Nama : Andhika Ronald Dwi P. NIM : 191910301156 Kelas : Teknik Pondasi (B) QUIZ DINDING PENAHAN TANAH Diket: H1 = 2.00 m B1 = 2.00 m Tanah I (urug) Tanah II (asli) H2 = 3.00 m B2 = 0.50 m c1 = 0 kN/m c2 = 12 kN/m H3 = 1.00 m B3 = 0.50 m Ø1 = 25º Ø2 = 30º H4 = 2.00 m B4 = 1.00 m γ1 = 19 kN/m3 γ2 = 16 kN/m3 q = 15 kN/m2 Rencanakan sebuah Dinding Penahan Tanah dengan dengan bentuk seperti gambar. Dinding penahan tanah harus memenuhi 4 kontrol kestabilan (Geser, Guling, Daya dukung, Longsor). Note: Silahkan menggunakan program bantu untuk kestabilan longsor. 1. Berat Dinding Penahan Tanah dan Beton di atasnya Diambil berat jenis beton = 25 kN/m3 a) Bidang 1 W1 =½×a×t×γ = ½ × 0.50 × 5.00 × 25 = 31.25 kN/m b) Bidang 2 W2 =p×l×γ = 5.00 × 0.50 × 25 = 62.5 kN/m c) Bidang 3 W3 =p×l×γ = 4.00 × 1.00 × 25 = 100 kN/m d) Bidang 4 W4 =p×l×γ = 2.00 × 2.00 × 25 = 100 kN/m e) Bidang 5 W5 =p×l×γ = 3.00 × 2.00 × 25 = 150 kN/m f) Beban Akibat Beban Merata W6 =q×L = 15 × 2.00 = 30 kN/m g) ∑W = 473.75 kN/m 2. Jarak Beban Terhadap Ujung Dinding Penahan a) x1 = (β × 0.50) + 1.00 = 1.33 m b) x2 = (½ × 0.50) + 0.50 + 1.00 = 1.75 m c) x3 = (½ × 4.00) = 2.00 m d) x4 = (½ × 2.00) + 0.50 + 0.50 + 1.00 = 2.25 m e) x5 = (½ × 2.00) + 0.50 + 0.50 + 1.00 = 2.25 m f) x6 = (½ × 2.00) + 0.50 + 0.50 + 1.00 = 2.25 m 3. Momen Terhadap Ujung Dinding Penahan a) M1 = W1 × x1 = 31.25 × 1.33 = 41.5625 kN b) M2 = W2 × x2 = 62.5 × 1.75 = 109.375 kN c) M3 = W3 × x3 = 100 × 2.00 = 200 kN d) M4 = W4 × x4 = 100 × 2.25 = 225 kN e) M5 = W5 × x5 = 150 × 2.25 = 337.5 kN f) M6 =W×x = 30 × 2.25 = 67.5 kN g) ∑Mw = 980.9375 kN 4. Koefisien Tekanan Aktif (Ka) πΎπ = 1 − sin∅ 1 − sin 25° = = 0.406 1 − sin∅ 1 − sin 25° 5. Koefisien Tenakan Pasif (Kp) πΎπ = 1 1 = = 2.46 πΎπ 0.406 6. Tekanan Tanah Aktif (Pa) a) Pa1 = Ka × q × H = 0.406 × 15 × 6.00 = 36.54 kN b) Pa2 = Ka × γ1 × H1 × (H2 + H3) = 0.406 × 19 × 2.00 × (3.00 + 1.00) = 61.712 kN c) Pa3 = ½ × Ka × γ’ × (H2 + H3)2 = ½ × 0.406 × (19 – 10) × (3.00 + 1.00)2 = 29.232 kN d) Pa4 = ½ × γw × (H2 + H3)2 = ½ × 10 × (3.00 + 1.00)2 = 80 kN e) Pa5 = ½ × Ka × γ1 × (H1)2 = ½ × 0.406 × 19 × (2.00)2 = 15.428 kN f) ∑Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5 = 36.54 + 61.712 + 29.232 + 80 + 15.428 = 222.912 kN 7. Tekanan Tanah Pasif (Pp) Pp = ½ × Kp × γ × (H4)2 = ½ × 2.46 × 19 × (2.00)2 = 93.48 kN 8. Jarak l Lengan Terhadap Titik O a) l1 = ½ × H = ½ × 6.00 = 3.00 m b) l2 = ½ × (H2 + H3) = ½ × (3.00 + 1.00) = 2.00 m c) l3 = β × (H2 + H3) = β × (3.00 + 1.00) = 1.33 m d) l4 = β × (H2 + H3) = β × (3.00 + 1.00) = 1.33 m e) l5 = (β × H1) + H2 + H3 = (β × 2.00) + 3.00 + 1.00 = 4.66 m f) l6 = β × H4 = 0.66 m = β × 2.00 9. Tabel Gaya – Gaya Horizontal dan Perhitungan Momen No. Tekanan Tanah Aktif (Pa) kN Jarak (l) m Momen (M) kN.m 1 2 36.540 61.712 3.00 2.00 109.620 123.424 3 4 5 29.232 80.000 15.428 1.33 1.33 4.66 38.879 106.400 71.894 ∑Pa = 222.912 ∑Ma = 450.217 10. Tabel Gaya Horizontal Akibat Tekanan Pasif No. Tekanan Tanah Aktif (Pa) kN Jarak (l) m Momen (M) kN.m 1 93.48 0.66 61.697 ∑Pp = 93.48 11. Jumlah Gaya – Gaya Horizontal ΣPh = ΣPa – ΣPp = 222.912 – 93.48 = 129.432 kN ∑Mp = 61.697 12. Momen yang Mengakibatkan Penggulingan ΣMg = ΣMa – ΣMp = 450.217 – 61.697 = 388.52 kN 13. Menghitung Stabilitas Terhadap Penggeseran Tahanan geser pada dinding sepanjang B = 4,00 m, dihitung dengan menganggap dasar dinding sangat kasar. Sehingga sudut geser δb = Ο2 dan adhesi cd = c2. Untuk tanah c – Ο (Ο > 0, dan c > 0) ΣRh = cd × B + W × tan δb Dengan : ΣRh = tahanan dinding penahan tanah terhadap penggeseran cd = adhesi antara tanah dan dasar dinding B = lebar pondasi (m) W = berat total dinding penahan dan tanah diatas plat pondasi δb = sudut geser antara tanah dan dasar pondasi ΣRh = cd × B + W × tan δb = 12 × 4.00 + 473.75 × tan 30° = 321.52 kN/m π΄π β ≥ 1.5 π΄πβ 321.52 πΉππ = ≥ 1.5 129.432 πΉππ = πΉππ = 2.484 ≥ 1.5 …(Maka, dimensi aman terhadap geser) Dimana : Fgs = faktor aman terhadap penggeseran ΣPh = jumlah gaya – gaya horizontal 14. Menghitung Stabilitas Terhadap Penggulingan Tekanan tanah lateral yang diakibatkan oleh tanah dibelakang dinding penahan, cenderung menggulingkan dinding, dengan pusat rotasi terletak pada ujung kaki depan dinding penahan tanah. π΄ππ€ ≥ 1.5 π΄ππ 980.9375 πΉππ = ≥ 1.5 450.217 πΉππ = πΉππ = 2.179 ≥ 1.5 …(Maka, dimensi aman terhadap guling) Dimana : Fgl = Faktor aman terhadap penggulingan ΣMw = Jumlah momen yang melawan penggulingan ΣMa = Jumlah momen yang menyebabkan penggulingan Karena faktor aman konstruksi dinding penahan tanah terhadap geser dan guling lebih dari 1,5 (≥1,5), maka dimensi konstruksi sudah aman dan tidak perlu diperbesar. 15. Stabilitas Terhadap Keruntuhan Kapasitas Daya Dukung Tanah Dalam hal ini akan digunakan persamaan Hansen pada perhitungan, dengan menganggap pondasi terletak di permukaan. π΄ππ€ − π΄ππ π΄π 980.9375 − 450.217 ππ = = 1.176 π 473.75 ππ = 16. Eksentrisitas (e) π΅ π΅ − ππ > 2 6 4.00 4.00 π= − 1.176 > 2 6 π= π = 0.824 π > 0.666 π 17. Lebar Efektif (B’) B’ = B – 2e = 4.00 – 2 × 0.824 = 2.352 m A’ = B’ × 1 = 2.352 × 1 = 2.352 m2 18. Gaya – Gaya yang Ada Pada Dinding a) Gaya Horizontal = 129.432 kN b) Gaya Vertikal = 473.75 kN 19. Faktor Kemiringan Beban 5 0.5 π΄π» ππ = [1 − [ ]] π΄π + π΄′ × πΆβ × π‘ππ π 0.5 × 129.432 ππ = [1 − [ ]] 473.75 + 2.352 × 12 × π‘ππ 30° 5 ππ = 0.492 ππ = ππ − [ 1 − ππ ] ππ − 1 Berdasarkan Tabel: (untuk Ο = 30º) Nc = 30.14 Nq = 18.40 Nγ = 15.07 ππ = 0.492 − [ 1 − 0.492 ] 18.40 − 1 ππ = 0.462 0.7 π΄π» ππ¦ = [1 − [ ]] π΄π + π΄′ × πΆβ × πππ‘ππ π 5 5 0.7 × 222.912 ππ¦ = [1 − [ ]] 473.75 + 2.352 × 12 × πππ‘ππ 30° ππ¦ = 0.346 20. Kapasitas Dukung Ultimate untuk Pondasi di permukaan menurut Hansen: Df = 0 dc = dq = dγ Sc = Sq = Sγ Didapat: = iq × C × Nc + iy × 0,5 × B’ × γ22 × Nγ qu = 0.462 × 12 × 30.14 + 0.346× 0.5 × 2.352 ×16 × 15.07 = 1792.567 kN/m2 Bila dihitung berdasarkan lebar pondasi efektif, yaitu tekanan pondasi ke tanah dasar terbagi rata secara sama, maka π′ = ∑π 473.75 = = 201.424 ππ/π π΅′ 2.352 Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah: πΉ= ππ’ 1792.567 = = 8.899 ≥ 3 π′ 201.424 Atau dapat pula dihitung dengan kapasitas berdasar distribusi tekanan kontak antara tanah dasar pondasi dianggap linear. πΉ= ππ’ × π΅′ 1792.567 × 2.352 = = 8.899 ≥ 3 ∑π 473.75 …(Maka, dimensi aman terhadap daya dukung tanah) 21. Stabilitas Terhadap Longsor Faktor Keamanan (F) lereng tanah dapat dihitung dengan berbagai metode. Longsoran dengan bidang gelincir (slip surface), F dapat dihitung dengan metoda sayatan (slice method) menurut Fellenius atau Bishop. Data yang diperlukan dalam suatu perhitungan sederhana untuk mencari nilai F (faktor keamanan lereng) adalah sebagai berikut: a) Data lereng (terutama diperlukan untuk membuat penampang lereng) meliputi: sudut lereng, tinggi lereng, atau panjang lereng dari kaki lereng ke puncak lereng. b) Data mekanika tanah - sudut geser dalam (Ο; derajat) - bobot satuan isi tanah basah (γwet; g/cm3 atau kN/m3 atau ton/m3) - kohesi (c; kg/cm2 atau kN/m2 atau ton/m2) - kadar air tanah (κ·; %) πΉ= ππΏ + π‘ππ π ∑(π πππ πΌ) ∑(π π ππ πΌ) Dimana : c = kohesi (kN/m2) Ο = sudut geser dalam (derajat) α = sudut bidang gelincir pada tiap sayatan (derajat) l = panjang bidang gelincir pada tiap sayatan (m) L = jumlah panjang bidang gelincir (m) W = luas tiap bidang sayatan (m2) Gambar Sketsa Lereng 22. Perhitungan Faktor Keamanan dengan Cara Sayatan (Fellenius) No. Sayatan l (m) x (m) H (m) Luas (m²) α (°) 7 6 5 4 3 2 2 1.91 1.55 1.26 1.97 1.41 1.34 2.58 2.77 2.59 2.28 1.54 0.82 0 2.5828 4.3938 3.538 2.5985 3.2302 1.4214 0.4784 0 5.7 11.3 15.3 26.6 30.9 38.7 2 1 ∑ 1.62 1.37 1.07 1.67 1.2 1.14 10.07 Wt W sin α Luas x γ (kN/m) W cos α (kN/m) 41.3248 70.3008 56.608 41.576 51.6832 22.7424 7.6544 41.3248 58.68098 16.96798 3.41211 5.341597 19.78216 4.129968 149.6396 0 31.587 2.6029 16.495 51.406 11.523 6.4446 120.06 πΉ= 12 × 10.07 + π‘ππ 30 × 149.6396 120.06 πΉ = 1.726 > 1.25 …(Maka, lereng relatif stabil dan jarang terjadi longsor)