KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan Kebersihan dan Kerapihan Kerja : TPF. UM . 001 : 40 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI C 2 D 2 KRITERIA KINERJA F 1 G 1 MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Melakukan Persiapan pekerjaan pembersihan E 1 1. Unit ini berlaku pada finishing pekerjaan bangunan yang meliputi material sisa, peralatan kerja, benda hasil kerja, dan tempat kerja baik sebelum maupun setelah pekerjaan selesai. 2. Pekerjaan ini harus didukung dengan tersedianya : alat pengangkut, perlengkapan pembersih, cangkul, skop, perlengkapan K3. Penerapan kerja yang bersih dan rapi pada setiap jenis pekerjaan baik di bengkel, workshop ataupun di lapangan. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 1 Peralatan pembersihan dan pengangkutan disiapkan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan disiapkan Lokasi penampungan sementara material sisa dan puing disiapkan Hasil pekerjaan diamankan dari proses pembersihan Lokasi pembuangan ditentukan Faktor lingkungan diidentifikasi PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Persiapan peralatan kebersihan dan alat pengangkutan. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan. Persiapan lokasi penampungan sementara material sisa dan puing Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja dengan tertib dan benar Cermat, teliti, dan rapi dalam bekerja. Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas PENGETAHUAN KETERAMPILAN Menjelaskan pentingnya kebersihan dan kerapian dalam melakukan pekerjaan. Mengidentifikasi kebutuhan peralatan kebersihan dan transportasi / pengangkutan. Memahami cara mengoperasikan alatalat kebersihan dan pengangkutan. Melaksanakan persiapan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan : Persiapan peralatan kebersihan dan alat pengangkutan. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan. Persiapan lokasi penampungan sementara material sisa dan puing DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 1 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami tata cara pembuangan kotoran, limbah, puing-puing sisa pekerjaan yang berwawasan lingkungan. 2 Mengumpulkan material sisa dan material buangan Peralatan keselamatan kerja dan kesehatan dikenakan Sisa material yang sudah tidak terpakai dikumpulkan secara tertib/rapi Material buangan dan material sisa dipisahkan Pengumpulan sisa material yang sudah tidak terpakai dan puing-puing / kotoran yang ada di lokasi pekerjaan. Material buangan dan material sisa yang masih bisa digunakan dipisahkan. Cermat, teliti, dan rapi dalam bekerja. Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengetahui cara pelepasan penyokong sementara struktur Mengetahui cara kerja alat pembersihan Mampu membedakan material buangan dan material sisa yang masih bisa digunakan. Mengetahui cara kerja pembersihan yang efektif dan efisien Melakukan pekerjaan : Pelepasan material pendukung / penyokong sementara pada struktur. Mengumpulkan sisa material yang sudah tidak terpakai dan puing-puing kotoran di lokasi pekerjaan. Memisahkan pengumpulan material buangan dan material sisa yang masih dapat digunakan. 3. Mengangkut dan membuang material sisa dan material buangan Peralatan Keselamatan kerja dan kesehatan dikenakan Sarana pengangkutan didekatkan dari lokasi penampungan material Material buangan diangkut ke lokasi pembuangan Peralatan Keselamatan kerja dan kesehatan dikenakan Sarana pengangkutan didekatkan dari lokasi penampungan material Material buangan diangkut ke lokasi pembuangan Material sisa yang masih bermanfaat diangkut ke gudang penyimpanan Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja dengan tertib dan benar Cermat, teliti, rapi dan hati-hati dalam bekerja. Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengetahui cara kerja / pengoperasian alat pengangkutan. Mengetahui cara kerja pembersihan yang efektif dan efisien Melaksanakan : Pengangkutan material buangan / limbah ke lokasi pembuatan dengan koordinasi pihak-pihak terkait. Pengangkutan material sisa yang masih bermanfaat ke gudang penyimpanan dengan koordinasi dengan pengelola logistik. Program Keahlian: Material sisa yang masih bermanfaat diangkut ke gudang penyimpanan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 2 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Membersihkan dan Merapihkan Hasil Pekerjaan Peralatan keselamatan kerja dan kesehatan dikenakan Bekas material dan kotoran sisa proses pelaksanaan dibersihkan Material pendukung dan penyokong sementara dilepas dari hasil pekerjaan Seluruh peralatan dibersihkan dan diangkut dari lokasi pekerjaan Benda hasil pekerjaan diperiksa harus dalam kondisi bersih dan rapi PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Peralatan keselamatan kerja dan kesehatan dikenakan Bekas material dan kotoran sisa proses pelaksanaan dibersihkan Material pendukung dan penyokong sementara dilepas dari hasil pekerjaan Seluruh peralatan dibersihkan dan diangkut dari lokasi pekerjaan Pemeriksaan benda hasil pekerjaan, pembersihan dan perrapian. Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja dengan tertib dan benar Cermat, teliti, rapi dan hati-hati dalam bekerja. Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengetahui cara pelepasan material pendukung / penyokong sementara struktur. Mengetahui cara kerja alat pembersihan hasil pekerjaan. Mampu membedakan material buangan dan material sisa yang masih bisa digunakan Mengetahui cara kerja pembersihan dan perrapian yang efektif dan efisien Melaksanakan : Pelepasan material pendukung sementara Pembuangan material buangan / limbah ke lokasi pembuangan yang telah ditetapkan. Pengangkutan peralatan dan material sisa yang masih bermanfaat disimpan ke gudang Melaksanakan prinsip bekerja dengan bersih dan rapi. Pemeriksaan kebersihan dan kerapian benda hasil pekerjaan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 3 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF.PRC.001 120 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Mengidentifikasi komponen arsitektur bangunan gedung C 1 D 1 E 1 F 1 G 1 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan dan penguasaan pengetahuan yang berhubungan dengan membaca dan memmahami gambar-gambar teknik bangunan gedung 2. Menerima dan menyampaikan informasi yang berhubungan dengan gambar teknik bangunan baja 3. Kemampuan yang mendahului : Ilmu gambar teknik, pengetahuan bahan konstruksi bangunan gedung dan spesifikasinya. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 1 KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Bentuk / bagan arsitektur bangunan gedung dipahami. Bangunan pelengkap / utilitas bangunan gedung dipahami. Assesoris bangunan gedung dikenali dan dipahami Pemahaman tentang susunan konstruksi / struktur utama bangunan gedung. Pemahaman tentang bangunan pelengkap / utilitas bangunan gedung. Pemahaman tentang assesoris bangunan gedung. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Teliti dan cermat dalam memahami ilmu konstruksi bangunan gedung PENGETAHUAN KETERAMPILAN Menjelaskan komponen konstruksi utama suatu bangunan gedung. Menjelaskan komponen pelengkap / utilitas bangunan gedung. Memberikan contoh bentuk-bentuk assesoris bangunan gedung. Menunjukkan komponen konstruksi pada suatu gambar bangunan gedung sederhana dengan benar. Membuat sket gambar sederhana yang menunjukkan susunan komponen konstruksi utama bangunan gedung lengkap dengan notasi penjelasnya. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 4 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Mengidentifikasi gambar teknik bangunan gedung. Gambar Situasi dipahami Gambar Denah, Gambar Potongan , dan Gambar Tampak Bangunan diidentifikasi Dimensi / notasi gambar bangunan dimengerti Fungsi utama dari setiap jenis gambar diidentifikasi Gambar Rencana, Gambar Pelaksanaan (Shop Drawing ), dan As Buitt Drawing diidentifikasi. Pengguna utama dari gambar-gambar tersebut diidentifikasi Pemahaman Gambar Situasi Pemahaman gambar Denah, Potongan, dan Tampak Tata cara pemberian dimensi / notasi pada gambar bangunan Identifikasi gambar Rencana, Shop Drawing, dan As Built Drawing. Teliti dan cermat dalam memahami / membaca gambar arsitektur bangunan Merawat / memperlakukan gambar dengan baik agar tidak rusak, kotor atau hilang. Mengetahui bentukbentuk Arsitektur bangunan Memahami dasardasar gambar teknik ( proyeksi, perspektif ) Memahami tata cara pemberian dimensi / notasi pada gambar bangunan Memahami pengertian Gambar Situasi, Denah, Potongan, dan Tampak. Memahami Simbolsimbol / tanda gambar yang umum digunakan dalam gambar teknik bangunan Memahami Gambar Rencana, Shop Drawing, dan As Built Drawing. Membaca /mengidentifikasi gambar arsitektur bangunan dan merekap data tekniknya. Membedakan Gambar Rencana, Shop Drawing, dan As Built Drawing. Mampu mendistribusikan gambar-gambar sesuai fungsi dan penggunanya. 3. .Membaca Gambar Rencana bangunan Gedung • Bentuk struktur bangunan diidentifikasi • Spesifikasi bahan dipahami • Bentuk-bentuk konstruksi diidentifikasi • Tata letak gambar sambungan diidentifikasi • Simbol-simbol gambar dipahami • Kode-kode / penomoran lembar gambar dipahami • Amandemen/perubahan gambar dipahami • • Membaca spesifikasi bahan bangunan yang digunakan Memahami teknik konstruksi Memahami tata letak gambar konstruksi Memahami Simbolsimbol / tanda gambar yang digunakan dalam gambar rencana Memahami tata cara pengkodean / penomoran gambar rencana Membaca /mengidentifikasi gambar rencana bangunan gedung dan membuat daftar rekapitulasi spesifikasi bahan bangunan yang digunakan. Mampu membaca dan memahami Amandemen Gambar untuk dasar pelaksanaan di lapangan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING • • Pemahaman tata letak dan susunan gambar rencana. Pemahaman kode-kode, symbol, dan penomoran gambar Perubahan/revisi gambar • Teliti dan cermat dalam memahami / membaca gambar rencana Merawat / memperlakukan gambar dengan baik agar tidak rusak, kotor atau hilang. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 5 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 4. Membaca Shop Drawing 5. Membaca As Build Drawing KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bentuk gambar Arsitek disesuaikan/ dibandingkan dengan gambar rencana Ukuran diyakinkan Simbol-simbol bahan diyakinkan Spesifikasi materialnya dicocokan Gambar-gambar detail diidentifikasi Pengertian, bentuk dan persyaratan Shop Drawing Pembuatan daftar yang memuat data teknis berdasarkan Shop Mengidentifikasi dan mengkaji gambar rencana dan gambar kerja secara teliti dan cermat. Teliti dalam membaca notasi ukuran (dimensi) dalam gambar. Teliti, cermat dan rapi dalam menyusun daftar yang memuat data teknis. Merawat / menyimpan gambargambar Shop Drawing baik di kantor maupun di lapangan secara tertib. Memahami pengertian, bentuk, dan persyaratan gambar kerja ( Shop Drawing ) Memahami syaratsyarat gambar detail konstruksi. Mengetahui cara menyusun data teknik menurut gambar dalam bentuk daftar / tabel. Membaca (mengidentifikasi dan mengkaji) gambar kerja untuk pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung. Gambar dicocokan dengan kondisi di lapangan Langkah-langkah kerja di lapangan dipahami Kode dan symbol didentifikasi Data-data lapangan diidentifikasi Gambar-gambar prosedur pelaksanaan dipahami Pengertian, bentuk dan persyaratan As Built Drawing Pembuatan daftar yang memuat data teknis berdasarkan As Built Drawing dan dicocokkan dengan kenyataan kondisi bangunan di lapangan Gambar dicocokkan dengan kondisi di lapangan secara teliti dan cermat Teliti dalam membaca notasi ukuran (dimensi) dalam gambar Teliti, cermat dan rapi dalam menyusun daftar yang memuat data teknis. Merawat / menyimpan gambar As Built Drawing baik di kantor, di rumah maupun di lapangan dengan tertib. Memahami pengertian, fungsi, bentuk, dan persyaratan As Built Drawing Mengetahui cara menyusun data teknik menurut As Built Drawing dan mencocokkan dengan data kenyataan kodisi kondisi bangunan di lapangan dalam bentuk daftar / tabel. Membaca (mengidentifikasi dan mengkaji) As Built Drawing untuk pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Drawing. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 6 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Membuat Gambar Kerja ( Shop Drawing ) TPF. PRC . 002 120 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Melaksanakan persiapan pekerjaan C 1 D 1 E 1 F 2 G 2 1. Pekerjaan ini mencakup pembuatan gambar pelaksanaan ( Shop Drawing ) pekerjaan finishing bangunan gedung antara lain : pekerjaan pelesteran, pasang penutup lantai/dinding, pasang penutup langit-langit, pasang ornamen gypsum / moulding, finishing permukaan kayu/beton/baja, dan sebagainya 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung 3. Dikerjakan dengan gambar secara manual atau dengan komputer software AutoCad atau yang lain 4. Gambar kerja dikerjakan di ruang kerja yang berada di lokasi pekerjaan. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 2 KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Tempat kerja, jenis dan ukuran kertas gambar, serta peralatan kerja / komputer dipersiapkan. Data berdasarkan ukuran di lapangan dan factor terkait dikumpulkan. Spesifikasi bahan yang dipilih dibuat daftar rekapitulasi untuk dimintakan persetujuan pihak terkait. Solusinya Adanya perubahan /penyimpangan dilaporkan kepada yang berwenang untuk dicari berwenang Persiapan ruang kerja dan peralatan kerja pembuatan Shop Drawing Pendataan ukuran dan kondisi di lapangan. Pemilihan spesifikasi material yang menjadi obyek pekerjaan didata dari daftar bahan Pendataan adanya penyimpangan dari gambar rencana Pembuatan rekapitulasi ukuran konstruksi PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Tertib dan rapi dalam mempersiapkan pekerjaan Melakukan pendataan untuk membuat gambar kerja secara teliti, rapi, dan mengkomunikasikan dengan pihak yang berwenang PENGETAHUAN Mengenal jenis-jenis pekerjaan finishing bangunan, fungsinya, dan spesifikasi bahan finishing. KETERAMPILAN Mempersiapkan tempat kerja, kertas gambar, peralatan, dan data lapangan yang diperlukan untuk pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 7 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Membuat sket draft gambar kerja pekerjaan finishing Proses pelaksanaan pekerjaan finishing dipahami. Data ukuran dan kondisi lapangan dipahami. Jenis dan spesifikasi bahanbahan finishing ditentukan. Kertas gambar dan peralatan pokok menggambar sketsa pekerjaan ditentukan Sket gambar kerja dilengkapi dengan ukuran dan notasi yang jelas dibuat dan dikonsultasikan pada bagian pelaksana pekerjaan untuk mendapatkan kesepakatan. Persyaratan sketsa gambar kerja yang baik. Pengerjaan sketsa awal gambar kerja. Menggambar dengan teliti, rapi, dan tidak ceroboh/ salah. Mengoperasikan peralatan menggambar sesuai prosedur yang benar. Hati-hati dan bertanggung jawab dalam bekerja. Memahami persyaratan sket gambar kerja yang baik. Memahami bahan dan prosedur pelaksanaan pekerjaan finishing bangunan gedung. Memahami teknik / prosedur menggambar sket gambar kerja dengan menerapkan ilmu gambar teknik. Membuat gambar kerja dalam bentuk gambar sket (manual, tanpa skala) berbagai jenis pekerjaan finishing bangunan gedung. 3. Membuat gambar kerja lengkap detail –detail konstruksi / gambar penjelas. Skala gambar, ukuran kertas ditentukan sehingga detail tergambar dengan jelas. Gambar dilengkapi dengan informasi secara detail. Data lapangan dikumpulkan. Gambar kerja untuk pedoman pelaksanaan di lapangan digambar dengan lengkap, rapi dan jelas. Persiapan ruang dan peralatan kerja, komputer, dan printer/plotter Persiapan kertas gambar Persiapan gambar sketsa dan informasi awal Pengumpulan data lapangan Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) Selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruang kerja / komputer Mempersiapkan / memeriksa komputer dan printer/plotter yang akan dipakai secara teliti dan hatihati Memahami macammacam gambar yang dituangkan dalam shop drawing. Memahami pemilihan skala gambar kerja yang tepat untuk pedoman pelaksanaan di lapangan. Mengatur tempat kerja menggambar dengan tertib Membuat gambar kerja (Shop Drawing sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan jelas dan rapi. Tetili dan tertib dalam membuat / membaca gambar sketsa dan informasi awal Data lapangan dikumpulkan dan disusun secara tertib Mengetahui persyaratan ruang gambar / komputer Memahami spesifikasi peralatan gambar /komputer dan alat pencetak gambar kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 8 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 4. Memeriksa gambar kerja (Sshop Drawing) Gambar dicocokkan dengan gambar rencana Adanya perubahan / penyimpangan dari gambar rencana dicatat dan diinformasikan kepada pelaksana / pihak-pihak terkait. Hasil gambar diberi kode dan disimpan dengan tertib pada tempat arsip/dokumen. Gambar kerja dicocokkan dengan gambar rencana Penyimpanan gambar kerja (Shop Drawing ) Membuat gambar Sshop Drawing dengan teliti, rapi, dan tidak terjadi kesalahan. Mengoperasikan perlatan menggambar / komputer dengan prosedur yang benar. Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Memahami cara /software mengoperasikan peralatan untuk menggambar (AutoCAD) Memahami perbedaan antara gambar rencana (desain) dan gambar kerja (Shop Drawing) Memahami penyimpanan Shop Drawing sebagai arsip dengan diberi kode Memeriksa / meneliti perbedaan antara gambar rencana (desain) dan gambar kerja (Shop Drawing), adanya perubahan dari gambar rencana dicatat dan dilaporkan kepada pihak terkait. 5. Membersihkan dan merapikan tempat kerja Peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya Sampah dikumpulkan dan dibuang pada tempat sampah Pembersihan dan perapian kembali peralatan yang selesai digunakan. Pembersihan dan perapian kembali tempat kerja. Bekerja sungguhsungguh dengan tertib dan rapi dengan mengindahkan kesehatan dan keselamatan kerja. Memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja dan lingkungannya. Melaksanakan pembersihan dan perapian kembali peralatan dan tempat kerja setelah selesai bekerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 9 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS TPF. PRC. 003 120 Jam @ 45 menit A 3 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Mengidentifi-kasi RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) Pekerjaan Bangunan Gedung C 1 D 2 E 1 F 2 G 1 1. Menyusun spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan meliputi penyusunan spesifikasi dalam pengadaan material, proses pelaksanaaan pekerjaan, serta syarat mutu hasil pekerjaan finishing. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung 3. Pekerjaan Spesifikasi Teknis dikerjakan di ruang kerja dengan peralatan manual atau dengan komputer yang dilengkapi : gambar/informasi arsitektur, gambar/informasi mechanical/electrical, informasi/gambar struktur dan elemen non structural, informasi/brosur bahan-bahan finishing bangunan, informasi/brosur peralatan pekerjaan finishing, contoh beberapa buku RKS pekerjaan bangunan gedung di tempat kerja. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 1 KRITERIA KINERJA Susunan buku RKS dipahami Substansi pokok Persyaratan Umum pelaksanaan pekerjaan bangunan dipahami Substansi pokok Persyaratan Administrasi pelaksanaan pekerjaan bangunan dipahami Substansi pokok Persyaratan Teknik pelaksanaan pekerjaan bangunan dipahami PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Susunan RKS Pekerjaan Bangunan Substansi pokok persyaratan umum pelaksanaan pekerjaan Substansi pokok persyaratan administrasi pelaksanaan pekerjaan Substansi pokok persyaratan teknik pekerjaan MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN Cermat dan teliti dalam memeriksa dan mempelajari isi buku RKS. Memahami pengertian dan fungsi dari buku RKS pada pelaksanaan pekerjaan bangunan. Memahami tatacara pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan dan persyaratan administrasinya Memahami syarat mutu / standar kualitas bahan-bahan bangunan khususnya bahan-bahan finishing. KETERAMPILAN Mampu membedakan RKS dan Spesifikasi teknik pekerjaan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 10 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Menyusun spesifikasi teknik finishing pekerjaan bangunan gedung Gambar rencana pekerjaan bangunan dipahami Daftar kebutuhan bahan finishing dibuat. Spesifikasi peralatan untuk proses pekerjaan finishing ditentukan Spesifikasi teknik hasil pekerjaan finishing ditentukan sesuai standar yang berlaku. Pemahaman gambar rencana pekerjaan bangunan. Pemahaman spesifikasi material / bahan-bahan untuk pekerjaan finishing bangunan gedung. Penyusunan Spesifikasi teknik pekerjaan finishing. Teliti dan cermat dalam membaca dan memahami gambar, spesifikasi material dan peralatan kerja. Hati-hati, teliti dan rapi dalam menyusun spesifikasi teknik pekerjaan. Memahami spesifikasi material / bahan-bahan untuk pekerjaan finishing bangunan gedung beserta peralatan kerja yang diperlukan. Memahami syarat mutu hasil pekerjaan finishing. Menentukan dan menyusun : Spesifikasi teknik finishing pekerjaan kayu. Spesifikasi teknik finishing pekerjaan baja. Spesifikasi teknik finishing pekerjaan batu dan beton. Spesifikasi teknik pekerjaan pemasangan ornamen gypsum dan moulding 3. Menyusun laporan Rekapitulasi spesifikasi teknis disusun sebagai bagian dari laporan perencanaan. Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali. Penyusunan rekapitulasi spesifikasi teknis finishing pekerjaan bangunan sebagai dokumen perencanaan. Cermat dan rapi dalam menyusun rekapitulasi spesifikasi teknis pekerjaan Selesai bekerja Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali. Memahami cara menyusun laporan / Rekapitulasi spesifikasi teknis finishing pekerjaan bangunan sebagai dokumen perencanaan. Menyusun laporan / Rekapitulasi spesifikasi teknis sebagai dokumen perencanaan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 11 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Menyusun Estimasi Biaya / RAB TPF. PRC. 004 120 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 2 C 2 D 2 E 2 F 3 G 1 1. Menghitung perkiraan biaya pelaksanaan pekerjaan meliputi, bahan, peralatan, tenaga kerja, dan biaya administrative untuk digunakan oleh owner dalam mengalokasikan biaya dan mengevaluasi penawaran kontraktor. 2. Pekerjaan Menyusun Estimasi Biaya meliputi penyusunan biaya pekerjaan persiapan, biaya material, biaya pengerjaan, biaya sewa alat, biaya mobilisasi/demobilisasi, keuntungan perusahaan, dan pajak-pajak. 3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: TPF. PRC. 001 Membaca gambar bangunan gedung TPF. PRC. 002 Membuat gambar kerja ( Shop Drawing ) TPF. PRC. 003 Menyusun spesifikasi teknis / RKS 4. Menyusun Estimasi Biaya dikerjakan di ruang kerja dengan peralatan manual / komputer yang dilengkapi : gambar/informasi arsitektur, gambar/informasi mechanical/electrical, informasi/gambar struktur dan elemen non structural, informasi/brosur material, informasi/brosur peralatan kerja, spesifikasi teknis, daftar harga bahan dan upah pekerja. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Menghitung volume pekerjaan KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Volume pekerjaan persiapan dihitung Volume pekerjaan /material struktur dan non-struktur dihitung Volume sewa alat dihitung Volume pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dihitung Volume pekerja lapangan dihitung (dalam man months, man days) Perhitungan volume pekerjaan persiapan Perhitungan volume pekerjaan/material struktur dan non-struktur yang dibutuhkan. Perhitungan volume pekerja lapangan (dalam man months, man days) Perhitungan volume sewa alat Perhitungan volume pekerjaan mobilisasi / demobilisasi. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dalam membaca gambar bangunan dan spesifikasi teknik. Melakukan pengkuran dalam gambar dan perhitungan volume pekerjaan secara sistimatis, cermat dan rapi. Memahami perhitungan macam-macam pekerjaan persiapan Memahami material struktur dan nonstruktur Memahami analisa perhitungan luas berbagai bentuk bidang dan volume berbagai bentuk benda tiga dimensi. Membaca notasi ukuran atau mengukur gambar untuk perhitungan volume pekerjaan. Menghitung volume pekerjaan persiapan Menghitung volume pekerjaan / material struktur dan nonstruktur DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 12 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. Membuat estimasi biaya / RAB Biaya pekerjaan persiapan dihitung Biaya material struktur dihitung Biaya material non struktural dihitung Biaya sewa alat dihitung Biaya pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dihitung Biaya upah pekerja lapangan dihitung Keuntungan perusahaan dihitung Biaya pajak dihitung Rekapitulasi estimasi biaya disusun PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Perhitungan Biaya pekerjaan persiapan Perhitungan Biaya material struktur dan non-struktur Perhitungan Biaya sewa alat Perhitungan Biaya pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dihitung Perhitungan Biaya upah pekerja lapangan Perhitungan Keuntungan perusahaan Perhitungan Biaya pajak Penyusunan rekapitulasi estimasi biaya Melakukan perhitungan secara sistimatis, cermat dan rapi. Cermat dan rapi dalam menyusun rekapitulasi biaya pekerjaan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami perhitungan volume pekerjaan mobilisasi/demobilisasi Memahami perhitungan volume pekerja lapangan (dalam man months, man days) Menghitung volume sewa alat Menghitung volume pekerjaan mobilisasi / demobilisasi Menghitung volume pekerja lapangan Memahami cara menghitung :biaya pekerjaan persiapan biaya material struktur dan non struktur biaya sewa alat biaya pekerjaan mobilisasi / demobilisasi biaya upah pekerja lapangan Keuntungan perusahaan dan pajak Memahami cara menyusun rekapitulasi estimasi biaya Melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan bangunan dengan struktur baja yang meliputi : Biaya pekerjaan persiapan Biaya material struktur dan non struktur. Biaya sewa alat Biaya pekerjaan mobilisasi/demobilisasi Biaya upah pekerja lapangan Keuntungan perusahaan Biaya pajak Menyusun rekapitulasi estimasi biaya DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 13 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Menyusun laporan Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sebagai bagian dari laporan perencanaan. Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Penyusunan laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan. Cermat dan rapi dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan Selesai bekerja Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dirapikan kembali. PENGETAHUAN Memahami cara menyusun laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan. KETERAMPILAN Menyusun laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 14 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran : TPF. PLK. 001 : 120 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Melaksanakan pekerjaan pelesteran dan acian bidang tembok C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pelesteran kasar dan halus untuk bidang tembok, sudut (sponengan), bidang lengkung, pelesteran lantai semen, dan pelester sawutan. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PLK. 003 Melaksanakan Perapihan Permukaan Pasangan Batu 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat pembuat adukan, alat pengukuran, alat pemasang pelesteran kasar dan halus, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pelesteran di lapangan. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 1 KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegakannya dan tebal pelesteran ditentukan. Benang untuk pedoman pemasangan lajur-lajur kepala pelesteran dipasang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pelesteran kasar bidang tembok rata Pelesteran halus bidang tembok rata SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami pengertian dan fungsi pelesteran tembok Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan pelesteran kasar/halus Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang tembok rata. Melakukan pekerjaan pelesteran kasar bidang tembok rata dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pelesteran halus (acian) bidang tembok rata dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 15 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Pasang adukan lajur-lajur kepala pelesteran. Pelesteran kasar bidang tembok diselesaikan dengan tegak dan rata. Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata 2. Melaksanakan pekerjaan pelesteran sudut dan acian ( sponengan ) Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegakannya dan ketebalan pelesteran disesuaikan (dilurusratakan) dengan permukaan pelesteran bidang tembok yang bersambungan. Pelesteran kasar sepanjang sudut diselesaikan dengan lurus-rata terhadap permukaan pelesteran bidang tembok yang bersambungan dan dengan sudut yang lurus-rapi. Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata, dengan lingirang sudut yang lurus dan rapi. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pelesteran kasar sudut tembok Pelesteran halus sudut tembok SIKAP PENGETAHUAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Memahami kriteria adukan pelesteran yang baik Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pelesteran yang baik. Mengetahui teknik pemasangan adukan pelesteran pada bidang tembok. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Memahami pengertian pelesteran sudut / sponengan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pelesteran sudut / sponengan Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran sudut /sponengan Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pelesteran sudut / sponengan yang baik. Mengetahui teknik pemasangan adukan pada pengerjaan pelesteran sudut tembok. KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan pelesteran kasar pada sudut tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pelesteran halus (acian) pada sudut tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 16 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 3. Melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang lengkung dan acian. Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipelester dibersihkan, dan tebal pelesteran ditentukan. Mal lengkung yang akan digunakan untuk mengiris membentuk permukaan pelesteran dibuat sesuai bentuk dan ukuran lengkungan. Lajur-lajur kepala pelesteran yang lurus-rata dibuat dengan ketebalan sesuai ketentuan. Pelesteran kasar bidang lengkung diselesaikan dengan rata. Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata Pelesteran kasar bidang lengkung cembung Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cembung Pelesteran kasar bidang lengkung cekung Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cekung Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengidentifikasi bentuk-bentuk pelesteran lengkung Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan pelesteran kasar/halus Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang lengkung (cembung/cekung) Memahami kriteria adukan pelesteran yang baik Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pelesteran bidang lengkung yang baik. Mengetahui teknik pemasangan adukan pelesteran dan acian pada bidang lengkung. Melakukan pekerjaan pelesteran dam acian bidang lengkung cembung dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pelesteran dam acian bidang lengkung cekung dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. 4. Melaksanakan pekerjaan pelesteran lantai semen. Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar lantai dibersihkan dari sampah/humus dan dipadatkan. Tinggi muka lantai pelesteran ditentukan Pelesteran dasar lantai semen Penghalusan permukaan lantai dengan semen Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan cermat dalam mengerjakan pelesteran lantai. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami pengertian dan fungsi pelesteran lantai Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan pelesteran lantai semen Melakukan pekerjaan pelesteran dasar lantai semen dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 17 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Benang untuk pedoman pemasangan lajur-lajur kepala pelesteran lantai dipasang. Permukaan tanah dasar diberi lapisan pasir secukupnya rata dan datar. Pasang adukan lajur-lajur kepala pelesteran. Pelesteran dasar lantai diselesaikan dengan datar dan rata. Penghalusan permukaan lantai menggunakan adonan PC + air diselesaikan dengan halus dan rata 5. Melaksanakan pelapisan pelesteran bidang tembok dengan sawutan Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegakannya dan tebal pelesteran ditentukan. Benang untuk pedoman pemasangan lajur-lajur kepala pelesteran dasar dipasang. Pelesteran dasar bidang tembok yang akan disawut diselesaikan dengan tegak dan rata. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pelesteran dasar sawutan bidang tembok Pelapisan pelesteran tembok dengan sawutan halus Pelapisan pelesteran tembok dengan sawutan kasar (melalui ayakan). SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran lantai semen. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pelesteran lantai semen yang baik. Mengetahui teknik penghalusan permukaan pelesteran lantai dengan semen Melakukan penghalusan permukaan pelesteran lantai semen dengan prosedur yang benar dan hasil yang halus,rata,dan licin. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran dan pelapisan sawutan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Mengidentifikasi pengertian dan jenis pelesteran sawutan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan sawutan kasar / halus Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pelapisan pelesteran dengan sawutan halus/kasar. Memahami kriteria adukan untuk yang baik untuk sawutan. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan sawutan yang baik. Melakukan pelesteran dasar sawutan pada bidang tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pelapisan pelesteran dengan sawutan halus dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pelapisan pelesteran dengan sawutan kasar dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 18 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Lapisan sawutan ( halus / kasar ) diselesaikan dengan rapi dan rata PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas PENGETAHUAN Mengetahui teknik pelapisan pelesteran bidang tembok dengan sawutan. KETERAMPILAN DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 19 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Perapihan Permukaan Beton TPF. PLK. 002 80 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi penutupan celah-celah permukaan beton setelah pembukaan cetakan, perapihan dan penghalusan permukaan beton, pengapuran/pengecatan. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat pembuat adukan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, alat pengecatan, peraturan / perlengkapan K3. 4. Penerapan kerja yang tertib bersih, dan rapi sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan perapihan beton. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA 1. 1Melaksanakan penutupan celah-celah beton pasca pengecoran Alat-alat dan bahan adukan penutup celah beton disiapkan sesuai ketentuan Lobang celah beton dibuat kasar, dibersihkan, dan diolesi air semen hingga basah. Lobang celah ditutup dengan adukan 1PC:2Psr hingga penuh dan permukaannya dirapikan rata dengan permukaan beton PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Penutupan lobang celahcelah permukaan beton setelah cetakan beton dibongkar. Penutupan lobang celahcelah permukaan beton pada saat permukaan beton akan dirapikan/difinishing. SIKAP PENGETAHUAN Teliti, tertib dan rapi dalam menutup celah-celah permukaan beton. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Memahami pengertian dan fungsi penutupan celah-celah beton. Mengidentifikasi campuran bahan adukan untuk menutup celah-celah beton. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan penutupan celah-celah beton Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan penutupan celah-celah beton yang baik KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan menutup lobang celah-celah permukaan beton. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 20 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Melaksanakan penghalusan permukaan beton Bahan adukan dan peralatan kerja dipersiapkan sesuai keperluan. Bidang muka beton dibersihkan dan dibasahi dengan disiram air hingga rata. Ukuran sisi-sisi beton diperiksa, dan jika perlu dirapikan ukurannya dengan pelesteran secukupnya. Permukaan beton dihaluskan dengan air semen kental hingga halus dan rata baik di bagian bidang ataupun di lingir-lingir sudutnya. Pelesteran/penghalusan permukaan beton berpenampang persegi Pelesteran/penghalusan permukaan beton berpenampang bulat. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran /penghalusan permukaan beton Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk perapihan /penghalusan permukaan beton. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan penghalusan permukaan beton Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan penghalusan permukaan beton yang baik. Melakukan pekerjaan pelesteran /penghalusan permukaan beton berpenampang persegi / bulat 3. Melaksanakan pengapuran /pengecatan beton Bahan cat dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dicat dibersihkan. Pengerjaan pengecatan dilakukan sesuai prosedur dan spesifikasi teknik. Pelesteran kasar bidang lengkung cembung Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cembung Pelesteran kasar bidang lengkung cekung Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cekung Teliti dan cermat dalam membaca spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pengecatan permukaan beton Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengidentifikasi bahan cat dan peralatan yang digunakan sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Memahami syaratsyarat hasil pengecatan yang baik. Mengetahui teknik /prosedur pengecatan yang baik. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Melakukan pekerjaan pengecatan permukaan beton. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 21 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Perapihan Permukaan Pasangan Batu TPF. PLK. 003 80 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Melaksanakan pembentukan dan perapihan siar ( Voeg ) permukaan pasangan batu kali. C 2 D 2 E 2 F 2 G 2 1. Unit kompetensi ini meliputi pembentukan dan perapihan siar-siar pasangan batu dan pengecatan batu. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat pembuat adukan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, alat pengecatan, peraturan / perlengkapan K3. 4. Penerapan kerja yang tertib, bersih, dan rapi sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan perapihan permukaan pasangan batu. KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 2 KRITERIA KINERJA Alat-alat dan bahan adukan disiapkan sesuai ketentuan. Siar-siar pasangan batu diko-rek terlebih dahullu sedalam 1 cm dengan lebar 1 cm. Pembentukan siar dalam (cekung) dirapikan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perapihan permukaan pasangan batu dengan cara pembuatan siar dalam ( siar cekung ) Perapihan permukaan pasangan batu dengan cara pembuatan siar timbul ( voeg ) SIKAP PENGETAHUAN Teliti, tertib dan rapi dalam mengerjakan perapihan. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian siar dalam dan siar timbul pada perapihan permukaan pasangan batu Mengidentifikasi campuran bahan adukan untuk pembentukan dan perapihan siar. KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan pembentukan dan perapihan siar permukaan pasangan batu. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 22 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Untuk pembentukan siar timbul, siar-siar sekeliling batu dipasang adukan spesi diratakan dengan roskam kayu dan dikontrol kerataannya menggunakan blebes, kemudian lebar siar keliling permukaan batu diiris rapi dan dibersihkan. Permukaan pasangan batu bias dicat berbeda warna dengan siarnya. PENGETAHUAN Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pembentukan dan perapihan permukaan pasangan batu KETERAMPILAN 2. Melaksanakan pembentukan dan perapihan siar permukaan pasangan bata/batako. Alat-alat dan bahan adukan disiapkan sesuai ketentuan. Siar-siar pasangan batu dikorek terlebih dahullu sedalam 1 cm (jika siar sudah kering) Siar-siar pasangan bata / batako dirapikan dengan dipasang adukan spesi baru, kemudian siar dibentuk menggunakan jointer hingga rapi dan bersih. Bidang muka bata/batako yang kelihatan dapat dicat dengan warna tertentu, sedang siar-siarnya dengan warna lain. Perapihan permukaan pasangan bata. Perapihan permukaan pasangan batako. Teliti, tertib dan rapi dalam mengerjakan perapihan. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas Memahami pengertian/fungsi dari perapihan siar permukaan pasangan bata/batako. Mengidentifikasi campuran bahan adukan untuk pembentukan dan perapihan siar pasangan bata/batako. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pembentukan dan perapihan siar pasangan bata/batako. Melakukan pekerjaan pembentukan dan perapihan siar permukaan pasangan bata. Melakukan pekerjaan pembentukan dan perapihan siar permukaan pasangan batako. 3. Melaksanakan perapihan pasangan rooster Alat-alat dan bahan adukan disiapkan sesuai ketentuan. Siar-siar dan permukaan pasangan rooster dirapikan dan dibersihkan. Perapihan permukaan pasangan rooster. Teliti, tertib dan rapi dalam mengerjakan perapihan. Memahami pengertian/fungsi pasangan rooster. Melakukan pekerjaan perapihan permukaan pasangan rooster dan pengecatan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 23 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Bidang muka pasangan rooster yang kelihatan dapat dicat dengan warna tertentu. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan perapihan pasangan rooster. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 24 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pemasangan Batu Tempel / Batu Hias TPF. PLK. 004 160 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan batu lempengan, batu telor, batu serit, batu ampyangan, dan batu buatan untuk asesoris taman. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat pembuat adonan, alat pengukuran, alat pemasang pelesteran, alat pemasangan batu hias, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan batu hias KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pemasangan batu lempengan KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipasang batu lempengan dibersihkan dan disiram air / dibasahi. Ketegakan bidang diperiksa dan tebal lapisan pasangan batu tempel ditentukan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Pemasangan batu lempengan bentuk segi empat sebagai batu hias permukaan dinding atau pilar Pemasangan batu lempengan bentuk tak beraturan untuk hiasan dinding. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami pengertian dan jenis-jenis batu lempengan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan batu lempengan Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu lempengan Melakukan pekerjaan pemasangan batu lempengan bentuk segi empat dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pemasangan batu lempengan bentuk tak beraturan dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 25 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Batang profil dan benang untuk pedoman pemasangan/ mengontrol tebal dan kerataan permukaan Batu lempengan dipasang mulai lapisan terbawah dengan dikontrol kerataannya menggunakan benang hingga selesai seluruh permukaan. Nat-nat / siar pasangan dirapihkan dengan adukan air semen,, dibersihkan, dan setelah kering dicat warna putih atai kuning. 2. Melaksanakan pemasangan batu serit Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipasang batu serit dibersihkan dan disiram air / dibasahi. Batang profil untuk pedoman pemasangan / mengontrol tebal, ketegakan, dan kerataan permukaan pasangan batu serit dipasang. Benang datar pemandu pemasangan batu serit dipasang mulai dari lapisan terbawah dengan mengikuti batang profil di pinggiran pasangan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan dinding atau pilar PENGETAHUAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan batu lempengan yang baik. Mengetahui teknik pemasangan batu lempengan Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan tempat kerja secara efektif Memahami pengertian dan jenis-jenis batu serit Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan batu serit Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu serit Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan batu serit yang baik. Mengetahui teknik pemasangan batu serit. telor KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan pilar/kolom dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 26 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Batu serit dipasang mulai lapisan terbawah dengan dikontrol kelurusan dan kerataannya hingga selesai seluruh permukaan Hasil pemasangan batu serit dibersihkan/dicuci sebelum adukan menjadi keras dan dirapikan 3. Melaksanakan pemasangan batu telor Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipasang batu telor dibersihkan dan disiram air / dibasahi. Batang profil atau lis tepi untuk pembatas dan sebagai pedoman mengontrol tebal dan kerataan permukaan pemasangan batu telor dipasang. Pelesteran dasar bidang pasangan setebal 1½ cm dibuat dengan adukan 1 PC : 2@3 psr dikerjakan rata, kemudian diolesi merata dengan air-semen, lalu batubatu telor ditempelkan membentuk motif yang direncanakan. Hasil pemasangan batu telor dibersihkan dan dirapikan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pemasangan batu telor sebagai batu hias permukaan dinding SIKAP PENGETAHUAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan batu telor yang baik. Mengetahui teknik pemasangan batu telor Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di Memahami pengertian dan jenis-jenis batu telor Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan batu telor Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan pemasangan batu telor sebagai batu hias permukaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 27 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 4. Melaksanakan pemasangan batu ampyangan Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bidang yang akan dipasang batu telor dibersihkan dan disiram air / dibasahi. Batang profil atau lis tepi untuk pembatas dan sebagai pedoman mengontrol tebal dan kerataan permukaan pemasangan batu telor dipasang. Pelesteran dasar bidang pasangan setebal 1 – 1½ cm dibuat dengan adukan 1 PC:1sm: 2psr dikerjakan rata. Adukan ampyangan 1PC:2psr:3 batu ampyangan dilapiskan paka permukaan pelesteran dasar dengan bantuan papan perata. Hasil pemasangan batu ampyangan dicuci / dibersihkan Pemasangan batu ampyangan sebagai untuk hiasan permukaan dinding atau pilar Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis batu ampyangan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan batu ampyangan Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu ampyangan Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan batu ampyangan yang baik. Mengetahui teknik pemasangan batu ampyangan Melakukan pekerjaan pemasangan batu ampyangan sebagai hiasan permukaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pekerjaan pemasangan batu ampyangan sebagai hiasan permukaan pilar/kolom dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. 5. Melaksanakan pemasangan / pembentukan batuan buatan untuk asesoris taman/dinding Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Lokasi pekerjaan dibersihkan dari kotoran dan bendabenda yang dapat mengganggu pekerjaan. Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris taman Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris dinding Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis batuan buatan untuk asesoris taman/dinding Mengidentifikasi konstruksi dan bentuk batuan buatan. Melakukan pekerjaan pembuatan batuan buatan untuk asesoris taman dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 28 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Besi-besi beton penyangga dan ram kawat sebagai rangka pembentuk batuan dipasang dengan kuat sesuai bentuk batuan yang direncanakan. Adukan spesi bahan batuan dihamparkan di seluruh permukaan ram kawat mengikuti bentuknya. Bentuk batuan dan tekstur dikerjakan menggunakan sendok spesi kecil (Small Tool) dan sikat ijuk. Batuan buatan yang telah kering dibersihkan dan diberi pewarnaan muka batu dengan cat sesuai ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pembuatan batuan buatan. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pembuatan batuan buatan. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pembuatan batuan buatan yang baik. Mengetahui teknik pembuatan/konstruksi batuan buatan dan finishing permukaannya KETERAMPILAN Melakukan pekerjaan pembuatan batuan buatan untuk asesoris dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 29 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pembuatan Moulding TPF. PLK. 005 160 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan membuat cetakan moulding, memasang moulding lurus pada dinding, memasang moulding lurus pada pilar/kolom, memasang moulding lengkung pada dinding 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat pembuat adonan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, gergaji dan ketam kayu, gunting pelat seng, peraturan / perlengkapan K3. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan moulding. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pembuatan cetakan moulding KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Bentuk moulding dipilih dan cetakan direncana-kan dalam bentuk gambar skala 1:1 Bahan-bahan dan alat-alat untuk membuat cetakan moulding disiapkan sesuai kebutuhan. Perencanaan bentuk moulding dan penggambaran konstruksi cetakannya. Pembuatan konstruksi cetakan moulding sesuai bentuk moulding yang diinginkan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti, cermat dan rapi dalam membuat gambar perencanaan bentuk moulding dan konstruksi cetakannya. Teliti, tertib dan rapi dalam membuat cetakan moulding sesuai gambar rencana. Memahami pengertian dan fungsi moulding pada bangunan gedung. Mengidentifikasi bentuk-bentuk moulding. Mengidentifikasi konstruksi moulding pada bangunan gedung Melakukan : Perencanaan bentuk moulding dan penggambaran konstruksi cetakannya. Pembuatan konstruksi cetakan moulding sesuai bentuk moulding yang direncanakan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 30 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Pisau pengiris adukan moulding dari pelat BJLS dibuat 2 macam ukuran yaitu untuk pengiris adukan moulding kasar dan pengiris adukan acian moulding Papan kayu untuk perletakan pelat pisau pengiris adukan moulding disiapkan sesuai bentuk pisau pengirisnya dan kedua pisau pengiris dipasang dengan cara dipaku. Papan dasar geseran disiapkan dan dipasang tegak lurus terhadap papan pisau pengiris. Pegangan cetakan dipasang menghubung-kan papan pisau dan papan dasar dengan tidak mengganggu jalannya geseran cetakan pada saat mengiris adukan. 2. Melaksanakan pembuatan ornamen moulding lurus Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibuat dengan rapi dan jelas Bahan adukan, cetakan, peralatan lain yang dibutuhkan dipersiapkan Posisi perletakan moulding ditentukan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pembuatan moulding lurus memanjang pada bidang tembok. Pembuatan moulding lurus keliling membentuk persegi empat (bingkai) Pembuatan moulding lurus mengelilingi kolom/pilar segi empat. PENGETAHUAN Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami teknik pembuatan cetakan berbagai bentuk moulding Teliti dan cermat dalam membuat gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan penempatan moulding lurus. Mengidentifikasi bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pembuatan moulding lurus. KETERAMPILAN Mengerjakan : Pembuatan moulding lurus memanjang pada bidang tembok. Pembuatan moulding lurus keliling membentuk persegi empat (bingkai) Pembuatan moulding lurus mengelilingi kolom/pilar segi empat. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 31 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Melaksanakan pembuatan ornamen moulding lengkung PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bilah lurus penghantar geseran cetakan dipasang di bawah dan di atas moulding. Jika moulding cukup tebal maka dipasang paku-paku dan kawat kasa di sepanjang moulding yang akan di buat sebagai perkuatan. Memasang adukan moulding kasar memanjang lapis demi lapis sampai penuh sambil diiris dengan cetakan berulang-ulang hingga selesai pembuatan moulding kasar. Penghalusan/pengacian moulding dilakukan dengan adukan semen air selapis demi selapis sambil diiris berulang-ulang hingga halus dan rapi. (plat pengiris adukan kasar dilepas dulu). Pembuatan moulding membentuk list di sudut luar tembok atau sudut kolom/pilar segi empat. Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami teknik pengerjaan konstruksi moulding lurus dalam berbagai bentuk penggunaannya di lapangan. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan moulding yang baik Pembuatan moulding membentuk list di sudut luar tembok atau sudut kolom/pilar segi empat. Penyelesaian moulding menggunakan joint rule pada bagian sudut pertemuan moulding yang tidak dapat diiris dengan cetakan. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibuat dengan rapi dan jelas Bahan adukan, cetakan, peralatan lain yang dibutuhkan dipersiapkan Bentuk dan posisi perletakan moulding lengkung serta titik pusat lengkungan ditentukan. Pembuatan moulding melingkar dengan jari-jari tertentu pada bidang tembok. Pembuatan moulding lengkung setengah lingkaran di atas lubang pintu pada tembok. Teliti dan cermat dalam membuat gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan penempatan moulding lengkung. Mengidentifikasi bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pembuatan moulding lengkung. Mengerjakan : Pembuatan moulding melingkar dengan jarijari tertentu pada bidang tembok. Pembuatan moulding lengkung setengah lingkaran di atas lubang pintu pada tembok. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 32 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Cetakan pengiris adukan moulding diberi tangkai (Stick) dipasang pada titik pusat lengkungan dengan paku, dan tangkai cetakan harus dapat bergerak memutar pada saat cetakan untuk mengiris adukan moulding. Memasang adukan moulding kasar lapis demi lapis sampai penuh sambil diiris dengan cetakan berulangulang hingga selesai pembuatan moulding kasar Penghalusan/pengacian moulding dilakukan dengan adukan semen+air selapis demi selapis sambil diiris berulang-ulang dengan cetakan hingga halus dan rapi. (plat pengiris adukan kasar dilepas dulu). PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pembuatan moulding bentuk lengkungan gothic di atas lubang pintu pada tembok. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami teknik pengerjaan konstruksi moulding lengkung dalam berbagai bentuk penggunaannya di lapangan. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan moulding yang baik. Pembuatan moulding bentuk lengkungan gothic di atas lubang pintu pada tembok. Penyelesaian moulding menggunakan joint rule pada bagian sudut pertemuan moulding yang tidak dapat diiris dengan cetakan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 33 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pemasangan Ubin dan Mozaik TPF. PLK. 006 160 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A 1 B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan ubin lantai, ubin dinding, ubin porselin, ubin plint, ubin lantai kamar mandi/WC, dan ubin mozaik dinding yang meliputi tegel PC, tegel teraso, dan tegel marmer, tegel keramik. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja dan spesifikasi teknik, alat pembuat adukan, alat pengukuran, alat pemasang ubin/mozaik, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan ubin dan mosaik. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pemasangan tegel PC abu-abu dan Plint KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan tegel PC abuabu untuk lantai ruangan. Pemasangan tegel PC abuabu untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan tegel PC PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami pengertian dan jenis-jenis tegel PC dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengerjakan : Pemotongan tegel PC dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 34 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur. Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain. Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa belum terpasang tegel. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perapihan dan pembersihan pasangan tegel PC abu-abu dan plint. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai yang baik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk plint yang baik. Mengetahui teknik pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint. Pemasangan tegel PC abu-abu untuk plint lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan pasangan tegel PC abu-abu dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 35 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis tegel PC dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan tegel PC untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel PC warna untuk lantai dan plint. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC warna untuk lantai yang baik. Mengerjakan : Pemotongan tegel PC dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel PC warna untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel PC warna untuk plint lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan. Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi. 2. Melaksanakan pemasangan tegel PC berwarna dan Plint Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan tegel PC warna untuk lantai ruangan. Pemasangan tegel PC warna untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan tegel PC Perapihan dan pembersihan pasangan tegel PC warna dan plint. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 36 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur. Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain. Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa belum terpasang tegel. Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC warna untuk plint yang baik. Mengetahui teknik pemasangan tegel PC warna untuk lantai dan plint. Perapihan dan pembersihan pasangan tegel PC warna dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 37 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis tegel teraso dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan tegel teraso untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel teraso untuk lantai dan plint. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel teraso untuk lantai yang baik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel teraso untuk plint yang baik. Mengetahui teknik pemasangan tegel teraso untuk lantai dan plint. Mengerjakan : Pemotongan tegel teraso dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel teraso untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel teraso untuk plint lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan pasangan tegel teraso dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapid an bersih Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi 3. Melaksanakan pemasangan tegel teraso dan plint Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan tegel teraso untuk lantai ruangan. Pemasangan tegel teraso untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan tegel teraso Perapihan dan pembersihan pasangan tegel teraso dan plint. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 38 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur. Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain. Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa sebelum terpasang tegel. Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan. Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi. 4. Melaksanakan pemasangan tegel marmer dan plint Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Memahami pengertian dan jenis-jenis tegel marmer (batu pualam) dan spesifikasi tekniknya. Mengerjakan : Pemotongan tegel marmer dengan prosedur yang benar DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 39 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur. Pasangan tegel hingga ada beberapa lajur Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pemasangan tegel marmer untuk lantai ruangan. Pemasangan tegel marmer untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan tegel marmer Perapihan dan pembersihan pasangan tegel marmer dan plint. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan tegel marmer untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel marmer untuk lantai dan plint. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel marmer untuk lantai yang baik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan tegel marmer untuk plint yang baik. Mengetahui teknik pemasangan tegel marmer untuk lantai dan plint. dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel marmer untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan tegel marmer untuk plint lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan pasangan tegel marmer dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 40 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin keramik dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint KETERAMPILAN Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa belum terpasang tegel. Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan. Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi. 5. Melaksanakan pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan Ketinggian muka lantai, l as lebar ruangan dan as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan keramik diukur dan diberi tanda. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan keramik lantai ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan keramik polos untuk lantai ruangan. Pemasangan keramik untuk plint (keramik tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan ubin keramik Perapihan dan pembersihan pasangan keramik lantai dan plint. Mengerjakan : Pemotongan ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan keramik polos untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan keramik untuk plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 41 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Keramik pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. Keramik-keramik berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan keramik hingga ada beberapa lajur. Keramik-keramik yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan keramik ruangan yang lain. Potongan keramik-keramik untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk & ukuran. Keramik-keramik pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan keramik tengah ruangan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan keramik polos untuk lantai yang baik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan keramik polos untuk plint yang baik. Mengetahui teknik pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint Perapihan dan pembersihan pasangan keramik dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 42 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin keramik dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai dan plint. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai yang baik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan keramik warna / bercorak untuk plint yang baik. Mengerjakan : Pemotongan ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan keramik warna / bercorak untuk plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan pasangan keramik dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pengisian nat-nat antar keramik dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Keramik-keramik untuk plint dipasang dan dinat yang rapi. 6. Melaksanakan pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai dan plint Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian muka lantai, l as lebar ruangan dan as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan keramik diukur dan diberi tanda. Benang pedoman pemasang-an pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya. Keramik pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan keramik lantai ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai ruangan. Pemasangan keramik untuk plint (keramik tepi tegak) lantai ruangan. Pemotongan ubin keramik Perapihan dan pembersihan pasangan keramik lantai dan plint. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 43 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Keramik-keramik berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan keramik hingga ada beberapa lajur. Keramik-keramik yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan keramik ruangan yang lain. Potongan keramik-keramik untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk & ukuran. Keramik-keramik pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan keramik tengah ruangan. Pengisian nat-nat antar keramik dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Keramik-keramik untuk plint dipasang dan dinat yang rapi. 7. Melaksanakan pemasangan keramik untuk dinding Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disi-apkan sesuai keperluan pekerjaan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengetahui teknik pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai dan plint. Setting rencana pemasangan keramik dinding. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin keramik dinding dan spesifikasi tekniknya. Mengerjakan : Pemotongan ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 44 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Permukaan dinding disiapkan dalam keadaan bersih, tegak dan rata. Ketinggian, kedataran, ketebalan, kesikuan, as lebar dinding diukur dan diberi tanda. Keramik dinding dipasang mulai lapis paling bawah diawali dari tengah ke pinggir dengan nat yang stabil, distel ketegakan dan kedatarannya. Keramik dinding lapis berikutnya di atasnya dipasang hingga selesai dengan nat mendatar diganjal batang korek api atau paku yang sesuai. Keramik pinggiran dinding / sudut dinding dipasang rata terhadap keramik dinding yang sudah terpasang. Nat-nat diisi adukan secara penuh dan rapi, kemudian dibersihkan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal) Pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis) Pengisian nat dan pembersihan pasangan keramik dinding. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding yang baik. Mengetahui teknik pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding dengan cara tebal dan cara tipis. Pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan keramik warna / bercorak untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pengisian nat dan pembersihan pasangan keramik dinding. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 45 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 8. Melaksanakan pemasangan keramik / ubin untuk lantai kamar mandi. KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, ubin/keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan kemiringan permukaan yang ditentukan. Ketinggian/kemiringan permukaan lantai, letak asas ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya/kemiringanny a Ubin pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan dikontrol menggunakan waterpass Ubin berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarakjarak tertentu dipasang lagi lajur PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Setting rencana pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi ruangan yang ada lubang pintu. Pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi. Perapihan dan pembersihan pasangan ubin / keramik lantai kamar mandi. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin / keramik lantai kamar mandi dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi yang baik. Mengetahui teknik pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi. Mengerjakan : Pemotongan ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan pasangan ubin / keramik lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 46 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA 9. Melaksanakan pemasangan ubin porselin MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin porselin dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan ubin porselin untuk dinding serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan ubin porselin untuk dinding. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan ubin porselin untuk dinding yang baik. Mengerjakan : Pemotongan ubin porselin dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan ubin porselin pada dinding yang belum dipelester (cara tebal)dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. pasangan ubin hingga ada beberapa lajur. Ubin yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan. Ubin pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang rata terhadap permukaan ubin yang sudah terpasang. Pengisian nat-nat antar ubin dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih. Permukaan pasangan ubin/keramik dibersihkan dari kotoran. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, ubin porselin, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Permukaan dinding disiapkan dalam keadaan bersih, tegak dan rata. Ketinggian, kedataran, ketebalan, kesikuan, as lebar dinding diukur dan diberi tanda. Ubin porselin dinding dipasang mulai lapis paling bawah diawali dari tengah ke pinggir dengan nat yang stabil, distel ketegakan dan kedatarannya. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan ubin porselin dinding. Pemasangan ubin porselin pada dinding yang belum dipelester (cara tebal) Pemasangan ubin porselin pada dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis). Pemotongan ubin porselin. Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin porselin. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 47 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Ubin porselin lapis berikutnya di atasnya dipasang hingga selesai dengan nat mendatar diganjal batang korek api atau paku yang sesuai. Ubin porselin pinggiran / sudut dipasang rata terhadap ubin yang sudah terpasang. Nat-nat diisi adukan secara penuh dan rapi, kemudian dibersihkan. 10. Melaksanakan pemasangan ubin mozaik. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan adukan, ubin mozaik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan kemiringan permukaan yang ditentukan. Ketinggian/kemiringan permukaan lantai, letak asas ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Setting rencana pemasangan ubin mozaik lantai kamar mandi/WC. Pemasangan ubin mozaik untuk lantai kamar mandi. Pemotongan ubin mozaik. Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin mozaik. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengetahui teknik pemasangan ubin porselin untuk dinding dengan cara tebal dan cara tipis. Pemasangan ubin porselin pada dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin porselin. Memahami pengertian dan jenis-jenis ubin mozaik dan spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi campuran bahanbahan adukan untuk pemasangan ubin mozaik untuk lantai, serta adukan untuk pengisian nat. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan ubin mozaik untuk lantai. Mengerjakan : Setting rencana pemasangan ubin mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan ubin mozaik untuk lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 48 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegal lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya/ kemiringannya Ubin mozaik dipasang satu lembar rangkaian demi satu lembar sambil diatur hingga rapi. Lembar-lembar ubin mozaik yang lain dipasang hingga selesai. Potongan lembaran mozaik untuk pinggiran dan sudutyang telah disiapkan dipasang dengan distel kerapian dan kerataannya menyesuaikan permukaan pasangan mozaik yang telah ada. Pengisian nat-nat / celahcelah mozaik dengan dengan air semen putih sampai terisi penuh dan rapi. Permukaan pasangan mozaik dibersihkan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan ubin mozaik untuk lantai yang baik. Mengetahui teknik pemasangan ubin mozaik untuk lantai. Memahami teknik pemotongan ubin mozaik untuk bagian pinggiran. KETERAMPILAN Pengisian nat/ celahcelah mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan permukaan pasangan ubin mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 49 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pemasangan Lantai Parkuet, Karpet, Vinil TPF. PLK. 007 120 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan penutup lantai bangunan menggunakan parkuet, karpet, dan vinil. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran TPF. PLK. 006 Melaksanakan Pemasangan Ubin dan Mozaik 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang parkuet/karpet/vinil, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Melaksanakan pekerjaan pemasangan lantai kayu (parkuet) Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Peralatan disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Kayu parket-parket diketam halus dan rata dipotongpotong dengan ukuran sesuai gambar kerja dan dirapikan. Setting rencana susunan pemasangan lantai parket. Pembuatan lantai dasar pemasangan parket. Pemasangan lantai parket. Perapihan dan reka-oles vernis permukaan lantai parket. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian, fungsi dan jenis-jenis parket serta spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi bahan perekat untuk pemasangan lantai parket. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan lantai parket. KETERAMPILAN DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 50 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Tanah dasar bawah lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai parket diukur / ditentukan dan ditandai sesuai rencana. Lantai dasar untuk perletakan parkuet dibuat dari pasangan atau beton yang permukaannya dipelester rata dan datar, pada jarak-jarak tertentu ditanam klos kayu untuk sekrup. Papan kayu / multiplek sebagai alas perekatan parket dipasang dengan lem kayu atau aspal dan disekrupkan pada klos kayu yang ditanam pada lantai dasar. Parket-parket dipasang permukaan papan alas kayu / multiplek menggunakan lem kayu dan disekrup hingga selesai membentuk susunan lantai parket gambar kerja dengan dirapikan kedudukannya dengan bantuan benang sebagai kontrol kerapian pasangan Permukaan lantai parket dirapihkan dan dilapis dengan direka-oles permukaan kayu. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan PENGETAHUAN Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan lantai parket yang baik. Mengetahui teknik pemasangan lantai parket. KETERAMPILAN Perapihan dan rekaoles vernis permukaan lantai parket dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 51 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 2. Melaksanakan pekerjaan pemasangan karpet penutup lantai KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Peralatan disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai karpet diukur / ditentukan dan ditandai sesuai rencana. Lantai dasar untuk perletakan parkuet dibuat dari pasangan atau beton yang permukaannya dipelester rata dan datar, pada jarak-jarak tertentu ditanam klos kayu untuk sekrup. Papan kayu / multiplek sebagai alas perekatan karpet dipasang dengan lem kayu atau aspal dan disekrupkan pada klos kayu yang ditanam pada lantai dasar. Karpet dipotong sesuai ukuran lebar lantai dan dipasang pada permukaan papan alas kayu / multiplek menggunakan lem kayu dan stepler hingga selesai dan rapi. Permukaan lantai karpet dibersihkan dari kotoran dan debu menggunakan vacuum cleaner. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Setting rencana ukuran pemotongan / susunan pemasangan lantai karpet. Pembuatan lantai dasar pemasangan lantai karpet. Pemasangan lantai karpet Perapihan dan pembersihan permukaan lantai karpet SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian, fungsi dan jenis-jenis bahan karpet lantai serta spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan lantai karpet. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan lantai karpet yang baik. Mengetahui teknik pemasangan lantai karpet. Mengerjakan : Setting rencana ukuran pemotongan dan susunan pemasangan lantai karpet.sesuai gambar kerja. Pembuatan lantai dasar pemasangan lantai karpet dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan lantai karpet dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan permukaan lantai karpet dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 52 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 3. Melaksanakan pekerjaan pemasangan lantai vinil KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Peralatan disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Tanah dasar bawah lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan. Ketinggian permukaan lantai vinil diukur / ditentukan dan ditandai sesuai rencana. Lantai dasar untuk perletakan vinil dibuat dari pasangan atau beton yang permukaannya dipelester rata dan datar. Lembaran vinil dipotong – potong menggunakan pisau cuter sesuai ukuran dalam gambar kerja. Vinil yang sudah siap, dipasang pada permukaan lantai dasar menggunakan lem PVC “aibon” hingga selesai dan rapi. Permukaan lantai vinil dirapihkan dan dibersihkan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Setting rencana ukuran pemotongan / susunan pemasangan lantai vinil. Pembuatan lantai dasar pemasangan lantai vinil. Pemasangan lantai vinil. Perapihan dan pembersihan permukaan lantai vinil. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian, fungsi dan jenis-jenis bahan vinil untuk lantai serta spesifikasi tekniknya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan lantai vinil. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan lantai vinil yang baik. Mengetahui teknik pemasangan lantai vinil. Mengerjakan : Setting rencana ukuran pemotongan dan susunan pemasangan lantai vinilt.sesuai gambar kerja. Pembuatan lantai dasar pemasangan lantai vinil dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Pemasangan lantai vinil dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pembersihan permukaan lantai vinil dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 53 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pekerjaan Penutup langit-Langit TPF. PLK. 008 120 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan rangka langit-langit, pemasangan penutup langit-langit, dan perapihan dan pengecatan langit-langit. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang rangka langit-langit, alat pemasang penutup langit-langit, alat pengecatan langit-langit, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan penutup langitlangit. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Mengidentifi-kasi bentuk konstruksi dan bahan penutup langitlangit KRITERIA KINERJA Bentuk konstruksi pemasangan langit-langit diidentifikasi. Bahan-bahan penutup langit-langit dan spesifikasinya diidentifikasi dan dipahami. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Pengertian dan fungsi penutup langit-langit pada bangunan gedung Bentuk konstruksi pemasangan penutup langit-langit Identifikasi bahan penutup langit-langit dan spesifikasi teknik SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar dan spesifikasi bahan Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian dan fungsi penutup langit-langit pada bangunan gedung Mengidentifikasi bentuk-bentuk konstruksi penutup langit-langit Mengidentifikasi jenisjenis bahan penutup langit-langit dan spesifikasi tekniknya. Merencanakan bentuk konstruksi dan bahan penutup langit-langit sesuai kondisi bangunan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 54 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Melaksanakan pekerjaan pemasangan konstruksi langit-langit datar/rata Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bahan-bahan untuk konstruksi rangka dan penutup langit-langit disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Bahan penutup langit-langit dicat permukaannya ( sebagai lapisan cat dasar ) Ketinggian, kedataran, dan bentuk permukaan langitlangit diukur dan ditentukan/ditandai. Konstruksi rangka penggantung langit-langit dipasang sesuai bentuk dan ukuran yang direncanakan dengan konstruksi yang rapi dan kokoh. Bahan penutup langit-langit dipasang dengan rapi dan kuat. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup asbes/eternit. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup lembaran gabus atau bilik bambu. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup ruji-ruji kayu. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami gambar kerja dan spesifikasi teknik dari pekerjaan penutup langit-langit yang akan dilaksanakan. Memahami macammacam peralatan yang diperlukan dan cara penggunaannya. Memahami syarat konstruksi rangka penggantung langitlangit. Memahami teknik pemasangan bahan penutup langit-langit yang akan dikerjakan. Mengerjakan : Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup asbes/eternity dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup lembaran gabus atau bilik bamboo dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk datar/rata dengan bahan penutup ruji-ruji kayu dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. 3. Melaksanakan pekerjaan pemasangan konstruksi langit-langit dengan bentuk variasi / tidak rata. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bahan-bahan untuk konstruksi rangka dan penutup langit-langit disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata.dengan bahan penutup asbes/eternit. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata.dengan bahan penutup triplek/teakwood. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami gambar kerja dan spesifikasi teknik dari pekerjaan penutup langit-langit yang akan dilaksanakan. Memahami macammacam peralatan yang diperlukan dan cara penggunaannya. Mengerjakan : Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata dengan bahan penutup asbes/eternit dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 55 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Melaksanakan perapihan dan pengecatan permukaan langit-langit PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bahan penutup langit-langit dicat permukaannya ( sebagai lapisan cat dasar ) Ketinggian, kedataran, dan bentuk permukaan langitlangit diukur dan ditentukan/ditandai. Konstruksi rangka penggantung langit-langit dipasang sesuai bentuk dan ukuran yang direncanakan dengan konstruksi yang rapi dan kokoh. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata.dengan bahan penutup ruji-ruji kayu. Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syarat konstruksi rangka penggantung langit langit. Memahami teknik pemasangan bahan penutup langit-langit yang akan dikerjakan. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata dengan bahan penutup triplek/teakwood dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan konstruksi langit-langit bentuk variasi / tidak rata dengan bahan penutup ruji-ruji kayu dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Bahan-bahan lis diketam halus disamakan ukuran penampangnya dan dicat. Permukaan penutup langitlangit dicat hingga warna merata sama. Lis penutup sambungan langit-langit dan lis sudut pertemuan langit-langit dan tembok dipasang rapi. Hasil akhir pekerjaan dirapihkan dan dibersihkan dari kotoran. Pengecatan bidang muka langit-langit. Pemasangan lis penutup sambungan langit-langit dan lis sudut pertemuan langit-langit dan tembok. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami cara melakukan dan peralatan pengecatan langit-langit yang sudah terpasang. Memahami bahan dan fungsi lis penutup sambungan antar bahan penutup langitlangit dan penutup sudut langit-langit dan tembok. Melakukan pengecatan bidang muka langitlangit yang sudah terpasang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Melakukan pemasangan lis penutup sambungan langit-langit dan lis sudut pertemuan langit-langit dan tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 56 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan Pemasangan Penutup Atap : TPF. PLK. 009 : 120 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan reng, pemasangan berbagai jenis bahan penutup atap dan bubungan/krepus, sampai perapihan dan pengecatan bidang atap. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang reng, alat pemasang penutup atap yang sesuai, alat pengecatan, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan penutup atap bangunan gedung KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pemasangan genteng keramik KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Genteng keramik disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama. Batang mal pengukur jarak reng dibuat / ditentukan berdasarkan panjang berguna genteng yang akan dipasang. Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya. Pemasangan reng-reng perletakan genteng Pemasangan genteng keramik untuk atap Pemotongan genteng menyerong PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian , bentuk dan jenis genteng keramik dan spesifikasinya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng keramik. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan genteng keramik yang baik. Mengerjakan : Pemasangan reng-reng perletakan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan genteng keramik untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 57 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau. Pemasangan genteng diawali satu baris mendatar pada reng ke-3 dari bawah kemudian di kedua ujung dipasang lajur genteng tegak lurus ke atas diluruskan pakai benang atau blebes. Pasang genteng baris paling atas sebanyak sama dengan baris bawah lalu pada setiap jarak 10 genteng dipasang lajur-lajur lagi. Seluruh genteng dipasang hingga selesai dan dirapihkan. 2. Melaksanakan pemasangan genteng beton Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Genteng beton disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama. Batang mal pengukur jarak reng dibuat / ditentukan berdasarkan panjang berguna genteng yang akan dipasang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya. Pemasangan reng-reng perletakan genteng beton Pemasangan genteng beton untuk atap Pemotongan genteng menyerong SIKAP PENGETAHUAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengetahui teknik / prosedur pemasangan genteng keramik. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian , bentuk dan jenis genteng beton dan spesifikasinya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng beton. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan genteng beton yang baik. Mengetahui teknik / prosedur pemasangan genteng beton. KETERAMPILAN Mengerjakan : Pemasangan reng-reng perletakan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan genteng beton untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 58 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian , bentuk dan jenis genteng bubungan dan spesifikasinya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng bubungan (krepus) Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan genteng bubungan (krepus) yang baik. Mengerjakan : Pemasangan genteng bubungan (krepus) dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Perapihan dan pengecatan pasangan genteng bubungan (krepus) dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau. Pemasangan genteng diawali satu baris mendatar pada reng ke-3 dari bawah kemudian di kedua ujung dipasang lajur genteng tegak lurus ke atas diluruskan pakai benang atau blebes. Pasang genteng baris paling atas sebanyak sama dengan baris bawah lalu pada setiap jarak 10 genteng dipasang lajur-lajur lagi. Seluruh genteng dipasang hingga selesai dan dirapihkan. 3. Melaksanakan pemasangan genteng bubungan / krepus Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Bahan-bahan adukan dan sejumlah genteng bubungan disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Tinggi puncak pasangan genteng bubungan (krepus) ditentukan harus ada jarak 2-3 cm dari muka atas papan jengger. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemasangan genteng bubungan (krepus) Perapihan dan pengecatan pasangan genteng bubungan (krepus) DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 59 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Benang pedoman pemasangan dipasang tepat di atas as nok setinggi rencana permukaan puncak krepus. Genteng bubungan (krepus) dipasangan dari ujung dan berakhir di tengah, baris ke3 pasangan genteng dibongkar dulu. Untuk atap perisai dimulai dari bawah ke atas berakhir di tengah nok. Adukan pasangan krepus dihaluskan/diaci dengan adukan semen+air, setelah agak kering digosok kertas semen, dibersihkan dan dicat sama dengan genteng 4. Melaksanakan pemasangan asbes gelombang /seng BJLS gelombang Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Asbes gelombang / seng BJLS gelombang disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama. Gording-gording tempat PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pemasangan atap asbes gelombang. Pemasangan atap seng BJLS gelom-bang. Pengecatan atap asbes gelombang / seng BJLS gelombang. Pemotongan asbes/seng BJLS gelombang menyerong. SIKAP PENGETAHUAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengetahui teknik / prosedur pemasangan bubungan (krepus). Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian ,bentuk dan spesifikasi teknik asbes gelombang / seng BJLS gelombang. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan asbes gelombang / seng BJLS gelombang. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan asbes gelombang / seng BJLS gelombang yang baik. KETERAMPILAN Mengerjakan : Pemasangan atap asbes gelombang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan atap seng BJLS gelom-bang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pengecatan atap asbes gelombang / seng BJLS gelombang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 60 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP perletakan asbes gelombang / seng BJLS gelombang dipasang rapi dan rata permukaaannya denga jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan panjang asbes/seng dikurangi panjang impitan pertemuan. Asbes gelombang / seng BJLS gelombang dipasang dengan cara dipakukan ke gorgong menggunakan paku paying yang diberi ring karet. 5. Melaksanakan pemasangan sirap Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Lembar-lembar sirap lebar 9, panjang 60 cm, tebal 4 mm disiapkan dengan jumlah cukup, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama. Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau dengan jarak antar reng 19 cm Atap sirap dipasang dengan dipakukan pada reng-reng hingga selesai dan rapi sesuai gambar kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengetahui teknik / prosedur pemasangan asbes gelombang / seng BJLS gelombang. Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya. Pemasangan reng-reng perletakan genteng beton Pemasangan genteng beton untuk atap Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian , bentuk dan jenis genteng beton dan spesifikasinya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng beton. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan genteng beton yang baik. Mengetahui teknik / prosedur pemasangan genteng beton. Mengerjakan : Pemasangan reng-reng perletakan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan genteng beton untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 61 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 6. Melaksanakan pemasangan penutup atap sejenis Sakura Roof KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan. Lembaran genteng Sakura Roof disiapkan sejumlah yang diperlukan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama. Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau dengan jarakjarak yang telah ditentukan menurut ukuran gentengnya. Seluruh genteng dipasang dengan dipaku/disekrup pada reng hingga selesai dan dirapihkan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya. Pemasangan reng-reng perletakan genteng sejenis sakura Roof Pemasangan genteng Sakura Roof untuk atap Pemotongan genteng Sakura Roof menyerong.. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian , bentuk dan jenis genteng Sakura Roof dan spesifikasinya. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng Sakura Roof Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan genteng Sakura Roof yang baik. Mengetahui teknik / prosedur pemasangan genteng Sakura Roof. Mengerjakan : Pemasangan reng-reng perletakan genteng Sakura Roof dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan genteng Sakura Roof untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 62 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pemasangan Papan dan Ornamen Gybsum TPF. PLK. 010 120 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan penutup dinding dengan papan gybsum, pemasangan penutup langit-langit dengan papan gybsum, dan pemasangan lis profil / ornamen gybsum. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (Industri) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang rangka dinding partisi/langit-langit, alat pemasang papan gybsum yang sesuai, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pemasangan gybsum KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pemasangan papan gybsum pada permukaan tembok. KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan, alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Ketinggian dari muka lantai sampai langit-langit diukur, papan gybsum disiapkan setinggi langit-langit dikurangi 2 cm. Pemotongan papan gybsum Pemasangan lapisan papan gybsum pada permukaan tembok bata. Perapihan pertemuan rata, pertemuan sudut dalam, pertemuan sudut luar pada penyelesaian permukaan pelapisan dinding dengan papan gybsum. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian dan jenis-jenis papan gybsum pelapis dinding. Memahami teknik pemasangan papan gybsum untuk pelapisan tembok. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan. Melakukan : Pemotongan papan gybsum dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pemasangan papan gybsum pada permukaan tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 63 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. Melaksanakan pemasangan konstruksi dinding partisi dengan papan gypsum PENGETAHUAN KETERAMPILAN Ketegakan dan kerataan permukaan tembok bata diperiksa, ketebalan papan gybsum dan perekat (kompon) dilukis pada lantai dan langit-langit. Perekat (kompon) dipasang pada permukaan tembok atau papan gybsum sesuai ketentuan/gambar kerja. Papan gybsum ditempelkan rata dan rapi dengan ditekan menggunakan bilah perata. Sambungan atau pertemuan antar papan gybsum ditutup rapi dengan lapisan kompon sesuai spesifikasi teknik Pengecatan permukaan dinding papan gybsum Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan pekerjaan pasang papan gybsum untuk pelapisan tembok Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan papan gybsum yang baik. Perapihan pertemuan rata, pertemuan sudut dalam, pertemuan sudut luar pada penyelesaian permukaan pelapisan dinding dengan papan gybsum.dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pengecatan permukaan dinding papan gybsum dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan, alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Bahan konstruksi rangka dinding partisi disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Rangka dinding partisi dikerjakan dengan rapi sesuai gambar kerja Papan gybsum ditempelkan rata dan rapi dengan cara dipakukan atau disekrupkan pada rangka. Pemotongan papan gybsum Pembuatan konstruksi dinding partisi papan gybsum dengan rangka kayu. Pembuatan konstruksi dinding partisi papan gybsum dengan rangka metal. Perapihan sambungan rata, pertemuan sudut dalam, pertemuan sudut luar papan gybsum untuk dinding. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan fungsi dinding partisi. Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pasang papan gybsum untuk dinding partisi. Memahami teknik pembuatan dinding partisi papan gybsum dengan rangka kayu. Memahami teknik pembuatan dinding partisi papan gybsum dengan rangka metal. Melakukan : Pembuatan didinging partisi papan gybsum dengan rangka kayu sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pembuatan didinging partisi papan gybsum dengan rangka metal sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknik. Perapihan pertemuan rata, pertemuan sudut dalam, pertemuan sudut luar permukaan papan gybsumuntuk dinding sesuai ketentuan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 64 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. Melaksanakan pemasangan konstruksi langit-langit (plafon) dengan papan gybsum Sambungan atau pertemuan antar papan gybsum ditutup rapi dengan lapisan kompon sesuai spesifikasi teknik, termasuk pertemuan sudut dalam ataupun sudut luarnya. Pengecatan permukaan dinding papan gybsum. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca /dibuat. Bahan-bahan, alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai spesifikasi teknik. Ketinggian, kedataran, dan bentuk permukaan langitlangit diukur dan ditentukan/ditandai. Konstruksi rangka penggantung langit-langit dipasang sesuai bentuk dan ukuran pada gambar kerja. Papan gybsum penutup langit-langit dipasang dengan rapi dan kuat dengan cara dipakukan ke rangka kayu atau disekrupkan ke rangka metal. Lis sudut (Cove Cornice) dipasang pada pertemu-an langit-langit dan tembok menggunakan perekat (kompon) sesuai spesifikasi teknik. Pemasangan langit-langit papan gybsum dengan rangka kayu. Pemasangan langit-langit papan gybsum dengan rangka metal. Pemasangan lis sudut (Cove Cornice) Perapihan sambungan /pertemuan rata papan langit-langit Pengecatan permukaan langit-langit papan gybsum. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan papan gybsum untuk dinding partisi. Pengecatan permukaan dinding papan gybsum dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Mengidentifikasi bahan dan peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pasang papan gybsum untuk langit-langit dengan rangka metal Memahami teknik pemasangan langitlangit papan gybsum dengan rangka kayu. Memahami teknik pemasangan langitlangit papan gybsum dengan rangka metal. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan papan gybsum untuk langitlangit yang baik. Melakukan : Pemasangan langitlangit papan gybsum dengan rangka kayu sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pemasangan langitlangit papan gybsum dengan rangka metal sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pemasangan lis sudut (Cove Cornice) dengan prosedur yang benar dan hasil sesuai ketentuan. Pengecatan permukaan langit-langit papan gybsum dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 65 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi bentuk-bentuk asesoris / ornamen bangunan gedung dari gybsum Memahami teknik pemasangan asesoris / ornamen gybsum pada bangunan gedung. Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan pemasangan asesoris / ornamen gybsum pada bangunan gedung. Melakukan : Pemasangan lis sudut (Cove Cornice) dengan prosedur yang benar dan hasil sesuai ketentuan. Pengecatan lis sudut (Cove Cornice) dan berbagai bentuk ornamen gybsum yang dipasang pada bangunan gedung dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Pertemuan antar papan gybsum ditutup rapi dengan lapisan kompon sesuai spesifikasi teknik. Permukaan langit-langit dicat rapi dan rata menggunakan roller. teknik. 4. Melaksanakan pemasangan asesoris / ornamen gypsum pada bangunan gedung. Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca /dibuat. Jenis dan bentuk ornamen / asesoris pada bangunan gedung diidentifikasi. Bagian-bagian dari bangunan gedung yang biasanya dipasang ornamen sebagai asesoris diidentifikasi. Lis sudut (Cove Cornice) pada pertemuan langitlangit dan tembok dipasang rapi dengan perekat (kompon) sesuai spesifikasi teknik. Berbagai bentuk ornamen gybsum sebagai asesoris pada bangunan gedung dipasang rapi dengan perekat (kompon) atau sekrup. Hasil akhir pemasangan lis sudut (Cove Cornice) dan ornamen gybsum dirapihkan dan dicat. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemasangan lis sudut (Cove Cornice) Pemasangan berbagai bentuk ornamen gybsum untuk asesoris pada bangunan gedung. Pengecatan lis sudut (Cove Cornice) dan berbagai bentuk ornamen gybsum yang dipasang sebagai asesoris pada bangunan gedung. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 66 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan TPF. PLK. 011 80 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pengecatan bangunan antara lain : tembok, eternit, genteng, kayu, besi, dan pekerjaan pengecatan ulang. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi teknik, alat-alat pengecatan, peralatan memasang perancah kerja pengecatan yang tinggi, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pengecatan. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA 1. Melaksanakan pekerjaan pengecatan tembok Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan tembok Mempersiapkan kondisi permukaan tembok sebelum dicat Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan tembok Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami pengertian fungsi dan tujuan pengecatan tembok. Mengidentifikasi macam-macam cat minyak dan cat air. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan tembok. Mengerjakan : Perencanaan pengerjaan pengecatan tembok Mempersiapkan kondisi permukaan tembok sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan. Pemeriksaan kekentalan adonan cat tembok DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 67 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Permukaan tembok yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, poripori ditutup hingga rapi dan rata dengan diplamur dan digosok amplas atau batu apung. Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna tembok yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar dan disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersih-kan, dan disimpan, limbah dibuang. 2. Melaksanakan pekerjaan Pengecatan Plafon / Eternit Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan plafon / eternit. Mempersiapkan kondisi permukaan plafon / eternit sebelum dicat Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan plafon / eternity Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan tembok. Memahami syaratsyarat hasil pengecatan tembok yang baik. Pengecatan tembok dengan prosedur yang benar dan hasil pengecat-an yang memenuhi persyaratan teknis. Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian fungsi dan tujuan pengecatan plafon / eternit. Mengidentifikasi jenis cat untuk pengecatan plafon / eternity. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan plafon / eternity. Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan plafon / eternit Mengerjakan : Perencanaan pengerjaan pengecatan plafon / eternit Mempersiapkan kondisi permukaan plafon / eternit sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan. Pemeriksaan kekentalan adonan cat DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 68 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Permukaan plafon/eternit yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, pori-pori ditutup hingga rapi dan rata dengan diplamur dan digosok amplas. Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersihkan, dan disimpan, limbah dibuang. 3. Melaksanakan pekerjaan pengecatan genteng Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan genteng. Mempersiapkan kondisi permukaan genteng sebelum dicat Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan genteng Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pengecatan plafon / eternit yang baik. Pengecatan plafon / eternit dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian fungsi dan tujuan pengecatan genteng. Mengidentifikasi jenis cat untuk pengecatan genteng. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan genteng. Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan genteng Mengerjakan : Perencanaan pengerjaan pengecatan genteng Mempersiapkan kondisi permukaan genteng sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan. Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 69 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Permukaan genteng yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, poripori ditutup hingga rapi dan rata. Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersih-kan, dan disimpan, limbah dibuang 4. Melaksanakan pekerjaan pengecatan kayu Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat, dempul, plamur, dan peralatan yang diperlukan disiapkan. Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan kayu. Mempersiapkan kondisi permukaan kayu sebelum dicat Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan kayu Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pengecatan genteng yang baik. Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Memahami pengertian fungsi dan tujuan pengecatan kayu. Mengidentifikasi bahan dempul, plamur, dan cat kayu. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan kayu. Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan kayu pada bangunan gedung. Mengerjakan : Perencanaan pengerjaan pengecatan kayu Mempersiapkan kondisi permukaan kayu sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan. Pemeriksaan kekentalan adonan cat DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 70 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Permukaan kayu yang akan dicat harus kering, bersih, dan dicat meni, pori-pori /rongga ditutup dempul serta diplamur hingga rapi dan rata kemudian digosok amplas no. 180-240 dengan bantuan balok kayu. Pengecatan dasar dilakukan, setelah kering dilakukan pengecatan akhir hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan. 5. Melaksanakan pekerjaan pengecatan besi Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat, dempul, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. Permukaan besi yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, dan rapi-rata, serta dicat meni besi terlebih dahulu. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan besi. Mempersiapkan kondisi permukaan besi sebelum dicat Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan besi /konstruksi baja Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pengecatan kayu yang baik. Memahami pengaruh kelembaban udara sekitar terhadap hasil pengecatan. Memahami cara melakukan pemeriksaan kondisi udara sekitarnya (temperatur, kelembaban dsb.) pada saat akan mengerjakan pengecatan. Pengecatan kayu dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. Pengecatan kayu dengan finishing cat retak dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian fungsi dan tujuan besi. Mengidentifikasi jenis cat, dempul, dan meni untuk pengecatan besi. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan besi. Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan konstruksi baja bangunan gedung. Memahami syaratsyarat hasil pengecatan besi yang baik. Mengerjakan : Perencanaan pengerjaan pengecatan besi Mempersiapkan kondisi permukaan besi sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan. Pemeriksaan kekentalan adonan cat Pengecatan besi / konstruksi baja dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.pengecatan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 71 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersih-kan, dan disimpan, limbah dibuang dengan aman. 6. Melaksanakan pekerjaan pengecatan ulang Pengerjaan pengecatan ulang direncanakan sesuai spesifikasi teknik. Bahan cat,dempul,plamur,meni, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja. Permukaan bahan yang akan dicat ulang dipersiapkan harus kering, bersih, jika cat lama telah rusak dilunakkan dengan paint remover lalu dikerok habis dan diamplas. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Cara menghilangkan / mengelupaskan lapisan cat lama yang telah rusak. Pengecatan ulang kayu bangunan Pengecatan ulang besi /konstruksi baja. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami pengaruh kelembaban udara sekitar terhadap hasil pengecatan. Memahami cara melakukan pemeriksaan kondisi udara sekitarnya (temperatur, kelembaban dsb.) pada saat akan mengerjakan pengecatan. Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai Memahami pengertian fungsi dan tujuan pengecatan ulang. Mengidentifikasi jenis bahan remover cat (paint remover) untuk melunakkan kembali lapisan cat lama. Memahami teknik menghilangkan / mengelupaskan lapisan cat lama yang telah rusak. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan ulang. Mengidentifikasi peralatan dan perancah kerja untuk pengecatan yang tinggi. Memahami syaratsyarat hasil pengecatan ulang yang baik. Mengerjakan : Pengelupasan lapisan cat lama yang telah rusak dengan prosedur yang benar. Pengecatan ulang kayu dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. Pengecatan ulang besi /konstruksi baja dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis. Pemeriksaan hasil pengecatan ulang, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 72 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengecatan ulang dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersih-kan, dan disimpan, limbah dibuang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 73 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Finishing Mebel Kayu Dengan Politur,Vernis,Melamin TPF. PLK. 012 160 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan teknik finishing permukaan mebel kayu yang menggunakan politur, vernis, dan melamin, serta pekerjaan politur ulang/perbaikan. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi teknik, alat-alat finishing semprot/oles mebel kayu, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis finishing semprot / oles mebel kayu. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Mengoperasi-kan peralatan pistol semprot KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Jenis dan bentuk pistol semprot diidentifikasi. Bagian-bagian dan kelengkapan dari berbagai jenis pistol semprot diidentifikasi dan dipahami fungsinya. Cara penggunaan / pengoperasian berbagai jenis pistol semprot dipahami dan dicoba mengoperasikannya dengan benar sesuai ketentuan. Pengenalan jenis-jenis dan bagian-bagian dari pistol semprot dan perlengkapannya. Cara mengoperasikan pistol semprot pada pelaksanaan pekerjaaan finishing mebel kayu dan pengecatan. Perbaikan dan perawatan pistol semprot. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Mengenal jenis dan bentuk pistol semprot. Mengenal bagianbagian dan kelengkapan dari berbagai jenis pistol semprot. Memahami cara mengoperasikan pistol semprot Mengoperasikan berbagai jenis pistol semprot pada pelaksanaan pekerjaan finishing mebel kayu dan pengecatan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 74 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Cara perbaikan / perawatan pistol semprot dipahami dan dilakukan dengan benar. 2. Melaksanakan finishing kayu dengan politur Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan politur, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Permukaan kayu yang akan dipolitur digosok dengan amplas no. 80-180 searah serat kayu, lalu dibersihkan dari kotoran. Pori-pori kayu diisi dengan bubur filler dengan cara dikuas atau dioleskan menggunakan kape/sekerap, setelah kering digosok dengan kertas amplas no. 150-180 hingga permukaan kayu rata. Larutan pewarna disiapkan dan dikuaskan pada permukaan kayu hingga warna merata sama ( jika diwarna ). Pelapisan politur dasaran dilakukan, setelah kering digosok dengan amplas no.240-400 dengan dibasahi, setelah kering dibersihkan dengan lap. Pelapisan politur akhir dioleskan merata hingga mengkilap PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengenal jenis ampelas. Memahami pengertian dan manfaat politur. Memahami bahan dan cara membuat politur. Mengenal bahan pewarna politur dan penggunaannya. Mengidentifikasi peralatan kerja memolitur. Memahami cara memolitur natural bening. Memahami cara memolitur warna transparan. Memahami cara memolitur kedap warna Mengidentifikasi dan memahami permasalahan pada politur dan cara perbaikannya. Mengerjakan politur mebel kayu dengan politur natural bening. Mengerjakan politur mebel kayu dengan politur warna trasparan. Mengerjakan politur mebel kayu dengan politur kedap warna. Memeriksa hasil pekerjaan politur dan memperbaiki kekurangannya. Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Politur natural bening Politur warna trasparan Politur kedap warna Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 75 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 3. Melaksanakan finishing kayu dengan vernis KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan vernis, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan. Permukaan kayu yang akan divernis digosok dengan amplas no. 80-180 searah serat kayu, dan dibersihkan dari kotoran. Pori-pori kayu diisi dengan bubur filler dengan cara dikuas atau dioleskan menggunakan kape/sekerap, setelah kering digosok dengan kertas amplas no. 240 hingga permukaan kayu bersih,rata,dan halus. Pelapisan vernis dasaran dilakukan searah serat, melintang serat,, dan kembali searah serat setelah kering (2-3 jam) digosok dengan amplas no.320 cara basah, setelah kering dibersih-kan dengan lap. Pelapisan vernis akhir dioleskan atau disemprotkan merata hingga mengkilap. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Menyiapkan permukaan kayu yang akan divernis. Pengerjaan vernis permukaan kayu. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan manfaat pelapisan vernis. Memahami bahan dan cara pembuatan vernis. Mengidentifikasi peralatan kerja untuk pelapisan vernis permukaan kayu. Memahami cara mengerjakan pelapisan permukaan kayu dengan vernis. Memahami keselamatan kerja pada pekerjaan vernis. Menyiapkan permukaan kayu yang akan divernis dengan prosedur yang benar dan hasil sesuai ketentuan. Mengerjakan pelapisan vernis permukaan kayu dengan prosedur yang benar dan hasil sesuai ketentuan spesifikasi teknik. Memeriksa hasil pekerjaan vernis dan memperbaiki kekurangannya dengan prosedur yang benar dan hasil sesuai ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 76 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 4. Melaksanakan finishing kayu dengan melamin KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan-bahan, peralatan dan perlengkapan pendukung yang diperlukan disiapkan. Permukaan kayu yang akan dimelamin digosok dengan amplas no. 80-180 searah serat kayu, lalu dibersihkan dari kotoran. Pori-pori kayu diisi dengan wood filler meng-gunakan kape/ sekerap, setelah kering digosok dengan kertas amplas no. 150-180 hing ga permukaan kayu rata. Larutan pewarna (wood stain) dikuaskan pada permukaan kayu hingga warna merata sama (jika diwarnai). Pelapisan antar media (Melamine Sanding Sealer) dilakukan dengan pistol semprot, setelah kering digosok dengan amplas no.240-320 Pelapisan akhir (Melamine Clear) dilakukan dengan pistol semprot hingga rata mengkilap. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Melamin natural transparan Melamin dengan pewarnaan transparan Melamin dengan pewarnaan enamel SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian finishing dengan melamin. Memahami bahanbahan untuk finishing dengan melamin. Mengidentifikasi peralatan kerja finishing dengan melamin.. Memahami cara finishing dengan melamin natural transparan. Memahami cara finishing dengan melamin pewarnaan transparan. Memahami cara finishing dengan melamin warna enamel. Memahami teknik pewarnaan langsung dan tak langsung pada finishing dengan melamin. Mengidentifikasi dan memahami permasalahan pada pengerjaan finishing dengan melamin dan cara perbaikannya. Memahami keselamatan kerja pada pengerjaan melamin. Mengerjakan finishing melamin mebel kayu dengan melamin natural transparan. Mengerjakan finishing melamin mebel kayu dengan melamin pewarnaan transparan. Mengerjakan finishing melamin mebel kayu dengan melamin natural pewarnaan enamel. Memeriksa hasil pekerjaan finishing melamin dan memperbaiki kekurangannya. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 77 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 5. Melaksanakan pekerjaan politur ulang KRITERIA KINERJA Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Bahan remover politur, bahan politur, peralatan dan perlengkapan pendukung yang diperlukan disiapkan. Lapisan politur lama diolesi bahan remover, setelah lunak politur lama dikerok habis lalu dengan sekerap lalu digosok dengan kertas amplas no.150-180 hing-ga permukaan kayu rata. Permukaan kayu dibersihkan dan dilap kain yang dibasahi spritus untuk menghilangkan efek remover. Larutan pewarna disiapkan dan dikuaskan pada permukaan kayu hingga warna merata sama ( jika diwarna ). Pelapisan politur dasaran dilakukan, setelah kering digosok dengan amplas no.240-400 dengan dibasahi, setelah kering dibersihkan dengan lap. Pelapisan politur akhir dioleskan merata hingga mengkilap. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Cara menghilangkan lapisan politur lama/tua. Cara melaksanakan pekerjaan politur ulang mebel/perabot. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami jenis-jenis kerusakan finishing politur yang sudah lama. Memahami bahan, alat, dan teknik untuk menghilangkan lapisan politur lama. Memahami teknik melaksanakan pekerjaan politur transparan ataupun politur dengan pewarnaan. Memahami keselamatan kerja yang berkaitan dengan bahan remover politur. Menghilangkan lapisan politur lama yang akan diperbarui dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. Mengerjakan politur ulang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 78 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Melaksanakan Pekerjaan Laminasi Permukaan Kayu TPF. PLK. 013 40 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 1 C 2 D 1 E 1 F 2 G 3 1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan teknik laminasi ( pelapis dekoratif ) permukaan kayu menggunakan lembaran tipis dengan corak dan warna yang bervariasi baik untuk perabot ataupun daun pintu, dan sebagainya. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja 3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi teknik bahan laminasi, gambar kerja, alat-alat pekerjaan laminasi kayu, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan laminasi permukaan kayu. KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Merencanakan dan menyiapkan pekerjaan Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami Persyaratan jaminan mutu dari perusahaan tentang laminasi dikenal dan diperhatikan Bahan diperiksa agar sesuai dengan spesifikasi dan jadwal kerja Peralatan pengaman kerja dipilih dan digunakan sebagaimana mestinya Pemeriksaan gambar kerja dan spesifikasi teknik pekerjaan laminasi permukaan kayu Persiapan pelaksanaan pekerjaan laminasi laminasi yang akan digunakan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING SIKAP PENGETAHUAN Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami pengertian dan fungsi laminasi permukaan kayu. Mengidentifikasi jenisjenis bahan laminasi dan spesifikasi tekniknya Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan laminasi permukaan kayu KETERAMPILAN Melakukan : Pemeriksaan gambar kerja dan spesifikasi teknik pekerjaan laminasi permukaan kayu. Pengadaan bahan laminasi, peralatan kerja, dan perlengkapan pendukung yang diperlukan untuk pekerjaan laminasi. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 79 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Perkakas dan peralatan yang dipilih sesuai dengan persyaratan kerja, diperiksa untuk kemungkinan perawatannya. PENGETAHUAN KETERAMPILAN Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan laminasi yang baik. Mengetahui teknik pengerjaan laminasi permukaan kayu. dilaminasi. permukaan kayu yang telah siap dilaminasi secara rapi dan merata 2. Menyiapkan permukaan produk Peralatan yang sesuai dipilih dan digunakan untuk menyiapkan permukaan Permukaan disiapkan dan dijamin rata/ halus sesuai gambar kerja dan spesifikasi Permukaan yang akan disiapkan, dibersihkan dari lem dan kotoran, diampelas dengan tangan/ mesin Lem untuk penyiapan permukaan dipahami jenisnya dan cara penggunaannya, dan disiapkan sesuai spesifikasi dan bahan pelapis yang akan digunakan Permukaan yang siap, dibalur dengan lem secara merata dengan alat khusus/ roller Mempersiapkan permukaan kayu yang akan dilaminasi, dijamin rata, halus, dan bersih. Pembaluran permukaan kayu dengan lem yang sesuai dengan bahan Teliti, tertib, bersih dan rapi dalam melakukan persiapan permukaan kayu yang akan dilaminasi. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami cara mempersiapkan permukaan kayu yang akan dilaminasi. Memahami cara melakukan pembaluran lem pada permukaan kayu yang akan Melakukan : Perataan, penghalusan, dan pembersihan permukaan kayu yang akan dilaminasi. Pembaluran lem pada 3. Menyiapkan bahan pelapis Jenis-jenis bahan pelapis dipahami baik sifat bahannya, standar ukurannya dan corak serta warna-warna yang tersedia Ukuran pelapis dipahami sesuai gambar kerja dan spesifikasi Identifikasi bahan laminasi yang akan dipakai ( sifat, spesifikasi ukuran, corak, dan warna ) Pembuatan pola bentuk dan ukuran bahan laminasi sesuai kebutuhan pada pekerjaan. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan Memahami jenis-jenis bahan pelapis / laminasi ( sifat, spesifikasi ukuran, corak, dan warna ) Melakukan : Pengadaan bahan pelapis sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 80 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Bahan pelapis diukur, diberi tanda dengan pensil, sesuai ukuran dan bentuk yang diminta, bila diperlukan dilaksanakan berdasarkan pola atau template yang dibuat terlebih dahulu dengan ukuran/ bentuk yang sama 4. Menggunakan alat tangan atau mesin portable untuk pemotongan bahan pelapis Bahan pelapis dipegang secara aman pada posisi yang paling cocok untuk pemotongan dan pembentukan Peralatan dipilih sesuai untuk pemotongan bahan yang digunakan Peralatan dipersiapkan sesuai dengan standar operasi untuk pemotongan Pengoperasian alat tangan atau mesin memperhatikan pedoman bila diperlukan Alat digunakan dengan hatihati dan ketelitian untuk memotong bahan pelapis Bahan pelapis dipotong sesuai dimensi dan bentuk yang diminta pada spesifikasi dan gambar kerja PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING PENGETAHUAN Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Alat pemotong bahan pelapis dan cara pengoperasiannya Pemotongan bahan pelapis sesuai bentuk dan ukuran menurut gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik. Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan pemotongan bahan pelapis. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan KETERAMPILAN Pembuatan pola bentuk dan ukuran bahan laminasi sesuai kebutuhan pada pekerjaan. Memahami jenis-jenis alat pemotong bahan pelapis dan cara pengoperasiannya. Memahami tatacara pemotongan bahan pelapis permukaan kayu. Mengoperasikan alat tangan ataupun mesin pemotong bahan pelapis dengan prosedur yang benar. Melakukan pengerjaan pemotongan bahan pelapis dengan prosedur yang benar dan hasil pemotongan yang memenuhi ketentuan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 81 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 5. Menggunakan bahan pelapis pada permukaan yang telah disiapkan Permukaan yang siap, diperiksa apakah lem sudah cukup kering sesuai peraturan pabrik atau persyaratan kerja di dalam spesifikasi Bahan pelapis yang sudah dipotong, diperiksa apakah sudah sesuai untuk diterapkan pada permukaan tersedia Bahan pelapis yang sudah siap, dibalur lem dengan bahan dan teknik yang sama untuk permukaan produk Bahan pelapis yang siap dengan lem, bila sudah cukup kering, ditempelkan pada permukaan yang telah disiapkan Alat klem digunakan untuk menjamin bahan pelapis melekat secara merata dan sempurna disiapkan Pemeriksaan bahan pelapis yang sudah dipotong sebelum ditempelkan. Penempelan bahan laminasi pada permukaan kayu. Teliti, tertib dan rapi dalam memeriksa dan mengerjakan penempelan bahan pelapis pada permukaan kayu yang dilaminasi. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan Memahami syaratsyarat bahan pelapis yang siap ditempelkan pada permukaan kayu yang akan dilaminasi. Memahami tatacara penempelan bahan pelapis pada permukaan kayu hingga melekat secara rapi dan sempurna. Melakukan pengerjaan penempelan bahan pelapis pada permukaan kayu dan pemasangan klem sesuai prosedur yang benar untuk menjamin bahan pelapis melekat merata dengan sempurna pada seluruh bidang permukaan kayu yang dilaminasi. 6. Membereskan pekerjaan Bila sudah lekat benar klem untuk penempelan dilepas Bekas lem yang tersisa pada permukaan dan bahan pelapis yang terlihat dibersihkan dengan pelarut Material lem atau bahan pelapis yang masih mungkin untuk digunakan diamankan dan disimpan Pelepasan klem, perapihan dan pembersihan hasil pekerjaan laminasi. Pemberesan sisa material, lem, peralatan dan perlengkapan kerja,. Pembersihan lokasi pekerjaan dari kotoran dan sisa-sisa material. Teliti, tertib dan hatiahti dalam melepas klem. Menerapkan kebersihan dan kerapian hasil pekerjaan Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Memahami prosedur pelepasan klem pada akhir pekerjaan laminasi. Memahami tatacara pembersihan dan perawatan alat-alat kerja setelah digunakan. Memahami bahan sisa yang masih dapat digunakan. Melakukan : Pelepasan klem, perapihan dan pembersihan hasil pekerjaan laminasi. Pemberesan sisa material, lem, peralatan dan perlengkapan kerja untuk selanjutnya disimpan.. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 82 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Perkakas dan peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan. Peralatan pengaman pribadi dilepas, diperiksa, dibersihkan dan disimpan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pembersihan lokasi pekerjaan dari kotoran dan sisa-sisa material. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 83 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Pengawasan Persiapan Pekerjaan Finishing : TPF. PNW . 001 : 24 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Melakukan persiapan pengawasan C 3 D 3 E 1 F 2 G 1 1. Pengawasan Pekerjaan Persiapan meliputi pengawasan kelengkapan dokumen, kelengkapan informasi, kelengkapan organisasi/ manajemen pekerjaan, kesiapan teknis, dan kesiapan lapangan. 2. Melakukan pengawasan terhadap persiapan yang dilakukan kontraktor/pelaksana sebelum pekerjaan dimulai. 3. Pengawasan pekerjaan persiapan dilakukan di ruang kerja, di workshop, dan di lokasi konstruksi (site). 4. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB 5. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 6. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 2 KRITERIA KINERJA Kelengkapan spesifikasi teknis diperiksa dan dipahami Kelengkapan gambar rencana diperiksa dan dipahami. Kelengkapan shop drawing diperiksa PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis Mempelajari dan memahami gambar rencana Pemeriksaan gambar kerja (shop drawing ) MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan memahami spesifikasi teknis. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pemeriksaan. PENGETAHUAN Memahami spesifikasi teknis bahan dan peralatan Memahami gambar rencana Memahami metoda pengawasan KETERAMPILAN Melakukan persiapan pengawasan : Mempelajari spesifikasi teknik, gambar rencana dan gambar kerja (shop drawing ) Merencanakan metode pengawasan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 84 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 2. Pengawasan kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelaksanaan KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Metoda pengawasan direncanakan dan disiapkan Perlengkapan pengawasan disiapkan dan dipahami Perencanaan metode pengawasan Persiapan perlengkapan / format-format dokumen pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami perlengkapan / formatformat dokumen pengawasan Mempersiapkan perlengkapan / formatformat dokumen pengawasan. Kelengkapan dan pemahaman gambar rencana dan spesifikasi teknis diperiksa Pemahaman berita acara aanwijzing diperiksa Ketersediaan dan pemahaman dokumen administratif yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan diperiksa Pemeriksaan kontraktor terhadap : Kelengkapan dokumen pekerjaan dan pemahamannya terhadap gambar rencana dan spesifikasi teknis Pemahaman terhadap berita acara aanwijzing Ketersediaan dan pemahaman terhadap dokumen administratif yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan yang harus dipersiapkan oleh pelaksana pekerjaan. Memahami tentang Melakukan pemeriksaan kontraktor / pelaksana terhadap : Kelengkapan dan pemahaman gambar rencana dan spesifikasi teknis Pemahaman terhadap berita acara aanwijzing Ketersediaan dan pemahaman terhadap dokumen administratif yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING aanwijzing Memahami dokumen administratif yang harus dimiliki oleh kontraktor / pelaksana pekerjaan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 85 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 3. Pengawasan persiapan lapangan, workshop, organisasi kerja, dan SDM Rencana mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan dikoordinasikan bersama dengan perencana, kontraktor, dan owner. Kondisi / kesiapan lapangan diperiksa Metoda pelaksanaan pekerjaan diperiksa /dievaluasi Kesiapan struktur organisasi kerja di lapangan diperiksa. Rencana pelaksanaan pekerjaan dikoordinasikan bersama dengan perencana, kontraktor, dan owner. Pemeriksaan kondisi / kesiapan lapangan. Metoda pelaksanaan pekerjaan Bagan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami bahwa rencana pelaksanaan pekerjaan harus dikoordinasikan dengan perencana, kontraktor, dan owner. Memahami persiapan lapangan yang harus dilakukan kontraktor / pelaksana Memahami metode pelaksanaan pekerjaan Memahami struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan Melakukan pemeriksaan dan pengawasan persiapan kontraktor / pelaksana : Koordisasi bersama dengan perencana, kontraktor, dan owner. Penyiapan kondisi / kesiapan lapangan Metoda pelaksanaan pekerjaan Kesiapan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan 4. Pengawasan persiapan dan manajemen pelaksanaan pekerjaan Pembuatan pagar lapangan diperiksa Ketersediaan dan kelayakan direksi kit, gudang material, dan areal kerja diperiksa Ketersediaan dan kondisi peralatan pengukuran diperiksa Kapasitas dan teknologi workshop diperiksa Pemeriksaan pembuatan pagar lapangan Pemeriksaan ketersediaan dan kelayakan direksi kit, gudang material, dan areal kerja Pemeriksaan ketersediaan dan kondisi peralatan pengukuran Pemeriksaan kapasitas dan teknologi workshop Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Memahami ketentuan pembuatan pagar lapangan Memahami syarat kelayakan direksi kit, gudang material, dan areal kerja sesuai ketentuan Memahami syarat kondisi layak pakai peralatan pengukuran Melakukan pemeriksaan dan pengawasan persiapan kontraktor / pelaksana terhadap : Pembuatan pagar lapangan Ketersediaan dan kelayakan direksi kit, gudang material, dan areal kerja PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 86 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 5. Pengawasan koordinasi lapangan Ketersediaan tenaga kerja diperiksa berdasarkan jumlah dan bidang serta tingkat keahlian Efektifitas fungsi organisasi lapangan diperiksa sesuai kebutuhan Pola hubungan kerja pelaksana dengan unsurunsur lain diperiksa kebenarannya PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemeriksaan tenaga kerja yang dipekerjakan di lapangan berdasar-kan kebutuhan jumlah , bidang serta level /tingkat keahlian Pemeriksaan efektifitas fungsi organisasi lapangan Pemeriksaan pola hubungan kerja pelaksana dengan unsur-unsur lain PENGETAHUAN KETERAMPILAN Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami kapasitas dan teknologi workshop sesuai keperluan pekerjaa. Ketersediaan dan kondisi peralatan pengukuran Kapasitas dan teknologi workshop Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memahami klasifikasi tenaga kerja dalam pelaksanaan finishing Memahami manajemen pelaksanaan pekerjaan bangunan di lapangan. Memahami pola hubungan kerja antar unsur organisasi lapangan. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan kinerja kontraktor / pelaksana terhadap : Penyediaan tenaga kerja berdasarkan jumlah, bidang serta tingkat keahlian Efektifitas fungsi organisasi lapangan sesuai kebutuhan Kebenaran pola hubungan kerja antar unsur organisasi lapangan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 87 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami pembuatan laporan hasil pengawasan terhadap persiapan kerja kontraktor / pelaksana Menyusun laporan kesiapan pekerjaan kontraktor / pelaksana Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang 6. Pembuatan laporan pengawasan Semua proses dan hasil persiapan pekerjaan dievaluasi Laporan kesiapan pekerjaan disusun PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Menganalisa hasil pemeriksaan dan pengawasan proses dan hasil persiapan kerja kontraktor / pelaksana. Penyusunan laporan tentang kesiapan kerja kontraktor / pelaksana di lapangan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan dan pelaporan. Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 88 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Pengawasan Pengadaan Material, Peralatan, dan Tenaga Kerja Pekerjaan Finishing KBJ. PNW. 002 40 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 2 C 1 D 3 E 1 F 2 G 1 1. Melakukan pengawasan terhadap proses pengadaan material, peralatan, serta kebutuhan tenaga kerja dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi. 2. Pengawasan pengadaan material dan peralatan meliputi penyusuan daftar jenis dan jumlah material dan alat, rencana pengadaan, realisasi pengadaan, pengujian/pemeriksaan, serta penyimpanan material dan alat. 3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB 4. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 5. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan KONDISI KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Melakukan persiapan pengawasan KRITERIA KINERJA Kelengkapan spesifikasi teknis diperiksa dan dipahami Kelengkapan gambar rencana diperiksa dan dipahami. Kelengkapan shop drawing diperiksa PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING LINGKUP BELAJAR Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis Mempelajari dan memahami gambar rencana Pemeriksaan gambar kerja (shop drawing) SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan memahami spesifikasi teknis. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pemeriksaan. Memahami spesifikasi teknis bahan,peralatan, dan kompetensi tenaga kerja Memahami gambar rencana dan gambar kerja Memahami metoda pengawasan Melakukan persiapan pengawasan : Pemeriksaan spesifikasi teknik, gambar rencana, gambar kerja (shop drawing ), dan kompetensi tenaga kerja DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 89 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 2. Pengawasan Perencanaan Pengadaan Material, Peralatan, dan Tenaga kerja KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Metoda pengawasan direncanakan dan disiapkan Perlengkapan pengawasan disiapkan dan dipahami Perencanaan metode pengawasan Persiapan perlengkapan / format-format dokumen pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami perlengkapan / formatformat dokumen pengawasan Perencanaan metode pengawasan Persiapan perlengkapan / formatformat dokumen pengawasan. Rencana pengadaan material, peralatan, dan tenaga kerja diperiksa dengan mengacu kepada kurva-S. Kesiapan informasi tentang material,peralatan, dan tenaga kerja diperiksa. Komunikasi antara kontraktor dengan supplier dipantau. Material dan peralatan yang dapat disediakan oleh supplier diperiksa. Kesiapan gudang/site untuk penyimpanan / penempatan material dan peralatan diperiksa dengan mengacu kepada spesifikasi teknis Kelengkapan dan pemahaman terhadap persyaratan pengambilan dan pengujian sample material diperiksa Kelengkapan alat ukur dan alat uji material diperiksa Pemeriksaan rencana pengadaan material, peralatan, dan tenaga kerja. Pemeriksaan kesiapan informasi tentang material, peralatan, dan tenaga kerja Pemantauan komunikasi antara kontraktor dengan supplier Pemeriksaan material dan peralatan yang dapat disediakan oleh supplier Pemeriksaan kesiapan gudang / site untuk penyimpanan atau penempatan material dan peralatan Pemeriksaan terhadap pemahaman persyaratan pengujian sample material. Kelengkapan alat ukur dan alat uji material Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami shop drawing dan spesifikasi teknis yang berkaitan dengan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja. Mengetahui berbagai jenis dan spesifikasi material yang ada dalam perdagangan Memahami rencana pengadaan material,alat kerja, dan tenaga kerja dengan mengacu time schedule (kurva-S). Mengetahui supplier material dan peralatan kerja. Memahami syaratsyarat penempatan / penyimpanan material di lapangan. Melakukan : Pemeriksaan daftar jumlah dan jenis material, peralatan, dan tenaga kerja. Pemeriksaan rencana pengadaan material ,peralatan, dan tenaga kerja. Pemeriksaan kesiapan informasi tentang material ,peralatan, dan tenaga kerja. Pemantauan komunikasi antara kontraktor dengan supplier Pemeriksaan material dan peralatan yang dapat disediakan oleh supplier PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 90 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Pengawasan Pengadaan Material Spesifikasi dan sample material yang diajukan supplier diperiksa. Jenis dan dimensi sample material diperiksa. Proses dan hasil pengujian material di laboratorium diperiksa. Rekomendasi dalam bentuk persetujuan/penolakan terhadap pengadaan material diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan. Pengelompokan dan penyimpanan material diperiksa/diawasi dengan mempertimbangkan keamanan dan kemudahan mobilisasi. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemeriksaan Spesifikasi dan sample material yang diajukan supplier Pemeriksaan Jenis dan dimensi sample material Pemeriksaan Proses dan hasil pengujian material di laboratorium Pemberian rekomnedasi persetujuan/penolakan terhadap pengadaan material berdasarkan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Pengelompokan dan penyimpanan material dengan mempertimbangkan keamanan dan kemudahan mobilisasi. Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memahami tata cara / prosedur pengujian material. Pemeriksaan kesiapan gudang / site untuk penyimpanan atau penempatan material dan peralatan Pemeriksaan terhadap pemahaman persyaratan pengujian sample material. Kelengkapan alat ukur dan alat uji material Memahami syarat mutu material sesuai spesifikasi teknik Memahami cara / prosedur pengujian/pemeriksaan material. Memahami cara penempatan / penyimpanan material dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan mobilisasi. Melakukan : Pemeriksaan Spesifikasi dan sample material yang diajukan supplier Pemeriksaan Jenis dan dimensi sample material Pemeriksaan Proses dan hasil pengujian material di laboratorium Pemberian rekomnedasi persetujuan/penolakan terhadap pengadaan material berdasarkan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Pengelompokan dan penyimpanan material dengan mempertimbangkan keamanan dan kemudahan mobilisasi. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 91 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 4. Pengawasan Pengadaan Peralatan Kesiapan lapangan diperiksa. Proses pengadaan peralatan diperiksa berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi dan rencana pemakaian. Kondisi dan kesiapan fungsi peralatan diperiksa. Persetujuan terhadap pengadaan peralatan diberikan berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi, dan kondisi peralatan. Penempatan dan penyimpanan peralatan/ perlengkapan diperiksa berdasarkan keamanan dan efektifitas serta efisiensi pemakaian. Pemeriksaan kesiapan lapangan Pemeriksaan proses pengadaan peralatan berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi dan rencana pemakaian. Pemeriksaan kondisi dan kesiapan fungsi peralatan Persetujuan terhadap pengadaan peralatan diberikan berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi, dan kondisi peralatan. Pemeriksaan penempatan dan penyimpanan peralatan/ perlengkapan berdasarkan keamanan dan efektifitas serta efisiensi pemakaian. Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami syarat mutu / spesifikasi peralatan kerja Memahami cara / prosedur penggunaan perlatan kerja Memahami cara penempatan / penyimpanan peralatan dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan mobilisasi. Melakukan : Pemeriksaan kesiapan lapangan Pemeriksaan proses pengadaan peralatan berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi dan rencana pemakaian. Pemeriksaan kondisi dan kesiapan fungsi peralatan Persetujuan terhadap pengadaan peralatan diberikan berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi, dan kondisi peralatan. Pemeriksaan penempatan dan penyimpanan peralatan/ perlengkapan berdasarkan keamanan dan efektifitas serta efisiensi pemakaian 5. Pengawasan pengadaan tenaga kerja Kesiapan lapangan diperiksa. Proses pengadaan tenaga kerja diperiksa berdasarkan jumlah, jenis, dan rencana pemakaian. Pemeriksaan kesiapan lapangan Pemeriksaan proses pengadaan tenaga kerja berdasarkan jumlah, jenis, dan rencana pemakaian. Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Memahami jenis dan syarat kualifikasi / kompetensi tenaga kerja Memahami prosedur pengadaan tenaga kerja Melakukan : Pemeriksaan kesiapan lapangan Pemeriksaan proses pengadaan tenaga kerja berdasarkan jumlah, jenis, dan rencana pemakaian.. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 92 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 6. Pembuatan laporan pengawasan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Persetujuan terhadap pengadaan tenaga kerja diberikan berdasarkan jumlah, jenis, pengalaman, dan kompetensi. Tempat penginapan dan akomodasi tenaga kerja yang diperiksa berdasarkan keamanan efektifitas. Persetujuan terhadap pengadaan tenaga kerja diberikan berdasarkan jumlah, jenis, pengalaman dan kompetensi. Pemeriksaan kesiapan tempat penginapan dan akomodasi tenaga kerja berdasarkan keamanan dan efektifitas. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami peraturan perburuhan yang berlaku. Persetujuan terhadap pengadaan tenaga kerja berdasarkan jumlah, jenis, pengalaman dan kompetensi yang sesuai. Pemeriksaan kesiapan tempat penginapan dan akomodasi tenaga kerja berdasarkan keamanan dan efektifitas. Cakupan aspek teknis maupun menajemen dalam pembuatan laporan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja dipahami. Laporan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja, mencakup aspek teknis maupun menajemen, dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Penyusunan laporan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja mencakup aspek teknis maupun menajemen, dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan dan pelaporan. Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memahami cakupan aspek teknis maupun menajemen dalam pembuatan laporan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja. Menyusun laporan pengadaan material,peralatan, dan tenaga kerja mencakup aspek teknis maupun menajemen, dilaporkan kepada pihak yang berwenang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 93 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Pengawasan Progres Kerja Pekerjaan Finishing KBJ. PNW. 003 40 Jam @ 45 menit A 2 LEVEL KOMPETENSI KUNCI B 2 C 1 D 3 E 1 F 2 G 1 1. Unit ini meliputi pengawasan/inspeksi perhitungan dan pelaporan berkala berkaitan dengan semua pekerjaan konstruksi yang telah diselesaikan pada tahapan yang diperhitungkan, sebagai bahan untuk penyusunan progress report dan tagihan kontraktor. 2. Unit kompetensi ini berlaku pada perencanaan pembuatan jadwal pelaksanaan , pengendalian waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja. 3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB 4. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 5. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Melakukan persiapan pengawasan/ inspeksi Kelengkapan dokumen diperiksa dan dipahami. Semua pekerjaan diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan persyaratan dokumen kontrak kerja yang ditetapkan. Pemeriksaan kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan. Identifikasi pekerjaan sesuai persyaratan dalam kontrak kerja Penyusunan rencana dan sistem kerja pengawasan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. PENGETAHUAN Memahami acuan pemenuhan kualitas pelaksanaan pengawasan. KETERAMPILAN Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan Mengidentifikasi pekerjaan sesuai persyaratan dalam kontrak kerja DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 94 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 2. Mengawasi / Inspeksi Perhitungan Waktu, Volume Kemajuan Pekerjaan KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Rencana dan sistem kerja pengawasan dibuat dan dipahami. Acuan pemenuhan kualitas yang berhubungan dengan pelaksanaan pengawasan/inspeksi dipersiapkan dan dipahami. Persyaratan tenaga kerja (jumlah, kemampuan) diidentifikasi/klarifikasi agar sesuai dengan standar kebutuhan. Peralatan dan perlengkapan pengawasan disiapkan dan diperiksa, untuk menjamin semuanya dalam kondisi siap pakai. Acuan pemenuhan kualitas pelaksanaan pengawasan Persyaratan tenaga kerja pengawas (jumlah, kemampuan) sesuai standar kebutuhan Persiapan peralatan dan perlengkapan pekerjaan pengawasan Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami manajemen proyek ; penjadwalan, pengaturan tempat kerja, mobilisasi peralatan dan perlengkapan produksi. Memahami perencanaan Kostruksi Baja Memahami metoda pelaksanaan konstruksi baja Mengenal Peralatan Konstruksi (alat berat) Menyusun rencana dan sistem kerja pengawasan Melakukan pemeriksaan peralatan dan perlengkapa pekerjaan pengawasan disiapkan dalam kondisi siap pakai. Hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya masingmasing pekerjaan pada tahapan yang dievaluasi, maupun biaya total proyek konstruksi dipahami. Volume pekerjaan yang telah selesai pada tahapan sebelumnya diidentifikasi. Perhitungan volume dan kualitas masing-masing item pekerjaan pada tahapan yang akan dilaporkan diperiksa berdasarkan shop drawing, spesifikasi teknis, dan bill of quantity. Pemeriksaan hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya proyek konstruksi. Pemeriksaan perhitungan volume pekerjaan berdasar-kan shop drawing, spesifikasi teknik, dan bill of quantity. Pemeriksaan per-hitungan prosentase bobot kemajuan pekerjaan Pemeriksaan penggambaran kurva S actual berdasarkan perhitungan volume pekerjaan Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memahami Estimasi Biaya dan Ekonomi Rekayasa. Memahami perhitungan volume pekerjaan. Memahami pembuatan Time Schedule dengan Kurva-S. Memahami cara menilai / menghitung prentase kemajuan pekerjaan konstruksi. pelaksanaan pekerjaan di lapangan Melakukan : Pemeriksaan / Inspeksi perhitungan waktu, volume kemajuan pekerjaan kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan. Identifikasi jenis pekerjaan sesuai persyaratan teknis dalam kontrak kerja Pemeriksaan rencana dan sistem kerja di lapangan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 95 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 3. Pengawasan proses / prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi teknik KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Perhitungan prosentase bobot pekerjaan yang akan dilaporkan terhadap nilai total proyek diperiksa. Penggambaran kurva S actual berdasarkan perhitungan volume pekerjaan diperiksa. Evaluasi terhadap hasil pekerjaan (volume, kualitas, daan prosedur) diperiksa dan diberikan rekomendasi pemecahan masalah yang diperlukan. Evaluasi terhadap hasil pekerjaan (volume, kualitas, dan prosedur) diperiksa dan diberikan rekomendasi pemecahan masalah yang diperlukan Pemeriksaan peralatan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin semua dalam kondisi siap pakai. Pemeriksaan dan klarifikasi persyaratan tenaga kerja (jumlah, kemampuan) sesuai standar kebutuhan. Pemeriksaan acuan pemenuhan kualitas pelaksanaan pekerjaan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami manajemen pelaksanaan pekerjaan ; penjadwalan, sistim pelaksanaan kerja, mobilisasi material/ peralatan/tenaga kerja/ perlengkapan, dan pengawasan mutu. Pemeriksaan peralatan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin semua dalam kondisi siap pakai. Pemeriksaan dan klarifikasi persyaratan tenaga kerja (jumlah, kemampuan) sesuai standar kebutuhan. Pemeriksaan acuan pemenuhan kualitas pelaksanaan pekerjaan Kelengkapan dokumen diperiksa dan dipahami. Semua jenis pekerjaan diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan. Pemeriksaan kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan. Identifikasi jenis pekerjaan sesuai persyaratan teknis dalam kontrak kerja Pemeriksaan rencana dan sistem kerja di lapangan Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi Memahami acuan pemenuhan kualitas Melakukan : Pemeriksaan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 96 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Rencana dan sistem pelaksanaan pekerjaan di bengkel / lapangan diperiksa. Peralatan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan diperiksa, untuk menjamin semuanya dalam kondisi siap pakai. Persyaratan tenaga kerja (jumlah, kemampuan) diidentifikasi/klarifikasi agar sesuai dengan standar kebutuhan. Acuan pemenuhan kualitas yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan diawasi dan diperiksa. 4. Mengawasi pengajuan pembayaran pekerjaan Metoda pembayaran diidentifikasi dan dipahami sesuai yang tertera dalam dokumen kontrak Pengajuan termin/tahapan pembayaran diperiksa sesuai bobot kemajuan pekerjaan yang telah dicapai. Semua dokumen yang berhubungan dengan pengajuan pembayaran diperiksa kelengkapan-nya serta disetujui oleh pihak yang berwenang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Metoda pembayaran pekerjaan Tata cara pengajuan termin / tahapan pembayaran pekerjaan Pemeriksaan dokumen pengajuan termin pembayaran Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memahami metoda pembayaran sesuai yang tertera dalam dokumen kontrak Memahami tata cara pengajuan termin / tahapan pembayaran pekerjaan Melakukan pemeriksaan semua dokumen pengajuan termin pembayaran pekerjaan sesuai peraturan administrasi yang telah ditetapkan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 97 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang 5. Pengawasan koordinasi lapangan Ketersediaan tenaga kerja diperiksa berdasarkan jumlah dan bidang serta tingkat keahlian Efektifitas fungsi organisasi lapangan diperiksa sesuai kebutuhan Pola hubungan kerja pelaksana dengan unsurunsur lain diperiksa kebenaran dan keterlaksanaannya. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Pemeriksaan tenaga kerja yang dipekerjakan di lapangan berdasar-kan kebutuhan jumlah , bidang serta level /tingkat keahlian Pemeriksaan efektifitas fungsi organisasi lapangan Pemeriksaan pola hubungan kerja pelaksana dengan unsur-unsur lain Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami klasifikasi tenaga kerja dalam pelaksanaan bangunan konstruksi baja. Memahami manajemen pelaksanaan pekerjaan bangunan baja di lapangan. Memahami pola hubungan kerja antar unsur organisasi lapangan. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan kinerja kontraktor / pelaksana terhadap : Penyediaan tenaga kerja berdasarkan jumlah, bidang serta tingkat keahlian Efektifitas fungsi organisasi lapangan sesuai kebutuhan Kebenaran pola hubungan kerja antar unsur organisasi lapangan. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 98 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 6. Membuat Berita Acara/Laporan Hasil Pengawasan dan Inspeksi KRITERIA KINERJA Format berita acara pengawasan diidentifikasi dan dipahami sesuai standar. Berita acara diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihakpihak yang terkait. Laporan dan ditandatangani serta disampaikan kepada yang berwenang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Pengisian format berita acara pengawasan Penandatanganan berita acara yang telah diisi Penyusunan laporan dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait serta disampai-kan kepada yang berwenang. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan dan pelaporan. Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelak-ana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami pengisian format berita acara pengawasan sesuai standar yang berlaku Memahami penyusunan laporan dan penandatanganan oleh unsur terkait serta disampaikan kepada yang berwenang. Melakukan : Pengisian format berita acara pengawasan Penyusunan laporan dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait serta disampaikan kepada yang berwenang. DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 99 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Pengawasan Pembersihan Lapangan TPF . PNW. 004 40 Jam @ 45 menit A 1 LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1. Merencanakan dan menyiapkan pekerjaan pengawasan/ inspeksi C 2 D 2 E 1 F 1 G 1 1. Unit kompetensi ini meliputi pengawasan/inspeksi pembersihan lapangan/lokasi kerja antara lain : pembongkaran perancah kerja, pembersihan dan perapihan, penyimpanan dan pemindahan (demobilisasi) peralatan/perlengkapan, serta pengangkutan dan pembuangan limbah kerja. 2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya. TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB 3. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi teknik / RKS, Ruang kerja pengawas, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya. 4. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan KONDISI KINERJA SUB KOMPETENSI B 2 KRITERIA KINERJA Lingkup pekerjaan diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan dokumen kontrak. Rencana dan sistem kerja pengawasan dibuat dan dipahami. LINGKUP BELAJAR Identifikasi lingkup pekerjaan pengawasan pembersihan lokasi kerja. Pembuatan rencana dan sistem kerja pengawasan Persiapan peralatan / media pengawasan dan inspeksi berupa work paper. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Tertib, teliti dan rapi dalam membuat perencanaan kerja pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Memahami lingkup pekerjaan pembersihan lokasi kerja sesuai dengan dokumen kontrak. Memahami pembuatan rencana dan sistem kerja pengawasan Melaksanakan : Identifikasi lingkup pekerjaan pengawasan pembersihan lokasi kerja. Pembuatan rencana dan sistem kerja pengawasan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 100 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP Peralatan/media pengawasan dan inspeksi dipersiapkan berupa work paper. 2. Mengispeksi Tenaga Kerja dan Peralatan Pembersihan Persyaratan tenaga kerja (jumlah dan kemampuan) diidentifikasi/ klarifikasi agar sesuai dengan standar kebutuhan. Peralatan/perlengkapan yang akan dipakai untuk pembersihan serta pemindahan diperiksa. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Identifikasi persyaratan tenaga kerja (jumlah dan kemampuan) sesuai dengan standar kebutuhan. Pemeriksaan peralatan/perlengkapan yang akan dipakai untuk pembersihan serta pengangkutan PENGETAHUAN KETERAMPILAN Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami peralatan / media pengawasan dan inspeksi Persiapan peralatan / media pengawasan berupa work paper. Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang Memahami kebutuhan tenaga kerja pembersihan lokasi kerja. Memahami peralatan / perlengkapan yang diperlukan untuk pembersihan serta pemindahan sisa material dan kotoran Melakukan : Identifikasi persyaratan tenaga kerja (jumlah dan kemampuan) sesuai dengan standar kebutuhan. Pemeriksaan peralatan/perlengkapa n yang akan dipakai untuk pembersihan serta pengangkutan DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 101 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 3. Mengawasi Proses Pembersihan Lapangan ▪ Surat ijin demobilisasi peralatan diperiksa. ▪ Metoda pembersihan /pemindahan peralatan dan perlengkapan diperiksa sesuai dengan atuaran yang ditetapkan. ▪ Tahapan pembongkaran diperiksa sesuai dengan urutan dan spesifikasi teknik yang ditetapkan. ▪ Alat bantu yang dibongkar diawasi agar tidak mengganggu lingkungan lainnya. ▪ Pembuangan / pemindahan alat dan sisa/sampah pekerjaan dperiksa dan diawasi sesuai tempat yang telah ditentukan. ▪ Jaminan kerbersihan yang ditetapkan diperiksa sesuai ketentuan. ▪ Pemeriksaan surat ijin demobilisasi peralatan ▪ Pemeriksaan metoda pembersihan / pemindahan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. ▪ Pemeriksaan tahapan pembongkaran sesuai urutan dan spesifikasi teknik yang ditetapkan. ▪ Pengawasan pembongkaran alat bantu agar tidak mengganggu lingkungan ▪ Pengawasan pembuangan / pemindahan alat dan sisa/sampah pekerjaan pada tempat yang telah ditentukan. ▪ Pemeriksaan jaminan kerbersihan yang ditetapkan sesuai ketentuan. ▪ Teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan. ▪ Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan. ▪ Komunikatif dalam melakukan koordinasi antar bidang ▪ Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan ▪ Memberikan masukan-masukan kepada pelaksana pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang ▪ Memahami tata cara pembuangan kotoran, limbah, puing-puing sisa pekerjaan dengan berwawasan lingkungan. ▪ Memahami tahapan pembongkaran perancah kerja sesuai urutan dan spesifikasi teknik yang ditetapkan. ▪ Mengetahui cara kerja pembersihan yang efektif dan efisien. Melakukan : ▪ Pemeriksaan surat ijin demobilisasi peralatan ▪ Pemeriksaan metoda pembersihan / pemindahan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. ▪ Pemeriksaan tahapan pembongkaran perancah kerja sesuai urutan dan spesifikasi teknik yang ditetapkan. ▪ Pengawasan pembuangan / pemindahan alat dan sisa/sampah pekerjaan pada tempat yang telah ditentukan. ▪ Pemeriksaan jaminan kerbersihan yang ditetapkan sesuai ketentuan. 4. Membuat Berita Acara/Laporan Hasil Pengawasan dan Inspeksi ▪ Berita acara diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihakpihak yang tekait. ▪ Pengisian format berita acara pengawasan ▪ Penandatanganan berita acara yang telah diisi ▪ Tertib, teliti dan rapi dalam membuat catatan / data hasil pengawasan dan pelaporan. ▪ Memahami pengisian format berita acara pengawasan sesuai standar yang berlaku Melakukan : ▪ Pengisian format berita acara pengawasan ▪ Penyusunan laporan dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait serta disampaikan kepada yang berwenang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 102 dari 103 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA ▪ Membuat laporan dan ditanda tangani serta disampaikan kepada yang berwenang. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK PEKERJAAN FINISHING MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR ▪ Penyusunan laporan dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait serta disampai-kan kepada yang berwenang. SIKAP PENGETAHUAN ▪ Kritis dan partisipatif dalam memberikan umpan balik terhadap progress atau permasalahan lapangan ▪ Memahami penyusunan laporan dan penandatanganan oleh unsur terkait serta disampaikan kepada yang berwenang. KETERAMPILAN DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF Halaman 103 dari 103