DAFTAR ISI No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Pokok Bahasan Daftar Isi Sejarah Bahasa Yunani Koine Abjad Bahasa Yunani Cara Penulisan Huruf-huruf Yunani Huruf Hidup ( Vokal ) Konsonan ( Huruf Mati ) Beberapa Tanda Yang Penting Untuk Diketahui Present Indicative Active Kata Kerja −ew Kasus & Kata Ganti Orang Kata Benda Deklensi Kedua Susunan Kata-kata Dalam Kalimat Yunani Kalimat Tanya Aorist Indicative Active o[ti Kata Penghubung Kata Sifat Paradigma Kata Sifat Dari Deklensi Kedua Kata Sandang Kata Depan & Kasus Perfect Indicative Active PLUPERFECT INDICATIVE ACTIVE Kata Benda Feminin Dari Deklensi Pertama Kata Benda Neuter Dari Deklensi Kedua vIhsouj Deklensi Nama Perfect Middle & Passive Indicative Kata Benda Maskulin Dari Deklensi Pertama Future Indicative Active Imperfect Indicative Active Second Aorist Tense Kata Benda Feminin Dari Deklensi Pertama Bentuk-bentuk Tense Present Bagi Aorist Passive DAFTAR KEPUSTAKAAN 2 eivmi & Kata Kerja Halaman 2 3 5 7 8 9 10 12 16 19 21 25 25 28 31 32 33 36 39 42 45 48 51 54 55 56 59 62 66 69 72 77 1. SEJARAH BAHASA YUNANI KOINE Dalam kurun waktu 10 tahun ( 334 - 323 sM ), Alexander Agung, raja Makedonia ( Yunani ), berhasil memasuki & menguasai semua negara di Timur Tengah dan Mesir, sampai ke India. Alexander memimpin tentara Yunani dan Makedonia yang berani dan tak terkalahkan melalui 22.000 miles perjalanan hanya dalam waktu 8 tahun. Pada saat Alexander Agung wafat ( 323 sM ), ia baru berusia 32 tahun, dan dia telah menaklukkan dunia lebih daripada yang ia ketahui. Sayang sekali, ia tidak mempunyai putera. Sebelum ia wafat, ia tidak menunjuk seseorang sebagai penggantinya. Akibatnya para jenderal bawahannya bangkit untuk saling berebut kekuasaan. Lebih dari 200 tahun lamanya daerah itu dikuasai dan dipengaruhi oleh orang-orang Yunani. Alexander Agung ternyata bukan hanya seorang jenderal yang hebat, ia juga seorang duta kebudayaan Yunani yang tangguh. Ia tidak mengenal lelah untuk menyebarluaskan kebudayaan Yunani ke tempat-tempat yang dikuasainya, di samping melebarkan sayap kekuasaannya. Kebudayaan tersebut, setelah berasimilasi dengan kebudayaan setempat, menimbulkan perubahan-perubahan yang sangat besar, dengan menghasilkan kebudayaan campuran yang berintikan kebudayaan Yunani. Para ahli sejarah menyebutnya sebagai Hellenisme. Salah satu perubahan penting, yang terjadi adalah bahasa Yunani menjadi bahasa bersama di seluruh daerah itu sebagai pengganti bahasa Aram yang sebelumnya dipakai sebagai bahasa sehari-hari dalam kerajaan Persia. Untuk menyusun strateginya, Alexander Agung melihat pentingnya bahasa dalam proses Hellenisasi. Untuk mempersatukan semua daerah yang begitu luas dan yang terdiri atas begitu banyak bangsa, suku, dan bahasa, maka diperintahkannya agar bahasa Yunani menjadi satu-satunya bahasa resmi, dan semua orang harus belajar bahasa itu. Hal itu sangat mempercepat proses Hellenisasi. Ada tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan Hellenisme, yakni : Alexandria, Antiokhia, dan Athena. Hampir semua literatur ditulis dalam bahasa itu. Namun dalam proses itu, pastilah terjadi suatu proses timbal-balik. Bukan hanya kebudayaan-kebudayaan setempat yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani, juga sebaliknya kebudayaan Yunani dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan tersebut. Bahasa Yunani yang dianggap bahasa yang murni adalah bahasa Yunani Klasik. Pada jaman kejayaan kerajaan Yunani, bahasa itu tetap dipakai di sekolah-sekolah. Namun, makin lama makin besar perbedaan antara bahasa Yunani Klasik dengan bahasa Yunani sehari-hari. Bahasa Yunani Sehari-hari itu diberi nama Bahasa Yunani Koine ( arti Koine adalah umum ). Dengan demikian, bahasa Yunani Koine adalah bahasa Yunani Hellenistik atau Bahasa Yunani Sehari-hari, atau Lingua Franca ( Bahasa Campuran ), yang dipakai pada jaman Perjanjian Baru di daerah-daerah di mana bahasa ibu adalah bahasa Aram. 3 Setelah tahun 150 sM, hampir semua literatur ditulis dalam bahasa Yunani Koine, yakni Literatur Hellenistik. Kota Alexandria di Mesir menjadi pusat yang terkenal pada waktu itu. Beberapa tahun kemudian, Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani di kota Alexandria. Terjemahan itu diberi nama Septuaginta ( LXX ) Perjanjian Baru juga ditulis dalam Bahasa Yunani Koine ini. Perhatikan Tabel di bawah ini ! ALKITAB Perjanjian Lama Perjanjian Baru Jumlah PASAL AYAT 929 23.209 260 7.956 1.189 31.165 KETERANGAN Bahasa Ibrani & Bahasa Aram Bahasa Yunani Koine Catatan : <1> Bahasa Ibrani <2> Bahasa Aram : hampir seluruh Perjanjian Lama. : Ezra 4:8 - 6:18, 7:12-26, Yeremia 10:11, Daniel 2:4 – 7:28 ( 269 ayat ). <3> Bahasa Yunani Koine : seluruh Perjanjian Baru. Dengan demikian, dihitung berdasarkan jumlah ayat dalam Alkitab, maka 73,61 % Wahyu Ilahi ditulis dalam Bahasa Ibrani, 0,86 % ditulis dalam Bahasa Aram, dan 25,53 % ditulis dalam Bahasa Yunani Koine. 4 2. ABJAD BAHASA YUNANI Abjad Bahasa Yunani terdiri atas 24 huruf. Banyak di antara huruf-huruf tersebut sama bentuknya dengan huruf-huruf Latin yang kita pakai dalam bahasa Indonesia. Nama Huruf Huruf Besar ( Unkial ) Huruf Kecil ( Kursif ) Transkripsi A B G D E Z H Q I K L M N X O P R S T U F C Y W a b g d e z h q, ϑ i k l m n x o p r s, j t u f c y , ϕ w a b g d e z ē th Alpha Beta Gamma Delta Epsilon Zeta Eta Theta Iota Kappa Lambda Mu Nu Xi Omicron Pi Rho Sigma Tau Upsilon Phi Chi Psi Omega i k l m n x o p r s t u ph kh ps ō Keterangan 1 2 3 2 4 1 1 2 5 1 2 Keterangan : [1] Bila dipakai dua huruf Gamma berturut-turut ( gg ), maka diucapkan ng. Begitu pula dengan g yang diikuti oleh k diucapkan “nk”, “nkh”, dan “nx”. ( gk ), c ( gc ), dan x ( gx ), Contoh : aggeloj diucapkan “An-gelos”( malaikat ) agkura diucapkan “an-kura” ( jangkar ) 5 [2] Dalam bahasa Yunani dipakai dua huruf untuk menggantikan huruf e, dan dua huruf untuk menggantikan huruf o dalam bahasa Indonesia. Epsilon ( e ) dan Omicron ( ( w ) bersuara panjang. o ) bersuara pendek, sedangkan Eta ( h ) dan Omega [3] Biasanya huruf Zeta ( z ) diucapkan seperti “dz” kecuali pada awal kata diucapkan “Z”. Contoh : swzw zhtew diucapkan “sodzo” ( Saya menyelamatkan ). diucapkan “zeteo” ( Saya mencari ). [4] Huruf Iota ( i ) dapat dipakai sebagai Konsonan bila diletakkan sebagai Huruf Pertama dalam nama orang atau tempat, diucapkan “Y”. Contoh : Ihsouj diucapkan “Yesous” ( Yesus ). S ) mempunyai dua bentuk, yakni s tatkala dipakai pada awal tengah kata, dan j ketika menjadi huruf terakhir. [5] Huruf Sigma ( atau di Contoh : aggeloj ( malaikat ). Ihsouj ( Yesus ). 6 3. CARA PENULISAN HURUF-HURUF YUNANI 3.1. Huruf-huruf a,e,i,k,n,o,p,s,t,u, dan w ditulis di antara dua garis utama. ________________________________________________________________ Ö ________________________________________________________________ 3.2. Huruf-huruf g, h, m, r, j, dan c ditulis sebagian di antara dua garis utama dan sebagian sisanya menonjol ke bawah. ________________________________________________________________ Ö ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3.3. Huruf-huruf d, q, dan l ditulis sebagian di antara dua garis utama dan sebagian sisanya menonjol ke atas. _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ Ö _______________________________________________________________ 3.4. Huruf-huruf b, z, x, f, dan y ditulis sebagian di antara dua garis utama, sebagian menonjol ke atas, dan sebagian sisanya menonjol ke bawah. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Ö ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Perhatikanlah proporsi setiap huruf Kursif Yunani, sebagaimana diperagakan di bawah ini : a b g d e z h q i k l m n x o p r s j t u f c y ϕ w Sekarang ini, dalam bahasa Yunani, huruf-huruf besar ( Capital Letters ) jarang dipakai pada permulaan kalimat baru, melainkan hanya untuk nama-nama tempat atau orang. Oleh karena itu, huruf-huruf kecil ( Kursif ) lebih penting daripada hurufhuruf besar ( Unkial ). 7 4. HURUF HIDUP ( VOKAL ) Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) huruf hidup ( vokal ) yaitu : e,o 4.2. Huruf Hidup Panjang : h, w 4.3. Huruf Hidup Biasa : a, i, u 4.1. Huruf Hidup Pendek : Selain daripada itu, dua huruf hidup dapat digabungkan dan dijadikan Huruf Hidup Rangkap ( Vokal Rangkap ). Dalam bahasa Yunani ada 7 ( tujuh ) buah Vokal Rangkap yang penting, yaitu : [1] ai seperti “ai” dalam kata “Air”, [2] ei seperti “ei” dalam kata “Sampai” ( logat Jawa ). [3] oi seperti “oi” dalam kata “sepoi”. [4] au seperti “au” dalam kata “kalau”. [5] ou seperti “u” dalam kata “buku”. [6] eu seperti “eu” dalam kata “You”. [7] ui seperti “wi” dalam kata “wibawa”. Perhatikan : <a> Dalam melafalkan Huruf Hidup Rangkap, bunyi suara huruf e dan h tidak dibedakan. <b> Melafalkan huruf h sama dengan melafalkan Huruf Hidup Rangkap ei. Iota Subscript Seringkali huruf Iota yang kecil ditulis di bawah huruf-huruf hidup a, h, dan w, khususnya bila huruf tersebut merupakan huruf terakhir dari sebuah kata. Iota tersebut disebut Iota Subscript dan sebenarnya adalah bekas sebuah Huruf Hidup Rangkap Kuno. Iota Subscript ini tidak dilafalkan, namun harus ditulis. Misalnya : arch| , autw| , skotia| 8 5. KONSONAN ( HURUF MATI ) Huruf-huruf Konsonan bahasa Yunani dapat dibagi ke dalam 3 ( tiga ) kelompok umum, yakni : 5.1. Konsonan “Liquid”, yang diucapkan dengan lembut, mengikuti tarikan nafas. Yang termasuk Konsonan-konsonan Liquid ini adalah : l, m, n, r. 5.2. Konsonan “mute”, yang diucapkan dengan menutup sejenak mulut kita. Yang termasuk konsonan-konsonan mute ini adalah : Konsonan Mute Palatal/Guttural Labial Dental Lembut Sedang k p t g b d Keras c f q 5.3. Konsonan “Sibilants” adalah konsonan-konsonan yang mempunyai suara “s”. Yang termasuk konsonan Sibilan ini adalah : z ,x,s,y. Tiga di antara empat konsonan Sibilant tersebut disebut konsonan ganda : z adalah kombinasi dari d dan j , x adalah kombinasi dari k , γ , atau c dengan j , dan y adalah kombinasi dari p , b , atau f dengan j. 9 6. BEBERAPA TANDA YANG PENTING UNTUK DIKETAHUI 6.1. Tanda Hembus Tidak ada huruf Yunani untuk huruf “h”. Sebagai gantinya dipakai “tanda hembus berbunyi” ( ` ) yang ditemukan pada permulaan kata yang dimulai dengan huruf hidup atau huruf hidup rangkap, dan dituliskan di atas huruf hidup itu atau di atas huruf hidup kedua dari huruf hidup rangkap. o`ti diucapkan “hoti”, ou`toj diucapkan “houtos” , eu`riskw diucapkan “heurisko”. Contoh : Sebaliknya, tanda hembus ( V ) disebut Tanda Hembus Tak Berbunyi dan menyatakan bahwa huruf hidup itu dilafalkan tanpa huruf “h” di depannya. Contoh : auvtoj diucapkan “autos”, aivtew diucapkan “aiteo”. Bila huruf pertama dari sebuah kata adalah r, maka ditulis tanda hembus berbunyi di atas huruf r itu, namun tanda tersebut tidak perlu dilafalkan. Misalnya : r`hma diucapkan “Rema”. Apabila huruf hidup atau r tersebut adalah huruf besar, maka tanda hembus itu ditulis VIhsou/j , vRhma . di depannya Misalnya : 6.2. Elision & Diaeresis Tanda Elision ( V ) , sama dengan tanda Hembus tak berbunyi, dipakai untuk menggantikan huruf hidup terakhir dari sebuah kata, bila kata berikutnya dimulai dengan huruf hidup atau huruf hidup rangkap. Contoh : diV auvtoν avllV i`na bukan bukan dia auvtoν. avlla i`na. Tanda Diaeresis ( ? ) dipakai dalam huruf hidup rangkap dan selalu ditulis di atas huruf hidup terakhir, yang menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada huruf hidup rangkap di sini, melainkan kedua huruf hidup itu harus dilafalkan secara terpisah. Misalnya : VHsai?aj = H − sa − i? − aj Mwu?shj = Mw − u? − shj 6.3. Tanda Aksen Ada tiga aksen yang perlu diperhatikan dalam bahasa Yunani, yaitu : 6.3.1. Akut ( / ) menunjukkan pengucapan dengan nada suara naik. Misalnya : ti,j 10 6.3.2. Grave ( \ ) menunjukkan nada suara menurun pada suku kata terakhir di dalam bentuk-bentuk tertentu. Misalnya : evgw. 6.3.3. Sirkumfleks ( ∼ atau / ) adalah sebuah kombinasi dari nada suara naik dan turun. Misalnya : dou/loj Tetapi sebenarnya, pada umumnya tanda-tanda aksen itu tidak dipakai dalam naskahnaskah Perjanjian Baru yang tertua. Oleh karena itu, kita tidak akan membedakan antara ketiga aksen tersebut. Namun, agar kita dapat membaca dengan lancar, maka kita memberikan tekanan pada suku kata di mana terdapat aksen tersebut. 6.4. Tanda Baca Dalam bahasa Yunani hanya terdapat 4 ( empat ) tanda baca, yakni : 6.4.1. Koma ( , ), sama dengan bahasa Indonesia. 6.4.2. Titik ( . ), menandai akhir kalimat, sama dengan bahasa Indonesia. 6.4.3. Titik Koma ( ˙ ) sama dengan ( ; ) atau ( : ) dalam bahasa Indonesia. 6.4.4. Tanya ( ; ), sama dengan ( ? ) dalam bahasa Indonesia. Tugas (1) 1. Transkripsikan ke dalam huruf-huruf Latin Teks Yunani di bawah ini ! kagw ea;n u`ywqw evk thj ghj( pantaj e`lkusw proj evmautonÅ ( Yohanes 12:32 ) 2. Transkripsikan ke dalam huruf-huruf Yunani tulisan di bawah ini ! eulogēmenos ho erkhomenos en onomati kurion Hōsanna en tois hupsistois 11 7. PRESENT INDICATIVE ACTIVE Bacaan : 1 Yohanes 2 : 12 - 14 12 13 Gra,fw u`mi/n( tekni,a( o[ti avfe,wntai u`mi/n ai` a`marti,ai dia. to. o;noma auvtou/Å gra,fw u`mi/n( pate,rej( o[ti evgnw,kate to.n avpV avrch/jÅ gra,fw u`mi/n( neani,skoi( o[ti nenikh,kate to.n ponhro,nÅ 14 e;graya u`mi/n( paidi,a( o[ti evgnw,kate to.n pate,raÅ e;graya u`mi/n( pate,rej( o[ti evgnw,kate to.n avpV avrch/jÅ e;graya u`mi/n( neani,skoi( o[ti ivscuroi, evste kai. o` lo,goj tou/ qeou/ evn u`mi/n me,nei kai. nenikh,kate to.n ponhro,nÅ Bacalah Nats tersebut di atas beberapa kali, sampai anda mampu membacanya dengan lancar 7.1. KATA KERJA PRESENT INDICATIVE ACTIVE gra,fw ), adalah Kata Kerja yang berarti gra,fw adalah Present. Arti Tense Present Kata pertama dalam nats tersebut di atas ( “Saya sedang menulis”. Tense kata biasanya menunjuk kepada suatu kegiatan yang sedang berlangsung ( sedang dilakukan ). Jadi lebih mendekati Present Continuous Tense daripada Simple Present. 12 7.2. Bentuk-bentuk Present Indicative Active bagi kata kerja sebagai berikut : TUNGGAL Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga grafw grafeij grafei gra,fw adalah ARTINYA Saya sedang menulis Engkau sedang menulis Dia sedang menulis JAMAK Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga grafomen grafete grafousin Kami/kita sedang menulis Kalian sedang menulis Mereka sedang menulis Setiap perkataan bahasa Yunani dalam daftar tersebut di atas, terdiri atas dua bagian, yakni : 7.2.1. Kata Dasar graf − yang tidak berubah, dan yang menyatakan arti dasar perkataan itu, yakni “menulis”. 7.2.2. Akhiran yang merupakan ciri khas dari bentuk kata kerja Present Indicative Active dan sekaligus menyatakan subyeknya. 7.2.3. Untuk memarsing ( menganalisa ) bentuk kata kerja, kita menyebutnya secara berurutan :Tense, Mood, Voice ( Active or Passive ), Pelakunya orang ke berapa, dan jumlahnya ( Tunggal/Jamak ). Yang dimaksudkan dengan Tense adalah the quality of the verb which has to do with action. Mood adalah the quality of verbs which indicates the relation of the action to reality. Voice adalah the quality of verbs which indicates the relationship of the subject to the action. No 01 02 03 04 05 06 07 08 Daftar Kata Kerja avgw avkouw ballw basileuw blepw ginwskw grafw didaskw Artinya Saya memimpin Saya mendengar/mempelajari/menaati Saya melemparkan Saya memerintah/berkuasa/menjadi raja Saya melihat Saya mengetahui Saya menulis Saya mengajar 13 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 douleuw evgeirw evstiw eu`riskw evcw qerapeuw khrussw klaiw kleiw krinw lambanw latreuw legw luw menw nhsteuw paideuw pempw perisseuw Saya menjadi hamba/melayani/mengabdi Saya mengangkat/bangkit Saya makan/menghabiskan Saya menemukan/mendapatkan Saya mempunyai Saya menyembuhkan/melayani/merawat Saya memberitakan/berkhotbah Saya menangis Saya menutup/mengunci Saya mengadili/menghukum Saya mengambil/menerima Saya beribadah/berbakti/menyembah Saya berkata/mengatakan Saya melepaskan/menghancurkan Saya tinggal/berdiam/tetap Saya berpuasa Saya mendidik/menuntun/menghajar Saya mengirim Saya melampaui/melimpah/berkelimpahan Saya percaya/beriman pisteuw swzw ferw futeuw Saya menyelamatkan Saya menanggung/membawa Saya menanam 7.3. Contoh Lain Pemakaian Present Indicative Active Dalam Perjanjian Baru No 1 2 Nats Perjanjian Baru Yunani Daimo,nion e;cei kai. mai,netai\ ti, auvtou/ avkou,eteÈ kai. le,gousin auvth/| evkei/noi( Gu,nai( ti, klai,eijÈ 14 Terjemahan Ia mempunyai setan dan gila ; mengapa kalian mendengarkan Dia ? ( Yohanes 10:20 ) Dan mereka berkata kepadanya, "Hai perempuan, mengapa engkau menangis ?" ( Yohanes 20:13 ) Tugas (2) A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia ! 1. avkouei 6. 2. 3. 4. 5. didaskomen legete fereij ballousin 7. 8. 9. 10. swzete qerapeueij pempousin futeuei perisseuomen B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani ! 1. 2. 3. 4. 5. Mereka melihat. Ia sedang memimpin. Kami menuntun. Engkau berkhotbah. Kalian beribadah. 6. 7. 8. 9. 10. Ia mengajar. Engkau menanam. Kita mempunyai. Mereka menanggung. Kalian menyelamatkan. C. Bacalah Yohanes 10:1-10 dalam teks Perjanjian Baru Yunani dan daftarkanlah kata kerja-kata kerja Present Indicative Active yang terdapat di dalamnya ! 1 VAmh.n avmh.n le,gw u`mi/n( o` mh. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj eivj th.n auvlh.n tw/n proba,twn avlla. avnabai,nwn avllaco,qen evkei/noj kle,pthj evsti.n kai. lh|sth,j\ 2 o` de. eivserco,menoj dia. th/j qu,raj poimh,n evstin tw/n proba,twnÅ 3 tou,tw| o` qurwro.j avnoi,gei( kai. ta. pro,bata th/j fwnh/j auvtou/ avkou,ei kai. ta. i;dia pro,bata fwnei/ katV o;noma kai. evxa,gei auvta,Å 4 o[tan ta. i;dia pa,nta evkba,lh|( e;mprosqen auvtw/n poreu,etai( kai. ta. pro,bata auvtw/| avkolouqei/( o[ti oi;dasin th.n fwnh.n auvtou/\ 5 avllotri,w| de. ouv mh. avkolouqh,sousin( avlla. feu,xontai avpV auvtou/( o[ti ouvk oi;dasin tw/n avllotri,wn th.n fwnh,nÅ 6 Tau,thn th.n paroimi,an ei=pen auvtoi/j o` VIhsou/j( evkei/noi de. ouvk e;gnwsan ti,na h=n a] evla,lei auvtoi/jÅ 7 Ei=pen ou=n pa,lin o` VIhsou/j( VAmh.n avmh.n le,gw u`mi/n o[ti evgw, eivmi h` qu,ra tw/n proba,twnÅ 8 pa,ntej o[soi h=lqon Îpro. evmou/Ð kle,ptai eivsi.n kai. lh|stai,( avllV ouvk h;kousan auvtw/n ta. pro,bataÅ 9 evgw, eivmi h` qu,ra\ diV evmou/ eva,n tij eivse,lqh| swqh,setai kai. eivseleu,setai kai. evxeleu,setai kai. nomh.n eu`rh,seiÅ 10 o` kle,pthj ouvk e;rcetai eiv mh. i[na kle,yh| kai. qu,sh| kai. avpole,sh|\ evgw. h=lqon i[na zwh.n e;cwsin kai. perisso.n e;cwsinÅ 15 8. KATA KERJA - ew Banyak kata kerja mempunyai kata dasar yang berakhir dengan huruf e. Apabila akhiran-akhiran ditambahkan pada kata dasar yang demikian, maka terjadilah beberapa perubahan, sebagai berikut : e + e ⇒ ei e + o ⇒ ou e + vokal panjang atau vokal rangkap ⇒ e dihilangkan ! Present Indicative Active bagi filew , “Saya mengasihi” adalah sebagai berikut : TUNGGAL ARTINYA filw fileij filei Saya sedang mengasihi filoumen fileite filousin Kami/kita sedang mengasihi Daftar Kata Kerja Berakhiran - e Artinya Saya meminta/menyuruh/menuntut, saya mengajukan Saya mengikuti, saya mengiringi Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga Engkau sedang mengasihi Dia sedang mengasihi JAMAK Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga No 01 ai;tew 02 avkolouqew 03 04 05 blasfhmew grhgorew 11 evleew evnergew evpiqumew euvdokew euvlogew euvcaristew zhtew 12 13 qewrew kalew 06 07 08 09 10 Kalian sedang mengasihi Mereka sedang mengasihi Saya menghujat Saya bangun/terjaga/berjaga-jaga Saya berbelas kasih Saya bekerja/mengerjakan/bergiat Saya berhasrat, saya rindu akan Saya berkenan/puas/rela Saya memberkati, saya memuji Saya mengucap syukur Saya mencari Saya memandang, saya melihat Saya memanggil 16 14 katanoew 15 16 17 18 19 20 klhronomew kratew lalew marturew makroqumew metanoew 21 22 23 misew noew 24 o`mologew 25 26 27 28 peripatew poiew proskunew telew 29 threw 30 31 32 33 34 filew fronew fwnew cwrew Saya memperhatikan, saya mempertimbangkan Saya mewarisi/mendapat bagian Saya memegang/menangkap Saya mengatakan, saya bercakap Saya bersaksi Saya menanti dengan sabar Saya berubah pikiran / menyesal / bertobat. Saya membenci Saya memahami/mengerti/berpikir Saya membangun/menegakkan/mendidik Saya mengaku/berterus terang/berikrar/bersumpah Saya berjalan/hidup/bertingkah laku Saya membuat, saya berbuat Saya menyembah/sujud/beribadah Saya menyelesaikan, saya menggenapi, saya melengkapi Saya menjaga / memperhatikan / memelihara Saya mengasihi Saya berpikir/menaruh pikiran pada Saya memanggil, saya menyebut Saya memberi tempat, saya memuat Saya berguna, saya memperoleh oivkodomew wvfelew Contoh Pemakaian Kata Kerja -ew Dalam Perjanjian Baru : No 1 2 Nats Perjanjian Baru Yunani peri. dikaiosu,nhj de,( o[ti pro.j to.n pate,ra u`pa,gw kai. ouvke,ti qewrei/te, me\ u`mei/j fwnei/te, me ~O dida,skaloj kai. ~O ku,rioj( 17 Terjemahan Dan berkenaan kebenaran, karena kepada Sang Bapa Aku pergi dan kalian tidak melihat-Ku lagi Yohanes 16:10 Kalian memanggil Aku 'Sang Guru dan Tuhan', ... - Yohanes 13:13 Tugas (3) A. Terjemahkan ke dalam bahasa Yunani ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mereka mencari. Engkau memanggil. Dia membuat. Kita memberkati. Kami memelihara. Mereka menghujat. Kalian mengasihi. Dia beribadah. Kita berjaga-jaga. Engkau mempertimbangkan. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Mereka mengucap syukur. Kalian sedang menggenapi. Dia berubah pikiran. Mereka membenci. Kita menanti dengan sabar. Kalian berguna. Mereka berterus terang. Kita membangun. Kalian memahami. Dia mewarisi. B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia ! 11. 12. 13. 14. 15. 16. 9. laloumen metanoeite qewrousin krineij Evgeirei poioumen makroqumeite katanoei kratousin 19. pisteueij ferete futeuousin evpiqumoumen 10. evleeite 20. cwrei 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 17. 18. swzousin zhteij euvlogousin marturoumen oivkodomeite 18 9. KASUS dan KATA GANTI ORANG u`mi/n , “kepada kalian”. Kata ini Kata kedua dalam nats 1 Yohanes 2:12-14 adalah merupakan Kata Ganti Orang Kedua berkasus Datif. 9.1. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Kedua Kasus Nominatif Akusatif Genetif Datif su se sou soi Tunggal Engkau ( Subyek ) Jamak Kalian ( Subyek ) u`meij u`maj u`mwn u`min Engkau ( Obyek ) Dari/milikmu Kepada/bagimu Kalian ( Obyek ) Dari/milik kalian Kepada/bagi kalian 9.2. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Pertama Kasus Nominatif Akusatif Genetif Datif εvγω εvµε , µε εvµου, µου εvµοι , µοι Tunggal Saya (Subyek) Saya ( Obyek ) Dari/milik saya Kepada/bagiku h`µεις h`µας h`µων h`µιν Jamak Kami/kita ( Subyek ) Kami/kita ( Obyek ) Dari/milik kami/kita Kepada/bagi kami/kita 9.3. Bentuk-bentuk Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal Nominatif Akusatif Genetif Datif Jamak Nominatif Akusatif Genetif Datif Maskulin auvtoj auvton auvtou auvtw| Maskulin auvtoi auvtouj auvtwn auvtoij Feminin Neuter auvth auvthn auvthj auvth| auvto auvto auvtou auvtw| Feminin Neuter auvtai auvtaj auvtwn auvtaij auvta auvta auvtwn auvtoij 19 Artinya Dia Dia, -nya -nya Kepada/baginya Artinya Mereka Mereka Mereka, -nya Kepada/bagi mereka Catatan : (1) Istilah kasus pada awalnya didefinisikan sebagai variasi bentuk yang dimiliki oleh sebuah kata benda. Dari sedikitnya 20 kasus yang ada, bahasa Yunani menganut sistim lima kasus : Nominatif, Vokatif, Akusatif, Genetif, dan Datif. a. Kasus Nominatif adalah kasus dasar. Fungsi utamanya adalah untuk menyatakan subyek dalam kalimat. b. Kasus Vokatif digunakan sebagai kata seru. c. Kasus Akusatif paling umum digunakan sebagai Obyek langsung bagi kata kerja transitif. d. Kasus Genetif memiliki fungsi yang luas, antara lain menyatakan : kepemilikan, sumber, asal, deskripsi, dan kualitas. e. Kasus Datif juga memiliki bebeapa fungsi, terutama menyatakan obyek tidak langsung dalam kalimat. (2) Dalam bahasa Yunani tidak perlu mengatakan εvγω λυω , sebab akhiran kata kerja sudah menyatakan secara implisit SIAPA & JUMLAH SUBYEK. Oleh karena itu, bila dipakai juga Kata Ganti Orang dalam kasus Nominatif, maka biasanya bermaksud menegaskan/menyangatkan. Contoh : ……… ouvc w`j evgw. qe,lw avllV w`j su,Å Bukan sebagaimana Aku menghendaki, melainkan sebagaimana Engkau menghendaki ( Matius 26:39 ). Contoh Lain Pemakaian Kata Ganti Orang Dalam Perjanjian Baru : No 1 2 Nats Perjanjian Baru Yunani evkei/non dei/ auvxa,nein( evme. de. evlattou/sqaiÅ VEa.n u`mei/j mei,nhte evn tw/| lo,gw| tw/| evmw/|( avlhqw/j maqhtai, mou, evste 20 Terjemahan Ia harus makin bertambah, tetapi aku makin berkurang ( Yohanes 3:30 ) Jika kalian tetap dalam Firman-Ku, kalian benar-benar adalah murid-Ku ( Yohanes 8:31 ) 10. KATA BENDA DEKLENSI KEDUA Ada tiga ( 3 ) Deklensi dalam bahasa Yunani, yakni tiga sistim perubahan pada Kata Benda-kata benda Yunani. Deklensi Pertama memiliki sistim perubahan di mana bunyi vokal a menonjol. Sedangkan Deklensi Kedua mempunyai sistim di mana bunyi o menonjol. Sementara itu, Deklensi Ketiga mempunyai sebuah sistim di mana akar kata konsonan menonjol. Pada umumnya kata benda deklensi pertama berjenis Feminin, dan kebanyakan kata benda dari deklensi kedua bergender Maskulin, dan kelompok kata bendea deklensi ketiga lebih banyak diisi oleh kata-kata berjenis Neuter. Jumlah terbesar dari Kata Benda bahasa Yunani ditemukan di dalam Deklensi Kedua. Untuk alasan ini, dan oleh karena lebih mudah, maka Kata Benda Deklensi Kedua ini kita pelajari terlebih dahulu. kai. o` lo,goj tou/ qeou/ evn u`mi/n ………, terdapat kata benda Maskulin Deklensi Kedua, yaitu : lo,goj. Frase kalimat dari 1 Yohanes 2:14 ….. Deklensi Kata Benda Maskulin Kasus Nominatif Akusatif Genetif Datif Vokatif Kasus Nominatif Akusatif Genetif Datif Vokatif lo,goj adalah sebagai berikut : Tunggal logoj logon logou logw| loge Oh, Sebuah Kata ! ( Kata Seru ) Jamak logoi logouj logwn logoij logoi Artinya Sebuah Kata ( Subyek ) Sebuah Kata ( Obyek ) Dari/milik Sebuah Kata Kepada/bagi Sebuah Kata Artinya Kata-kata ( Subyek ) Kata-kata ( Obyek ) Dari/milik Kata-kata Kepada/bagi Kata-kata Oh, Kata-kata ! ( Kata Seru ) Catatan [1] Iota Subskript terdapat dalam kasus Datif Tunggal. Iota Subskript ini TIDAK DILAFALKAN ! [2] Kasus Vokatif adalah Kasus Kata Seru, yang dipergunakan bila berkata-kata kepada seseorang atau kepada sesuatu. Kadangkala diawali dengan kata “O”. Misalnya : Kurie , swzeij = Tuhan, Engkau menyelamatkan. Atau : 21 wv Kurie , swzeij = Oh Tuhan, Engkau menyelamatkan. [3] Untuk membedakan kasus Vokatif Jamak dengan Nominatif Jamak, perhatikanlah tanda baca ( , ) yang selalu dipakai pada kasus Vokatif ! [4] Akhiran Kata Kerja harus sesuai dengan jumlah subyeknya. Bila subyeknya adalah sebuah kata benda tunggal, maka harus dipakai akhiran untuk orang ketiga tunggal. Dan bila subyeknya adalah sebuah kata benda jamak, maka harus dipakai akhiran untuk orang ketiga jamak. Contoh : 1. avnqrwpoj evgeirei liqon Seseorang sedang mengangkat sebuah batu 2. avnqrwpoi evgeirousin liqon Orang-orang sedang mengangkat sebuah batu 3. avnqrwpoj kai avggeloj evgeirousin liqon Seorang manusia dan seorang malaikat sedang mengangkat sebuah batu Daftar Kata-kata Benda Dari Deklensi Kedua ( Maskulin ) No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Kata Benda avggeloj avgroj avdelfoj avnqrwpoj avpostoloj avrtoj diakonoj didaskaloj douloj evcqroj qanatoj Qeoj qronoj vIoudaioj kosmoj kurioj laoj leproj Artinya Malaikat, pesuruh, utusan Ladang Saudara Seorang, manusia Rasul Roti Pelayan, diaken Guru Hamba, budak Musuh Kematian, maut Allah. Tahta Seorang Yahudi Dunia Tuhan, tuan Bangsa Orang kusta 22 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 liqoj logoj nomoj oivkoj oivnoj ouvranoj ovftalmoj ovcloj paralutikoj potamoj presbuteroj topoj ui`oj farisaioj filoj foboj Cristoj Batu Kata, perkataan, Firman Hukum, peraturan, UU Rumah Anggur Langit, Surga Mata Orang banyak, massa Orang lumpuh Sungai Ketua, tua-tua Tempat Putera Seorang Parisi Teman Rasa takut, ketakutan Kristus, yang diurapi Contoh Lain Pemakaian Kata Benda Deklensi Kedua Dalam Perjanjian Baru : No 1 2 Nats Perjanjian Baru Yunani ouvde. ga.r oi` avdelfoi. auvtou/ evpi,steuon eivj auvto,nÅ o` mh. avgapw/n me tou.j lo,gouj mou ouv threi/\ 23 Terjemahan Karena saudara-saudara-Nya sendiri tidak percaya kepada-Nya ( Yohanes 7:5 ) Dia yang tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti perkataanperkataan-Ku ( Yohanes 14:24 ) Tugas (4) A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani ! 1. Oh Tuhan, Engkau sedang tinggal. 2. Orang-orang Parisi membenci Kristus 3. Kristus mempunyai roti dan anggur. 4. Seorang hamba sedang berbicara sebuah kata kepada rasul. 5. Para guru mengatakan kata-kata bagi putera-puteraku. B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. avggeloj swzei laon kurioj grafei logouj threite nomouj mou avpostoloj qerapeuei paralutikon grafomen logouj avdelfoij euvlogoumen didaskalouj foboj lambanei doulouj diakonoi marturousin qeoj pempei avggelon auvtou u`min farisaioi aivtousin filouj sou 24 11. SUSUNAN DALAM KALIMAT YUNANI gra,fw u`mi/n( neani,skoi neani,skoi, gra,fw u`mi/n atau u`mi/n gra,fw, neani,skoi Susunan Kata-kata dalam teks 1 Yohanes 2:13 dapat ditulis dengan arti yang sama ( arti tidak berubah ). Oleh karena itu, para mahasiswa harus memperhatikan secara seksama ciri-ciri khas dari akhiran-akhiran kata-kata itu, dan bukan hanya susunannya saja. 12. KALIMAT TANYA Dalam bahasa Yunani, Kalimat Pertanyaan Biasa tampaknya sama dengan Kalimat Pernyataan ( Kalimat Biasa ), hanya pada akhir Kalimat Pertanyaan dipakai Tanda Tanya ( ; ). Dengan demikian, para mahasiswa perlu memperhatikan tanda apakah yang dipakai pada akhir sebuah kalimat, agar mengetahui bagaimana menterjemahkannya. Contoh : W avdelfoi , qanaton zhteite ; Oh saudara-saudara , apakah kalian sedang mencari kematian ? farisaioi filousin Criston ; Apakah orang-orang Parisi mengasihi Kristus ? lepre , blasfhmeij ; Hai orang kusta, apakah engkau sedang menghujat ? Ada beberapa jenis pertanyaan dalam bahasa Yunani, yakni : 12.1. Pertanyaan Terbuka, misalnya : No 1. 2. 3. Teks PB Yunani Ei; ti ble,peij È VEk Nazare.t du,natai, ti avgaqo.n ei=nai È meme,ristai o` Cristo,j È 12.2. Pertanyaan dengan Partikel Negatif ( Terjemahan Dapatkah engkau melihat sesuatu ? ( Markus 8:23 ) Dapatkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret ? ( Yohanes 1:46 ) Apakah Kristus telah terbagi-bagi ? ( 1 Korintus 1:13 ) ou; , mh ) a. Pertanyaan yang mengharapkan jawaban negatif ( memakai mh ), misalnya : No 1. Teks PB Yunani Terjemahan ~O Cristo.j o[tan e;lqh| mh. plei,ona shmei/a poih,sei w-n ou-toj evpoi,hsen È 25 Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih banyak mukjizat daripada yang telah diadakan oleh Dia ini ? ( Yohanes 7:31 ) 2. Paidi,a( mh, ti prosfa,gion e;cete È avpekri,qhsan auvtw/|( Ou;Å Anak-anak, tidakkah kalian mempunyai lauk-pauk ? Mereka menjawab kepada-Nya, "Tidak". ( Yohanes 21:5 ) b. Pertanyaan yang mengharapkan jawaban positif ( memakai ouv , misalnya : Teks PB Yunani Ouvk evgw. u`ma/j tou.j dw,deka evxelexa,mhn È ouvk ), Terjemahan Bukankah Aku dulu pernah memilih kalian, dua belas orang ini ? ( Yohanes 6:70 ) c. Pertanyaan dengan partikel negatif ganda ( mh ou;, ou; melekat pada kata kerja, dengan mh partikel pertanyaannya ). Formasi seperti ini merupakan bentuk penegasan dari ou yang mengharapkan jawaban positif. No 1. 2. Teks PB Yunani to. poth,rion o] de,dwke,n moi o` path.r ouv mh. pi,w auvto, È mh. ouvk h;kousan È menou/nge \ Terjemahan Cawan yang Bapa telah berikan kepada-Ku, bukankah aku harus meminumnya ? ( Yohanes 18:11 ) Adakah mereka dulu tidak mendengar ? Memang ; ( Roma 10:18 ) d. Perhatikan contoh di bawah ini, di mana diharapkan jawaban negatif dan positif. Mh,ti du,natai tuflo.j tuflo.n o`dhgei/nÈ ouvci. avmfo,teroi eivj bo,qunon evmpesou/ntai È Dapatkah orang buta membimbing orang buta ? ( Jawabannya : TIDAK ). Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam sebuah lubang ? ( Jawabannya : YA ). 12.3. Pertanyaan dengan kata-kata tanya Dalam kalimat pertanyaan, kata-kata tanya ini selalu muncul di awal kalimat. Berikut di bawah ini beberapa contohnya : No 1. 2. 3. Teks PB Yunani kai. ei=pen auvtoi/j( Poi/a È Pw/j du,natai tau/ta gene,sqai È ~Rabbi,( po,te w-de ge,gonaj È 26 Terjemahan dan ia dulu berkta kepada mereka, "Apakah itu ?" ( Lukas 24:18-19 ) "Bagaimana hal-hal ini dapat terjadi ?" ( Yohanes 3:9 ) "Rabi, kapan engkau tiba di sini ?" ( Yohanes 6:25 ) Adapun kata-kata tanya yang umum dipakai dalam bahasa Yunani adalah : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kata Tanya Arti Bukankah / tidakkah ? ou; , ou;c , ou;ci mh , mhti tij , ti dia ti pwj pou poqen poioj , -a , -on posoj , -h , -on pote Mungkinkah ? Masakan ? Siapa ? Apa ? Yang mana ? Mengapa ? Mengapa ? Bagaimana ? Bagaimana mungkin ? Di mana ? Ke mana ? Darimana ? Ke mana ? Mengapa ? Macam apa ? Yang mana ? Apa ? Berapa banyak ? Berapa besar ? Kapan ? Bilamana ? 27 13. AORIST INDICATIVE ACTIVE Dalam teks 1 Yohanes 2:14 baris ke-5, tertulis e;graya u`mi/n( neani,skoi yang berarti “Aku dulu menulis kepada kalian, hai orang-orang muda”. Bentuknya hampir sama dengan gra,fw u`mi/n( neani,skoi gra,fw ( Present ) menjadi e;graya ( Aorist ). Bagi Aorist dipakai akhiran- akhiran khusus, dan ε− di depan kata dasar, yang disebut Augment, merupakan tanda khusus bahwa hal itu dilakukan dulu pada waktu lampau. Kata dasar graf− menjadi pertama tunggal menjadi gray− ( f + s = y ) dan akhiran untuk orang −a. Maksud Tense Aorist adalah untuk menyatakan bahwa sesuatu hal pernah dilakukan. Tidak menyatakan terus-menerus atau berulangkali dilakukan, sehingga tense Aorist dapat digambarkan oleh SATU TITIK SAJA ( . ). Bentuk-bentuk grafw Dalam Tense Aorist adalah sebagai berikut : e + graf + s + ... Tunggal Artinya Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga egraya egrayaj egrayen Saya dulu menulis Engkau dulu menulis Dia dulu menulis Jamak Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga egrayamen egrayate egrayan Kami/kita dulu menulis Kalian dulu menulis Mereka dulu menulis Bentuk-bentuk Present & Aorist Bagi Kata Kerja λυω Tunggal PRESENT ( λυ + ... ) AORIST ( ε + λυ + σ + ... ) Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga Jamak luw lueij luei e'lusa e'lusaj e'lusen Orang Pertama Orang Kedua Orang Ketiga luomen luete luousin e'lusamen e'lusate e'lusan 28 Contoh Lain Pemakaian Aorist Indicative Active Dalam Perjanjian Baru No 1. 2. 3. Teks PB Yunani evgw. evba,ptisa u`ma/j u[dati( auvto.j de. bapti,sei u`ma/j evn pneu,mati a`gi,w|Å kai. evgnw,risa auvtoi/j to. o;noma, sou w`j euvhgge,lisen tou.j e`autou/ dou,louj tou.j profh,tajÅ Terjemahan Aku dulu membaptis kalian dengan air, tetapi Dia akan membaptis kalian dengan Roh Kudus ( Markus 1:8 ) Dan aku dulu memberitahukan kepada mereka nama-Mu ( Yohanes 17:26 ) Sebagaimana Ia dulu pernah memberitakan kepada hambahamba-Nya, para nabi itu ( Wahyu 10:7 ) Eksegese 1 Yohanes 2 : 12 - 14 Apakah maksud Yohanes ? Tiga kali ia menulis gra,fw dan kemudian tiga kali ia menulis e;graya. Kesejajarannya menarik perhatian. Apakah dengan memakai Aorist, Yohanes menyebut surat lain ? Atau Injil Yohanes ??? Dan surat 1 Yohanes ini dengan tense Present ? Atau, tense Aorist menunjukkan sebagian surat yang terdahulu dan tense Present bagian ini ? Atau, dengan tense Aorist Yohanes memandang tulisannya dari sudut para pembacanya ? Atau, mungkin Yohanes mau menghindari pengulangan yang membosankan ? Diskusikan ! 29 Tugas (5) A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Yunani ! 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. Apakah mereka dulu melepaskan kalian ? Ia dulu menulis kepada mereka (m). Apakah guru-guru dulu percaya kepada Kristus. Rasul-Nya dulu menyembuhkan orang lumpuh. Malaikat dulu melepaskan hamba-hamba. Kalian dulu menaruh pikiran pada Allah. Apakah orang-orang Parisi dulu memelihara hukum Tuhan ? Kristus dulu memanggil hamba-hamba. Bangsa-bangsa dulu beribadah kepada malaikat. Apakah orang-orang Yahudi dulu memandang tahta Surga ? B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia ! 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. filoi( e;graya u`min cristoj e;lusen kosmon * blepousin a;grouj a;postoloi e;ceij a;delfon * qeoj ginwskei fobon u`mwn evgw. evfu,teusa avlla. qeo.j telei Cristoj evmisesen evcqrouj au;tou * filoi sou evzhtesan ou;ranon * eqewresamen qronon qeou douloi kuriou evnhsteusan 30 14. KATA PENGHUBUNG Dalam setiap hal di 1 Yohanes 2:12-14, kata kerja o[ti gra,fw dan e;graya o[ti yang berarti “bahwa” atau “Sebab” , diikuti oleh Kata Penghubung “Karena”. Diartikan “bahwa” bila anak kalimatnya menunjukkan ISI yang ditulis oleh Yohanes. Diartikan “karena” bila anak kalimatnya menunjukkan ALASAN mengapa Yohanes menulis. Contoh-contoh lainnya : h;kousen o[ti avsqenei/( Ia dulu mendengar bahwa ia sedang sakit ( Yohanes 11:6 ). kai. evn tw/| no,mw| de. tw/| u`mete,rw| ge,graptai o[ti du,o avnqrw,pwn h` marturi,a avlhqh,j evstinÅ Dan dalam hukummu juga ada tertulis bahwa kesaksian dari dua orang adalah benar ( Yohanes 8:17 ). u`mei/j de. qewrei/te, me ( o[ti evgw. zw/ kai. u`mei/j zh,seteÅ Tetapi kalian melihat Aku, sebab Aku hidup dan kalian pun akan hidup ( Yohanes 14:19 ) u`mei/j ouv pisteu,ete( o[ti ouvk evste. evk tw/n proba,twn tw/n evmw/nÅ Kalian tidak percaya, karena kalian bukan dari domba-domba-Ku ( Yohanes 10:26 ). dio,ti ge,graptai Îo[tiÐ {Agioi e;sesqe( o[ti evgw. a[gioj ÎeivmiÐÅ Sebab ada tertulis hendaklah kalian kudus, sebab Aku [ adalah ] kudus ( 1 Petrus 1:16 ). 31 15. KATA SIFAT Sebagaimana halnya Kata Benda, Kata Sifat mempunyai gender, jumlah, dan kasus. Tatkala Kata Sifat itu dipakai untuk membatasi Kata Benda, maka Kata Sifat itu harus sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal gender, jumlah, dan kasus. 15.1. Kata Sifat Dipakai Secara Predikatif Di dalam 1 Yohanes 2:14 terdapat frase kalimat ivscuroi, evste “Kalian adalah kuat”. Kata ivscuroi adalah Kata Sifat yang dipakai secara Predikatif, yakni kata “kuat” menjadi predikat dalam pernyataan mengenai subyek “Kalian”. Kata Sifat ivscuroi ini dihubungkan dengan evste Dalam bahasa Yunani, kata sifat yang dipakai secara predikatif biasanya mendahului kata “adalah”. Perhatikan contoh di bawah ini : a;gaqoj e;stin o` profhthj Nabi itu ( adalah ) baik. e;stin itu tidak ditulis dan artinya tetap jelas, misalnya : a;gaqoj o` profhthj a t a u : o` profhthj a;gaqoj Namun ada kalanya kata Yang penting untuk diperhatikan adalah apabila Kata Sifat dipakai secara predikatif, maka tidak pernah dipakai Kata Sandang pada Kata Sifat itu 15.2. Kata Sifat Dipakai Secara Atributif Kata Sifat juga dapat dipakai secara Atributif, misalnya : i;scuroi neaniskoi = Orang-orang muda yang kuat. o` a;gaqoj profhthj = Nabi yang baik itu. o` profhthj o` a'gaqoj = Nabi yang baik itu. Perhatikan : <a> Bila tanpa Kata Sandang, kata sifat dapat diletakkan di belakang atau di depan kata benda. <b> Bila ada Kata Sandang, kata sifat selalu didahului oleh Kata Sandang. 32 15.3. Kata Sifat Dipakai Secara Substantif Selain daripada itu, Kata Sifat dapat pula dipakai secara substantif, yakni di mana kata sifat dipakai sebagai kata benda. Dengan demikian : <1> ton ponhron berarti “Orang yang jahat ITU”, sebab tidak ada kata benda yang menyertainya. <2> o` a;gaqoj <3> o` prwtoj <4> h` a'gaqh <5> ta dapat berarti “Seorang lelaki yang baik ITU”. dapat berarti “Lelaki yang pertama ITU” dapat berarti “Perempuan yang baik ITU” e;scata dapat berarti “Hal-hal yang terakhir ITU”. Catatan : Bahasa Yunani tidak mempunyai kata yang berarti “Hal”, oleh karena itu dipakai bentuk Neuter. 16. PARADIGMA KATA SIFAT DARI DEKLENSI KEDUA Tunggal Maskulin Nominatif Vokatif Akusatif Genetif Datif Feminin Neuter a;gaqoj a;gaqe a;gaqon a;gaqou a;gaqω| a;gaqh a;gaqh a;gaqhn a;gaqhj a;gaqh| a;gaqon a;gaqon a;gaqon agaqou a;gaqω| a;gaqoi a;gaqoi a;gaqouj a;gaqwn a;gaqoij a;gaqai a;gaqai a;gaqaj a;gaqwn a;gaqaij a;gaqa a;gaqa a;gaqa a;gaqwn a;gaqoij Jamak Nominatif Vokatif Akusatif Genetif Datif Catatan : Kata Sifat yang mempunyai kata dasar yang huruf terakhirnya adalah vokal dan ρ akan berdeklensi sama dengan di atas, kecuali bagi yang Feminin. Yang Feminin itu a`gioj . a`gioj ( Suci ) berikut ini ! berdeklensi sama dengan Perhatikan paradigma 33 Tunggal Nominatif Vokatif Akusatif Genetif Datif Maskulin a`gioj a`gie a`gion a`giou a`giω| Feminin Neuter a`gia a`gia a`gian a`giaj a`giω| Jamak : semua sama dengan akhiran-akhiran bagi a`gion a`gion a`gion a`giou a`giω| a;gaqoj Perhatikanlah Kata Sifat harus berakhiran sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal : gender, jumlah, dan kasus !!! Daftar Kata-kata Sifat Yang Berdeklensi Seperti No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kata-kata Sifat a;gaqoj a;gaphtoj a[gioj dikaioj dunatoj e;kastoj e;scatoj i;kanoj kainoj kakoj kaloj loipoj mesoj e;n mesw| monoj o;ligoj pistoj ponhroj prwtoj tritoj ptwcoj sofoj tufloj Artinya Baik Kekasih Kudus Benar, adil, jujur Berkuasa, mungkin Tiap, setiap Terakhir Cukup Baru ( secara kualitas ) Buruk Indah Yang tertinggal, sisa Pertengahan Di tengah-tengah Sendiri, tunggal, hanya satu-satunya Kecil, sedikit (bentuk jamak) Beriman, setia Jahat, buruk, sakit Pertama Ketiga Miskin Bijak, bijaksana, hikmat Buta 34 a;gaqoj Kata sifat yang tidak mempunyai bentuk Feminin khusus, memakai akhiran-akhiran Maskulin : 23 24 25 a;pistoj a;kaqartoj ai;wnioj Tidak percaya Tidak suci, tidak bersih Kekal, selama-lamanya Contoh Pemakaian Kata Sifat Dalam Perjanjian Baru : No 1. Teks PB Yunani VEgw, eivmi o` poimh.n o` kalo,j 2. avllV i[na thrh,sh|j auvtou.j evk tou/ ponhrou/Å 3. kai. le,gei auvtoi/j( La,bete pneu/ma a[gion\ Terjemahan Aku adalah Gembala yang baik ( Yohanes 10:14 ) Tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari Yang jahat ( Yohanes 17:15 ) Dan Ia berkata kepada mereka, Hendaklah kalian menerima Roh Kudus ; ( Yohanes 20:22 ) TUGAS (6) A. Terjemahkanlah ke dalam Bahasa Indonesia ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. ginwskete a;gaqon logon ; i;scuroj neaniskoj filei se . a;gaqoi diakonoi e;grayan logouj sofou . e ;bleyen qronon qeou pistoj douloj ; pistoj a;postoloj e;qerapeusen tuflon doulon diakonoi dikaioi e;zhtesan logouj Kuriou * e'kalesan a;postoloi doulouj pistouj B. Terjemahkanlah ke dalam Bahasa Yunani ! 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya tidak bertobat. Rasul yang kekasih dulu menulis perintah yang baru bagi kita. Apakah yang Allah yang baik sedang mengadili setiap orang ? Pemuda yang kuat sedang mengenal Firman Allah. Perkataan-perkataan yang indah sedang tinggal. Apakah orang-orang Parisi dulu mengasihi Kristus ? Orang-orang miskin dulu beribadah kepada Allah Guru yang baik dulu bersaksi kepada kita. Apakah kalian dulu mencari tahta dunia ? Mereka dulu membenci musuh-musuh yang jahat. 35