TUGAS MATA KULIAH KORALOGI Nama : Linda Apriliani Nim : 1610716120003 “HEXACORALLIA” Hexacorallia merupakan jenis karang keras dimana spesies ini merupakan organisme yang terbentuk dari polip colonial denan bentuk simetri 6 kali lipat. Pada beberapa jenis hexacorallia memiliki rangka kapur dan juga beberapa tidak memiliki rangka kapur. Umumnya hexacorallia hidup berkoloni dan dapat membentuk karang. Contohnya Fungia sp., Acropora sp., Oculina sp., Meandrina sp., hexacorallia dianggap sebagai monofiletik. Ordo Hexacorallia terbagi menjadi 6 yaitu : karang batu (scelerectinia), Anemon Laut (Actiniaria) dan terkair tabung-tinggal anemon (Ceriantharia) dan zoanthids (Zoantharia), Antiphataria berisi karang hitam Corallimorpharia misalnya Anemon Klasifikasi filum cnidarian kelas Hexacorallia: 1. Ordo Actinaria Bangsa Actiniaria pada umumnya tersebar luas, sama halnya dengan anggota kelas Anthozoa lainnya, ditemukan pada perairan pantai dari yang hangt sampai kedaerah yang dingin sekali. Mereka hidup soliter dan menempel pada dasar yang kuat atau lunak dan sebagian ada yang sedikit membenam di dasar yang berpasir dengan bantuan keping kaki (pedal disc). Ordo ini merupakan jenis Anemon dengan tubuh yang lunak dan kurang memiliki tulang yang keras. Bentuk tubuh Anemon sendiri berrongga dengan salah satu ujung dari mulut kecil nya. Anemon juga memiliki tentakel yang membentuk cincin dan biasanya memiliki kelipatan berjumlah enam. Beberapa anemon mengandung bisa yang beracun yang terkonsentrer pada tentakel. Sengat atau bisa penyengat dari anemon ini mengandung dua jenis protein aktif dan yang lemah, salah satu dari protein ini (yang aktif) tampaknya dapat menghalangi penyaluran ion-ion pada sel-sel saraf mangsanya, sehingga menghentikan sinyal saraf. Kedua protein ini secara bersama-sama berfungsi sinergis dan menyerang daerah sel-sel darah me rah sedemikian rupa dan raksinya seperti pada bisa lebah dan ular. Ciri-ciri Anemon ialah : - Menempel pada batu karang - Siphonoglyph - Berukuran s/d 2 feet – - Makanan : moluska, krustasea, ikan, dan berbagai invertebrata lainnya. Juga dapat memakan detritus, feses, dan bahan organik. Tubuh berbentuk : Silindris pendek, memiliki tentakel, mulut di atas tengah yang dihubungkan dengan enteron yang bersatu dengan saluran berbentuk tabung yang disebut Gullet. Memiliki septa yang berhubungan dengan pharys. Disamping sisi pharyax dilengkapi dengan alur licin dan bersilia disebut Siphonoglyph yang merupakan jalan air masuk ke dalam enterennya. - Enteron terbagi dalam 6 buah septa / sekat yang menghubungkan gastrodermis hingga bagian phorinkx. - Septa ini merupakan tonjolan di dalam hingga berhubungan dengan pharys (septa Primain) - Tetapi pharyn untuk bagian bawah bebas Susunan tubuh dari Anemon Laut Beberapa contoh Jenis Anemon Laut : a. Anemon raksasa (Condylactys gigantean) Anemon raksasa (Condylactys gigantean) adalah Anemon yang dapat ditemukan di Karibia dengan panjang tentakel sekitar 30 cm. Anemon ini memiliki warna tubuh dan tentakel putih serta terdapat tips yang berwarna merah muda, lavender, kuning dan terkadang putih. Selain di Karibia Anemon jenis ini juga di temukan di Florida dan Bahama. b. Anemon bercabangan (Lebrunia danae) Anemon bercabangan adalah jenis Anemon yang memiliki cabang sesuai namanya. Memiliki panjang tentakel sekitar 25 cm dengan warna yang gelap seperti coklat, abu-abu dan terkadang berwarna biru-hijau. Anemon jenis ini juga dapat ditemukan di Florida, Bahama dan Karibia. 2. Ordo Antiphataria Ordo jenis ini merupakan karang hitam dimana memiliki polip yang berwarna hitam dan mampu mengeluarkan bahan protein. Polip tidak membentuk koralit, tetapi hanya hidup pada permukaan tulang. Setiap polip memiliki enam, kecil, tentakel nonretractable, yang dapat memperluas atau kontrak untuk beberapa derajat. Disebut juga Eupixaura Antipathen (Akar Bahar). Ciri-ciri ordo ini yakni mampu hidup soliter yang mana dapat mensekresikan zat tanduk untuk kerangkanya. Karang jenis ini biasanya ditemukan di perairan yang tidak terlalu dalam yakni lebih dari 35 meter dengan suhu perairan sekitar 20 derajat celcius. a. Antipathes lenta Adalah jenis karang hitam yang membentuk koloni yang tidak menonjol lebih dari beberapa cm diatas substrat. Umumnya karang jenis ini berwarna abu-abu sampai coklat. Dapat ditemukan di perairan dalam sampai kedalaman 75 meter. Biasanya karang hitam ini dapat ditemukan di Bahama, Florida dan juga Karibia. b. Antipathes pennacea (Feather karang hitam) Antipathes pennacea adalah karang hitam yang memiliki cabang primer dan sekunder. Karena dahannya yang menyirip membuat koloni terlihat seperti bulu. Warna cabang primer dan sekunder ialah emascoklat sampai coklat, abu-abu dan hitam terkadang dapat juga berwarna merah, hijau atau biru. Pada specimen muda memiliki bentuk spiral koloni. Karang jenis ini umunya dapat ditemukan pada kedalaman 25-60 meter. 3. Ordo Ceriantharia Ceriantharia merupakan subclass dari Hexacorallia yang didalamnya termasuk Anemon tabung yang tinggal didalam tabung perkamen dengan panjang tentakel mencapai 5 cm. Anemon jenis ini memiliki warna tentakel luar coklat dan putih transparan. Anemon ini umumnya hidup di dalam tabung yang tertutup lumpur pasir atau kerikil halus di daerah berpasir dan daerah patahan karang. Contoh anemon tabung ialah Arachnanthus nocturnus 4. Scleractina Ordo Scleractinia aadalah turunan kelas Anthozoa yang hidupnya di perairan dangkal dengan suhu berkisar antara 25-32 derajat celcius. Karang jenis ini juga hidup bersimbiosis dengan zooxantellae dan sedikit tambahan alga berkapur serta organisme lain yang menyereksi kalsium karbonat. Karang hermatipik (Hermatypic corals) yang bersimbiosis dengan alga melaksanakan fotosintesis, sehingga peranan cahaya sinar matahari penting sekali bagi Hermatypic corals. Karena pentingnya penetrasi cahaya yang masuk ke kolom perairan maka kondisi perairan juga harus jernih sehingga alga yang bersimbiosis dengan karang tipe ini dapat melakukan fotosintesis dengan lebih optimal. Sesuai dengan fungsinya dalam bangunan karang (hermatypikahermatypik) dan, kepemilikannya atas alga simbion (symbiotic-asymbiotic), kerang dapat dibagi lagi dalam kelompok berikut: (Sorokin, 1993) : 1. Hermatipik symbiont. Kelompok ini meliputi sebagian besar karang scleractinia pembangun terumbu. 2. Hermatipik asymbiont. Karang-karang yang tumbuh lambat ini dapat membangun skeleton kapur massif tanpa pertolongan zooxanthellae, dimana mereka dapat hidup pada lingkungan gelap, dalam gua, terowongan, dan bagian yang dalam dari kontinental solpe. Diantara mereka adalah csleractinia asymbiotic Tubastrea dan Dendrophyllia, dan hydrocoral Stylaster rosacea. 3. Ahermatipik symbionts. Diantara Scleractinian ada yang termasuk dalam kelompok fungiid kecil ini, seperti Heteropsammia dan Diaseris, dan juga karang Leptoseris (family Agaricidae), yang ada sebagai polyp tunggal atau sebagai koloni kecil, dan karenanya tidak dapat dimasukkan dalam pembangun terumbu. Kelompok ini juga hampir seluruhnya merupakan octocoral-alcyonaceans dangorgonacean yang memiliki alga simbion tetapi tidak membangun koloni kapur massif. 4. Ahermatipik asymbionts. Untuk kelompok ini ada diantara beberapa spesies scleractinia dari genera Dendrophylla dan Tubastrea yang memiliki polyp kecil. Termasuk juga hexacoral dari ordo Antipatharia dan Corallimorpharia, dan asymbiotic octocoral. Sebagian besar karang pembangun terumbu (hermatypic) adalah bersimbiosis. Oleh karena itu pada literature istilah hermatypic diterima sebagi sinonim dari symbiotik. Kadang-kadang tidak tepat benar, karena ada satu kelompok symbiotic tetapi merupakan karang ahermatypic. Acropora adalah genus karang scleractinian. karang Acropora dapat hidup secara koloni dengan setiap individunya dikenal sebagai polip. Polip sendiri dapat berukuran sekitar 2 mm dan jaringan berbagai macam dan jaring saraf. Polip dapat menarik kembali ke karang sebagai respon terhadap gerakan atau gangguan oleh predator namun, ketika mereka terganggu maka polip akan sedikit menonjol. Polip biasanya menjadi panjang saat di malam hari untuk membantu menangkap plankton dan bahan organik terlarut dari air. Acropora paling umum di lingkungan terumbu dangkal dengan cahaya terang dan moderat dengan gerakan air yang tinggi. Banyak ikan karang kecil yang tinggal di dekat koloni Acropora dan masuk ke semak cabang jika terancam. Acropora Kebanyakan coklat atau hijau tetapi beberapa berwarna cerah Beberapa contoh karang Acropora : a. Acropora elegantula Family : Acroporidae Genus : Acropora Spesies : Acropora elegantula Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter. Ciri-ciri : Koloni korimbosa seperti semak. Cabang horizontal tipis dan menyebar. Aksial koralitnya jelas. Warna : Abu-abu dengan warna ujungnya muda. Kemiripan : A. aculeus, dan A. elseyi. Distribusi : Perairan Indonesia, Srilanka. Habitat : Fringing reefs yang dangkal b. Acropora acuminata Family : Acroporidae Genus : Acropora Spesies : Acropora acuminate Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter. Ciri-ciri : Koloni bercabang. Ujung cabangnya lancip. Koralit mempunyai 2 ukuran. Warna : Biru muda atau coklat. Kemiripan : A. hoeksemai, A abrotanoides. Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea dan Philipina. Habitat : Pada bagian atas atau bawah lereng karang yang jernih atau pun keruh. 5. Ordo Corallimorpharia Corallimorpharia merupakan salah satu ordo yang juga terdapat dalam sub kelas Hexacorallia. Jenis karang ini hidupnya bersifat soliter namun dapat kita temui juga beberapa yang hidup secara berkoloni. Bentuk hewan ini memiliki tentakel yang seperti tombol dengan tumbuh memanjang disekitar tepi. Tentakel biasanya berwarna hijau keseluruhan namun terkadang memiliki warna kuning, orange, coklat atau bahkan biru. Beberapa jeni ini ditemukan sesekali di Florida, Bahama dan Karibia. Beberapa contoh dari ordi ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini: a. Florida corallimorph c. Pseudocorynactis caribbeorum (Oranye bola corallimorph) Corallimorph jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan polip yang soliter. Jenis ini memiliki warna tubuh oranye terang dengan tentakel transparan yang diujungnya terdapat seperti bola terkadang tubuh dan tentakel jenis ini berwarna kuning pucat atau putih. Dapat ditemukan pada kedalaman sekitar 30 m dengan substrat berpasir atau di dekst terumbu. Kadang-kadang, kolom dan tentakel mungkin kuning pucat atau putih. 6. Zoanthidea Zoanthidae merupakan ordo yang juga terdapat di dalam sub kelas Hexacorallia dimana karang jenis ini memiliki polip dengan berbagai ukuran. Karang ini juga memiliki skeleton dan zat kapur pada bagian tubuhnya. Umumnya jenis karang ini ditemukan di perairan laut. Contoh spesies dari ordo ini ialah Epizoanthus sp, Palythoa caribaeorum. Beberapa jenis karang dari ordo Zoanthidea: a. Palythoa caribaeorum (White encrusting zoanthid) Kingdom Animalia Phylum Cnidaria Class Anthozoa Subclass Hexacorallia Order Zoanthidea Genus Palythoa Species Palythoa caribaeorum Karang jenis ini juga hidup membentu koloni. Memiliki kerangka yang kokoh dengan polip yang banyak. Bentuk polip bulat mengelilingi bagian oral. Palythoa caribaeorum dapat ditemukan di perairan dangkal dengan kedalaman sekitar 12 m. dapat ditemukan sesekali di Florida. b. Parazoanthus swiftii (Gold zoanthid) Parazoanthus swiftii adalah jenis zoanthid yang bersifat koloni dengan bentuk yang berkelok-kelok disekitar cabang nya. Memiliki hingga 26 tentakel dengan ukuran oral sebesar 0,6 cm. tubuhnya berwarna emas dan tentakel berwarna kuning pucat sehingga dapar disebut gold zoanthid. Karena warnanya yang sangat mencolok membuat keberadaan hewan ini dapat diketahui dan biasanya di temukan di perairan Bahama dan Karibia. Perbedaan yang terdapat diantara keduanya adalah pada Acropora memiliki struktur yang disebut aksial koralit dan radial koralit. Aksial koralit adalah titik tumbuh yang terletak pada ujung cabang yang dimiliki oleh karang. Warna aksial koralit akan cenderung lebih pucat daripada warna karang itu sendiri. Sedangkan radial koralit merupakan titik tumbuh yang terletak pada sisi-sisi karang.