Uploaded by hadistadwibonita8

youth community centre

advertisement
1
BAB V
ANALISA DAN KONSEP DESAIN
5.1.
FUNGSIONAL
5.1.1 Analisa Jenis Kegiatan yang diwadahi, yaitu :
1. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari pengunjung atau dari pemuda komunitas Klaten yaitu
berolahraga, bermain skateboard, free style motor, berbelanja, berkumpul
bersama teman atau makan bersama.
2. Kegiatan Pelengkap
Kegiatan pelengkap dari Pemuda Komunitas merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengisi waktu luang misalnya beribadah dan rekreasi.
3. Kegiatan Pelayanan / servis
a. Merupakan kegiatan yang melayani aktivitas pengunjung
b. Kegiatan tambahan merupakan kegiatan yang melayani fasilitas
pendukung, seperti cleaning service dan tukang parkir
c. Kegiatan antar karyawan merupakan kegiatan yang dilakukan agar yang
satu berhubungan dengan yang lainnya sehingga tercipta kelancaran yang
mendukung kegiatan pelayanan.
5.1.2 Analisa Alur Kegiatan
1. Alur Kegiatan Utama
Pengunjung
Datang
•dengan kendaraan pribadi, mencari parkir
•dengan kendaraan umum (ojek online), drop off
•bermain / bergabung dengan komunitasnya
Kegiatan
pulang
•dijemput oleh kendaraan umum, drop out
•keluar dari arena parkir, menggunakan kendaraan pribadi
2. Alur Kegiatan Pelengkap
• dengan kendaraan pribadi, mencari parkir
pengunjung • dengan kendaraan umum, drop off
datang
kegiatan
pulang
• beribadah / sholat
• makan
• berbelanja
• menikmati hiburan
• menggunakan kendaran pribadi, keluar dari area parkir
• dengan kendaraan umum, drop out
3. Kegiatan Pelayanan / Servis
pelayan
datang
• menggunakan kendaraan pribadi, parkir khusus
karyawan
• menggunakan kendaraan umum, drop off
kegiatan
• pengelolaan lingkungan
• melayani pengunjung
pulang
• menggunakan kendaraan pribadi, keluar dari parkir
khusus karyawan
• menggunakan kendaraan umum, drop off
5.1.3 Analisis Pelaku
Pelaku kegiatan pada Youth-Community Centre di kota Klaten terbagi atas tiga
macam yaitu Pelaku Pemuda Komunitas, Pengunjung Umum dan Service.
1. Kelompok Pemuda Komunitas
Kelompok Pemuda Komunitas merupakan sekelompok orang yang memiliki
kepentingan dalam pemanfaatan wadah, seperti :
a. komunitas sepeda BmX
b. komunitas Skateboard
c. Komunitas Seni.
2. Kelompok Pengunjung Umum
Kelompok Pengunjung Umum merupakan orang/ sekelompok orang yang datang
secara umum untuk menikmati suasana atau situasi yang dihasilkan pada
Bangunan atau pada kelompok Komunitas.
3. Kelompok Pelayanan
Kelompok orang yang datang untuk berkerja dengan memberikan pelayanan
terhadap kelompok komunitas atau kelompok Umum.
5.1.4 Analisa Ruang
Zona
Kelompok Ruang
Kebutuhan Ruang
Rincian
kebutuhan
Utama
Aman
Amphiteater
Tempat duduk
Mini Panggung
Ruang
Komunitas Dinding Pajang
Seni
Studio Mini
Gym / Senam Area
Ruang berolahraga
Ruang
Penyimpanan
Barang
Toilet
Information Area
Sedang
Pendukung
Service
Skate Area
Arena bermain
BmX Area
Arena bermain
Mushola
Tempat wudhu
Tempat bercermin
Tempat sholat
Kamar mandi
Caffetaria
Tempat
duduk
indoor/outdoor
Dapur
Mini
Bar
dan
Kasir
toilet
Pusat Perbelanjaan
Kasir
Area Baju
Kamar Pass
toilet
Parkir Area
Parkir Motor
Parkir Mobil
Office
Receptionist
Meja Receptionist
Ruang Tunggu
Tempat duduk
televisi
Charging area
toilet
Management
Ruang kantor
ruang meeting
toilet
5.1.5 Program Ruang
Kebutuhan
ruang
Rincian
kebutuhan
Jumla kapasita
h
s
amphiteate
r
Tempat
duduk
250
Mini
panggung
1
Standar
1 orang 2 m2/ orang
20
orang
2m2/org
sumbe
r
Luas
(m2)
Data
arsite
k
500m
2
Data
arsite
k
40 m2
total
Komunitas
seni
Studio
mini
1
20
orang
2m2/org
Data
arsite
k
40m2
Ruang
pajang
1
200
orang
1 m2/org
Data
arsite
k
200
m2
total
Skate area
540
m2
Arena
bermain
1
240
m2
1 arena 500m2/aren Asums 500m
a
i
2
total
500
m2
Bmx area
Area
bermain
1
1 arena 500m2/aren Asums 500m
a
i
2
Total
mushola
500
m2
Tempat
wudhu
1
5 orang
2 m2/org
Data
arsite
k
10m2
Tempat
bercermin
2
1 orang
2m2/org
Data
arsite
k
4m2
Tempat
sholat
1
200
orang
2m2/orang
Data
arsite
k
400m
2
Toilet
5
5
2.5
m2/orang
Data
arsite
k
12,5
m2
total
Caffetaria
426.5
m2
Tempat
duduk
1
250
orang
1m2/orang
Data
arsite
k
250m
2
Dapur
1
1 ruang 7.5m2/ruan
g
Data
arsite
k
9m2
Kasir
1
1
orang
2m2/ org
Data
arsite
k
2m2
wc
2
1 orang
2.5 m2 org
Data
arsite
k
5 m2
total
266
m2
Pusat
perbelanjaa
n
Kasir
1
2 orang
2m2
Data
arsite
k
4 m2
Area baju
1
1 ruang 200m2/ruan Asums
g
i
200
m2
Kamar
pas
3
1 orang
1.5
m2/ruang
Data
arsite
k
4.5
m2
Toilet
32
1 orang
2.5m2/oran
g
Data
arsite
k
80m2
total
Receptioni
st
288,5
m2
Meja
receptioni
st
1
2 orang
2.5m2/oran
g
Data
arsite
k
5 m2
Ruang
tunggu
1
20
orang
1m2/orang
Data
arsite
k
20 m2
Toilet
2
1 orang
2m2/ orang
Data
arsite
k
4 m2
total
Total ruangan keseluruhan
29 m2
2.790
m2
5.1.6 Organisasi Ruang
Ruang
Amphiteater
Ruang komunitas seni
Skate area
BmX area
`
Mushola
Caffetaria
Pusat Perbelanjaan
Receptionis
Ruang Tunggu
Ruang Officer
Parkir Area
Toilet
Tidak Erat
Erat
5.2. ANALISA TAPAK
5.2.1 Analisa Matahari
1.
DATA
ANALISA
1. Pada sisi Timur,
Barat dan Utara
tidak
terdapat
Bangunan Tinggi,
sehingga
cahaya
sinar
matahari
akan
langsung
jatuh
mengenai
tapak
2. Terdapat
Bangunan
tinggi
pada sisi Selatan
Site,
yaitu
Bangunan Rumah
Susun
3. Site berada pada
pertigaan
jalan
sehingga
site
memiliki
dua
orientasi
muka,
yaitu menghadap
ke Timur dan ke
Utara.
2
RESPON
1. Bangunan
berorientasi
ke
arah Utara untuk
menghindari
radiasi
`
matahari
secara langsung
2. Diberi
beberapa
vegetasi
atau
pepohonan
pada
sisi
Timur
Barat
dan
sebagai
Peneduh
3. Memanfaatkan
bukaan-bukaan
pada
bagunan
sebagai
pencahayaan
alami
4. Menambahkan
kolam pada desain
rancangan sebagai
penurun suhu.
5.2.2 Analisis Hujan
1
Analisis Data
1. Genangan
air
berkumpul
pada
bagian
tengah
tapak site
2. Didapati air hujan
mengalir
ke
drainasi dan riol
kota
2
RESPON
1. Membuat saluran
yang
bisa
mengarahkan air
ke saluran air di
tepi site.
2. Memaksimalkan
beberapa
area
pada
sebagai
tapak
daerah
peresapan.
3. Pengelolaan
hujan
air
sebagai
suplai air bersih.
5.2.3 Analisa Kebisingan
1
ANALISIS
1. Sumber
DATA
a. Arah Utara = kecil
(lahan kosong)
b. Arah
Selatan
sedang
=
(Rumah
Rusun)
c. Arah
Timur
Tinggi
=
(tempat
rekreasi
taman
lampion)
d. Arah
Barat
Rendah
=
(lahan
kosong)
2
RESPON
1. Penambahan
vegetasi
pepohonan
sisi
pada
timur
selatan
dan
sebagai
peredam suara.
2. Penggunaan bahan
material
bangunanyang
dapat
merudksi
bunyi
(yang
memiliki
permukaan kasar)
5.3. ANALISA VIEW
1
Analisis Data
No. 1 dan no. 2 Arah
Utara
=
lahan
kosong, berpotensi
untuk
lahan
perumahan
atau
rekreasi
No.3 arah Timur
merupakan
taman
Lampion
yang
ramai
akan
pengunjung
baik
pemuda
atau
pemudi
No. 4 arah Selatan
merupakan
bangunan
rusun
rumah
dengan
5
lantai.
No. 5 arah Barat
merupakan
kosong.
lahan
2
Respon
View ke luar tapak
Pada
Sisi
Timur
sangat
menarik
karena
terdapat
Taman
Lampion
Klaten, maka dari
itu
Bukaan
Bangunan
Bertingkat akan di
maksimalkan.
Sedangkan View ke
Selatan
akan
di
minimalkan karena
pada
sisi
terdapat
selatan
Rumah
Susun yang tidak
cukup
menarik
untuk menjadi objek
pemandangan.
5.4. ANALISA PENCAPAIAN
1
Analisis Data
1. Tapak
Berada
pada jalan Ki
ageng
Pemanahan
yang
memiliki
lebar jalan tidak
terlalu luas.
2. Terdapat
kesulitan untuk
mobil
ketika
hendak
melewati jalan
tersebut
ketika
bertemu
pada
dua arah yang
berlawanan.
respon
Untuk mengurangi
kemacetan
untuk
atau
mengontrol
perilaku
pengunjung, maka
pintu masuk diarah
kan pada sisi utara
yang dapat diakses
melalu
jalan
Pemuda, dan pintu
keluar diletakan di
sisi
jalan
Timur
Ki
Pemanahan.
pada
Ageng
5.5. KESIMPULAN ANALISIS
1
Site akan berorientasi ke arah Utara untuk
menghindari radiasi sinar matahari panas
pada sisi timur dan barat.
2
Akan diberikan vegetasi besar pada sisi Timur
Utara, Selatan sebagai peneduh dan peredam
suara dari kebisingan yang dihasilkan dari
arah Taman Lampion (sisi Timur) dan
kebisingan dari arah Rumah susun (sisi
Selatan).
Bukaan akan dimaksimalkan pada sisi Timur
karna memiliki view yang bagus namun
bukaan pada sisi timur akan diberi
Sechondary Skin sehingga Panas matahari
tidak masuk ke dalam ruangan, yang akan
disesuaikan dengan kebutuhan intensitas
cahaya terhadap ruang.
Bukaan akan diminimalkan pada sisi Selatan,
karena memiliki view yang kurang bagus
untuk dipandang sebab terdapat rumah rusun
pada sisi selatan site.
Pintu masuk untuk kendaraan akan di letakan
di sisi Utara dan Pintu Keluar pada sisi Timur
untuk menghindari kemacetan.
3
4
5
6
Penambahan Kolam pada perancangan site
sebagai Penurun suhu panas
5.6. ZONIFIKASI
Zonfikasi adalah penzonaan ruang yang diklasifikasi dari keamaanan ruang, terdapat dua
jenis klasifikasi ruang yaitu dengan tingkat keamanan tinggi dan keamanan sedang.
Pada SitePlan, ruang yang berwarna biru merupakan ruang dengan klasifikasi aman, ruang
tersebut meliputi : cafetaria, shopping area, komunitas seni, perpustakan.
Sedangkan dengan daerah yang berwarna oranye merupakan ruang dengan klasifikasi
keamanan sedang, ruang tersebut meliputi : bmx area, skate area.
6.1. KONSEP DESAIN
6.1.1 KONSEP DESAIN


Tema regionalisme  Gunungan Wayang
Youth Community Centre  PEMUDA
Sifat pemuda  dinamis
 suka berinteraksi dengan orang lain,
 bebas
6.1.2 RANCANGAN DESAIN :
1. Bangunan Utama
Sebagai dengan denah dari Gunungan Wayang.
GUBAHAN MASSA BANGUNAN UTAMA
Massa bangunna utama akan berbentuk lurus tegak sesuai denah dari lantai 1 hingga
lantai 4. Massa bangunan seperti ini sebagai pelambangan bahwa pemuda adalah
seseorang yang berani berdiri tegak diatas kakinya sendiri. Selain itu, pemuda
memiliki sifat jiwa yang dinamis, selalu bergerak mengikuti zaman dan alur dunia
maka dari itu konsep secondary skin pada bangunan akan memainkan motif motif
yang dinamis sebagai pelambangan dari sifat pemuda.
2. MASSA PELENGKAP
Bentuk denah diambil dari bentuk Gunungan Wayang, namun dipotong dengan
cara yang berbeda, Vertikal.
Bangunan akan terbagi menjadi dua, massa bangunan ini akan diletakan di sisi
kiri dan kanan bangunan Utama dan menjadi pelambangan dari Kedua Orang
Tua yang selalu mendampingi anaknya (diri seorang pemuda dalam berkembang
menuju dewasa).
Adapun fungsi bangunan ini adalah menjadi sarana menuju Skywalk. Dimana
fungsi skywalk pada site adalah sebagai penghubung antara pemuda non
community dengan pemuda community.
3. Skywalk
Penerapan sky walk sebagai penghubung antara bangunan utama dengan
bangunan luar. Dimana berfungsi sebagai wadah untuk Pemuda non-komunitas
yang ingin melihat aktivitas dari pemuda Komunitas dari atas tanpa saling
mengganggu satu sama lain. Konsep ini juga mengimpresentasikan hubungan
antara pemuda yang satu dengan pemuda yang lain, bahwa dapat hidup
bersama tanpa saling mengganggu.
6.1.3 Kesimpulan



Bangunan utama akan berada di tengah, sebagai pelambangan dari Seorang
Pemuda.
Pada kanan kiri bangunan utama, terdapat bangunan pelengkap sebagai
pelambangan dari Orang Tua yang mendampingi anaknya (pemuda) menuju
pendewasan.
Terdapat SkyWalk sebagai pelambangan tali / hubungan yang harus dijaga erat
antar seorang Pemuda dengan orang tuanya, juga sebagai melambangkan
tali/hubungan antar pemuda yang satu dengan pemuda yang lain.
6.2. Penerapan Arsitektur Islam
1. Tidak merancang suatu desain yang membahayakan, harus memfikirkan
dan mengutamakan keselamatan pengguna bangunan.
Seperti Riwayat Ibnu Majah, Baihaqi, Daruquthni, Ahmad dan Hakim yang
Shahih menurut syarat Bukhari dan muslim yaitu :
Laa dharara wa laa dhiraraa
Yang artinya “tidak membahayakan diri sendiri, dan tidak pula membahayakan
orang lain”
2. Senantiasa mengingatkan Manusia akan kewajibannya terhadap yang
Kuasa, sehingga harus menambahkan sebuah ruang sebagai wadah untuk
melaksanakan Sholat, dapat berupa Mushola atau Masjid.
Yang di ambil dari Qs. Al-Baqarah 02:153 yaitu :
‫بص ِوا واَُيِعنَمََ ا َونَمَ َ نيِاََّ ا َ ُّا َيي َاي‬
‫ب َص ِا ِِي ن‬
‫َ َِّ نن ََِ ن‬
‫َ ن‬
َ ‫بي ِِ ِااََّ َو َع ن‬
yang artinya Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
3. Tidak menambahkan Patung atau lukisan bernyawa sebagai hiasan atau
penambah estetika pada areaYouth-community Centre,
Sebagaimana dalam hadits :
‫ ف عه ِ ع ُي َ مصئ كة ت دخل ال‬،‫ت ميث عل صمرا ِ ال ك لب‬
Artinya: “Para malaikat tidak akan masuk pada rumah yang didalamnya
ada anjing, dan gambar/patung makhluk bernyawa”. (HR Bukhari: 3225 dan
Muslim: 2106).
Pembuatan patung makhluk/lukisan gambar bernyawa tersebut mengisyaratkan
bahwa pembuatnya ingin menandingi ciptaan Allah ta’ala. Sebagaimana
hadis: “Manusia yang paling keras siksaannya hari kiamat kelak adalah yang
menandingi penciptaan Allah (membuat patung/gambar makhluk
bernyawa”. (HR Bukhari: 5954 dan Muslim: 2107). Sebab itu diakhirat kelak
pembuatnya akan disuruh untuk meniupkan ruh kedalam gambar/patung
buatannya tersebut, walaupun ia akhirnya tidak akan bisa dan diadzab. Dalam
HR Bukhari: 2105 dan Muslim: 2107 Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
pembuat gambar (termasuk patung) ini, akan diazab hari kiamat kelak, dikatakan
kepada mereka: Hidupkanlah makhluk yang kalian buat ini”.
6.3. Penereapan Tema Regionalisme
Penerapan tema regionalisme dilakukan dengan cara mengambil sebuah bentuk
Gunungan Wayang sebagai salah satu ciri khas Regionalisme daerah Jawa yaitu
Wayang, sebagai dasar bentuk bangunan Youth-community Centre.
Gambar 1, Gunungan Wayang
Penerapan tema Regionalisme juga akan diberikan pada fasad bangunan yang akan di
tambahi dengan ornamen bernuansa batik sebagai ciri khas dari Regional Jawa Tengah.
Gambar 3, contoh motif batik kawung
Gambar 2, Contoh Pengaplikasian pada
Bangunan
Download