PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING) MESIN CETAK Pada hari ini, Selasa, tanggal dua puluh tujuh bulan November tahun dua ribu satu (27-11-2001), kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Prapanca, Direktur Utama PT. Agung Repro, beralamat di Jalan Merak R.47 Perum. Sidoarum III Godean, Sleman, Yogyakarta, dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Lessor. 2. **** **** (edited), swasta, beralamat di Sagan GK. V / 872, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, dalam hal ini bertindak berdasarkan kuasa di bawah tangan bermeterai cukup tertanggal 24 November 2001, demikian bertindak untuk dan atas nama Ajisoko, Direktur CV. Sena Grafika, beralamat di Jalan I Dewa Nyoman Oka Nomor 11 Kotabaru, Yogyakarta. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Lessee. Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa : 1. Pihak Lessee yang bergerak di bidang percetakan dan penjilidan memerlukan satu unit mesin cetak multi function untuk mengembangkan usahanya; 2. Pada tanggal 15 November 2001, PT. Agung Repro menawarkan mesin cetak multi function, dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Merk : Havelaar, made in Germany b. Type : TR 2305 Lx c. Kapasitas : 120 sheets/min d. Power : 3.300 KVA e. Printout : Multi color yang untuk selanjutnya disebut sebagai barang; 3. Atas penawaran pihak Lessor, Lessee setuju untuk melakukan permintaan atas barang yang ditawarkan, sebagaimana surat permintaan yang diajukan Lessee tertanggal 20 November 2001, No. 80/x/SG/2001; 4. Lessor setuju untuk melakukan pembiayaan barang modal dengan fasilitas leasing kepada Lessee sebagaimana ternyata dalam surat balasannya tertanggal 24 November 2001, No. 123/x/AR/2001; Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka kedua belah pihak telah sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri membuat perjanjian sewa guna usaha (leasing) ini dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : Pasal 1 Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 72 (tujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun, terhitung mulai sejak tanggal 1 Desember 2001 dan berakhir sampai dengan 1 Desember 2007. Pasal 2 Harga Harga leasing barang sebagaimana yang telah disepakati adalah sebesar Rp 288.000.000,00 (dua ratus delapan puluh delapan juta rupiah); atas penawaran barang berupa sebuah mesin cetak multifunction dengan spesifikasi seperti telah disebutkan di atas. Pasal 3 Cara Pembayaran 1. Pihak Lessee wajib membayar kepada Lessor dengan cara mengangsur sebesar Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) per bulannya; 2. Pembayaran dilakukan Lesse setiap tanggal 1 (satu) tiap bulannya, sejak perjanjian ini berlaku; 3. Pembayaran dilakukan Lessee menggunakan transfer Bank, yang ditujukan kepada Bank Central Kantor Cabang Utama Yogyakarta, Jalan Jendral Sudirman No.45, Yogyakarta, No rekening : 515-59482-412, atas nama Prapanca; 4. Lessee wajib segera mengirimkan salinan bukti transfer atas pembayaran kepada Lessor via Faksimile no. 555-2315; 5. Dokumen pada ayat (4) adalah merupakan bukti sempurna telah dilakukannya pembayaran angsuran oleh Lessee kepada Lessor; Pasal 4 Denda Keterlambatan Lesse wajib membayar denda sebesar 1% (satu persen) dari harga angsuran per bulan untuk setiap hari keterlambatan pembayaran. Pasal 5 Penyerahan Barang 1. Lessor wajib menyerahkan barang kepada Lessee sebuah mesin cetak multifunction dengan spesifikasi sebagaimana telah disebutkan di atas; 2. Lessor wajib menyerahkan barang kepada Lessee selambat-lambatnya pada tanggal 7 Desember 2001, di tempat Lessee, “CV. Sena Grafika” Jalan I Dewa Nyoman Oka Nomor 11 Kotabaru, Yogyakarta; 3. Lessor wajib menyerahkan barang kepada Lessee dalam keadaan siap pakai untuk operasional perusahaan Lessee; 4. Penyerahan barang secara hukum dianggap telah terjadi apabila Lessee telah menandatangani bukti penerimaan berupa : nota / faktur serah-terima; 5. Dokumen yang disebut pada ayat (4) di atas adalah merupakan bukti tertulis sempurna mengenai telah terjadinya serah-terima kepada Lessee; Pasal 6 Resiko 1. Kerusakan-kerusakan yang timbul sebelum terjadinya penyerahan dari Lessor kepada Lessee adalah tanggung jawab Lessor; 2. Kerusakan, hilang, dan atau musnahnya barang setelah diserahkan kepada Lessee menjadi tanggungan Lessee; termasuk peristiwa-peristiwa di luar kekuasaan manusia (force majeur). Pasal 7 Jaminan 1. Bahwa Lessee wajib untuk menjaga, mengawasi, dan memelihara barang agar tetap dalam keadaan baik dan layak dipakai secara sebagaimana mestinya dengan menggunakan biaya yang dibebankan kepada Lessee sendiri; 2. Bahwa Lessee terikat untuk tidak mengalihkan dan atau menjaminkan barang dalam perjanjian ini kepada pihak lain dengan cara apapun juga; 3. Bahwa Lessee bertanggung jawab terhadap segala tuntutan pidana terhadap penggunaan barang yang secara melawan hukum; Pasal 8 Wanprestasi Yang dimaksud dengan wanprestasi adalah bilamana terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di bawah ini yang merupakan suatu kejadian kelalaian / pelanggaran terhadap perjanjian ini : a. Lessee tidak memenuhi atau gagal memenuhi salah satu atau lebih kewajiban sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini; b. Telah terjadi suatu tindakan yang mempengaruhi hak Lessor atas barang dalam bentuk apapun; c. Bilamana perusahaan Lessee dibubarkan/dilikuidasi atau dinyatakan pailit oleh pengadilan yang berwenang; Bilamana terjadi salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di atas maka Lessor berhak melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menuntut pelunasan sisa kewajiban yang masih harus dibayar Lessee, secara sekaligus; 2. Menarik barang yang berada dalam penguasaan lessee; 3. Membatalkan perjanjian dan menuntut ganti rugi; Pasal 9 Hak Opsi Setelah masa perjanjian ini berakhir, Lessee berhak menggunakan hak opsinya untuk : 1. Membeli barang perjanjian tersebut, apabila seluruh kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian leasing ini telah dipenuhi secara penuh oleh Lessee, maka Lessee berhak membeli barang tersebut dengan menyerahkan pembayaran nilai residu sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) kepada Lessor untuk mendapatkan hak miliknya atas barang tersebut dari Lessor; 2. Memperpanjang perjanjian ini dengan mengajukan surat permohonan perpanjangan perjanjian kepada Lessor paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum perjanjian ini berakhir; Pasal 10 Putusnya Perjanjian 1. Apabila barang dalam perjanjian ini musnah oleh sebab apapun juga; 2. Ada pernyataan pailit yang berkekuatan hukum tetap terhadap Lessee yang dikeluarkan oleh Pengadilan yang berwenang; 3. Lessee menghentikan kegiatan usahanya karena sebab apapun juga; 4. Terhadap satu atau beberapa hal yang disebutkan pada ayat (1), (2), dan (3) di atas maka Lessee diwajibkan untuk segera membayar lunas sisa harga leasing secara sekaligus dan atau menyerahkan barang ke dalam penguasaan Lessor, dalam keadaan baik dan layak pakai; Pasal 11 Penyelesaian Perselisihan 1. Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak berkaitan dengan perjanjian ini maupun yang berkaitan dengan pelaksanaannya, pertama-tama para pihak wajib berusaha menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan; 2. Apabila upaya musyawarah dan kekeluargaan tidak dapat menyelesaikan perselisihan di antara para pihak, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya di pengadilan yang berwenang. Pasal 12 Lain-lain 1. Mengenai perjanjian leasing ini dan semua akibatnya, Lesse memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan semuanya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta. 2. Ongkos atau biaya-biaya yang bertalian dengan perjanjian leasing ini, biaya advokat/pengacara, biaya perkara di muka maupun di luar pengadilan, biaya untuk menagih harga leasing barang tersebut dalam perjanjian ini, seluruhnya menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Lessee. Demikian perjanjian ini disetujui dan ditandatangani di Sleman dengan dihadiri dan ditandatangani oleh saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak. Lessee; Lessor; CV. Sena Grafika PT. Agung Repro Parulian Manik Prapanca Saksi-saksi Pang Sianipar Agung Suhendar