UAS Jurnalisme Warga Era Digital (FIKOM) Metha Madonna, M.I.Kom Eksplorasi Sejarah Indonesia Melalui Karya Seni (Museum Nuart Sculpture Park, Bandung 2019) Oleh Widya Septi Nurdieni 201610415251 Pendahuluan Kemerdekaan Indonesia tidaklah didapat dengan mudah, banyak sekali pengorbanan dari para tokoh perjuangan yang gugur dalam medan perang. Hanya demi mendapatkan satu pernyataan untuk negerinya, yaitu kata ‘Merdeka’. Sebagai penerus bangsa, sudah selayaknya kita mengabadikan perjuangan mereka melalui berbagai cara, salah satunya yaitu dengan mendirikan monumen atau karya seniyang menunjukkan proses perjuangan para tokoh yang telah diakukan. NuArt Sclupture Museum, adalah sebuah museum seni dari seniman I Nyoman Nuarta yang berusaha menampilkan rangkaian peristiwa penting dalam sejarah Indonesia melalui karya-karyanya yang dibuat dengan teknik sculpture. NuArt Sculpture Museum menjadi salah satu museum pribadi yang membantu masyarakat untuk mengingat sejarah tegaknya NKRI hingga saat ini. A. Tema Perjalanan Penulis akan membahas mengenai karya seni dari I Nyoman Nuarta yang bertempat di Nuart Sculpture Park, Jl. Setraduta Raya Blok L. 6, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Karya seni dari I Nyoman Nuarta dalam museum menunjukkan banyak sekali rangkaian peristiwa yang telah terjadi di Indonesia selama ini. Seperti momen mencekam yang dialami pejuang saat keusuhan Mei 1998, terpidana hukuman mati pada tahun 1988, dan isu-isu yang kini masih terjadi di Indonesia. Maka dari itu, penulis melakukan perjalanan ni dengan berdasar pada tema ‘Sejarah Indonesia’ yang dituangkan melalui karya seni. Melalui karya I Nyoman Nuarta pada museum ini, pengunjung atau masyarakat dapat ikut mengenang para tokoh serta merefleksikan kejadian-kejadian yang telah terjadi di Indonesia. UAS Jurnalisme Warga Era Digital (FIKOM) Metha Madonna, M.I.Kom B. Tujuan Perjalanan Penulis ingin melihat bagaimana karya-karya dari I Nyoman Nuarta dapat merefleksikan sejarah NKRI, mulai dari perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia, serta peningkatan kesadaran masyarakat dengan menampilkan isu-isu yang terjadi di Indonesia hingga saat ini. Tujuannya agar dikemudian hari, liputan yang dilakukan oleh penulis akan membawa masyarakat untuk lebih mengingat sejarah Indonesia dan dapat mengangkat isu yang terjadi melalui tindakan yang bijak untuk negeri ini. C. Transportasi Perjalanan Penulis melakukan perjalanan pribadi dengan satu orang kru, dengan penulis sebagai reporter dan satu kru lainnya sebagai fotografer sekaligus videografer. Penulis menggunakan transportasi berupa Bus antar kota dari terminal Bekasi Kota menuju terminal Bandung Kota. Selanjutnya penulis menggunakan layanan transportasi online untuk sampai tempat tujuan, museum Nuart Sculpture Park di kabupaten Bandung Barat. Waktu perjalanan yang ditempuh kurang lebih 5 jam, termasuk kondisi lalu lintas daerah Bekasi Kota dan daerah Kabupaten Bandung. D. Akomodasi Perjalanan Penulis menggunakan beberapa peralatan dalam rangka dokumentasi hasil berita, diantaranya satu kamera DSLR, sound recorder, dan satu buah tripod. Kru fotografer sekaligus videographer yang akan menggunakan peralatan tersebut. Selain itu, penulis bersama dengan kru melakukan penginapan selama satu hari di penginapan terdekat dengan museum. Jika dikalkulasikan, akomodasi perjalanan yang penulis lakukan akan memerlukan biaya setitaknya sebesar Rp 1.500.000,- yang sudah termasuk dengan konsumsi dan transportasi. E. Narasumber Sesampainya di museum, penulis diarahkan oleh seorang pemandu museum yang memberikan penjelasan mengenai peraturan dan sejarah singkat diciptakannya karya seni yang terpajang. Pemandu museum tersebut bersedia untuk menjadi narasumber dengan syarat tidak mempublikasikan informasi pribadinya, namun mengizinkan penulis untuk mengambil foto dan merekam informasi yang disampaikan menggunakan recorder. UAS Jurnalisme Warga Era Digital (FIKOM) Metha Madonna, M.I.Kom UAS Jurnalisme Warga Era Digital (FIKOM) Metha Madonna, M.I.Kom