Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan ANALISIS PERBANDINGAN METODE BCR DAN METODE IRR PADA INPLEMENTASI STUDI KASUS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penulis: Muhammad syachrul ramadhan 1711068([email protected]) Danisa tilana1711141([email protected]) Mei 2020 ABSTRAK Penilitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode sistem Pendukung Keputusaan(SPK),yaitu BCR (Benefit cost ratio)dan IRR(Inggris Internal Rate of Return),Perbandingan dilakukan dengan tujuan mencari kelebihan dan kekurangan masing masing metode,Sehingga dapat menentukan metode yang lebih efektif untuk studi kasus,dan dapat memahami lebih spesifikasi tentang dua metode tersebut,Bahan untuk melakukan perbandingan metode ini adalah melalui jurnal” Sistem Pendukung Keputusan Tender Proyek Menggunakan Metode Benefit Cost Ratio” dan”Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Investasi Kelapa Sawit Dengan Metode Internal Rate Of Return Dalam Satu Block Sawit Di Lingga Kuamang Bungo Jambi Kata kunci: Sistem pendukung keputusan, BCR,IRR 1.PENDAHULUAN 1.1DEFINISI BENEFIT COST RATION memberikan penekanan terhadap nilai perbandingan merupakan metode yang digunakan untuk antara aspek manfaat (benefit) yang akan diperoleh mengetahui besaran keuntungan/ kerugian serta dengan aspek biaya dan kerugian yang akan ditanggung (cost). (Giatman, 2006 kelayakan suatu proyek. Metode BCR ini 1.2DEFINISI METODE IRR IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi 2 PEMBAHASAN STUDI KASUS 2.1 Pembahasan keputusaan pemenang tender di PT.PLN(Persero) dengan menggunakan metode BCR bersama implementasi perhitungan Tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut: a.Analisa kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan tender proyek PT. PLN (Persero) APP Semarang. b.Desain sistem Pada tahap ini dilakukan desain tampilan sistem, seperti desain tata letak (layout), membuat favicon, membuat slide gambar, membuat menu, dan sebagainya. c.Penulisan kode program Pada tahap ini dilakukan konversi dari desain sistem memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. HASIL DAN PEMBAHASAN di tempat lain. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga di mana seluruh net cash fiow setelah dikalikan discountfactor atau telah di -present valuekan, nilainya samadengan initial investment (biaya invetasi).Kriteria kelayakan investasi dengan metode Internal Rate of Return Fajar Manggala Putra (2012), server- side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. (Arief, 2011) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan kedalam bahasa pemrograman untuk mendapatkan interface sistem yang sesuai dan kode program untuk membuat sistem pendukung keputusan berdasarkan perhitungan BCR. d.Pengujian program Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah sistem pendukung keputusan tender proyek sudah berjalan dengan baik atau masih terdapat kesalahan. Jika masih ditemukan kesalahan, maka dilakukan evaluasi dan perbaikan sistem. e.Penerapan programdan pemeliharaan Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Sistem pendukung keputusan tender proyek yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam a.Database Sistem Pembuatan sistem pendukung keputusan ini dibuat menggunakan PHP dan MySQL. PHP adalah bahasa Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. (Saputro dkk, 2008) Pembuatan database sistem ini terdiri dari 11 tabel yaitu administrasi, berita, evaluasi, harga, kualifikasi, paket, pemenang, perusahaan, peserta, teknis, dan user. Database sistem ditunjukkan pada gambar 1 b.Otentikasi dan Otorisasi Sistem Otentikasi adalah proses dalam rangka validasi user pada saat memasuki sistem. Otentikasi pada sistem ini yaitu berupa proses login. Sistem ini memiliki 3 level user yaitu admin, panitia, dan perusahaan. Panitia hanya dapat ditambahkan oleh admin sedangkan perusahaan yang belum memiliki akun dapat mendaftar sebagai peserta tender sebelum melakukan login. Tampilan halaman login ditunjukkan pada gambar 2. Setelah user masuk ke dalam sistem dengan menginputkan username dan password, maka sistem akan mengecek kesesuaian username dan password tersebut. Jika username dan password tidak sesuai, maka akan muncul notifikasi username atau password salah. Sebaliknya jika username dan password sesuai, maka proses selanjutnya yaitu proses otorisasi. Otorisasi merupakan proses pemberian hak-hak akses menu kepada user. Otorisasi ini di set up oleh admin sebagai pemegang hak tertinggi. User yang berhasil melakukan login dapat mengakses menu sesuai dengan hak aksesnya. Otorisasi sistem ini sangat diperlukan agar user yang tidak memiliki wewenang lebih tidak dapat mengakses sistem secara menyeluruh/ Full Acces System. c.Input Dokumen Tender Setelah proses otentikasi dan otorisasi berjalan dengan baik, proses selanjutnya yaitu membuat input dokumen tender. Pada sistem ini, perusahaan yang mendaftar sebagai peserta tender wajib mengisi dokumen-dokumen tender yang terdiri dari kualifikasi, administrasi, teknis, dan harga. Pada sistem ini, masing-masing kriteria kualifikasi, administrasi, dan teknis memiliki lima subkriteria. Sedangkan kriteria harga hanya memiliki satu subkriteria. Selain itu, peserta tender juga harus menginputkan harga penawaran. Pada dasarnya perusahaan penyelenggara tender telah memberikan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang telah diinformasikan pada paket tender tersebut. Peserta tender yang memiliki harga penawaran lebih rendah dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) akan memberikan nilai lebih bagi peserta tender tersebut. Format dokumen tender yang diinputkan yaitu pdf kecuali input harga penawaran yaitu berupa format angka dalam rupiah. Input dokumen tender ditunjukkan pada gambar 3. d.Input Penilaian dan Perhitungan BCR Input penilaian dilakukan oleh panitia tender.Sebelum melakukan input penilaian, sistem akan mengecek validasi dokumen. Validasi oleh peserta tender merupakan hal yang penting dalam sistem ini karena panitia tidak dapat melakukan penilaian terhadap dokumen tender yang belum divalidasi oleh peserta tender. subkriteria kurang dari 15, maka dokumen tersebut dinyatakan tidak lulus. Sedangkan pada kriteria harga memiliki satu subkriteria. Jika nilai subkriteria harga kurang dari 3, maka dokumen tersebut dinyatakan tidak lulus. Gambar 4 merupakan salah satu contoh input penilaian. Setelah seluruh dokumen sudah dinilai oleh panitia tender, selanjutnya yaitu perhitungan BCR. Penerapan perhitungan BCR ke dalam nilai sekarang (present value), yaitu: a.Jika nilai BCR < 1 maka manfaat yang ditimbulkan proyek lebih kecil dari biaya yang diperlukan secara ekonomi, proyek tersebut tidak layak untuk dijalankan. b.Jika nilai BCR = 1 maka manfaat yang ditimbulkan proyek sama dengan biaya yang diperlukan secara ekonomi, proyek tersebut layak untuk dijalankan. cJika nilai BCR > 1 maka manfaat yang ditimbulkan proyek lebih besar dari biaya yang diperlukan secara ekonomi, proyek tersebut layak untuk dijalankan Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan 2.2 Pembahasan penentuan investasi kelapa sawit dengan menggunakan metode IRR bersama implementasi perhitungan rumus untuk mencari nilai IRR PERANCANGAN SISTEM Sistem Jowc/tart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Flowchart pengolahan data kelapa sawit dapat dilihat pada Gambar 2 Perancangan realasi antar tabel Pembuatan relasi antar tabel bertujuan untuk membuat hubungan antar tabel agar ada relasi antara 2.3 Tabel Metode BCR dan IRR Tabel Metode BCR tabel yang satu dengan yang lain. Dapat dilihat pada Gambar 3 PERANCANGAN ANTAR MUKA Perancangan antar muka ini digunakan sebagai gambaran atau desain dalam membuat aplikasi system pendukung keputusan yang akan dibuat.Perancangan form menu utama adalah form yang terdapat beberapa sub menu di antaranya data modal awal, data perawatan, data hasil panen, dan pengolahan data menjadi SPK (Sistem Pendukung Keputusan). Berikut rancangan menu utama dapat dilihat pada Gambar 4 Perancangan form ini digunakan sebagai menu untuk menentukan SPK (Sistem Pendukung Keputusan). Rancangan form pengolahan data menjadi SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dapat dilihat pada Gambar 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi sistem merupakan tahapan dimana sistem tersebut diletakkan setelah melalui perancangan sistem. Sehingga sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Gambar tabel 1.Menginput dokumen Gambar tabel 2.Penilaian dokumen tender Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan Gambar tabel3.Pemenang tender Tabel Metode IRR Tahun Hasil PJawatan Perawatan pemupuk an seluruh Perawatan nya Biaya 2006 35.920.000 penyempr 6.400.000 otan 2011 182.423.345 5.310.000 2012 813.888.010 4.730.000 2013 977.879.395 5.250.000 74.9dO.000 seluruh nya 21.62-1.0000 Biaya 72.309.000 sisip 75.818.000 seluruh nya 107.232.000 92.640.000 96.825.000 2014 89.19d.300 Tocal 2.Od3.3B7.ONO d3.712.000 Tahun 772.14-I.000 2007 d.730.000 2008 9.600.000 1-1.902.000 2009 7.230.000 2010 8.720.000 1d.000.000 Tabel1.Data kelapa sawit yang akan di olah Hasil penjualan Biaya babat seluruh nya Biaya Harga Tah un Hasil pertahun Df 16.000.0 00 201 1 201 2 182.423.3 45 813.888.0 10 0.7 69 0.5 91 772.144. 201 977.879.3 0.4 Hasil bersih/per tahun 140.325.650 481.590.538. 461 445.097.585. 2011 2012 2013 2014 Total 000 3 95 55 343 Perawat an Modal aw-a1 201 4 Tot al 89.196.30 0.3 31.230.103.9 0 50 87 2.063.387 2.1 1.098.243.87 .050 23.63-I.000 66 7.793 65.712.0 00 10.7d3.000 10.763.0 00 209.990.877. 793 Tabel2.Pencarian nilai npv1 Hasil per tahun 10.7d3.000 182.423.345 813.888.010 977.879.395 89.196.300 2.063.387.050 Df 23.d3-I.000 Hasil bersih/per tahun 0.740 135.128.403.703 0.548 446.577.783.264 0.406 897.451.362089 0.301 26.854.171958 1.996 1.006.011.721.016 117.758.721.016 Tabel3.Pencarian nilai npv2 Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan 2.4 GAMBAR METODE BCR dan IRR Gambar Metode BCR Gambar 2.Halaman login Gambar 1.Database sistem GAMBAR METODE IRR Gambar 2.Relasi antar tabel Gambar 1.Flowchart Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan Gambar 3.Perancangan antar muka Gambar 4.Form pengolahan menjadi spk 3 PENUTUP 3.1 Hasil kesimpulan metode BCR Cara dalam pembuatan sebuah sistem pendukung keputusan tender proyek menggunakan metode Benefit Cost Ratio(BCR) di studi kasus pada PT.PLN(Persero) APP semarang dengan mengunakan PHP dan MySQL berikut ini adalah :Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat database sistem secara local.Langkah kedua yaitu mendesain otentikasi dan otorisasi sistem .Sistem ini memiliki 3 level user yaitu admin,panita dan perusaahaan.User yang dapat berhasil melakukan login akan mendapatakan otorisasi sehingga masing- masing user memiliki hak akses yang berbeda,Langkah ketiga melakukan input dokumen tender yang meliputi dokumen kualifikasi, administrasi,teknis,dan harga oleh prusahaan yang telah menjadi peserta tender.Setelah seluruh dokumen telah diinputkan,peserta tender harus melakukan validasi dikarenakan dokumen yang belum di validasi tidak dapat diberi nilai oleh panitia tender.Langkah terkhir yaitu dengan membuat input penilian BCR.Setelah proses penilaian selesai dan telah di validasi oleh panitia ,maka di dapatkan pemenang tender proyek sesuai dengan perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) 3.2 Hasil kesimpulan metode IRR Berdasarkan hasil dari penelitian dari studi kasus tentang kelayakan penanaman Kelapa Sawit dengan menggunakan data data yang telah ada ,maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1 Dengan menggunakan metode Internal Rate OfReturn(IRR),maka menanam Kelapa Sawit sangat layak untuk dilanjutkan berdasarkan data-data yang ada dan diolah dengan megunakan metode IRR tersebut. 2 Aplikasi yang telah dibuat ini dapat digunakan dalam pelaksaan kegiatan pengolahaan data Kelapa sawit pada block 22 Jl.Salak,Lingga Kuamang khusus nya bisa menjadi lebih muda dan lebih cepat sehingga dapat mengghemat waktu 3 Dengan total anggaran yang telah di siapkan sebagai modal Rp.888.253.000,00 selama 4 tahun maka dapat menghasilkan omset sebesar Rp.2.063.387.050,00 dan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.1.175.134.050,00 Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan 3.3 Hasil analisis perbandingan metode BCR dan IRR Kelebihan metode BCR pada studi kasus Kekurangan metode BCR pada studi kasus Penggunaan metode BCR dalam studi kasus memberikan kemudahan serta kejelasan kemana alur proses tender itu dilakukan,dari dimulai pengimputan data tender sampai dengan validasi dokumen tender, serta sistem saling terikat atau terintregrasi sehingga orang awam pun yang dari luar prusaahan bisa memahami nya,serta metode juga merupakan metode yang meliki resiko yang minim atas kerugian yang akan di alami karena metode ini menitik beratkan kepada perbandingan pendapatan yang di dapat oleh prusahaan dan ongkos yang digunkaan oleh prusaahan,serta dapat mengetehui seberapa layak nanti nya proyek yang akan di garap dan apa dampaknya ke masyrakat Kekurangan dari metode ini ialah apa bila terdapat ada sedikit kesalahan dalam perhitungan klayakan proyek tender yang nanti nya akan di garap atau di bangun maka dampak nya itu bisa lari ke prusahaan itu sendiri serta kehilangan kepercayaan dari DAFTAR PUSTAKA Arief, Mr.(2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. ANDI, Yogyakarta. Giatman, M. (2006). Ekonomi Teknik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. ANDI, Yogyakarta. Galyna O. Chornous.(2014) INTELLIGENT TECHNOLOGIES OF STRATEGIC AND OPERATIVE MANAGEMENT SUPPORT FOR ENTERPRISES ( ISSN: 1664-3224) https://doaj.org/article/0048930d18084be09d66860a9 b0527a5 diakses tanggal 11 mei 2020 Saputro, Haris, dan sugiri. (2008). PengelolaanDatabase MySQL dengan PHPMyAdmin. Graha Ilmu, Yogjakarta. Yakub.(2012) Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Bastia.Indra(2007) Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta. Erlangga Kelebihan metode IRR pada studi kasus Kekurangan metode IRR pada studi kasus masyrakat terhadap prusahaan itu khusus nya pada prusaahaan dari instansi pemerintah seperti studi kasus ini. Penggunaan metode IRR dalam studi kasus metode ini tidak mengabaikan nilai waktu dari sebuah uang yang di rencakan petani sawit sebagai modal awal,Dasar perhitungan menggunakan aliran kas yang terlebih dahulu sudah di catat atau di persiapkan oleh petani sawit,dan tidak berefek pada aliran kas selama arus inventasi yang sudah direncanakan Kekurangaan dari metode ini sangat membutuhkan rincian perhitungan biaya modal investasi yang nanti nya ini menjadi pondasi dari nilai yang bisa di capai kedepan nya khusus nya dalam investasi kelapa sawit,Perhitungan dengan mengunakan metode ini cenderung lebih rumit daripada metode yang lain sehingga mungkin banyak kesalahan dalam perhitungan investasi. Brigham.Houston.(2011). Buku 1 edisi 10 Dasar Dasar Manajement Keuangan tRevisi). Jakarta.Salemba Empat Hanafi.Mamduh(2005) . Management Keuangan. Jogjakarta. BPFE UGM Abidin,A.Zainal(2010). Mengetahui Besarnya Modal yang Dibutuhkan oleh PT Timurama Ujung Pandang dalam Membangun Perumahan, Sudibyo.(2015) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN INVESTASI KELAPA SAWIT DENGAN METODE INTERNAL RATE OF RETURN DALAM SATU BLOCK SAWIT DI LINGGA KUAMANG BUNGO JAMBI(ISSN:2549-2403) Siti hardiyanti rukmana,Much azis muslim(2016). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TENDER PROYEK MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO(ISSN:2303-3142) Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan Tugas Paper SIstem Pendukung Keputusan