Seputar Wacana Kritis Teguh Setiawan Pengertian wacana Istilah wacana menjadi hal yang umum untuk berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam teori kritik, sosiologi, linguistik, filsafat, dan psikologi sosial. Collins Consice Engkish Dictionary disebutkan bahwa wacana memiliki makna utama sebagai komunikasi verbal atau percakapan. Dicantumlan juga makna lain dari wacana, yaitu satuan unit teks yang digunakan oleh seorang linguis untuk penganalisisan fenomena kebahasaan yang berada di atas kalimat. Dalam kamus Longhman Distionary of the English Language disebutkan bahwa wacana merupakan percakapan yang dapat diungkapkan dalam bentuk lisan dan tulis. Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa makna utama wacana adalah komunikasi verbal David Cristal telah membedakan antara teks dan wacana. Analisis wacana berfokus pada struktur alami seperti yang ditemukan dalam percakapan, wawancara, atau komentar. Sebaliknya analisis teks berfokus pada sturktur bahasa tulis. Geoffrey : wacana merupakan komunikasi linguistik seperti halnya transaksi antara penutur dan mitra tutur yang banyak ditentukan oleh tujuan sosialnya, sedangkan teks merupakan komunikasi linguistik sebagai pengiriman kode (lisan atau tulis) dengan media visual atau auditoris Michael Stubbs : Teks lebih digunakan sebagai istilah yang mengacu pada bahasa bentuk tulis, sedangkan wacana mengacu pada bahasa dalam bentuk lisan. Teks tidak bersifat interaktif, sedangkan wacana bersifat interaktif. Teks diposisikan pada tataran kohesi, sedangkan wacana diposisikan pada tataran koherensi. Fowler : wacana merupakan tuturan atau tulisan yang dilihar dari sudut pandang kepercayaan (cara pandangn terhadap dunia atau ideologi yang dianut), nilai, dan berbagai kategori yang melingkupinya. Foucault : Berdasarkan konseptual teoritis wacana dimaknai sebagai domain umum dari semua pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata. Dalam konteks penggunaan, wacana berarti sekumpulan penyataan yang dapat dikelompokkan dalam kategori koseptual tertentu. Pengertian ini menekankan pada upaya mengidentifikasi struktur tertentu dalam wacana, yaitu kelompok ujaran yang diatur dengan cara tertentu misalnya wacana imperalisme dan wacana feminisme. Dalam konteks penggunaan metode penjelasannya wacana dimaknai sebagai aturan yang diterapkan pada sekumpulan pernyataan. Dalam konsep ini dia tidak menekankan pada tuturan atau teks yang telah diproduksi tetapi lebih menekankan pada aturan dan struktur yang memproduksi tuturan dan teks tertentu. Penggunaan istilah deskriptif oleh Fairclough awalnya mengacu pada karakteristik pendekatan analisis wacana yang bertujuan eksplanasi (explanatory) atau non-eksplanasi (nonexplanatory) dalam batas lokal. Tujuan deskriptif dan kiritis Penggunaan istilah deskriptif oleh Fairclough awalnya mengacu pada karakteristik pendekatan analisis wacana yang bertujuan eksplanasi (explanatory) atau non-eksplanasi (non-explanatory) dalam batas lokal. analisis non-eksplanasi dimaksudkan untuk mendeskripsikan tanpa diikuti dengan penjelasan yang rinci. Sebaliknya analisis yang bertujuan eksplanasi tetapi bersifat lokal adalah kerja analisis untuk menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa dengan mempertimbangkan situasi yang bersifat lokal. kerja deskripsi ini secara umum telah memperhatikan efek wacana yang diciptakan dari situasi yang paling dekat Untuk membuat deskripsi yang jelas, kerja deskripsi mamasukan konsep latar belakang pengetahuan “background knowledge” Latar belakang pengetahuan berbeda dengan ideologi Pengetahuan pada umumnya dikonsepsi sebagai fakta yang diketahui Ideologi : representasi dunia dari perspektif tertentu. Elemen ideologi: pengetahuaan kode bahasa, prisip dan norma penggunaan bahasa, situasi, dan pengetahuan dunia eksplanasi kritis penjelasan atas suatu peristiwa didasarkan pada konteks yang lebih tinggi, yaitu konteks institusi sosial dan pembentukan sosial. institusi sosial dianggap sebagai komunitas ujar terbatas yang memiliki ciri reportor sendiri, termasuk seting, cara pandang, dan norma sendiri yang berbeda dengan institusi sosial lain Asumsi teori yang mendasari tujuan kritis dalam analisis wacana ada dua. Pertama interaksi verbal merupakan cara dari aksi sosial, yang disamakan dengan struktur yang mencakup struktur sosial, tipe situasi, kode bahasa, dan norma bahasa. Kedua, struktur yang dimaksud tidak hanya mensyaratkan aksi, tetapi juga memproduksi aksi atau dalam istilah lain disebut reproduksi struktur.