Tatalaksana Awal & Lanjutan Luka Bakar Nanda Sri Wahyuni, B4 Jauhkan dari sumber luka bakar: Kaji ABC Perawatan Luka Bakar • Pemberian SEL DARAH MERAH DALAM 48 JAM PERTAMA TIDAK DIANJURKAN, kecuali terdapat kehilangan darah yang banyak dari tempat luka. Setelah proses eksisi luka bakar dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan (Benjamin C. Wedro) Luka bakar derajat I: luka seperti ini tidak perlu dibalut, cukup dengan pemberian salep antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit. Luka bakar derajat II: perlu perawatan luka setiap harinya. Pertama, luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan perban katun, dan dibalut lagi dengan perban elastik. Luka derajat III (dalam) dan luka derajat IV: perlu dilakukan eksisi awal dan cangkok kulit (early exicision and grafting). Penderita luka bakar membutuhkan kuantitas dan kualitas yang berbeda dari orang normal karena umumnya penderita luka bakar mengalami keadaan hipermetabolik. Berkolaborasi dengan tim medis lain (khususnya ahli gizi) adalah tindakan paling cepat dan tepat dalam mengatasi hal ini. EARLY EXICISION AND GRAFTING (E&G) • Dengan metode ini eschar/jaringan kasar yang tersisa setelah luka bakar) diangkat secara operatif dan kemudian luka ditutup dengan cangkok kulit (autograft atau allograft ), setelah terjadi penyembuhan, graft akan terkelupas dengan sendirinya. E&G dilakukan 3—7 hari setelah terjadi luka, pada umumnya tiap harinya dilakukan eksisi 20% dari luka bakar kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya. • Metode ini mempunyai beberapa keuntungan dengan penutupan luka dini, • Beberapa penelitian membandingkan teknik E&G dengan teknik konvensional, hasilnya tidak ada perbedaan dalam hal kosmetik atau fungsi organ, bahkan lebih baik hasilnya bila dilakukan pada luka bakar yang terdapat pada muka, tangan dan kaki. ESCHAROTOMY (pada luka bakar derajat III) • Sebuah escharotomy adalah prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati ketebalan penuh (tingkat tiga) luka bakar melingkar. • Sebuah escharotomy dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan serta untuk melepaskan tekanan, memperlancar sirkulasi • Kerugian dari cara ini adalah hilangnya elastisitas kulit ANTI MIKROBA • Dengan terjadinya luka mengakibatkan hilangnya barier pertahanan kulit sehingga memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada luka • Pemberian antimikroba ini dapat secara topikal atau sistemik. Pemberian secara topikal dapat dalam bentuk salep atau cairan untuk merendam. MEBO atau MEBT (Moist Exposed Burn Ointment atau Therapy) • Terdiri dari : 1. Komponen Pengobatan : Beta sitosterol, bacailin, berberine. (efek analgesik) 2. Komponen Nutrisi : amino acid, fatty acid dan amylose. (efek regenerasi)