Dalam Perjanjian Baru
No
1
2
Nats Perjanjian Baru Yunani
Daimo,nion e;cei kai. mai,netai\
ti, auvtou/ avkou,eteÈ
kai. le,gousin auvth/| evkei/noi(
Gu,nai( ti, klai,eijÈ
14
Terjemahan
Ia mempunyai setan dan gila ;
mengapa kalian mendengarkan
Dia ? ( Yohanes 10:20 )
Dan mereka berkata kepadanya,
"Hai perempuan, mengapa engkau
menangis ?" ( Yohanes 20:13 )
Tugas (2)
A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia !
1.
avkouei
6.
2.
3.
4.
5.
didaskomen
legete
fereij
ballousin
7.
8.
9.
10.
swzete
qerapeueij
pempousin
futeuei
perisseuomen
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani !
1.
2.
3.
4.
5.
Mereka melihat.
Ia sedang memimpin.
Kami menuntun.
Engkau berkhotbah.
Kalian beribadah.
6.
7.
8.
9.
10.
Ia mengajar.
Engkau menanam.
Kita mempunyai.
Mereka menanggung.
Kalian menyelamatkan.
C. Bacalah Yohanes 10:1-10 dalam teks Perjanjian Baru Yunani dan daftarkanlah
kata kerja-kata kerja Present Indicative Active yang terdapat di dalamnya !
1 VAmh.n
avmh.n le,gw u`mi/n( o` mh. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj eivj
th.n auvlh.n tw/n proba,twn avlla. avnabai,nwn avllaco,qen
evkei/noj kle,pthj evsti.n kai. lh|sth,j\
2 o` de. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj poimh,n evstin tw/n
proba,twnÅ
3 tou,tw| o` qurwro.j avnoi,gei( kai. ta. pro,bata th/j fwnh/j auvtou/
avkou,ei kai. ta. i;dia pro,bata fwnei/ katV o;noma kai. evxa,gei
auvta,Å
4 o[tan ta. i;dia pa,nta evkba,lh|( e;mprosqen auvtw/n poreu,etai( kai.
ta. pro,bata auvtw/| avkolouqei/( o[ti oi;dasin th.n fwnh.n auvtou/\
5 avllotri,w| de. ouv mh. avkolouqh,sousin( avlla. feu,xontai avpV
auvtou/( o[ti ouvk oi;dasin tw/n avllotri,wn th.n fwnh,nÅ
6 Tau,thn th.n paroimi,an ei=pen auvtoi/j o` VIhsou/j( evkei/noi de.
ouvk e;gnwsan ti,na h=n a] evla,lei auvtoi/jÅ
7 Ei=pen ou=n pa,lin o` VIhsou/j( VAmh.n avmh.n le,gw u`mi/n o[ti evgw,
eivmi h` qu,ra tw/n proba,twnÅ
8 pa,ntej o[soi h=lqon Îpro. evmou/Ð kle,ptai eivsi.n kai. lh|stai,( avllV
ouvk h;kousan auvtw/n ta. pro,bataÅ
9 evgw, eivmi h` qu,ra\ diV evmou/ eva,n tij eivse,lqh| swqh,setai kai.
eivseleu,setai kai. evxeleu,setai kai. nomh.n eu`rh,seiÅ
10 o` kle,pthj ouvk e;rcetai eiv mh. i[na kle,yh| kai. qu,sh| kai.
avpole,sh|\ evgw. h=lqon i[na zwh.n e;cwsin kai. perisso.n e;cwsinÅ
15
8. KATA KERJA
- ew
Banyak kata kerja mempunyai kata dasar yang berakhir dengan huruf e. Apabila
akhiran-akhiran ditambahkan pada kata dasar yang demikian, maka terjadilah
beberapa perubahan, sebagai berikut :
e + e ⇒ ei
e + o ⇒ ou
e + vokal panjang atau vokal rangkap ⇒ e dihilangkan !
Present Indicative Active bagi filew , “Saya mengasihi”
adalah sebagai
berikut :
TUNGGAL
ARTINYA
filw
fileij
filei
Saya sedang mengasihi
filoumen
fileite
filousin
Kami/kita sedang mengasihi
Daftar Kata Kerja Berakhiran - e
Artinya
Saya meminta/menyuruh/menuntut,
saya mengajukan
Saya mengikuti, saya mengiringi
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
Engkau sedang mengasihi
Dia sedang mengasihi
JAMAK
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
No
01
ai;tew
02
avkolouqew
03
04
05
blasfhmew
grhgorew
11
evleew
evnergew
evpiqumew
euvdokew
euvlogew
euvcaristew
zhtew
12
13
qewrew
kalew
06
07
08
09
10
Kalian sedang mengasihi
Mereka sedang mengasihi
Saya menghujat
Saya bangun/terjaga/berjaga-jaga
Saya berbelas kasih
Saya bekerja/mengerjakan/bergiat
Saya berhasrat, saya rindu akan
Saya berkenan/puas/rela
Saya memberkati, saya memuji
Saya mengucap syukur
Saya mencari
Saya memandang, saya melihat
Saya memanggil
16
14
katanoew
15
16
17
18
19
20
klhronomew
kratew
lalew
marturew
makroqumew
metanoew
21
22
23
misew
noew
24
o`mologew
25
26
27
28
peripatew
poiew
proskunew
telew
29
threw
30
31
32
33
34
filew
fronew
fwnew
cwrew
Saya
memperhatikan,
saya
mempertimbangkan
Saya mewarisi/mendapat bagian
Saya memegang/menangkap
Saya mengatakan, saya bercakap
Saya bersaksi
Saya menanti dengan sabar
Saya berubah pikiran / menyesal /
bertobat.
Saya membenci
Saya memahami/mengerti/berpikir
Saya
membangun/menegakkan/mendidik
Saya
mengaku/berterus
terang/berikrar/bersumpah
Saya berjalan/hidup/bertingkah laku
Saya membuat, saya berbuat
Saya menyembah/sujud/beribadah
Saya
menyelesaikan,
saya
menggenapi, saya melengkapi
Saya menjaga / memperhatikan /
memelihara
Saya mengasihi
Saya berpikir/menaruh pikiran pada
Saya memanggil, saya menyebut
Saya memberi tempat, saya memuat
Saya berguna, saya memperoleh
oivkodomew
wvfelew
Contoh Pemakaian Kata Kerja -ew Dalam Perjanjian Baru :
No
1
2
Nats Perjanjian Baru Yunani
peri. dikaiosu,nhj de,( o[ti pro.j
to.n pate,ra u`pa,gw kai. ouvke,ti
qewrei/te, me\
u`mei/j fwnei/te, me ~O
dida,skaloj kai. ~O ku,rioj(
17
Terjemahan
Dan berkenaan kebenaran, karena
kepada Sang Bapa Aku pergi dan
kalian tidak melihat-Ku lagi Yohanes 16:10
Kalian memanggil Aku 'Sang
Guru dan Tuhan', ... - Yohanes
13:13
Tugas (3)
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Yunani !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mereka mencari.
Engkau memanggil.
Dia membuat.
Kita memberkati.
Kami memelihara.
Mereka menghujat.
Kalian mengasihi.
Dia beribadah.
Kita berjaga-jaga.
Engkau mempertimbangkan.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Mereka mengucap syukur.
Kalian sedang menggenapi.
Dia berubah pikiran.
Mereka membenci.
Kita menanti dengan sabar.
Kalian berguna.
Mereka berterus terang.
Kita membangun.
Kalian memahami.
Dia mewarisi.
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia !
11.
12.
13.
14.
15.
16.
9.
laloumen
metanoeite
qewrousin
krineij
Evgeirei
poioumen
makroqumeite
katanoei
kratousin
19.
pisteueij
ferete
futeuousin
evpiqumoumen
10.
evleeite
20.
cwrei
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
17.
18.
swzousin
zhteij
euvlogousin
marturoumen
oivkodomeite
18
9. KASUS dan KATA GANTI ORANG
u`mi/n , “kepada kalian”. Kata ini
Kata kedua dalam nats 1 Yohanes 2:12-14 adalah
merupakan Kata Ganti Orang Kedua berkasus Datif.
9.1. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Kedua
Kasus
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
su
se
sou
soi
Tunggal
Engkau ( Subyek )
Jamak
Kalian ( Subyek )
u`meij
u`maj
u`mwn
u`min
Engkau ( Obyek )
Dari/milikmu
Kepada/bagimu
Kalian ( Obyek )
Dari/milik kalian
Kepada/bagi kalian
9.2. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Pertama
Kasus
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
εvγω
εvµε , µε
εvµου, µου
εvµοι , µοι
Tunggal
Saya (Subyek)
Saya ( Obyek )
Dari/milik saya
Kepada/bagiku
h`µεις
h`µας
h`µων
h`µιν
Jamak
Kami/kita ( Subyek )
Kami/kita ( Obyek )
Dari/milik kami/kita
Kepada/bagi
kami/kita
9.3. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Ketiga
Tunggal
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
Jamak
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
Maskulin
auvtoj
auvton
auvtou
auvtw|
Maskulin
auvtoi
auvtouj
auvtwn
auvtoij
Feminin
Neuter
auvth
auvthn
auvthj
auvth|
auvto
auvto
auvtou
auvtw|
Feminin
Neuter
auvtai
auvtaj
auvtwn
auvtaij
auvta
auvta
auvtwn
auvtoij
19
Artinya
Dia
Dia, -nya
-nya
Kepada/baginya
Artinya
Mereka
Mereka
Mereka, -nya
Kepada/bagi mereka
Catatan :
(1) Istilah kasus pada awalnya didefinisikan sebagai variasi bentuk yang dimiliki oleh
sebuah kata benda. Dari sedikitnya 20 kasus yang ada, bahasa Yunani menganut
sistim lima kasus : Nominatif, Vokatif, Akusatif, Genetif, dan Datif.
a. Kasus Nominatif adalah kasus dasar. Fungsi utamanya adalah untuk
menyatakan subyek dalam kalimat.
b. Kasus Vokatif digunakan sebagai kata seru.
c. Kasus Akusatif paling umum digunakan sebagai Obyek langsung bagi kata
kerja transitif.
d. Kasus Genetif memiliki fungsi yang luas, antara lain menyatakan :
kepemilikan, sumber, asal, deskripsi, dan kualitas.
e. Kasus Datif juga memiliki bebeapa fungsi, terutama menyatakan obyek tidak
langsung dalam kalimat.
(2) Dalam bahasa Yunani tidak perlu mengatakan εvγω λυω , sebab akhiran
kata kerja sudah menyatakan secara implisit SIAPA & JUMLAH SUBYEK.
Oleh karena itu, bila dipakai juga Kata Ganti Orang dalam kasus Nominatif,
maka biasanya bermaksud menegaskan/menyangatkan.
Contoh :
………
ouvc w`j evgw. qe,lw avllV w`j su,Å
Bukan sebagaimana Aku menghendaki, melainkan sebagaimana
Engkau menghendaki ( Matius 26:39 ).
Contoh Lain Pemakaian Kata Ganti Orang Dalam Perjanjian Baru :
No
1
2
Nats Perjanjian Baru Yunani
evkei/non dei/ auvxa,nein( evme.
de. evlattou/sqaiÅ
VEa.n u`mei/j mei,nhte evn tw/|
lo,gw| tw/| evmw/|( avlhqw/j
maqhtai, mou, evste
20
Terjemahan
Ia harus makin bertambah, tetapi
aku makin berkurang ( Yohanes
3:30 )
Jika kalian tetap dalam Firman-Ku,
kalian benar-benar adalah murid-Ku
( Yohanes 8:31 )
10. KATA BENDA DEKLENSI KEDUA
Ada tiga ( 3 ) Deklensi dalam bahasa Yunani, yakni tiga sistim perubahan pada Kata
Benda-kata benda Yunani. Deklensi Pertama memiliki sistim perubahan di mana
bunyi vokal a menonjol. Sedangkan Deklensi Kedua mempunyai sistim di mana
bunyi o menonjol. Sementara itu, Deklensi Ketiga mempunyai sebuah sistim di mana
akar kata konsonan menonjol.
Pada umumnya kata benda deklensi pertama berjenis Feminin, dan kebanyakan kata
benda dari deklensi kedua bergender Maskulin, dan kelompok kata bendea deklensi
ketiga lebih banyak diisi oleh kata-kata berjenis Neuter.
Jumlah terbesar dari Kata Benda bahasa Yunani ditemukan di dalam Deklensi Kedua.
Untuk alasan ini, dan oleh karena lebih mudah, maka Kata Benda Deklensi Kedua ini
kita pelajari terlebih dahulu.
kai. o` lo,goj tou/ qeou/ evn
u`mi/n ………, terdapat kata benda Maskulin Deklensi Kedua, yaitu : lo,goj.
Frase kalimat dari 1 Yohanes 2:14 …..
Deklensi Kata Benda Maskulin
Kasus
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
Vokatif
Kasus
Nominatif
Akusatif
Genetif
Datif
Vokatif
lo,goj adalah sebagai berikut :
Tunggal
logoj
logon
logou
logw|
loge
Oh, Sebuah Kata ! ( Kata Seru )
Jamak
logoi
logouj
logwn
logoij
logoi
Artinya
Sebuah Kata ( Subyek )
Sebuah Kata ( Obyek )
Dari/milik Sebuah Kata
Kepada/bagi Sebuah Kata
Artinya
Kata-kata ( Subyek )
Kata-kata ( Obyek )
Dari/milik Kata-kata
Kepada/bagi Kata-kata
Oh, Kata-kata ! ( Kata Seru )
Catatan
[1] Iota Subskript terdapat dalam kasus Datif Tunggal. Iota Subskript ini TIDAK
DILAFALKAN !
[2] Kasus Vokatif adalah Kasus Kata Seru, yang dipergunakan bila berkata-kata
kepada seseorang atau kepada sesuatu. Kadangkala diawali dengan kata “O”.
Misalnya :
Kurie , swzeij
= Tuhan, Engkau menyelamatkan. Atau :
21
wv Kurie , swzeij
= Oh Tuhan, Engkau menyelamatkan.
[3] Untuk membedakan kasus Vokatif Jamak dengan Nominatif Jamak,
perhatikanlah tanda baca ( , ) yang selalu dipakai pada kasus Vokatif !
[4] Akhiran Kata Kerja harus sesuai dengan jumlah subyeknya. Bila subyeknya
adalah sebuah kata benda tunggal, maka harus dipakai akhiran untuk orang ketiga
tunggal. Dan bila subyeknya adalah sebuah kata benda jamak, maka harus dipakai
akhiran untuk orang ketiga jamak. Contoh :
1.
avnqrwpoj evgeirei liqon
Seseorang sedang mengangkat sebuah batu
2.
avnqrwpoi evgeirousin liqon
Orang-orang sedang mengangkat sebuah batu
3.
avnqrwpoj kai avggeloj evgeirousin liqon
Seorang manusia dan seorang malaikat sedang mengangkat sebuah
batu
Daftar Kata-kata Benda Dari Deklensi Kedua ( Maskulin )
No
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nama Kata Benda
avggeloj
avgroj
avdelfoj
avnqrwpoj
avpostoloj
avrtoj
diakonoj
didaskaloj
douloj
evcqroj
qanatoj
Qeoj
qronoj
vIoudaioj
kosmoj
kurioj
laoj
leproj
Artinya
Malaikat, pesuruh, utusan
Ladang
Saudara
Seorang, manusia
Rasul
Roti
Pelayan, diaken
Guru
Hamba, budak
Musuh
Kematian, maut
Allah.
Tahta
Seorang Yahudi
Dunia
Tuhan, tuan
Bangsa
Orang kusta
22
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
liqoj
logoj
nomoj
oivkoj
oivnoj
ouvranoj
ovftalmoj
ovcloj
paralutikoj
potamoj
presbuteroj
topoj
ui`oj
farisaioj
filoj
foboj
Cristoj
Batu
Kata, perkataan, Firman
Hukum, peraturan, UU
Rumah
Anggur
Langit, Surga
Mata
Orang banyak, massa
Orang lumpuh
Sungai
Ketua, tua-tua
Tempat
Putera
Seorang Parisi
Teman
Rasa takut, ketakutan
Kristus, yang diurapi
Contoh Lain Pemakaian Kata Benda Deklensi Kedua Dalam Perjanjian Baru :
No
1
2
Nats Perjanjian Baru Yunani
ouvde. ga.r oi` avdelfoi. auvtou/
evpi,steuon eivj auvto,nÅ
o` mh. avgapw/n me tou.j
lo,gouj mou ouv threi/\
23
Terjemahan
Karena
saudara-saudara-Nya
sendiri tidak percaya kepada-Nya
( Yohanes 7:5 )
Dia yang tidak mengasihi Aku, ia
tidak
menuruti
perkataanperkataan-Ku ( Yohanes 14:24 )
Tugas (4)
A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani !
1. Oh Tuhan, Engkau sedang tinggal.
2. Orang-orang Parisi membenci Kristus
3. Kristus mempunyai roti dan anggur.
4. Seorang hamba sedang berbicara sebuah kata kepada rasul.
5. Para guru mengatakan kata-kata bagi putera-puteraku.
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
avggeloj swzei laon
kurioj grafei logouj
threite nomouj mou
avpostoloj qerapeuei paralutikon
grafomen logouj avdelfoij
euvlogoumen didaskalouj
foboj lambanei doulouj
diakonoi marturousin
qeoj pempei avggelon auvtou u`min
farisaioi aivtousin filouj sou
24
11. SUSUNAN DALAM KALIMAT YUNANI
gra,fw u`mi/n( neani,skoi
neani,skoi, gra,fw u`mi/n atau u`mi/n gra,fw, neani,skoi
Susunan Kata-kata dalam teks 1 Yohanes 2:13 dapat ditulis
dengan arti yang sama ( arti tidak berubah ).
Oleh karena itu, para mahasiswa harus memperhatikan secara seksama ciri-ciri khas
dari akhiran-akhiran kata-kata itu, dan bukan hanya susunannya saja.
12. KALIMAT TANYA
Dalam bahasa Yunani, Kalimat Pertanyaan Biasa tampaknya sama dengan Kalimat
Pernyataan ( Kalimat Biasa ), hanya pada akhir Kalimat Pertanyaan dipakai
Tanda Tanya ( ; ). Dengan demikian, para mahasiswa perlu memperhatikan tanda
apakah yang dipakai pada akhir sebuah kalimat, agar mengetahui bagaimana
menterjemahkannya.
Contoh :
W avdelfoi , qanaton zhteite ;
Oh saudara-saudara , apakah kalian sedang mencari kematian ?
farisaioi filousin Criston ;
Apakah orang-orang Parisi mengasihi Kristus ?
lepre , blasfhmeij ;
Hai orang kusta, apakah engkau sedang menghujat ?
Ada beberapa jenis pertanyaan dalam bahasa Yunani, yakni :
12.1. Pertanyaan Terbuka, misalnya :
No
1.
2.
3.
Teks PB Yunani
Ei; ti ble,peij È
VEk Nazare.t du,natai, ti
avgaqo.n ei=nai È
meme,ristai o` Cristo,j È
12.2. Pertanyaan dengan Partikel Negatif (
Terjemahan
Dapatkah engkau melihat sesuatu ?
( Markus 8:23 )
Dapatkah sesuatu yang baik datang
dari Nazaret ? ( Yohanes 1:46 )
Apakah Kristus telah terbagi-bagi ?
( 1 Korintus 1:13 )
ou; , mh
)
a. Pertanyaan yang mengharapkan jawaban negatif ( memakai mh ), misalnya :
No
1.
Teks PB Yunani
Terjemahan
~O Cristo.j o[tan e;lqh| mh.
plei,ona shmei/a poih,sei w-n
ou-toj evpoi,hsen È
25
Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia
akan mengadakan lebih banyak
mukjizat daripada yang telah diadakan
oleh Dia ini ? ( Yohanes 7:31 )
2.
Paidi,a( mh, ti prosfa,gion
e;cete È avpekri,qhsan auvtw/|(
Ou;Å
Anak-anak,
tidakkah
kalian
mempunyai lauk-pauk ? Mereka
menjawab kepada-Nya, "Tidak".
( Yohanes 21:5 )
b. Pertanyaan yang mengharapkan jawaban positif ( memakai ouv ,
misalnya :
Teks PB Yunani
Ouvk evgw. u`ma/j tou.j dw,deka
evxelexa,mhn È
ouvk
),
Terjemahan
Bukankah Aku dulu pernah memilih
kalian, dua belas orang ini ? ( Yohanes
6:70 )
c. Pertanyaan dengan partikel negatif ganda ( mh ou;, ou; melekat pada
kata kerja, dengan mh partikel pertanyaannya ). Formasi seperti ini
merupakan bentuk penegasan dari ou yang mengharapkan jawaban positif.
No
1.
2.
Teks PB Yunani
to. poth,rion o] de,dwke,n moi
o` path.r ouv mh. pi,w auvto, È
mh. ouvk h;kousan È
menou/nge \
Terjemahan
Cawan yang Bapa telah berikan
kepada-Ku, bukankah aku harus
meminumnya ? ( Yohanes 18:11 )
Adakah
mereka
dulu
tidak
mendengar ? Memang ; ( Roma
10:18 )
d. Perhatikan contoh di bawah ini, di mana diharapkan jawaban negatif dan
positif.
Mh,ti du,natai tuflo.j tuflo.n o`dhgei/nÈ ouvci. avmfo,teroi eivj
bo,qunon evmpesou/ntai È
Dapatkah orang buta membimbing orang buta ? ( Jawabannya : TIDAK ).
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam sebuah lubang ? ( Jawabannya : YA ).
12.3. Pertanyaan dengan kata-kata tanya
Dalam kalimat pertanyaan, kata-kata tanya ini selalu muncul di awal kalimat.
Berikut di bawah ini beberapa contohnya :
No
1.
2.
3.
Teks PB Yunani
kai. ei=pen auvtoi/j( Poi/a È
Pw/j du,natai tau/ta
gene,sqai È
~Rabbi,( po,te w-de ge,gonaj È
26
Terjemahan
dan ia dulu berkta kepada mereka,
"Apakah itu ?" ( Lukas 24:18-19 )
"Bagaimana hal-hal ini dapat
terjadi ?" ( Yohanes 3:9 )
"Rabi, kapan engkau tiba di sini ?"
( Yohanes 6:25 )
Adapun kata-kata tanya yang umum dipakai dalam bahasa Yunani adalah :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kata Tanya
Arti
Bukankah / tidakkah ?
ou; , ou;c , ou;ci
mh , mhti
tij , ti
dia ti
pwj
pou
poqen
poioj , -a , -on
posoj , -h , -on
pote
Mungkinkah ? Masakan ?
Siapa ? Apa ? Yang mana ?
Mengapa ?
Mengapa ?
Bagaimana ? Bagaimana mungkin ?
Di mana ? Ke mana ?
Darimana ? Ke mana ? Mengapa ?
Macam apa ? Yang mana ? Apa ?
Berapa banyak ? Berapa besar ?
Kapan ? Bilamana ?
27
13. AORIST INDICATIVE ACTIVE
Dalam teks 1 Yohanes 2:14 baris ke-5, tertulis e;graya u`mi/n( neani,skoi yang
berarti “Aku dulu menulis kepada kalian, hai orang-orang muda”. Bentuknya
hampir sama dengan gra,fw u`mi/n( neani,skoi
gra,fw
( Present ) menjadi
e;graya
( Aorist ). Bagi Aorist dipakai akhiran-
akhiran khusus, dan ε− di depan kata dasar, yang disebut Augment, merupakan
tanda khusus bahwa hal itu dilakukan dulu pada waktu lampau.
Kata dasar
graf−
menjadi
pertama tunggal menjadi
gray− ( f + s = y )
dan akhiran untuk orang
−a.
Maksud Tense Aorist adalah untuk menyatakan bahwa sesuatu hal pernah
dilakukan. Tidak menyatakan terus-menerus atau berulangkali dilakukan, sehingga
tense Aorist dapat digambarkan oleh SATU TITIK SAJA ( . ).
Bentuk-bentuk grafw Dalam Tense Aorist adalah sebagai berikut :
e + graf + s + ...
Tunggal
Artinya
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
egraya
egrayaj
egrayen
Saya dulu menulis
Engkau dulu menulis
Dia dulu menulis
Jamak
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
egrayamen
egrayate
egrayan
Kami/kita dulu menulis
Kalian dulu menulis
Mereka dulu menulis
Bentuk-bentuk Present & Aorist Bagi Kata Kerja λυω
Tunggal
PRESENT
( λυ + ... )
AORIST
( ε + λυ + σ + ... )
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
Jamak
luw
lueij
luei
e'lusa
e'lusaj
e'lusen
Orang Pertama
Orang Kedua
Orang Ketiga
luomen
luete
luousin
e'lusamen
e'lusate
e'lusan
28
Contoh Lain Pemakaian Aorist Indicative Active Dalam Perjanjian Baru
No
1.
2.
3.
Teks PB Yunani
evgw. evba,ptisa u`ma/j u[dati(
auvto.j de. bapti,sei u`ma/j evn
pneu,mati a`gi,w|Å
kai. evgnw,risa auvtoi/j to.
o;noma, sou
w`j euvhgge,lisen tou.j e`autou/
dou,louj tou.j profh,tajÅ
Terjemahan
Aku dulu membaptis kalian
dengan air, tetapi Dia akan
membaptis kalian dengan Roh
Kudus ( Markus 1:8 )
Dan aku dulu memberitahukan
kepada mereka nama-Mu
( Yohanes 17:26 )
Sebagaimana Ia dulu pernah
memberitakan kepada hambahamba-Nya, para nabi itu ( Wahyu
10:7 )
Eksegese 1 Yohanes 2 : 12 - 14
Apakah maksud Yohanes ? Tiga kali ia menulis gra,fw dan kemudian tiga kali ia
menulis e;graya. Kesejajarannya menarik perhatian. Apakah dengan memakai
Aorist, Yohanes menyebut surat lain ? Atau Injil Yohanes ??? Dan surat 1 Yohanes
ini dengan tense Present ? Atau, tense Aorist menunjukkan sebagian surat yang
terdahulu dan tense Present bagian ini ? Atau, dengan tense Aorist Yohanes
memandang tulisannya dari sudut para pembacanya ? Atau, mungkin Yohanes mau
menghindari pengulangan yang membosankan ? Diskusikan !
29
Tugas (5)
A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani !
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
Apakah mereka dulu melepaskan kalian ?
Ia dulu menulis kepada mereka (m).
Apakah guru-guru dulu percaya kepada Kristus.
Rasul-Nya dulu menyembuhkan orang lumpuh.
Malaikat dulu melepaskan hamba-hamba.
Kalian dulu menaruh pikiran pada Allah.
Apakah orang-orang Parisi dulu memelihara hukum Tuhan ?
Kristus dulu memanggil hamba-hamba.
Bangsa-bangsa dulu beribadah kepada malaikat.
Apakah orang-orang Yahudi dulu memandang tahta Surga ?
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia !
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
filoi( e;graya u`min
cristoj e;lusen kosmon *
blepousin a;grouj a;postoloi
e;ceij a;delfon *
qeoj ginwskei fobon u`mwn
evgw. evfu,teusa avlla. qeo.j telei
Cristoj evmisesen evcqrouj au;tou *
filoi sou evzhtesan ou;ranon *
eqewresamen qronon qeou
douloi kuriou evnhsteusan
30
14. KATA PENGHUBUNG
Dalam setiap hal di 1 Yohanes 2:12-14, kata kerja
o[ti
gra,fw dan e;graya
o[ti
yang berarti “bahwa” atau “Sebab” ,
diikuti oleh Kata Penghubung
“Karena”. Diartikan “bahwa” bila anak kalimatnya menunjukkan ISI yang ditulis
oleh Yohanes. Diartikan “karena” bila anak kalimatnya menunjukkan ALASAN
mengapa Yohanes menulis.
Contoh-contoh lainnya :
h;kousen o[ti avsqenei/(
Ia dulu mendengar bahwa ia sedang sakit ( Yohanes 11:6 ).
kai. evn tw/| no,mw| de. tw/| u`mete,rw| ge,graptai
o[ti du,o avnqrw,pwn h` marturi,a avlhqh,j evstinÅ
Dan dalam hukummu juga ada tertulis bahwa kesaksian dari dua orang adalah
benar ( Yohanes 8:17 ).
u`mei/j de. qewrei/te, me ( o[ti evgw. zw/ kai. u`mei/j
zh,seteÅ
Tetapi kalian melihat Aku, sebab Aku hidup dan kalian pun akan hidup
( Yohanes 14:19 )
u`mei/j ouv pisteu,ete( o[ti ouvk evste. evk tw/n proba,twn
tw/n evmw/nÅ
Kalian tidak percaya, karena kalian bukan dari domba-domba-Ku
( Yohanes 10:26 ).
dio,ti ge,graptai Îo[tiÐ {Agioi e;sesqe( o[ti evgw.
a[gioj ÎeivmiÐÅ
Sebab ada tertulis hendaklah kalian kudus, sebab Aku [ adalah ] kudus
( 1 Petrus 1:16 ).
31
15. KATA SIFAT
Sebagaimana halnya Kata Benda, Kata Sifat mempunyai gender, jumlah, dan kasus.
Tatkala Kata Sifat itu dipakai untuk membatasi Kata Benda, maka Kata Sifat itu harus
sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal gender, jumlah, dan kasus.
15.1. Kata Sifat Dipakai Secara Predikatif
Di dalam 1 Yohanes 2:14 terdapat frase kalimat ivscuroi,
evste
“Kalian adalah kuat”.
Kata ivscuroi adalah Kata Sifat yang dipakai secara Predikatif, yakni kata “kuat”
menjadi predikat dalam pernyataan mengenai subyek “Kalian”. Kata Sifat ivscuroi
ini dihubungkan dengan evste
Dalam bahasa Yunani, kata sifat yang dipakai secara predikatif biasanya mendahului
kata “adalah”. Perhatikan contoh di bawah ini :
a;gaqoj e;stin o` profhthj
Nabi itu ( adalah ) baik.
e;stin itu tidak ditulis dan artinya tetap jelas, misalnya :
a;gaqoj o` profhthj a t a u :
o` profhthj a;gaqoj
Namun ada kalanya kata
Yang penting untuk diperhatikan adalah apabila Kata Sifat dipakai secara
predikatif, maka tidak pernah dipakai Kata Sandang pada Kata Sifat itu
15.2. Kata Sifat Dipakai Secara Atributif
Kata Sifat juga dapat dipakai secara Atributif, misalnya :
i;scuroi neaniskoi = Orang-orang muda yang kuat.
o` a;gaqoj profhthj = Nabi yang baik itu.
o` profhthj o` a'gaqoj = Nabi yang baik itu.
Perhatikan :
<a> Bila tanpa Kata Sandang, kata sifat dapat diletakkan di belakang atau di
depan kata benda.
<b> Bila ada Kata Sandang, kata sifat selalu didahului oleh Kata Sandang.
32
15.3. Kata Sifat Dipakai Secara Substantif
Selain daripada itu, Kata Sifat dapat pula dipakai secara substantif, yakni di mana
kata sifat dipakai sebagai kata benda. Dengan demikian :
<1> ton ponhron berarti “Orang yang jahat ITU”, sebab tidak ada kata
benda yang menyertainya.
<2> o`
a;gaqoj
<3> o`
prwtoj
<4>
h` a'gaqh
<5> ta
dapat berarti “Seorang lelaki yang baik ITU”.
dapat berarti “Lelaki yang pertama ITU”
dapat berarti “Perempuan yang baik ITU”
e;scata
dapat berarti “Hal-hal yang terakhir ITU”.
Catatan : Bahasa Yunani tidak mempunyai kata yang berarti “Hal”, oleh karena
itu dipakai bentuk Neuter.
16. PARADIGMA KATA SIFAT DARI DEKLENSI KEDUA
Tunggal
Maskulin
Nominatif
Vokatif
Akusatif
Genetif
Datif
Feminin
Neuter
a;gaqoj
a;gaqe
a;gaqon
a;gaqou
a;gaqω|
a;gaqh
a;gaqh
a;gaqhn
a;gaqhj
a;gaqh|
a;gaqon
a;gaqon
a;gaqon
agaqou
a;gaqω|
a;gaqoi
a;gaqoi
a;gaqouj
a;gaqwn
a;gaqoij
a;gaqai
a;gaqai
a;gaqaj
a;gaqwn
a;gaqaij
a;gaqa
a;gaqa
a;gaqa
a;gaqwn
a;gaqoij
Jamak
Nominatif
Vokatif
Akusatif
Genetif
Datif
Catatan :
Kata Sifat yang mempunyai kata dasar yang huruf terakhirnya adalah vokal dan ρ
akan berdeklensi sama dengan di atas, kecuali bagi yang Feminin. Yang Feminin itu
a`gioj .
a`gioj ( Suci ) berikut ini !
berdeklensi sama dengan
Perhatikan paradigma
33
Tunggal
Nominatif
Vokatif
Akusatif
Genetif
Datif
Maskulin
a`gioj
a`gie
a`gion
a`giou
a`giω|
Feminin
Neuter
a`gia
a`gia
a`gian
a`giaj
a`giω|
Jamak : semua sama dengan akhiran-akhiran bagi
a`gion
a`gion
a`gion
a`giou
a`giω|
a;gaqoj
Perhatikanlah Kata Sifat harus berakhiran sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal :
gender, jumlah, dan kasus !!!
Daftar Kata-kata Sifat Yang Berdeklensi Seperti
No
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Kata-kata Sifat
a;gaqoj
a;gaphtoj
a[gioj
dikaioj
dunatoj
e;kastoj
e;scatoj
i;kanoj
kainoj
kakoj
kaloj
loipoj
mesoj
e;n mesw|
monoj
o;ligoj
pistoj
ponhroj
prwtoj
tritoj
ptwcoj
sofoj
tufloj
Artinya
Baik
Kekasih
Kudus
Benar, adil, jujur
Berkuasa, mungkin
Tiap, setiap
Terakhir
Cukup
Baru ( secara kualitas )
Buruk
Indah
Yang tertinggal, sisa
Pertengahan
Di tengah-tengah
Sendiri, tunggal, hanya satu-satunya
Kecil, sedikit (bentuk jamak)
Beriman, setia
Jahat, buruk, sakit
Pertama
Ketiga
Miskin
Bijak, bijaksana, hikmat
Buta
34
a;gaqoj
Kata sifat yang tidak mempunyai bentuk Feminin khusus, memakai akhiran-akhiran
Maskulin :
23
24
25
a;pistoj
a;kaqartoj
ai;wnioj
Tidak percaya
Tidak suci, tidak bersih
Kekal, selama-lamanya
Contoh Pemakaian Kata Sifat Dalam Perjanjian Baru :
No
1.
Teks PB Yunani
VEgw, eivmi o` poimh.n o` kalo,j
2.
avllV i[na thrh,sh|j auvtou.j evk
tou/ ponhrou/Å
3.
kai. le,gei auvtoi/j( La,bete
pneu/ma a[gion\
Terjemahan
Aku adalah Gembala yang baik
( Yohanes 10:14 )
Tetapi supaya Engkau melindungi
mereka dari Yang jahat ( Yohanes
17:15 )
Dan Ia berkata kepada mereka,
Hendaklah kalian menerima Roh
Kudus ; ( Yohanes 20:22 )
TUGAS (6)
A. Terjemahkanlah ke dalam Bahasa Indonesia !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ginwskete a;gaqon logon ;
i;scuroj neaniskoj filei se .
a;gaqoi diakonoi e;grayan logouj sofou .
e ;bleyen qronon qeou pistoj douloj ;
pistoj a;postoloj e;qerapeusen tuflon doulon
diakonoi dikaioi e;zhtesan logouj Kuriou *
e'kalesan a;postoloi doulouj pistouj
B. Terjemahkanlah ke dalam Bahasa Yunani !
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
Orang-orang Yahudi yang tidak percaya tidak bertobat.
Rasul yang kekasih dulu menulis perintah yang baru bagi kita.
Apakah yang Allah yang baik sedang mengadili setiap orang ?
Pemuda yang kuat sedang mengenal Firman Allah.
Perkataan-perkataan yang indah sedang tinggal.
Apakah orang-orang Parisi dulu mengasihi Kristus ?
Orang-orang miskin dulu beribadah kepada Allah
Guru yang baik dulu bersaksi kepada kita.
Apakah kalian dulu mencari tahta dunia ?
Mereka dulu membenci musuh-musuh yang jahat.
35
Download