Uploaded by Aditia Bagus

TUGAS 09 ARSITEKTUR KOTA KELOMPOK4

advertisement
ANALISA UDGL KAWASAN TOD
LEBAK BULUS
KELOMPOK 04 :
• Ivan reyhan shafa
• Gian Novriansyah
• Machbuby
• Tri Wuryaningsih
• Dian Ardiansyah Y
(41217210014)
(41217310012)
(41217320002)
(41217320005)
(41217320006)
Profil Singkat Kawasan Lebak Bulus
Lebak Bulus adalah kelurahan di kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini
berbatasan dengan Kelurahan Pondok Pinang di sebelah utara, Kota Tangerang Selatan di sebelah barat,
Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu di sebelah timur, serta Kota Depok di sebelah
selatan. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar +-47.774 jiwa dan luas 411km2
POKOK BAHASAN :
A. KOMPONEN TATA BANGUNAN
B. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG
C. SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU DAN TATA HIJAU
D. TATA KUALITAS LINGKUNGAN
E. SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN
A. KOMPONEN TATA BANGUNAN
Pengaturan Blok Lingkungan
Pada daerah Lebak Bulus bentuk dan konfigurasi blok berdasarkan jaringan jalan POLA ORGANIK (CULDESAC). Dapat kita lihat dari
penyebaran bangunan yang cenderung acak dan tidak beraturan yang disebabkan oleh lahan kosong yang dibangun secara random,
namun menjadi suatu hal yg unik karena bentuk sitenya tidak monoton .
Pengaturan Kaveling / Petak Lahan
Bentuk kavling di lebak bulus sebagian ada yang sudah teratur dan ada yang berukuran
random bisa kita lihat dari gambar di samping , terdapat kavling yang memiliki ukuran yang
berbeda ,sehingga kita tidak bisa menemukan ukuran kavling yang ideal ditambah tanah
kosong di Jakarta sangat kurang. Namun kita masih bisa menemukan beberapa area hijau
taman disini.
A. KOMPONEN TATA BANGUNAN
Pengaturan Bangunan
Pada kelurahan Lebak Bulus memiliki sebuah bangunan yang menjadi acuan tatanan wilayah tersebut yaitu beberapa gedung-gedung tinggi
yang berada disekitar jalan tol Pondok Pinang - TMII karena menjadi jalan protokol di Jakarta , dan itu sebabnya letak bangunan tinggi di
Lebak Bulus terpusat disitu.
Kondisi topografi dikawasan Lebak Bulus cenderung datar namun ada dibeberapa titik yang cenderung menurun sehingga menyebabkan
banjir.
Intensitas pemanfaatan lahan yang paling banyak digunakan peruntukannya adalah untuk perkantoran,hotel,apartmen,dan landed house.
Fungsi bangunan di kawasan Pondok Labu ini beragam seperti pada umumnya yang ada di suatu kelurahan seperti sekolah,rumah sakit,
karena bentuk bloknya itu sendiri tidak beraturan/organik .
Karaktersitik bangunan yang terdapat disekitar kelurahan Lebak Bulus itu mayoritas berbentuk bangunan modern dan memang akan terus
dibuat maju kawasan tersebut, seperti terdapat banyak bangunan TOD yang memudahkan mobilitas masyarakat.
A. KOMPONEN TATA BANGUNAN
Pengaturan Ketinggian Bangunan
KETINGGIAN BANGUNAN pada kelurahan Lebak Bulus ketinggian bangunannya beragam sekali karena di kelurahan tersebut memiliki 2
zona yaitu zona yang terdapat bangunan-bangunan tinggi ,dan zona permukiman.
KOMPOSISI GARIS LANGIT BANGUNAN (SKYLINE) pada daerah Lebak Bulus bagian utara (dekat jalan tol) terdapat bangunan-bangunan
tinggi yang cukup membuat arah jatuhnya bayangan cukup untuk meneduhkan karena siluet bayangan gedung jatuh ke arah sekitarnya
seiring berputarnya rotasi mathari.
KETINGGIAN LANTAI BANGUNAN ketinggian lantai maksimum di Jakarta saat ini adalah 69 lantai yang sudah disetujui oleh pemda DKI.
B. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG
Sirkulasi Jalan dan Pergerakan
Stasiun Lebak Bulus merupakan stasiun pertama di koridor selatan – utara yang diharapkan dapat menjadi magnet bagi masyarakat penglaju
dari daerah penyangga seperti Tangerang Selatan yang banyak beraktivitas di Jakarta. Para penglaju ini menggunakan kendaraan pribadi dan
transportasi publik setiap hari dari area permukiman padat sehingga—seperti area lain padat permukiman—akan berkontribusi pada
kemacetan
Sistem Parkir
Terletak di lahan bekas milik Polri di Jalan RA Kartini yang berjarak sekitar 400 meter dari Stasiun Lebak Bulus
dan Halte BRT Transjakarta, area parkir di atas lahan seluas sekitar 8000 meter persegi tersebut mampu
menampung sekitar 157 unit mobil dan 500 unit motor dan dibuka sejak sekitar pukul 06.00 WIB hingga 22.00
WIB. Satu unit mobil dikenakan tarif sebesar Rp5 ribu per hari dan motor sebesar Rp2 ribu per hari
B. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG
Sistem Pergerakan Transit
Selain area parkir, bagi masyarakat yang hanya diantar atau dijemput di Stasiun Lebak Bulus, dapat menggunakan area khusus Transit Plaza
di sekitar Point Square yang berjarak sekitar 250 meter dari stasiun. Selain di Point Square, masyarakat juga dapat menggunakan area
khusus menurunkan penumpang di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nehemia yang terletak sejajar dengan Dinas Pemadam Kebakaran, Lebak
Bulus.
Sistem Perencanaan Jalur Service/ Pelayanan
Stasiun MRT Lebak bulus melayani rute pelayanan antara lain:
1. Stasiun UMJ
2. Stasiun UIN Syarif Hidayatulloh
3. Stasiun Pasar Ciputat
4. Stasiun Pustekkom
5. Stasiun Pondok Cabe
6. Stasiun Pamulang Barat
7. Stasiun Pondok Benda
8. Stasiun Babakan
9. Stasiun Puspitek
10. Stasiun Rawa Buntu
B. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG
Sistem Kendaraan Umum Setempat
Di Statsiun MRT Lebak bulus kita bisa menemui kendaraan umum seperti bus transjakarta, Jak Lingko dan angkutan
umum lain.
C. SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU DAN TATA HIJAU
- SISTEM RUANG TERBUKA UMUM
Area Stasiun :
• Terdapat ruang terpadu ramah anak berupa taman dengan fasilitas
• parkour untuk anak.
• Terdapat fasilitas rak buku dan dilengkapi dengan tempat duduk.
• Di sebelah taman anak terdapat spot foto yang bisa digunakan oleh pengunjung.
Area Apartemen :
• Terdapat taman ditengah gedung yang bisa diakses untuk umum
C. SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU DAN TATA HIJAU
- SISTEM RUANG TERBUKA PRIBADI
Area Apartemen :
• Terdapat taman pada area khusus seperti balkon
- SISTEM RUANG TERBUKA PRIVAT DAPAT DIAKSES OLEH UMUM
Area Apartemen :
• Terdapat outdoor cafe
D. TATA KUALITAS LINGKUNGAN
- PRINSIP PENATAAN IDENTITAS LINGKUNGAN
Peningkatan kualitas hidup (pengalaman ruang yang menarik, aman, dan nyaman yang menunjang kebutuhan harian penumpang, pejalan kaki,
pekerja, penghuni, dan pengunjung melalui jalan, plaza, ruang terbuka yang dapat memberi kontribusi positif kepada identitas dan karakter kawasan
transit terpadu).
Keadilan sosial (memampukan komunitas baru yang dapat bertahan dan sukses dalam jangka waktu panjang dengan membuka kesempatan pekerjaan
dan hunian untuk semua kalangan sosial ekonomi, mempertahankan komunitas dan jaringan sosial yang ada di daerah pengembangan, dan
menyediakan infrastruktur sosial untuk mendukung identitas dan hubungan komunitas yang lebih kuat)
D. TATA KUALITAS LINGKUNGAN
- PENERAPAN KONSEP IDENTITAS
Tema untuk TOD Lebak Bulus adalah sebagai gerbang selatan Jakarta. Mengembangkan konsep kawasan berorientasi transit atau transit oriented
development (TOD). TOD merupakan area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang
publik yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
D. TATA KUALITAS LINGKUNGAN
- PENERAPAN KONSEP ORIENTASI LINGKUNGAN DAN WAJAH JALAN
Keberlanjutan lingkungan (mengurangi dampak buruk pembangunan terhadap lingkungan dengan desain yang ramah lingkungan,
penurunan jejak karbon sebagai dampak dari optimalisasi jalan kaki dan bersepeda, pembaruan air dan energi, menjaga ekosistem alam
dan kota, serta pengolahan limbah untuk sumber daya baru) merupakan konsep pembangunan kawasan TOD Lebak Bulus ini.
E. SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN
Sistem Jaringan Jalur Penyelamatan Evakuasi
MRT Jakarta telah mempersiapkan jalur evakuasi bila terjadi masalah pada stasiun. Contohnya adalah ketika listrik padam dan kereta terhenti
maka pihak MRT akan memberlakukan evakuasi terhadap penumpangnya. Pada tahun 2019 pernah terjadi kasus listrik padam dan
menyebabkan 4 (empat) rangkaian kereta api yang berada di jalur layang yaitu Ratangga 0709 dan Ratangga 0906 yang sedang berada di
Stasiun Blok A; dan Ratangga 0807 serta Ratangga 1004 yang terhenti diantara stasiun Fatmawati dan Stasiun Lebak Bulus Grab. Penumpang
di Ratangga 0807 (berjarak + 850 meter dari stasiun) dan Ratangga 1004 (berjarak + 10 meter dari stasiun) dievakuasi ke stasiun terdekat
yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab.
E. SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN
Jaringan Drainase
Untuk menghindari banjir telah memperbaiki saluran-saluran air atau drainase yang berpotensi meluapkan air. Kawasan di satu lokasi proyek
dalam radius tertentu dicek saluran airnya agar air tidak meluber ke bawah proyek MRT dan telah tersedia generator set untuk memompa
air apabila bagian underground terkena banjir. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi banjir dalam jangka waktu singkat di mana air bisa
dipompa ke atas.
Jaringan Listrik
Sistem pasokan listrik untuk MRT Jakarta mengandalkan sistem listrik nasional yang dikelola
oleh PLN. Aliran listrik tersebut bersumber dari gardu listrik Taman Sambas dengan tegangan
150 kilo volt (KV).
Download