STUDI KELAYAKAN BISNIS KASUS PT. SBE Oleh Kelompok 2 : I Gede Agus Ardana 1807521032 Nova Widya Ningsih 1807521038 Ni Luh Dila Diah Paramita 1807521040 I Gusti Ayu Widya Ari Cahyathi 1807521102 Toe Bagus Casvo Ricco 1807521105 Studi Kelayakan Bisnis EKM 442 BI - S1 Reguler Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Tahun 2020 Kasus pada PT. SBE PT. SBE berlokasi di Yogyakarta, berdiri pada bulan Januari 1976 (belum ada izin operasi dan produksi percobaan) sampai bulan Mei 1977. Setelah itu telah produksi dilakukan secara komersial dan mendapatkan izin dan berstatus hukum sampai sekarang. Produk yang dihasilkan : Bohlam MG Frosted/Cleor, berwarna putih bening, tidak begitu terang dan berbentuk bulat. Bohlam tipe PX Cleor, berwarna putih bening, berbentuk bulat panjang. Bohlam tipe PX Frosted, berwarna putih susu dan leih terang. Bohlam tipe G, lampu warna untuk dekorasi. Kualitas produk yang di hasilkan PT. SBE merupakan salah satu dari dua perusahaan di Indonesia yang menghasilkan produk sejenis telah cukup memadai yang mana telah memenuhi standarisasi industri lampu-lampu pijar dengan Sll No : 0195 - 78. Daerah pemasaran dari produk ini telah mencakup seluruh Indonesia. Pendistribusian hasil produksi dilakukan sendiri oleh perusahaan ini denga dibantu oleh salah satu perusahaan dagang yang khusus untuk menyalurkannya, yaitu perusahaan dagang SBE yang berlokasi di Jakarta. Daerah pemasaran dari produk ini meliputi daerah-daerah Yogyakarta, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Surabaya, dan Bandung pendistribusian dilakukan oleh PT SBE Yogyakarta. Sedangkan daerah-daerah Medan, Padang, Bangka, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Palembang, dan Pontianak pendistribusian oleh perusahaan dagang PT SBE yang berlokasi di Jakarta. Dalam hal ini PT. SBE merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produk yang dihasilkan berupa lampu tabung untuk penerangan dan apakah masih tersedia pasar potensial yang cukup? Untuk mengetahui ketersediaan pasar potensial maka dapat menggunakan informasiyang telah lalu, dengan kata lain sebelum membuka usahanya harus terlebihdahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan usaha yang akan akan di jalani. PRODUKSI LAMPU TABUNG DI DALAM NEGERI DAN IMPOR Produksi di dalam negeri dan impor lampu tabung yang dilakukan sejak tahun 1977-1982 adalah sebagai berikut : tahun 1977 1978 1979 1980 1981 1982 jumlah produksi 3,366 4,460 4,648 4,964 4,893 4,943 jumlah impor lampu tabung 22,641 29,291 9,693 7,894 11,789 8,840 Dari data tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa jumlah impor lampu tabung semakin lama semakin turun dari waktu ke waktu. Dari tahun 1977 hingga 1980 jumlah impor selalu menurun dan tahun 1981 sempat naik di angka 11,789 dan akhirnya turun lagi di tahun berikutnya sebesar 8,840 ini menandakan ada peluang yang baik untuk perusahaan untuk memproduksi lampu tabung karena jumlah impor lampu tabung menurun sehingga pangsa pasar bagi PT SBE semakin besar maka dari itu apabila ditinjau dari jumlah impor PT SBE layak mengeluarkan produk lampu tabung. Dengan analisis tabel diatas dapat disimpulkan jika potensi PT. SBE merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produk berupa lampu tabung untuk penerangan memiliki pasar yang cukup potensial atau layak dikembangkan kembali. Justru pengembangan produk memang harus dilakukan oleh PT. SBE karena pada dasarnya nama dan merek PT. SBE cukup dikenal di masyarakat. Terlihat dari daerah pemasaran dari produk ini meliputi daerah-daerah Yogyakarta, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Surabaya, dan Bandung pendistribusian dilakukan oleh PT SBE Yogyakarta. Sedangkan daerah-daerah Medan, Padang, Bangka, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Palembang, dan Pontianak pendistribusian oleh perusahaan dagang PT SBE yang berlokasi di Jakarta. Pengembangan produk yang lebih signifikan dapat menambah nilai penjualan dan pendapatan bagi perusahaan sekaligus. PT. SBE dapat melakukan beberapa hal yang dapat mendukung rencana tersebut, diantaranya dengan bekerjasama dengan perusahaan lampu lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk tersebut.