Judul : Siklus Hidrologi Nama : Lufthi Kautsar NPM : 1906378255 HG :6 Ringkasan Siklus Hidrologi merupakan salah satu daru Siklus Biogeokimia. Siklus tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini : Air laut atau air yang ada didarat menguap, uap air tersebut kemudian naik ke langit berkumpul diudara untuk kemudian terjadi proses kondensasi menjadi gumpalan awan. Awan – awan yang terkumpul dilangit kemudian mencair sehingga menimbulkan bintik-bintik hujan yang turun ke permukaan bumi Sebagian air ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut, ada yang terserap ke dalam perut bumi, dan ada pula yang menggumpal menjadi es. Cadangan air yang ada dipermukaan bumi tersebut kemudian menguap lagi menjadi awan kemudian menggunpal dan kembali turun ke permukaan bumi menjadi air hujan. Begitulah siklus hidrologi terjadi berulang-ulang sehingga keseimbangan alam tetap terjaga dengan baik.[1] Hujan merupakan salah satu bagian dari siklus air. Pada saat hujan, penyebab terjadinya banjir adalah air terperangkap di daratan akibat terhambatnya proses run off menuju bagian hilir. Idealnya, besaran run off menuju hilir dengan jumlah hujan yang turun ke daratan berada dalam keadaan seimbang. Permasalahan terjadi ketika air hujan jatuh ke bumi namun tidak banyak diserap tanah karena proses infiltrasi terhambat akibat minimnya daerah resapan air. Kondisi ini menyebabkan penambahan volume air yang bergerak di atas permukaan tanah mengikuti aliran sungai menuju ke hilir. Apabila kondisi saluran air yang membawa air permukaan menuju ke hilir tidak cukup menampung volume air, maka air akan mencari jalannya sendiri. Air akan melewati bahkan menggenangi daerah-daerah yang secara topografi rendah, tanpa peduli apakah kawasan tersebut dihuni atau tidak.[2] DAFTAR PUSTAKA [1] Ilmusipil.com. (2014). Hidrologi Mempelajari Siklus Air. Retrieved from http://www.ilmusipil.com/hidrologi-mempelajari-siklus-air [2] Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. (2014). Banjir. Retrieved from http://www.pu.go.id/isustrategis/view/20.