Uploaded by kia

pestisidadanaplikasi1-121030212123-phpapp02

advertisement
Pestisida dan Teknik Aplikasi 1
Produksi
Pangan
Kebutuhan
Pangan
Air Irigasi
Kebutuhan Air
Minum
Lahan Pertanian
Jumlah
Penduduk
Meningkatkan produksi pangan dengan lahan terus
berkurang dan air irigasi semakin terbatas
TEMAN
Dipakai secara
hati-hati, efektif
dan efisien
Bermanfaat untuk
Pengendalian OPT
Bagian dari PHT
Pestisida
Minimalisasi
dampak
Musuh
Pencegahan
dampak dengan
perundangan
Pencemaran
Lingkungan
Restorasi Pertanian
Komisi Pestisida
Kementerian pertanian
Direktorat Pupuk dan
Pestisida
Memberikan Pelayanan dan
Pengawasan Pupuk dan
Pestisida
Mendorong
Berkembangnya Usaha
Pupuk dan Pestisida
Memberdayakan
Kelembagaan sarana
Produksi Pertanian yang
bergerak di Bidang Pupuk
dan Pestisida
The Dose Makes the Poison
"All substances are poisons; there is none
which is not a poison. The right dose
differentiates a poison…." Paracelsus (14931541)
Petani melakukan pengolahan lahan
ditemani burung blekok
menunjukkan pemakaian pestisida dan
pupuk tidak berlebihan
Keberadaan banyak burung Blekok pada hanya satu
bedengan sawah akibat waktu tanam tumpang tindih
Arah Pembangunan Pertanian
• Membangun ketahanan pangan, yang terkait dengan aspek
pasokan produk, aspek pendapatan dan keterjangkauan,
dan aspek kemandirian.
• Sumber perolehan devisa, terutama yang terkait dengan
keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif di pasar
internasional.
• Penciptaan lapangan usaha dan pertumbuhan baru,
terutama yang terkait dengan peluang pengembangan
kegiatan usaha baru dan pemanfaatan pasar domestik.
• Pengembangan produk-produk baru yang terkait dengan
berbagai isu global dan kecenderungan pasar global.
• Pasca Agribis, UnDip
Tujuan Pembangunan Pertanian
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Meningkatkan produksi dan produktivitas,
Meningkatkan mutu hasil termasuk keamanan konsumsi,
Meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing,
Memperbaiki efisiensi penggunaan sumberdaya alam,
Mempertahankan kesuburan lahan, kelestarian lingkungan dan
sistem produksi yang berkelanjutan,
Mendorong petani dan kelompok tani untuk memiliki sikap mental
yang bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keamanan diri
dan lingkungan,
Meningkatkan peluang penerimaan oleh pasar internasional,
Memberi jaminan keamanan terhadap konsumen
Pasca Agribis, UnDip
Perlindungan Tanaman
a. cara fisik, melalui pemanfaatan unsur fisika tertentu;
b. cara mekanik, melalui penggunaan alat dan atau kemampuan fisik
manusia;
c. cara budidaya, melalui pengaturan kegiatan bercocok tanam;
d. cara biologi, melalui pemanfaatan musuh alami organisme pengganggu
tumbuhan;
e. cara genetik, melalui manipulasi gen baik terhadap organisme pengganggu
tumbuhan maupun terhadap tanaman;
f. cara kimiawi, melalui pemanfaatan pestisida; dan atau
g. cara lain sesuai perkembangan teknologi.
•
•
•
•
•
Kultur Teknis (Pemangkasan, Penyiraman, Pemupukan, Varietas unggul)
Fisik (Mulsa, Solarisasi)
Mekanis (Pengolahan lahan, Semprotan air, tanaman perangkap, tanaman
sela)
Biologi (Parasit dan Predator)
Tanam Ulang (Bila dengan aplikasi pestisidapun tidak berhasil)
Dasar Hukum
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 tentang Sistim Budidaya
Tanaman. ..\UURI no.12-1992SistimBudidayaTanaman.pdf
Peraturan pemerintah No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman PPRI No.
6-1995 ttg perlindungan tanaman.pdf
Keputusan Menteri Pertanian No. 949 Tahun 1998 tentang Pestisida Terbatas.
..\KepMenTan 949-1998PestisidaTerbatas.pdf
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1973 tentang peredaran,
penyimpanan dan penggunaan Pestisida pp_07_1973 ttg peredaran penyimpanan
dan penggunaan.pdf
Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 tentang pendaftaran
PestisidaPermentan24-2011Pendaftaran pestisida.pdf
Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No. 258 tahun 1992
Permenkes_258-1992.pdf
KepMenTan 949-1998 ttg Pestisida Terbatas ..\KepMenTan 9491998PestisidaTerbatas.pdf
KepMenTan 434-2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida ..\KepMenTan 434-2001
ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida.docx
KepMenTan 517-2002 ttg Pengawasan pestisida ..\KepMenTan 517-2002.docx
1400
1200
1000
Pestisida Pertanian dan
Kehutanan
800
600
Pestisida rumah tangga
dan pengendalian vektor
penyakit manusia
400
200
0
1998
No
1.
2.
2000
Keterangan
Pestisida Pertanian
dan Kehutanan
Pestisida Rumah
Tangga
dan Pengendalian
Vektor Penyakit
Manusia
Jumlah
2002
2004
2006
2000
Jumlah Formulasi Pestisida yang Terdaftar
2001
2002
2003
2004
2005
564
595
680
1140
1065
1283
206
198
221
274
208
245
770
793
901
1.417
1.273
1.528
Pedoman Peggunaan Pestisida
Menggunakan Pestisida Yang Terdaftar Dan
Diijinkan Menteri Pertanian.
Menggunakan Pestisida Sesuai Dengan Jenis
Komoditi Dan Jenis Organisme Sasaran Yang
Diijinkan.
Memperhatikan Dosis Dan Anjuran Yang
Tercantum Pada Label.
Memperhatikan Kaidah – Kaidah Keselamatan
Dan Keamanan Penggunaan Pestisida.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 Tentang
Perlindungan Tanaman pasal 15 ayat 1
 Tepat jenis yaitu disesuaikan jenis pestisida yang digunakan dengan jenis
organisme pengganggu tumbuhannya, misalnya untuk mengendalikan
serangga menggunakan insektisida, mengendalikan cendawan
menggunakan fungisida, mengendalikan gulma menggunakan herbisida.
 Tepat dosis yaitu banyaknya pestisida yang diaplikasikan persatuan luas
atau berat atau volume sasaran disesuaikan dengan rekomendasi yang
ditetapkan, misalnya kg/hektar.
 Tepat cara yaitu disesuaikan antara bentuk formulasi pestisida dan alat
aplikasi yang digunakan, misalnya
penyemprotan, perendaman, penaburan, pengolesan.
 Tepat sasaran yaitu disesuaikan dengan jenis komoditi tanaman serta jenis
dan cara hidup organisme pengganggu tumbuhan yang akan diaplikasi
pestisida.
 Tepat waktu yaitu pada waktu populasi organisme pengganggu tumbuhan
telah mencapai ambang pengendalian dan sebagian besar dalam stadium
peka, keadaan cuaca memenuhi syarat.
 Tepat tempat yaitu disesuaikan dengan keadaan tempat yang akan
diaplikasi pestisida, misalnya lahan kering, lahan berair, rawa, gudang.
Farmakodinamik
Farmakologi
Farmakokinetik
Farmakologi
Klinis
Racun dan Obat
Toksikologi Obat
Toksikologi
Toksikologi
Pestisida
Klasifikasi
•
•
•
•
•
Jenis zat kimia bahan aktif
Organisme target
Cara kerja
Cara aplikasi
Waktu aplikasi
Dampak negatif pestisida terhadap makhluk hidup dan alam
sangat mengerikan. Mengapa Masih Terus Memakai Pestisida?
1) Terpaksa
2) Pestisida murah/Gratis
3) Kalau tidak pakai, hasil panen
rendah
4) Kalau tidak pakai, panen gagal
5) Supaya hasil tinggi
6) Tanaman banyak terserang
hama penyakit
7) Karena petani lain memakai
pestisida
8) Supaya hasil cukup untuk
kebutuhan keluarga
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
Meningkatkan hasil
Menerapkan teknologi
Anjuran pemerintah
Karena ada biopestisida, pestisida
alami, pestisida dari bahan
tumbuhan
Pengendalian dengan cara lain
tidak berhasil
Disarankan PPL, Dinas Pertanian
Supaya tanaman sayur utuh tidak
berlubang-lubang
Iseng-iseng daripada bengong
(membiarkan tanaman diserang
“Merana”)
Dosis -Respon
LC0
Konsentrasi tertinggi tampa pengaruh letal pada
organisme indikator
LC50
Konsentrasi letal pada 50% organisme indikator
LC100
Konsentrasi letal pada 100% organisme indikator
Penetapan Konsentrasi Ideal
Konsentrasi
MTC
IC
MEC
Waktu
Daya Hambat (%) Ekstrak Lengkuas Terhadap Curvularia lunata
70
64.3
60
Daya hambat (%)
50
40
30
21.4
20
EC50=0,33
14.3
10
7.1
0
0
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
-10
Konsentrasi (%)
EC50
0.3
0.35
0.4
0.45
Probit Daya Hambat dan Log Konsentrasi Ekstrak Lengkuas
Terhadap C. lunata
7
6
5.36
4.19
Probit Daya Hambat
5
4
3.92
3.52
3
2
Invers log
-0,44=0,36=EC50
1
0
-1.40
-1.20
-1.00
-0.80
-0.60
Log Konsentrasi
EC 50 Probit
-0.40
-0.20
0.00
0.20
Sifat kimia ideal bahan aktif untuk pestisida
Efektif pada konsentrasi rendah
Stabil
Selektif (tidak toksik terhadap polinator/musuh alam)
Mudah dibuat, mudah didapat
Non kumulatif
Organofosfat
Karbamat
Sintetik
Piretroid
Carbaryl, Imidacl
oprid
Rotenon
Organik
Pestisida
Piretrum
Borat
Inorganik
Silikat
Biorasional
Zat pengatur
tumbuh serangga
Penyebab Polusi Pestisida
•
•
•
•
Penggunaan pestisida terlarang
digunakan tidak sesuai peruntukannya
habis masa izin peredarannya
penggunaan terbatas (berisiko pada kesehatan
dan lingkungan)
• tidak sesuai dengan standar/syarat peredaran
dan penggunaan
Pestisida yang sudah dilarang
No
Unsur/Bahan Aktif
Tahun Larangan
Contoh Merek Dagang
1
Klordimefon
1976
Prethylene 3 G
2
Toxaphene
1980
Toxaphen 60 EC
3
EPN
1983
Epnon 45 EC
4
Etilen Dibromida
1984
Sumibark EC
5
Lindan
1987
Lindamul 20 EC
6
Dieldrin
1992
Dieldrin 20 EC
7
DDT
1993
DDT
8
Arsen
1994
Kemilin 72 P
9
Kaptafol
1994
Tomafol 80 WP
10
Asefat
1995
Orthene 75 SP
11
Endosulfan
1995
Thiodan 35 EC
12
Karbaril
1995
Sevin 4 OIL
13
Fentoat
1996
Elsan 60 EC
14
Triklorfon
1996
Dipterex 95 SP
15
Diazinon
1997
Metindo 200 WSC
16
Klorfirifos
1998
Dursban 20 EC
17
Metomil
1998
Lannate 25 WP
18
Fenitrotion
2000
Dimaphen 50 EC
Download