Uploaded by firdianfallas

MI Al-Huda Padurenan Gebog Kudus

advertisement
Identitas Sekolah
Nama Sekolah: MIS NU AL HUDA 01
NPSN: 60712336
Alamat: JL. MASJID ASY SYARIF 1 PADURENAN GEBOG KUDUS
Dokumen dan Perijinan
Naungan: Kementerian Agama
No. SK. Pendirian: Lk/3C/3480/PGM/MI/1978
Tgl. SK. Pendirian: 1978-01-09
No. SK. Operasional: Lk/3C/3480/PGM/MI/1978
Tgl. SK. Operasional: 1978-01-09
File. SK. Operasional:
http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/152516363121-240818-14775857-1629801703.pdf
Akreditasi: A
No. SK. Akreditasi
Tgl. SK. Akreditasi: 01-01-2011
No. Sertifikasi Iso
MINU Al Huda, Sekolah Tertua di Kudus Utara Selasa 10 Juni 2014 19:01 WIB Bagikan:
Kudus, NU Online Tidak banyak yang tahu, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU)
Al Huda Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jateng, ternyata menjadi
salah satu madrasah tertua di Kudus utara. Madrasah ini berdiri tahun 1932, sebelum
Indonesia merdeka. <> Sekretaris Pengurus MINU Al Huda Ahmad Wafiy Baq menuturkan,
MINU Al-Huda didirikan para ulama pendahulu antara lain KH Busyiri (alm), Kiai Rajab, Kiai
Zamachsari, Kiai Mawardi, dan lainnya. Para ulama ini dinilai sangat gigih memperjuangkan
proses pendirian madrasah ibtidaiyah di tengah kondisi pertempuran melawan penjajah.
“Waktu itu madrasah yang baru berdiri di Kudus hanya Madrasah Qudsiyah, TBS (kota) dan
Madrasah Ibtidaul Falah (Dawe) kemudian MI Al-Huda ini,” tuturnya dalam acara
Muwadda’ah kelas VI, Sabtu (7/5) malam. Saat awal berdiri, tutur Wafiy, anak didik
madrasah ini tidak hanya dari Desa Padurenan saja melainkan juga berasal dari daerah
sekitar, yakni Desa Daren Jepara, Desa Menawan, dan Desa Kaliwungu. “Dulu MI Al Huda
1 dan 2 ini menjadi ‘jujugan’ masyarakat luar Desa Padurenan. Hampir merata warga desa
luar menyekolahkan anaknya di madrasah ini,” kata mantan Ketua GP Ansor Kabupaten
Kudus ini. Hingga kini, MINU Al Huda yang sudah dikelola beberapa generasi ini secara
perlahan, menunjukkan indikasi kemajuan. Dari segi fisik, bangunan gedung tampak begitu
megah. Proses pembangunan gedung berlantai dua ini masih terus berlanjut. “Semua ini
tidak bisa lepas dari peran generasi penerus baik pengurus madrasah dan guru yang
memiliki semangat perjuangan yang tinggi. Partisipasi masyarakat juga sangat besar
berperan mendukung dan membantu pengembangannya,” ujarnya lagi. Bahkan semenjak
ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2005, madrasah ini menjadi pelopor
sekolah gratis. Sebelum yang lainnya melaksanakan kebijakan yang sama, MINU Al Huda
mendahului menggratiskan semua biaya sekolah. “Ini untuk membantu masyarakat supaya
bisa mendidik anaknya di wajib belajar sekolah,”imbuh Wafiy. Mengenai prestasi anak didik,
Kepala MINU Al Huda 1 Mustahal menyatakan, banyak capaian yang diraih lembaganya di
berbagai kegiatan mulai tingkat kecamatan hingga provinsi. “Prestasi lulusan MI Al huda di
madrasah atau sekolah lanjutan lain juga banyak yang berprestasi meraih rangking
minimal 3 besar,” katanya. (Qomarul Adib/Mahbib)
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/52601/minu-al-huda-sekolah-tertua-di-kudus-utara
SEJARAH MADRASAH AL-HUDA PADURENAN GEBOG
KUDUS
(Wawancara Mustahal kepada KH. Baqir Tahun 2006)
Bermula dari Shilaturrahim saya (Mustahal) ke rumah Paman KH. Baqir di siang hari, saya
bertanya kepada beliau tentang sejarah MI Al-Huda Padurenan mulai berdirinya (Awal mula
bukane) dan seluk beluknya bagaimana? Kemudian KH. Baqir berkata :" Memang sudah lama
saya mau bercerita tentang MI Al-Huda, nah.. sekarang kamu tanya malah kebetulan sekali,
kemudian beliau bercerita sebagaimana berikut ini :
Berawal pada tahun 1932 KH. Tohar dan Kyai Mawardi mengaji Kitab Alfiyah Ibnu Malik ke
Mbah Kyai Rajab ra (Rumah Kyai Rajab berada di utara MI NU Al-Huda sekarang). Kyai Rajab
bilang "Aku leh iso mulang 2 kelas : Saat itu murid pertama hanya : Kyai Baqir, Kasirun,
Rohmat, Wadli.
Alat tulis menggunakan SABAK disembunyikan didalam baju karena sarungan.
Kemudian dibuka Madrasah untuk umum ketika itu bulan Ruwah/Sya'ban diajar oleh Bapak
Kyai Zamahsari.
Kemudian pada bulan Syawal dibuka Sekolahan Madrasah PNU (Persatuan Nahdlatul Ulama) ,
Doa sebelum belajar yang dibaca adalah do'a dibawah ini bibaca bersama-sama dan serempak
:
‫وال ج بروت ب ال عزة واع ت صمت وال م ل كوت ال م لك ب ذي ت ح ص نت‬
‫و ال ي نام ال ال ذي ال ح ل يم ال ق يوم ال حي ال م لك ع لى وت وك لت‬
‫ي موت‬
Adapun Para Guru Madrasah PNU waktu itu adalah :
1. KH. Busyiri Panjunan
2. Kyai Maskub Panjunan
3. KH. Ridlwan Wergu Kulon
4. Kyai Mas'udi
5. Bapak Mastamin
6. Bapak Husni dari Lasem
7. Bapak Khuslan Bangsri (Kos di Prambatan)
8. Bapak Sumadi - Candi
9. Bapak Kusnin - Melati
10. Bapak Nuchin - Jurang
11. Bapak Jasmin - Besito
12 Bapak Maslam - Cikaran Dawe
13. Kyai Baqir (Menggantikan Bapak Kusnin )
Waktu itu masih zaman Belanda / sebelum zaman Jepang.
Kemudian datanglah Penjajah Jepang ke Indonesia, nah.. ketika zaman Jepang datang itu
Gurunya cuma tinggal 3 orang yaitu :
1. KH. Busyiri Panjunan
2. Bapak Nuchin - Jurang
3. Bapak Kyai Baqir
karena banyak sekali orang yang kelaparan tidak kuat sekolah ("Ora kuat glawat") maka
SEKOLAH DITUTUP
Selanjutnya Madrasah dipindah Pondok Wetan/Timur (Pondok Paris) guru-gurunya :
1. Bapak Jamasri
2. Bapak Romadlon
3. Bapak Kyai Baqir
4. Bapak Zaini
5. Bapak Kyai Busyro
"Kawit ono pangan" H. Sholeh ke rumah Kyai Baqir mengajak ayo sekolah dibuka kembali , dan
dibukalah di sore hari , adapun para gurunya adalah :
1. Kyai Busyro
2. Bapak Romli
3. Kyai Baqir
4. Bapak Jamasri
5. Bapak Romadhon
6. Bapak Munthohar
Sekolahan sempat kacau sebab Hokokai pulang jam 2 siang.
Zaman Merdeka
Dibuka pagi bayak orang gembrudul sekolah ke SRI (Sekolah Rakyat Islam) , terjadi kasus
bermasalah KH. Busyiri dipanggil ke Kecamatan, beliau jawab aku masih punya atasan yaitu
Kyai Jalil Kajen, maka kasus dapat diselesaikan.
Zaman Refolusi 1954 Kacau sebab guru-gurunya menjadi pejuang, sekolahannya kacau tapi
masih tetap jalan.
Zaman Komunis FDR (Front Demokrasi Rakyat) Guru guru diancam FDR tidak berani ,
gurunya tinggal :
1. Bapak Masrikin
2. Bapak Ngali
3. Bapak Sumardi (Mbah Sumar)
4. Kyai Khudlori
Zaman Refolusi ada kapal terbang ngebom Kudus, Kapal terbang lewat diatas Madrasah,
murid-murid keluar masuk kelas melihat pesawat terbang , kalau terkena bom bisa berbahaya
maika SEKOLAH DITUTUP.
Pada saat Madrasah vakum kegiatan, dipakai ngajar mbah Kyai Rajab setiap malam dengan
baca SHOLAWAT NARIYAH tasbihnya JAGUNG setelah selesai lalu digoreng dan dikirim ke
medan perang.
Lalu buka lagi Madrasah Wajib Belajar guru-gurunya
1. Bapak Soekardi
2. Hadiwiyoto - Muhammadiyah (Guru Umum)
Untuk melengkapi guru Umum maka guru di sini ditatar di belakang Mesjid gedhE dalam
Penataran Satu bulan oleh Departemen Agama , yang ditatar yaitu :
1. Bapak A. Taufiq - Tamat Qudsiyah
2. Soekardi
- Tamat TBS
3. H. Busyro
(Ikut ujian Guru Agama/UGA dan Lulus)
Kemudian guru-guru yang menyusul mengajar di MWB adalah :
1. Kyai Mahfudz - Daren
2. Bapak Yasin
3. Bapak Romli
dll (Jika ada nama-nama guru yang belum tercover dalam cerita ini kami mohon maaf).
(Demikian sekilah wawancara saya (Mustahal) kepada Kyai Baqir semasa beliau masih hidup ,
semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya, dan semoga Allah
memberikan Nikmat Qubur kepada para guru yang telah wafat. Amiiin)
NUPTK GURU MI NU AL-HUDA 01 KUDUS
1. Mustahal, S.Pd.I ( 7054-7546-5611-0033 )
2. Ali Murtadlo, S.Pd.I ( 3333-7566-5711-0033 )
3. Ati Yuchanna , S.Pd.I ( 4639-7606-6121-0152 )
4. Ahmad Wafiy Baq ( 4644-7386-3911-0062 )
5. Kamaludin Irsyad, S.Th.I ( 0442-7606-6111-0062)
6. Moh. Ahsin ( 6435-7476-4911-0043)
7. Niamah Asroriyah, S.Pd.I ( 4541-7516-5221-0042 )
8. Ngatini ( 6940-7316-3321-0042 )
9. Syufa'ati, S.Pd.I ( 4447-7576-5821-0122 )
10. Suparjan, S.Ag ( 1063-7486-5011-0033 )
FALSAFAH,MOTTO,VISI DAN MISI DAN TUJUAN MI NU AL-HUDA 01
KUDUS
I. FALSAFAH
"Luwih mbebayani mogol ing panggulawenthah tinimbang
mogol ing pasinaon."
II. MOTTO
:
"Berilmu, beramal serta bertaqwa pada Allah Yang Esa"
III. VISI
"Terciptanya generasi penerus yang Imani, Islami, cerdas
dan terampil dalam teknologi."
IV. MISI
Membekali anak didik dengan ilmu agar menjadi murid
yang berjiwa Imani, Islami serta cerdas dan terampil
dalam teknologi.
V. TUJUAN
Tujuan Umum MI NU Al-huda 01 :
1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah serta
berakhlaqul
karimah.
2. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan
dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
3. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan
budayanya.
4. Siswa kreatif, terampil dan berusaha untuk
mengembangkan diri secara terus menerus.
Tujuan Khusus MI NU Al-Huda 01 :
"Menghasilkan lulusan berkualitas, memiliki komitmen
keislaman, komitmen keilmuan dan komitmen kemajuan
yangberhaluan ahlussunnah wal jamaah."
SUSUNAN PENGURUS MI NU AL-HUDA PADURENAN (PERIODE 20092014)
PELINDUNG
PENASEHAT
PENASEHAT
PENASEHAT
PENASEHAT
I
II
III
IV
: ARIF CHUZAIMAHTUM (Ka. DESA PADURENAN )
: K. AHMAD TAUFIQ
: K. FATKHUR RAHMAN , BA
: K. SAYAIUN
: KARTONO
KETUA UMUM : K. Drs. AMINUDDIN MAWARDI
KETUA
I
: H. AHMAD MUHLIS
KETUA
II : MUSTAHAL, S.Pd.I
SEKRETARIS I : A. WAFIY BAQ
SEKRETARIS II : ABDUL JALIL, S.Pd.I
BENDAHARA I : H. ABDUL BASYIR
BENDAHARA II : H. YAS'URI
SEKSI-SEKSI
:
1. SEKSI PENDIDIKAN

ALI MUFRODI

IHSAN MAHBUB

SINANA YAQIN
2. SEKSI SARANA & PRASARANA

H. ABDUL MANNAN

HAFIDZ

ALI MURTADLO, S.Pd.I
3. SEKSI HUMAS

IMAM FARIDLI, S.Pd.I

K. MAKSUM

H. ABDUL HAMID
4. SEKSI USAHA

H. ASYIKIN

SYAEKHON

RIF'AN

SAIQUL KARIM
http://minualhuda1kudus.blogspot.com/
Download