Review Jurnal Mengenai Faktor Perlindungan dan Margin Protection Jurnal yang direview: 1. Judul : Analisa Kegagalan Lightning Arrester Pada Penyulang Sulahan Bangli Penulis : I Kadek Agus Yodha Baskara, dll Jurnal : Jurnal Spektrum Vol. 6, No. 3 September 2019 Langkah menentukan Faktor Perlindungan (FP) dalam jurnal yang dikaji: 1. Menentukan Tegangan Pengenal Arrester Rumus yang digunakan: V. maks sistem x koefisien pembumian (1) Contoh pada jurnal 1 Tegangan Pengenal Arrester = V. maks sistem x koefisien pembumian = 24 kV x 0,8 = 19,2 kV≈ 21 kV Angka tegangan pengenal dibulatkan penulis ke nilai tertinggi terdekat (21 kV) yang tercantum dalam tabel 1. Karakteristik Kerja Arrester dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Karakteristik Kerja Arrester Tegangan Pengenal Arrester (kV) Kecuraman surja/FOW (KV/µs) 6 10 kA dan 5 kA STD (kV) FOW (kV) 50 22,6 26 9 76 32,5 38 12 100 43 50 15 125 54 62 18 150 65 75 21 200 76 88 24 225 87 100 30 250 108 125 33 275 119 137 36 300 130 150 Keterangan: STD : Tegangan percik impuls maksimum FOW :Tegangan percikan impuls muka gelombang Penulis menuliskan bahwa: Tegangan pengenal arrester yang mendekati 19,2 kV adalah 21 kV. Tegangan Pengenal arrester pada Penyulang sulahan sudah sesuai dengan teori atau peraturan yang di keluarkan oleh SPLN, dimana tegangan pengenal Arrester pada Penyulang Sulahan adalah 24 kV (hal 5) sehingga perhitungan Tegangan Pengenal Arrester selanjutnya dinyatakan menjadi 24 kV. Berdasarkan Tabel 1 maka tegangan percikan impuls maksimum sebesar 87 kV dan tegangan percikan impuls muka gelombang sebesar 100 kV. 2. Menentukan Arus Pelepasan (IA) Arrester Diketahui dari jurnal: Va = 87 kV = 87.000 V Z = 327,846 β¦ IA = = 2πππ’ππππ−ππ (2) π 2π₯24.000π−87.000 327,846 = 1,2 kA 3. Menentukan Faktor Perlindungan (FP) TP (Tingkat Perlindungan) = Va x 1,1 (3) = 87 x 1,1 = 95,7 Faktor Proteksi (FP) FP = = π΅πΌπΏ−ππ π΅πΌπΏ π₯ 100% 125−95,7 125 x 100 % = 23,44 % Keterangan: Faktor Proteksi harus diatas 20 % agar dinyatakan aman (4) Jurnal yang direview: 2. Judul : Pemasangan Arrester Multi Chamber Untuk Mengatasi Gangguan Surja Petir di Penyulang Pecatu Penulis : I Gede Gerry Julius, dll Jurnal : Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No 2, Mei – Agustus 2018 Langkah menentukan Faktor Perlindungan (FP) dalam jurnal yang dikaji: 1. Menentukan Tegangan Pengenal Arrester Pada hal ke 7 dari jurnal, dinyatakan bahwa tegangan pengenal arrester merupakan tegangan rms fasa ke fasa tertinggi dikalikan dengan koefisien pembumian. Dalam hal ini dikategorikan pembumian langsung maka: Tegangan Sistem Maksimum = V nominal + 10% (faktor toleransi) (5) = 20 kV + 2 kV = 22 kV ≈ 24 ππ Dalam jurnal, nilai dinaikkan menjadi 24 kV agar dapat disesuaikan dengan tabel 1 Tegangan pengenal arrester = = π π ππ π‘ππ ππππ πππ’π (6) √3 24 ππ √3 = 13 kV 2. Menentukan Tegangan Terminal Arrester Arrester yang digunakan mempunyai tegangan pengenal 24 kV dengan kecuraman surja 200 kV/µs (dapat dilihat pada Tabel 1) sehingga Va (tegangan pengenal arrester) menjadi 87 kV. Untuk menentukan besar tegangan percikan impuls maksimum dengan tegangan pengenal arrester 24 kV, maka dengan menggunakan tabel karakteristik arrester diperoleh tegangan percikan impuls maksimum sebesar 87 kV. 3. Menentukan Tegangan Kerja Arrester Untuk menentukan tegangan kerja arrester digunakan tabel ini diperoleh tegangan kerja arrester sebesar 87 kV. Dari hasil itu di peroleh arrester maksimum mampu memotong tegangan surja sebesar 87 kV. 3. Menentukan Faktor Perlindungan (FP) Sebelum mendapatkan faktor perlindungan, terlebih dahulu harus ditemukan Tingkat Perlindungan (TP) dengan rumus: TP = Va x 1,1 TP = 87 x 1,1 (7) = 95,7 kV 4. Faktor Perlindungan (FP) FP = = π΅πΌπΏ πππππ−ππ π΅πΌπΏ πππππ x 100% 125−95,7 125 = 23, 44 % Keterangan: Faktor Proteksi harus diatas 20 % agar dinyatakan aman Jurnal yang direview: 3. Judul : Perancangan Petir SUTET dengan konsep Lighting Performance dan Kinerja Arrester Penulis : Tri Sakti Adiwibowo, dll Jurnal : Jurnal Energi dan Kelistrikan Vol 11, No. 2 Juli – Desember 2019 Langkah menentukan Margin Protection (MP) dalam jurnal yang dikaji: (hal7) 1. Tegangan Pengenal Arrester UC UC = Tegangan sistem x koefisien tanah x 1,1 (8) 2. Penentuan Margin Protection (MP) MP = π΅πΌπΏ−ππ π΄ππππ π‘ππ π΅πΌπΏ π₯ 100 % (9) Kesimpulan 1. Rumus pada jurnal (1) dan (2) mengenai Tegangan Pengenal Arrester tidak sama 2. Tegangan terminal pada jurnal (1) dan (2) ditentukan dengan melihat tabel karakteristik arrester 3. Rumus Faktor Proteksi (FP) pada jurnal (1) dan (2) memiliki rumusan yang sama dengan Margin Protection pada jurnal (3)