TEKS AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DOSEN PEMBIMBING: Roza Afifah, S.Pd, M.Hum OLEH: MENTARI AULIA PUTRI (11950121717) AYU SRI WAHYUNI (11950125018) FEBBY KURNIAWAN (11950121687) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-nya penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Teks Akademik Dan Non Akademik” ini dengan baik dan tepat waktu. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen dan temanteman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Biasanya teks akademik lebih rumit apalagi dengan menggunakan bahasa yang relatif normal. Makalah ini disusun untuk mengetahui perbedaan teks akademik dan non akademik. Terbukti bahwa dalam menjalani kehidupan akademik kita harus membaca dan memahami teks akademik. Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dan pemahaman kepada penulis khususnya kepada pembaca agar mengetahui tentang teks akademik dan non akademik. Dalam hal ini, makalah masih memiliki kesalahan yang mendasar. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Terima kasih. Pekanbaru 2019 Penulis 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………..1 DAFTAR ISI………………………………………………………………………... 2 BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 3 1.1 Latar belakang…………………………………………………………………… 3 1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………... 4 1.3 Tujuan……………………………………………………………………………. 4 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 5 2.1 Teks Akademik dan Non Akademik…………………………………………….. 5 2.2 Jenis teks Akademik……………………………………………………………... 7 2.3 Ciri-ciri Teks Akademik…………………………………………………………. 8 2.4 Perbedaan Teks Akademik dan Non Akademik……………………………….. 12 BAB III PENUTUP………………………………………………………………… 14 3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………... 14 3.2 Saran……………………………………………………………………………. 14 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 15 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis misalnya buku ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Teks akademik atau ilmiah berbeda dengan teks teks lain seperti karya sastra jurnalistik atau laporan perjalanan. Genre makro merupakan genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro sebagai sub genre yang lebih kecil di dalamn genre makro tersebut. Beragam genre mikro itu telah Anda pelajari di Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Maka dari itu, penulis mengajak pembaca untuk mengeksplorasi bagaimana jenis teks akademik berproses di lingkungan akademik dan mengapa Anda memerlukan teks-teks tersebut untuk mengekspresikan diri. . 3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah. Diantaranya: 1. Apa pengertian teks akademik dan non akademik? 2. Apa saja jenis teks akademik? 3. Apa saja ciri-ciri teks akademik? 4. Bagaimana perbedaan teks akademik dan non akademik? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya : 1. Untuk mengetahui apa pengertian dari teks akademik dan non akademik 2. Untuk mengetahui apa saja jenis teks akademik 5. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri teks akademik 3. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan teks akademik dan non akademik 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teks Akademik dan Non Akademik a. Teks akademik Teks akademik atau yang sering disebut teks ilmiah adalah tulisan yang diperoleh dari pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu dan dapat dipertanggung jawabkan. Teks akademik cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target pembaca. Teks akademik biasanya ditulis secara sederhana, objektif, lugas, dan sistematis. Berikut adalah contoh teks akademik. Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Menghindari Bau Mulut Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita akan menggunakan bibir untuk bicara. Salah satu organ tubuh kita, yaitu mulut akan terbuka untuk mengeluarkan sebuah suara, dan dalam hal ini kita akan sangat merasa terganggu manakala kita memiliki bau mulut yang tidak sedap. Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena bakteri akibat sisa-sisa makanan yang kita konsumsi secara rutin. Jika kita kurang care terhadap gigi kita, maka besar kemungkinan bau mulut kita akan menjadi tidak terkendali, dan dapat mengeluarkan aroma yang sangat menyengat. Kuman sangat mudah menempel pada gigi, oleh yang demikian maka kita diharuskan untuk senantiasa memiliki gigi yang bersih dan terbebas dari kuman yang dapat 5 menyebabkan bayu mulut yang sangat tidak sedap. Dan berikut ini adalah sejumlah tips untuk mencegah bau mulut, dan cara mencegahnya. Anda harus membiasakan diri menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Pada saat tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk lagi. b. Teks non akademik Teks non akademik ialah teks yang penulisannya tidak didukung oleh fakta umum yang biasanya hanya berdasarkan fakta pribadi dan menggunakan bahasa formal yang popular. Teks non akademik tidak memuat hipotesis dan penyajiannya memuat sejarah. Berikut adalah contoh teks non akademik. Sarang Laba-Laba Pada saat pak dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ia pada mahasiswa yang bernama Elisa. Dosen : Saudari Elisa, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakan hukum di Negara kita tercinta ini! Elisa : Bagaikan sarang laba-laba pak. Dosen : Maksudnya? Elisa : Kalau kelas nyamuk akan tertangkap dan tak dapat berkutik pak. Sedang kalau kelas kumbang, wah! Jebol,Pak! 6 Dosen : Kalau kelas gagak? Elisa : Tak tahu pak 2.2 Jenis teks akademik Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis. Diantaranya: 1.Ulasan Buku Ulasan buku dapat di kelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah buku yang digunakan sebagai referensi saat orang menyusun karya ilmiah. Ulasan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. pustaka Ulasan dalam seperti ini dibutuhkan pada saat menyajikan kajian proposal penelitian, laporan penelitian (yang berupa skripsi,tesis dan disertasi),atau artikel ilmiah. 2.Proposal Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penilitian. Proposal dapat berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur teks pendahuluan, landasan teori, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian. 3.Laporan penelitian Laporan penelitian dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan penelitian ditata dengan struktur teks. 4.Artikel ilmiah Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Pada dasarnya Jenis jenis tersebut merupakan genre makro yang didalamnya terdapat 7 campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai semua jenis teks dalam keseluruhan, dan genre mikro adalah sub genre yang terdapat didalamnya. 2.3 Ciri-ciri teks akademik Teks akademik atau sering juga disebut dengan teks ilmiah berbeda dengan teks non akademik atau teks non ilmiah. Berikut merupakan ciri-ciri teks akademik. 1.Teks Akademik bersifat Sederhana dalam hal struktur kalimat Kesederhanaan teks akademik terlihat dari struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks . Perbedaan antara kalimat kalimat kompleks tidak diukur dari simpleks dan panjang pendeknya. Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa, sedangkan kalimat kompleks adalah Namun tidak demikian kalimat yang mengandung lebih dari satu aksi atau peristiwa. tidak berarti bahwa teks akademik kalimat kompleks digunakan. Pada teks–teks tersebut, jenis kalimat kompleks tetap digunakan. Kalimat kompleks yang cenderung dipilih yaitu secara hipotaktik (dengan konjungsi seperti apabila, karena, dan ketika), bukan kalmiat kompleks secara parataktik (dengan konjungsi seperti dan, kemudian, dan lalu). Kalimat simpleks tersusun dari tiga unsur secara linear ,yaitu unsur Subjek (dicetak tebal), unsur predikator (digaris bawahi), dan unsur pelengkap /Keterangan (dicetak miring). Contohnya : Studi ini menguji keterkaitan [ antara usia dan kinerja manager]. 2.Teks Akademik Padat Informasi Padat pada teks akademik adalah akan informasi dan kata-kata leksikal. Kepadatan informasi pada teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi. 8 Pertama, Informasi dipadatkan melalui kalimat simpleks. Kedua, Informasi dipadatkan melalui nominalisasi. Pada sisi kalimat simpleks ,informasi yang dipadatkan dapat berupa kalimat sematan yang ditandai oleh “[[...]]” atau Kelompok adverbial yang ditandai oleh “[...]”. Berikut contoh kalimat yang menunjukkan pemadatan informasi (dicetak tebal) berupa kalimat sematan untuk memperluas kelompok nomina pada unsur subjek dan pelengkap. a. Jadi genotipe klon karet PB 260 ialah AaBB [yang bersifatahan terhadapPGDC] b. Variabel perantara [[yang dicontohkan Komitmen organisasi dalam studi ini]] adalah dan partisipasi penganggaran. Selanjutnya contoh kalimat yang menunjukkan pemadatan informasi (dicetak tebal) berupa kelompok adverbial untuk memperluas kelompok nomina pada unsur subjek dan pelengkap, diantaranya : a. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan [dalam Memperkaya khasanah keilmuan [mengenai tenaga kerja wanita]. b. Konsep makna akan mengawali uraian [tentang komunikasi lintas budaya]. 3.Teks akademik Padat kata-kata leksikal Teks akademik lebih banyak mengandung kata leksikal, verba-predikator, adjektiva, dan adverbial tertentu) daripada kata struktural (konjungsi, kata sandang , preposisi dan sebagainya). Contohnya : 1. Kesimpulan bahwa sifat ketahanan tanaman karet terhadap PGDC dikendalikan oleh dua pasang gen utama mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa sifat tersebut dikendalikan secara poligenik. 9 2. Kajian komunikasi lintas budaya mengharapkan juga terdapatnya pemahaman terhadap konsep meta bahasa sebagai sebuah sistem universal yang digunakan untuk membandingkan kaidah budaya pada masyarakat, tutur yang berbeda agar para penuturnya mengerti dan membuat sentuhan berbeda dalam berkomunikasi . Pada contoh diatas ,kata-kata yang dicetak miring adalah kata-kata struktural dan kata-kata yang tidak dicetak miring adalah kata-kata leksikal. 4.Teks Akademik Banyak memanfaatkan nominalisasi Nominalisasi adalah upaya pembendaan dari, misalnya, proses (verba), kondisi (adjektiva), sirkumstansi (adverbia), dan logika (konjungsi). Contohnya: a. Pengendalian PGDC dengan cara penyemprotan fungisida terbukti kurang bermanfaat. b. Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji sebab-akibat antar satu variabel dengan lainnya. Contoh–contoh yang diambil dari teks akademik tersebut mengandung nominalisasi pengendalian, penyemprotan, analisis (yang secara berturut-turut di bendakan dari verba mengendalikan, menyemprot, menganalisis). 5.Teks Akademik Banyak memanfaatkan metaforamatika, melalui ungkapan yang Inkongruen Metaforamatika atau metafora gramatika adalah pergeseran dari tata bahasa yang lebih tinggi ke tata bahasa yang lebih rendah . Metafora gramatika terjadi pada ungkapan yang inkongruen (tidak setara),sebagai kebalikan dari kongruen. Realisasi secara kongruen adalah realisasi yang sewajar-wajarnya sesuai dengan realitas ,misalnya benda di realisasikan sebagai nomina, proses direalisasikan sebagai verba, kondisi direalisasikan sebagai adjektiva. Sebaliknya pada realisasi secara 10 inkongruen, proses tidak diungkapkan dengan verba tetapi dengan nomina, kondisi tidak diungkapkan dengan adjektiva tetapi dengan nomina, dan sebagainya. Contoh : Karet berhenti tumbuh sebab PGDC menyerang .Karet memproduksi sedikit getah sebab PGDC menyerang. Getah karet turun. Inkongruen (setelah terjadi pergeseran) : Serangan PGDC dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan dan penurunan produksi. Tampak bahwa pertumbuhan, berhenti sebab bergeser menjadi menjadi menyebabkan, terhentinya, tumbuh menjadi menyerang menjadi serangan, memproduksi menjadi produksi, dan turun menjadi penurunan. 6.Banyak memanfaatkan istilah teknis Istilah teknis merupakan penamaan pada sesuatu dengan menggunakan nomina. Istilah teknis merupakan salah satu ciri penting pada teks akademik karena digunakan sesuai dengan tuntutan bidang ilmu dan latar pokok persoalan yang disajikan didalamnya. Terkait bidang ilmu, istilah teknis yang sama mungkin mengandung makna yag berbeda apabila istilah tersebut digunakan di bidang ilmu yang berbeda. Contoh kalimat yang memiliki istilah teknis yaitu: Pada bagian ini di paparkan temuan penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis ceerpen melalui penerapan metode conference writing siswa kelas X SMA Negeri 3 Parepare. Berdasarkan contoh kalimat di atas, metode conference writing merupakan istilah teknis yang memiliki arti yaitu metode menulis bersama. 7.Bersifat taksonomik dan abstrak 11 Pada dasarnya taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu. Sedangkan teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan biasanya merupakan hasil dari formulasi nyata menjadi teori. Contohnya: a. Pada bagian ini di paparkan temuan penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis ceerpen melalui penerapan metode conference writing siswa kelas X SMA Negeri 3 Parepare. ( Bersifat abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan merupakan pemformulasian fakta menjadi teori) b. Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kerterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Parepare setelah penerapan metode conference writing. ( Bersifat taksonomik karena pokok persoalannya diklasifikasikan) 2.4 Perbedaan teks akademik dan non akademik Defenisi teks akademik dengan ciri-ciri diatas belum memadai, karena sebuah teks yang dikatakan tidak akademik sekalipun, dalam hal tertentu,menunjukkan ciriciri akademik, dan sebaliknya, teks yang dikatakan akademik masih menunjukkan ciri-ciri teks non akademik. Berikut merupakan contoh perbedaan teks akademik (tulisan) dan teks non akademik (lisan). Teks a (cendrung lisan, non akademik, non ilmiah) Pada buku ini kita bertujuan untuk menelaah bagaimana menerapkan metode empiris agar kita dapat menganalisi cara orang bercakap-cakap. berusaha dapat menguak berkomunikasi dengan sesuatu yang di asumsikan orang ketika Kita mereka cara bercakap-cakap. Kita akan memusatkan perhatian kepada bagaimana penutur menggunakan tuturan untuk berinteraksi, yaitu 12 bagaimana mereka menciptakan dan memperhatikan apa yang mereka definisikan sebagai “makna situasi 13ocial” . Teks b (cendrung tulis, akademik, ilmiah) Tujuan telaah pada buku ini adalah untuk menerapkan metode empiris analisis percakapan yang dapat menguak asumsi 13ocial yang mendasari proses komunikasi verbal dengan memusakkan perhatian kepada penggunaan tuturan oleh penutur untuk berinteraksi, yaitu menciptakan dan memperatikan definisi “situasi 13ocial” secara khusus. Ciri lisan atau tulisan yang menonjol dari teks a dan b adalah bahwa untuk mengungkapkan peristiwa, teks a menggunakan verba sedangkan teks b mengubah verba itu menjadi nomina. Berikut merupakan tabel perubahan verba menjadi nomina untuk menyatakan proses pada teks akademik. Verba Nomina Bertujuan Tujuan Menelaah Telaah Menganalisi Analisis Bercakap-cakap Percakapan Diasumsikan Asumsi Berkomunikasi Komunikasi Menggunakan Penggunaan Didefinisikan Definisi 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Teks akademik atau yang sering disebut teks ilmiah adalah tulisan yang diperoleh dari pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu dan dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan teks non akademik ialah teks yang penulisannya tidak didukung oleh fakta umum yang biasanya hanya berdasarkan fakta pribadi dan menggunakan bahasa formal yang popular. 2. Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis. Diantaranya ulasan buku, proposal, laporan penelitian, dan artikel ilmiah. 3. Teks akademik memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sederhana struktur kalimatnya, padat informasi dan kata-kata leksikal, banyak memanfaatkan nominalisasi, metafora gramatika, istilah teknis, dan bersifat taksonomik juga abstrak. 3.2 Saran 1. Dalam memahami teks akademik harus lebih memperhatikan struktur kalimat yang sesuai dengan fakta, karena teks akademik bersifat ilmiah. 2. Sebagai mahasiswa kita harus memahami teks akademik karena tanpa disadari teks akademik selalu kita gunakan. 3. Dalam membedakan teks akademik dan non akademik sebaiknya diteliti dengan seksama karena sebuah teks yang dikatakan non akademik sekalipun, dalam hal tertentu,menunjukkan ciri-ciri akademik, dan sebaliknya, teks yang dikatakan akademik masih menunjukkan ciri-ciri teks non akademik. 14 DAFTAR PUSTAKA Djuruto Toto. 2009. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rodakarya. Fatchul Anam. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Puataka Bunda. Haniah, Ali, dkk. 2013. Bahasa Indonesi Kontekstual. Surabaya: Pustaka Radja. Nurwardani, Hestu, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 15