Uploaded by User47853

Getindo - Pengoperasian ALL metode GNSS

advertisement
PANDUAN PENGGUNA
DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE
Page 1 of 41
PT. General Technology Indonesia
DAFTAR ISI
PANDUAN PENGGUNA ................................................................................................................................. 1
1.
Membuat Project ................................................................................................................................... 3
2.
Menyambungkan Koneksi Controller dengan Receiver Via Bluetooth. ........................... 8
3.
Mengatur Toleransi Pekerjaan ....................................................................................................... 11
4.
Melakukan Survey GNSS dengan Menggunakan Metode sebagai berikut. ................... 17
4.a. Metode Statik ................................................................................................................................ 17
4.b. Metode RTK Radio ...................................................................................................................... 21
4.c. Metode RT-PPP ............................................................................................................................. 28
5.
Melakukan Stake Out ......................................................................................................................... 30
5.a. Point (Titik) ................................................................................................................................... 30
5.b. Line (Garis) .................................................................................................................................... 32
5.c. Elevation (Elevasi) ...................................................................................................................... 34
6.
Mengetahui Informasi Jarak, Arah dan Grade/ Kemiringan ............................................... 36
7.
Menghitung Luas (Area) ................................................................................................................... 38
8.
Menu Import/Export Data ............................................................................................................... 40
Page 2 of 41
PT. General Technology Indonesia
PANDUAN NAVCOM FIELDGENIUS
Description
1. Membuat Project
(memberi nama project,
memilih sistem koordinat
yang digunakan, mengatur
satuan unit dan skala,
mengisi
informasi
pekerjaan)
Step
a. Membuka
software
Navcom FieldGenius pada
controller/handheld.
b. Membuat project
dengan memilih
“New Project”
Tampilan
baru
icon
c. Mengisi nama project
pada isian kotak “Name”,
kemudian memilih icon
“Project Settings” untuk
mengatur satuan unit &
skala, sistem koordinat
serta informasi project.
Contoh :
Nama project : NAVCOM
Page 3 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Memilih icon “Units and
Scale” untuk mengatur
satuan dan skala.
Tampilan
e. Mengatur satuan dan
skala, antara lain satuan
jarak, sudut, acuan arah,
factor
skala,
koreksi
kurvatur dan refraksi.
Keterangan :
Apabila ingin pengaturan
ini tersimpan otomatis,
memilih icon “Save As
Default”, kemudian “OK”.
f. Memilih icon “Coordinate
System” untuk mengatur
sistem koordinat
Page 4 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
g. Mengatur
sistem
koordinat
horizontal,
dengan memilih “Edit List
– Add Predefined –
memilih
sistem
koordinat – OK“.
Tampilan
h. Mengatur
sistem
koordinat
vertical
(Ellipsoid, EGM, RTCM:
Transformation)
i. Contoh :
Menggunakan
sistem
koordinat UTM 48 S,
WGS84 dengan referensi
tinggi
EGM2008
Indonesia.
Untuk
menyimpan
pengaturan dan dapat
digunakan langsung tanpa
mengatur
kembali,
memilih icon “Save As
Default”.
Page 5 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
j. Memilih icon “Project
Files” untuk melihat
informasi file project.
(optional)
Tampilan
k. Pengaturan ini digunakan
apabila pengguna ingin
mengganti nama raw file
dan mengatur untuk
menggunakan
file
template yang sudah
pernah dibuat.
l. Memilih icon “Project
Information”
untuk
memberikan
informasi
pekerjaan
terkait
(optional).
Page 6 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
Tampilan
m. Mengisi
informasi
pekerjaan, antara lain
crew
member,
instrument, S/N, suhu,
tekanan, PPM, Catatan.
n. Setelah pengaturan Units
and Scale, Coordinate
System, Project Files,
Project Information sudah
diatur kemudian memilih
icon “OK”
o. Contoh hasil pengaturan
awal/pembuatan project :
- Nama : NAVCOM
- Faktor skala : 1
- Acuan arah : North
Azimuth
- Sistem koordinat : UTM
WGS84 48 Zone S
- Sistem vertical : EGM2008
Indonesia
- dst
Page 7 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
2. Menyambungkan
Koneksi Controller
dengan Receiver Via
Bluetooth.
Step
a. Memilih icon
Instrument”
Tampilan
“Select
b. Memilih
Intrument type : GNSS
Rover (sebagai rover
station),
Instrument profile : SF3040,
Kemudian memilih icon
“Edit”.
c. Memilih icon “Model and
Communication” untuk
mengatur receiver GNSS
dan perangkat Bluetooth
receiver yang digunakan.
Page 8 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
Tampilan
d. Memilih
Make : Navcom,
Model : SF-3040,
Port : Bluetooth.
Untuk
menampilkan
perangkat
Bluetooth
receiver memilih icon
“Bluetooth Device List”
e. Memilih icon “Search”
untuk
menampilkan
semua
perangkat
Bluetooth ynag tersedia.
f. Memilih
perangkat
Bluetooth receiver yang
digunakan.
Page 9 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
Tampilan
g. Mengisi
PIN Code : 123456,
Kemudian memilih icon
“OK”
h. Kemudian akan muncul
kotak dialog sebagai
berikut, memilih “Close”
untuk
kembali
dan
menyambungkan
bluetooth.
i. Memilih icon “Connect”
untuk menyambungkan
perangkat receiver dan
controller.
Page 10 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
Tampilan
3. Mengatur Toleransi a. Memilih
“Instrument
Pekerjaan
icon
Setting”
yang terdapat pada pojok
kanan atas tampilan menu
utama/Map View.
b. Memilih icon
Configure”
“Sensor
c. Memilih icon “Tolerance
Setting
:
[StarFire
Dual]”, untuk mengatur
toleransi
pekerjaan
dengan
menggunakan
solusi StarFire.
Page 11 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Mengisi toleransi dengan
solusi
StarFire
Dual
sebagai berikut.
- Observations : lama
perekaman titik (s)
- Solution : Solusi GNSS
yang digunakan
- Elevation : Elevasi
penerimaan
sinyal
satelit GNSS
- PDOP
:
nilai
kepresisian posisi data
GNSS
- Satellites Computed :
jumlah satelit minimal
yang harus didapatkan
untuk merekam titik
- StdDev Horizontal :
Standar
deviasi
minimum
untuk
horizontal
- StdDev
Vertical
:
Standar
deviasi
minimum
untuk
vertical
- Correction Age : lama
waktu
koreksi
diferensial
dalam
hitungan detik untuk
melakukan
update
koreksi posisi.
Tampilan
e. Mengatur toleransi RTK
Extend (RTK-X), toleransi
apabila koneksi RTK
putus.
Page 12 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
f. Mengisi toleransi solusi
RTK-X bekerja ketika
koreksi RTK sedang putus,
seperti
gambar
di
samping.
Tampilan
g. Mengatur toleransi RTK
Fixed, toleransi yang
digunakan untuk metode
survey RTK (fixed).
Page 13 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
h. Mengisi
toleransi
untuk solusi RTK
Fixed seperti gambar
di sampping.
Tampilan
i. Memilih toleransi yang
digunakan
sebagai
standar pekerjaan dengan
solusi GNSS.
Page 14 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
j. Terdapat 3 solusi yang
dapat
dipilih
untuk
standar pekerjaan GNSS
pengguna.
Tampilan
k. Mengatur tinggi antenna.
l. Memilih model dengan
SF-3040
(relative),
Measured Height (diisi
tinggi antenna), Measure
Point dengan Buttom of
Antenna Mount (diukur
dari bawah receiver ke
titik).
Page 15 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
m. Mengatur Auto Recording,
apabila
ingin
mengaktifkan
perekamana
secara
otomatis.
Tampilan
n. Pengaturan pada menu ini
dapat
memilih
berdasarkan
jarak
(distance) maupun waktu
(time).
Page 16 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
4. Melakukan Survey
GNSS
dengan
Menggunakan
Metode
sebagai
berikut.
4.a. Metode Statik
Step
a. Melakukan
langkahlangkah seperti di atas
(Membuat
project,
menyambungkan koneksi
receiver
dengan
controller,
mengatur
toleransi
observasi
disesuaikan
dengan
lama
pengukuran
statik). Hingga muncul
tampilan menu utama
seperti disamping.
Tampilan
Kemudian memilih icon
“Instrument
Setting”
pada pojok kanan atas.
b. Memilih icon “Raw Data
Logging”
untuk
mengaktifkan/merekam
dan menyimpan data
logging
GNSS
(postprocessing).
c. Mengatur
interval
pengamatan
(Logging
rate) kemudian memilih
icon “Start Logging”
untuk
memulai
perekaman data logging
GNSS. Dan pilih “Close”
untuk kembali ke menu
utama.
Page 17 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Memilih icon “StarFire
Dual” untuk merekam
dan menyimpan informasi
titik.
Tampilan
e. Menunggu hingga status
observasi
selesai
(Accepted).
Kemudian
memilih
icon
“Store
Position”
f. Mengisi
informasi
deskripsi titik. Kemudian
memilih “Store Point”.
Page 18 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
g. Apabila titik sudah diukur,
kemudian memilih icon
“Instrument Setting”.
Tampilan
h. Memilih icon “Raw Data
Logging”.
i. Memilih
icon “Stop
Logging”,
untuk
menyelesaikan
pengamatan data logging
GNSS.
Kemudian
memilih
“Close”, untuk kembali ke
menu utama.
Page 19 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
j. Memilih icon menu “Map
View”, terletak pojok kiri
bawah.
Tampilan
k. Memilih
icon
“Disconnect”
untuk
memutus koneksi antara
Bluetooth
controller
dengan receiver
l. Keluar
dengan
“Exit”.
dari
project
memilih icon
Untuk melanjutkan titik
berikutnya yang diukur
dengan statik, dilakukan
kembali seperti langkah di
atas (dapat dengan project
yang sama).
Page 20 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
a. Membuat project (seperti
4.b. Metode RTK Radio
langkah
yang
sudah
dijelaskan
di
atas),
i.
Mengatur
Base
menyambungkan
Station (Pengirim
controller dan receiver via
Koreksi RTK via
bluetooth dengan memilih
Radio Internal)
“GNSS
Rerefence”
sebagai
menu
Base
station.
b. Memilih
icon
Reference”
Tampilan
“Start
c. Mengisi
koordinat
reference/base station.
Apabila pada database
sudah
terdapat
titik
tersebut, memilih “Select
Position
From
Database”.
Page 21 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Memilih icon “List” untuk
menampilkan semua titik
yang tersedia.
Tampilan
e. Mencari dan memilih titik
yang dimaksud, kemudian
tekan icon “Select”
f. Memilih icon “Select”
untuk
melanjutkan
pengaturan base station.
Page 22 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
g. Memilih icon “Modify
Antenna Height” untuk
mengatur tinggi antenna.
Tampilan
h. Memilih model dengan
SF-3040
(relative),
Measured Height (diisi
tinggi antenna), Measure
Point dengan Buttom of
Antenna Mount (diukur
dari bawah receiver ke
titik).
i. Memilih
Position”
icon
“Set
Page 23 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
j. Apabila muncul kotak
dialog ini, memilih Yes
untuk menyimpan titik
pada database, apabila
tidak diperlukan memilih
No.
Tampilan
k. Mengatur
konfigurasi
UHF radio modul, dengan
cara memilih Link Device
sebagai
UHF
Radio
Module,
kemudian
memilih “Setup”.
l. Mengatur
konfigurasi
UHF Radio antara lain :
Frekuensi (MHz), channel
spacing (12.5 atau 25
KHz), Network ID (Nomer
channel), Protocol, FEC,
Transmit Power.
Page 24 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
ii.
Mengatur
Rover
Station
(Penerima
koreksi RTK yang
digunakan
untuk
mengukur/merekam
titik detil)
Step
m. Memilih icon “Connect”.
Kemudian
selanjutnya
mengatur Rover station.
Tampilan
a. Membuat project (seperti
langkah yang sudah
dijelaskan
di
atas),
menyambungkan
controller dan receiver
via bluetooth dengan
memilih “GNSS Rover”
sebagai menu Rover
station.
b. Mengatur menu “Link
Configure”
dengan
menggunakan link UHF
Radio Module, kemudian
memilih Setup untuk
mengatur
frekuensi
radio, channel dan station
base yang digunakan.
Page 25 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
c.
Step
Mengisi sedemikian rupa
sehingga
memiliki
pengaturan/konfigurasi
yang sama dengan base
station radio.
Tampilan
Memilih “OK”, kemudian
“Connect”.
d. Apabila sudah memiliki
status solusi “RTK Fixed
Dual”
kemudian
merekam dengan memilih
icon tersebut.
e. Memilih
icon
Position”
“Store
Page 26 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
f.
Tampilan
Mengisi
informasi
deskripsi titik. Kemudian
memilih “Store Point”.
Untuk mengukur titik
selanjutnya,
ulangi
langkah
yang
sama
dengan di atas.
g.
Untuk melihat detail titik
yang
diukur
dapat
memilih icon
.
h. Titik-titik yang telah
terekam dapat dilihat
seperti
gambar
disamping.
Page 27 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
4.c. Metode RT-PPP
a.
Step
Membuat project (seperti
langkah yang sudah
dijelaskan sebelumnya),
menyambungkan
controller dan receiver
via bluetooth dengan
memilih “GNSS Rover”
sebagai menu Rover
station.
Tampilan
b. Mengatur
“Link
Configure”.
Mengubah “Link Device”
sebagai
“None”,
kemudian
memilih
“Continue”
c. Pada metode survey GNSS
dengan
RT-PPP
menggunakan layanan
koreksi
L-Band,
memerlukan
waktu
inisialisasi
dengan
waktu 30-45 menit.
Pada
awal
receiver
menyala ketelitian dalam
fraksi meter, dan akan
turun hingga fraksi cm.
Apabila akurasi sudah
sesuai,
titik
dapat
direkam.
Page 28 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
d.
Step
Memilih icon ‘StarFire
Dual”.
Tampilan
e. Apabila sudah Accepted
atau sesuai toleransi,
memilih
icon
“Store
Position”.
f. Mengisi
informasi
deskripsi titik. Kemudian
memilih “Store Point”.
Untuk mengukur titik
selanjutnya,
ulangi
langkah
yang
sama
dengan di atas.
Page 29 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
5. Melakukan Stake Out
5.a. Point (Titik)
Step
a. Mengatur sebagai Rover
dengan
metode
Diferensial (RTK Radio,
RTK
NTRIP,
RT-PPP
StarFire).
Kemudian memilih icon
“Map View”
Tampilan
b. Memilih icon “Staking”.
c. Memilih
Points”.
icon
“Stake
Page 30 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Memilih titik (Point ID).
Kemudian tekan “Stake
Point”.
Tampilan
e. Tampilan stake out point
dengan mode grid.
Untuk mengganti mode
dapat diubah dengan
memilih icon
.
f. Mode yang dapat dipilih
adalah :
“Grid”, digunakan apabila
posisi sudah dekat dengan
titik sebenarnya.
“Compass”,
digunakan
apabila posisi masih
dalam range yang jauh
dengan titik sebenarnya.
“Map”, digunakan untuk
melihat jatuhnya posisi
pada
toleransi
yang
diatur.
Page 31 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
g. Apabila sudah masuk
pada titik sebenarnya,
maka dapat dilihat dengan
mode
Map.
Dimana
lingkaran hijau adalah
toleransi kepresisian titik
untuk stake out.
Tampilan
Untuk mengatur toleransi
tersebut dapat dilakukan
dengan memilih
5.b. Line (Garis)
.
a. Memilih menu “Staking”.
b. Memilih icon “Stake Line”
Page 32 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
c. Mode
yang
dapat
digunakan adalah define
points (berdasarkan titik
ke titik). Mengisi “Start
Point dan End Point”.
Tampilan
d. Contoh
seperti
di
samping. Apabila titik-titik
sudah dipilih, kemudian
“OK”. Apabila
e. Memilih
icon
“Line
Staking” , hanya untuk
melakukan stake out
garis.
Sedangkan
untuk
melakukan pengukuran
titik pada sepanjang garis,
menggunakan icon menu
“Point On Line Staking”
Page 33 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
5.c. Elevation (Elevasi)
Step
f. Informasi
yang
akan
muncul dan membantu
dalam kegiatan ini yaitu :
Stn, Posisi GPS terhadap
station awal;
East/West
atau
Right/Left, arah geser GPS
terhadap garis;
On Grade, elevasi titik GPS
terhadap nilai design.
Tampilan
a. Memilih menu “Staking”
b. Memilih icon
Elevation”.
“Stake
Page 34 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
Tampilan
c. Mengisi
elevasi
design/monitoring pada
posisi/titik yang akan
dilakukan
stake
elevasinya. Apabila ada
data maka dapat diambil
dari database dengan
memilih
icon
“Get
Elevation from Point
Database”.
d. Mengisi nilai Elevasi yang
akan
dilakukan
monitoring.
e. Design : Elevasi yang akan
dicari
Elevation : Elevasi ukuran
Fill To : Diuruk/diisi
Cut To : Dikeruk/Diambil
Page 35 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
6. Mengetahui Informasi
Jarak,
Arah
dan
Grade/ Kemiringan
Step
a. Memilih titik A (misal titik
TOE), kemudian memilih
icon penggaris.
Tampilan
b. Memilih titik B (misal titik
CREST).
c. Memilih icon informasi
detail.
Page 36 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Informasi jarak, arah dan
grade dapat dilihat di
samping.
Tampilan
Page 37 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
7. Menghitung
(Area)
Luas
Step
a. Mengukur titik pada area
yang
akan
dihitung
luasnya.
Kemudian memilih icon
“Map View”.
b. Memilih
“Calculations”
c. Memilih
icon
Calculator”
Tampilan
icon
“Area
Page 38 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Memilih icon “Define
Area”
untuk
mendefinisikan titik-titik
batas area tersebut.
Tampilan
e. Memilih titik-titik batas
area tersebut. Misal : GP3,
GP4, GP5 dan GP6.
Kemudian memilih icon
“OK”
f. Kemudian
luas
dan
keliling area tersebut
dapat dilihat pada kotak
dialog di samping.
Page 39 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
8. Menu Import/Export
Data
Step
a. Memilih dan membuka
project pekerjaan.
b. Membuka icon
“Map View”
Tampilan
menu
c. Memilih
“Import/Export”.
icon
Page 40 of 41
PT. General Technology Indonesia
Description
Step
d. Dalam menu Import/Export,
terdapat beberapa format yang
dapat digunakan :
- Point/Observation, apabila
ingin
melakukan
import/export data berupa
ASCII coordinate
- CAD/LandXML/Templates,
apabila ingin melakukan
import/export data berupa
CAD.
- Cut Sheet Reports, apabila
ingin
membuat
dan
membuka laporan hasil
stake.
- GIS Files, apabila ingin
melakukan import/export
data berupa Shapefile ESRI
dan KML
- Coordinate
Systems,
apabila ingin melakukan
import/export file sistem
koordinat
Tampilan
Page 41 of 41
PT. General Technology Indonesia
Download