Uploaded by anisafebrina0

[PDF] Askep Gadar Hipoglikemia

advertisement
KONSEP MEDIS
A. Pengertian
Hipoglikemia merupakan salah satu kegawatan diabetik
sebagai akibat dari menurunnya kadar glukosa darah, yaitu
mencapai kurang dari 50 mg/100 ml darah (elizabeth, 2009 !
"dapun batasan#batasan hipoglikemia adalah $
1! Hipoglikemi murni
"da ge%ala hipoglikemi, glukosa darah &'0 mg/dl
2! eaksi hipoglikemi
)e%ala hipoglikemi bila gula darah turun mendadak,
misalnya dari *00 mg/dl men%adi 150 mg/dl!
+! oma hipoglikemi
oma akibat gula darah &+0 mg/dl
*! Hipoglikemi reakti)e%ala hipoglikemi yang ter%adi +#5 %am setelah makan!
B. Etiogi
1! Hipoglikemia pada .
2! Hipoglikemia dalam rangka pengobatan
a enggunaan insulin
b enggunaan sul-onylurea
c
ayi yang lahir dari ibu pasien .
+! Hipoglikemia yang tidak berkaitan dengan .
a Hiperinsulinisme alimenter paksa gastrektomi
b nsulinoma
c
enyakit hati berat
d 3umor ekstrapan kreatik $ 4ibrosarkoma, karsinoma
gin%al!
e Hipopituitarisme!
*! aktor predisposisi
a
enggantian %enis insulin
b
engendalian gula darah yang tidak tepat
c
emberian obat yang mempunyai potensi hipoglikemik
d
elatihan %asmani yang berlebihan6
e
erubahan tempat penyuntikan insulin
engurangan atau keterlambatan makan
g )astroparesis diabetic
C. Patofsiologi
7eperti sebagian besar %aringan lainnya, metabolisme otak
terutama bergantung pada glukosa untuk digunakan sebagai
bahan bakar! 7aat %umlah glukosa terbatas, otak dapat
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # $
memperoleh glukosa dari penyimpanan glikogen di astrosit,
namun
itu
dipakai
dalam
beberapa
menit
sa%a!
8ntuk
melakukan ker%a yang begitu banyak, otak sangat tergantung
pada suplai glukosa secara terus#menerus dari darah kedalam
jaringan intersitial dalam sistem syaraf pusat dan saraf-saraf didalam sistem
saraf tersebut.
Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang disuplai oleh darajh menurun,
maka akan mempengaruhi juga kerja otak. Pada kebanyakan kasus, penururnan
mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula darahnya menurun hingga
dibawah 65 mg/dl. Saat kadar glukosa darah menurun hingga dibawah
!
mg/dl. Sebagian besar neuron menjadi tifdak berfungsi sehingga dapat
menghasilkan koma.
"arena otak memerlukan glukosa darah sebagai sumber energi utamanya,
maka hypoglikemia menyebabkan timbulnya berbagai gejala gangguan fungsi
susunan saraf pusat#SSP$ berupa konfusi, iritabilitas, kejang dan koma.
%ypoglikemia dapat menyebabkan nyeri kepala, akibat perubahan aliran darah
otak dan
perubahan
keseimbangan
air.
Se&ara sistemis, hipoglikemia
menyebabkan pengaktifan sistem saraf simpatis yang merangsang rasa lapar,
kegelisahan, berkeringat, dan takikardia.
D. Mani%estasi Klinis
)e%ala#ge%ala hipoglikemi ter%adi dari 2 -ase menurut arimans%oer (2001 , yaitu $
1! ase 1, ge%ala#ge%ala akibat akti4asi pusat autonom di
hipotalamus sehingga hormon epine-rin dilepaskan! )e%ala
awal ini merupakan peringatan karena pada saat itu pasien
masih sadar sehingga dapat diambil tindakan yang perlu
untuk mengatasi hipoglikemi lan%ut!
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # &
2!
ase 2, ge%ala#ge%ala yang ter%adi akibat mulai terganggunya
-ungsi otak, sehingga dinamakan ge%ala neurologis!
ada awalanya tubuh memeberikan respon terhadap
rendahnya kadar gula darah dengan melepaskan
adrenalin
:neprin
darikeln%ar adrenal dan bebrapa u%ung sara-!
ber-ungsi
cadangan
(
tubuh
merangsang
tapi
pelepasan
%ugamenyebabkan
gula
dari
ge%ala
yang
menyerupai serangan kecemasan (berkeringat, kegelisahan,
gemetaran, pingsan, %antung berdebar#debar, dan kadang
rasa lapar ! Hipoglikemia yang lebih berta menyebabkan
pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, tidak mampu
berkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke%ang, dan koma!
Hipoglikemia yang berlangsung lama bisa
menyebabkan
kerusakan
otak
yang
permanen!
)e%ala
menyerupai kecemasan maupun gangguan -ungsi otak biasa
ter%adisecara perlahan maupun secara tiba#tiba! Hal ini
paling sering ter%adi pada orang yang memakai insulin atau
hipoglikemik
per#oral!
ada
penderita
tumor
pankreas
penghasil insulin, ge%alanya ter%adi pada pagi hari setelah
puasa
karena
semalaman! 3erutama %ika cadangan gula habis
melakukan olahraga sebelum sarapan pagi!
ada
mulanya hanya ter%adi serangan hipoglikemi sewaktu#waktu,
tetapi lama kelamaan serangan lebih te%adi dan lebih
lambat!
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # '
)e%ala dan tanda hipoglikemia menurut moelianto (2001 ,
yaitu $
1! )e%ala karena e-ek hipoglikemi pada sara- otonom
a
anyak keringat walaupun udara dingin atau berkeringat
dingin!
b 3imbul rasa lapar
c
arastesia pad bibir dan %ari
d ucat
e alpitasi
- 3remor
2! )e%ala karena e-ek hipoglikemik pada sisten sara- pusat
a englihatan kabur dan diplopia
b 7akit kepala
c )erakan#gerakan yang bersi-at spatis
d 7ering menguap
+! erubahan psikis karena hipoglikemia
a .epresi dan iritabel
b 7ering mengantuk tapi tidak dapat tidur pada malam hari
c 3idak mampu berkonsentrasi
*! )e%ala karena e-ek hipoglikemi pada sistem muskular
asa lemah dan mudah lelah menger%akan kegiatan sik!
E. Penatalaksanaan
1! Hipoglikemi
a
erikan roti/pisang atau %enis karbohidrat lain!
b
eri teh manis, bila gagal tetesi gula kental atau madu
dibawah lidah!
2! oma hipoglikemik
a n%eksi glukosa *0; < 25 ml, in-us glukosa 10;, bila
belum sadardapat diulang setiap = %am sampai sadar
(maksimum '> !
b
eri in%eksi e-edrin bila tidak ada kontraindikasi %antung
dll 25#50 mg atau in%eksi glukagon 1 mg/
, setelah gula
darah stabil, in-us glukosa 10; dilepas bertahap dengan
glukosa 5; stop!
(. Pe"eriksaan Diagnostik
emeriksaan diagnostik menurut moelianto (2001 , yaitu $
1! emeriksaan kadar glukosa darah
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # )
ila terdapat kadar glukosa darah dibawah '0 mg/dl!
emeriksaan dilakukan saat dan sebelum diberikan bolus
dekstrosa!
2!
emeriksaan urine!
G. Penatalaksanaan Kegawat Daruratan
)e%ala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa
menit setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk
permen atau tablet glukosa maupun minum %us buah, air gula
atau
segelas
susu!
7eseorang
yang
sering
mengalami
hipoglikemia (terutama penderita diabetes , hendaknya selalu
membawa tablet glukosa karena e-eknya cepat timbul dan
memberikan se%umlah gula yang konsisten!
aik penderita
diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan
gula
diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang
bertahan
lama
(misalnya
roti
atau
biskuit !
?ika
hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak
mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita,
maka diberikan glukosa intra4ena untuk mencegah kerusakan
otak yang serius! 7eseorang yang memiliki resiko mengalami
episode
hipoglikemia
berat
sebaiknya
selalu membawa
glukagon!
)lukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau
pankreas, yang merangsang pembentukan se%umlah besar
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # *
glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati! )lukagon
tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan
gula darah dalam waktu 5#15 menit! 3umor penghasil insulin
harus diangkat melalui pembedahan! 7ebelum pembedahan,
diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh
tumor (misalnya diazoksid !
ukan penderita diabetes yang
sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari serangan
hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil!
!. Prognosis
eadaan
hipoglikemia
lebih
membahayakan
%ika
dibandingkan dengan keadaan hiperglikemia, kematian dapat
ter%adi
karena
keterlambatan dalam pengobangatan
(ari-mans%oer,
2001 !
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # +
KONSEP KEPE,A-A AN
A. Pengka/ian
1! "irway (%alan na-as
a%i adanya sumbatan %alan na-as! 3er%adi karena
adanya penurunan kesadaran/koma sebagai akibat dari
gangguan transport oksigen ke otak!
2! reathing
erasa kekurangan oksigen dan na-as tersenggal#
senggal, sianosis!
+! @irculation
ebas, kesemutan
dibagian
ekstermitas,
keringat
dingin, hipotermi,nadi lemas, tekanan darah menurun!
*! .isability (kesadaran
3er%adi penurunan kesadran, karena kekurangan suplai
nutrisi keotak!
B. Diagnosa Keperawatan
1! etidake-ekti-an %alan na-as berhubungan dengan adanya
benda asing!
2! ola na-as tidak e-ekti- berhubungan
dengan adanya
depresan pada pusat perna-asan!
+! )angguan per-usi %aringan berhubungan dengan hipoksia
%aringan!
*! esiko tinggi
in%uri
berhubungan
dengan
penurunan
kesadaran
C. Inter0ensi Keperawatan
1! etidake-ekti-an %alan na-as berhubungan dengan adanya
benda asing!
nter4ensi $
a
a%i adanya
sumbatan
kebelakang, sputum
%alan
na-as
(lidah
%atuh
sehubungan dengan penurunan
kesadran!
adanya sumbatan mempengaruhi proses respirasi! b
a%i -rekuensi kedalaman perna-asan!
$ berguna dalam e4aluasi dera%at distress perna-asan!
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # 1
c
a%i atau awasi secara rutin atau kulit dan warna untuk
membran mukosa!
$ sianosis mungkin peri-er (terlihat pada kuku atau
sentral
(terlihat
eabuabuan
dan
sekitar
bibir
sianosis
atau
sentral
daun
telinga !
mengindikasikan
beratnya hipoksia!
d "uskultasi bunyi na-as, catat area penurunan aliran
udaradan atau bunyi tambahan!
bunyi na-as mungkin redup karena penurunan aliran
udara! "danya bunyi na-as mengindikasikan spasme
bronkus atau tertahannya sekret!
e "wasi tingkat kesadaran atau status mental dan selidiki
adanya perubahan!
$ dapat menun%ukan
peningkatan hipoksia
komplikasi
ola na-as tidak e-ekti- berhubungan
2!
atau
dengan adanya
depresan pada pusat perna-asan!
a
a%i -rekuensi, irama,kedalaman perna-asan!
$ -rekuensi dan kedalaman perna-asan menun%ukan
usaha pasien mendapatkan oksigen
b "uskultasi bunyi na-as!
$ bunyi na-as memungkinkan ter%adi redup karena
penurunan aliran udara!
c
antau penurunan bunyi na-as!
penurunan bunyi na-as mengindikasikan
d
ertahankan posisi semi -owler!
untuk mengurangi sesak yang dialami klien!
e @atat kema%uan yang ada pada klien
perna-asan!
$
mengindikasikan
-
adanya
kema%uan
tentang
dalam
pengobatan!
olaborasi dengan dokter untuk pemberian oksigen
untuk memaksimalkan sediaan A2
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # 2
+! )angguan per-usi %aringan berhubungan dengan hipoksia
%aringan!
a @atat status
neurologi
secara
teratur,
bandingkan
dengan nilai standart!
$ mengka%i adanya kecendurungan pada tingkat
kesadran dan potensial peningkatan 3
dan berman-aat
dalam menentukan lokasi, dan perkembangan kerusakan
77 !
b @atat ada atau tidaknya reBeks menelan, batuk dan
babinski!
penurunan reBeks menandakan adanya kerusakan
pada tingkat otak tengah atau batang otak dan sangat
berpengaruh langsung terhadap keamanan pasien!
c
antau tekanan darah
tekanan darah yang menurun mengindikasikan
ter%adinya penurunan aliran darah keseluruh tubuh!
d
erhatikan adanya gelisah yang meningkat, tingkah laku
yang sesuai!
$ adanya
gelisah
menandakan
bahwa
ter%adi
penurunan aliran darah ke hipoksemia
e 3inggikan kepala tempat tidur sekitar 15#*5C sesuai
toleransi atau indikasi! ?aga kepala pasien tetap berada
pada posisi netral!
peningkatan aliran 4ena dari kepana menurunkan
-
3 !
erikan oksigen sesuai indikasi!
$ menurunkan
hipoksemia,
yang
mana
dapat
meningkatkan 4asolidatasi dan 4olumedarah serebral yang
meningkatkan 3 !
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # 3
*!
esiko
tinggi
in%uri
berhubungan
dengan
penurunan
kesadaran!
a
a%i tanda#tanda penurunan kesadaran
$ menentukan tindakan keperawatan selan%utnya!
b Abser4asi 33<
mengetahui keadaan pasien
c "tur posisi pasien untuk menghindari kerusakan karena
tekanan!
meningkatkan sirkulasi pada seluruh bagian tubuh! d
eri bantuan untuk melakukan latihan gerak
dan mempertahankan
kekuatan sendi!
DAFTAR PUSTAKA
'ansjoer (rif. #)!! $. Kapita Selekta Kedokteran (Jilid I). 'edia
aes&ulapius *akultas "edokteran + . akarta.
Asuhan keperawatan Ga ar !ipoglike"ia # $4
Download