Uploaded by robinfercsonnaibaho

189-Article Text-279-1-10-20190412

advertisement
Forum Manajemen
Oleh: Eva Khuzaifah *)
ABSTRAK
Dinding penahan adalah salah satu jenis konstruksi sipil yang dibangun dengan fungsi untuk
menahan gaya tekanan aktif lateral suatu tanah maupun air. Oleh karena itu suatu konstruksi
dinding penahan haruslah direncanakan dan dirancang agar aman terhadap gaya-gaya yang
berpotensi menyebabkan kegagalan struktur. Konstruksi dinding penahan harus mampu
menahan gaya berupa momen guling, gaya berat sendiri, gaya lateral tanah/air aktif -pasif,
gaya gelincir/sliding dan gaya angkat (uplift). Oleh sebab itu, perencanaan suatu konstruksi
dinding penahan harus dirancang agar dapat menahan gaya-gaya tersebut.
Kata kunci: dinding, penahan, tanah
ABSTRACT
Construction of retaining walls is one type of civil construction that serves to hold the force
of the active lateral pressure of soil or water. Therefore a retaining wall construction must be
planned and designed to be safe from forces that have the potential to cause structural failure.
In principle, the retaining wall accepts forces in the form of rolling moments, gravity, lateral
soil / active water, sliding and uplifting force. Thus the stability of a retaining wall construction
must be designed so that it can withstand these forces.
Keywords: wall, retaining, soil
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Pada proyek pembangunan/peningkatan jalan/jembatan untuk pekerjaan timbunan, di
buat dinding penahan tanah dengan tipe yang
sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut
yang disebut retaining wall. Retaining wall
adalah dinding luar yang mempunyai fungsi
sebagai penahan tanah agar kondisinya terus
stabil dan tidak bisa longsor atau terlindung
dari erosi. Konstruksi dinding penahan sering
diaplikasikan di tanah yang kondisinya miring
atau punya tingkat elevasi yang berbeda.
Pada tulisan ini rumusan masalah adalah : apa
saja jenis dinding penahan yang digunakan
untuk menjaga stabilitas terhadap sliding dan
daya dukung?
Swara Patra
Tinjauan Pustaka
Tujuan utama dari konstruksi dinding penahan tanah adalah menahan tanah agar tidak
mengalami kelongsoran. Oleh sebab itu, tekanan lateral pada tanah menjadi hal yang sangat diperhatikan pada saat desain kontruksi
7
Lain-lain
Forum Teknologi
Studi tentang Dinding Penahan
(Retaining Wall)
Forum Manajemen
dinding penahan. Teori tentang irisan pada
tanah geser biasanya digunakan untuk perhitungan besarnya tekana lateral pada tanah.
Teori irisan menunjukkan bahwa irisan tanah
segitiga akan meluncur ke bawah jika dinding
penahan dihilangkan secara tiba-tiba dan dinding harus menopang tanah irisan ini.
Forum Teknologi
Lain-lain
Gambar 1. Tekanan lateral yang bekerja pada dinding penahan
Teori Coulumb dan Rankine adalah dua teori yang paling sering digunakan untuk perhitungan tekanan lateral pada tanah.
d
: Sudut geser antara tanah dan dinding
a
atas
: Sudut kemiringan permukaan tanah
terhadap horizontal
•
Selanjutnya, dalam kasus tanah timbunan datar, mempertimbangkan gesekan pada antarmuka tanah dengan dinding adalah 0 (nol),
dan tanah-dinding samping vertikal, persamaan coulomb yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Teori Coulumb (1776)
Teori Coulomb berasumsi bahwa:
a.
Friksi dan adhesi antara tanah dan dinding dapat diperhitungkan
b. Tekanan lateral tidak terbatas hanya untuk dinding vertikal
c.
Ka =
Kelongsoran (pada urugan) terjadi sepanjang kelongsoran yang diasumsikan
•
d. berbentuk planar
1 - sin z
1 + sin z
Teori Rankine (1857)
Teori Rankine berasumsi bahwa:
Ka =
sin 2 (a + z)
sin 2 asin (a + d) # 1 +
sin (z + d)sin (z - b) &
sin (z - d)sin (z + b)
2
a.
Ka horizontal = cos dKa
Tidak ada adhesi atau friksi antara dinding
dengan tanah (friksi sangat kecil sehingga
diabaikan).
Dimana :
b. Tekanan lateral terbatas hanya untuk dinding vertikal 90°.
Ka
: koefisien tekanan tanah aktif
c.
∅
: Sudut geser dalam
d
: Sudut tanah timbunan
8
Kelongsoran (pada urugan) terjadi sebagai akibat dari pergeseran tanah yang ditentukan oleh sudut geser tanah (ϕ´).
d. Tekanan lateral bervariasi linier terhadap
Volume 9 No 1 tahun 2019
Forum Manajemen
kedalaman dan resultan tekanan yang
berada pada sepertiga tinggi dinding, diukur dari dasar dinding.
Resultan gaya bersifat pararel terhadap
permukaan urugan.
Forum Teknologi
e.
Ka = cos b cos b +
cos b - cos 2 b - cos 2 z
cos 2 b - cos 2 z
Ka horizontal = cos dKa
Ka
: Koefisien tekanan tanah aktif
∅
: Sudut geser dalam
b
: Sudut tanah timbunan
Lain-lain
Dimana :
Gambar 2. Gravity retaining wall
Pada tanah urugan yang datar, persamaan
Rankine yang digunakan adalah :
Ka = tan 2 (45 - 2 ) =
z
1 - sin z
1 + sin z
Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah
Konstruksi dinding penahan yang digunakan
dalam praktek rekayasa konstruksi sipil antara
lain adalah:
Gravity Retaining Wall
Jenis dinding penahan tanah ini banyak digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral
pada timbunan tanah maupun pada tebingtebing yang landai sampai terjal. Prinsip kerja
dari dinding penahan ini mengandalkan bobot massa dari badan konstruksinya dengan
demikian kestabilan dari struktur dapat lebih
stabil dikarenakan bobotnya yang berat dalam
menahan tekanan tanah lateral. Material pasangan batu ataupun beton bertulang (Reinforced Concrete) merupakan material penyusun yang digunakan pada jenis konstruksi ini.
Swara Patra
Gambar 3. Pressure acting on gravity retaining wall
Crib Retaining Wall
Crib retaining walls adalah salah satu bentuk dari gravity wall. Jenis dinding penahan
ini dibangun dengan pengikatan antar kotak
yang terbuat dari kayu atau beton. Kemudian, kotak-kotak tersebut diisi dengan batu pecah atau material agregat kasar lainnya untuk
menciptakan suatu struktur drainase. Pada
umumnya jenis dinding penahan tanah ini
digunakan untuk area perkebunan, dan tidak
direkomendasikan untuk mendukung struktur
9
Forum Manajemen
bangunan atau pada lereng.
Forum Teknologi
Lain-lain
Gambar 4. Crib retaining wall
Gabion Retaining Walls
Dinding penahan tanah jenis ini mempunyai
konstruksi yang berupa kumpulan blokblok yang dibuat dari anyaman kawat logam
galvanis atau wiremesh yang diisi dengan agregat kasar berupa batu batu kerikil yang disusun secara vertikal ke atas dengan step-step
meyerupai terasering/tanga-tangga. Fungsi
dari dinding penahan jenis gabion selain adalah untuk menahan tekanan tanah dan memperbesar konsentrasi resapan air ke dalam tanah (Infiltrasi).
10
Gambar 5. Timber Crib retaining wall (kanan)
Gambar 6. Gabion retaining wall
Cantilever Retaining Wall
Jenis konstruksi dinding penahan tanah tipe
ini umumnya digunakan untuk menahan tekanan tanah pada timbunan maupun pada tebing. Prinsip kerja dari jenis dinding penahan
jenis ini yaitu dengan mengandalkan daya jepit/fixed pada dasar tubuh strukturnya. Oleh
karena itu ciri khas dari dinding penahan jenis kantilever yaitu berupa model telapak/spread memanjang pada dasar strukturnya yang
bersifat jepit untuk menjaga kestabilan dari
struktur penahan. Material untuk konstruksi
dinding penahan tipe jepit pada umumnya dibuat dari pasangan batu maupun dengan konstruksi beton bertulang.
Volume 9 No 1 tahun 2019
Forum Manajemen
Forum Teknologi
Lain-lain
Gambar 7. Cantilever retaining wall (kiri);
Gambar 8. Precast retaining wall (kanan)
sebagai pengikat tarik dinding vertical dan
ditempatkan pada bagian timbunan dengan
interfal jarak tertentu.
Gambar 9. Different pressure on cantilever retaining
wall (atas)
Gambar 10. Different configuration for cantilever
retaining wall (bawah)
Counter-fort / Buttressed Retaining Wall
Dinding penahan tanah ini merupakan cantilever retaining wall yang diperkuat dengan
pelat/dinding vertikal yang disebut counterfort
(dinding penguat). Ruang di atas pelat pondasi
diisi dengan tanah urug. Apabila tekanan tanah aktif pada dinding vertical cukup besar,
maka bagian dinding vertical dan tumit perlu
disatukan ( kontrafort ). Kontrafort berfungsi
Swara Patra
Dinding Buttress hampir sama dengan dinding
kontrafort, hanya bedanya bagian kontrafort
diletakkan di depan dinding. Dalam hal ini,
struktur kontrafort berfungsi memikul tegangan tekan. Pada dinding ini, bagian tumit lebih
pendek dari pada bagian kaki. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding
penahan dan berat tanah diatas tumit tapak.
Dinding ini dibangun pada sisi dinding di bawah tertekan untuk memperkecil gaya irisan
yang bekerja pada dinding memanjang dan
pelat lantai. Dinding ini lebih ekonomis untuk ketinggian lebih dari 7 meter. Kelemahan
dari dinding ini adalah penahannya yang lebih sulit daripada jenis lainnya dan pemadatan dengan cara rolling pada tanah di bagian
belakang adalah jauh lebih sulit.
11
Forum Manajemen
Anchored Retaining Wall
Forum Teknologi
Jenis dinding penahan tanah ini digunakan
pada saat terdapat keterbatasan lahan atau
dipersyaratkan dinding penahan tanah dengan ketebalan yang kecil. Dinding ini pada
umumnya digunakan untuk tanah gembur diatas bebatuan. Dinding penahan yang sangat
tinggi dapat dibangun menggunakan jenis
dinding penahan ini. Batang kabel yang dalam atau kabel baja didorong jauh ke dalam
bumi, kemudian ujungnya diisi dengan beton
yang berfungsi sebagai jangkar/anchor. Jangkar tersebut bekerja untuk menahan momen
guling dan gaya gelincir.
Lain-lain
Gambar 11. Counter-fort or buttress retaining wall
Gambar 12. Anchored retaining wall
Piled Retaining Wall
Pile retaining wall dibangun dengan melaksanakan pemancangan pada tiang pancang dari
beton bertulang secara berjajar. Pemancangan dilaksanakan sampai mencapai kedalaman
yang dapat melawan gaya dorong pada dinding. Jenis dinding penahan tanah ini bisa digunakan untuk konstruksi permanen maupun
sementara.
Gambar 13. Different configuration for anchored
retaining wall
12
Material yang digunakan untuk jenis konstruksi tipe turap/sheet pile umumnya terbuat dari
material beton pra tegang (Prestress Concrete) baik berbentuk corrugate-flat maupun dari
Volume 9 No 1 tahun 2019
Forum Manajemen
gi tanah yang ditahan cukup besar. Pada pelaksanaan instalasi sheet pile, kedalaman nya
harus mencapai elevasi sampai tanah keras.
Lain-lain
Forum Teknologi
material baja. Konstruksi dinding penahan ini
mengandalkan tahanan jepit pada kedalaman
tancapnya dan dapat pula dikombinasikan dengan sistem angkur/anchor apabila beda ting-
Gambar 14. Pile retaining wall (kiri) ; Gambar 15. Temporary pile retaining wall (kanan)
Gambar 16. Sheet pile retaining wall
Mechanically Stabilized Earth (MSE)
Retaining wall
Jenis dinding penahan tanah ini merupakan
dinding penahan tanah yang paling ekonomis dan yang paling umum digunakan. Jenis
dinding penahan ini dibangun dengan pengikatan antar anyaman yang terbuat dari jaring
plastik atau logam. Kemudian, anyaman terse-
Swara Patra
but tersebut diisi dengan batu pecah atau material agregat kasar lainnya. Tipe dari dinding
penahan tanah ini termasuk dinding penahan
tanah yang terbuat dari panel, blok beton, dan
dinding penahan tanah yang bersifat sementara.
13
Forum Manajemen
diprediksi dan dapat dilakukan perbaikan dengan benar.
Forum Teknologi
Dinding penahan yang mengalami geser, roboh, dan terbalik adalah jenis keruntuhan total yang tidak dapat diperbaiki, oleh karena
pembangunan ulang dinding merupakan satusatunya solusi untuk kerusakan seperti ini.
Lain-lain
Gambar 17. Mechanically stabilized earth retaining
wall
Akan tetapi, keruntuhan total pada dinding
penahan sangat terjadi karena terdapat tanda atau indikasi yang dapat diamati pada
saat dinding penahan mengalami kerusakan,
sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.
Pada umumnya, kebanyakan dinding penahan tanah dapat diperbaiki setelah dilakukan
evaluasi dan ditemukan penyebab kerusakan
secara spesifik.
Hybrid Systems
Berikut ini adalah penyebab dinding penahan
tanah mengalami kerusakan :
Dinding penahan yang menggunakan massa dinding itu sendiri dan tulangan/jangkar/
anchor untuk stabilitas disebut sebagai sistem
dinding penahan Hybrid atau Komposit.
Gambar 18. Hybrid retaining wall system
Penyebab Kerusakan Pada Retaining
Wall
Kerusakan pada dinding penahan tidak selalu merujuk pada keruntuhan atau kerusakan
total, tetapi lebih kepada tanda dan indikasi
yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
kerusakan dan ketidakstabilan dinding dapat
14
•
Penempatan perkuatan atau tulangan
yang tidak tepat
Ukuran, kedalaman, dan jarak tulangan harus
diperiksa ketika batang dinding menunjukkan
tanda-tanda ada masalah seperti retak dan defleksi yang ekstrem. Ukuran dan kedalaman
tulangan dapat ditentukan baik oleh perangkat misalnya pachometer untuk pengukuran
medan magnet.
Perangkat ini digunakan untuk menentukan
posisi dan kedalaman tulangan hingga sekitar
100 mm dengan akurasi yang dapat diterima
atau untuk mencapai pengukuran yang lebih
akurat. Perangkat ini juga dapat menemukan
letak tulangan baja dan kerusakan pada beton
untuk mengetahui ukuran dan kedalaman tulangan yang tepat.
Terdapat juga situasi di mana, tulangan dipasang di sisi dinding yang salah yang mungkin
disebabkan oleh kesalahan kontraktor atau
kesalahan detail.
Setelah ukuran tulangan baja disesuaikan,
kedalaman, lokasi, dan terkadang pengujian
kuat tekan beton dengan mengambil sampel
Volume 9 No 1 tahun 2019
Material urugan yang jenuh
Diasumsikan material pengisi/urugan pada
dinding penahan tanah adalah butiran dan
dikeringkan dengan baik pada saat tahap desain. Tekanan pada dinding akan mengalami
peningkatan cukup besar apabila air di permukan meresap ke dalam material pengisi.
Hal ini dapat dihindari dengan gradasi pada
Batu pecah merupakan material urugan yang
ideal karena menyediakan sistem drainase
yang baik dan mencegah timbulnya genangan
air pada dinding.
Gambar 18. Retaining wall with a proper drainage system
•
Lubang drainase yang tidak berfungsi
Karena kurangnya filter, misalnya garis kerikil
atau batu pecah yang diposisikan di sepanjang dasar dinding menyebabkan rumput liar
berubah menjadi sumbatan dan menciptakan
masalah untuk pengeringan air.
Pada dinding penahan pasangan bata, lubang
drainase/trucuk dibuat dengan menghilang-
Swara Patra
kan mortar pada sambungan samping dan
jarak antara lubang drainase/trucuk adalah
sekitar 80 cm. Lubang drainase/trucuk pada
dinding penahan beton bertulang setidaknya
berdiameter 7,5 cm dan jarak tanam tidak boleh lebih dari 1 m atau dapat ditentukan oleh
perancang.
15
Forum Manajemen
Forum Teknologi
•
permukaan urugan yang mengarahkan alur air
menjauhi dinding atau menuju saluran drainase terdekat. Selain itu, pengurugan yang
buruk, contohnya adalah material urugan
yang mengandung lempung, dimana lempung mempunyai nilai kembang susut yang
cukup besar, sehingga pada saat mengalami
pengembangan dapat meningkatkan tekanan
pada dinding yang cukup besar.
Lain-lain
inti, perhitungan desain kembali digunakan
untuk memperkirakan kapasitas desain di lapangan dan memberikan langkah-langkah
perbaikan.
Forum Manajemen
Forum Teknologi
Lain-lain
Gambar 19. Weep hole in retaining wall
menghindari pemasangan dinding yang mahal setelah konstruksi.
•
Muatan yang tidak terduga
Permasalahan ini dapat timbul antara klien
dan desainer akibat kurang informasi yang
disampaikan dari klien ke desainer, sehingga terjalinnya komunikasi sangat diperlukan.
Muatan tak terduga mungkin dihasilkan dari
biaya tambahan yang tidak disadari oleh perancang. Selain itu, itu bisa berupa kemiringan lereng yang curam atau beban angin.
Gambar 20. Providing weep hole in retaining wall
to drain water
•
Kesalahan desain
Kerusakan dinding penahan karena kesalahan desain adalah kasus yang jarang terjadi
asalkan perancang struktural yang berpengalaman melakukan desain dinding. Meskipun
demikian, ada situasi di mana desainer diberi
informasi yang tidak memadai atau salah yang
dapat sangat merugikan.
•
Kesalahan perhitungan
Kesalahan ini dapat diketahui dengan mudah
oleh desainer berpengalaman. Namun, ada
kemungkinan ketika perancang baru melakukan perhitungan dan sangat penting untuk memeriksa kembali desainnya. Ini dapat
16
•
Kesalahan pada perhitungan menggunakan software.
Desainer perlu memasukkan data secara tepat
dan terbiasa dengan kemampuan, keluaran,
dan batasan program saat perangkat lunak
digunakan untuk merancang. Selain itu, disarankan untuk memeriksa dan melakukan
perhitungan cepat untuk verifikasi terutama
ketika ada keraguan tentang output/keluaran.
•
Kesalahan pada detail rencana
Detail rencana harus jelas, sesuai dengan perhitungan desain dan mencegah interpretasi
yang meragukan. Perincian yang tidak jelas
dapat menyebabkan pembacaan informasi yang tidak akurat misalnya ada beberapa
kasus yang menggunakan sengkang melebar
0,15 m dan bukannya 0,6 m ke dalam tulang-
Volume 9 No 1 tahun 2019
Terdapat pedoman untuk desain pondasi yang
dapat digunakan desainer dengan bantuan laporan hasil survey lapangan, tetapi mungkin
ada kasus di mana survey ini tidak dilaksanakan. Kurangnya survey lapangan dapat menyebabkan masalah pondasi karena desainer
harus mengetahui nailai daya dukung tanah.
Selain itu, perancang harus mengetahui tentang tanah yang dapat dikompresi, bahan
timbunan kembali, permukaan air, dan faktorfaktor lain yang dapat menurunkan tahanan
geser atau menyebabkan terjadinya penurunan pondasi yang besar.
•
Spesifikasi teknis yang tidak memadai
Jika ada perbedaan antara kondisi lapangan
dan gambar, atau kondisi yang tidak terduga
terjadi, maka perlu dilakukan langkah-langkah penyesuaian baik oleh desainer maupun
engineer. Jika ada konflik antara spesifikasi
teknik dan detail rencana, maka yang digunakan adalah yang paling membatasi. Semua
instruksi yang diubah harus sesuai dan pihakpihak yang terkena dampak harus diinformasikan. Langkah-langkah ini diambil untuk
menghindari masalah yang dapat menyebabkan efek merugikan pada dinding penahan.
•
Konstruksi yang buruk
Praktik konstruksi yang buruk mungkin disebabkan oleh pekerjaan kontraktor yang tidak
jujur atau tidak berpengalaman yang dilaksanakan tidak sesuai standar dan rencana yang
ditentukan. Adukan semen yang tidak memadai, atau grouting, atau penempatan tulangan
baja yang tidak tepat adalah contoh konstruksi
Swara Patra
•
Forum Manajemen
Permasalahan pada pondasi
Umur dinding penahan
Ketika dinding penahan berdiri sekitar lima
puluh tahun atau lebih tanpa menunjukkan
indikasi kerusakan, maka ada kemungkinan
bahwa itu akan berdiri selama lima puluh tahun atau lebih di masa depan dan tidak perlu
mengambil tindakan apa pun.
Forum Teknologi
•
yang buruk. disarankan untuk memahami persyaratan dan ketentuan konstruksi dan meninjau rencana dengan benar.
Namun,hal ini tidak terjadi di daerah seismik,
atau menambahkan beban tambahan baru,
atau perubahan drainase di atas dinding, sehingga evaluasi pemeliharaan atau seismik
akan cocok untuk memverifikasi apakah dinding dapat mengambil beban baru atau menahan gempa lain.
Lain-lain
an baja.
Kesimpulan
Dinding penahan didesain sesuai dengan kebutuhan proyek dengan memperhitungkan
tekanan lateral tanah yang akan bekerja pada
dinding. Jenis dinding penahan tanah yang
umumnya dipakai antara lain adalah :
1.
Gravity Retaining Wall
2.
Crib Retaining Wall
3.
Gabion Retaining Walls
4.
Cantilever Retaining Wall
5.
Counter-fort / Buttressed Retaining Wall
6.
Anchored Retaining Wall
7.
Piled Retaining Wall
8.
Mechanically Stabilized Earth (MSE) Retaining wall
9.
Hybrid Systems
17
Forum Manajemen
Daftar Pustaka
Bowles, J E, 1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi ke tiga Erlangga, Jakarta.
Das, Braja.M. 2011. Principles of Foundation Engineering. Seventh edition. PWS Publishing
Company.
Forum Teknologi
Hertiany,Isti Radhista, Adwiyah Asyifa, 2014, Perencanaan Konstruksi Sheet Pile Wall Sebagai
Alternatif Pengganti Gravity Wall, INERSIA, Vol. X No.1.
LS Dunn, L R. Anderson, F W. Kiefer. Dasar-dasar Analisa Geoteknik, Jhon Wiley and Son.
Nakazawa, Kazuto, Suyono Sosrodarsono, 2000, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta.
Lain-lain
NAVFAC DM–7.1, Soil Mechanics Design Manual 7.1, Departement of the Naval Facilities
Engineering Command, 200 Stovall Street Alexandria, VA 22332.
18
Volume 9 No 1 tahun 2019
Download