Uploaded by marvelflorenzo97

Laporan tutorial 2

advertisement
4. Penyakit –Penyakit dengan diare
5. Disentri Basiler
Definisi : Disentri basiler atau Shigellosis merupakan suatu penyakit infeksi akut yang
terjadi pada usus yang disebabkan oleh bakteri genus Shigella (Bush and Perez., 2014).
Etiologi : Secara umum terdapat 4 spesies Shigella yang menyebabkan disentri basiler,
meliputi Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, Shigella boydii, dan Shigella sonnei
(Infectious Diseases Protocol, 2009). Bakteri ini termasuk dalam famili Enterobacteriaceae dan
merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang (basil) (Heymann, 2008). Selain itu
bakteri ini bersifat anaerob fakultatif, yang berarti dapat hidup tanpa atau dengan adanya
oksigen (Hale and Keusch, 1996).
Gejala : Secara umum gejala yang terjadi pada disentri basiler adalah diare, adanya
lendir dan darah dalam feses, nyeri perut dan tenesmus (Tjokoprawiro, 2007). Adanya darah
dan lendir dalam feses disebabkan karena invasi bakteri Shigella sp. pada dinding usus
sehingga menyebabkan kerusakan pada dinding usus (Public Health Agency of Canada, 2005).
Selain itu penyakit ini dikarakterisasi dengan meningkatnya frekuensi buang air besar,
sedikitnya volume feses, feses lembek, terdapatnya darah dan lendir dalam feses, demam, serta
rasa nyeri
6. Kolera
Definisi : Kolera merupakan suatu sindrom epidemiologik klinis yang disebabkan oleh
Vibrio cholerae. Dalam bentuknya yang berat, penyakit ini ditandai oleh diare yang hebat
dengan tinja menyerupai air cucian beras (rice water), yang dengan cepat dapat menimbulkan
dehidrasi.
Etiologi : disebabkan oleh Vibrio cholerae (V.cholerae), umumnya serogrup O1.
Gejala Klinis : Gambaran klinis kolera yang paling menyolok adalah produksi tinja cair
yang jumlahnya besar dan terjadinya dehidrasi sebagai akibat dari kehilangan cairan melalui
tinja yang tidak diganti. Masa inkubasi kolera dapat berkisar antara beberapa jam sampai
beberapa hari tergantung kepada jumlah inokulum. Awal terjadinya gejala penyakit dapat
mendadak, dengan diare air yang hebat; atau mungkin didahului oleh perasaan tidak enak perut,
mual, dan diare ringan. Mula-mula tinja masih mengandung masa dan berwarna kuning
cokelat, tetapi dengan berkembangnya penyakit, tinja akan menjadi lebih encer dan berwarna
abu-abu pucat, dan selanjutnya akan menyerupai air cucian beras.
7. amoebiasis
Definisi
: Amoebiasis merupakan suatu keadaan terdapatnya Entamoeba
histolytica dengan atau tanpa manifestasi klinik, dan disebut juga sebagai penyakit bawaan
makanan (Food Diseases)
Etiologi
: Manusia merupakan pejamu dari beberapa spesies amuba, yaitu
Entamuba histolytica, E. coli, E. ginggivalis, Dientamuba frigilis, Endolimax nana, Iodamuba
butclii. Diantara beberapa spesies amuba, hanya satu spesies yaitu E. histolytica yang
merupakan parasit patogen pada manusia
Gejala Klinis : Penderita amebiasis intestinalis sering dijumpai tanpa gejala klinis atau
perasaan tidak nyaman di bagian perut, diare, anoreksia, dan maliase (Herbowo & Firmansyah,
2003). Pada tahapan penyakit amebiasis yang akut mempunyai masa tunas satu sampai empat
belas minggu. Sindrom disentri berupa diare yang berdarah dengan mukus atau lendir yang
disertai dengan sakit perut. Penderita akan mengalami serangan disentri berulang dan
menimbulkan nyeri abdomen serta pembesaran hati. Penyakit ini juga dapat menurunkan berat
badan secara drastic. Selanjutnya ekstra intestinalis memberikan gejala yang bergantung pada
lokasi absesnya. Kondisi tersebut sering dijumpai pada orang-orang dewasa dan lebih sering
ditemukan pada tubuh pria. Gejalanya berupa demam berulang-ulang kali, kadang disertai
menggigil, diafragma sedikit meninggi, sering rasa sakit sekali pada bagian bahu kanan dan
hepatomegali. Selain itu, penyakit ini juga ditemukan pada penis, vulva, perineum kulit
setentang hati atau kulit setentang kolon, atau pada daerah lain yang ditandai dengan suatu
ulkus yang pinggirannya tegas, sangat sakit dan mudah berdarah.
Download