Uploaded by Rini Alfiah AS

Hidrosfer kelas VII

advertisement
Kapan terakhir hujan turun di daerah tempat tinggal kamu?
Lebih dari 1 bulan? Hmm... Paling-paling mendung doang pas siang hari. Berharap sorenya
hujan, eh cerah lagi. Benar kata pepatah…
“Mendung tidak berarti hujan”
Kamu yang sedang mengharapkan turunnya hujan, harap bersabar saja. Jika memang belum
musim penghujan, ya kecil kemungkinan untuk turunnya si hujan itu. Perlu kamu ketahui
juga, bahwa proses turunnya hujan itu sendiri masuk ke dalam sebuah siklus yang
dinamakan siklus hidrologi.
Yaps, siklus tersebut erat kaitannya dengan hidrosfer yang akan kita bahas dalam artikel ini
Apa sih hidrosfer itu?
Siapanya hidrologi?
Keduanya saling berkaitan. Memiliki kata “hidro” yang artinya air, otomatis kedua
bersinggungan dengan air. Ya, air yang tentunya ada di permukaan bumi. Kalau air di
permukaan pipi, mungkin itu air mata yang menetes tanpa kamu sadari.
Hidrosfer itu sendiri merupakan lapisan air yang ada di permukaan bumi. Contohnya seperti
laut, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara. Nah, keberadaan air di permukaan bumi
ini sangat berkaitan dengan siklus air atau yang dinamakan dengan siklus hidrologi.
Secara umum, ada 4 tahapan dalam siklus hidrologi :
1.
2.
3.
4.
Evaporasi
Transpirasi
Kondensasi
Presipitasi
Permulaan siklus hidrologi itu ditandai dengan menguapnya air di seluruh permukaan bumi.
Baik yang ada di laut, sungai, dan danau. Nah, inilah yang disebut dengan evaporasi. Oh iya,
proses penguapan ini dibantu oleh sinar matahari ya.
Nggak cuma air di permukaan bumi saja yang menguap, tumbuhan pun juga ikut melakukan
penguapan ke udara. Penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan ini yang dinamakan dengan
transpirasi.
Setelah uap-uap air yang berada di angkasa, kemudian mengembun. Proses pengembunan
yang membentuk awan inilah yang disebut dengan kondensasi. Semakin banyak uap air yang
terkumpul, maka semakin banyak awan yang terbentuk
Awan-awan itu bergerak sesuai dengan hembusan angin. Makanya jangan heran jika di
daerah kamu turun hujan, tapi di rumah saudara kamu yang berbeda provinsi tidak
mengalami hujan.
“Eh, awan emang berhubungan dengan hujan?”
Nggak cuma kopi dan senja aja yang berhubungan dengan hujan. Awan pun berhubungan
dengan hujan.
Nah, awan yang sudah tidak bisa menampung uap air itulah yang menjadi rintik-rintik hujan.
Simpelnya begini deh, kalau kamu lihat awan mendung yang udah gelap banget (pokoknya
ngerasa tinggal numpahin air aja deh dari atas), itu tandanya si awan dah mulai jenuh gara-
gara nggak bisa nampung uap air lagi. Oleh karena itu, Uap air yang jatuh ke permukaan bumi
inilah yang disebut dengan presipitasi.
Siklus ini berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Dengan adanya siklus ini,
ketersediaan air di bumi akan tetap terjaga. Nggak hanya di laut dan sungai saja cadangan
air di permukaan bumi. Salju dan es yang berada di gunung-gunung pun juga turut
memberikan sumbangsih bagi ketersediaan air di bumi.
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai hidrosfer, salah satu lapisan bumi selain atmosfer
dan litosfer.
Pertanyaan :
Bagaimanakah proses terjadinya hujan ? berikan penjelasan kalian berdasarkan pemahaman
masing-masing !
Download