PROPOSAL SOSIALISASI PERLINDUNGAN DIRI BAGI REMAJA Di SMP KHADIJAH SURABAYA TIM LABORATORIUM DAN KLINIK KONSELING ISLAM PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020 Proposal Sosialisasi Perlindungan Diri Bagi Remaja Tim Laboratorium dan Klinik Konseling Islam Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya A. Latar Belakang Masa remaja merupakan waktu dimana terjadinya proses pembentukan diri menuju dewasa. Paa usia ini seringkali terjadi kegoncangan jiwa dan benturanbenturan yang menimbulkan persoalan bagiremaja dengan mental lemah, hingga terkadang diwujudkan pada suatu tindakan yang menyimpang. Tindakan-tindakan ini merupakan problematika bagi remaja yang sering terjadi baik pada lingkungan keluarga, sekolah, maupun sosial masyarakat. Beberapa di antara problematika tersebut yakni masalah bullying dan pelecehan seksual. Bullying merupakan tindakan dimana seseorang atau lebih melakukan ejekan, penyiksaan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi dengan tujuan melakukan kekerasan. Dampak dari perlakuan ini sendiri bagi korban adalah rentan kurang percaya diri, mengalami gejala anxiety, dan ketakutan yang berkelanjutan. Hal ini kemudian berpengaruh kepada rasa jiwa sosial yang lemah, prestasi akademik menurun, bahkan mengalami stress dan bunuh diri. Sedangkan dampak yang terjadi pada pelaku bullying sendiri adalah ia akan cenderung menjadi pelaku kriminal yang membawa masalah dalam pergaulan sosial. Mereka akan merasa memiliki kekuatan dan kekuasaan sehingga bisa melakukan apapun dengan semena-mena dan sesuka hati. Dirilis dalam riset yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat Plan International dan International Center for Research on Woman (ICRW) yang dirilis awal Maret 2015 dapat diketahui bahwa 84% anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Salah satu pemicu kekerasan di sekolah sendiri merupakan tindakan bullying yang dilakukan oleh siswa sendiri. Pelecehan seksual merupakan segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, baik karena ada unsur paksaan, merendahkan, atau merugikan. Tindakan ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. baik di lingkungan sekolah, atau segala tempat yang biasa dilewati sekalipun. Objeknya tidak hanya perempuan, laki-laki juga bisa menjadi objek pelecehan seksual. Sedangkan pelakunya tidak lain bisa jadi teman kelas, senior kepada junior, bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun bisa menjadi perhitungan. Pelaku pelecehan seksual seringkali tidak berpikir perihal dampak-dampak yang ditimbulkan dari perlakuannya. Ada beberapa aspek yang berpengaruh terhadap korban pelecehan seksual. Dari Aspek kesehatan, korban pelecehan seksual dapat mengalami gejala stress, Dilansir dari BBC News Indonesia setelah melakukan survei lawan pelecehan pada 03 November 2018, disebutkan bahwa pelecehan seksual sering terjadi di jalanan umum (33%), transporasi umum termasuk halte (19%), serta sekolah dan kampus (15%). Banyaknya tindakan tindakan pelecehan seksual dan bullying yang terjadi khususnya di sekolah, dan memiliki dampak signifikan ini akhirnya menjadi salah satu keprihatinan sendiri bagi Tim laboratorium dan Klinik Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya untuk melakukan sosialisasi perlindungan diri bagi remaja di Surabaya dan sekitarnya. Sosialisasi ini dilakukan guna meningkatkan jiwa sosial positif dan menanggulangi tingkat kekerasan di sekolah, serta mendidik remaja lebih wawas diri juga bertindak hati-hati terhadap pelaku pelecehan seksual yang dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun terjadi. B. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan jiwa sosial positif dan menanggulangi kekerasan di sekolah, serta mendidik remaja agar lebih wawas diri juga bertindak hati-hati terhadap pelaku pelecehan seksual yang dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun terjadi. C. Nama Kegiatan Kegiatan ini bernama Sosialisasi Perlindungan Diri Bagi Remaja. D. Deskripsi Kegiatan Kegiatan Sosialisasi Perlindungan Diri Bagi Remaja ini merupakan salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Tim Laboratorium dan Klinik Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari/tanggal yang akan ditentukan. Kegiatan ini dibagi menjadi dua poin materi, yakni: 1. Sosialisasi Self Defense untuk Siswi Putri 2. Sosialisasi Anti Bullying untuk Siswa/i Di sini, lembaga diperkenankan untuk memilih salah satu atau kedua poin materi untuk disosialisasikan kepada para siswa/i. Pada materi self defense, narasumber yang berasal dari tim laboran dan klinik konseling islam akan menjelaskan pelbagai materi perihal perlindungan diri remaja perempuan terhadap pelecehan seksual. Sedangkan pada materi anti bullying, narasumber yang berasal dari tim yang sama akan menjelaskan berbagai materi perihal perlindungan diri remaja terhadap kecaman bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini diberikan guna meningkatkan jiwa sosial positif dan menanggulangi kekerasan di sekolah, serta lebih wawas diri serta berhati-hati terhadap pelaku pelecehan seksual yang dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun terjadi. E. Sasaran Kegiatan Seluruh siswa/i SMP Khadijah Surabaya. F. Waktu dan Tempat Kegiatan Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari/tanggal kondisional. G. Penutup Demikianlah proposal Sosialisasi Perlindungan Diri Bagi Remaja ini kami buat. Kegiatan ini memiliki latar belakang dan tujuan yang sangat baik, dan sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi tingkat kekerasan siswa di sekolah juga mendidik remaja agar lebih wawas diri serta bertindak hati-hati terhadap pelaku pelecehan seksual yang dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun terjadi.. Sangat besar harapan kami agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti yang diharapkan. Amin Surabaya, 11 Maret 2020 Koordinator Klinik Konseling Islam Dra. Psi. Mierrina, M.Si 196804132014112001