Dinding Luar (Cladding) PENGERTIAN Cladding adalah lapisan tambahan terluar dari sebuah bangunan, yang diaplikasikan untuk melindungi sebuah bangunan, terutama dinding. Fungsi cladding antara lain : 1. Melindungi bangunan dari terpaan langsung panas, hujan, angin, dan meredam kebisingan. 2. Membuat tampilan atau penentu estetika bentuk sebuah bangunan. 3. Kerangka penopang struktur. Ada beragam bentuk serta material yang biasa digunakan untuk membuat cladding. Mulai dari kayu, plastik atau vinil, batu imitasi atau batu bata, hingga logam. Berbagai bahan material, bentuk, serta model cladding ini umumnya dipilih berdasarkan atau dengan mempertimbangkan desain serta keindahan bangunan. JENIS – JENIS MATERIAL CLADDING 1. Vinyl Siding Cladding adalah jenis cladding eksterior hasil rekayasa yang terbuat dari bahan polyvinyl chloride (PVC) resin. Di Inggris dan New Zealand bahan yang sama dikenal sebagai uPVC weatherboarding. Kelebihan Vinyl dikenal sebagai bahan yang murah dan mudah untuk dipotong Memudahkan saat pemasangan maupun pada saat penggantian bila terjadi kerusakan. Harga terjangkai Kekurangan Elemen ini cukup berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan iritasi dan penyakit pernapasan seperti asma. 2. Batu Veneer Batu veneer merupakan cladding yang terbuat dari material batuan alam yang diiris sangat tipis. Penggunaan stone veener ini bisa berupa bebatuan ataupun clay pada area dinidng, struktur, ataupun penyangga pada sebuah bangunan. Kelebihan Menyuguhkan penampilan yang terlihat sangat natural Stabil menjaga suhu didalam ruangan. Mengurangi daya serap dinding terhadap air. Kekurangan Biaya cukup mahal. 3. Kayu Biasanya kayu yang digunakan adalah kayu oak, pinus, dan cedar. Namun, sering terjadi ‘overlap’ pada pemasangan ruas–ruasnya, dan hal ini disebut “clapboard”. Ini kemudian memunculkan istilah “clapboard house”. Kelebihan Tahan terhadap cuaca, cukup kuat, dapat mengurangi panas didalam bangunan. Tampilan yang natural dan cocok untuk bangunan dengan gaya kontemporer Kekurangan Memiliki resiko lapuk dan rentan terhadap serangga Perawatan lebih dan pengecetan ulang secara berkala 4. EIFS Adalah sistem cladding yang berbahan dasar plastik dan dilapisi dengan lapisan material sintetis. EIFS juga memiliki lapisan insulin berupa busa dan berfinish coating. Cladding ini biasanya dipasang pada eksterior bangunan komersial seperti sekolah, kantor, dan rumah susun. Keunggulan memiliki lapisan insulasi dan bobotnya ringan. Bahan materialnya yang lentur dan mudah dibentuk sehingga dapat memudahkan dalam proses finishing. Kekurangan Sistem drainase yang belum begitu baik. 5. GRC Glassfibre Reinforced Cement (GRC) sangat cocok untuk bangunan yang memerlukan ornamen, walaupun tetap cocok diaplikasikan untuk hunian dengan konsep minimalis. Kelebihan Lebih flexibel dalam hal tampilan terutama tampilan ornamen. Memiliki bobot ringan. Rendah perawatan. Ramah lingkungan dan terdapat banyak pilihan desain ornamental Kekurangan Kurang menjaga kestabilan suhu ruangan. 6. Metal / Logam Cladding tipe ini biasanya menggunakan bahan material baja dan aluminium composite panel yang sebagian besar digunakan pada bangunan rumah. Untuk itu, tak heran jika penggunaan cladding tipe ini lebih mudah ditemui pada rumah di daerah pesisir. Kelebihan Tidak mudah karat serta tahan lama Tampilan yang modern, minimalist dan terkesan futuristik. Mudah dalam perawatan Kekurangan Material sangat mahal dibanding cladding jenis lainnya. DAFTAR PUSTAKA : http://www.home.co.id/read/3903/mengenal-cladding-struktur-yang-mempercantik-bangunan https://rumahidolaku.com/macam-macam-cladding/ http://www.home.co.id/read/3906/jenis-jenis-material-cladding http://www.bakrie-building.com/download/Manual%20Aplikasi%20VERSA%20BOARD%20%20CLADDING(2).pdf