Uploaded by User55257

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASIPERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

advertisement
PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
ENTERPRISE MENGGUNAKAN FRAMEWORK ZACHMAN
PADA KLINIK PRATAMA, PEMATANGSIANTAR
Dr. Tanggor Sihombing, MBA
Harmonvikler Dumoharis Lumbanraja, S.T., M.Kom
(1) Universitas Pelita harapan
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara
Jl. Rakutta Sembiring, Pematangsiantar
e-mail : [email protected]
I. PENDAHULUAN
esehatan adalah hal yang sangat
penting dan menjadi faktor pendukung
terhadap kebutuhan manusia. Dalam
kehidupan sehari, hari tiap orang
selalu dihadapkan pada atura, norma,
standard, aturan yang harus dipenuhi. Aturan,
norma, standard, mupun ukuran tersebut
harus diletakkan secara individual, kelompok,
masyarakat,
ataupun
pemerintah
yang
mengatur sikap hidup dan tindakan dalam
memenuhi kebutuhan individu dan kehidupan
bermasyarakat.
Saat ini teknologi dan sistem informasi
berkembang pesat, keduanya merupakan hal
yang tidak terpisahkan baik untuk kalangan
organisasi besar, menengah atau organisasi
kecil.
Bagi setiap instansi yang bergerak
dalam dunia bisnis, keuntungan merupakan
suatu titik yang ingin dicapai. Penerapan
formula strategi dalam bersaing akan terus
dikelola utuk hasil optimal yang dapat
diperoleh perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya. Demikian pula halnya dengan
organisasi pendidikan. Pemahaman akan
definisi dan proses bisnis akan sangat
menentukan porsi keberhasilan dari setiap
usaha yang dikelola.
Ketersediaan data yang terformat baik
dalam satu sumber data yang terkelola
dengan baik juga merupakan dambaan
banyak organisasi. Untuk mewujudkan hal
tersebut diperlukan pemilihan strategi dan
perencanaan yang akurat.
Pada kasus data-data yagn dikelola
secara terpisah (silo), diperlukan satu
kerangka kerja yang jelas untuk menganalisis
data-data tersebut berdasarkan fungsional
organisasi dan pemanfaatan data tersebut di
berbagai fungsi terkait. Kerangka kerja ini
minimal harus dapat menyediakan sudut
pendang terintgrasi terhadap ruang lingkup
pengelolaan data.
Penelitian ini mengusulkan sebuah
perencanaan pembangunan sistem informasi
K
terintegrasi sebagai strategi pengembangan
sistem informasi bagi Klinik Pratama,
Pematangsiantar
agar
sesuai
dengan
kebutuhan dan strategi yang diperlukan. Untuk
membuat perencanaan sistem informasi
terintegrasi tersebut digunakan metodologi
Enterprise Architecture Planning (EAP)
dengan kerangka kerja Zachman, dimana
metodologi ini mengusulkan langkah-langkah
sistematis dalam proses perencanaan sistem
informasi dan menghasilkan sebuah arsitektur
enterprise yang dapat dijadikan sebagai arah
dan kontrol untuk pengambangan sistem
informasi pimpinan klinik Pratama ke
depannya.
II. TINJAUAN LITERATUR
Dalam melakukan melakukan penelitian
ini, perlu dilakukan tinjauan pustaka/literatur
untuk memperdalam pengertian dalam sistem
kerja Zachman Framework.
2.1 Konsep Arsitektur Enterprise
Menurut standar IEEE Computer Society,
definisi
arsitektur
adalah
organisasi
fundamental dari sebuah sistem yang terdiri
atas komponen-komponennya, hubungan satu
sama lain dan hubungannya dengan lingkunan
serta panduan prinsip desain dan evolusinya.
Menurut Surendro, 2009:10, bahwa
arsitektur enterprise adalah kumpulan prinsip,
metode dan model yang bersifat masuk akal
yang digunakan untuk mendesain dan
merealisasikan sebuah struktur organisasi
enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan
infrastrukturnya.
Dari kedua referensi tersebut peneliti
dapat
menyimpulkan
bahwa
arsitektur
enterprise
adalah
sebuah
alat
untuk
pengembangan
sistem
yang
seluruh
komponen-komponennya memiliki hubungan
satu dengan yang lain dan seluruh komponenkomponen
tersebut
membentuk
serta
digunakan pada infrastruktur organisasi
enterprise.
2.2 Kerangka Kerja Zachman
Zachman Framework, dikeluarkan oleh
Zachman
Institute
for
Framework
Advancement (ZIFA) sebagai hasil pemikiran
dari John Zachman. John Zachman sendiri
mempublikasikan pendekatan yang berbeda
untuk system development pada tahun 1987.
Kerangka kerja Zachman merupakan sebuah
matrik berukuran 6 x6 yang terdiri dari enam
baris dan enam kolom. Pada dasarnya
kerangka kerja Zachman untuk arsitektur
enterprise yang digunakan untuk membuat
skema dalam mengelola artifak (model,
gambar, diagram atau dkumen). Manfaat
kerangka kerja Zachman antara lain
(Surendro, 2009:40) :
1. Dapat
digunakan
untuk
pengembangan
atau
mendokumentasikan
arsitektur
enterprise secara praktis, yang terdiri
dari dua sumbu utama yaitu sumbu
vertikal untuk menyediakan berbagai
cara
pandang/perspektif
dari
keseluruhan arsitektur dan sumbu
horizontal
merupakan
abstraksi
klasifikasi
berbagai
artifak
dari
arsitektur.
2. Dengan bantuan kerangka kerja
Zachman
perencanaan
sistem
informasi perusahaan/instansi dapat
difokuskan pada artifak yang berguna
yaitu artifact of value yang membantu
untuk mengelola perusahaan dan
membuat
pengoperasian
artifak
tersebut lebih baik. Dan menghindari
adarnay artifact of Noise yang sering
mengalihkan
perhatian
dalam
perencanaan
mengidentifikasikan
masalah sesungguhnya.
Framework Zachman bukanlah sebuah
metodologi karena framework ini tidak
menyebutkan metoda dan proses spesifik
untuk
mengumpulkan,
mengelola
dan
menggunakan informasi yang dituliskan pada
framework tersebut.
Framework Zachman lebih tepat
digunakan sebagai sebuah alat untuk
melakukan taksonomi pada pengelolaan
artifak arsitektur (dokumen perancangan,
spesifikasi dan model)
yang mampu
menunjukkan siapa target artifak tersebut, dan
isu utama apa yang terdapat pada artifak
tersebut.
Framework Zachman terdiri dari matrik 6
x6, dimana 6 baris mewakili perspektif
berbeda dari organisasi, dan 6 kolom lainnya
mewakili aspek yang berbeda.
Berikut penjelasan pandangan dalam tiap
baris framework Zachman:
1. Scope : Mendeskripsikan visi, misi,
konteks, batas, dan arsitektur sistem.
Sering disebut sebagai black box, karena
kita dapat melihat input
dan ouput,
Namun tidak dapat melihat detail
pekerjaannya. Baris ini sering disebut
baris konteks.
2. Enterprise model : mendefinisikan
sasaran, strategi, struktur dan proses
yang digunakan untuk mendukung sistem
atau organisasi. Baris ini sering disebut
baris konteks.
3. System model : Berisi kebutuhan, obyek,
aktifitas dan fungsi sistem dalam
mengimplimentasikan
model
bisnis.
Dalam baris sistem model kita dapat
melihat dengan jelas detail pekerjaan,
sehingga sering disebut sebagai baris
logika.
4. Technology model : mempertimbangkan
batasan faktor manusia, alat, teknologi,
dan material. Sering disebut sebagai
baris fisik.
5. As Built / Detail representatioan :
mewakili individu, komponen independen
yang bisa dialokasikan pada kontraktor
untuk implementasi. Baris ini sering
disebut juga baris diluar kontek, karena
kedetilannya
yang
sering
kali
menyebabkan keluarnya kontek dari
baris-baris sebelumnya dalam framework.
6. Functioning
enterprise
:
menggambarkan sistem operasional yang
sedang dipertimbangkan sebagai salah
satu solusi.
Kolom dalam framework Zachman mewaliki 6
aspek organisasi berikut :
1. What (data) : menggambarkan kesatuan
yang dianggap penting dalam bisnis.
Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang
informasinya perlu dipelihara. Contohnya
peralatan, daata sistem.
2. How (functions) : mendefinisikan fungsi
atau aktifitas. Input dan output juga
dipertimbangkan di kolom ini.
3. Where (networks) : menunjukkan lokasi
geografis dan hubungan antara aktifitas
dalam
organisasi,
meliputi
lokasi
geografis bisnis yang utama.
4. Who (people) : mewakili manusia dalam
organisasi dan metric untuk mengukur
kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini
juga berhubungan antar muka pengguna
dan hubungan antara manusia dan
pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
5. When (time) : mewakili waktu atau even
yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom
ini berguna untuk mendesain jadwal dan
memproses arsitektur.
6. Why (motivation) : menjelaskan motivasi
dari organisasi dan pekerjaannya. Disini
terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis,
arsitektur pengetahuan, alasan pikiran,
dan pengambilan keputusan dalam
organsiasi.
Model yang terdiri dari baris dan kolom
dalam framework Zachman harus terintegrasi
secara horizontal dan vertikal. Hal ini berarti
dalam
pengisian
setiap
sel,
harus
mempertimbangkan sel lain yang berada
dalam baris dan kolom yang sama.
Gambar 1. Framework Zachman
Download