PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PROTEKSI GARDU INDUK OLEH: REVA YOGASTAMA 17171025070 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO JAKARTA 2019 BAB I 1. Pengertian Gardu Induk Gardu induk merupakan bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi distribusi listrik. Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran transmisi dan distribusi, perlengkapan hubung bagi,transfomator, dan peralatan pengaman serta peralatan kontrol. 2. Perlengkapan Gardu Induk Perlengkapan Gardu Induk : 1. Lightning Arrester / LA 2. Transformator instrument atau Transformator ukur 3. Transformator Tegangan Transformator Arus. 4. Transformator Bantu (Auxilliary Transformator). 5. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS). 6. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB). 7. Sakelar Pentanahan atau Earthing Switch. 8. Peralatan SCADA dan Telekomunikasi. 9. Rele Proteksi dan Papan Alarm (Announciator). 10. Kompensator. B. Sistem Proteksi Pada Gardu Induk Berikut sistem proteksi yang ada di gardu induk: 1. Lightning Arrester Lightning Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau surja hubung. Alat ini berfungsi sebagai by pass disekitar isolasi yang membentuk jalan dan mudah dilalui arus kilatke sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan lebih yang tinggi dantidak merusak isolasi peralatan listrik. Pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila terjadi tegangan surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif rendah sehingga dapat menyalurkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang arrester dapat dengan cepat kembali sebagai isolasi. Sesuai dengan fungsinya, maka arrester dipasang di setiap ujung SUTT yang memasuki gardu induk. Di Gardu Induk adakalanya pada transformator dipasang juga arrester untuk menjamin terlindungnya transformator dan peralatan lainnya dari tegangan lebih tersebut. Bagian-bagian yang penting dari arrester : A. Elektroda Elektroda-elektroda ini adalah terminal dari arrester yang dihubungkan dengan bagian atas dan elektroda bawah dihubungkan dengan tanah. B. Sela percikan Apabila terjadi tegangan lebih oleh sambaran petir atau surja hubung pada arrester yang terpasang, maka pada sela percikan (spark gap) akan terjadi loncatan busur api. Pada dasarnya pada arrester, busur api yang terjadi tersebut ditiup keluar oleh tekanan gas yang ditimbulakn oleh tabung fiber yang terbakar. C. Tahanan katup (valve resistor) Tahanan yang digunakan dalam arrester ini adalah suatu jenis material yang sifat tahanannya dapat berubah bila mendapatkan perubahan tegangan BAB II PENUTUP 1.1 Kesimpulan Demikian Makalah yang telah kami susun dengan semaksimal mungkin, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan ini baik mengenai struktur, tatabahasa, serta uraiannya. Kami berharap agar pengalaman ini dapat memberikan pelajaran untuk meningkatkan kwalitas dimasa yang akan datang terutama mengenai penyusunan Makalah yang telah kami susun, maka kami dapat menarik kesimpulan, yaitu: 1.2 Saran 1. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik – baiknya. 2. Jangan mudah putus asa bila mengalami kegagalan. 3. Bekerjalah dengan penuh ketelitian. Dan penulis mengucapkan Terimakasih kepada segenap pihak yang terkait baik instruktur pembimbing, teman satu jurusan yang telah memberikan dukungan moril maupun materi guna kesuksesan penyusunan Makalah ini. Daftar Pustaka http://khaulahputri.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-pemeliharaan-peralatan.html http://elektrogazebo.blogspot.com/2012/02/gardu-induk.html http://www.pln.co.id/p3bjawabali/?p=451