Uploaded by User55789

MAKALAH PENCEMARAN LAUT

advertisement
MAKALAH PENCEMARAN LAUT
“LIMBAH SAMPAH PLASTIK”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pencemaran Laut.
DISUSUN OLEH :
1. RISKA AGUSTINA
(20140511054023)
2. FEBRIANI TIONDO
(20170511054004)
3. ORTIZAN S.P. WOMSIWOR
(20170511054017)
4. FERGIUS HIKINDA
(20170511054008)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
JAYAPURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran
dan kelimpahan rahmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Pencemaran Laut “Limbah Sampah Plastik” dengan baik.
Dalam penulisan ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Makalah pencemaran Laut “Limbah Sampah Plastik” yang tersusun dengan
sistematis yang baik dan jelas serta di tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan dipahami oleh pembaca.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Jayapura, 7 Maret 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Limbah Plastik..................................................................................... 3
2.2 Kegiatan Penyebab Pencemaran Laut yang Disebabkan oleh Limbah Plastik 3
2.3 Dampak Pencemaran Laut Disebabkan oleh Limbah Plastik ............................ 4
2.4 Contoh Kasus Pencemaran oleh Limbah Plastik yang Terjadi di Indonesia .... 6
2.5 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Laut yang Disebabkan
oleh Sampah Plastik ................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 11
3.2 Saran ...................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan,
di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Pencemaran laut
adalah peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian dan
perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut,
yang berpotensi memberi efek berbahaya bagi keseimbangan ekosistem laut.
Salah satu contoh pencemaran laut yaitu pembuangan limbah sampah plastik.
Sifatnya yang sulit terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah
terbesar yang menyebabkan rusaknya keseimbangan alam. Sampah plastik
bertebaran di penjuru laut dunia, hal ini diketahui melalui pemberitaan di berbagai
media yang menjelaskan bahwa penggunaan plastik dan mikroplastik terus
berkembang dan semakin sulit dikendalikan. Ketika produksi plastik berskala besar
dimulai, daya tahan yang luar biasa menjadikannya sebagai barang favorit. Pada
saat bersamaan, manusia enggan atau bahkan tidak mampu mengelola sampah
plastik secara efektif. Akibatnya sampah plastik menjadi masalah global yang
mempengaruhi hidup manusia dalam berbagai bidang, mulai dari lingkungan
hingga sosial-ekonomi-politik. Seperti halnya polusi udara, sampah plastik dan
mikroplastik menjadi isu lintas batas yang sifatnya makin kompleks.
Plastik merupakan produk non biodegradable yang membahayakan lingkungan,
di selat sunda tumpukan plastik telah menyebabkan banyak kerugian. Adapun
limbah plastik rumah tangga menghalangi lalu lintas kapal. Selain itu limbah plastik
juga merugikan habitat laut, salah satunya dengan merusak rantai makanan laut,
dengan meningkatnya pencemaran lingkungan di lautan membuat ekosistem laut
tidak seimbang.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam kaitannya dengan limbah sampah plastik dapat dirumuskan beberapa
masalah :
1. Apa saja kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran laut yang
disebabkan oleh sampah plastik?
1
2. Apa saja bahaya dari pencemaran laut yang disebabkan oleh sampah
plastik?
3. Apa saja contoh kasus pencemaran laut yang disebabkan oleh limbah plastik
di Indonesia?
4. Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan mengenai pencemaran
laut yang disebabkan oleh sampah plastik?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran laut
yang disebabkan oleh sampah plastik
2. Untuk mengetahui bahaya dari pencemaran laut yang disebabkan oleh
sampah plastik.
3. Untuk mengetahui beberapa kasus pencemaran laut oleh limbah plastik di
Indonesia.
4. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan mengenai
pencemaran laut yang disebabkan oleh sampah plastik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah Plastik
Limbah plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui
proses polimerisasi dimana tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari
yang umumnya kita jumpai dalam bentuk plastik kemasan, penggunaannya
pada alat-alat listrik, peralatan rumah tangga ataupun peralatan nelayan untuk
menangkap ikan. Sifatnya yang sulit terdegradasi di alam menjadikannya
penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan rusaknya keseimbangan
ekosistem alam.
2.2 Kegiatan yang Penyebab Pencemaran Air Laut yang Disebabkan oleh
Limbah Plastik
Berikut merupakan kegiatan yang dapat menyebabkan pencemaran air laut
oleh limbah plastik:
2.1 Limbah Rumah Tangga
Dengan beragamnya jenis produk dengan kemasan plastik, sangat
berpengaruh pada pencemaran air, jika pengolahan sampah plastik ini tidak
dijalankan dengan benar. Sampah plastik ini dapat terbawa ke laut dan pantai
melalui parit kota yang bermuara ke sungai. Kemudian sungai-sungai
membawa sampah dan segala zat pencemar ke muara dan laut. Akibatnya,
sampah terbawa oleh ombak lautan untuk mencapai pantai. Karena itu, tidak
mengherankan bila di pantai sering ditemukan sampah plastik tidak hanya
produk dalam negeri tetapi juga dari negara tetangga seperti Malaysia,
Filliphina, dan Australia.
2.2 Mata Pencaharian
Mata pencaharian juga dikategorikan sebagai pembawa sumber pencemar
jika tidak mengikuti aturan pengelolaan sampah plastik yang seharusnya,
contohnya nelayan yang membuang jaring atau alat pancing ditengah laut, hal
ini sangat berbahaya jika termakan oleh hewan laut. Seperti kasus yang dilansir
3
dari zona biru di tahun 2015 anggota penyelamat penyu menemukan penyu
betina mati dan setelah dilakukan pembenahan di tenggorokannya ditemukan
sisa alat pancing.
2.3 Pariwisata
Sebagai objek wisata, laut memang menjadi pilihan yang tepat, namun
dengan kelalaian dan kurangnya kesadaran wisatawan laut bisa berubah
menjadi tempat yang kotor hal ini dikarenakan sampah plastik bekas makanan
yang tidak dibuang pada tempatnya. Contohnya dapat kita temui di Pantai
Hamadi yang mulai tercemari oleh sampah dari oknum yang tidak bertanggung
jawab.
2.3 Dampak Pencemaran Laut yang Disebabkan oleh Limbah Plastik
2.3.1 Ekosistem dan Biota Laut
Saat ini laut diperkirakan sudah menampung 150 juta ton sampah plastik
dengan 250 ribu tonnya terfragmentasi menjadi 5 triliun potongan plastik. Laut
diprediksi akan menampung 250 juta ton sampah plastik pada tahun 2050
(Segoro, 2019).
Plastik dapat terfragmentasi dalam ukuran kecil yang memungkinkannya
terkonsumsi oleh biota laut, bahkan oleh invetebrata ukuran kecil sekalipun.
Hewan- hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tenrsebut makanan dan akhimya mati
karena tidak dapat menelanya. Bahaya mengonsumsi plastik yang mengandung
zat-zat kimiawi pada hewan diantaranya dapat menyebabkan biota laut
mengalami gangguan metabolisme, iritasi sistem pencernaan, translokasi ke
jaringan atau organ lain, penurunan berat badan yang signifikan, pengurangan
aktivitas makan yang signifikan, dan cacat perkembangan., hingga
menyebabkan kematian. Selain itu, kandungan plastik yang berada lama di
dalam tubuh biota laut dapat pindah ke manusia melalui skema rantai makanan.
Kajian yang dilakukan lembaga Ocean Conservancy menemukan bahwa 28%
ikan di Indonesia mengandung plastik.
4
Gambar 1. dampak pencemaran air disebabkan limbah plastic pada hewan
Di samping itu, plastik juga menyebabkan kematian terumbu karang.
Menurut Pusat Penelitian Terumbu Karang Australia (ARC), terumbu yang
terpapar limbah plastik berpotensi 89% terkena penyakit, dibandingkan 4%
yang tidak terkena dampak limbah. Teori tersebut dibuktikan sekelompok
peneliti asal Indonesia, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada yang
mengamati kondisi 159 terumbu karang antara tahun 2011-2014. Hasilnya,
paparan limbah plastik pada terumbu karang paling banyak muncul di
Indonesia, yakni 26 bagian per 100 meter persegi.
2.3.2 Manusia
Gambar 2. Tumpukan sampah di pesisir pantai. Sampah di laut membahayakan
bagi biota laut dan juga manusia bila masuk ke rantai makanan.
Dampak yang dirasakan oleh manusia yaitu dengan timbulnya wabah
penyakit. Contohnya wabah penyakit hepatitis bisa timbul akibat konsumsi
makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul karena pengolahan
air minum yang buruk dari sumber perairan yang tercemar.
5
2.3.3 Negara
Sampah plastik di laut pada akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi
secara global pada bidang perikanan, perkapalan, pariwisata, dan bisnis asuransi
hingga mencapai 1,2 miliar dolar Amerika. Hal ini tentunya berdampak besar
bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sangat bergantung pada
keberadaan laut dan hasil laut.
2.4 Contoh Kasus Pencemaran Laut oleh Limbah Plastik yang Terjadi di
Indonesia
1. Ditemukan 5,9 Kg Sampah Dalam Perut Paus Sperma di Wakatobi.
Gambar 3. (a) Kondisi paus sperma sudah dipotong-potong warga ketika tim
gabungan tiba. Terdapat sampah plastik basah seberat 5,9 kg dalam organ
pencernaan paus malang itu. Foto: Alfi/AKKP Wakatobi/Mongabay Indonesia.
Paus dari jenis sperm whale ini ditemukan sekitar pukul 16.00 di Pulau
Kapota Desa Kapota Utara, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara terdampar di pantai yang berjarak 2 km dari
pemukiman warga, Minggu (18/11/2018). Berdasarkan hasil peninjauan
lapangan, jenis paus yang terdampar merupakan Paus Sperma (Physeter
macrocephalus) dengan ukuran panjang 9,5 meter dan lebar 437 cm dalam
keadaan mati dan sudah mulai membusuk. Menurut laporan tertulis yang
disampaikan BTN Wakatobi, hasil identifikasi isi perut paus yang dilakukan di
Kampus AKKP Wakatobi sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus
tersebut berupa gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah),
botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu
6
740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong),
tali rapia 3.260 gr (lebih dari 1000 potong). Total berat basah sampah adalah
5,9 kg.
Mustika (2018) menyatakan bahwa penyebab kematian (cause of death)
paus tersebut adalah kelaparan dengan kondisi yang menyebabkan kematian
(circumstances of death) karena banyaknya sampah plastik dalam organ
pencernaan paus sperma itu. Paus ini menjadi catatan parahnya kondisi lautan
Indonesia. Sampah plastik memang paling sulit ditangani. Yang penting kita
berusaha. Tiga pilar yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk menangani
sampah bersama1.
2. Ketika penyelam Inggris berenang menembus lautan sampah di Nusa
Penida
Gambar 3. Pria Inggris ini menyelam dengan banyak sampah plastik
Dalam video yang disebar lewat internet, Rich tampak berenang dan
menyelam dengan ditemani oleh sampah-sampah plastik. Bahkan pada satu
bagian, ia berenang di bawah sampah-sampah yang terapung. Menurut Andri
(2018) sampah-sampah itu berkumpul di satu tempat biasanya dipengaruhi oleh
air hujan dan sejatinya sampah plastik di lautan sudah banyak, sehingga pada
saat tertentu mereka berkumpul di satu titik. Dan para wisatawan terutama yang
berasal dari mancanegara kerap menanyakan hal tersebut dan untuk menjawab
1
Putu Mustika dari LSM Cetasi (Cetacean Sirenian Indonesia) merupakan Adjunct Research Fellow pada James Cook
University Australia
7
itu, Andri mengatakan hanya bisa melakukan hal-hal skala kecil atau lokal
tempat dia berada misalnya mendidik warga sekitar, mengumpulkan sampah di
pantai, dan sebagainya sedangkan untuk skala yang lebih besar bisa dengan cara
mendorong pemerintah untuk segera melakukan sesuatu terhadap kondisi
sampah-sampah plastik2. Menurut Rosa (2018) sampah-sampah dalam video itu
dibawa arus laut dari tempat lain, bahkan negara lain3.
Ratnawati (2018) menyebutkan bahwa Pemerintah merencanakan untuk
memasukkan masalah sampah kelautan dalam kurikulum sekolah, bersamaan
dengan upaya meminimalkan pembuangan sampah ke laut. Pemerintah
Indonesia juga menyatakan komitmennya dalam mengurangi sampah plastik
pantai hingga 70% pada 2025, yang disampaikan dalam konferensi COP 23
UNFCCC di Bonn, Jerman, akhir tahun 2017. Dalam arti lain, pada tahun 2025
sudah zero waste (nol sampah). Tidak ada lagi sampah yang dibuang ke media
lingkungan, apalagi laut4.
2.5 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Laut yang
Disebabkan oleh Sampah Plastik
2.5.1 Upaya Pencegahan
Beberapa cara untuk mengurangi limbah plastic yang makin banyak
jumlahnya, diantaranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan
Recycle. Metode ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa industri, lembaga
swadaya dan individu yang peduli lingkungan untuk membantu mengurangi
dampak limbah plastik bagi lingkungan. Dari ketiga metode tersebut, metode
yang dinilai cukup efektif dalam mengurangi dampak limbah plastik adalah
metode recycle (daur ulang). Metode Daur ulang merupakan proses menjadikan
suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah.
Dengan melakukan proses daur ulang ini, diharapkan limbah plastik dapat
dimanfaatkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan dapat
membantu mengurangi limbah yang ada. Dan dalam batas tertentu, dengan
2
3
4
Andri Yusuf, pengusaha penyelaman di Nusa Penida
Rosa, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Roza vivien Ratnawati, Direktur Jendral Pengelolaan Limbah, Sampah dan B3
8
melakukan metode daur ulang dapat menghemat sumber daya alam dan
mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku tertentu.
2.5.2 Upaya Penanggulangan
 RAN Pengelolaan Sampah Plastik di Laut (2017-2025)
Secara spesifik, dalam rangka menangani sampah plastik di laut,
pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengelolaan
Sampah Plastik di Laut 2017-2025. Dokumen tersebut diharapkan menjadi
arahan strategis dalam akselerasi penanggulangan sampah plastik di laut
untuk periode 9 tahun. Secara garis besar, program strategis yang dijalankan
antara lain menyasar:
1. Pemerintah daerah, melalui penguatan kapasitas SDM, pembiayaan,
manajemen infrastruktur, perubahan sikap, serta mengembangkan
manajemen persampahan pesisir yang terintegrasi;
2. Pemerintah pusat, melalui edukasi dan kampanye peningkatan
kesadaran, mendorong program waste to energy (WTE), membuat
payung hukum program kantung plastik berbayar, mendorong
pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal, dan memperkuat
aturan mengenai manajemen sampah di pelabuhan, pelayaran, dan
perikanan;
3. Dunia
internasional,
dengan
menggalang
komitmen
bersama
pengurangan sampah plastik di laut melalui kerjasama bilateral dan
regional;
4. Industri, melalui peningkatan penggunaan bahan plastik biodegradable,
peningkatan investasi industri plastik biodegradable, dan mengenalkan
konsep circular economy;
5. Akademisi dan NGO, melalui kampanye, penelitian, dan pengembangan
bank sampah.
Kelemahan mendasar pengaturan melalui dokumen RAN adalah
sebagian besar program masih bersifat voluntary (sukarela) dan bukan
mandatory (kewajiban) sehingga sulit memastikan bahwa RAN akan diikuti
9
oleh para pihak, terutama pelaku usaha. Mekanisme reward and punishment
atau insentif dan disinsentif dapat diterapkan untuk mengatasi hal ini.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah sampah plastik dapat didefinisikan sebagai bahan polimer sintesis yang
dibuat melalui proses poli- merisasi dimana tidak dapat lepas dari kehidupan
kita sehari-hari yang umumnya kita jumpai dalam bentuk plastik kemasan atau
pun penggunaannya pada alat-alat listrik dan peralatan rumah tangga. Sifatnya
yang sulit terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar
yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem alam.
Kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran laut disebabkan sampah
plastic antara lain:
a. Limbah dari kegiatan rumah tangga
b. Mata pencaharian: Nelayan, penjual tepi pantai
c. Pariwisata: Laut sebagai objek pariwisata sehingga ada wisatawan yang
tidak bertanggung jawab dengan sampahnya.
Bahaya dari pencemaran air yang disebabkan sampah plastik
 Terhadap ekosistem dan biota laut
Mengonsumsi plastik dapat menyebabkan biota laut mengalami
gangguan metabolisme, iritasi sistem pencernaan, hingga menyebabkan
kematian. Selain itu, sifatnya yang persisten memungkinkan kandungan
plastik yang berada lama di dalam tubuh biota laut pindah ke manusia
melalui skema rantai makanan Di samping itu, plastik juga menyebabkan
kematian terumbu karang.
a. Dampak yang dirasakan oleh manusia yaitu dengan timbulnya wabah
penyakit.
11
b. Sampah plastik di laut pada akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi
secara global pada bidang perikanan, perkapalan, pariwisata, dan bisnis
asuransi
Contoh kasus pencemaran air laut disebabkan limbah plastik tahun di
Indonesia:
 Ditemukan 5,9 Kg Sampah Dalam Perut Paus Sperma di Wakatobi
 Ketika penyelam Inggris berenang menembus lautan sampah di Nusa
Penida
Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air laut disebabkan
limbah plastic
a. Upaya pencegahan: melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan
Recycle.
b. Upaya penanggulangan: Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengelolaan
Sampah Plastik di Laut 2017-2025.
3.2 Saran
1. Sebaiknya kita lebih memperhatikan dampak terhadap lingkungan dari
kegiatan yang kita lakukan.
2. Mulai menanamkan rasa peduli dan ikut serta dalam usaha pencegahan
dan penanggulangan pencemaraan yang telah diberlakukan baik oleh
pemerintah, organisasi ataupun dari masyarakat sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
Segoro, Agung Bima. 2019. Strategi Indonesia untuk Mengurangi Sampah Plastik
di Laut melalui Keanggotaan Kerjasama Regional Coordinating Body In The
Seas Of East Asia (Cobsea). JOM FISIP Vol . 6: Edisi I Januari – Juni 2019.
Universitas Riau. Pekanbaru.
13
Download
Study collections