MM091351 FENOMENA TRANSPORT KREDIT: 3 SKS SEMESTER: 5 Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, S.T., M.Sc. BAHAN AJAR ON-LINE 11 JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA KONDUKSI PANAS DENGAN SUMBER PANAS LISTRIK • Sistem kawat listrik dengan bidang potong sirkuler dengan radius R dan konduktivitas listrik ke ohm-1 cm-1 • Arus listrik yang melewati kawat ini dengan densitas arus I amps cm-2 • Transmisi arus listrik adalah proses yang irreversibel • Beberapa energi listrik diubah menjadi panas • Laju produksi panas per unit volume adalah , Se adalah sumber panas, disipasi listrik I2 Se ke • Asumsi bahwa kenaikan temperatur dalam kawat tidak terlalu sehingga ketergantungan temperatur terhadap konduktivitas panas atau listrik perlu dipertimbangkan • Kesetimbangan energi untuk kulit silinder dengan tebal Δr dan panjang L Laju energi Laju energi panas Laju produksi panas masuk keluar pada energi panas oleh + + pada permukaan permukaan disipasi elektrik silinder r silinder r + Δr = 0 • Kesetimbangan energi 2rLqr r • • • • - 2 (r r ) Lqr r r + 2rrL Se =0 Fluks energi arah r Pembagi 2πLΔr dan gunakan konsep limit mendekati nol Menggunakan konsep turunan pertama terhadap r Kondisi batas : pada r = 0, qr tidak tak-terhingga • Fluks energi d (rqr ) S e r dr • Integrasi • Distribusi fluks energi S e r C1 qr 2 r Se r qr 2 • Menggunakan hukum Fourier k dT S e r dr 2 • Kondisi batas : r = R , T = T0 • Distribusi temperatur Se R 2 T T0 4k • r 2 1 R Informasi utama : • Temperatur maksimum , r = 0 • Temperatur rata-rata • Laju panas pada permukaan (panjang kawat L) Tmax 2 T T0 0 0 Q r R 2RL.qr • R Se R 2 T0 4k (T (r ) T0 )rdrd 2 R 0 0 rR rdrd Se R 2 8k Se R 2RL. R 2 L.S e 2 Meminimalkan peningkatan temperatur pada mesin elektrik meningkatkan umur penyekat. Penggunaan internal konduktor stator berpendingin-cair pada generator AC yang sangat besar (500,000 kw) Voltase yang dibutuhkan untuk peningkatan temperatur pada kawat yang dipanaskan dengan arus listrik • Sebuah kawat tembaga memiliki radius 2 mm dan panjang 5 m. Berapakah penurunan tegangan untuk peningkatan temperatur pada sumbu kawat 10 oC , jika temperatur permukaan kawat 20 oC • Solusi: … KONDUKSI PANAS DENGAN SUMBER PANAS NUKLIR • Elemen energi nuklir • Material fissionable / mampu-fisi bulat dengan radius R(F), dikelilingi oleh kulit cladding aluminum dengan radius luar R(C) • Bagian dalam elemen bahan bakar, bagian fisi diproduksi dengan energi kinetik yang sangat tinggi • Tabrakan antara bagian dan atom material mampu-fisi menyediakan sumber utama energi panas dalam reaktor • Sumber volume energi panas yang dihasilkan dari fisi nuklir disebut Sn (cal cm-3 sec-1) • Sumber ini tidak akan seragam untuk seluruh bola material mampu-fisi • Asumsinya menggunakan fungsi parabolik 2 r S n S n 0 1 b ( F ) R • Kesetimbangan energi untuk kulit silinder dengan tebal Δr Energi panas masuk pada r 4r q 2 • • • • • (F ) r r + - Energi panas Energi panas + keluar pada r + Δr diproduksi 4 (r r) q 2 (F ) r r r + 4r r S = 0 2 n =0 Terdapat Fragmen , F , dan Cladding , C Kondisi batas 1 : pada r = 0, qr(F) tidak tak-terhingga Kondisi batas 2 : r = R(F) , qr(F) = qr(C) Distribusi fluks panas pada masing-masing material yaitu fissionable, F, dan cladding, C. Pada cladding tidak terdapat sumber • Kondisi batas 3 : pada r = R(F) , T(F) = T(C) • Kondisi batas 4 : r = R(C) , T(C) = T0 • Distribusi fluks panas qr( F ) r b r3 S n 0 ( F ) 2 5 3 R 1 b 1 qr( C ) S n 0 R ( F ) 3 2 3 5 r • Profil temperatur pada material F dan C Sn0 R ( F ) 2 (F ) T T0 6k ( F ) 2 4 ( F )2 (F ) r 3 r Sn0 R 3 R 1 b 1 (C ) 1 ( F ) b 1 ( F ) (C ) 3k 5 R R 10 R ( F )2 (F ) (F ) S R 3 R R (C ) n0 T T0 (C ) 1 b (C ) 3k R 5 r KONDUKSI PANAS DENGAN SUMBER PANAS VISKOS • Aliran incompressible fluida Newtonian di antara dua silinder ko-aksial • Ketika silinder luar berputar, setiap shell silinder fluida menggosok dengan shell fluida tetangganya • Proses penggosokan / penggesekan lapisan tetangganya menghasilkan panas, energi mekanik menurun menjadi energi panas • Sumber panas volume yang dihasilkan dari hamburan viskos diberi nama Sv • Besarannya tergantung pada kemiringan kecepatan lokal. Semakin cepat pergerakan dua lapisan tetangga tersebut, semakin tinggi hamburan viskos panas • Permukaan dalam dan luar silinder dipertahankan pada T = T0 dan T = Tb • Lebar potongan b relatif kecil dibandingkan radius R • • • silinder luar. Kasus dipecahkan dengan pendekatan penyederhanaan sistem Kita abaikan efek kurva dan pecahkan masalah dalam koordinat kartesian Sumber panas viskos dv z dv z S v xz dx dx • Profil kecepatan linier di dalam silinder x v z V b 2 • Laju produksi viskos per satuan volume V Sv b 2 • Kesetimbangan energi panas shell, tebal Δx, lebar W dan panjang L WL qx x WL qx x x WLx V b 2 0 • Gunakan hukum Fourier dan k adalah konduktivitas panas • • fluida Kondisi batas 1 : pada x = 0 , T = T0 Kondisi batas 2 : pada x = b , T = Tb T T0 x 1 x x Br 1 Tb T0 b 2 b b V 2 Br k ( T T ) b 0 • Br adalah angka Brinkman : pemanasan viskos relatif • • • • • terhadap aliran panas Jika Br > 2, terdapat temperatur maksimum pada posisi tengah antara dua dinding Efek pemanasan viskos penting pada : (a) aliran pelumas antara bagian bergerak-cepat (b) aliran plastik melalui cetakan pada ekstrusi kecepatantinggi (c) aliran udara pada lapisan batas dekat satelit bumi atau roket (kasus masuk kembali) KONDUKSI PANAS DENGAN SUMBER PANAS KIMIA • • • • Reaksi kimia dilakukan pada reaktor alir tempat-tidur-tetap Reaktor dibagi menjadi tiga zone / daerah Daerah reaksi dimasukkan pelet katalis Daerah masuk dan keluar dimasukkan dengan pelet yang secara fisik serupa tetapi tidak-bersifat-katalis • Kemiringan kecepatan radial diabaikan (diasumsikan aliran sumbat) • Dinding reaktor disekat dengan baik sehingga temperatur tidak bergantung r • Distribusi temperatur aksial steady-state T(z) ketika fluida memasuki z = - ~ dengan temperatur seragam T1 dan kecepatan dangkal v1 = w/(πR2ρ1) • Asumsi bahwa konduksi panas aksial mengikuti hukum Fourier dengan konduktivitas panas yang efektif untuk bed rapat • Konduktivitas efektif aksial dan radial, kz, eff dan kr, eff bed rapat telah dipelajari secara luas karena kegunaannya pada teori reaktor katalitik • Dalam reaksi kimia, energi panas dihasilkan atau dikonsumsi ketika atom dari molekul reaktan mengatur kembali untuk membentuk produk • Laju volume produksi energi panas oleh reaksi kimia, Sc adalah secara umum fungsi kompleks tekanan, temperatur, komposisi, dan aktivitas katalis • Untuk penyederhanaan, diwakili sebagai Sc sebagai fungsi temperatur dan asumsinya adalah linier temperatur T T o Sc Sc1 o T1 T • T adalah temperatur lokal dalam bed katalis (diasumsikan sama untuk katalis dan fluida). Sc1 dan To adalah konstanta empirik untuk kondisi bagian masuk reaktor • Untuk kesetimbangan shell, kita pilih disk / piringan dengan radius R dan tebal Δz pada daerah katalis • Kesetimbangan energi panas Energi panas masuk oleh konduksi pada z Energi panas keluar oleh konduksi pada z + Δz R q 2 z R q z 2 z z z Energi panas masuk oleh aliran pada z R 2 1v1Cˆ p T T0 Energi panas keluar oleh aliran pada z + Δz R 2 1v1Cˆ p T T0 Energi panas yang dihasilkan R z S 2 c z z z • Cp diasumsikan konstan untuk campuran yang bereaksi dan laju aliran massa πR2ρ1v1 ditunjukkan berdasarkan kondisi masuk • Menggunakan hukum Fourier • Distribusi temperatur dibagi menjadi tiga zone / daerah • Kondisi batas : • Pada z = - ~ , TI = T1 • Pada z = 0 , TI = TII • Pada z = 0 , kz, eff dTI/dz = kz, eff dTII/dz • Pada z = L , TII = TIII • Pada z = L , kz, eff dTII/dz = kz, eff dTIII/dz • Pada z = ~ , TIII = tertentu • Menggunakan kwantiti tak-berdimensi z Z L T T o T1 T o 1v1Cˆ p L B k z ,eff S c1 L N 1v1Cˆ p T1 T o • Profil temperatur (ketika 1-(4N/B) > 0) m3 m4 m m e e I 1 32 4m4 2 m3 m e m 3e 4 e m3 m4 Z m3 m4 Z m4 m3 Z m e e m e e II 4 3 2 m4 2 m3 m e m 4 3e III m42 m32 2 m4 2 m3 m e m 3e 4 m3 m4 m3 m4 e • Kemiringan profil temperatur mendekati nol pada daerah keluar bed katalis • Terjadi untuk reaktor pendek, laju alir tinggi, atau reaksi lambat yaitu ketika N kecil