Uploaded by User53776

Tugas Ekonomi Makro 1 sebagai Pengganti Pertemuan Kuliah ke

advertisement
Tugas Ekonomi Makro 1 sebagai Pengganti Pertemuan Kuliah ke-2
1.Jelaskan perbedaan antara Pendekatan Klasik dan Keynesian dalam ekonomi makro!
Klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar
akan selalu menuju keseimbangan sedangkan Keynes percaya bahwa perekonomian ada
masanya pemerintah yang turun tangan untuk mengendalikan perekonomian.
-Klasik berlandaskan pata hukum “Say” yaitu “penawaran akan menciptakan permintaannya
sendiri” sedangkan Keynes menganggap itu sebuah kekeliruan karena biasanya
permintaan lebih kecil dari penawaran. Alasannya karena sebagian pendapatan yang
diterima masyarakat akan ditabung, dan tidak semuanya dikonsumsi.dengan demikian,
permintaan efektif biasanya lebih kecil dari total produksi.
2. Apa saja komponen yang termasuk pada sisi penawaran dan sisi permintaan dalam marketclearing model (untuk kasus perekonomian tertutup). Dan jelaskan secara singkat masing- masing
komponen tersebut!
Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak melibatkan diri dengan
perdagangan internasional dan jasa serta modal dari Negara lain. Artinya Negara tersebut
berusaha mandiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam perekonomian tertutup
seluruh output dijual di dalam negeri, dan pengeluaran dibagi menjadi tiga komponen:
konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah (Y = C + I + G). Dalam perekonomian tertutup:
Nasional tabungan= investasi. Negara perekonomian tertutup dapat meningkatkan kekayaan
hanya dengan mengumpulkan modal baru.
- Consumption (C): Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun
kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi
kebutuhannya. Konsumsi sangat penting untuk analisis ekonomi jangka panjang maupun
jangka pendek suatu negara. Konsumsi masyarakat di suatu negara merupakan hal yang
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apabila dianalogikan, negara konsumsi
masyarakatnya tinggi akan mendorong banyaknya produsen dan investasi di dalamnya dan
pada akhirnya akan meningkatkan prospek peningkatan lapangan pekerjaan di Indonesia.
- Investasi (I): Memiliki peran yang sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Investasi dapat diartikan pembelian modal/barang-barang yang tidak
dikonsumsi, namun digunakan untuk kegiatan produksi sehingga menghasilkan barang dan
jasa. Dengan melakukan investasi suatu korporasi tidak hanya menambah barang modal saja
tetapi dapat juga menambah lapangan kerja yang lebih besar seiring dengan meningkatknya
produksi yang dilakukan.
- Belanja pemerintah (G): Suatu tindakan pemerintah untuk mengatur jalannya
perekonomian dengan cara menentukan besarnya penerimaan dan pengeluaran pemerintah
setiap tahunnya, yang tercermin dalam dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) untuk nasional dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk daerah
dalam APBNP 2013, didapati hampir setiap tahunnya setidaknya sejak tahun 2007 anggaran
pemerintah di dominasi oleh anggaran untuk subsidi BBM dan juga belanja pegawai.
Sementara belanja modal yang berisi anggaran untuk peningkatan infrastruktur justru
berada di posisi yang ke tiga. Pengembangan infrastruktur pada dasarnya dapat menjadi titik
terang derasnya investasi di Indonesia khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan peningkatan lapangan pekerjaan.
3.Bagaimana mekanisme kebijakan fiskal dan moneter untuk mempengaruhi perekonomian
secara makro? Coba jelaskan dengan satu contoh kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia!
a. -Kebijakan Fiskal merupakan tindakan yang diambil oleh Pemerintah dalam bidang
perpajakan dan anggaran belanja negara dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat ekonomi. Kebijakan fiskal dapat berupa kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan
fiskal kontraktif. Kebijakan fiskal ekspansif adalah kebijakan fiskal yang bertujuan
meningkatkan output perekonomian. Sebaliknya, kebijakan fiskal kontraktif bertujuan
mengurangi output perekonomian. Oleh karena itu, kebijakan fiskal juga merupakan
instrumen stabilisasi pemerintah. Pertumbuhan ekonomi atau
peningkatan output perekenomian menurut Solow dipengaruhi oleh tabungan,
pertumbuhan populasi, dan kemajuan teknologi. Tabungan merupakan instrumen yang
dipengaruhi oleh kebijakan fiskal (penerimaan pajak dan belanja negara mempengaruhi
tabungan nasional). Secara tidak langusung kebijakan fiskal ikut mengambil peran dalam
pertumbuhan ekonomi. Keputusan-keputusan pemerintah mengenai kebijakan fiskal yang
ditempuh suatu negara dapat mengubah ouput dalam perekonomian, baik bertambah
maupun berkurang.
-Kebijakan moneter adalah suatu proses dimana untuk mengatur persediaan uang sebuah
negara dalam mencapai tujuan tertentu seperti: menahan inflasi, mencapai suatu pekerja
penuh atau menjadi lebih sejahtera. Pada dasarnya kebijakan moneter berfungsi untuk
menjaga stabilitas ekonomi suatu negara dengan kebijakan moneter yang baik dan ekonomi
yang stabil maka perancangan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan
mudah.
b. Contoh:
- Kebijakan Moneter: Mempertahankan kestabilan harga
Perekonomian pada suatu negara sering sekali tidak stabil, seperti terjadinya inflasi. “inflasi
adalah banyaknya uang yang telah beredar sehingga akan membuat harga barang menjadi
kenaikan. Apabila jika pada negara mengalami inflasi, maka kebijakan moneter akan
berfungsi dalam mengurangi peredaran uang.
- Kebijakan Fiskal: kebijakan pemerintah untuk menaikkan pajak NPWP, pajak ekspor impor,
hal ini dilakukan untuk menambah pendapatan negara.
Download