KLIPING “ COVID -19 DILIHAT DARI ASPEK BUDAYA “ DI SUSUN OLEH : NAMA : RABIATUL ADAWIYAH KELAS : XI - IIS 2 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 3 SUMBAWA BESAR Jln. Cendrawasih 139 Kel. Brang Biji Kec. Sumbawa Telp. (0371) 21089 Website : sman3sumbawabesar.sch.id Email : [email protected] 1. Dampak Covid – 19 di Italia terhadap tempat-tempat pariwisata Hal serupa juga terjadi di Venesia, kota yang sering dibanjiri turis dari seluruh dunia itu kini hampir sepi. Tidak ada kerumunan orang terlihat di St Mark's Square. St Mark's Basin, di mana terdapat Grand dan Giudecca dan St Peter's Square di Vatikan juga sepi pengunjung karena adanya perintah untuk tidak mengunjungi tempat publik hingga 3 April mendatang. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte memerintahkan sebagian besar kota di Italia, utamanya Kota Lambordi, Veneto, dan wilayah Utara Italia untuk diisolasi di tengah ancaman wabah virus corona yang melanda negaranya. Langkah tegas itu diambil setelah adanya peningkatan jumlah kasus pasien terjangkit virus corona. Lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 telah menginfeksi warga Italia dan dari jumlah itu 463 orang meninggal. Pemerintah Italia mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah mereka demi menghindari penularan wabah, kecuali keadaan darurat seperti pekerjaan yang mendesak atau terkait masalah kesehatan yang diperbolehkan untuk masuk-keluar kota. 2. Tempat wisata yang ditutup karena virus corona Sejumlah wisatawan mengenakan pakaian pelindung berfoto di Karnaval Venesia, Italia, Minggu (24/2). Foto: REUTERS/Ohad Zwigenberg ISRAEL OUT Mewabahnya virus corona jadi momok yang menakutkan bagi dunia, termasuk untuk dunia pariwisata. China yang selama ini menjadi pengekspor turis terbesar dunia ambruk kena hantaman virus ini. Di Italia, dua hari terakhir parade ikonik tahunan Karnival Venesia bahkan dibatalkan oleh pemerintah setempat untuk mengurangi penyebaran virus corona. Beberapa tempat wisata juga kini banyak yang menutup pintu untuk sementara untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. 3. Tembok china yang ditutup akibat virus corona di china Kota Terlarang (Forbidden City) di Beijing, China. Pemerintah China memutuskan menutup sementara Kota Terlarang akibat penyebaran virus Corona. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI) Pada Jumat (24/2) lalu, Pemerintah China menutup Tembok China di beberapa kawasan serta berbagai landmark ternama lainnya di Beijing. Berbagai perayaan Tahun Baru Imlek dibatalkan dan Forbidden City di Beijing juga ditutup sementara. Makam Ming dan Pagoda Yinshan juga ikut ditutup pada hari Sabtu di akhir bulan Januari. Stadion Bird's Nest, Museum Nasional China, serta pertunjukan es dan salju juga ikut ditutup. 4. Tempat perjudian terbesar di makau di tutup Pejalan kaki melewati Kasino Lisboa yang telah ditutup menyusul ancaman Topan Mangkhut di Makau, Minggu (16/9). Makau menutup semua kasino untuk pertama kalinya dalam sejarah akibat badai terbesar tahun ini mendekati Makau. (AFP/ISAAC LAWRENCE) Macau yang merupakan pusat perjudian, akan menutup sejumlah kasino seiring merebaknya wabah virus corona. Kepala Eksekutif Macau Ho Iat Seng melalui konferensi pers, mengatakan pemerintah wilayah semi-otonomi China akan menangguhkan operasi perjudian dan industri terkait lainnya selama sekitar dua pekan. Penangguhan dilakukan karena satu dari sepuluh kasus virus corona di Makau, dikonfirmasi merupakan pekerja di industri perjudian. 5. Penyebaran virus corona dari Wuhan memaksa penduduk berbagai negara menggunakan masker di ruang publik. Foto ini diabadikan di Hong Kong, 31 Januari lalu. Virus corona telah menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal dunia di China. Wabah virus corona tak hanya berdampak pada perjalanan dari dan ke China, tapi juga ke negara Asia lainnya, seperti Singapura dan Thailand, karena orang-orang takut bepergian, ujar Sekretaris Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno. Hingga saat ini, kata Pauline, wabah itu telah membuat pengusaha jasa pariwisata kehilangan 30% keuntungan akibat pembatalan atau penundaan perjalanan. 6. Museum di jogja yang menyediakan tempat cuci tangan Selasa, 17 Maret 2020 | 15:30 WIB SuaraJogja.id - Pengurangan interaksi sosial sebagai upaya pencegahan penularan virus corona COVID-19 telah dilakukan sejumlah institusi di Kota Yogyakarta sejak Senin (16/3/2020). Selain perguruan tinggi, rumah sakit, hingga lapas, sejumlah destinasi wisata juga menutup layanan bagi wisatawan untuk mengantisipasi corona di Jogja. Ditutupnya destinasi wisata di Jogja ini berdasarkan arahan dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Di samping menutup sebagian objek wisata, Dinas Pariwisata Jogja juga meminta para pengelola untuk menyediakan sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan thermo scanner di tempat wisata yang masih dibuka. Imbauan ini disampaikan Tourist Information Center (TIC) Dinas Pariwisata Jogja melalui situs web resmi dan akun Instagram-nya, Selasa (17/3/2020). Dalam salah satu imbauannya, @ticjogjakota menuliskan, "Imbauan kami bagi para wisatawan, sebisa mungkin hindari kontak langsung, selalu gunakan masker, dan sering -sering cuci tangan." 7. Pertandingan ditunda akibat corona, Garuda Select Berlatih Tekhnik Pemain Garuda Select, Bagus Kahfi, dalam laga melawan Inter Milan di Sunning Development Center, Milan, Rabu, 22 Januari 2020. Garuda Select takluk 2-3. (pssi.org) TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Garuda Select fokus ke peningkatan teknik individu dalam latihan selama penundaan seluruh agenda pertandingan karena penyebaran virus corona atau Covid-19. Asisten pelatih, Danny Holmes, menuturkan bahwa para pemain tetap harus bergerak demi menjaga kebugaran. Untuk mengisi kekosongan jadwal bertanding, tim pelatih berencana akan terus memberi materi terutama dari segi fisik. Caranya bisa dengan mengadakan sesi latihan di pusat kebugaran, atau dengan menggelar pertandingan internal.