Uploaded by jimmyrumaseuw

31-92-1-PB (1)

advertisement
KOMUNITAS KECIL SEBAGAI TEMPAT PEMBELAJARAN
GAYA HIDUP KRISTEN
(Daniel Sutoyo)1
Abstraksi
Kelompok sel, atau lebih dikenal dengan sebutan komsel, merupakan
sekumpulan orang percaya dari sebuah gereja lokal, yang bersekutu, saling
mendoakan dan belajar firman, sehingga mereka dapat bertumbuh
bersama dan memberitakan injil. Dalam kehidupan gerejawi, kelompok sel
merupakan sebuah “tren” gerejawi yang mengimplikasikan pertumbuhan.
Penelitian ini bersifat observasi-empirik, di mana penulis melakukan
pengamatan terhadap perkembangan beberapa gereja yang menerapkan
komsel, serta melakukan dan mengalami pertumbuhan lewat praktek KKA
di gereja yang penulis gembalakan.
Minor Community As a Learning Zone
Of Christian Life Style
Abstract
Cell group, or so-called as “komsel” in local context, is a flock of
believers from local church, which together making a fellowship, praying
one another and learning the Word, so that they can grow spiritually and
preach good news. In church’s life, cell group is such as a “trend” which
implies growth. This research is an empirical-observation one, which a
researcher was both having an observation to some churches’ growing up
by doing “komsel”, and experiencing church growth itself by practicing
KKA in church where a researcher is a pastor.
Keyword: Komsel, komunitas, KKA, gereja, gembala
1
STT “Intheos” Surakarta ([email protected])
1
Mendengar kata Komunitas Kecil
PENDAHULUAN
atau Komunitas Sel (yang selanjutnya
Di Amerika Serikat diperkirakan
disebut
bahwa 75 juta dari 200 juta orang
komsel),
beberapa
gereja
2
dewasa aktif dalam kelompok kecil.
memandangnya sebagai program baru
Satu dari enam orang di antara 75 juta
yang akan menjadi tren gereja masa kini.
orang adalah anggota baru dari gerakan
Ada beberapa gereja yang berpandangan
kelompok
dapat
bahwa komsel inti gereja itu sendiri.
di
Komselialah salah satu progam gereja
Amerika Serikat, gerakan kelompok
yang sebenarnya sangat efektif dan
3
produktif dalam pemuridan, pengajaran
Sedangkan Schaller mengatakan gereja
dan pemberitaan Injil. Sebab sesuai
modern Amerika Serikat, "... yang paling
denganistilahnya komsel, sama dengan
penting dicatat dari semua, keputusan
suatu
oleh puluhan juta remaja dan orang
terkecil dari organ tubuh manusia. Meski
dewasa untuk menempatkan prioritas
sel itu sangat kecil, akan tetapisel-sel itu
pribadi yang tinggi untuk berpartisipasi
yang menggabungkan diri dengan sel-sel
mingguan dengan serius, mendalam,
yang membentuk saraf-saraf dan organ-
terdipimpin, dan mereka melanjutkan
organ yang sangat penting dalam tubuh
studi
manusia. Intinya, sel ialah bagian yg
dinyatakan
kecil,
bahwa
sehingga
setidaknya
kecil yang hidup dan berkembang.
Alkitab
doa"4William
dan
kelompok
sel
yang
merupakan
bagian
The
terkecil dari tubuh manusia tetapi punya
Second Reformationmenyatakan dengan
peranan yang sangat penting. Sel itu
kuat bahwa gereja adalah tengah-tengah
bersifat hidup dan tidak pasif.
Beckham
dalam
revolusigrup kecil.5
Kenyataan
keberadaan
komsel
sangat member kontribusi yang berarti
kepada perkembangan gereja masa kini,
terutama
2
Robert Wuthnow, “I Come Away Stronger”
How Small Groups Are Shaping American
Religion (Grand Rapids: Eerdmans 1994), p. 370
3
Ibid., p. 371
4
Lyle E. Schaller, The New Reformation:
Tomorrow Arrived Yesterday (Nashville:
Abingdon, 1995), p. 14
5
William A. Beckham, The Second
Reformation(Houston: Touch Publications.
1995), pp. 66-67
dalam
anggota jemaat
hal
untuk
mendewasakan
berpartisipasi
dalam pelayanan. Maka program komsel
akan member manfaat kepada gereja,
antara lain; komsel merupakan sarana
yang
2
efektif
untuk
meningkatkan
pertambahan dan pertumbuhan gereja.
gereja dengan maksud yang sama.
Komsel
untuk
Komsel merupakan sebuah singkatan
anggota
dari Komunitas Sel, yang memahami
jemaat
komsel memiliki pengertian yang sama
untuk mempunyai beban memberitakan
dengan Gereja Sel, Kelompok Kecil,
Injil,
tempat
Kelompok Sel, Home Family, Perak
membina dan mengajar anggota jamaat
(Persekutuan Antar Keluarga, Loving
secara sistematis dengan diskusi dalam
Group,
menggali kebenaran Alkitab. Di dalam
Allah(KKA), Keluarga Melayani Allah
komsel
dan
merupakan
pendewaan
jemaat,
rohani
mendorong
dan
komsel
semua
tempat
semua
anggota
sebagai
anggota
jemaat
Kelompok
Sesama
(Kemas),
Keluraga
Kelompok
mempunyai lebih banyak kesempatan
Tumbuh Bersama (KTB), Pendalam
belajar
Alkitab
Alkitab
dibandingkan
pada
(PA),
Family
ibadah pada hari Minggu yang hanya
COmmnunity
mendengar saja.
(COOL),dansebagainya.
Altar
Of
(FA),
Love
mengenai
Secara umum definisi komsel adalah
komsel sebagai tempat pembelajaran
suatu komunitas kecil yang terdiri dari
firman Allah, perlu pemahaman secara
orang-orang Kristen yang ingin sama-
objektif
sama
Sebelum
membahas
mengapa
membahastentang
saling
mendukung
untuk
pengertian komsel, dasar biblika komsel,
bertumbuh dalam Kristus. Komsel terdiri
teori
dari sekelompok orang Kristen antara 5-
komsel,
sebagainya.
tujuan
komsel
Pembahasan
ini
dan
12
untuk
orang.
Komsel
mengadakan
memahami hakekat komsel, terhindar
pertemuan seminggu sekali untuk saling
dari mental ikut-ikutan dalam melakukan
membangun antara anggota yang satu
pelayanan
dengan
komsel.
Sebab
dengan
anggota
yang
lain
sebagai
pemahaman yang benar, maka akan
anggota tubuh Kristus. Di dalam setiap
memiliki dasar keyakinan yang kuat dari
pertemuannya,
Firman Allah dalam semua pelayanan.
tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
komsel
menetapkan
Namun perlu diingat bahwa selain
Pengertian
mengadakan
Apa itu komsel? Ada berbagai
pertemuan
mingguan,
anggota komsel juga didorong untuk
macam istilah yang dipakai oleh gereja-
menghadiri ibadah raya di gereja secara
3
bersama-sama dengan seluruh komsel
dialahkan,
yang ada. Namun sebenarnya, komsel
bertahan. Tali tiga lembar tak mudah
memiliki pengertian yang lebih dalam,
diputuskan.”Gaya hidup seperti apa?
yaitu:Komsel adalah keluarga. Paulus
Gaya
menyatakan bahwa orang-orang Kristen
komunitas yang benar. Kebersamaan
merupakan
dalam
keluarga.
“Demikianlah
dua
hidup
orang
akan
dapat
kebersamaan
bertumbuh
dalam
Kristus,
kamu bukan lagi orang asing dan
kebersamaan
pendatang, melainkan kawan sewarga
karakter, kebersamaan dalam melayani,
dari orang-orang kudus dan anggota-
kebersamaan
anggota
rencana Tuhan.
keluarga
Allah”
(Ef
dalam
dalam
dalam
membangun
berjalan
dalam
tempat belajar
Jadi yang dimaksud dengan komsel
mempraktekan hubungan kekeluargaan
adalah sekelompok orang-orang Kristen
berupa kepedulian satu sama lain, kasih
yang terdiri dari 5-12 orang yang
persaudaraan, rasa saling memiliki, rasa
bersekutu, berdoa, saling mengasihi,
saling menjaga satu sama lain. Perlakuan
saling memperhatikan, belajar firman
anggota yang satu dengan anggota yang
Tuhan
lain di dalam komsel sangat menentukan
pribadi maupun keluarga yang memiliki
bagaimana perlakuan kita di keluarga
tujuan dan dinamika kehidupan ke arah
yang akan dibangun nanti.
pendewasaan
rohani
mendoakan,
mengasihi,
2:19).Komsel adalah
Dan
dalam
Pengkotabh
4:9-12,
bersama-sama,
baik
untuk
secara
saling
menolong,
komsel adalah gaya hidup. “Berdua lebih
mendorong, meneguhkan dan melayani
baik dari pada seorang diri, karena
serta bersama-sama memberitakan Injil.
mereka menerima upah yang baik dalam
Dasar Biblika
jerih payah mereka.Karena kalau mereka
jatuh,
yang
seorang
1. Perjanjian Lama
mengangkat
Kata komsel dalam bahasa Inggris
temannya, tetapi wai orang yang jatuh,
dipakai kata group.6 Yang dalam bahasa
yang tidak mempunyai orang lain untuk
Indonesia, mempunyai arti: kelompok;
mengangkatnya!Juga kalau orang tidur
golongan, atau golongan-golongan yang
berdua, mereka menjadi panas, tetapi
bagaimana seorang saja dapat menjadi
panas?Dan
bilamana
seorang
6
John M. Echols dan Hassan Shadily,
Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: PT.
Gramedia, 1996), hlm. 281
dapat
4
membagi-bagi
atas
kelompok-
berjumlah 8 orang (Kej.7-9), dan juga
kelompok.7Tema mengenai persekutuan
Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya,
antara Tuhan dan manusia terus-menerus
yang merupakan komsel yang selalu
diulang-ulang.
bersekutu
Seperti
persekutuan
(Dan.
1:13-20).
dengan Abraham, Musa, Israel, Daud,
dan
sebagainya,
Allah
menawarkan
2. Perjanjian Baru
keakraban dalam persekutuan. Kata-kata
Kata komsel dalam bahasa Yunani
Rut menjadi simbol bagi mereka yang
dipakai kata proskarterountez10 yang
menyukai
persekutuan
dalam
artinya adalah: bertekun; bertahan di
komunitas
kecil:
kemana
dalam; berhubungan karib; dan melayani
atau
“…sebab
pribadi.11
engkau pergi, ke situ jugalah aku
secara
bermalam; bangsamulah bangsaku dan
kelompok sel merupakan tempat di mana
Allahmulah Allahku” (Rut 1:16b).
orang dapat membangun hubungan yang
membagi-bagi bangsa Israel menjadi
mempraktikkan
kelompok-kelompok
pribadi,
untuk
pelayanan
sebab
mereka
ada
secara
dalam
kelompok yang kecil, dengan jumlah
memungkinkan setiap orang menerima
perhatian
bahwa
karib satu dengan yang lain dan dapat
Dalam Keluaran 18:21-22, Musa
kecil,
Artinya
yang lebih baik.8 Sesuai
orang
yang
sedikit.
Untuk
lebih
dengan nasihat Yitro, Musa memilih
memperjelas pengertian dari komsel
orang-orang
dan
dalam Perjanjian Baru berasal dari
mengangkat mereka menjadi pemimpin
katabahasa Inggris, yaitu kata sharing
atas 1000 orang, 100 orang, 50 orang,
dan
dan
10
yang
bertalenta
orang.9Selain
yang
artinya
Kitab
adalah“mendapat bagian yang sama;
Keluaran 18, Mary Go juga menjelaskan
bersekutu atau berkongsi; mencurahkan
tentang komsel yang lain seperti Nuh
perhatian
atau
dan
bertekun;
atau
keluarganya
dalam
devoted
yang
semuanya
tenaganya
kepada;
menyediakan.12Waktu
Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya,
7
Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm.
201
8
Steven Baker, dkk, Buku Pegangan
Pemimpin Kelompok Sel (Jakarta: Perkantas,
2000), hlm. 14.
9
Mary Go, Dinamika Kelompok (Malang:
Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1994), hlm. 22.
10
Fritz Rienecker, A Linguistic Key to The
Greek New Testament (Michigan: Zondervan
Publishing House, 1980), p. 267.
11
Barclay M. Newman Jr, Kamus YunaniIndonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996),
hlm. 144.
12
Echols dan Shadily, op.cit., hlm. 518
5
Dia
membentuk
komunitas
yang
Pertama,
Tuhan
sebuah
sebagai 12 murid Tuhan Yesus (Luk
Yesus dan Roh Kudus. Waktu Allah
6:13-15). Sampai akhirnya terbentuk
menciptakan
gereja mula-mula yang juga adalah
menciptakannya serupa dan segambar
sebuah komsel. Dan jika diamati dalam
dengan diri-Nya (Kej. 1:26-27). Manusia
firman Tuhan, maka jemaat mula-mula
diciptakan dengan kemampuan untuk
selain beribadah di Bait Allah, mereka
membangun hubungan. Atau dengan
juga mengadakan pertemuan ibadah di
kata lain bahwa manusia diciptakan
rumah-rumah.
sempurna:
adalah
anggotanya 12 orang yang kita kenal
13
komunitas
sendiri
manusia,
Bapa,
Ia
untuk hidup berkomunitas seperti Allah
Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah
Sedangkan di dalam Injil Markus
komunitas yang sempurna.
3:13-19, menjelaskan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di mana Ia mengajar dan
Kedua, Manusia diciptakan Tuhan
melayani di Bait Allah, tetapi Ia juga
sebagai mahluk sosial (Kej. 2:18) “Tidak
membentuk kelompok-kelompok kecil
baik kalau manusia itu seorang diri
yaitu
serta
saja…”, artinya manusia itu adalah
melayani di rumah-rumah. Di samping
makhluk sosial, sejak lahirnya yang
ayat-ayat di atas, ada juga beberapa ayat
membutuhkan orang lain.
memuridkan
12
orang
Ketiga,
yang menyiratkan tentang komunitas
Tuhan
Yesus
sendiri
kecil, seperti: Kisah Para Rasul 5:42;
mengajarkan supaya murid-murid-Nya
12:12;6:40; Roma 16:3-5; dan Filemon
hidup dalam komunitas. Waktu Tuhan
1:2. Jadi konsep komunitas sel dalam
Yesus memulai pelayananNya, Yesus
Alkitab, merupakan komunitas kecil,
membentuk komunitas yang anggotanya
bukanlah
sebuah
12 orang yang kita kenal sebagai 12
keharusan.
Manusia
pilihan
tetapi
didesain
murid Tuhan Yesus.
buat
Keempat, gereja mula-mula juga
berkomunitas, ada empat alasan kenapa
kita
harus
berpartisipasi
merupakan
kegiatan
bentuk
komsel.“Mereka
komsel.
pengajaran
persekutuan.
13
Obaja Tanto Setiawan, Kelompok Kecil
PRINSIP 12 (Solo: Departemen Media GBI
Keluarga Allah, 2000) 27
dari
sebuah
bertekun
dalam
rasul-rasul
Dan
dan
dalam
mereka
selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan
6
berdoa.
Maka
ketakutanlah
dengan
mereka
Kristus
secara
riil
melalui
itu
penyembahan, persekutuan, pemuridan,
mengadakan banyak mujizat dan tanda.
pelayanan dan penginjilan. Di dalam
Dan semua orang yang telah menjadi
komsel ini dapat berlangsung pembinaan
percaya
segala
dan pemuridan yang lebih efektif bagi
kepunyaan mereka adalah kepunyaan
anggota gereja yang jemaatnya ratusan
bersama, dan selalu ada dari mereka
bahkan ribuan, yang tidak mungkin
yang
terjangkau
semua,
sedang
tetap
menjual
rasul-rasul
bersatu,
harta
dan
miliknya,
membagi-bagikannya
melalui
penggembalaan
semua
seorang
gembala
orang sesuai dengan keperluan masing-
melalui
komsel
masing. Dengan bertekun dan dengan
mengalami
sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
melalui
dalam Bait Allah. Mereka memecahkan
dimenangkan melalui komsel. Dengan
roti di rumah masing-masing secara
demikian, komsel dapat menjadi sebuah
bergilir
unit
dan
kepada
lalu
makan
bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati,
sidang.
ini,
Bahkan,
gereja
pelipatgandaan
jiwa-jiwa
pemuridan,
dapat
jemaat
baru
yang
pengajaran
dan
pelipatgandaan anggota gereja.
Tetapi
sambil memuji Allah. Dan mereka
seringdalam
disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
komsel,
Tuhan
mereka
mengalami penyelewengan dari tujuan
dengan orang yang diselamatkan” (Kis
ini. Ada komsel yang telah menjadi
2:42-46)
besar dan sudah waktunya untuk dibagi
menambah
jumlah
mudah
sekali
pelaksanaan
komsel
ini
dua, tetapi tidak mau karena mereka
Tujuan Komunitas Sel
sudah akrab satu dengan yang lain. Ada
Di dalam kegiatan komsel, setiap
juga anggota yang begitu terikat dengan
orang percaya dapat saling membangun
pemimpinnya. Yonggi Cho-pun yang
kerohanian, saling mengasihi, saling
penggembalaannya
memperhatikan, menghormati, melayani,
lainnya,
saling
menjelaskan kepada jemaatnya tentang
melengkapi
maksud utama diadakannya komsel yaitu
antara satu dengan lainnya. Komsel
biasanya
menekankan
dengan
komsel, menemui masalah ini. Dia
menanggung beban, menopang satu
dengan
didukung
untuk menginjili para tetangga di sekitar
pengalaman
mereka
7
dengan
jalan
menyediakan
tempat agar mereka dapat membawa
Bapa memerintah, Kristus menyatakan
tetangga
kasih-Nya, dan Roh Kudus bekerja,
dan
teman-teman
mereka
kepada Kristus.14
Tidak
maka kasih Allah mengalir dan dialami
sedikit
orang
oleh setiap orang. Dalam komsel yang
Kristen
menjadikan komsel hanya merupakan
sehat,
sebagai
terciptakan
wadah
untuk
persekutuan,
Allah
bekerja,
kesatuan
sehingga
sejati
dan
pengakraban dan pembinaan saja. Suatu
kesehatian yang tulus (Kis. 3:32a). Inilah
komsel yang hanya bersekutu saja,
yang menunjang pertumbuhan rohani
sehingga lupa tidak menjangkau (kurang
setiap anggota, saling menguatkan untuk
menjangkau)
membawa kasih itu kepada orang lain.
orang
baru,
akan
mengalami beberapa masalah-masalah
2. Memberitakan Injil
dalam komselnya. Dengan masalah ini
Pertumbuhan rohani orang percaya
komsel melupakan tujuan komsel yang
tidak dapat dipisahkan dari usaha untuk
sebenarnya. Bebarapa tujuan komsel
mengasihi yang terhilang seperti doma
diadakan antara lain;
tersesat.
Anggota
komsel
yang
mengalami perjumpaan dengan kasih
1. Saling memperhatikan
Hal yang sulit dialami oleh anggota
Kristus memberi dorongan kuat untuk
jemaat dalam ibadah raya ialah saling
menjangkau jiwa-jiwa baru bagi Tuhan.
memperhatikan. Tetapi dalam komsel
Tugas ini dapat dikerjakan oleh setiap
yang sehat, Kristus bekerja memberkati
orang, tetapi akan lebih efektif bila
setiap anggota, setiap orang menerima
dilaksanakan
dan memiliki hidup Kristus, sehingga
komsel
mereka saling mengasihi dengan kasih
didorong,
Kristus,
saling
dilatih untuk diutus keluar memberitakan
menolong, dan saling membantu (Ef 4:1-
Injil, menjangkau orang yang belum
6). Di dalam komsel yang sehat, Allah
percaya bagi Allah sebagai bukti kasih
saling
mendoakan,
dalam
setiap
komsel.
orang
didoakan,
Kristus dalam hidupnya.
14
Paul Yonggi Cho, Kelompok Sel yang
Berhasil (Malang, Jatim: Penerbit Gandum Mas,
1981), hlm. 38
8
Dalam
dimuridkan,
disiapkan,
dan
dipraktikkan
3. Mengembangkan Kharisma dari
Tuhan
Berdasarkan
kebenaran
Kristus
dan
Firman
4. Menjadikan Anggota Setia
Bila orang tidak diajarkan secara
dilahirkan
sistematis
kembali, memiliki Roh Kudus (Ef. 1:13-
kepercayaan yang sia-sia. Komsel bukan
orang menjadi percaya bertahun-tahun
hanya mempersiapkan orang Kristen
tidak memahami tentang karunia-karunia
agar hidup dalam anugerah Allah, tetapi
rohani yang Tuhan sediakan untuk
juga menolong orang Kristen agar dapat
tidak
bertahan terus di masa-masa sulit.Sebab
mengetahui dengan jelas karunia apa
dalam komsel ada nasehat, perhatian,
yang dimilikinya. Itulah sebabnya, ia
dorongan dan doa dari anggota yang
tidak mengalami pertumbuhan secara
dan
kurang
antusias
lain. Komsel merupakan tempat anggota
dalam
gereja saling memperhatikan, terutama
pekerjaan Tuhan. Tentu ada banyak
kepada
alasan, tetapi salah satunya yang penting
yang
dapat
saling
mendorong
dalam
dalam
hidup
yang
Teori Kelompok Kecil
Pada akhir abad-18, Allah telah
dikerjakan dalam ibadah raya, sebab
pengajaran
menghadapi
komsel yang hidup dan dinamis.
pertumbuhan. Hal ini tidak mungkin
perlu
yang
dihadapinya, inilah salah satu cirri
saling
memperhatikan atau saling mendoakan
dan
mereka
kesulitan-kesulitan
ialah orang itu tidak berada dalam satu
komsel
untuk
menjadi lemah dan berbalik kepada
12:4-13, 27-30). Pada umumnya banyak
sehat
dilatih
datang tantangan iman, mereka mudah
setiap orang percaya (Kis. 2:38; 1Kor
mereka
tidak
mudah goyah. Itulah sebabnya, bila
kharismata (karunia-karunia rohani) bagi
bahkan
dan
melayani menurut karunianya, imannya
14). Roh Kudus itulah yang memberikan
gereja-Nya,
pelayanan
khususnya dalam komsel.
Tuhan, setiap orang yang sudah bertobat,
menerima
dalam
menggerakkan
proses
John
Wesley
untuk
mengadakan penginjilan dan pemuridan
pemuridan yang teratur. Karunia-karunia
di
rohani yang telah diberikan kepada
dalam
kelompok.
Wesley
telah
berhasil mengembangkan lebih dari
setiap orang percaya perlu dilatih dan
10.000 kelompok yang disebut dengan
kelas. Dengan demikian, maka John
9
Wesley
merupakan
pendahulu
dari
dan menasehati para anggota secara
kegerakan sel modern. Ratusan ribu
efektif.17 Selain itu, pokok-pokok yang
orang ikut
harus
serta di
dalam
kelompok-kelompok
sistem
kecil
yang
diingat
kelompok
dalam
sel,
Cho
pelayanan
di
menambahkan
dipelopori oleh Wesley tersebut. Kelas-
tentang
kelas tersebut, berfungsi sebagai alat
anggota, jangan sampai mereka terjerat
penginjilan
penemuan
selalu
para
agen
pemuridan.15
muncul
penemuan-
jauhilah selalu percakapan yang tidak
kelas-kelas
bermanfaat dan tidak perlu; dan jauhilah
dan
Selanjutnya
komsel“Jagalah
baru
tentang
oleh
belajar atau kompok kecil, seperti:
pengajaran-pengajaran
palsu;
selalu transaksi keuangan di antara para
anggota kelompok sel, misalnya bisnis
1. Kelompok sel (Komsel)
Pada
tahun
antara anggota, soal pinjam-meminjam,
1970-an,
David
dan sebagainya.”18
Yonggi Cho, mulai memperjuangkan
Berangkat dari pengamatan bahwa
dan merintis kelompok sel di gereja yang
digembalakannya.
Menurut
gereja masa kini kurang menikmati
Cho,
Kuasa Tuhan seperti yang terjadi pada
pertumbuhan gerejanya disebabkan oleh
gereja mula-mula, maka Pendeta Eddy
sistem kelompok sel. Setiap sel harus
Leo, salah satu penatua dariAbbalove
membawa orang non-Kristen kepada
Yesus
Kristus,
memultiplikasikan
pemimpin
selnya
dengan
sel.
sasaran
Jika
gagal
Ministries, yang menggembalakan lebih
8000 jemaat sebagai gereja sel, menulis
para
sebuah buku yang berjudul Mengalami
mencapai
Misteri Kristus sebagai panduan dalam
sasarannya, Cho akan mengirim mereka
mengembangkan komsel. Dalam buku
ke suatu retreat di Gunung Doa gereja
untuk berdoa dan berpuasa.
16
tersebut,
Cho
kelompok
memenangkan
jiwa
sel
adalah:
secara
efektif;
Leo
mendefinisikan
komunitas sel dalam tiga pengertian,
berpendapat bahwa kunci keberhasilan
sebuah
Eddy
yaitu:
pertama,
menjadi
komunitassejatisebagai
tempat
mempraktekkan
gaya
hidup
Allah.
mendoakan para anggota kelompok sel;
17
Paul Y. Cho, Buku Pelajaran Kebaktian
Kelompok Sel (Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil
“IMMANUEL”, tp. th), hlm. 11-12.
18
Ibid.
15
Joel Comiskey, Ledakan Kelompok Sel
(Jakarta: Metanoia, 1998), hlm. 25.
16
Ibid.hlm. 26.
10
International
Charismatic
Mission
(ICM) di Bogota, Kolombia, memulai
suatu model kelompok sel yang disebut
dengan nama G-12 atau Group
12.20Menurut Obaja Tanto Setiawan,
gembala sidang GBI “Keluarga Allah”
di Solo Jawa Tengah, menyatakan
bahwa dasar dari prinsip 12 ini adalah
setiap jemaat bisa menjadi pemimpin
kelompok sel; setiap orang bisa
memuridkan sampai dua belas.21
SelajutnyaSetiawan
menambahkan
seseorang
termasuk
dalam
“dua
belasmu” hanya jika orang tersebut telah
membuka kelompok sel; setiap orang
dimuridkan dan memuridkan; setiap
orang harus menyelamatkan jiwa-jiwa
dan mengembangkannya menjadi PKS
(Pemimpin Kelompok Sel); kelompok
sel
dikembangkan
dengan
cara
homogen;
dua
belasmu
adalah
asistenmu; PKS yang tidak bisa
menjalankan tugasnya bisa diganti oleh
yang lain.22Keuntungan Prinsip 12.
Setiawan
mengatakan
bahwa
keuntungan dari prinsip 12 ini adalah:
Hubungan
tidak
perlu
dipecah;
pertumbuhan komsel tidak dibatasi oleh
wilayah; tidak salah mengangkat PKS;
sementara
memuridkan
sedang
dimuridkan;
multiplikasi
atau
pelipatgandaan yang sangat pesat; PKS
tidak kehilangan anggota; setiap anggota
memiliki
kesempatan
untuk
bertumbuh.23
Kedua, menjadi rumah Allah sebagai
tempat Allah menyatakan diri kepada
umat-Nya. Ketiga, menjadi komunitas
sejati
yang
bermultiplikasi
sebagai
tempat Allah melipatgandakan gaya
hidup-Nya.19
Dengan
demikian
maka
dapat
disimpulkan komunitas sel menjadi dua
hal penting yang disebut dengan esensi
dan
substansi
yaitu:
membangun
hubungan atau mempraktekkan gaya
hidup Allah, dan mengalami Kristus.
Sedangkan
pelipatgandaan
anggota
jemaat merupakan akibat alamiah karena
memiliki kedua hal tersebut. Tujuan dari
komsel adalah supaya anggota jemaat
dapat mempraktikkan gaya hidup Allah,
yaitu menjadi komunitas sejati, dengan
pengalaman
kehidupan
Kristus
yang
sehari-hari
dalam
menyatakan
kuasa, kasih dan kebenaran-Nya di
tengah-tengah
umat-Nya
serta
melipatgandakan gaya hidup tersebut
kepada
orang-orang
lain.
3. Kelompok Keluarga Allah (KKA)
Di kalangan Gereja Sidang-sidang
2. G-12 atau Prinsip 12
Pada akhir tahun 1990, Cesar
Castellanos, gembala sidang dari The
Jemaat Allah di Indonesia menyebut
komseldengan sebutan KKA (Kelompok
19
Eddy Leo, Panduan Membangun Esensi
dan Substansi Komunitas Sel-Mengalami
Misteri Kristus (Jakarta: Yayasan Media Buana
Indonesia, 2002), hlm. i-vii.
20
Setiawan, op.cit., hlm. 39-74.
Ibid, 40
22
Ibid. hlm. 41
23
Ibid, 42
21
11
Keluarga Allah), yang didefinisikan
Melipatgandakan KTBK kepada saudara
sebagai kelompok orang percaya yang
seiman
terdiri dari 6-12 orang bersekutu, berdoa,
kegiatan komunitas sel ini disebut KTB
belajar firman Allah bersama-sama,
Kontekstual, pertama, konteksanggota
pribadi maupun keluarga yang memiliki
sangat
diperhatikan
tujuan dan dinamika kehidupan untuk
rohani
maupun
saling
mengasihi,
pribadi. Kedua, pemahaman Alkitab
menolong, mendoakan, melayani dan
dilakukan secara induktif dengan metode
sehati dalam memberitakan Injil.24 Misi
penafsiran kontekstual. Ketiga, konteks
KKA adalah memberitakan Injil Tuhan
relasi
Yesus
dengan anggota dalam kelompok bersifat
memperhatikan,
dan
membangun
Keluarga
Allah.25
lainnya.27
kelompok
Alasan
baik
mengapa
kebutuhan
kevariasian
antara
fungsional-Interdependensi
setiap
pemimpin
(saling
ketergantungan). Keempat, pertumbuhan
4. Kelompok Tumbuh Bersama
(KTB) Kontekstual26
rohani hanya terjadi dalam konteks
tubuh Kristus. Kelima, perencanaan
Kelompok
Tumbuh
Bersama
program berorientasi pada tujuan dan
Kontekstual (KTBK) adalah sekelompok
sesuai kontekskebutuhan rohani anggota.
orang yang telah didiami Roh Kristus.
Keenam, berkat-berkat KTBK dapat
Kelompok itu terdiri dari 3-6 orang yang
dibagikan kepada orang lain dalam
komitmen dan rindu untuk bertumbuh
konteks yang berbeda.28
bersama ke arah kedewasaan penuh di
Sedangkan visi KTB Kontekstual
dalam Kristus melalui:1)Mempelajari
adalah orang-orang yang telah didiami
Firman Tuhan bersama dengan benar. 2)
Roh Kristus akan bertumbuh sampai
Menaati Firman Tuhan yang telah
kedewasaan penuh di dalam Kristus
dipahami. 3) Memiliki relasi dan saling
mengontrol
di
antara
anggota.
melalui ajaran Firman Tuhan di dalam
4)
24
Pedoman Kelompok Keluarga Allah
Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah di Indonesi
(t.tp: tp:tth), hlm.9
25
Ibid.
26
Kelompok Tumbuh Bersama (KTB)
Kontekstual ini dikembangkan oleh Timotius
Haryono dan Soleman Kawangmani dari STT
Gamaliel untuk menjangkau para mahasiswa di
Solo dan sekitarnya.
27
T. Haryono dan S. Kawangmani, Seri
KTB Kontekstual Menjadi Pelayan
Kristus(Surakarta: PMKS – STT Gamaliel,
2008),
hlm. 1
28
Ibid.
12
persekutuan tubuh Kristus (Mat 28:19-
Tuhan melalui doa bersama, saling
20; Efe 4:11-16).29
mendoakan, dan saling melayani. Tiga
macam perjumpaan ini akan dialami jika
dalam komsel kita mau menjawab setiap
Prinsip-prinsip Komsel
persoalan
Di bawah ini, ada beberapa prinsip
anggota
dengan
tempat
mempraktekkan love, truth, and power
pembelajaran firman Allah. Komsel
melalui karunia-karunia yang dimiliki
merupakan komunitas kecil yang terdiri
oleh setiap anggota.
penting
komselsebagai
dari 5-12 orang, maka prinsip yang
2. Semua Anggota Komsel Melayani
menonjol, antara lain:
Dalam
sel
adalah
komsel
harus
anggota terlibat dalam pelayanan. Tuhan
mengenai
Yesus telah memberikan teladan baik;
karena itu, Ia menasehati murid-murid-
mengalami
Nya, dalam kitab Markus 10:43-45. Hal
pengalamam perjalanan dan hubungan
pribadi
dengan
Kristus.
yang sama dihimbau oleh Rasul Paulus
Mengalami
kepada jemaat di Galatia: Layanilah
perjumpaan dengan Kristus melalui tiga
macam
perjumpaan.
gereja,
sel menekankan nilai utama untuk setiap
perjumpaan dengan Yesus dan setiap
anggota
struktur
jemaat hanya sebagai penonton. Gereja
1. Komsel Menempatkan Yesus
sebagai Sentral
Kehidupan
banyak
seorang akan yang lain dengan kasih
Pertama,
(Gal. 5:13b).
Perjumpaan dengan kasih-Nya (love
encounter). Perjumpaan dengan kasih
3. Semua Anggota Komsel
Mengalami Bertumbuh
Kristus melalui persekutuan dan melalui
perjamuan kudus. Kedua Perjumpaan
dengan
kebenaran-Nya
Yesus mengajarkan murid-murid-
(truth
Nya untuk pergi keluar dan memuridkan
encounter). Perjumpaan dengan Kistus
orang. Ada sebuah tantangan utama
melalui kebenaran yang ditemukan lewat
dalam konsep sel agar setiap orang dapat
sharing dan pendalaman Alkitab. Ketiga,
melanjutkan
Perjumpaan dengan kuasa-Nya (power
pemuridan.Setiap
encounter). Perjumpaan dengan kuasa
membutuhkan
29
jalur pertumbuhan
Ibid.
13
orang
dukungan
dan
percaya
untuk
Faktanya
lain, dan berbagi suka dan duka bersama.
adalah bahwa orang percaya tidak dapat
Komsel yang merupakan komunitas
bertumbuh sendiri di dalam Tuhan.
yang hidup dapat diteladani kehidupan
Dalam
10:24
gereja mula-mula. “Mereka bertekun
mengatakan;“Dan marilah kita saling
dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
memperhatikan
persekutuan.
bertumbuh
secara
rohani.
kitab
Ibrani
supaya
kita
saling
Dan
mereka
selalu
mendorong dalam kasih dan dalam
berkumpul untuk memecahkan roti dan
pekerjaan baik”
berdoa.
semua,
Sedangkan dalam kitab Pengkhotbah
Maka
ketakutanlah
sedang
mereka
rasul-rasul
itu
4:9-10,12 menegaskan akan hal itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda.
“Berdua lebih baik dari pada seorang
Dan semua orang yang telah menjadi
diri, karena mereka menerima upah yang
percaya
baik dalam jerih payah mereka, Karena
kepunyaan mereka adalah kepunyaan
kalau
bersama, dan selalu ada dari mereka
mereka
jatuh,
yang
seorang
tetap
segala
yang
yang jatuh, yang tidak mempunyai orang
membagi-bagikannya
lain untuk mengangkatnya!…… Dan
orang sesuai dengan keperluan masing-
bilamana seorang dapat dikalahkan, dua
masing. Dengan bertekun dan dengan
orang akan dapat bertahan. Tali tiga
sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
lembar tak mudah diputuskan.”Perlu
dalam Bait Allah. Mereka memecahkan
orang-orang percaya ketahui bahwa
roti di rumah masing-masing secara
dorongan bagi kita untuk bertumbuh
bergilir
secara rohani hanya dapat kita peroleh
dengan gembira dan dengan tulus hati,
lewat
sambil memuji Allah. Dan mereka
yaitu
melalui
kelompok sel.
dan
harta
dan
mengangkat temannya, tetapi wai orang
persekutuan
menjual
bersatu,
miliknya,
kepada
makan
lalu
semua
bersama-sama
disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
Tuhan
4. Komsel Komunitas Hidup
menambah
jumlah
mereka
dengan orang yang diselamatkan” (Kis.
Pertemuan komsel sendiri bukanlah
2:42-46).
hal yang penting. Yang penting adalah
10 atau 12 orang saling menceritakan
5. Keterbukaan dalam Komsel
kehidupan, memperhatikan satu sama
14
untuk belajar sesuai dengan kemampuan,
Nilai yang komsel yang lain adalah
keterbukaan.
Sebuah
minat,
komunitas
cara,
dan
mengembangkan
dibangun atas orang-orang yang belajar
karunia-karunianya, adanya bantuan dari
bagaimana cara membagikan apa yang
anggota yang lain, adanya keterlibatan
mereka alami sehingga di dalam sel
semua
terdapat dorongan bagi setiap orang
dalam pelayanan. Komsel merupakan
untuk belajar terbuka.
tempat
anggota
untuk
berpartisipasi
pembelajaran
dengan
menerapkan prinsip kebersamaan atau
6. Komsel Tempat Multiplikasi
Komselmerupakan
metode
pola kekeluargaan.
untuk
Dasar dari kegiatan dalam komsel
menerapkan nilai multiplikasi ini dengan
berbagai
cara.
Mereka
tertulis Roma 12:5 yang berbunyi:
menentukan
“demikian juga kita, walaupun banyak,
periode waktu tertentu bagi diri mereka
adalah satu tubuh di dalam Kristus;
sendiri untuk bermultiplikasi, agar sejak
tetapi
awal setiap orang dihadapkan dengan
kita
masing-masing
adalah
anggota yang seorang terhadap yang
tantangan untuk menjangkau teman-
lain.”Allah
teman mereka yang belum diselamatkan.
menginginkan
sebuah
keluarga, itulah sebabnya manusia ada di
sini.
Komsel Sebagai Tempat Pembelajaran
Bersama
Allah
menjadi
menginginkan
anak-anak-Nya
manusia
(Ef.
1:5).
Alkitab berkata, Allah merencanakan
Kegiatan dalam komsel merupakan
segala sesuatu di alam semesta ini agar
bentuk mengajar klasikal biasa yang
manusia dapat dilahirkan, berbagi dalam
memungkinkan anggota komsel dalam
kemuliaan-Nya, dan menjadi bagian dari
waktu yang sama yang belajar secara
keluarga-Nya.
kelompok dan beberapa orang percaya
yang
bekerja
atau
belajar
oleh
adanya
adalah
kisah
tentang Allah yang membentuk sebuah
secara
keluarga.
perorangan. Format kegiatan komsel ini
ditandai
Artinya
Itulah
sebabnya
manusia
mempunyai sejarah, karena Allah sedang
hubungan
membentuk sebuah keluarga bagi diri-
interpersonal yang lebih akrab dan sehat
Nya yang tidak hanya berlangsung saat
antara anggota yang satu dengan anggota
di bumi ini, tetapi selamanya dalam
yang lain, adanya kesempatan anggota
kekekalan (1Ptr 2:17). Allah ingin
15
manusia belajar mengasihi orang-orang
yang didasarkan pada Kisah Para Rasul
dalam
2:42 di mana orang percaya bertekun
keluarga
rohaninya
sebab
keluarga jasmani pada akhirnya akan
dalam
terpencar, tetapi keluarga rohani akan
memecahkan
tinggal tetap selamanya. Komsel sebagai
kemudian
komunitas yang belajar nampak pada
sahabat bagi saudara seiman, dan bagi
Gereja mula-mula di dalam Kisah Para
orang-orang di jalan supaya mereka bisa
Rasul.
menemukan bahwa kasih Allah tidaklah
Pada saat itu Gereja tidak memiliki
bangunan
sampai
dilembagakan
Kekaisaran
akhirnya
secara
pada
roti
dan
bertekad
dari
berdoa,
bersekutu,
untuk
menjadi
mereka.Ingat
untuk
Menerapkan 4 S, yaitu S1 adalah sambut
oleh
321
Tuhan,
–
saya
menyambut
Anda,
Anda
M.
menyambut saya. S2 adalah sembah –
Romawi
kita menyembah Allah. S3 adalah sabda
mengambil alih semua tempat ibadah
– firman Allah diberikan kepada kita,
berhala dan semua jubah pemimpin
lewat
ibadah. Dalam Kisah Para Rasul 2:46
pelayanan pribadi satu sama lain. Dan
menceritakan bahwa gereja mula-mula
S4 adalah saksi – menyaksikan Allah
melakukan pertemuan bersama setiap
kepada
hari di halaman bait suci Yahudi di
pembelajaran padakomseldalam Kisah
Yerusalem untuk menyembah Allah.
Para Rasul 2: 42-47.
Kemudian
Romawi
jauh
gereja
resmi
firman
kekaisaran
Alkitab,
orang
karunia,
doa
lain.Berikut
dan
adalah
Mereka juga memecahkan roti di rumah1. Mempelajari Alkitab
rumah, dan makan bersama dengan
Dalam Kisah Para Rasul 2:42-47
sukacita, memuji Tuhan dan disukai
merupakan contoh komsel yang ideal
banyak orang. Gereja mula-mula ada
yang dapat diterapkan pada masa kini.
bersama-sama dengan orang-orang di
jalan,
tidak
tersembunyi
di
Komsel dalam Perjanjian Baru adalah
dalam
komsel yang belajar Alkitab bersama.
gedung-gedung ibadah.
Dalam
Apa yang dilakukan dalam oleh
orang-orang
percaya
di
Kisah
Para
Rasul
2:42
mengatakan; “Mereka bertekun dalam
dalam
pengajaran
komsel?Tujuan komsel adalah menjadi
persekutuan.
sahabat-sahabat Allah dengan model
16
rasul-rasul
Dan
dan
dalam
mereka
selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan
online pada Minggu malam. Ini dapat
berdoa.” Kata bertekun diterjemahkan
dicetak dan digunakan oleh kelompok-
dari kata Yunani proskarterountes yang
kelompok
berasal dari akar kata proskartereo yang
Dalam
artinya
pertanyaan yang berkaitan dengan Kitab
bertekun,
mendampingi,
kecil
selama
seminggu.
tersebut
termasuk
panduan
melayani di samping, menyediakan,
Suci,
memakai
tetap
untuk dipertimbangkan. Keuntungan dari
cara
panduan ini adalah membantu jemaat
banyak
rajin/tekun.
Ini
waktu,
menerangkan
ditambah
ayat-ayat
tambahan
berfokus pada satu kebenaran Alkitab.
mereka yang secara terus menerus
belajar banyak waktu untuk menekuni
dari
pengajaran
rasul-rasul
2. Belajar Saling Berbagi Kehidupan
(firman
Dalam
Allah) dengan penuh ketabahan dan
pengajaran
bukan hanya semangat saja tetapi juga
untuk
Allah.Tentu
semua
belajar
firman
orang
percaya
persekutuan.
sekumpulan
pandangan
saat itu orang-orang percaya mula-mula
kepentingan
hidup dalam budaya lisan, tetapi mereka
selalu
orang
hidup
yang
yang
yang
memiliki
sama
sama
dan
untuk
Tuhan dan Kristus dan mereka juga
komsel adalah mempelajari apa yang
ingin menikmati persekutuan yang intim
telah dikhotbahkan dan diajarkan dalam
Warren
mereka
hidup yang sama, bahwa Yesus adalah
Satu hal yang dapat dilakukan dalam
Rick
dalam
ditetapkan. Mereka memiliki pandangan
yang telah disampaikan oleh para rasul.
Minggu.
Dan
dan
mewujudkan suatu tujuan yang telah
tetap mempelajari pelajaran-pelajaran
pada
rasul-rasul
kata Yunani koinonia yang menyatakan
Baru yang ada di tangan kita ini. Pada
raya
2:42
berdoa.” Kata persekutuan berasal dari
yang sebut dan ajarakan kitab Perjanjian
ibadah
Rasul
berkumpul untuk memecahkan roti dan
mengetahui ajaran para rasul adalah apa
pertemuan
Para
mengatakan; “Mereka bertekun dalam
kesetiaan. Tanda dari anggota komsel,
bertekun
Kisah
dengan Roh Kudus supaya Injil Kerajaan
hari
Allah dapat disebar-luaskan ke seluruh
memberikan
pelosok dunia (Kis 1:8).
contoh di gerejanya di Saddleback,
Ini berarti mereka serius membangun
mereka memiliki sekelompok relawan
persahabatan dan persaudaraan di antara
yang membuat panduan yang dipasang
17
mereka. Perhatikan ayat tersebut yang
bahwa orang percaya harus mengasihi
mengatakan
mereka
adalah
saudara seiman. Manusia tidak mungkin
berbentuk
sebuah
memenuhi tujuan Allah yang lain,
persekutuan, mereka bukan hanya secara
seperti: pemuridan dan lain-lain, tanpa
rutinitas
adanya persekutuan,
kelompok
bahwa
yang
mengadakan
waktu
untuk
sebab sebelum
bersekutu, tetapi mereka benar-benar
dimuridkan
adalah
nahkan
Manusia tidak dimaksudkan untuk hidup
mereka hidup setiap hari sebagai sebuah
di bumi sendirian, menjalani hidup
persekutuan.
sendirian,
sebuah
persekutuan,
Dengan
kata
lain,
persekutuan ini bukan hanya sesuatu
harus
sebab
bersekutu
faktanya
dulu.
adalah
manusia saling membutuhkan.
yang dijadwalkan oleh gereja, tetapi
Dengan
gereja itu adalah persekutuan.
demikian
maka,
dalam
keluarga Allah, menjadi bagian dari
Yesus memanggil murid-murid-Nya
keluarga
gereja.
Membuat
pilihan
untuk berkomitmen satu sama lain untuk
menjadi bagian dari keluarga gereja. Ini
bersekutu untuk setiap hari bersama-
adalah tingkat atau level yang paling
sama dengan pelayanan Yesus, karena
dasar. Artinya manusia mencari sebuah
melalui kebersamaan dalam persekutuan
keluarga gereja dan memilih untuk
itu mereka bisa belajar bersama-sama.
terikat dengannya, yang disebut dalam
Kata persekutuan juga sering salah
Efesus 2:19 sebagai kawan sewarga dari
dimengerti. Jika ditanya tentang arti
orang-orang kudus. Allah ingin manusia
persekutuan,
membuat
maka
jawaban
yang
pilihan
untuk
menjadi
muncul adalah: pertama, bercakap-cakap
keluarga-Nya. Artinya bahwa untuk
secara tidak formal. Kedua, makan di
menjadi keluarga Allah atau gereja,
luar bersama, dan ketiga, persekutuan itu
membutuhkan sebuah pilihan. Sering
artinya pergi ke gereja. Persekutuan
terdengar beberapa orang berkata: saya
mempunyai pengertian yang jauh lebih
orang Kristen, tetapi saya tidak mau
dari itu, yaitu mengasihi keluarga Allah
menjadi anggota gereja manapun, ini
atau
dalam
tidak benar sebab gereja adalah tempat
(1Yoh.
di mana manusia memanifestasikan arti
4:21). Hal yang sama dijelaskan dalam I
menjadi orang Kristen. Seorang Kristen
Timotius
tanpa keluarga gereja adalah seorang
membagi
perjumpaan
kehidupannya
dengan
3:14-15,
Kristus
sebagai
instruksi
18
yatim piatu, sebab Allah menetapkan
membagi makanan karena terdorong
manusia untuk menjadi bagian dari
oleh kasih-Nya yang mereka rasakan.
sebuah keluarga-Nya. Dalam buku The
Roti merupakan makanan utama bagi
Purpose Driven Life, ada 6 alasan
masyarakat
mengapa manusia perlu menjadi bagian
Memecahkan
dari keluarga gereja, yaitu: Pertama,
bersama.
sebuah keluarga gereja menunjukkan
menafsirkan “memecahkan roti” klasei
identitas sebagai orang percaya. Kedua,
touartou,
sebuah keluarga gereja mengeluarkan
perjamuan kasih yang disertai dengan
dari keterasingan yang mementingkan
perjamuan Kudus. Yesus sendiri pernah
diri sendiri. Ketiga, sebuah keluarga
memecahkan
gereja membantu mengembangkan otot-
memberi makan 5.000 orang yang
otot rohani. Keempat, tubuh Kristus
mengikuti-Nya (Mat 14:19). Ia juga
membutuhkan.
mengambil
sering melakukan saat Ia bersekutu
bagian dalam misi Kristus di dunia.
dengan murid-murid-Nya (Luk 24:30).
Keenam, sebuah keluarga gereja akan
Paulus
membantu menjaga dari kemunduran.30
bersekutu dengan jemaat Tuhan di Troas
Kelima,
Yahudi
pada
roti
itu.
artinya
makan
orang
yang
Banyak
pemecahan
roti
saat
roti
saat
memecahkan
adalah
Ia
hendak
roti
ketika
(Kis 20:7, 11) dan juga ketika berlayar di
3. Belajar Mengenal Yesus
Laut Adria (Kis 27: 35). Memecahkan
Di atas telah disebutkan bahwa
roti
mengisyaratkan
semua kegiatan pada komsel adalah
persaudaraan
Yesus sebagai sentral, artinya setiap
kesatuan
anggota mengenal siapa Yesus Kristus.
harmonis.
Dalam
Kisah
mengatakan;
Para
“Mereka
Rasul
2:42
…
selalu
yang
dan
adanya
erat,
kesamaan,
komunikasi
yang
Dalam Gereja awal, mereka tidak
mengambil
Perjamuan
membagi
berdoa.” Ungkapan “memecahan roti”
ibadah besar, tetapi mereka melayaninya
dalam bagian ini secara khusus mengacu
hanya dalam kelompok kecil. Melalui
pada Perjamuan Tuhan atau saling
Perjamuan Kudus setiap orang percaya
mengingat
dalam
atau
berkumpul untuk memecahkan roti dan
akan
makanan
Kudus
dan
suasana
mengenal
pengorbanan Yesus yang tiada taranya.
30
Rick Warren, The Purpose Driven Life
(Malang: Gandum Mas, 2002), hlm. 148-150.
19
Melalui perjumpaan dengan kasih Yesus
dan komsel akan menjadi gaya hidupnya
maka
yang bertumbuh dalam kebenaran.
kehidupan
menjadi
mereka
serupa
Perjumpaan
diubahkan
dengan
dengan
Kristus.
kasih
Kristus
merupakan gaya hidup.
Komsel
merupakan
gaya
3. Belajar Mempraktikkan Doa
hidup,
Dalam
bukan metode. Orang hanya dapat
proseuche yang menyatakan adanya
memiliki kasih Yesus, maka semua
aktifitas doa yang bersungguh-sungguh.
kegiatan menjadi suatu program kosong,
Doa adalah aktifitas rohani yang “tidak
bagaimana pun direkayasa. Sebab hanya
kelihatan” ketika dipanjatkan, tetapi
bagi orang yang telah memiliki kasih
“dapat dirasakan” oleh orang yang
untuk
berdoa dan hasilnya “dapat dilihat”
mengenal firman Tuhan (1Ptr. 2:2).
Orang
yang
tidak
mengenal
ketika menerima jawaban dari Allah. Hal
kasih
ini yang dialami oleh jemaat mula-mula.
Kristus itu tidak akan memahami firman
Dan setiap kali mereka selesai berdoa
sebagai perkara rohani (1Kor. 2:14).
mereka selalu menerima hasil doa,
Hanya, bila seseorang telah memiliki
kasih
Yesus,
bertumbuh
maka ia akan
dan
akan
bahkan
terus
dengan 120 orang yang berdoa (Kis 1:4)
dan jemaat berkembang pesat karena
komsel, setiap orang harus mengalami
peran doa. Doa adalah nafas hidup
perubahan nilai dari waktu ke waktu
jemaat mula-mula (Kis 2:42; 6:4,6). Doa
oleh pekerjaan Roh Kudus dan firman
demikian,
firman
Dengan
Allah
menjadi
langsung
12:1-19). Jemaat mula-mula dimulai
harus dipahami ialah bahwa dalam
3:16-17).
Allah
mereka sedang berdoa (Kis 4:24-31;
Dengan demikian, pembelajaran yang
(2Tim.
seringkali
bergerak menyatakan kuasa-Nya saat
mengalami
perubahan nilai hidup (2Kor. 5:17).
Allah
2:42
doa berasal dari akar kata Yunani
Bila seseorang belum bertobat dan
kerinduan
Rasul
mula bertekun dalam doa bersama.Kata
apabila telah menerima kasih Yesus.
mempunyai
Para
mengatakan orang-orang percaya mula-
menjadi anggota komsel yang sehat,
Yesus
Kisah
berhubungan dengan Allah langsung
melalui kuasa Roh Kudus (Kis 4:31).
Doa bagaikan jembatan emas untuk
kesukaannya untuk mengenal kasih-Nya,
20
datang
kepada
Allah.
bukti;
Yesus
itu
kehidupan
rahani
yang
dinamis.
mengajarkan bahwa ada kekuatan atau
saling
Dalam keintiman dan kerahasiaan
mendoakan antara satu sama lain, dan Ia
kelompok-kelompok kecil, kita dapat
berjanji
orang
berdoa satu sama lain, mengungkapkan
percaya: “Sebab di mana dua atau tiga
perasaan kita, mengakui kegagalan kita,
berkumpul bersama-sama dalam nama-
mengungkapkan
Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka”
mengakui ketakutan
(Mat. 18: 20).
kelemahan kita, dan meminta dukungan
kuasa
yang
besar
tentang
dalam
komselbagi
Semua orang menyadari bahwa doa
keraguan
kita,
kita, mengakui
doa.
adalah hubungan orang percaya dengan
4. Belajar Berbelaskasihan Kepada
yang Lain
Allah, dan oleh karena itu, doa adalah
kegiatan
yang
penting
yang
harus
Alkitab
dilakukan. Orang percaya juga tahu
bahwa menjadi doa seharusnya penuh
kuasa, efektif, dan mempunyai arti
dalam
kehidupannya.
kenyataannya
sering
kali
dalam
komunitas
kecil
mereka
saling
membantu
dengan
pemberian
“bagi
siapa saja yang memiliki kebutuhan”
Namun
itu
mengatakan
(Kis 2:45).Komunitas kecil tersebut
tidak
memungkinkan anggota komsel untuk
terjadi. Maka orang-orang percaya perlu
saling
mempelajari bagaimana membuat doa
membantu
dalam
bentuk
pemberian untuk menjawab kebutuhan
yang seharusnya. Belajar bagaimana
praktis. Belajar belas kasihan nyata pada
berdoa yang efektif hanya pada kegiatan
praktek mereka yang saling bergiliran
komsel.
Seseorang
benar-benar
memecahkan roti. “Dengan bertekun dan
belajar
dengan sehati mereka berkumpul tiap-
berdoa ketika ia mulai berdoa.Anggota
tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
komsel yang lain mengajarkan mengenai
memecahkan roti di rumah masing-
doa, atau mendengarkan yang lain
berdoa.
Sebab
orang-orang
adalah
orang-orang
yang
masing
percaya
secara
bersama-sama
berdoa.
bergilir
dengan
dan
gembira
dengan tulus hati” (Kis 2: 46).
Kehidupan doa seorang percaya adalah
5. Belajar Ibadah dengan Baik
21
makan
dan
Dalam Kisah Para Rasul 2:46-47,
yang layak dipuji. Keempat, Pujian itu
“Dengan bertekun dan dengan sehati
dinamis, yaitu kuasa Allah sangat nyata
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam
ketika umat-Nya memuji Allah.
Pernyataan
Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
ayat-ayat
tersebut
rumah masing-masing secara bergilir
menyatakan bahwa jemaat mula-mula
dan
dengan
sebagai komunitas kecil belajar bersama-
gembira dan dengan tulus hati, sambil
sama memuji Allah (ibadah) sehingga
memuji Allah. Dan mereka disukai
mereka disukai oleh semua orang.
semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan
Kegiatan orang-orang percaya di dalam
menambah jumlah mereka dengan orang
komsel beribadah dengan memuji dan
yang
memuji
menyembah Tuhan, lebih dari sekali
Yunani
seminggu,
dipakai
kecil menawarkan kesempatan untuk
makan
bersama-sama
diselamatkan.”
berasal
dari
ainountes)adalah
Kata
kata
kata
yang
dan
kelompok-kelompok
beribadah bersama.
untuk menerangkan keadaan jemaat
mula-mula yang sudah memuji Allah.
6. Belajar Memberitakan Injil
Pujian adalah suatu penyataan umat
Dalam pertemuan komsel “Tuhan
Allah akan keagungan kasih dan kuasa
Allah
yang
ainountes
telah
dirasakan.
berhubungan
erat
terus
Kata
diselamatkan”
(Kis
2:47).
Mereka
dengan mereka. Salah satu bukti dari
patut untuk dihargai.
komsel yang sehat adalah bahwa ia
Berdasarkan pengertian tersebut di
mereproduksi, sehingga ia bukan saja
atas, nampak ada beberapa unsur penting
mampu melipatgandakan anggota, tetapi
dalam pujian: Pertama, Subyek pujian,
Allah
mereka
mengundang orang lain untuk bergabung
dipuji memang layak untuk dipuji atau
umat
jumlah
setiap hari dengan orang-orang yang
dengan
epainosyang menyatakan oknum yang
yaitu
menambahkan
yang
juga dapat membantu memulai dan
memiliki
melipat-gandakan komsel. Maka komsel
kesadaran untuk suka memuji Nama
sebagai
Allah. Kedua, Obyek pujian, yaitu Allah
tempat
anggota-anggotanya
yang menjadi sasaran tunggal untuk
pembelajaran
bagi
untuk
memberitakan Injil. Komsel merupakan
dipuji. Ketiga, Tujuan memuji adalah
mengagungkan Allah dan hanya Allah
22
Pertama, Kata “ketakutan” (ay 43)
menjadi tempatpenginjilan yang kreatif
berasal
dan efektif.
dari
bahasa
Yunani
fobos.
sederhana
Ketakutan adalah dampak awal dari cara
untuk menjangkau anggota baru, dalam
hidup jemaat mula-mula. Mereka semua
komselada
mengumpulkan
menjadi takut karena melihat para rasul
untukpiknik ke pantai pada hari liburan
mengadakan tanda-tanda dan mujizat,
bagi semua anggota komsel, tetapi
berarti ini membuktikan bahwa apa yang
merekadapatmenambah orang lain yang
dikatakan oleh rasul-rasul adalah sesuatu
belum percaya Yesus untuk ikut piknik
yang dikenan Allah.
Sebagai
dengan
contoh
yang
kegiatan
gratis,
tujuannya
untuk
Kedua, Tanda-tanda dan mujizat dari
kepada
mereka.
Tuhan (ay 43). Tanda-tanda dan mujizat
Mereka dalam komsel tidak memulai
dari Tuhan sebagai pengenapan janji
memberitakan Injil kepada orang yang
Bapa kepada umat-Nya, dinyatakan oleh
belum percaya Yesus untuk mengikuti
para rasul, antara mujizat-mujizat yang
studi Alkitab, mereka mengajak jiwa
dilakukan Petrus ; (Kis 3:7; 5:5,10, 16;
baru pertama-tama hanya untuk santai
9:34), mujizat-mujizat yang dilakukan
dan bersenang-senang. Sampai mereka
Paulus (Kis 13:11; 14:10; 16:18; 19:12;
menemukan
20:10; 28:5; 28:8)
memberitakan
Injil
kesempatan
memungkinkan
yang
mereka
Hal ini membuat
untuk
pemberitaan Injil menjadi sangat efektif
mengatakan, “Anda dapat bergabung
dan jumlah yang bertobat meningkat
dalam kegiatan komsel ini setiap hari
dengan pesat.
jumat sore, komsel ini terbuka untuk
Ketiga, Persatuan jemaat (ay 44,
semua orang.” Ini adalah cara sederhana
46a) dampak ketiga dari gaya hidup
untuk menjangkau jiwa-jiwa baru.
jemaat
Dampak dari gaya hidup jemaat
mula-mula
adalah
persatuan
jemaat. Persatuan jemaat ini bukan saja
mula-mula sebagai komsel sangat nyata
nampak
dalam diri mereka (ay 43, 46-47), yaitu
bersama tetapi persatuan juga nampak
ketakutan,
pada
kuasa
Tuhan
bekerja,
pada
“rasa
keharmonisan
kepemilikkan”
hidup
sebab
kesehatian, disukai semua orang dan
dikatakan, “segala kepunyaan bersama”
mengalami pertumbuhan kuantitas.
(ay.44).
kesatuan
kepemilikan”
23
ini
dalam
telah
“rasa
mendorong
mereka yang mempunyai lebih untuk
dibaca di dalam Kisah Para Rasul 2: 42-
menjual harta milik mereka dan hasilnya
47, sebagai model komsel yang sehat
dibagi-bagikan
dan efektif yang merupakan sebagai
kepada
yang
membutuhkan.
tempat pembelajaran setiap anggota
Keempat, Disukai semua orang (ay
komsel, sehingga mencapai kedewaan
47b). bukanlah hal ini yang aneh apabila
iman dan mengalami perjumpaan dengan
jemaat mula-mula disukai oleh banyak
Kristus.
Gereja
orang, khususnya penduduk Yerusalem,
perintah
Kristus
karena mereka menyaksikan sendiri cara
seluruh perintah Perjanjian Baru menjadi
hidup jemaat mula-mula yang dipenuhi
dua aspek kasihilah Tuhan dan kasihilah
dengan kasih dan kuasa Allah. Mereka
sesamamu yang terhilang.
hidup
dengan
rukun
dan
saling
tentunya
yang
mematuhi
menyarikan
Keefektifitasan pembelajaran dalam
memperhatikan satu terhadap yang lain.
kegiatan komsel, maka gereja atau
Kelima, Jemaat yang bertumbuh (ay
sebuah komsel akan menyusun dan
47). Pertumbuhan jemaat mula-mula,
merencanakan
baik pertumbuhan secara kuantitas dan
sebuah program pelatihan pelayanan
pertumbuhan
komsel
secara
kualitas.
serta
dengan
melaksanakan
tujuan
untuk
Pertumbuhan secara kuantitas adalah
memperlengkapi setiap anggota untuk
pertambahan jumlah anggota jemaat.
terlibat pelayanan gereja yang makin
Pertumbuhan secara kualitas, adalah
komplek, atau sebagai tenaga yang dapat
pertumbuhan
mengembangkan
rohani
yang
menjadi
komsel.
Tentunya
dewasa di dalam Tuhan. Ini berarti
sebuah gereja yang peduli dengan
jemaat mula-mula selalu mengadakan
Amanat Agung Kristus akan memiliki
pertemuan-pertemuan ibadah setiap hari,
pertemuan-pertemuan pemimpin komsel,
maka
pembinaan, pelayanan kaum muda, dan
Allah
setiap
hari
selalu
menambah-nambahkan jumlah anggota
lain-lain.
gereja. (ay. 47).
Hal ini sangatlah penting untuk
melihat bahwa komsel tidak hanya
Refleksi Sebagai Tindak Lanjut
Komsel
yang
ideal
sebuah
mengambil
struktur
biasa
tetapi
suatu
terobosan pelayanandan pembelajaran
deskripsi gereja mula-mula yang dapat
yang efektif untuk menerapkan nilai24
nilai dan prinsip alkitabiah. Di dalam
merupakan
kehidupan sel, setiap anggota akan
kepada pemimpin-pemimpin inti dalam
diperlengkapi melalui kegiatan doa dan
komsel. Pemimpin gereja dan pemimpin
pemberian kepercayaan untuk berteman
inti
dengan orang-orang yang belum aktif ke
komsel dalam hal geografi (tempat
gereja, sambil dengan aktif menjangkau
tinggal anggota jemaat), usia jemaat,
dan
profesi anggota jemaat, dan sebagainya.
memenangkan
mereka
kepada
komsel
inti
kehidupan
mengadakan
komsel
pemetaan
Kristus. Dengan jalan ini, pada kira-kira
Pemimpin gereja
setelah
komsel menyiapkan system yang relevan
dua
tahun,
sel
itu
dapat
dengan
bermultiplikasi.
Gereja-gereja
mulailah
kebutuhan
Pemimpin
sekarang
gereja
dan pemimpin inti
anggota
jemaat.
mensosialisasikan
sekalipun kecil, dan bergerak dengan
kepada semua anggota jemaat dan
cepat akan menghasilkan yang luar
mengajak kepada semua anggota jemaat
biasa. Pemimpin gereja atau Gembala
terlibat dalam komsel.Terapkan prinsip-
Sidang/Majelis
memahami,
prinsip kelompok kecil dalam gereja
mengerti menangkap pentingnya, esensi
mula-mula untuk menghasilkan orang-
dari komsel. Pemimpin gereja harus
orang percaya yang berkualitas. Tuhan
mensosialisasikandan mengimpartasikan
memberkati.
gaya
hidup
harus
kerajaan
Allah
yang
DAFTAR KEPUSTKAAN
Alwi, Hasan, dkk.,Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Badan Pengurus Pusat, Pedoman Kelompok Keluarga Allah Gereja Sidang-sidang
Jemaat Allah di Indonesi (t.tp: tp:tth).
Baker, Steven dkk, Buku Pegangan Pemimpin Kelompok Sel Jakarta: Perkantas, 2000.
Beckham, William A., The Second Reformation Houston: Touch Publications. 1995.
Cho, Paul Yonggi, Buku Pelajaran Kebaktian Kelompok Sel (Jakarta: Yayasan
Pekabaran Injil “IMMANUEL”, tp. th).
Cho, Paul Yonggi, Kelompok Sel yang Berhasil Malang, Jatim: Penerbit Gandum Mas,
1981.
25
Comiskey, Joel, Ledakan Kelompok Sel Jakarta: Metanoia, 1998.
Echols, John M. dan Shadily, Hassan, Kamus Inggris IndonesiaJakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 1996.
Go, Mary Dinamika Kelompok Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1994.
Haryono, T. dan S. Kawangmani, Seri KTB Kontekstual Menjadi Pelayan Kristus
Surakarta: PMKS – STT Gamaliel, 2008.
Jenson,Ron dan Stevens, Jim, Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang: Gandum Mas,
1997.
Leo, Eddy, Panduan Membangun Esensi dan Substansi Komunitas Sel. Jakarta:
Yayasan Media Buana Indonesia, 2002.
Newman, Barclay M. Jr, Kamus Yunani-Indonesia Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Rienecker, Fritz A Linguistic Key to The Greek New Testament Michigan: Zondervan
Publishing House, 1980.
.
Schaller, Lyle E. The New Reformation: Tomorrow Arrived YesterdayNashville:
Abingdon, 1995.
Setiawan, Obaja Tanto, Kelompok Kecil Prinsip 12 Solo: Departemen Media GBI
Keluarga Allah, 2000.
Sutanto, Hasan, Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi
Perjanjian Baru Jil. II Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004.
Warren, Rick, The Purpose Driven Life. Malang: Gandum Mas, 2005.
Wuthnow, Robert “I Come Away Stronger” How Small Groups Are Shaping American
Religion Grand Rapids: Eerdmans 1994.
26
Download