Uploaded by panjiiiw

374722394-Sistem-Pendingin-Pada-Motor-Diesel

advertisement
Sistem Pendingin Pada Motor Diesel dan
Macam Macam Pendingin Diesel Engine
Sistem Pendingin Pada Motor Diesel dan Macam Macam Pendingin Diesel
Engine
Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar selalu
berada pada suhu operasi. Hal itu diperlukan karena engine akan beroperasi
optimum pada suhu operasinya.
Sistem pendingin mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh engine untuk
membuang panas yang timbul akibat pembakaran dan gesekan. Ia menggunakan
dasar pemindahan panas.
Panas selalu pindah dari sumber panas yang satu (1) ke sumber panas yang lebih
dingin (2). Sumber panas dan sasaran panas dapat berupa logam, cairan atau
udara. Apabila perbedaan suhu tersebut semakin jauh maka makin banyak panas
akan berpindah
Macam-Macam Sistem Pendinginan
Pada umumnya di kapal-kapal perikanan ada dua cara untuk mendinginkan mesin utama
maupun motor bantunya, yaitu dengan menggunakan sistem pendinginan secara langsung
(terbuka) dan sistem pendinginan secara tidak langsung (tertutup).
1. Sistem Pendinginan Langsung (Terbuka)
Sistem pendinginan langsung adalah sistem pendinginan yang menggunakan satu media
pendingin saja yakni dengan media pendingin air laut. Proses pendinginannya dengan cara air
laut diambil dari katup kingstone melalui filter dengan pompa air laut, kemudian air laut
disirkulasikan ke seluruh bagian-bagian mesin yang membutuhkan pendinginan melalui
pendingin minyak pelumas dan pendingin udara untuk mendinginkan kepala silinder, dinding
silinder dan katup pelepas gas kemudian air laut dibuang keluar kapal.
Berikut ini dapat dilihat skema gambar dari sistem pendinginan secara langsung (tertutup).
Pada gambar 1 adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Sistem pendinginan langsung (terbuka)
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
Saringanlaut (sea chest)
Katup / valve
Saringan
Pompa
Katup pengaman
6. Tangki pendingin
7. Thermometer
8. Mesin induk
9. Pipa buang
Bila ditinjau dari segi konstruksi sistem pendinginan langsung mempunyai keuntungan yaitu
lebih sederhana dan daya yang diperlukan untuk sirkulasi air lebih kecil dibandingkan dengan
sistem pendinginan tidak langsung. Selain itu dapat menghemat pemakaian peralatan, karena
pada sistem ini tidak memerlukan tangki air dan tidak memerlukan banyak pompa untuk
mensirkulasikan air pendingin. Adapun kerugian dari sistem pendinginan langsung ini adalah
pada instalasi perpipaannya mudah sekali terjadi pengerakan (karat) karena air laut ini
bersifat korosif serta air pendingin sangat terpengaruh dengan temperatur air laut.
2. Sistem Pendinginan Tidak Langsung (tertutup)
Sistem pendinginan tidak langsung menggunakan dua media pendingin, yang digunakan
adalah air tawar dan air laut. Air tawar dipergunakan untuk mendinginkan bagian-bagian
motor, sedangkan air laut digunakan untuk mendinginkan air tawar, setelah itu air laut
langsung dibuang keluar kapal dan air tawar bersirkulasi dalam siklus tertutup. Sistem
pendinginan ini mempunyai efisiensi yang lebih tinggi dan dapat mendinginkan bagianbagian motor secara merata.
Gambar 2. Sistem pendinginan tidak langsung (tertutup)
Keterangan
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Bak persediaanair tawar
Bejana pendingin
Pompa untuk air tawar
Pompa untuk air laut
Saringan-saringan
Saluran buang air untuk laut
Saluran pemasuk untuk permukaan air yang rendah
Saluran pemasuk untukpermukaan air yang tinggi / keruh
Sistem pendinginan tidak langsung ini memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada sistem
pendinginan langsung dan dapat mendinginkan secara merata. Keuntungan lain yang didapat
dari sistem pendingin ini adalah kecilnya resiko terjadinya karat.
Kerugian sistem pendinginan tidak langsung adalah terlalu banyak menggunakan ruangan
untuk penempatan alat-alat utamanya, sehingga konstruksi menjadi rumit. Daya yang
dipergunakan untuk mensirkulasikan air pendingin lebih besar, karena sistem ini
menggunakan banyak pompa sirkulasi.
Macam-Macam Media Pendinginan
Pada sistem pendinginan motor dapat dilakukan dengan beberapa media pendingin, yaitu
dengan media pendingin air, udara dan minyak
Media Pendingin Air
Air merupakan media pendingin yang baik karena air dapat mengambil 1 kkal pada tiap kg
dan tiap derajat celcius. Sedangkan volume dari 1 kg air hanya 1 dm³.
a. Media pendingin air tawar
Media pendingin dengan menggunakan air tawar ini digunakan pada sistem pendinginan tak
langsung. Proses pendinginannya dilakukan dengan proses pendinginan air tawar terlebih
dahulu yang terletak di tangki penampung air tawar dengan menggunakan air laut. Setelah
temperatur air tawar pada tangki penampung menurun selanjutnya air tawar disirkulasikan ke
bagian-bagian mesin yang memerlukan pendinginan, terutama ke bagian yang bergerak yang
memiliki resiko kerusakan besar.
Untuk menjaga agar proses pendinginan pada motor dapat berjalan dengan lancar maka perlu
diperhatikan sirkulasi pendinginan tersebut. Biasanya akan terdapat karat yang terjadi akibat
dari endapan-endapan mineral yan terkandung di dalam air. Apabila ini dibiarkan terusmenerus, maka seiring berjalannya waktu maka karat tersebut akan menyebabkan
tersumbatnya sirkulasi air pendingin.
b. Media pendingin air laut
Media pendingin dengan menggunakan air laut ini digunakan pada sistem pendinginan secara
langsung (terbuka). Proses pendinginannya dengan mensirkulasikan air laut secara langsung
ke bagian-bagian mesin yang memerlukan pendinginan. Pada sistem pendinginan jenis ini
diperlukan bahan pencegah pembentukan korosi terutama pada bagian di dalam blok silinder
yang sering disebut zinc anode.
2. Media Pendingin Udara
Udara adalah bahan pendingin yang buruk karena dalam 1 kg udara atau kira-kira 0,77 m³
udara hanya dapat menerima 1 kJ tiap derajat Celcius. Panas jenis udara ± 1 kJ / kg derajat
celcius. Oleh karena itu bahan pendingin ini hanya dapat dipergunakan jika :


Udara tersedia dalam jumlah yang besar.
Jumlah panas yang harus dikeluarkan adalah terbatas, seperti pada motor yang kecil.
Pada umumnya semua motor dengan pendinginan udara, silinder-silindernya dilengkapi
dengan rusuk-rusuk pendingin. Rusuk-rusuk pendingin ini memperbesar luas permukaan
yang dapat menyerahkan panas kepada udara pendingin.
3. Media Pendingin Minyak
Minyak lumas juga dapat dipakai sebagai pendingin, akan tetapi minyak tersebut hanya dapat
mengambil 0,4 kkal pada tiap kg dan tiap derajat celcius. Sehingga kita harus menyediakan
minyak yang cukup banyak agar dapat mengeluarkan panas yang besarnya sama dengan
media pendingin air.
Pada motor diesel, penggunaan minyak lumas hanya untuk melumasi bagian yang bergesekan
seperti gesekan pada torak, poros engkol, bantalan, dan lain-lain. Bila ditinjau dari segi
penyerapan panas, maka media pendingin minyak lumas memiliki lebih kecil dan rendah
dibanding media pendingin air. Minyak pelumas digunakan sebagai media pendinginan
permukaan yang panas dengan cara disemprotkan atau dialirkan pada bagian tersebut. Selain
itu juga dapat digunakan untuk melumasi bagian-bagian yang saling bergesekan agar tidak
cepat aus.
Bagian-Bagian Sistem Pendingin
Komponen-komponen dasar sistem pendingin adalah (1) water pump, (2) oil cooler,
(3) lubang-lubang pada engine block dan cylinder head, (4) temperature regulator
dan rumahnya, (5) radiator, (6) radiator cap, dan (7) hose serta pipa-pipa
penghubung. Tambahan kipas, umumnya digerakkan oleh tali kipas terletak dekat
radiator berguna untuk menambah aliran udara sehingga pemindahan panas lebih
baik.

Water pump: Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan kipas-kipas
berbentuk kurva di dalam rumah water pump tersebut. Bila impeller berputar,
baling-baling kurva mengalirkan air keluar rumah water pump.
Water pump:

Oil cooler (pendingin oli): Dari saluran keluar water pump, cairan pendingin
mengalir ke oil cooler. Oil cooler terdiri dari satu set tabung dalam rumahnya.
Pada contoh ini cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung membuang
panas oli yang ada di sekeliling tabung. Oil cooler membuang panas dari oli
pelumas sehingga sifat-sifat dan konsentrasi oli tetap terpelihara.
Oil cooler (pendingin oli):

After Cooler: Dari oil cooler, cairan pendingin mengalir ke engine block atau
ke after cooler untuk engine yang dilengkapi turbocharger. Beberapa engine
yang menggunakan turbocharger juga menggunakan jacket water pump
aftercooler sehingga cairan pendingin mengalir ke sana. After cooler
membuang panas dari udara yang masuk. Pada jacket water after cooler
sistem pendingin membuang panas dari udara. Konstruksi aftercooler seperti
radiator dengan tabung-tabung dan sirip-sirip. Udara panas yang ditekan oleh
turbo melewati sirip-sirip dan memindahkan panas ke air pendingin di dalam
tabung.
After Cooler: Dari oil cooler

Water Jacket: Dari aftercooler, air pendingin mengalir ke engine block dan di
sekitar cylinder liner. Membuang panas yang tidak berguna dari piston, ring
dan liner. Rongga-rongga tempat air tersebut disebut water jacket.
Water Jacket: Dari aftercooler,

Cylinder head: Air pendingin bergerak dari lubang-ubang pada engine block
menuju cylinder head, mengambil panas dari valve seat dan valve guide.

Regulator housing/rumah regulator: Apabila air pendingin meninggalkan
cylinder head, air pendingin masuk ke thermostat atau regulator housing.
Pengatur suhu (temperature regulator) dipasang di dalam rumah regulator.

Pengatur suhu/temperatur regulator: Temperature regulator bekerja seperti
polisi jalan raya pada sistem pendingin. Regulator bekerja untuk menjaga
suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator mengalirkan air pendingin
melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass untuk kembali ke pompa air
(water pump). Bila engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir
kembali ke water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypass. Ini
akan membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas,
suhu air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator.
Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju
radiator.
Pengatur suhu/temperatur regulator:

Radiator: Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa
atau slang-slang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine.
Di dalam radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke
atmosfir. Di dalam radiator air pendingin mengalir dari atas ke bawah. Tabung
dan sirip-sirip bekerja sama membuang panas. Radiator umumnya dipasang
dimana udara paling banyak dan pembuangan panas paling baik. Tutup
radiator air di dalam radiator bertekanan. Tutup radiator akan menentukan
berapa besar tekanan sistem pendingin selama engine bekerja. Sistem
pendingin yang bertekanan membantu mencegah air radiator mendidih pada
tempat operasi yang lebih tinggi. Bila anda berada pada permukaan yang
lebih tinggi, titik didih akan turun. Bila sistem pendingin tidak bertekanan,
maka air pendingin cepat mendidih sehingga mempercepat kerusakan
engine.
Radiator

Fan ( Kipas ) Pemindahan panas melalui radiator adalah dengan bantuan
kipas-kipas menambah aliran udara melewati tabung dan sirip radiator. Ada 2
tipe kipas, hisap (suction) dan tiup (blower), kipas hisap (1) menarik udara
melalui radiator dan kipas tiup (2) menekan udara melalui radiator. Beberapa
engine menggunakan tali kipas untuk mengerakkan kipas, pompa air atau
komponen lainnya. Bila tali kipas terlalu kendor, kecepatan putar kipas turun,
Ini akan mengurangi aliran udara melewati radiator dan akan menurunkan
kemampuan sistem pendingin.
Fan ( Kipas )
Variasi Pada Sistem Pendingin
Sistem pendingin selalu dimodifikasi agar cocok dengan pemakaian engine. Di sini
anda akan mempelajari perbedaan-perbedaan sistem pendingin.

Gas buang yang didinginkan oleh air/water cooled exhaust.Saluran gas
buang yang didinginkan oleh air kadang-kadang ditambahkan pada sistem
pendingin untuk mendinginkan gas buang yang keluar. Pada engine kapal
gas buang yang didinginkan tidak memanaskan ruang mesin. Pada saluran
gas buang yang didinginkan, air pendingin mengalir di sekitar lubang-lubang
saluran gas buang.

Elemen kondisioner air pendingin/coolant conditioner element. Pilihan lain
pada sistem pendingin adalah menggunakan elemen kondisioner air
pendingin bila perlu. Elemen kondisioner air pendingin mengalir bersama air
pendingin. Anti karat terdapat di dalamnya. Karat tersebut larut di dalam
sistem pendingin selama engine bekerja.

Truck jalan raya/on highway truck. Pada on highway truck perubahan engine
speed selalu terjadi. Karena pompa air digerakkan oleh roda gigi, berarti
aliran air pendingin juga berubah. Sistem pendingin dimodifikasi untuk
menyesuaikan keadaan ini. Disamping pompa air, oil cooler, lubang-lubang
air pendingin, regulator suhu, radiator dan tutupnya, kipas, pipa-pipa dan
slang pada truck ada tambahan pipa yang dipasang pararel (shuntline) yang
menghubungkan bagian atas radiator dengan pompa air. Pipa yang dipasang
pararel ini mencegah kerusakan pompa air.
Truck jalan raya/on highway truck.

Shunt line/pipa pararel. Bila kecepatan truck berubah, kecepatan pompa air
juga berubah, namun demikian aliran air pendingin tidak terlalu cepat berubah
sehingga terdapat perbedaan tekanan dipompa air. Shunt line menyediakan
air yang cukup ke saluran masuk pompa air untuk menjaga tekanan dan
mencegah air mendidih. Air pendingin pada saluran masuk pompa dapat
mendidih karena turunnya tekanan. Pada saluran keluar pompa tekanan
tersimpan. Tekanan ini akan menimbulkan gelembung udara. Pecahnya
gelembung udara akan menyebabkan erosi pada pompa air.

Sistem pendingin engine kapal. Ada beberapa keunikan pada komponenkomponen sistem pendingin pada engine kapal sebab panas engine dialirkan
ke air ketimbang ke udara. Engine kapal menggunakan heat exchanger atau
keel cooler. Dasar aliran air pendinginnya sama dengan engine lainnya. Heat
exchanger atau keel cooler berfungsi menggantikan radiator.

Sistem keel cooler Komponen-komponen keel cooler ini sama dengan yang
konvensional. Ada pompa air (water pump), lubang aliran air, expansion tank
tempat dimana dipasang pengatur suhu (temperature regulator). Air pendingin
mengalir melalui keel cooler. Keel cooler adalah tabung-tabung yang dililitkan
atau dilas ke lambung kapal. Air mengalir dari expansion tank (1) ke pompa
air (water pump) (2) terus mengalir ke engine dan keel cooler (3) dimana air
laut mendinginkan air pendingin.
Sistem keel cooler

Heat exchanger Sistem pendingin ini terdiri dari pompa air (water pump),
lubang-lubang aliran air, saluran gas buang yang didinginkan oleh air (water
cooled exhaust manifold), expansion tank tempat dimana dipasang pengatur
suhu (temperature regulator). Air laut yang mendinginkan air pendingin juga
mempunyai pompa, pipa-pipa dan slang-slang tersendiri. Pada dasarnya heat
exchanger berbentuk kotak di dalamnya diisi tabung-tabung air pendingin
mengalir di dalam tabung yang dikelilingi air laut. Air laut menyerap
panas yang terdapat pada air pendingin.
Heat exchanger

Zinc Rod (batang seng) Zinc rod dipasang pada engine kapal untuk
mengurangi karat. Seng lebih rentan pada karat dari pada logam lain di
sistem pendingin. Bila seng dilalui air laut, seng tersebut lebih cepat berkarat.
Proses berkarat karena air laut ini disebut korosi galvanic. Batang seng
disebut “Anoda yang berkorban” sebab dia dirancang untuk berkarat dari
pada benda lain. Batang seng harus selalu diperiksa dan diganti bila perlu.
Download