Uploaded by User56691

Materi Pengantar Nihon no Gengogaku

advertisement
Materi Pengantar Nihon no Gengogaku
Oleh: Najmi Sita Nahela (2018620017)
I.
Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang
digunakan oleh semua orang untuk berinteraksi dalam bentuk percakapan guna
menyampaikan pikiran, gagasan, ide, dan perasaan. Dalam sehari-hari kita sering kali
melihat TV atau membaca buku. Untuk itu, bahasa, atau dalam Bahasa Jepang disebut
dengan Gengo memiliki peran sebagai mediator untuk menyampaikan makna.
Masyarakat yang berasal dari daerah yang berbeda-beda dapat menimbulkan
keragaman dan perbedaan bahasa dan budaya. Untuk itu, bahasa diperlukan sebagai
media penyampai gagasan guna memenuhi segala kebutuhan hidup yang sifatnya
heterogen.
II.
Manfaat (Meneliti) Bahasa
Manfaat dari mempelajari, meneliti, dan mengembangkan bahasa salah satunya
adalah kebutuhan dalam bidang diplomasi, yaitu agar kita dapat berinteraksi dengan
orang asing. Selain itu juga untuk mempelajari budaya dari bangsa lain. Tatanan bahasa
ibu yang senantiasa berkembang juga perlu pembakuan tata bahasa.
III.
Ahli Bahasa
Ahli bahasa disebut dengan Linguis. Ahli bahasa atau Linguis ini dibagi
menjadi 2 tipe. Tipe yang pertama adalah mahir berbahasa asing namun tidak
memahami kedalaman kaidah bahasa. Sedangkan tipe yang kedua adalah mahir
berbahasa asing dan memahami kedalaman kaidah bahasa.
Kita diharapkan untuk menjadi tipe yang kedua, yaitu tidak hanya mahir dalam
berbahasa dan berbicara, namun juga mengerti kedalaman kaidah bahasa tersebut.
Untuk itulah pembelajaran mengenai linguistik sangatlah penting.
IV.
Linguis Dunia
Linguis di dunia ada banyak. Namun, beberapa yang terkenal dan bukubukunya sering dipakai sebagai pacuan dalam bidang Linguistik adalah sebagai berikut:
1. Ferdinand de Saussure
Orang Swiss beraliran strukturalisme. Dia dikenal sebagai salah satu Bapak
Linguistik Modern.
2. Noam Chomsky
Seorang Amerika beraliran strukturalis.
3. Leonard Bloomfield
Orang Amerika
V.
Linguis Indonesia
Begitu juga dengan Linguis di Indonesia, di antaranya adalah:
1. Anton M. Moeliono
Salah satu ikon kemajuan Bahasa Indonesia. Anton M. Moeliono dikenal sebagai
pembaku sekaligus perawat Bahasa Indonesia.
2. Harimurti Kridalaksana
Seorang pakar sastra yang dikenal sebagai kritikus sastra. Karya-karyanya telah
banyak diterbitkan di buku-buku. Selin itu, Harimurti juga seorang guru besar di
Indonesia.
3. Abdul Chaer
Seorang dosen, serta guru Bahasa Indonesia. Banyak buku Bahasa Indonesia yang
telah ditulis oleh Abdul Chaer. Selain sebagai dosen, dia juga merupakan seorang
narasumber dan penceramah.
4. Dll
VI.
Tugas Seorang Linguis
Sebagai seorang Linguis, tentu saja mempunyai beberapa tugas yang diemban.
Salah satunya adalah mengkaji dan meneliti fenomena bahasa. Bahasa selalu
berkembang seiring dengan perkembangan zaman, yang menyebabkan terjadinya
fenomena-fenomena bahasa. Hal tersebut menjadi tugas yang tidak ada habisnya
terhadap para linguis untuk mengkaji, meneliti, dan merumuskan konsep kebahasaan,
serta perumusan kebahasaan secara konkret dalam ilmu linguistic.
VII.
Cabang Linguistik
Linguistik, atau dalam Bahasa Jepang disebut dengan Gengogaku, terbagi
menjadi dua cabang, yaitu Struktural Bahasa atau yang disebut dengan Mikrolinguistik,
dan Eksternal Bahasa atau yang disebut dengan Makrolinguistik.
1. Kajian Struktural/Mikrolinguistik
Di dalam kajian struktural juga terdapat beberapa cabang sebagai alat operasional,
yaitu:
a. Fonetik
: abjad
b. Fonologi
: bunyi atau intonasi
c. Morfologi
: proses pembentukan kata
d. Sintaksis
: macam dan jenis kalimat
e. Semantik
: makna
2. Kajian Fungsional/Makrolinguistik
Begitu pula dengan kajian fungsional, terdapat beberapa cabang yang akan
dipelajari lebih lanjut pada semester yang lebih tinggi, yaitu:
a. Pragmatik atau makna konteks
b. Sosiolinguistik
c. Psikolinguistik
d. Kajian Wacana
e. Analisis Percakapan
f. AWK
g. Semiotika
h. Linguistik Kognitif
i. Linguistik Kontrastif
j. Neurolinguistik
k. Linguistik Forensik
l. Etnolinguistik
m. Pragmalinguistik
n. Dll
VIII.
Analogi
Diibaratkan bahasa sebagai nasi putih. Nasi putih adalah sesuatu yang masih
murni dan belum diolah. Kita bisa mengolahnya menjadi nasi goreng, nasi uduk, atau
olahan lainnya, dengan bumbu yang sesuai. Jika nasi adalah bahasa, maka bumbu
adalah teori yang akan digunakan untuk mengolah bahasa tersebut.
Sebagai contoh; sebuah kalimat yang sama bisa dianalisis atau diolah dengan
teori sintaksis dan pragmatik. Maka, hasil dari analisis atau olahan tersebut adalah
simpulan berkonsep sintaksis, dan simpulan berkonsep pragmatik.
Kesimpulannya, sebuah fenomena bahasa dapat dikaji dari berbagai sisi,
tergantung darimana kita mengkaji dan teori apa yang akan kita gunakan.
IX.
Manfaat Pemahaman Linguistik
Ada beberapa manfaat pemahaman ilmu/teori linguistic bagi pembelajar dalam
penelitian bahasa, yaitu:
1. Pembelajar dapat mengkritisi fenomena-fenomena bahasa lewat jalur penelitian
bahasa dengan argumen yang berdasar
2. Pembelajar dapat membuktikan kebenaran teori atau bahkan dapat menemukan
temuan atau konsep-konsep baru dalam penelitian bahasa
3. Menumbuhkan jiwa berpikir kritis dalam kebahasaan
4. Mengembangkan jiwa teliti dan konseptual
5. Menjadi seorang linguis atau ahli bahasa
Download