F A R M A K O E K O N O M I COST MINIMIZATION ANALYSIS (CMA) PENGGUNAAN AMOKSILIN DAN CEFADROXIL TERHADAP DANA KAPITASI UNTUK ISPA PADA BALITA KELOMPOK 3 DESSY RATNASARI (19344108) REVENI L (19344165) NUNIK UTARI N (19344168) NURMALA (19344196) PRITA ARDIANTI (19344177) RETNA (19344110) INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DEFINISI ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dibedakan menjadi dua, ISPA atas dan bawah. 1 Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri termasuk nasofaringitis atau common cold, faringitis akut, uvulitis akut, rhinitis, nasofaringitis kronis, sinusitis. 2 Infeksi saluran pernapasan akut bawah merupakan infeksi yang telah didahului oleh infeksi saluran atas yang disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder, yang termasuk dalam penggolongan ini adalah bronkhitis akut, bronkhitis kronis, bronkiolitis dan pneumonia aspirasi. JENIS PENYAKIT ISPA 1. ISPA Non-Pneumonia Merupakan penyakit yang banyak dikenal masyarakat dengan istilah batuk dan pilek (common cold). 2. ISPA Pneumonia Merupakan proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) biasanya disebabkan oleh invasi kuman bakteri, yang ditandai oleh gejala klinik batuk, disertai adanya nafas cepat ataupun tarikan dinding dada bagian bawah. 2. UNSUR YANG MELIPUTI ISPA Masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Berlangsung sampai Merupakan organ mulai dengan 14 hari. Batas 14 dari hidung hingga alveoli hari ditentukan untuk beserta organ aksesorinya menunjukkan proses akut seperti sinus, rongga telinga meskipun untuk beberapa tengah dan pleura. penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. Gejala dari ISPA ringan: 1 GEJA LA KLINI S ISPA a. Batuk b.Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (pada waktu berbicara atau menangis) c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37°C. Gejala dari ISPA sedang : 2 a. Pernapasan cepat (fast breathing) sesuai umur yaitu : untuk kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per menit atau lebih untuk umur 2-< 5 tahun. b. Suhu tubuh lebih dari 39°C c. Tenggorokan berwarna merah d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga f. Pernapasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur) 20 Gejala dari ISPA Berat : 3 a. Bibir atau kulit membiru b. Tidak sadar atau kesadaran menurun c. Pernapasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah d. Sela iga tetarik ke dalam pada waktu bernafas e. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba f. Tenggorokan berwarna merah PENYEBAB ISPA ISPA dapat disebabkan oleh banyak hal. Antara lain : 1. Menurut Nelson (2002, 1455-1457), Virus penyebab ISPA meliputi virus parainfluenza, adenovirus, rhinovirus, koronavirus, koksakavirus A dan B, Streptokokus dan lainlain. 2. Perilaku individu, seperti sanitasi fisik rumah, kurangnya ketersediaan air bersih (Depkes RI, 2005: 30). CARA PENULARAN Penyebaran melalui kontak langsung atau tidak langsung dari benda yang telah dicemari virus dan bakteri penyebab ISPA (hand to hand transmission) dan dapat juga ditularkan melalui udara tercemar (air borne disease) pada penderita ISPA yang kebetulan mengandung bibit penyakit melalui sekresi berupa saliva atau sputum. GUIDELINES PENGOBATAN ISPA 1. PENISILIN 1. AMOKSISILIN 2. CO-AMOKSICLAV 2. SEFALOSPORIN 3. MAKROLIDA 4. QUINOLON 5. SULFONAMID 1. CEFADROXIL 2. CEFUROXIM 3. CEFIXIM 1. ERITHROMI SIN 2. AZITHROM ISIN 3. KLARITHRO MISIN 1. CIPROFLOK SASIN 2. OFLOXASIN 3. LEVOFLOX ASIN 4. MOKSIFLO XASIN 1. KOTRIMOXAZOL PENGERTIAN Metode analisis minimalisasi biaya (AMiB) adalah analisis farmakoekonomi yang paling sederhana digunakan untuk membandingkan dua intervensi kesehatan yang telah dibuktikan memiliki efek yang sama, serupa, atau setara. Dengan demikian, langkah terpenting yang harus dilakukan sebelum menggunakan AMiB adalah menentukan kesetaraan (equivalen) dari intervensi (misalnya obat) yang akan dikaji. Tetapi, karena jarang ditemukan dua terapi, termasuk obat, yang setara atau dapat dengan mudah dibuktikan setara. PENDAHULUAN Menurut ketentuan mekanisme dana kapitasi setiap peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang terdaftar di unit layanan puskesmas yang memberikan pelayanan 24 jam tarif kapitasinya berada dalam rentang Rp. 3.500-Rp.6.000 (Kurniawan dkk., 2016). Hasil survei di Puskesmas Manggis I Kabupaten Karangasem Bali, ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) merupakan jumlah penyakit rawat jalan yang paling banyak. Hasil survei dana kapitasi JKN yang diberikan ke puskesmas Manggis I yaitu per orang yaitu Rp. 5.700. Hasil survei menyatakan sudah terjadi kelebihan dana kapitasi rawat jalan terutama untuk pasien ISPA balita. Kelebihan biaya pengobatan dari dana kapitasi tidak akan mendapat tanggungan dari JKN, dan dapat menyebabkan puskesmas mengalami kerugian. Obat dalam resep rawat jalan ISPA akut yang paling banyak digunakan adalah antibiotika. LANJUTAN…. Hasil data di Puskesmas Manggis I Kabupaten Karangasem Bali, penggunaan antibiotika yang paling banyak untuk pengobatan ISPA adalah golongan amoksilin dan cefadroxil. Perbedaan harga antara amoksilin sirup dan cefadroxil sirup adalah Rp 2.090 dan Rp 3.926. Perbedaan harga antibiotika cefadroxil lebih tinggi daripada amoksilin dapat menyebabkan kelebihan biaya dana kapitasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis minimal biaya (CMA) sirup amoksilin dan cefadroxil untuk pengobatan ISPA pada balita di Puskesmas Manggis I Kabupaten Karangasem Bali tahun 2018. MENGAPA HARUS AMOXICILLIN DAN CEFADROXIL? Menurut buku Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Saluran Pernafasan (Departemen Kesehatan RI 2005) Pengobatan lini pertama untuk ISPA adalah Antibiotik Golongan Penisilin (Amoxycillin) dan Antibiotik golongan sefalosporin generasi pertama (cefaleksin, cefadrin dan cefadroxil). Amoksisilin adalah salah satu senyawa antibiotik golongan beta-laktam dan memiliki nama kimia alfa-amino-hidroksilbenzil-penisilin. Amoksisilin berspektrum luas dan sering diberikan pada pasien untuk pengobatan beberapa penyakit seperti pneumonia, otitis, sinusitis, infeksi saluran kemih, peritonitis, dan penyakit lainnya. Sefadroksil termasuk golongan antibiotik ß- laktam generasi pertama sefalosporin yang digunakan untuk pengobatan sakit tenggorokan, infeksi saluran kemih dan infeksi kulit . KESIMPULAN Aktivitas bakterisida cefadroxil dan amoksisilin pada bakteri saluran pernapasan memiliki efek yang sama besarnya. Penggunaan antibiotik cefadroksil dan amoksisilin untuk penelitian analisis minimalisasi biaya dapat digunakan karena memiliki efek yang setara. Penggunaan kedua sirup antibiotik amoksilin dan cefadroksil pada penelitian yang terdapat pada jurnal dapat digunakan sebagai acuan standar untuk pengobatan ISPA, karena tidak berbeda secara signifikan terhadap dana kapitasi.