Uploaded by User52972

Makalah Estimasi Biaya

advertisement
Makalah Estimasi Biaya
Dosen Pembimbing
Bernadeth Tongli S.E.,M.Si.,Ph.D
Disusun Oleh :
Fernando Hugen (1811069)
Reza Wijaya (1811089)
Bryant Patrick Huinandy (1811077)
MANAJEMEN KELAS B
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan anugerahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing
mata kuliah Manajemen Biaya yaitu Bernadeth Tongli S.E., M.Si., Ph.D yang telah memberikan
kami tanggung jawab untuk membuat makalah ini serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan makalah Sistem Komputer ini.
Kami berharap makalah yang telah kami buat ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami menyusun makalah ini semaksimal
mungkin namun kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang
sebesar-besarnya dan menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat menyusun
makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Estimasi .......................................................................... 3
B. Pengertian Biaya............................................................................... 3
C. Pengertian Estimasi Biaya ................................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Peran Estimasi Biaya .............................................. 4
B. Enam Tahap Estimasi Biaya ............................................................ 6
C. Metode Estimasi Biaya..................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Informasi manajemen biaya sangat penting dalam merencanakan biaya dan mengambil
keputusan akan tetapi, kebutuhan dasar dari perencanaan biaya yang efektif adalah untuk
menggunakan estimasi biaya yang akurat dalam proses perencanaan. Makalah ini menunjukkan
metode-metode untuk mengembangkan estimasi yang akurat.
Estimasi biaya khusunya penting untuk industry konstruksi proyek konstruksi besar seringkali
diperoleh berdasarkan penawaran yang bersaing kontraktor yang melakukan penawaran pada
proyek ini harus memiliki metode estimasi biaya yang akurat untuk memenangkan bagian
mereka dalam penawaran dan akan menguntungkan metode estimasi biaya mengembangkan
analisis terperinci atas biaya bahan baku dan tenaga yang secara langsung dapat ditelusuri ke
proyek, juga proyeksi biasa tidak langsung, bagi kontraktor, lebih dipilih dengan menggunakan
analisis aktivitas.
Estimasi biaya bagi kontraktor konstruksi adalah aspek terpenting bagi keberhasilan perusahaan
sehingga jumlah konsultan dan pengembang peranti lunak membuat perangkat dan teknik untuk
membantu kontraktor dalam estimasi biaya. American Society of Professional Estimator dan
organisasi professional lainnya menyediakan pendidikan dan peluang bagi pengembangan
profesi manajer biaya yang terlibat pada estimasi biaya konstruksi. Sejumlah konsultan (seperti
Cost Concepts, Inc., dan Davis Langdon Adamson Associates,) dan penyedia peranti lunak
seperti Prosoft Inc. menyediakan layanan tambahan.
Suatu contoh perusahaan konstruksi besar yang sangat mengandalkan estimasi biaya adalah JE
Dunn. Pembangunan rumah sakit,tempat berlibur,gedung kantor,gedung sekolah,dan proyek
lainnya di AS.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan kegunaan estimasi biaya?
2. Apa saja teknik-teknik estimasi biaya ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui definisi dan kegunaan estimasi biaya.
2. Mengetahui teknik-teknik estimasi biaya.
D. MANFAAT PENULISAN
1.Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan kegunaan estimasi biaya
2.Agar mahasiswa dapat mengetahui teknik-tekniik estimasi biaya
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Estimasi
Estimasi (perkiraan) adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang
pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika menulis rencana pendahuluan proyek. Hal
ini perlu dilakukan, karena diperlukannya estimasi untuk proposal.
B. Pengertian Biaya
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang
dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi
maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang
dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya
kesempatan dan penyusutan barang modal
C. Pengertian Estimasi Biaya
Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan atau kontrak.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ESTIMASI DAN PERAN ESTIMASI BIAYA
Estimasi biaya merupakan salah satu aktivitas paling penting yang dilakukan oleh akuntan
manajemen dalam mendukung strategi perusahaan. Estimasi biaya merupakan pengembangan
hubungan yang baik antara objek biaya dengan penggerak biayanya untuk tujuan memprediksi
biaya. Estimasi biaya memiliki peran penting dalam mengembangkan posisi bersaing strategis,
juga dalam menggunakan analisis rantai nilai, perhitungan biaya berdasakan target, serta dalam
konteks perencanaan dan evaluasi lainnya pada manajemen biaya.
Beberapa penggunaan atau peran estimasi biaya:

Menggunakan Estimasi Biaya untuk Memprediksi Biaya di Masa yang akan datang
manajemen strategis membutuhkan estimasi biaya yang akurat untuk banyak aplikasi
termasuk :
1. Memfasilitasi Pengembangan Dan Implementasi Strategi
Estimasi biaya terutama penting bagi perusahaan yang berkompetisi berdasarkan
kepemimpinan biaya. Estimasi biaya mengarahkan pihak manajemen dalam
menentukan tekniik-teknik manajemen seperti intelligent bisnis, perhitungan biaya
berdasarkan target, atau manajemen kualitas total yang seharusnya digunakan oleh
perusahaan agar berhasil dalam strategi yang dipilihnya.
2. Memfasilitasi Analisis Rantai Nilai
Estimasi biaya membatnu perusahaan mengidentifikasi petensi peluang pengurangan
biaya dengan cara membentuk ulang rantai nilai.
3. Memfasilitasi Perhitungan Biaya Berdasarkan Target dan Penentuan Harga
Estimasi biaya merupakan bagian integral dari perhtungan biaya berdasarkan target
dan penentuan harga.Pihak manajemen menggunakan estimasi biaya dari berbagai
desain produk sebagai bagian dari proses pemilihan desain tertentu yang
memberikan nilai terbaik bagi pelanggan sementara mengurangi biaya produksi dan
biaya lainnya.
4. Memfasilitasi Pengukuran, Evaluasi, dan Kompensassi Kinerja yang Efektif
Estimasi biaya memainkan peran penting dalam menentukan biaya pada unit-unit
bisnis, yang memengaruhi kinerja keuangan, peluang promosi, dan kompensasi
manajer divisi serta kemampuan untuk menarik investasi modal bagi divisi mereka.

Estimasi Biaya untuk Berbagai Jenis Penggerak Biaya
Hubungan antara biaya dengan penggerak biaya berdasarkan aktivitas atau volume sering
kali paling sesuai dengan metode estimasi biaya linier yang dijelaskan pada makalah ini
karena hubungan ini mendekati linier pada rentang yang relevan dari koperasi
perusahaan.
Penggerak biaya didasarkan struktur meliputi rencana dan keputusan yang memiliki
dampak jangka panjang serta strategis pada perusahaan. Keputusan tersebut mencangkup
pengalaman produksi, skala produk, teknologi produk atau produksi, dan kompleksitas
produk atau produksi. Isu teknologi dan kompleksitas sering kali mengarahkan tiap
manajemen untuk menggunakan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan metode
estimasi linier. Sebaliknya, pengalaman dan skala sering kali membutuhkan metode nonlinier.

Penggunaan Estimasi Biaya untuk Mengidentifikasi Penggerak Biaya
Cara yang seringkali paling praktis untuk mengidentifikasi penggerak biaya adalah
mengandalkan pertimbangan dari perancang produk, teknisi, dan karyawan produksi.
Estimasi biaya kadang kala memainkan peran untuk mengungkapkan dan memainkan
peran kolaboratif untuk memfalidasi serta mengkorfirmasi pertimbangan dari perancang
produk dan teknisi.
B. Enam Tahap Estimasi Biaya

Tahap 1 : Mendefinisikan Objek Biaya yang akan Diestimasikan
Meskipun tampaknya merupakan hal yang mendasar, mendefinisikan biaya tertentu yang
akan diestimasikan seharusnya dilakukan secara hati-hati. Contohnya, jika tujuannya
adalah untuk mengestimasikan biaya produk dalam rangka memperbaiki penentuan harga
produk, objek biaya yang relevan adalah produk yang diproduksi pada pabrik.
Sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk memberikan pernghargaan kepada manajer
untuk mengurangi biaya, objek biaya yangt paling tepat adalah setiap departemen
produksi pada pabrik karena sebagian besar biaya dapat dikendalikan secara langsung
oleh manajer departemen.

Tahap 2 : Menentukan Penggerak Biaya
Mengiddentifikasi penggerak biaya adalah tahap terpenting dalam mengembangkan
estimasi biaya. Mungkin terdapat sejumlah penggerak biaya yang relevan, tetapi beberapa
penggerak biaya tidak tampak jelas. Contohnya, biaya bahan bakar untuk truk yang besar,
mungkin terutama adalah fungsi dari jumlah mil yang ditempuh, tetapi juga dipengaruhi
oleh rata-rata beban yang dikirimkan, jumlah jam operasi, dan sifat pengiriman barang.

Tahap 3 : Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat
Konsisten berarti setiap periode data yang dikalkulasikan menggunakan dasar akuntansi
yang sama dan seluruh transaksi dicatat dengan tepat berdasarkan periode terjadinya.
Periode yang digunakan dalam mengestimasikan biaya dapat bervariasi dari harian,
mingguan, atau tahunan. Jika periode yang digunakan terlalu singkat, maka kemungkinan
munculnya ketidaksesuaian antar variabel akan meningkat karena waktu pencatatan yang
terlambat. Disisi lain, jika periode yang digunakan terlalu lama, maka hubungan jangka
panjang yang penting pada data mungkin menjadi berimbang, dan estimasinya akan
menjadi tidak akurat. Keakuratan data juga bergantung pada sumber data. Kadang kala,
data yang dikembangkan dalam perusahaan sangat handal, sebagai akibat dari kebijakan
dan prosedur manajemen untuk memastikan keakuratan tersebut. Sumber data eksternal,
mencangkup sumber dari pemerintah, publikasi perdagangan dan industri, universitas,
dan sumber lainnya memiliki tingkat keakuratan.

Tahap 4 : Membuat Grafik Data
Tujuan pembuatan grafik adalah untuk mengidentifikasi pola yang tidak umum. Adanya
pergeseran atau ketidak linearan data harus diberikan perhatian khusus dalam
mengembangkan estimasi.

Tahap 5 : Meimilih dan Menggunakan Metode Estimasi
Dua metode estimasi yang disajikan pada bagian berikutnya berbeda kemampuannya
dalam meberikan estimasi biaya yang paling akurat jika dibandingkan dengan biaya
keahlian dan sumber daya yang digunakan. Akuntan manajemen memilih metode yang
memiliki tingkat ketepatan / pertukaran biaya terbaik terhadap tujuan estimasi.

Tahap 6 : Menilai Keakuratan Estimasi Biaya
Tahap terakhir yang paling penting dalam estimasi biaya adalah mempertimbangkan
potensi kesalahan estimasi yang dibuat. Ini meliputi mempertimbangkan kelengkapan dan
ketepatan penggerak biaya yang dipilih pada tahap 2, konsistensi dan keakuratan data
yang dipilih pada tahap tiga, kajian grafik pada tahap 4, serta ketepatan metode yang
dipilih pada tahap 5.
C. Metode Estimasi Biaya

Metode Titik Tinggi-Rendah
Metode titik tinggi–rendah ( high-low method) menggunakan aljabar untuk menentukan
garis estimasi yang unik antara titik-titik yang tinggi dan rendah dalam data. Metode titik
tinggi rendah memenuhi dua Tijuana oenting bagi Garcia.
1.Metode tersebut berdasarkan pada garis biaya yang umik, bukan estimasi kasar
berdasarkan pada pengamataan terhadap garafik
2.Memtode tersebut memungkinkan Garcia untuk menambahkan informasi yang dapat
berguna dalam memprediksi biaya pemeliharaan.
Etimasi titik tinggi rendah ditampilkan sebagai berikut:
Y = a + (b x X)
Dimana : Y = nilai estimasi biaya pemeliharaan
X = penggerak biaya yaitu jumlah jam operasi ditambah dari operasional pabrik.

Analisis Regresi
Analisis regresi ( regression analysis) merupakan metode statistic untuk memperoleh
persamaan estimasi biaya unik yang paling sesuai bagi sekumpulan titik data. Analisis
regresi menyesuaikan data dengan cara memperkecil jumlah kuadrat dari kealahn
estimasi. Karena regresi secara estimasi memperkecil kesalahan estimasi dengan cara ini,
metode ini disebut juga regresi kaudrat terkecil ( least squares regression).
Analisis regresi memiliki dua jenis variabel. Variabel terikat ( dependent variable)
merupakan biaya yang akan diestimasikan. Variabel Bebas ( independent variable)
merupakan penggerak biaya yang digunakan untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
Apabila hanya satu penggerak biaya yang digunakan, maka analisisnya disebut dengan
regresi sederhana.
Analisis regresi memberikan metode statistic yang tepat dan obyektif untuk
mengistemasikan beban perlengkapan. Keunggulan utama metode analisis regresi adalah
bahwa metode tersebut merupakan estimasi unik yag menghasilkan kesalahan estimasi
terkecil dari data. Disisi lain, karena kesalahan tersebut dikuadratkan untuk mendapatkan
garis terbaik , analisis regresi dapat sangat dipengaruhi oleh titik-titik data yang tidak
umum yang disebut dengan pencilan data ( outliers).

Memilih Variabel terikat
Variabel terikta mungki disajikan pada tingkat yang luas, seperti total biaya pemelharaan
untuk seluruh perusahaan, atau tingkat terperinci, seperti biaya pemeliharaan untuk setiap
pabrik atau departemen.

Memilih Variable Bebas
Untuk mengidentifikasi variabel bebas, akuntan manajemen memeprtimbangkan seluruh
data keuangan, operasi, dan ekonomi lainnya yang mungkin rlevan untuk mengistemasi
variabel terikat. Tujuannya adalah untuk memilih variabel yang
1.Relevan; yaitu variabel yang berubah ketika variabel terikat berubah, dan
2.Bukan merupakan salinan dari variabel bebas lainnya.
Ilustrasi PenggunanaAnalisis Regresi pada Industri Perjudian
Lima tahapan Pengambilan Keputusan Strategs untuk Harrah
1.Mementukan isu strategis disekitar masalah
2.Mengidentifikasi alternative tindakan
3.Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternative
4.Didasarkan strategi dan analisis, pilij dan implementasikan alternative
5.Menyediakan evaluasi terus menerus mengenai efektifitas implementasi pada tahap 4.

Mengevaluasi Analisis Regresi
Selain untuk mengistemasi biaya, analisis regresi juga menyediakan ukruan kuantitatif
dai ketepatan dan keandalannya. Ketepatan mengacu pada keakuratan dan keandalan
menunjukkan apakah regresi mencerminkan hubungan actual antarvariabel yaitu: apakah
model regresi mugkinka terus menerus memprediksi secara akurat? Ukuran ukuran ini
dapat membantu akuntan manajemen dalam menilai kegunaan regresi tersebut:
1.R-kuadrat merupakan angka diantara 0 dan 1 serta seringkali dideskripsikan sebagai
ukuran kemampuan penjelasan regresi, yaitu tingkat dimana perubahan pada variabel
terikat dapat diprediksi dengan perubahan ada variabel bebas.
2.Nilai-t ( T-value) merupaka ukuran keandalan dari setiap variabel bebas yaitu tingkat
dimana variabel bebas memiliki hubungan yang abash, stabil, dan bersifat jangka panjang
dengan variabel terikat.
3.Kesalahan standar estimasi merupakan ukuran keakuratan estimasi regresi.
4.Nilai-p (p-value) mengukur resiko dimana variabel bebas tertentu hanya memiliki
hubungan secara kebetulan dengan variabl terikat.
Masalah Implementasi: Ketidaklinearan
Regresi linier mengasumsikan hubungan linier antarvariable, dan estimasi regresi tidak
dapat diandalkan ketika hubungan data bersifat nonlinier.
1.Tren/atau musiman
Karakteristik umum dari data akuntansi adalah tren signifikan yang dihasilkan dari
perubahan harga dan / atau musiman. Jika terdapat tren atau musiman, regresi linier tidak
sesuai lagi dengan datanya, dan akuntan manajemen harus menggunakan metode yang
dapat menghilangkan variable musiman atau tren tersebut. Metode yang paling lazim
digunakan adalah:
Penggunaan indeks perubahan harga untuk menyesuaikan nilai setiap variable dengan
beberapa periode waktu yang lazim.
Penggunaan variable tren. Variable tren memiliki nilai 1,2,3.. untuk setiap periode secara
berurutan.
Penggantian nilai asli dari setiap variable dengan selisih pertama. Selisih pertama untuk
setiap variable adalah selisih antara setuap nilai dengan nilai berikutnya pada deret
berkala.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Estimasi biaya merupakan salah satu aktivitas paling penting yang dilakukan oleh akuntan
manajemen dan mendukung strategi perusahaan.Estimasi biaya memiliki peran penting dalam
mengembangkan posisi bersaing strategis, juga dalam menggunakan analisis rantai nilai,
hitungan biaya berdasarkan target, serta dalam konteks perencanaan dan evaluasi lainya dalam
manajemen biaya.
Dalam makalah ini menyajikan dua metode estimasi. Metode titik tinggi rendah
mengembangkan suatu persamaan estimasi yang unik dengan menggunakan aljabar serta titik
tertinggi dan terendah yang mewakili seluruh data. Analisis regresi merupakan metode statistik
yang memperoleh satu garis unik tertentu yang paling sesuai dengan data.
DAFTAR PUSTAKA
B Clocher,Edward dan Stout, David dan Cokins Gary. 2010. Cost Management: A Strategic
Emphasis. JAKARTA: Penerbit Salemba Empat
Download