Uploaded by User50883

ASPEK PEMASARAN HASIL

advertisement
Aspek
Pemasaran hasil
Pertanian
Kelompok 3 Angkatan 2016
2020
Nama Anggota
1.
Dea Dwi Yuliandini
2.
Devi Monica Karventy
3.
Iin inayah
4.
Jubaedah
5.
Muhammad Mubin
Definisi Pemasaran Agrobisnis
Pemasaran Agrobisnis secara sederhana diartikan sebagai
proses penyaluran barang dari produsen sampai ke
konsumen.
01
“pemasaran adalah proses
yang mengakibatkan aliran
produk melalui sistem dari
produsen ke konsumen” -W.
David Downey & Steven
P. Erickson
02
“pemasaran adalah segala upaya
yang dilakukan agar barang-barang
hasil produksi dari produsen
dimungkinkan mengalir secara lancar
ke sector konsumen” -G.
Kartasapoetra, cs
Sistem Pemasaran
Produk Agrobisnis
Terdapat 3 yaitu:
1. Pasar
2. Pemasar
3. Pemasar Agrobisnis
- Pasar
Pasar
diartikan
sebagai
tempat pertemuan penjual dan
pembeli mengadakan pertukaran
barang atau melakukan transaksi
jual beli atas sejumlah produk
tertentu. Pasar dapat pula
sebagai kelompok kekuatan atau
potensi
pembelian
tertentu
terhadap suatu produk.
- Pemasar
Pemasar adalah sesorang yang
mencari sumber daya dari orang
lain dan menawarkan sesuatu
sebagai imbalannya atau mereka
dengan berbagai aktivitas atau
kegiatan
pemasaran
produk
pertanian
sehingga
produk
tersebut dapat sampai ke tangan
pembeli atau konsumen disebut
pemasar pertanian.
Menurut Kotler (1997)
- Pemasar Agrobisnis
Pemasar Agrobisnis adalah seorang yang
mencari barang dan jasa baik berupa
input atau bahan baku pertanian bagi
industri ataupun berupa produk olahan
agrobisnis yang menawarkan sesuatu
sebagai imbalannya disini seorang
pemasar agrobisnis dapat berfungsi
sebagai pembeli dan atau penjual.
Tergolong dalam pengertian pemasar
adalah penjual, pembeli atau pedagang
perantara, dan pengecer.
PRODUK PERTANIAN dan PRODUK AGROBISNIS
Produk agrobisnis
Produk pertanian
mencakup satu atau beberapa
sering disamakan komoditi
produk pertanian primer segar
pertanian
yang
dapat
atau kering dan produk olahan
digolongkan sebagai produk
atau agroindustri juga termasuk
primer yang dapat dipasarkan
limbah pertanian seperti : kotoran
segar atau kering untuk
ternak, sekam padi, batang pisang,
dikonsumsi dan digunakan
jagung dan sebagainya yang
sebagai bahan baku perusahaan
didaur ulang dan memberikan
agroindustri.
nilai tambah ekonomi.
PEMASARAN PERTANIAN dan
PEMASARAN AGROBISNIS
Pemasaran Pertanian
Diartikan sebagai sejumlah
kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk memberi kepuasan
kepada konsumen atau
pemakai di bidang pertanian
melalui pertukaran barang dan
jasa yang berupa input maupun
produk pertanian.
Pemasaran Agrobisnis
Didefenisikan sebagai sejumlah
kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk memberi kepuasan kepada
konsumen dari barang dan jasa
yang dipertukarkan. Secara parsial
pemasaran agrobisnis terdiri atas
pemasaran input dan alat-alat
pertanian, pemasaran produk
pertanian, dan pemasaran produk
agroindustri serta pemasaran jasajasa pendukung agrobisnis.
Sistem Pemasaran
Agrobisnis
Sistem pemasaran agrobisnis
merupakan suatu sistem yang
kompleks
karena
melibatkan
sebagian besar penduduk Indonesia,
banyaknya perusahan yang terlibat
dalam bidang pertanian dan
agroindustri mulai dari penyediaan
saprodi,
produksi,
pengolahan
sampai jasa pemasaran, asuransi,
transportasi, konsultan penelitian,
keuangan, dan seterusnya.
Sistem produksi dan
karakteristik pasar
pertanian yang khas,
sebagai berikut:
1.
2.
Sifat Produk Pertanian
Sifat Produksi Pertanian
1. Sifat Produk Pertanian
Umumnya produk pertanian bersifat :
● Tidak tahan lama atau cepat rusak (perishable) sehingga
membutuhkan penanganan khusus dalam penyimpanan,
transportasi, pengepakan dan pengolahan,
● Memiliki ukuran yang besar namun nilai yang cenderung
relative rendah (bulky atau voluminous) sehingga
membutuhkan tempat penyimpanan, pengangkutan yang
besar,
● Mutu produk bervariasi (quality variation) kualitas suatu
produk pertanian dapat berubah atau berbeda antar
daerah, musim, atau waktu karena sangat dipengaruhi
oleh kondisi tanah, perlakuan atau penanganan, bibit atau
varietas, iklim, musim, cuaca, dll.
2. Sifat Produksi Pertanian
Secara umum bersifat musiman, bervariasi dalam jumlah dan
nilai, wilayah produksi tersebar atau terpencar, areal dan
volume produksi kecil, biaya produksi berbeda atau bervariasi
antar daerah produksi. Karakteristik pasar agrobisnis yaitu :
● Pasar agrobisnis memiliki kekhasan tersendiri yakni
produk yang dijual dapat berupa produk segar dan berupa
produk olahan yang memiliki batas waktu pemakaian
umumnya relative lebih singkat dari pada produk industri
lain sebagai akibat dari sifat produk dan produksi tersebut
diatas.
● Dalam pemasarannya membutuhkan penangan khusus
bahkan istimewa yang berpengaruh terhadap biaya
pemasaran dan pendapatan yang sering bervariasi dan
berfluktuasi.
...Lanjutan
Sifat Produksi Pertanian
●
●
Pasar agrobisnis adalah musiman yang berpengaruh pada
struktur pasar, kestabilan harga, dan efisiensi pemasaran
serta pendapatan.
Produk agrobisnis seperti beras, jagung, dan sebagainya
yang berupa produk sosial menyangkut hajat hidup
banyak orang sehingga ada campur tangan pemerintah
dalam pemasarannya terutama hal penetapan harga.
KOMPONEN PEMASARAN
1. Sistem Pemasaran Nasional
2. Sistem Pemasaran Industri
3. Sistem Pemasaran Perusahaan
4. Sistem Pemasaran Perusahaan secara Intern
1. Sistem Pemasaran Nasional
Sistem pemasaran nasional terdiri atas komponen antara lain
pemerintah, perusahaan, konsumen, pasar-pasar sumber daya,
pasar-pasar produk dan didalamnya terdapat arus pertukaran
barang dan jasa, pengeluaran dan pendapatan berupa uang
untuk pembayaran pajak, harga produk yang didukung oleh arus
informasi, komunikasi dan transportasi untuk mendukung proses
pertukaran. Selain itu terdapat kekuatan- kekuatan makro
ekonomi yang ikut mempengaruhi seperti: keadaan ekonomi,
demografi, ekologis, tekonologi, politik, cultural public.
2. Sistem Pemasaran Industri
Sistem pemasaran industri terdiri atas komponen antara lain:
penyedia bahan baku (supplier), pesaing, konsumen,
perusahaan pendukung seperti asuransi, transportasi,
perusahaan komponen pendukung dan sebagainya,
didalamnya terdapat arus pertukaran produk dan uang.
3. Sistem Pemasaran Perusahaan
Sistem pemasaran perusahaan menurut Kotler ada enam
tingkatan lingkungan pemasaran perusahaan yaitu:
Perusahaan yang bersangkutan,
a.
Perusahaan pendukung,
b.
Pasar-pasar,
c.
Saingan,
d.
Public, dan
e.
Lingkungan makro.
4. Sistem Pemasaran Perusahaan
secara Intern
Sistem pemasaran perusahaan secara intern terdiri atas komponen
manajemen bidang pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi,
bagian personalia, bagian penelitian dan pengembangan (R&D),
top manajemen dan bagian lain dalam perusahaan yang disebut
lingkungan intern perusahaan. Selain itu sistem pemasaran
perusahaan juga terdiri atas komponen antara lain supplier atau
leveransir, pedagang perantara, penyedia jasa atau fasilitator, dan
perusahaan pemasaran lain seperti perusahaan iklan, konsultan,
dan sebagainya, disebut sebagai lingkungan ekstern perusahaan.
ARTI dan PERANAN FUNGSI
PEMASARAN...
FUNGSI
Memberikan kepuasan
kepada konsumen
sesuai dengan
kebutuhan daan
keinginan
KEGIATAN
Proses penyaluran
barang atau jasa
kepada konsumen
DILAKUKAN OLEH
Lembaga pemasaran dan
membentuk mata rantai
pemasaran
UNTUK...
Pencapaian
efektifitas dan
efisiensi perusahaan
LEMBAGA PEMASARAN
Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang
menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi
kepada konsumen sesuai waktu, tempat dan bentuk yang diinginkan.
Lembaga pemasaran disebut juga lembaga penyalur tugasnya
menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan
konsumen semaksimum mungkin, didalam menjalankan tugasnya
mendapatkan balas jasa dari konsumen berupa margin pemasaran.
...LEMBAGA PEMASARAN
Menurut penguasaannya terhadap komoditi yang diperjualbelikan dapat dibedakan atas tiga yaitu :
• Lembaga yang tidak memiliki tapi menguasai benda atau
komoditi seperti agen perantara, makelar (broker, selling
broker dan buying broker),
• Lembaga yang memiliki dan menguasai benda atau
komoditi yang diperjual-belikan seperti pedagang
pengumpul, tengkulak, eksportir dan importer, dan
• Lembaga yang tidak memiliki dan tidak menguasai
komoditi yang diperjual belikan seperti perusahaan
penyedia fasilitas transportasi, asuransi dan perusahaan
penentu kualitas produk agrobisnis (serveyor).
Klasifikasi Lembaga Penyalur Produk
Agrobisnis
PENGUMPUL
Lembaga yang
secara langsung
berhubungan
dengan petani
atau produsen
melakukan
transaksi baik
secara tunai,
maupun kontrak
pembelian.
PEDAGANG
PENGECER
Lembaga yang
Lembaga
melakukan
pemasaran
proses
yang
konsentrasi
berhadapan
(pengumpulan)
langsung
produk dari
dengan
para pedagang konsumen dan
pengumpul dan sebagai ujung
ke agen
dari suatu
penjualan dan proses produksi
pengecer.
yang komersial.
EKSPORTIR
dan
IMPORTIR
Lembaga yang
melakukan
trasaksi jual-beli
untuk lingkup
internasional.
...Fungsi
pemasaran dalam
lembaga
Lembaga yang terlibat dalam proses pemasaran produk
agrobisnis sangat beragam tergantung jenis komoditi atau
produk yang dipasarkan.Produk agrobisnis dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Komoditas atau produk primer dari hasil produksi
primer atau usaha tani dapat berbentuk bahan
mentah untuk diproses lebih lanjut dan produk segar
yang langsung dikonsumsi, dan
2. Produk agroindustri yaitu komoditas pertanian yang
diolah dan dihasil melalui proses industry.
Golongan fasilitator (facilitators)
Terdiri dari unit-unit usaha yang membantu pelaksanaan pendistribusian produk
tetapi tidak menjadi pemilik produk dan sering tidak terlibat dalam kegiatan
pembelian maupun penjualan. Unit usaha yang termasuk fasilitator diantaranya :
Pengangkutan, Pergudangan, Perbankan, Asuransi, Periklanan, Perwakilan,
Makelar, Komisioner, Konsultan pemasaran, dan sebagainya.
Unit
usaha
fasiltator
berfungsi
menyediakan berbagai jasa dan fasilitas
yang diperlukan untuk kelancaran
proses penyaluran produk dari produsen
ke konsumen.
SALURAN PEMASARAN PRODUK
AGROBISNIS
Pada umumnya pasar produk agrobisnis dapat dibagi sebagai berikut:
1. Pasar penampung sementara (transit market)
2. Pasar Pengembangan Pasar Local (Growers Local Market)
3. Pasar distribusi atau pasar induk (wholeseller market)
4. Pasar Eceran (Retailer Market)
5. Pasar Dunia atau Pasar Ekspor-Impor (International Market)
1. Pasar Penampung Sementara
(Transit Market)
Pasar penampung sementara terbentuk oleh adanya individu atau
suatu badan usaha yang bergerak dibidang wiraswata, dengan
tujuan antara lain:
a. Menampung sementara produk agrobisnis yang diambil dari
produsen untuk dijual kepada pedagang dan mengambil
sejumlah pendapatan yang diperoleh dari selisih antara harga
yang dibayar oleh pedagang dengan yang dibayar kepada
produsen,
b. Mengkoordinir penjualan produk mmelindungi para produsen
terutama petani atau nelayan dari penekanan harga oleh
tengkulak.
2. Pasar Pengembangan Pasar Local (Growers
Local Market)
Pasar pengembangan pasar local dimulai ketika para pedagang
pengumpul, tengkulak, dan utusan pedagang besar sambil beristerahat
dipinggiran kota (besar atau kecil, diwarung atau kedai) bersama
membicarakan tentang harga, jumlah, dan keadaan lain berhubungan
dengan pemasaran produk agrobisnis yang dijalani. Tujuannya para
tengkulak melakukan pembelian borongan (pemborongan) produk
dari desa-desa tempat produksi disekitarnya dan selanjutnya diover ke
pedagang yang lebih kuat modalnya dengan mengambil sejumlah
keuntungan tertentu.
3. Pasar Pusat Distribusi atau Pasar
Induk (Wholeseller Market)
Pedagang besar bertemu dengan pedagang eceran maupun
konsumen dan terjadi transaksi jual beli, biasanya terdapat di kotakota. Pasar ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Central wholeseller market merupakan pusat dari segala jenis
hasil agrobisnis yang diperuntukan bagi keperluan industri
maupun keperluan rumah tangga ataupun untuk keperluan
ekspor,
b. Secondary wholeseller market yaitu tempat pengumpulan
hasil agrobisnis yang bersifat khusus atau spesialisasi atas
beberapa produk agrobisnis untuk industri atau agroindustri
disebut mill market dan untuk konsumen disebut jobbing
market.
4. Pasar Eceran
(Retailer Market)
Pasar eceran hampir sama
dengan jobbing market
melayani kebutuhan konsumen
rumah tangga, bedanya jobbing
market berpusat pada tempat
tertentu, sedangkan retailer
market tersebar di kota dan
sekitarnya.
Pasar dunia atau internasional, menyangkut
transaksi pertukaran antar Negara di dunia,
kelancarannya bila ditunjang oleh
kelengkapan dan kecepatan berita lewat
pos, e’mail, telex, radio, internet, dsbnya
antar Negara, selain itu bila ditunjang oleh
kelengkapan fasilitas pelabuhan, sarana
transportasi, komunikasi, dan hubungan baik
antar Negara di pasar dunia.
5. Pasar Dunia
atau Pasar
Ekspor-Impor
(International
Market)
MEKANISME PASAR AGROBISNIS
Pasar merupakan salah satu bagian penentu dan memegang
peranan penting dalam mekanisme pasar, sebab dalam suatu pasar
terjadi pertemuan antara permintaan dan penawaran atau
pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli
dan terjadi pembentukan srtuktur pasar dan elastisitas harga.
Posisi petani dalam pemasaran produk agrobisnis sebagi
pelaku utama, pada sub sistem produksi primer atau produsen
usahatani yang menghasilkan dan menjual produk primer sebagai
bahan baku bagi perusahaan agroindustri atau juga produk segar
yang langsung dikonsumsi. Petani dalam proses ini menjalankan
peran dan fungsi ganda yang semestinya memiliki kedudukan
sebagai penentu harga (price maker).
Kedudukan petani dalam pemasaran produk
pertanian sangat lemah, disebabkan oleh…
1. Bagian pangsa pasar (Market share)
yang dimiliki petani umumnya kecil,
2. Sifat komoditi yang dihasilkan mudah
rusak (Perishable),
3. Cenderung diproduksi secara massal
dan homogen,
4. Lokasi produksi terpencil dan
terpencar,
5. Kurangnya informasi pasar,
6. Bila ada kredit bagi petani dari
lembaga
pemasaran
bersifat
mengikat,
7. Tekanan ekonomi yang mendesak.
Terdapat empat karakteristik pasar
yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan struktur pasar, yaitu...
1.
2.
3.
4.
Jumlah dan besar kecilnya penjual dan pembeli karena kedua pelaku pasar
tersebut menentukan tinggi rendahnya harga dan kualitas kompetisi,
Keadaan produk yang diperjual belikan (homogen, berbeda corak atau unik dan
tidak ada produk subsitusi),
Sistem keluar masuknya produk dipasar karena tidak semua produk agrobisnis
dapat diperjual belikan dengan bebas, juga bersifat social, ada campur tangan
pemerintah dalam pemasaran produk agrobisnis,
Beberapa sifat produk agrobisnis seperti bulky, perishable, lokasi terpencar,
musiman menyebabkan produk tidak selalu tersedia dalam jumlah yang cukup
dan kontinyu. Secara umum karakteristik jumlah penjual dan keadaan komoditi
yang diperjual belikan merupakan karakteristik utama dalam menentukan
struktur pasar.
PEMBENTUKAN HARGA dan ELASTISITAS
HARGA DALAM PEMASARAN
AGROBISNIS
Dalam kegiatan pemasaran produk agrobisnis terdapat tiga
subjek yang menentukan (determinants) pembentukan harga
suatu produk di pasaran yaitu:
1. Produsen dengan dasar biaya produksi yang telah
dikeluarkan sehingga produk berwujud dan siap dipasarkan.
2. Konsumen denga daya beli dan dasar-dasar kebutuhan serta
keinginannya.
3. Pemerintah dengan peraturan atau ketentuan harga sebagai
pengendali tata harga pasaran (price mechanism).
Terdapat tiga daya
pembentukan harga
yaitu...
1. DPH konsumen rumah tangga terbentuk ketika daya beli konsumen
terhadap sejenis produk pangan (agrobisnis) berada pada titik optimal ,
daya beli optimal sangat tergantung pada kemampuan "rebut tawar" oleh
konsumen dan titik dimana penjual tidak mau melepaskan produknya,
2. DPH konsumen industri, pembentukan harga terwujud dalam perundingan
atau negosiasi yang memperhatikan patokan harga pemerintah,
transportasi, kuantitas dan kualitas, dan diatur dalam kontrak perjanjian,
3. DPH Produsen sangat tergantung pada kemampuan petani atau produsen
menganalisis permintaan, pesaing, dan mengatur persediaan melalui pola
tanam pergiliran (crop-rotation) atau penanaman lebih dari satu jenis
tanaman (multiple-cropping).
Selanjutnya pada aspek pemasaran
terdapat...
1. Biaya pemasaran dan Margin pemasaran
2. Efisiensi pemasaran
3. Manajemen dan Strategi pemasaran
1. Biaya Pemasaran dan Margin
Pemasaran
Biaya (cost) dalam perhitungan pembukuan berarti pengeluaranpengeluaran atau kewajiban-kewajiban yang timbul akibat menghasilkan
suatu produk. Sedangkan margin dalam transaksi komersial berarti
perbedaan antara harga pembelian yang dibayar seorang pedagang
eceran dengan harga penjualannya.
Biaya pemasaran sering kali diukur dengan margin pemasaran.
Margin pemasaran adalah bagian dari pembayaran konsumen yang
diperlukan untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses
pemasara. Atau semua komponen biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan fungsi-fungsi pemasaran selama proses pemasaran suatu
produk berlangsung.
Pada dasarnya ada 4 karakteristik produk agrobisnis yang
berpengaruh terhadap biaya pemasaran yaitu:
a.
Kadar kerusakan
b.
Besarnya (Bulkiness)
c.
Sifat musiman
d.
Proses pengolahan bentuk dari mentah sampai olahan
2. Efisiensi Pemasaran
Melalui kegiatan pemasaran barang dapat sampai ke tangan
konsumen dan produsen atau perantara yang terlibat memperoleh
pendapatan atau keuntungan. Besar kecilnya keuntungan tergantung pada
efisinsi pemasarannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi sistem
pemasaran dan efisiensi pemasaran suatu produk seperti: kondisi sarana &
prasarana transportasi, situasi permintaan & penawaran di pasar, panjang
pendeknya jalur distribusi sehingga pemasaran dapat efisien dan juga tidak
efisien.
Ada 2 kriteria untuk mengetahui suatu pemasaran dikatakan efisien
yaitu:
1.
Bila mampu menyampaikan produk sampai ke konsumen dengan biaya
murah dan
2.
Bila mampu mengadakan pembagian keuntungan yang adil kepada
semua pihak yang terlibat dari keseluruhan harga yang dibayarkan
konsumen akhir.
Dalam agrobisnis efisien pemasaran dapat diukur melalui:
3. Manajemen dan Strategi Pemasaran
Agrobisnis
Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa sistem pemasaran agrobisnis sangat
kompleks dan bervariasi antar komoditas yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan
manajemen dan strategi pemasaran agrobisnis sebagai salah satu solusi dan cara
untuk memperkuat atau menempatkan posisi tawar (bargaining position) di pasar.
Strategi adalah kerangka berpikir dan bertindak untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien, didalamnya terdapat taktik yaitu operasionalisasi yang
disesuaikan dengan situasi dan kodisi di lapangan.
Strategi pemasaran diawali dengan membuat rencana pemasaran strategic
yang didalamnya harus memadukan semua aspek kegiatan mulai dari visi, misi,
tujuan, dan sasaran serta strategi untuk mencapainya
Penyusunan strategi pemasaran harus berdasarkan riset dan analisis pasar yang
cermat terhadap berbagai segmen pasar, pesaing, pembeli, pelanggan, dan produk
dengan karakteristiknya sehingga menetapkan rencana pemasaran yang tepat.
THANKS!!
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created
Please keep
this slide
by Slidesgo,
including
iconsfor
byattribution.
Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Download