BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tenaga listrik disalurkan hingga sampai ke masyarakat melalui jaringan distribusi, hal ini dimungkinkan karena jaringan distribusi merupakan bagian dari jaringan listrik yang berada paling dekat dengan konsumen (mayarakat). Komponen utama pada jaringan distribusi adalah transformator distribusi. Trafo distribusi yang terpasang pada saluran tegangan menengah memiliki fungsi yang vital, yaitu sebagai penurun tegangan (step down transformer). Tegangan dari saluran tegangan menengah sebesar 20 kV diturunkan menjadi 400/231 V, nilai tegangan inilah yang dapat disalurkan ke masyarakat. Pada masa sekarang ini kebutuhan akan tenaga listrik sangatlah tinggi, karena hampir seluruh aktivitas masyarakat memerlukan tenaga listrik. Dengan tingginya ketergantungan terhadap tenaga listrik, maka sangat dibutuhkan suplai tenaga listrik yang berkualitas. Salah satu elemen dari kualitas suplai tenaga listrik adalah ketahanan dan keamanan terhadap gangguan. Gangguan adalah penghalang dari suatu sistem yang sedang bekerja atau keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang dari kondisi normal. Gangguan yang dapat terjadi sangat beraneka ragam. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah gangguan pada trafo distribusi. 1 2 Gangguan pada transformator distribusi di PT. PLN (Persero) Karawang diakibatkan terjadinya hubung singkat eksternal, kegagalan isolasi, akibat petir, kegagalan proteksi, kelemahan tap changer, kurangnya pemeliharaan, kesalahan operasional, proses penuaan, kerusakan atau kebocoran packing, kebocoran pada bushing dan penyebab gangguan lainnya. Pada laporan ini membahas gangguan akibat hubung singkat eksternal, akibat kegagalan isolasi, akibat sambaran petir, akibat pembebanan lebih dan akibat penuaan. Gangguan pada transformator distribusi akan mengakibatkan kerugian bagi kedua belah pihak, baik pelanggan maupun PLN. Kerugian yang dialami oleh pelanggan adalah terputusnya suplai daya listrik, sedangkan kerugian materi dialami oleh pihak PLN akibat kerusakan yang terjadi pada transformator distribusi sehingga memerlukan penggantian dengan biaya yang relatif mahal. Salah satu cara untuk mengurangi kerugian tersebut adalah dengan menganalisis ganguan-gangguan yang mungkin terjadi pada transformator distribusi dan cara mencegah serta mengatasi gangguan tersebut. Sehingga dapat diperoleh kondisi pada jaringan distribusi tenaga listrik yang berkualitas. 1.2. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan laporan proyek akhir dari studi kasus magang kerja praktek ini adalah : 1. Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada transformator distribusi dan penyebabnya. 3 2. Untuk mengetahui cara-cara yang dapat digunakan untuk mencegah gangguan pada transformator distribusi. 3. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan yang terjadi. 1.3. Pembatasan Masalah Dalam laporan proyek akhir dengan judul “Studi Analisis Gangguan Transformator Distribusi” pada Jaringan Distribusi 20 kV di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Karawang, maka penulis membatasi masalah pada : 1. Pembahasan tentang jaringan distribusi 20 kV. 2. Pembahasan transformator distribusi, khususnya yang berada pada gardu tiang, baik Gardu Portal maupun Gardu Cantol. 3. Pembahasan gangguan-gangguan pada transformator distribusi. 1.4. Metodologi Penulisan Untuk mendapatkan perumusan, analisis dan pemecahan masalah, maka diperlukan suatu pengumpulan data dan fakta yang lengkap, relevan dan objektif serta dapat dipercaya kebenarannya. Oleh sebab itu, penulis mengumpulkan data, menganalisis studi kasus dan menyusun laporan proyek akhir ini dengan menggunakan 3 metode, yaitu sebagai berikut : 4 1. Studi Literarur Penulis melakukan kegiatan dengan cara mencari langsung literatur yang terkait dengan transformator distribusi pada jaringan distribusi 20 kV. 2. Studi Observasi Penulis melakukan praktek pengujian langsung, pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah atau objek yang diteliti serta mewawancarai pihak-pihak karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Karawang. Khususnya pembimbing dari bidang pemeliharaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dianalisis. 3. Studi Pustaka Penulis mengumpulkan data yang diperoleh berdasarkan dari referensi data acuan yang tersedia di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Karawang. Serta pencarian data yang diperoleh dari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah pada objek pengamatan dan penelitian. 1.5. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penulisan dan pembahasan studi kasus, maka penulis menyusun laporan proyek akhir dalam 5 BAB berdasarkan sistematika sebagai berikut : 5 BAB I PENDAHULUAN Bagian ini berisikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TRANSFORMATOR DISTRIBUSI Bagian ini akan menjelaskan tentang transformator distribusi, gangguangangguan pada trafo distribusi dan proteksi trafo distribusi pada gardu tiang. BAB III JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV Bagian ini akan menjelaskan mengenai jenis jaringan distribusi 20 kV yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik kepada konsumen. BAB IV ANALISIS GANGGUAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI Bagian ini akan memaparkan tentang data-data teknis yang dibutuhkan, analisis terhadap gangguan-gangguan yang terjadi pada trafo distribusi, serta solusi yang diambil untuk mengurangi gangguan yang terjadi. BAB V PENUTUP Bagian ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran dari penulisan Laporan Proyek Akhir.