MAKALAH SOSIOLOGI GEJALA SOSIAL KEMISKINAN Disusun oleh : Nama : Alfiananda Puspitasari (01) Ihdiana Nur Azizah (15) Kelas : X MIPA 5 SMAN NEGERI 1 GEGER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Sosiologi ini yang berjudul “ KEMISKINAN “ Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai kemiskinan, faktor terjadinya kemiskinan, dampak, serta cara mengatasinya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan kita informasi mengenai bagaimana cara kita agar dapat menanggulangi kemiskinan dan membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada ALLAH SWT. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha yang sudah kami lakukan. Amin. Madiun, 10 September 2016 Penyusun Gejala Sosial| Kemiskinan 2. Daftar isi » Judul Makalah » Kata Pengantar..........................................................................................2 » Daftar Isi....................................................................................................3 BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................................4 B. Rumusan Masalah......................................................................................4 C. Maksud dan Tujuan ...................................................................................4 BAB II : PEMBAHASAN A. Definisi Kemiskinan .................................................................................5 B. Klasifikasi Kemiskinan..............................................................................5 C. Indikator-Indikator Kemiskinan................................................................6 D. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia..................................... 6 E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan........................................................7 F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan ........................................8 G. Cara Mengatasi Kemiskinan......................................................................9 H. Contoh Gambar Kemiskinan....................................................................10 BAB III : PENUTUP - Kesimpulan................................................................................................11 - Saran..........................................................................................................11 » Daftar Pustaka..........................................................................................12 Gejala Sosial| Kemiskinan 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan Perekonomian sekarang ini sangat memprihatinkan. Khususnya di Indonesia kini terdapat berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai kehidupan bermasyarakat, antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah lingkungan hidup, dll. Permasalahan tersebut timbul akibat semakin meningkatnya keadaan ekonomi yang tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Khususnya masyarakat menengah kebawah. Hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini. Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan secara global kemiskinan negaranegara di dunia, yaitu negara-negara berkembang yang nota-benenya ada di belahan benua Asia. Kemudian juga pemaparan secara spesifik mengenai kemiskinan di Negara Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari kemiskinan? 2. Apa indikator terjadinya kemiskinan? 3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan? 4. Bagaimanakah tingkat perkembangan kemiskinan di Indonesia? C. Maksud danTujuan Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut : 1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi kemiskinan yang merupakan tantangan global dunia ketiga. 3. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari mata pelajaran Sosiologi. Gejala Sosial| Kemiskinan 4. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Kemiskinan Soekanto (1995:406) berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan berasal dari kata “miskin” yang berarti tidak berharta benda dan serba kekurangan. Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. B. Klasifkasi Kemiskinan a) Menurut Jenisnya 1) Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan minimum hidunya. 2) Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi kebetuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain. b) Menurut Penyebabnya 1) Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial ekonomi dan ketidakmerataannya sumber daya 2) Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang terjadi karena adanya kekurangan yang dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengatasi dirinya dari lembah kemiskinan 3) Kemiskinan Situsional, yaitu kemiskinan yang terjadi karena seseorang tinggal di daerah yang kurang menguntungkan dan karenanya orang tersebut menjadi miskin 4) Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain. Gejala Sosial| Kemiskinan 5. C. Indikator-Indikator Kemiskinan Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikatorindikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan, antara lain adalah : 1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan). 2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi). 3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga). 4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa. 5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam. 6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat. 7. Tidak adanya akses dalam lapangan 8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental. 9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil). D. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir keadaan kemiskinan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini diduga karena pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan meningkatnya Gross Domestic Product (GDP) dan atau disebabkan semakin luasnya kesenjangan social. Hingga kini kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang menjadi isu sentral di Indonesia. Lebih dari 110 juta orang Indonesia hidup dengan penghasilan kurang dari US$ 2 per hari. Jumlah ini sama dengan jumlah penduduk Malaysia, Vietnam, dan Kamboja jika digabungkan. United Nations Development Programme (UNDP) menempatkan HDI Indonesia di peringkat 124 dari 187 negara pada tahun 2011. Di tahun yang sama, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 30 juta orang, sebesar 37% dari jumlah tersebut berada di daerah perkotaan dan 63% di daerah pedesaan. Kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan secara terbatas, membuat anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya kemampuan untuk menabung dan berinvestasi, minimnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan dan jaminan sosial, serta menguatnya arus urbanisasi ke kota. Gejala Sosial| Kemiskinan 6. E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia. Secara umum ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kemiskinan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya kreativitas individu Jika seseorang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat memiliki penghasilan yang dapat menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat menggunakan sarana prasarana dan segala aspek yang ada untuk mencari dan mendapatkan sumber penghasilan. 2. Biaya kehidupan yang tinggi. Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan banyaknya pengangguran. 3. Tingkat kelahiran yang tinggi Tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya yang lebih besar, sehingga dapat dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras. Namun hal ini berbeda untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang cukup bahkan lebih atau tetap. 4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus kemiskinan. Apalagi individu dalam kelompok tersebut adalah individu yang tidak mampu mengurusi dirinya sendiri dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya atau malas bekerja. 5. Keturunan Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan ia akan ikut miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya, sehingga mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah keadaannya. Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya : Pola hidup konsumtif dan kurang menghargai waktu Kurangnya perhatian dari pemerintah Tidak dapat memanfaatkan SDA atau SDM setempat Gejala Sosial| Kemiskinan 7. F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan Masalah kemiskinan yang terjadi akan menimbulkan dampak atau akibat antara lain adalah 1. Meningkatnya tingkat kriminalitas. Kriminalitas disini yang sering terjadi antara lain adalah pencurian, pencopetan, perampokan, dan lain-lain. Alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena mereka tidak mempunyai penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya. Seseorang cenderung melakukan apa saja jika terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik itu dengan cara halal maupun tidak. Sehingga tingkat kriminalitas di kota-kota besar meningkat. 2. Semakin rendahnya tingkat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Hal ini terjadi karena masyarakat miskin cenderung kesulitan pula dalam memenuhi kebutuhan makan mereka. Sehingga kandungan gizi yang ada pada makanan yang biasa dikonsumsiny setiap hari kurang, atau bahkan sudah tidak layak konsumsi. Akibatnya, kesehatan mereka terganggu dan tingkat kesehatannya semakin menurun. 3. Putusnya sekolah dan kesempatan mendapat pendidikan yang layak pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang semakin menurun, dapat disebabkan karena mereka sulit untuk bersekolah atau menyekolah anak mereka (sebagai orang tua), sehingga pendidikan mereka pun tidak jauh berbeda dengan orang tua mereka. G. Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan 1. Menggalakkan program urbanisasi. Penyebab lain dari kemiskinan karena jumlah penduduk yang sangat padat, sedangkan jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah dapat mengatasi kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakan program urbanisasi. Sehingga jumlah penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu juga di daerah tujuan urbanisasi harus disediakan fasilitas seperti adanya lowongan pekerjan yang memadahi, sehingga nasib para masyarakat urban tidak sama seperti sebelumnya. 2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha. Selain memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan pemerintah juga harus memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk masyarakat miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk bekerja tanpa dipungut biaya. Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga tanpa menggantungkan hidupnya pada pemerintah. Gejala Sosial| Kemiskinan 8. 3. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju Untuk masyarakat sendiri diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha lebih maju dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program pengentasan kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat teratasi. Dan masalah kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama sekali. 4. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin Dapat dilakukan Dengan cara Mengurangi kesenjangan antar daerah, penyediaan saranasarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal. 5. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin Dengan cara meretistribusikan sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) . H. Contoh Gambar Kemiskinan Gejala Sosial| Kemiskinan 9. Gejala Sosial| Kemiskinan 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Saran Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah: 1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia 2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan. 3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami kemiskinan. Gejala Sosial| Kemiskinan 11. Daftar pustaka 1. http://lianitadian-story.blogspot.co.id/2015/02/makalahkemiskinan_19.html 2. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-diindonesia.html 3. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosialmakalah-kemiskinan.html 4. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraankemiskinan/ 5. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinandan-penanggulangannya/ 6. http://dimaskursiana.blogspot.co.id/2015/06/makalah-permasalahan-sosialkemiskinan.html Gejala Sosial| Kemiskinan 12.