D. Keuntungan & Kerugian IBP Keuntungan IBP PENINGKATAN PENDAPATAN DARI IBP LANGSUNG TIDAK LANGSUNG 1. Akses ke pengetahuan pasar dari partner 2. Akses ke asset tidak berwujud, seperti teknologi dan hak paten 3. Akses kontak ke pemerintah dan pembeli penting 4. Memasuki pasar lebih cepat 5. Berkurangnya satu pesaing, sehingga pangsa pasar menjadi lebih besar 1. Membantu identifikasi peluang bisnis saat kini maupun di masa yang akan datang 2. Lini produk menjadi lengkap sehingga dapat meningkatkan penjualan 3. Mendapatkan ide teknis atau ide produk baru yang dipelajari dari partner PENURUNAN BIAYA DARI IBP LANGSUNG TIDAK LANGSUNG 1. Skala ekonomis dari pangsa yang lebih besar 2. Insentif pemerintah/subsidi terhadap kemitraan 3. Akses ke faktor produksi yang lebih murah dari partner 4. Metode teknologi produksi dan administrasi yang dikontribusikan oleh partner 1. 2. Peningkatan produktivitas yang disebarkan keseluruh bagian perusahaan Terjadi Organizational Learning yang membuat operasi bisnis menjadi lebih efisien, dan berkurangnya biaya pembelajaran. Kekurangan IBP PENURUNAN PENDAPATAN DARI IBP LANGSUNG 1. IBP dapat menghalangi perusahaan untuk melakukan ekspansi ke lini bisnis lain di masa depan 2. Partner dapat menguras keuntungan dari ekspansi bisnis / tidak TIDAK LANGSUNG 1. Keinginan partner untuk melakukan penjualan ke luar negeri berkurang, sehingga mengurangi peluang mendapatkan laba 2. Partner menjadi calon pesaing di masa depan memberikan konstribusi yang proporsional 3. Partner menetapkan harga jual produk/jasa dari kemitraan lebih rendah dari harga jual sebelum bermitra 3. Partner hanya mau menerima tetapi tidak mau membagi pengetahuannya PENINGKATAN BIAYA DARI IBP LANGSUNG 1. Biaya melakukan transfer teknologi/keahlian kepada partner 2. Peningkatan biaya koordinasi 3. Tekanan partner untuk membeli dari pemasok tertentu 4. Menanggung biaya kesalahan yang dilakukan partner TIDAK LANGSUNG 1. 2. Opportunity Cost karena adanya eksekutif/pegawai yang dipindahtugaskan ke perusahaan kemitraan Menanggung biaya Opportunity Cost karena partner tidak melakukan tugasnya dengan baik. E. Seleksi Partner IBP 1. Kesesuaian Strategik Adalah kombinasi rantai nilai dari partner yang terlibat dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Kesesuaian ini bersumber dari beberapa faktor yaitu: Power yang sama/seimbang (perusahaan besar dengan perusahaan besar) Sumber daya dan keterampilan (mengisi kekurangan dan kelebihan) Sasaran jangka panjang yang tidak saling berbenturan 2. Kesesuaian Kultural Adalah saling mempelajari perbedaan budaya dan saling berkompromi terhadap masalah kutural yang ada terutama pada konteks bisnis international. Kesesuaian kultural tidak hanya mencakup sistem dan struktur perusahaan, tetapi juga meliputi halhal seperti, orientasi terhadap lingkungan, karyawan, teknologi, karyawan, teknologi, konsumen, inovasi, dan lainnya. F. Kunci Sukses Membina IBP 1. Kompetensi Inti Keharusan memiliki kompetensi inti yang baik sebelum memutuskan untuk membentuk kemitraan. 2. Pemilihan Mitra Bisnis Memilih mitra bisnis yang tepat dan potensial yang memiliki kompetensi dan dapat menjalin kerja sama yang seirama/selaras. 3. Pemilihan Negara Memilih negara/pasar asing yang memiliki potensi pasar yang luas atau pasar yang dapat menjadi jembatan menuju pasar lain 4. Tipe Kemitraan Memilih bentuk kemitraan yang tepat untuk bisnis yang dapat mendorong hubungan yang saling menguntungan dan orientasi jangka panjang. 5. Hubungan Pribadi Membentuk dan membina hubungan personal yang akrab dengan partner. 6. Komitmen Menunjukkan komitmen yang serius dalam situasi susah maupun senang. 7. Saling Ketergantungan Saling ketergantungan terutama pada kompetensi yang saling melengkapi dan berkontribusi pada penciptaan nilai. 8. Komunikasi Menjalin komunikasi yang baik dengan partner, sehingga kerja sama dapat terjalin dengan baik. 9. Trust Membangun kepercayaan untuk menciptakan kerja sama dalam jangka panjang. 10. Sensitivitas. Budaya Suatu kesadaran untuk memahami perspektif dan sudut pandang terhadap budaya lain. 11. Shared Vision Membangun komitmen dengan mengembangkan gambaran bersama yang berorientasi ke masa depan, prinsip, dan praktek untuk mencapai tujuan. G. Kompetensi Relasional dalam IBP 1. Trusting ability Kecenderungan untuk mempercayai bahwa pihak lain dapat diandalkan, loyal, dapat dipercaya dan kecenderungan perilaku untuk menunjukkan kepada pihak lain bahwa pihak yang bersangkutan dapat melakukan hal yang sama. 2. Sensitivitas antar pribadi Kecenderungan untuk mendorong terjadinya kedekatan dalam hubungan dengan memupuk rasa saling berbagi, memahami, kepentingan bersama, serta saling keterbukaan. 3. Intimasi Kecenderungan perilaku untuk membantu dan mendukung pihak lain, terutama pihak yang sedang membutuhkan bantuan atau mengalami tekanan. Daftar pustaka https://www.academia.edu/26341846/Kemitraan_Bisnis_Internasional