[USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN 1-2 BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 1.1 Tanggapan Terhadap KAK Kejaksaan Agung Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang senantiasa beradaptasi guna meningkatkan kinerja sehingga dapat menjalankan fungsi sebagai penegak hukum, khususnya di bidang penuntutan. Salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan Kejaksaan Agung Republik Indonesia guna meningkatkan kinerja dan memenuhi kebutuhan keterbukaan informasi publik baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak aplikasi maupun jaringan. Setelah membaca dan mempelajari kerangka acuan kerja, ada beberapa tanggapan umum yang diharapkan mendapat perhatian dari pemberi pekerjaan sebgai bahan pertimbangan dalam pelaksaan Pengembangan Perangka Lunak Aplikasi dan Basisdata SIMKARI Tahun 2014, yaitu : 1) Perlu adanya sebuah mengenai infrastruktur, karakteristik oraganisasi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk setiap masing-masing satuan kerja yang akan mengimplementasikan SIMKARI ini. 2) Fasilitas (ruang meeting, perangkat keras, perangkat lunak, dsb) untuk sesi implementasi workshop, tranining for the user dan kegiatan lainnya disarankan dapat disediakan oleh PPK untuk meningkatkan efektivitas kinerja penggunaan aplikasi.i 3) Sistem ini digunakan oleh banyak pihak dan diharapkan diakses secara intensif baik oleh pihak yang bertugas mengupdate data maupun pihak pimpinan yang ingin memantau kegiatan dari SIMKARI ini. Oleh karena itu, tampilan yang menarik dan interaktif disertai informasi yang sesuai dengan kebutuhan tiap pengguna menjadi faktor penting penggunaan aplikasi ini. 4) Membuat perangkat lunak yang user friendly sangat tergantung pada kebutuhan user yang terkadang bisa menjadikan tampilan aplikasi menjadi lebih komplek dan rumit seingga diperlukan persamaan persepsi terlebih dahulu sebelum mebangun program aplikasi. Kesamaan visi ini akan menjadi salah satu bagian penting dalam jadwal untuk menciptakan efesiensi. 1.1.1 Tanggapan Terhadap Pendahuluan Pada KAK yang diberikan kepada pihak konsultan pada bagian Pendahuluan, terdapat beberapa hal yang perlu diperjelas agar dapat memudahkan pihak konsultan dalam memberikan usulan PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN 1-3 BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] solusi terkait pekerjaan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata SIMKARI 2014, yaitu : 1) Pada pendahuluan, point 1.1 Latar Belakang, terdapat kalimat “ Pada Tahun 2014 ini akan dikembangkan modul aplikasi Otomasi Perkantoran...”, untuk pembangunan aplikasi Otomasi Perkantoran ini diperlukan pendetailan mengenai modul-modul yang sudah ada saat ini, dan juga rencana integrasi nya dengan aplikasi lain yang ada di SIMKARI. 2) Pada pendahuluan, point 1.2 Maksud dan Tujuan, terdapat kalimat “Menjaga stabilitas dan konsistensi kinerja aplikasi pada Disaster Recovery Center (DRC)..”, pada point ini harus lebih diperjelas apakah tim pengembang harus ikut mengembangkan sistem pada DRC, atau hanya menjalakan prosedur yang telah ada mengenai penempatan aplikasi SIMKARI pada sistem DRC. 1.1.2 Tanggapan Terhadap Data Penunjang Pada KAK yang diberikan kepada pihak konsultan pada bagian Data Penunjang, terdapat beberapa hal yang perlu diperjelas agar dapat memudahkan pihak konsultan dalam memberikan usulan solusi terkait pekerjaan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata SIMKARI 2014, yaitu : 1) Pada Data Penunjang, point 2.3 Aplikasi SIMKARI yang belum dioperasionalkan , pada aplikasi-aplikasi yang belum dioperasionalkan ini perlu lebih diperjelas, kendala yang dihadapi apakah dari sisi bisnis proses, sisi pengembang terlebih dahulu, perangkat yang tersedia atau sosialisasi. Jika point ini dapat lebih diperjelas, maka konsultan akan lebih mudah untuk menganalisis arsitek sistem dan solusi yang dapat ditawarkan. 2) Pada Data Penunjang, point 2.4 Software Tools yang dipergunakan, terdapat kalimat “OS Windows Server 2008 dan Linux”. Pada point ini perlu lebih diperjelas mengenai modul apa saja yang menggunakan platform OS Windows Server 2008 dan mana yang berjalan diatas Linux Server. Perlu disebutkan pula, operating sistem Linux yang dipergunakan. 1.1.3 Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Pada KAK yang diberikan kepada pihak konsultan pada bagian Ruang Lingkup, terdapat beberapa hal yang perlu diperjelas agar dapat memudahkan pihak konsultan dalam memberikan usulan solusi terkait pekerjaan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata SIMKARI, yaitu : PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN 1-4 BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1) Pada ruang lingkup KAK, point 3.1 Lingkup pemeliharaan aplikasi dan database, terdapat kalimat “Melakukan backup database SIMKARI, database website dan web portal, database helpdesk dan email serta database GIS yang ada pada Data Center dengan menggunakan media DVD atau media lainnya minimal 1 kali sebulan untuk disimpan di lokasi data center dan didalam storage server DRC”. Pada ruang lingkup pekerjaan ini, dilakukan dua langkah yang berulang pada tahap backup database yaitu menggunakan DVD dan di storage server DRC, untuk lebih efesiennya pekerjaan perlu di buat Sistem Operasional Procedure (SOP) terlebih dahulu, agar proses pembackup-an data-data lebih terorganisir dan tidak dilakukan berulang ulang dalam berbagai media yang berbeda. 2) Pada ruang lingkup KAK, point 3.2 Penyempurnaan dan Pengembangan, perlu dibuat kesepakatan di awal mengenai scope penyempurnaan dan pengembangan aplikasi yang ada antara pengembangan dan pihak pemberi pekerjaan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, agar pengembangan aplikasi fokus dan terarah sesuai dengan keinginan dari pihak pemberi kerja. 3) Pada ruang lingkup KAK, point 3.2 Penyempurnaan dan Pengembangan, terdapat kalimat “Melakukan penambahan dan penyempuranaan menu termasuk penambahan field baru sesuai dengan kebutuhan pihak kejaksaan”. Untuk penambahan atau pengeditan field baru di dalam database perlu dikaji ulang dengan baik, hal ini mengingat perubahan struktur database tentunya akan mempengaruhi kinerja aplikasi secara keseluruhan, terutama jika database tersebut diakases oleh berbagai aplikasi, hal ini kemungkinan akan mempengaruhi kinerja aplikasi lainnya. 4) Pada ruang lingkup KAK, point 3.6 Lingkup Penyediaan Personil, terdapat kalimat “Penyedia wajib menyediakan personil sebanyak 16 (enam belas) orang untuk ditempatkan di Kejksaan Agung RI ”. Pada point ini, yang ingin diperjelas ada mengenai absensi tenaga ahli terutama Team Leader, hal ini dikarenakan pada setiap pekerjaan, team leader tidak dapat selalu hadir setiap hari di ruang kerja. Konsultan memahami dalam pelaksanaan kegiatan ini tim pelaksana memegang peranan yang sangat penting. Untuk itu dalam organisasi tim pelaksana kegiatan ini, didukung oleh tenaga yang ahli di bidangnya baik sebagai Tenaga Ahli Pelaksana Utama maupun Tenaga Ahli Pelaksana Pendukung dan Asisten-Asisten Tenaga Ahli. Tersedianya tenaga yang ahli di bidangnya memungkinkan penyelenggaraan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berhasil karena kendala-kendala yang timbul selama proses PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN 1-5 BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] pelaksanaan dapat segera diatasi dengan keberadaan tenaga ahli tersebut. Tenaga-tenaga ahli tim pelaksana akan selalu terlibat langsung mulai tahap awal pelaksanaan kegiatan sampai tahap akhir penyelesaian kegiatan ini. Menurut hemat Konsultan, Tenaga Ahli yang akan digunakan dalam Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata SIMKARI ini terdapat hal yang perlu diperjelas mengenai peran tanggung jawab dan masa kerja tiap tenaga ahli. Oleh karena itu, Konsultan akan membagi Tenaga Ahli ke dalam 3 kelompok. Berikut adalah penjelasan tentang kelompok Tenaga Ahli untuk pelaksanaan kegiatan ini: 1) Tenaga Ahli Pelaksana Utama; merupakan Tenaga Ahli yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana syarat minimal kebutuhan Tenaga Ahli yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja dan Berita Acara Penjelasan; 2) Tenaga Ahli Pelaksana Pendukung; merupakan Tenaga Ahli yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana kebutuhan yang dipaparkan setelah menyusun Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan nanti; dan 3) Asisten Tenaga Ahli Pelaksana; merupakan Asisten Tenaga Ahli Pelaksana Utama dan Tenaga Ahli Pelaksana Pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini. 1.1.4 Tanggapan Terhadap Ketentuan Laporan Pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang diberikan kepada pihak konsultan ada yang perlu diperjelas mengenai Ketentuan Laporan yaitu pada banyak atau jumlah laporan yang harus di buat dalam masing-masing Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir. Pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) tidak disebutkan jumlah laporan yang harus diperbanyak disetiap tahap pelaporan. 1.2 Saran Terhadap Lingkup Pekerjaan Berdasarkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengembangan Perangkat Lunak dan Basisdata SIMKARI Tahun 2014 maka PT. Mitreka Solusi Indonesia mengajukan beberapa saran terhadap Lingkup Pekerjaan. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan gambaran cakupan lingkup pekerjaan pengembangan aplikasi dan database SIMKARI. Setelah distrukturisasi, lingkup pekerjaan dapat disimpulkan sebagai berikut: PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN 1-6 BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1) Input yang meliputi tenaga ahli, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pekerjaan, serta dokumen dan studi pustaka untuk memahami proses bisnis KEJAKSAAN AGUNG RI. 2) Item pekerjaan meliputi pengembangan aplikasi SIMKARI, pemeliharaan aplikasi SIMKARI, pengadaan ATS Oracle, pengadaan lisensi Kaspersky dan pekerjaan pendukung. 3) Output pekerjaan berupa aplikasi SIMKARI yang telah disempurnakan. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia 1-7 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1-1 Pemahaman Keterkaitan Ruang Lingkup Pekerjaan PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia 1-8 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 9 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.2.1 Stuktur Organisasi Kejaksaan Agung RI Proses bisnis umum dan cakupan Kejaksaan Agung RI dapat diperlihatkan melalui struktur organisasi pada gambar di bawah ini. Pada gambar tersebut, hal-hal yang dapat kami pahami adalah sebagai berikut: 1) Kejaksaan terdiri atas Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri 2) Bidang-bidang yang dikelola meliputi Pembinaan, Intelijen, Tindak Pidana Umum, Tindak Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Pengawasan. 3) Bidang pendukung meliputi Pendidikan dan Latihan, Penelitian dan Pengembangan, Penerangan Hukum, Pusat Informasi Data dan Statistik Kriminal. Gambar 1-2 Struktur organisasi KEJAKSAAN AGUNG RI Kejaksaan R.I. adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. Kejaksaan dipimpin oleh Jaksa Agung yang dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri merupakan kekuasaan negara khususnya dibidang penuntutan, dimana semuanya merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 10 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Kejaksaan RI sebagai lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan dipimpin oleh Jaksa Agung yang membawahi enam Jaksa Agung Muda serta 31 Kepala Kejaksaan Tinggi pada tiap provinsi 1.2.2 Kondisi Eksisting Lingkungan Pengembangan Aplikasi SIMKARI 2013 Gambar 1-3 Pemahaman Kondisi Kini Aplikasi SIMKARI PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 11 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Dari pemahaman konsultan atas kondisi aplikasi SIMKARI Kejaksaan Agung RI hasil pengembangan tahun 2014 yang didapatkan dari KAK dan penjelasan anwidjzing, didapatkan kondisi infrastruktur penunjang aplikasi SIMKARI antara lain: Server data center Server DRC Operating system untuk server berupaWindows Server 2008 dan Linux Software system pada server menggunakan XAMPP DBMS meliputi Oracle database Enterprise Edition 11g versi 2 , PostgreSQL, MySQL Environment pembangunan dan pengembangan aplikasi meliputi PHP, Symfony, Jquery, dan Java. Pada pengembangan tahun 2014 ini membutuhkan pengadaan infrastruktur untuk mendukung keberjalanan infrastruktur yang telah ada dan memaksimalkan pemanfaatan aplikasi. Pengadaan ini meliputi: a. Pengadaan Annual Technical Support (ATS) untuk perangkat lunak (software) Oracle Database Enterprise Edition 11g release 2 termasuk tuning, diagnostic dan ATS dengan lisensi 4 (empat) processor yang dipasang di Data Center. Pengadaan ini akan digunakan sebagai DBMS dukungan aplikasi. b. Pengadaan lisensi antivirus Kaspersky untuk dipasang di 10 (sepuluh server) 1.2.3 Fungsi dan Pemanfaatan SIMKARI Hasil pemahaman kami mengenai fungsi dan pemanfaatan SIMKARI adalah untuk mendukung hal-hal berikut: Tersedianya aplikasi Simkari yang dapat berfungsi sebagai alat bantu dan dapat mempermudah dalam pengelolaan administrasi pada setiap bidang di lingkungan Kejaksaan Agung sampai dengan Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Tersedianya aplikasi SIMKARI yang mendukung proses pengumpulan data yang menjadi kepentingan Kejaksaan Agung dan memenuhi kebutuhan pimpinan Kejaksaan dalam proses pengambilan keputusan, terutama terkait data kepegawaian dan perkara (Pidum dan Pidsus). Tersedianya aplikasi Simkari untuk mewujudkan electronic administration system Tersedianya data dan informasi sebagai keluaran aplikasi Simkari untuk pihak internal yang bersumber dari data masukan yang valid dan lengkap PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 12 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Tersedianya data dan informasi pada situs Kejaksaan Agung RI yang diperuntukkan untuk publik dan instansi terkait. 1.2.4 Permasalahan dan Kebutuhan Pengembangan SIMKARI saat ini Berdasarkan pemahaman kami terhadap KAK pekerjaan dan observasi di lingkungan Kejaksaan Agung RI , maka berikut kami kumpulkan beberapa masalah pengembangan dan pemanfaatan aplikasi SIMKARI pada saat ini. Perlu penyempurnaan Belum ada kemampuan teknis dalam mengembangkan aplikasi Basisdata belum dapat menghasilkan data dan informasi yang tepat dan akurat Pengguna banyak dan tersebar Aplikasi yang dikelola banyak Preferensi pengguna tiap biro dapat berbeda-beda, sehinggu perlu adanya standarisasi bersama tentang sajian data dan informasi Stabilitas dan konsistensi server dan DRC belum tercapai Stabilitas dan konsistensi aplikasi belum tercapai Aplikasi SIMKARI belum maksimal sebagai alat bantu untuk mengelola administrasi pada masing-masing bidang dan menghasilkan report sesuai kebutuhan. Adapun permasalahan pada aplikasi ini meliputi: o Pada aplikasi berjalan masih ditemukan error bug, field, sub menu, sub proces dan report o manajemen security untuk setiap aplikasi yang ada di simkari. Data untuk supply informasi pada situs internet Kejaksaan belum lengkap Berdasarkan paparan lingkup aplikasi yang membutuhkan penyempurnaan dan pengembangan, serta pendefinisian masalah terhadap beberapa aplikasi, berikut dipetakan dalam tabel kebutuhan beberapa aplikasi untuk disempurnakan: Aplikasi Aplikasi Menu √ Field & Sajian Fungsional informasi √ - Integrasi dengan aplikasi Electonic Proses bisnis administration lain dengan Badan PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia system √ [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 13 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Kepegawaian Diklat Aplikasi Manajemen - - Diklat dengan √ √ kepegawaian Aplikasi √ Manajemen - √ - - Supervisi Aplikasi Manajemen Perkara - √- √ Aplikasi Bulanan √ Fungsi entri Online Aplikasi Manajemen Keuangan non tilang/tilang Pidana Laporan √ Dengan denda Menu PNBP dan + menu - Laporan bulanan - lainnya - Belum Aplikasi dievaluasi Manajemen Bidang Intelijen Intelijen Belum Aplikasi dievaluasi Manajemen Bidang Supevisi Pengawasan Website Kejaksaan √ dan Email Aplikasi Manajemen Sekuriti Penerapan pada tiap aplikasi SIMKARI PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 14 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.2.5 Status Operasional Aplikasi Berdasarkan KAK pekerjaan, berikut ini disampaikan tabel pemetaan status operasional dan kebutuhan penyempurnaan untuk tiap-tiap modul aplikasi SIMKARI. No Modul Aplikasi Status Butuh Operasional Pengembangan 1. Aplikasi Manajemen Kepegawaian √ √ 2. Aplikasi Manajemen Perkara Pidana Umum √ √ 3. Aplikasi Manajemen Perkara Pidana Khusus √ √ 4. Aplikasi Manajemen Perkara Perdata dan Tata √ - Usaha Negara (Datun) 5. Aplikasi Manajemen Intelijen Yustisi √ - 6. Aplikasi Manajemen Supervisi (Pengawasan) √ √ 7. Aplikasi Manajemen Keuangan - √ 8. Aplikasi Manajemen Perlengkapan - - 9. Aplikasi Manajemen Pendidikan dan Latihan - √ 10. Aplikasi Manajemen Otomatisasi Kantor - - 11. Aplikasi Manajemen Perpustakaan √ - 12. Aplikasi SIE (Laporan Bulanan Online) √ √ 13. Aplikasi Portal Kejaksaan √ - 14. Website Kejaksaan dan email √ - 15. Aplikasi Manajemen Security Aplikasi √ - 16. Aplikasi Tindak Pidana Ringan - - 17. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) √ - 18. Aplikasi Offline Perkara Pidana Umum - - 19. Aplikasi Instrumen Penilaian Kinerja Jaksa - - 20. Aplikasi Instrumen Penilaian Kinerja Unit - - 21. Aplikasi Instrumen Penilaian Kinerja Pejabat - - Pengawas Fungsional 22. Aplikasi Denda Non Tilang dan Pidana Mati - - 23. Aplikasi Manajemen Kesehatan - √ (pembangunan) 24. Aplikasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) - √ (pembangunan) PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 15 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Hasil pemetaan dari tabel di atas kemudian digambarkan ke dalam kelompok aplikasi yang menjadi prioritas pengembangan, pemeliharaan umum, dan implementasi pemanfaatan operasional. a. prioritas pengembangan 1: aplikasi operasional dan butuh pengembangan, aplikasi yang dibangun dari awal b. prioritas pengembangan 2: aplikasi belum operasional dan butuh pengembangan c. prioritas pemeliharaan 1: aplikasi operasional d. prioritas pemeliharaan 2: aplikasi belum operasional Gambar 1-4 Prioritas pemeliharaan, pengembangan dan operasionalisasi aplikasi Berdasarkan pemetaan modul diatas maka yang menjadi lingkup pekerjaan pemeliharaan SIMKARI 2014 adalah modul-modul yang status sudah berjalan yaitu prioritas pengembangan 1 dan pemeliharaan 1. 1.3 Usulan Solusi Pengembangan SIMKARI 2014 Usulan solusi dibangun sebagai inovasi kami untuk membantu pelaksanaan pekerjaan Pengembangan Aplikasi dan Basisdata SIMKARI Tahun 2014. Hasil usulan ini disusun PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 16 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] berdasarkan hasil pemahaman dan saran kami mengenai kondisi penerapan dan pemanfaatan aplikasi SIMKARI saat ini. Pembahasan solusi terdiri atas konsideran solusi, arsitektur solusi pengembangan, dan usulan pembangunan aplikasi. 1.3.1 Konsideran Solusi Konsideran yang menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan dan pengajuan solusi disampaikan pada. Gambar 1-5 Konsideran Usulan Solusi Setiap komponen di atas akan dijelaskan sebagai berikut: a. Tujuan utama pelaksanaan proyek Tujuan pelaksanaan proyek untuk pekerjaan ini adalah ketersediaan aplikasi SIMKARI dalam mendukung pelaksanaan kerja dan entri data pada seluruh unit kerja di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri. Poin ini menjadi konsideran karena merupakan dasar dan panduan pelaksanaan pekerjaan. Arahan solusi, baik fitur aplikasi, maupun metodologi pekerjaan pada akhirnya harus dapat memenuhi tujuan ini. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 17 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] b. Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi Kebutuhan pengguna dapat dikelompokkan menjadi: Kebutuhan perbaikan aplikasi operasional Kebutuhan pengembangan aplikasi operasional dan yang belum dioperasionalkan Kebutuhan terhadap aplikasi baru yang akan dibangun Kebutuhan sistem aplikasi SIMKARI yang terintegrasi dan tersedia untuk membantu pelaksaan pekerjaan c. Kondisi pemanfaatan DRC Kondisi pemanfaatan DRC menjadi konsideran karena termasuk dalam lingkup pekerjaan untuk menjamin optimalisasi pemanfaaan aplikasi SIMKARI. DRC dimanfaatkan sebagai backup dengan kondisi yang harus selalu up-to-date, sehingga jika terjadi kegagalan fungsional pada server utama aplikasi akibat ada hal tidak terduga, maka aplikasi tetap dapat berjalan. d. Kondisi pemanfaatan modul-modul aplikasi SIMKARI Kondisi ini dapat direpresentasikan dengan status operasional dan kebutuhan pengembangan. Solusi yang diberikan bergantung pada tiap-tiap status operasional dan pengembangan ini. e. Struktur data, informasi, dan basisdata Konsiderasi ini digunakan dalam pertimbangan solusi untuk sajian informasi (reporting) dari modul-modul aplikasi. f. Infrastruktur dan lingkungan implementasi aplikasi SIMKARI Konsiderasi ini meliputi hardware dan software system tempat aplikasi SIMKARI berjalan. g. Persebaran lokasi pengguna Persebaran lokasi menentukan bagaimana cara akses aplikasi dari berbagai lokasi berbeda. h. Struktur organisasi pengguna Struktur organisasi pengguna menentukan proses bisnis aplikasi dan pengaturan hak akses pada penggunaan aplikasi. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 18 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Berdasarkan ruang lingkup yang ada di KAK Pengembangan Perangkat Lunak dan Basisdata SIMKARI 2014 dan pemahaman kondisi eksisting tentang operasionalisasi aplikasi SIMKARI , maka PT Mitreka Solusi Indonesia ingin memberikan usulan pengembangan jangka panjang demi memperlancar tugas pokok dan fungsi Kejaksaan Agung juga untuk meningkatkan pelayanan informasi ke publik. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor berikut : Pertumbuhan Volume Data yang dikelola SIMKARI yang tersimpan di basisdata DC dan DRC dan terletak pada DBMS multi platform (Oracle, PostgreSQL, MySQL) Perkembangan kebutuhan pengambilan keputusan oleh pihak pimpinan Kejaksaan Agung RI dari tingkat pusat sampai dengan daerah Perkembangan teknologi akses dan visualisasi aplikasi , baik secara mobile Perluasan akses aplikasi SIMKARI, tidak hasnya pihak internal Kejagung , namun juga dari pihak instansi lain terkait Maka usulan pengembangan SIMKARI kedepan diperlihatkan pada gambar di bawah ini . Dari gambar tersebut dapat diperlihatkan usulan pengembangan SIMKARI Kejaksaan Agung RI yang terdiri dari 3 domain pekerjaan : 1. Pengembangan di Domain Data , pada domain ini kami menyarankan ada nya pembangunan pangkalan data dari semua data yang tersebar di tiga DBMS (Oracle, PostgreSQL dan MySQL). Hal ini untuk mendapatkan informasi keluaran yang lebih akurat dan cepat, juga untuk mencegah adanya duplikasi data terutama untuk data master (Master Data Management). 2. Pengembangan di Domain Aplikasi. Untuk domain aplikasi kami menyarankan dibangunnya aplikasi Datawarehouse ETL untuk menunjang penyajian informasi yang lebih akurat untuk mendukung pengambilan keputusan di lingkungan Kejaksaan Agung RI. Selain itu untuk mendukung integrasi informasi dengan instansi terkait kami menyarankan dibangun beberapa web service untuk data yang boleh diakses oleh pihak luar. Selain itu, mengingat aplikasi SIMKARI dibangun secara modular, penerapan konsep SOA dan SSO menjadi penting untuk mendukung integrasi data dan hak akses antar modul aplikasi SIMKARI. 3. Pengembangan di Pekerjaan Pendukung . Seiring berkembangnya fungsionalitas aplikasi SIMKARI dan meluasnya pihak yang dapat mengakses PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 19 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] aplikasi dan database maka tingkat sekuritas aplikasi perlu ditingkatkan. Penerapan IT Security mulai dirasa perlu diterapkan di lingkungan pengembangan SIMKARI. Selain itu pemeliharaan berkelanjutan juga memegang peranan demi meningkatnya performansi dan operasionalisasi aplikasi SIMKARI jangka panjang. 1.3.2 Arsitektur Solusi Pengembangan Aplikasi dan Database SIMKARI 2014 Gambar 1-6 Arsitektur Infrastruktur Pengembangan Aplikasi dan Database SIMKARI 2014 Arsitektur solusi dibangun menggunakan apresiasi terhadap kondisi eksisting yang ada di Kejaksaan Agung RI dan lingkup pekerjaan pengembangan aplikasi dan basisdata SIMKARI. Pada bagian infrastruktur DBMS berupa Oracle, terdapat kebutuhan untuk pembaharuan lisensi. Pada bagian aplikasi SIMKARI terdapat penambahan modul aplikasi, yaitu Aplikasi Otomasi perkantoran yang terintegrasi dengan aplikasi kepegawaian, aplikasi pidum pidsus, aplikasi LAKIP dan …. . Pengguna KEJAKSAAN AGUNG RI kemudian akan menggunakan aplikasi hasil pembangunan maupun pengembangan dengan bantuan panduan berupa user manual aplikasi dan pendampingan dari konsultan pelaksana pekerjaan. Selain itu, pengembangan aplikasi juga dilengkapi dengan penyempurnaan reporting sajian informasi. Dengan demikian, arsitektur solusi ini diharapkan dapat mencakup keseluruhan lingkup pekerjaan dan mencapai tujuan pengadaan pekerjaan ini. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Indonesia [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-20 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.3 Usulan Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian Modul Kepegawaian adalah subsistem dari Sistem Kejaksaan Agung Republik Indonesia (SIMKARI). Modul Kepegawaian digunakan oleh Biro Kepegawaian untuk mendukung kegiatan operasional pengelolaan data pegawai, seperti perekrutan, pengembangan, pemberhentian, dan pensiun. Data pegawai ini dibuat untuk bisa menghasilkan laporan pegawai sesuai dengan kebutuhan. Selain SIMKARI, ada juga aplikasi Simpeg yang digunakan di lingkungan Biro Kepegawaian untuk mendukung kegiatan operasional yang belum diakomodasi SIMKARI. Berdasarkan KAK, rencana pengembangan aplikasi manajemen Kepegawaian pada tahun 2014 ini meliputi : 1. Pembuatan report dan template dokumen adminsitrasi untuk membantu pengelolaan administrasi kepegawaian secara online untuk Bagian Kepangkatan, Bagian Pengembangan dan Bagian Hensiun pada Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung RI, minimal 50 jenis template; 2. Penyempurnaan sajian informasi bagi pimpinan dalam bentuk dashboard; Selain poin pengembangan yang tercantum di KAK, pihak konsultan mengusulkan pengembangan fitur Aplikasi Kepegawaian antara lain : 1. Penyempurnaan dashboard aplikasi kepegawaian dengan menampilkan grafik interaktif yang menunjukkan informasi kini (current) maupun waktu sebelumnya (historis). 2. Penyempurnaan fitur proses SK online dengan notifikasi berbentuk SMS kepada pegawai yang sedang diproses SK 3. Penyempurnaan fitur pengadaan pegawai yang dilakukan oleh Bagian Pengadaan Pegawai 4. Penyempurnaan fitur pensiun pegawai 5. Penyempurnaan laporan daftar urut kepangkatan dan laporan lainnya untuk kebutuhan biro kepegawaian dan pimpinan 6. Penyempurnaan fitur riwayat pegawai yang menunjukan data historis pegawai selama di kejaksaan 7. Penyempurnaan cara pencarian pegawai di menu riwayat, biodata, dan laporan pegawai PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-21 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Gambar 1-7 Rencana Pengembangan Modul Aplikasi Manajemen Kepegawaian 1.3.3.1 Pengelolaan Data Master Kepegawaian Proses Pengembangan di masa bakti kerja terdiri dari subproses yang berulang/terjadi lebih dari sekali dalam masa pengelolaan pegawai yang bisa disebut sebagai Riwayat Pegawai. Dari seluruh Riwayat Pegawai, ada 6 subproses yang menjadi fokus utama yang menghasilkan data paling mutakhir dari seorang pegawai yang disebut Perangkat Terakhir. Perangkat Terakhir itu terdiri dari: PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-22 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Data Pegawai. Proses ini hanya melakukan modifikasi data tanpa ada alur proses pendukung yang harus diakomodasi SIMKARI. Sehingga modifikasi bisa dilakukan dengan form sederhana. Pendidikan Formal. Proses ini hanya melakukan modifikasi data tanpa ada alur proses pendukung yang harus diakomodasi SIMKARI. Sehingga modifikasi bisa dilakukan dengan form sederhana. Diklat Struktur. Proses ini direncanakan akan mengambil data dari aplikasi Diklat sesuai dengan kelas Pendidikan yang yang diikuti. Oleh karena itu, SIMKARI perlu menyediakan mekanisme untuk update data otomatis dari aplikasi Diklat. Jabatan. Proses ini terdiri dari beberapa subproses yang bisa dibagi jadi 2 tahapan, yaitu Pertelaan dan Pembuatan SK. Golongan dan Kepangkatan. Proses ini terdiri dari beberapa subproses yang bisa dibagi jadi 2 tahapan, yaitu Pertelaan dan Pembuatan SK. Kenaikan Gaji Berkala. Proses ini terdiri dari beberapa subproses yang bisa dibagi jadi 2 tahapan, yaitu Pertelaan dan Pembuatan SK. Saat ini, data Perangkat Terakhir ini sekarang masih dientri manual dan tidak bisa terlihat di Riwayat Pegawai. Padahal datanya sendiri sudah tergabung di database Oracle. Oleh karena itu, target awal pengembangan adalah memunculkan data Riwayat Pegawai terakhir di Perangkat Terakhir dan sebaliknya. Selain Perangkat Terakhir, ada juga proses Mutasi Penempatan kerja yang terdiri dari 2 tahap (Pertelaan dan Pembuatan SK) dan Mutasi Nasional yang terdiri dari 1 tahap (Pembuatan SK). 1.3.3.2 Pengembangan Dashboard Kepegawaian Untuk pengembangan dashboard kepegawaian umumnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di level pimpinan Kejaksaan Agung untuk melihat informasi yang sifatnya summarize maupun detail terkait informasi penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan strategis. Saat ini sudah ada fitur dashboard kepegawaian untuk menampilkan informasi statistik dan rekapitulasi terkait : PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-23 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Demografi Kepegawaian • Per Pendidikan • Per Golongan • Per jaksa/Tu • Per Agama, Jenis Kelamin, Eselon Rekapitulasi Data Kepegawaian • Per Periode Waktu • Per Tingkat Wilayah Pencarian • Data Detail • Data Historis/Riwayat Gambar 1-8 Konten Informasi Fitur Dashboard Kepegawaian Untuk pengembangan 2014, kami mengusulkan pembangunan dashboard kepegawaian dengan pendekatan pembangunan Executive Information System , dimana data dan informasi yang ditampilkan dibuat lebih user friendly, intuitif dan menarik sehingga mempermudah jajaran pimpinan Kejaksaan Agung melakukan analisa data untuk pengambilan keputusan. Dashboard umumnya berisi summary informasi tertentu dengan tematik tertentu yang digunakan untuk monitoring performansi sesuatu, pada EIS terdapat fitur untuk visualisasi summary data guna memudahkan pengguna yaitu manajemen level atas dalam membaca kondisi performansi organisasi. Bentuk-bentuk visualisasi data meliputi: 1. Tabel Tabel data merupakan bentuk reprensetasi visualisasi data paling sederhana. Tabel biasanya digunakan untuk menampilkan reporting mengenai rekapitulasi data yang ada. Visualisasi data yang ditampilkan menggunakan tabel sebaiknya tidak melibatkan terlalu banyak baris ataupun kolom untuk mempermudah melihat informasi apa yang terkandung di dalamnya dalam satu kilas pandang. 2. Scorecard Scorecard dapat memberikan representasi visual mengenai kondisi ‘kesehatan’ dari sebuah institusi dalam sekilas pandang kepada para eksekutif. Data yang ditampilkan dalam visualisasi ini merupakan data ‘high level’ yang merepresentasikan operasi bisnis dan tujuan utama organisasi. Paparan kondisi ‘kesehatan’ ini meliputi capaian performansi institusi berupa nilai PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-24 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] capaian indikator-indikator tertentu dan perbandingannya terhadap rencana semula maupun capaian pada periode sebelumnya. Scorecard merupakan representasi capaian indikator keberhasilan pada tiap-tiap isu utama yang memberikan pengaruh besar bagi instansi yang biasa disebut dengan Key Peformance Indicator (KPI). KPI ini dapat diturunkan berdasarkan visi misi proses dan organisasi. Berdasarkan tujuan strategis ini kemudian diturunkanlah key success factor (KSF) yang merupakan faktor kunci keberhasilan atas tujuan strategis telah didefinisikan sebelumnya. Akhirnya dari KSF ini, ditentukanlah KPI yang digunakan untuk mengukur pencapaian keberhasilan secara langsung dan lebih lanjut, mengukur pencapaian tujuan. KPI meliputi halhal sebagai berikut: indikator pengukuran keberhasilan itu sendiri, satuan pengukuran, cara mengukur, dan target capaian, dan capaian riil untuk indikator tersebut. Visualisasi capaian KPI pada scorecard dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, baik menggunakan angka-angka, maupun pewarnaan untuk lebih memudahkan dalam memahami scorecard dalam sekilas lihat saja. Contoh scorecard akan dibahas pada bagian selanjutnya. 3. Grafik Grafik merupakan bentuk umum rekapitulasi data yang digambarkan menggunakan grafik batang, pie-chart, maupun garis. Sajian informasi pada EIS menggunakan grafik dapat meliputi beberapa alternatif jenis informasi sebagai berikut: a. Grafik Tren Grafik ini dapat menampilkan informasi mengenai kecenderungan akan suatu hal dari waktu ke waktu (biasanya per tahun). Kecenderungan ini dapat berupa pertumbuhan nilai data tersebut maupun penurunannya. Grafik tren biasanya digambarkan menggunakan grafik garis. b. Grafik Komposisi Grafik komposisi dapat menampilkan proporsi beberapa nilai data tertentu terhadap total data keseluruhannya. Grafik komposisi dapat digambarkan menggunakan grafik pie (pie chart). c. Grafik Komparasi Grafik komparasi dapat menampilkan capaian nilai antara dua nilai data. Grafik ini biasanya digambarkan dengan grafik batang dengan dua pewarnaan. d. Grafik Peringkat PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-25 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Grafik peringkat digambarkan dengan grafik batang untuk memperlihatkan data dengan nilai tertinggi. 4. Peta Demografi Peta demografi merupakan salah satu alternatif tambahan yang dapat digunakan untuk menampilkan persebaran nilai suatu data pada lokasi-lokasi tertentu di Indonesia. Untuk mempermudah memahami informasi dalam sekilas lihat, maka visualisasi data yang paling sesuai adalah pewarnaan lokasi berdasarkan parameter nilai dari suatu data. Berdasarkan pewarnaan ini dapat dilihat lokasi apa yang perlu diperhatikan maupun tidak. 5. Dashboard Dashboard dirancang agar para pengambil keputusan dapat melihat keberagaman data yang mempengaruhi bagian maupun institusi mereka. Dashboard merupakan semacam ‘wadah’ untuk menampung beberapa bentuk visualisasi yang telah di jelaskan sebelumnya berupa scorecard, grafik, tabel, dan lain-lain. Dashboard inilah yang merupakan hasil rancangan visualisasi summary data pada EIS secara keseluruhan. Dashboard ini dirancang khusus untuk setiap pengguna dan kebutuhan tertentu. Dashboard juga merupakan media navigasi utama sebelum melakukan drill-down menuju detail data. Informasi yang disajikan pada dashboard lebih lengkap daripada yang ditampilkan pada scorecard, dimana seringkali scorecard menjadi bagian dari dashboard itu sendiri. 6. Reporting Reporting dapat dipahami sebagai rekapitulasi data berdasarkan parameter-parameter masukan tertentu. Rekapitulasi data ini bersifat detail dengan menampilkan data lengkap. Representasi data yang digunakan seringkali menggunakan metode tabular. Laporan (report) merupakan media paling sederhana untuk menyajikan informasi yang dapat dipahami dan digunakan oleh banyak jenis pengguna. Laporan ini selain ditampilkan di layar dapat pula dicetak ke dalam bentuk PDF, Excel, maupun teks file sesuai kebutuhan. Beberapa bentuk contoh tampilan dashboard Kepegawaian yang dapat dimanfaatkan diperlihatkan pada gambar berikut ini : PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-26 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Gambar 1-9 Contoh Peta Persebaran Data Kepegawaian 1.3.3.3 Manajemen Pengguna & Perluasan Hak Akses Saat ini perangkat lunak aplikasi SIMKARI Modul Kepegawaian 2013 ini dirancang untuk pengguna yang mempunyai tugas spesifik sebagai operator modul kepegawaian Sistem PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-27 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] SIMKARI di Kejaksaan. Untuk dapat mengakses aplikasi ini dibutuhkan password (kata kunci) dan Password tersebut akan diberikan kepada personal yang diberi wewenang sebagai operator modul kepegawaian SIMKARI. Kedepannya, pada pengembangan 2014 ini diharapkan sudah dibuat pelevelan pengguna terutama terkait hak akses terhadap menu aplikasi dan tingkat kedalaman (level detail) data yang dapat diakses (accessibility). Gambar 1-10 Usulan Level Pengguna Aplikasi Manajamen Kepegawaian 1.3.3.4 Pengembangan Template dan Sistem Pelaporan Administrasi Kepegawaian Pembuatan report dan template dokumen adminsitrasi untuk membantu pengelolaan administrasi kepegawaian secara online untuk Bagian Kepangkatan, Bagian Pengembangan dan Bagian Pensiun pada Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung RI, minimal 50 jenis template; Untuk pengembangan template dan sistem pelaporan ini , menggunakan konsep yang disebut data driven – template document generator, dengan menggunakan tools pengolah dokumen standard seperti Microsoft Word, Microsoft Excel. Pada pengembangan SIMKARI 2013, konsep PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-28 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] ini sudah diterapkan untuk pembangunan aplikasi eLAKIP, dimana diawal akan dibuat template dokumen, namun kontennya tidak perlu diketik manual namun mengambil data dari basisdata aplikasi SIMKARI. 1.3.4 Pengembangan Fitur Pencarian Data Kepegawaian Saat ini fitur pencarian sudah ada namun belum cukup detail dan tingkat lanjut, oleh karena itu diperlukan pengembangan fitur pencariaan ini supaya dapat melihat informasi/data yang lebih detail dan sifatnya terintegrasi.Hasil pencarian diharapkan dapat menampilkan data induk maupun data yang sifatnya detail dan historikal sesuai kriteria pencarian yang dimasukkan. Beberapa contoh fitur pencarian data tingkat lanjut diperlihatkan pada gambar di bawah ini : PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-29 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Gambar 1-11 Contoh tampilan hasil pencarian data pegawai PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-30 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.5 Usulan Pengembangan Aplikasi Manajemen Perkara Pidana 1.3.6 Usulan Pengembangan Aplikasi e-LAKIP 1.3.6.1 Bisnis Proses Aplikasi e- LAKIP Berikut ini adalah proses bisnis pemanfaatan aplikasi e-LAKIP. Proses bisnis digambarkan dengan diagram swimlane, dimana alur proses dibagi berdasarkan jenis usernya. Gambar 1-12 Proses Bisnis e-LAKIP PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-31 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Data Visibility Report Improvement Monitoring Setup Automation Gambar 1-13 Rencana Pengembangan Aplikasi e-LAKIP 1.3.6.2 Data Visibility Pembangunan aplikasi e-LAKIP tahun 2013 berfokus pada otomasi pembuatan laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2013, khususnya LAKIP Kejaksaan Agung. Sehingga pada e-LAKIP 2013 user tiap satker diharapkan dapat mencetak LAKIP untuk satkernya sendiri. Saat ini, jika user ingin melihat data Satker di bawahnya, user harus logout dan login kembali sebagai user Satker di bawahnya, dengan konsekuensi ada data user dan password yang dishare antar beberapa personil. Misalnya, ketika user Kejati Jawa Barat ingin melihat data realisasi Kejaksaan Agung RI Kota Bandung, maka user Kejati Jawa Barat harus logout dan login kembali sebagai user Kejaksaan Agung RI Kota Bandung. Kemudian, seperti proses pengisian data realisasi pada umumnya, user secara psikologis tentunya ingin melihat data realisasi untuk program kerja yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, kebutuhan tersebut belum difasilitasi pada aplikasi e-LAKIP 2013. Melihat data satker di bawahnya Drill Down PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-32 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Melihat data realisasi tahuntahun sebelumnya Historical Report Gambar 1-14 Rencana Pengembangan Fitur e-Lakip 1.3.6.3 Drill Down Fitur drill down adalah fitur yang memungkinkan user dapat melihat data dari unit-unit yang ada di bawah tanggung jawabnya tanpa harus melakukan login ulang sebagai user pada unit sub-ordinat yang bersangkutan. Perubahan dan modifikasi yang akan dilakukan terhadap aplikasi eksisting, antara lain sebagai berikut : 1. Menambahkan filter kejati dan Kejaksaan Agung RI pada menu input realisasi anggaran, input realisasi kinerja, dan cetak lakip. 2. Menambahkan menu baru, yaitu dashboard per satker, yang di dalamnya dapat melihat dashboard untuk satker-satker di bawahnya. Perubahan yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan fasilitas dan fungsi baru yang dapat digunakan oleh user, antara lain : 1. User Kejagung dapat melihat data realisasi dan dapat mencetak LAKIP, serta melihat dashboard untuk: a. Satker Kejagung b. Seluruh JAM c. Seluruh satker Kejati d. Seluruh satker Kejaksaan Agung RI 2. User JAM dapat melihat data realisasi untuk : a. JAM yang bersangkutan b. Seluruh satker Kejati untuk program-program di bawah JAM yang bersangkutan c. Seluruh satker Kejaksaan Agung RI untuk program-program di bawah JAM yang bersangkutan PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-33 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 3. User Kejati dapat melihat data realisasi dan dapat mencetak LAKIP, serta melihat dashboard untuk : a. Satker Kejati yang bersangkutan b. Satker-satker Kejaksaan Agung RI di bawah Kejati yang bersangkutan 4. User Kejaksaan Agung RI hanya dapat melihat data realisasi dan hanya dapat mencetak LAKIP, serta melihat dashboard untuk Kejaksaan Agung RI yang bersangkutan. 1.3.6.4 Historical Report Fitur historical report adalah fitur yang memungkinkan user tidak hanya dapat melihat report pada tahun aktif / berjalan saja, report-report yang sudah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya juga dapat dilihat namun sudah bersifat final / read only. Perubahan yang dilakukan pada sistem eksisting, antara lain : 1. Menambahkan filter tahun pada menu input realisasi anggaran, input realisasi kinerja, dan cetak lakip. Dengan adanya fitur historical report, diharapkan ada beberapa manfaat baru yang bisa didapatkan oleh user, antara lain : 1. User dapat melihat realisasi kinerja dan realisasi anggaran untuk tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun yang dipilih berbeda dengan tahun yang aktif, maka user hanya dapat melihat, tidak dapat mengubah data. 2. User dapat mencetak LAKIP untuk tahun-tahun sebelumnya sesuai level usernya. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-34 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.6.5 Report Improvement Aplikasi e-LAKIP yang digunakan untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2013 telah dirasakan manfaatnya oleh para pengguna. Terutama fungsi aplikasi untuk mengotomasi pembuatan dokumen. Pada pengembangan selanjutnya, aplikasi eLAKIP diharapkan juga dapat membantu user dalam aspek pelaporan. Aplikasi e-LAKIP eksisting (versi 2013) sebenarnya sudah menyediakan fitur laporan, yaitu: 1. Pembuatan dokumen LAKIP itu sendiri, yang pada hakikatnya adalah sebuah laporan. 2. Dashboard monitoring penyerapan anggaran satker yang bersangkutan dan penyerapan anggaran satker-satker di bawahnya, dalam bentuk grafik. Namun, seiring dengan meningkatnya pemanfaatan e-LAKIP di tahun 2013, pihak Kejaksaan Agung merasa perlu untuk mengembangkan e-LAKIP untuk fitur laporannya. Saat ini, user pada satker tertentu (Kejagung, JAM, atau Kejati) harus melakukan input data realisasi untuk satker atau bagiannya sendiri dan data realisasi total untuk satker-satker di bawahnya. Hal ini mengakibatkan user harus mengumpulkan dulu total realisasi dari satkersatker di bawahnya, menjumlahkannya secara manual, dan menginputkannya ke dalam sistem. Rekapitulasi Realisasi Daerah secara Manual Modifikasi Input Realisasi Sistem melakukan rekap otomatis Modifikasi Generate Dokumen LAKIP Selain itu, saat ini dashboard monitoring penyerapan anggaran hanya menampilkan realisasi anggaran untuk anggaran-anggaran yang berbasis kinerja. Hal ini menyebabkan adanya kebingungan dari beberapa pihak mengenai pagu dan realisasi anggaran yang tidak cocok dengan anggaran total mereka. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-35 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Kebutuhan melihat Total Anggaran Modifikasi Input Realisasi Laporan Total Anggaran Gambar 1-15 Alur Fitur Otomasi Dokumen LAKIP Kemudian, di fitur otomasi pembuatan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, saat ini hanya mengakomodasi data-data yang bersifat kuantitatif, yaitu data mengenai target/pagu dan data realisasi; dan beberapa data-data yang bersifat program kerja, yaitu data visi, misi, program, kegiatan, dan output dari rencana kerja anggaran Kejaksaan. Data-data yang sifatnya kualitatif, seperti ikhtisar summary, latar belakang, struktur organisasi, penjelasan tentang pencapaian keberhasilan kinerja tiap sasaran kegiatan, kesimpulan, dan saran masih diinput secara manual ke dokumen hasil generate. Sehingga ketika dokumen LAKIP di-generate ulang, maka data-data (yang diinput manual) tersebut akan hilang dan harus diinput ulang (disalin dari dokumen sebelumnya). Data Kualitatif di dokumen LAKIP Modul Baru : Input Data Kualitatif Modifikasi Generate Dokumen LAKIP Yang terakhir, selain dokumen LAKIP, sebenarnya masih ada beberapa dokumen yang dibutuhkan oleh Kejaksaan untuk dibuat secara otomatis, salah satunya adalah dokumen penetapan kinerja. Saat ini, pihak Kejagung harus membuat dokumen penetapan kinerja ini sebagai dasar bagi tiap satker kejaksaan dalam menjalankan operasional kerja untuk pencapaian kinerjanya. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-36 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Dokumen Penetapan Kinerja Modul Baru: Generate Dokumen Penetapan Kinerja Modifikasi Input Realisasi Modifikasi yang dilakukan: 1. Menghilangkan input realisasi daerah pada modul input realisasi anggaran. 2. Menghilangkan input realisasi daerah pada mobul input realisasi kinerja. 3. Pada modul input realisasi anggaran, dikeluarkan semua output satker tersebut, tidak terbatas hanya pada anggaran berbasis kinerja. Rekap Otomatis Modifikasi yang dilakukan: 1. Pada modul input realisasi anggaran dan input realisasi kinerja, di bagian lihat daftar realisasi, sistem akan merekap data realisasi satker-satker di bawahnya untuk kemudian ditampilkan di kolom realisasi daerah. Laporan Total Anggaran Modifikasi yang dilakukan: 1. Pada modul dashboard, sistem tidak hanya menampilkan grafik penyerapan anggaran berbasis kinerja, melainkan grafik penyerapan total anggaran. Input Data Kualitatif Fitur dari modul baru ini adalah: 1. Melihat daftar data kualitatif 2. Melihat detail data kualitatif 3. Mengubah isi data kualitatif PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-37 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Halaman pengisian data kualitatif berupa halaman editor seperti halaman input berita di CMS (Content Management Sytem). Modifikasi Generate Dokumen LAKIP 1. Pada saat melakukan cetak dokumen LAKIP, sistem akan merekap data realisasi kinerja dan anggaran satker-satker di bawahnya untuk ditampilkan di bab pengukuran kinerja di dokumen LAKIP. 2. Pada saat melakukan cetak dokumen LAKIP, sistem akan membaca data-data kualitatif sebagai bagian dari otomasi dokumen LAKIP. Generate Dokumen Penetapan Kinerja Fitur dari modul baru ini adalah: 1. Memilih tahun dokumen penetapan kinerja yang ingin dicetak 2. Mencetak dokumen penetapan kinerja. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-38 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.6.6 Monitoring Saat ini, aplikasi e-LAKIP hanya menangani monitoring penyerapan anggaran berbasis kinerja yang disajikan dalam bentuk grafik pada fitur dashboard. Sementara itu, untuk meningkatkan koordinasi antara suatu satker dengan satker-satker di bawahnya, pihak Kejaksaan membutuhkan sarana untuk memonitor pengisian realisasi satker-satker di bawahnya. Sarana monitoring pengisian data realisasi ini akan dibuat di menu tersendiri, terpisah dengan dashboard. User dari fitur ini adalah user Kejagung dan Kejati. Fitur dari monitoring pengisian data realisasi sebagai berikut: 1. Melihat grafik persentase pengisian data realisasi kinerja satker-satker di bawahnya. 2. Melihat grafik persentase pengisian data realisasi anggaran satker-satker di bawahnya. 3. Khusus untuk user Kejagung, akan ditambahkan filter satker Kejati, sehingga dapat memonitor sampai ke level Kejaksaan Agung RI. 4. Selain dalam format grafik, dapat pula ditampilkan dalam format tabel yang dapat diekspor ke format Microsoft Excel. Monitoring Pengisian Realisasi Kejati 90% 80% 80% 76% 70% 60% 55% 50% 40% 30% 30% 29% Persentase Pengisian Data Realisasi 20% 10% 0% Sumatera Jawa TimurKalimantan Sulawesi Utara Barat Utara Papua PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-39 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.6.7 Setup Automation Karena aplikasi e-LAKIP 2013 berfokus pada pembuatan LAKIP untuk tahun 2013, maka belum tersedia fasilitas otomasi pengisian data-data yang berulang (atau minim perubahan) dari tahun sebelumnya. Data-data yang berulang atau minim perubahan tersebut antara lain : 1. Profil (Visi, Misi, Tujuan Misi, Sasaran) 2. Program 3. Kegiatan Tentunya akan kontraproduktif bagi user jika mereka harus melakukan input ulang untuk datadata yang sifatnya minim perubahan tersebut. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses pembuatan data-data tersebut di atas, maka akan disediakan fasilitas salin data dari tahun sebelumnya. Modifikasi yang akan dilakukan antara lain: 1. Penambahan fasilitas salin data di halaman utama Profil. 2. Penambahan fasilitas salin data di halaman utama Program. 3. Penambahan fasilitas salin data di halaman utama Kegiatan. Harap diingat, bahwa setelah melakukan operasi salin data, user tetap harus melakukan penyesuaian jika terjadi perbedaan antara data di tahun sebelumnya dengan data yang harus diinput saat ini. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-40 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.7 Usulan Pengembangan Aplikasi Manajemen Laporan Bulanan Online PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-41 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 1.3.8 Usulan Pengembangan Aplikasi Otomasi Perkantoran 1.3.9 Usulan Terkait Fasilitas Pendukung dan Lingkungan Pengembangan 1.3.9.1 Infrastruktur Pengembangan Aplikasi Pengembangan SIMKARI membutuhkan pengembangan infrastruktur pendukungnya, berupa server dan database. Oleh karena itu, pada pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan capacity planning yang berisi rencana pengembangan kapasitas infrastruktur pendukugng SIMARI. Gambaran kebutuhan diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Keperluan Tools Operating System Linux – RHEL 64 bit Database Aplikasi Oracle 11g, PostgreSQL, MySQL DB Client Toad atau Razor User Directory LDAP Centralized user repository OpenLDAP (Linux) karena memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi ketimbang Active Directory Authentication Jasig CAS Centralized Server Mash up Development Plaform AJAX, REST, JSON, XML PHP (MVC Framework), Java 1.3.9.2 Capacity Planning Terdapat gap kapasitas di antara 2 definisi itu. Gap disebabkan oleh: Adanya pertambahan pengguna Adanya pertambahan sumber data yang dikelola sebagai hasil sinkronisasi proses verifikasi dan validasi arsip daerah, serta hasil sinkronisasi dengan direktorat bea cukai dan dirjen pajak Adanya kebutuhan pengembangan report yang disajikan. Kebutuhan ini akan meningkatkan jumlah data yang dikelola dalm datawarehouse. Pelaksanaan capacity planning dilakukan menggunakan 3 langkah berikut: 1. Menetapkan layanan dan kualitasnya yang ingdin dicapaai PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-42 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Hasil penetapan ini dijadikan acuan saat membuat capacity planning. Kualitas minimal yang ingin dicapai setidaknya dapat ditangani oleh infrastkruktur yang akan dikembangkan. 2. Analisis kapasitas saat ini (as-is) Hasil analisis ini diperlukan untuk mengetahui kapasitas pemakaian yang ada sekarang, persentase terhadap keseluruhan ketersediaan kapasitas, dan sisa ketersediaan kapasitas. 3. Analisis rencana untuk masa yang akan datang Analisis rencana untuk masa ayang akan datang dilakukan dengan mendefinisikan halhal berikut: Kebutuhan kapasitas hasil pengembangan Sisa ketersediaan kapasitas untuk mendukung pengembangan. Pengukuran kapasitas dilakukan dengan machine sizing. Jika kapasitas kurang, maka dilakukan evaluasi apa yang masih kurang, kapasitas server ataukah kapasitas database Melakukan optimasi menggunakan infrastruktur yang ada sekarang Jika tetap kurang, maka perlu dilakukan pengadaan untuk meningkatkan kapasitas Konfigurasi kapasitas. 1.3.9.3 Security Klasifikasi keamanan pada penerapan teknologi informasi menurut David Incove meliputi: 1. Fisik (physical security) 2. Manusia (people/personel security) 3. Data, media, teknik komunikasi 4. Kebijakan dan prosedur (policy and procedures) Sedangkan klasifikasi keamanan berdasarkan elemen sistem meliputi: 1. Network security fokus kepada saluran (media) pembawa informasi. 2. Application security Fokus kepada aplikasinya sendiri, termasuk di dalamnya adalah database. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-43 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] 3. Computer security – fokus kepada keamanan dari komputer (end system) termasuk operating system (OS). 4. Seluruh sistem aplikasi memiliki tingkat keamanan yang memadai sehingga setiap user hanya bisa mengakses menu aplikasi dan informasi yang disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 5. Sistem keamanan harus dirancang untuk menghindari kemungkinan adanya gangguan dari hackers. 1.3.9.4 Penerapan Audit Trail Aplikasi dilengkapi dengan fungsi audit trail dimana setiap perubahan dan penghapusan atas data dapat dilacak secara terinci. Audit Trail merupakan salah satu fitur pelengkap sistem yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. Pencatatan kegiatan pada audit trail meliputihistori tentang suatu data (Dibuat, Diubah, atau Dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Tujuan pemanfaatan audit trail adalah semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik. 1) Fungsi Audit Trail a. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis kegiatan manipulasi suatu data. Audit trail membentuk suatu alur yang logis menghubungkan urutan peristiwa, yang digunakan untuk melacak transaksi yang telah mempengaruhi isi record. b. Log Audit Trail dapat digunakan untuk melacak apabila ada kesalahan dalam data yang kemudian menimbulkan masalah, serta untuk statistik kontribusi pengguna terhadap data. c. Audit Trail dapat digunakan untuk mengetahui kondisi data pada waktu tertentu, dan dibandingkan dengan data terbaru (current state). d. Membentuk sistem komputerisasi yang aman dan terpercaya, juga tidak mengenal perlakuan khusus terhadap pengguna tertentu. Log Audit yang baik berlaku adil, menyimpan semua kegiatan yang dilakukan pengguna dalam level yang bertugas mengoperasikan database. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-44 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] e. Menyimpan kronologis data tertentu, misalnya kapan sebuah item tertentu dibuat, diubah, terjadi transaksi, dan seterusnya. Log Audit yang baik mampu menampilkan keseluruhan data tersebut secara kronologis. f. Membentuk disiplin dan tanggung jawab pengguna aplikasi. Masing-masing pengguna bertanggung jawab atas data yang diproses sesuai dengan wewenang dan tugasnya. 2) Cara Kerja Audit Trail Pada gambar di bawah diperlihatkan bahwa Audit Trail mencacat data pendamping berupa: 1. WHO: Pengguna yang melakukan aksi/kegiatan terhadap data pada aplikasi SIMPADU. 2. WHERE: tempat akses pengguna terhadap data SIMPADU, dapat diwakili dengan IP address device yang digunakan untuk mengakses maupun lokasi pengguna ketika mengakses. 3. WHEN: waktu pelaksanaan kegiatan/aksi yang dilakukan pengguna terhadap data SIMPADU. 4. WHAT meliputi a. Key/ID identifikasi data yang diakses. b. Isi perubahan data c. Jenis kegiatan berupa menambah, merubah, dan menghapus. Penyimpanan data untuk audit trail berupa log aksi yang dikenakan terhadap suatu data dapat dilakukan melalui dua alternatif berikut: 1. Menyisipkan kode program untuk mencatat log trail aplikasi. 2. Menyisipkan perintah penambahan record pada setiap Query Insert, Update, Delete pada data yang dikenai aksi. 3. Memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-45 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] Gambar 1-16 Cara Kerja Penyimpanan Audit Trail 3) Penyimpanan Data Log Audit Trail Data pelengkap berupa log dapat disimpan dalam bentuk: a. Binary File (Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja). Binary file digunakan untuk menyimpan log akibat kebutuhan akan kapasitas yang besar. Penggunaan binary file mengharuskan adanya kegiatanpembuatan modul atau program untuk melakukan konversi file biner ini, menjadi format yang dapat dibaca dengan mudah. b. Text File ( Ukuran besar dan bisa dibaca langsung) Merupakan jenis log yang mudah digunakan oleh siapapun, Anda dapat langsung melihatnya pada text editor favorit Anda. Kerugiannya selain menyita kapasitas harddisk yang relatif besar, juga tidak terdapat keamanan yang memadai. Siapapun yang dapat mengakses file tersebut akan dapat melihat isi fi le log ini, dan bisa jadi dapat mengubahnya, jika memiliki hak untuk mengedit fi le tersebut. c. Tabel Dengan menyimpan log di dalam table, dapat memperoleh keuntungan lain, yaitu kemudahan untuk memroses lebih lanjut data log di dalam table tersebut, baik untuk PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180 [USULAN TEKNIS JASA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI 1-46 DAN BASISDATA SIMKARI TAHUN 2014] kegunaan analisis ataupun pencarian data. Selain itu, penyimpanan dalam table relatif lebih aman, karena untuk mengaksesnya harus melalui akses database yang menjadi hak database administrator. Data di dalam table juga dapat dengan mudah diekspor menjadi format text, excel, ataupun format umum lainnya, bilamana diperlukan. PT. MITREKA SOLUSI INDONESIA Patra Office Tower 18th Floor, Suite 1812 Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : +62 21 52900180 Fax : +62 21 52900180