Uploaded by User53301

5. LOMPAT GALAH

advertisement
Lompat Galah
TEKNIK DALAM LOMPAT GALAH
a) Sikap Awalan
Sikap awalan, saat melakukan awalan ini diperlukan ancang-ancang untuk berlari
pada posisi tubuh yang dikontrol ketika melakukan gerakan menancapkan galah dan
menumpu tepat pada sasaran.
Awalan ini jaraknya harus dibuat sepanjang mungkin,agar di dapatkan kecepatan
maksimal ketika melakukan tumpuan. Ketika berlari usahakan kecepatannya konsisten dan
kondisi yang prima hal ini bertujuan agar atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya mulai dari
proses menancapkan galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang
yang kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar, untuk
memperoleh tumpuan yang baik.
b) Gerakan menancapkan galah
Teknik saat kita hendak menancapkan galah yang pertama adalah galah menghadap
depan atas, jangan menggeserkan galah yang sudah diletakkan di tanah. namun ketika
terpaksa sebaiknya kedua tangan bisa diberi jarak yang cukup lebar dan tancapkan galah
sekitar langkah ketiga saat berlari dan tancapkan menggunakan ujung galah.
c) Posisi Galah
Galah harus tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung galahnya dibawah
kepala atlet pada ketika memulai tumpuan. Kecepatan sangatlah penting untuk kelentingan
sebuah galah, kemudian posisi badan harus langsung mengarah blakang dimana parit
pendaratan berada. Kaki yang mungkin digunakan untuk perndaratan sebaiknya berada tegak
lurus dengan garis.
Sebelum kalian melentingkan galah senaiknya anda terlebih dahulu
melakukan gerakan seperti gerakan menekan (pushing) galah dengan arah tangan yang lebih
rendah dari yang sewajarnya, sementara itu tangan pada bagian atas menarik ujung galah ke
bawah. kemudian lakukan juga gerakan yang lainnya.
d) Gerakan mengayun dan bergelantungan
Tujuan dari gerakan ini untuk meningkatkan kelentingan dan dan juga sebagai
penyimpan banyak tenaga potensial di dalam galah. tubuh pelompat harus diposisikan secara
benar akan mendapatkan pula posisi yang baik untuk mengangkat tubuh ke atas, pada saat
anda menggantung maka tenaga saat itu tersimpan akan dikeluarkan dua kali lipat segera
ketika anda melewati mistar.
e) Tarikan dan Putaran (pull & turn)
Gerakan menarik dimulai saat anda memusatkan gaya berat tubuh berada di sekitar
area di dekat galah. kemudian mulailah energi dilepas dengan melakukan gerakan pelurusan.
Gerakan tersebut harus diikuti oleh fase pasif relatif setelah posisi tubuh
yang bergelantungan, saat pelompat tersebut mulai melepas galah dari tubuhnya. Lakukan
gerakan menarik dengan posisi lurus searah sumbu galah.
f) Push –off dan melintasi mistar
Gerakan melentingkan tubuh atau yang sering disebut push-off dapat dimulai setelah
Melakukan gerakan menarikan tangan keatas, usahakan mencapai posisi yang
berada berdekatan dengan pinggul. Gerakan ini adalah gerak lanjutan dari gerakan menarik
yang tadi sudah anda lihat di atas. Permulaan dari gerakan melenting ini, usahakan galah
membentuk sudut sebesar 85 – 90º.
Sebelum melepaskan tangannya, si pelompat harus melakukan gerak putar melingkar
mistar dengan menjatuhkan sedikit kedua kaki, dan dengan reaksi yang ditimbulkan oleh
daya dorong tubuh terhadap galah. Apabila gaya dorong ke atas melebihi tarikan ke arah
bawah oleh kedua kaki, maka pusat gaya berat si pelompat akan dapat melambung setinggi
mungkin setelah galah dilepas dari tangannya.
PERATURAN DALAM LOMPAT GALAH
a) Berat Badan
Berat badan dari masing-masing peserta, diverifikasi oleh pelatih, dicatat dalam bentuk
penilaian di samping nama peserta.
b) Aturan Percobaan
Masing-masin peserta lompat galah maksimal melakukan tiga kali percobaan pada ketinggian
yang berbeda.
c) Sistem Eliminasi
Peserta akan langsung tereliminasi jika mengalami kegagalan dalam tiga percobaan berturutturut seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya.
d) Ketinggian pada Setiap Percobaan
Peserta lompat galah harus mengambil percobaan yang kedua pada ketinggian yang sama (
apabila pada percobaan yang pertama gagal) secepatnya setelah percobaan pertama
dilakukan. Pilihan juga tersedia jika akan melakukan kesempatan yang ketiga ( pada kasus ini
jika percobaan yang kedua gagal atau miss) secepatnya setelah percobaan kedua tersebut.
Sebagai catatan, pengambilan keputusan untuk pass harus disampaikan pada juri secepatnya
setelah lompatan tersebutmiss.
e) Aturan Pemanasan
Peserta yang telah dapat melewati tiga ketinggian setelah pertandingan dimulai, maka peserta
tersebut boleh meelakukan pemanasan tanpa menggunakan bar mistar. Pemanasan boleh
dilakukan sebelum masuk ke pertandingan dengan ketinggian yang telah ditetapkan.
f) Batas Waktu Percobaan
Terdapat dua poin utama pada aturan dasar pada batas waktu percobaan yaitu :


Seorang atlet harus tampil dalam waktu dua menit setelah namanya dipanggil.
Jika ada tiga peserta, jeda empat menit diperbolehkan dan jika ada satu yang tersisa, jeda
minimum enam menit dapat dialokasikan untuk melakukan pertandingan.
g) Kebutuhan Ukuran
Ukuran lapangan lompat galah terdiri dari lintasan lari yang memiliki panjang 45 meter dari
titik awal hingga kotak tancap galah. Sedangkan untuk kontak tancap galah memiliki panjang
1 meter dan lebar kotak tancap galah adalah 60 cm. Panjang daerah miring adalah 80 cm.
kedalaman kotak 20 cm. Ukuran tiang penyangga palang yang digunakan adalah 4,5 meter.
Dan yang terakhir ukuran bantalan busa untuk mendarat berukuran 4.5 meter
h) Peraturan Peserta dalam Kompetisi Lompat Galah





Peserta pada lompat galah tidak boleh menggunakan alat bantu buatan apapun.
Peserta tidak boleh memakai sepatu yang mengandung suatu perangkat yang dapat
memberikan keuntungan sehingga menjadi tidak adil bagi peserta lain.
Tidak boleh memplester bagian tangan atau jari, kecuali memang peserta sedang mengalami
luka yang terbuka maka harus dibalut atau diplester, dan itu diperbolehkan.
Membalut pergelangan tangan diijinkan.
Tidak boleh menggunakan sarung tangan.

Kapur, rosin, atau zat perekat yang seperti itu diizinkan di gunakan di
i) Aturan Galah dalam Kompetisi Lompat Galah
Sedangkan untuk aturan galah dalam kompetisi antara lain :



Galah latih atau galah yang akan digunakan untuk melompat yang tidak ditAndai dengan
benar tidak dapat diigunakan pada saat pemanasan atau pertandingan
Pelatih harus memverifikasi berat dari vaulter
Pabrik pembuat pole harus dapat memperlihatkan jarak 1 inch dengan warna yang kontras
pada pole.
j) Foul




Memindahkan bar dari tempat awal yang diam dengan badan atau dengan galah
Gagal untuk melakukan lompatan.
Memungkinkan bagian manapun dari tubuh atau galah menyentuh tanah atau bantalan
pendaratan di luar bidang vertikal bagian atas papan luncur
Membuat palang steady dengan menggunakan tangan atau lengan
Download