kompetensi - SMK NEGERI 2 GARUT

advertisement
KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
: Melaksanakan Kebersihan dan Kerapihan Kerja
: TPF. UM . 001
: 40 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
C
2
D
2
KRITERIA KINERJA
F
1
G
1
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
1. Melakukan Persiapan
pekerjaan
pembersihan
E
1
1. Unit ini berlaku pada finishing pekerjaan bangunan yang meliputi material sisa, peralatan kerja, benda hasil kerja, dan
tempat kerja baik sebelum maupun setelah pekerjaan selesai.
2. Pekerjaan ini harus didukung dengan tersedianya : alat pengangkut, perlengkapan pembersih, cangkul, skop,
perlengkapan K3.
 Penerapan kerja yang bersih dan rapi pada setiap jenis pekerjaan baik di bengkel, workshop ataupun di lapangan.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
1
 Peralatan pembersihan dan
pengangkutan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
 Perlengkapan keselamatan
kerja dan kesehatan
disiapkan
 Lokasi penampungan
sementara material sisa dan
puing disiapkan
 Hasil pekerjaan diamankan
dari proses pembersihan
 Lokasi pembuangan
ditentukan
 Faktor lingkungan
diidentifikasi
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Persiapan peralatan
kebersihan dan alat
pengangkutan.
 Persiapan perlengkapan
keselamatan kerja dan
kesehatan.
 Persiapan lokasi
penampungan sementara
material sisa dan puing
 Mengenakan
perlengkapan
keselamatan kerja
dengan tertib dan
benar
 Cermat, teliti, dan
rapi dalam bekerja.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Menjelaskan
pentingnya kebersihan
dan kerapian dalam
melakukan pekerjaan.
 Mengidentifikasi
kebutuhan peralatan
kebersihan dan
transportasi /
pengangkutan.
 Memahami cara
mengoperasikan alatalat kebersihan dan
pengangkutan.
 Melaksanakan
persiapan pekerjaan
pembersihan lokasi
pekerjaan :
 Persiapan peralatan
kebersihan dan alat
pengangkutan.
 Persiapan
perlengkapan
keselamatan kerja dan
kesehatan.
 Persiapan lokasi
penampungan
sementara material
sisa dan puing
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 1 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami tata cara
pembuangan kotoran,
limbah, puing-puing
sisa pekerjaan yang
berwawasan
lingkungan.
2 Mengumpulkan material
sisa dan material
buangan
 Peralatan keselamatan kerja
dan kesehatan dikenakan
 Sisa material yang sudah
tidak terpakai dikumpulkan
secara tertib/rapi
 Material buangan dan
material sisa dipisahkan
 Pengumpulan sisa material
yang sudah tidak terpakai
dan puing-puing / kotoran
yang ada di lokasi
pekerjaan.
 Material buangan dan
material sisa yang masih
bisa digunakan
dipisahkan.
 Cermat, teliti, dan
rapi dalam bekerja.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengetahui cara
pelepasan penyokong
sementara struktur
 Mengetahui cara kerja
alat pembersihan
 Mampu membedakan
material buangan dan
material sisa yang
masih bisa digunakan.
 Mengetahui cara kerja
pembersihan yang
efektif dan efisien
Melakukan pekerjaan :
 Pelepasan material
pendukung /
penyokong sementara
pada struktur.
 Mengumpulkan sisa
material yang sudah
tidak terpakai dan
puing-puing kotoran di
lokasi pekerjaan.
 Memisahkan
pengumpulan material
buangan dan material
sisa yang masih dapat
digunakan.
3. Mengangkut dan
membuang material
sisa dan material
buangan
 Peralatan Keselamatan kerja
dan kesehatan dikenakan
 Sarana pengangkutan
didekatkan dari lokasi
penampungan material
 Material buangan diangkut
ke lokasi pembuangan
 Peralatan Keselamatan
kerja dan kesehatan
dikenakan
 Sarana pengangkutan
didekatkan dari lokasi
penampungan material
 Material buangan diangkut
ke lokasi pembuangan
 Material sisa yang masih
bermanfaat diangkut ke
gudang penyimpanan
 Mengenakan
perlengkapan
keselamatan kerja
dengan tertib dan
benar
 Cermat, teliti, rapi
dan hati-hati dalam
bekerja.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengetahui cara kerja
/ pengoperasian alat
pengangkutan.
 Mengetahui cara kerja
pembersihan yang
efektif dan efisien
Melaksanakan :
 Pengangkutan
material buangan /
limbah ke lokasi
pembuatan dengan
koordinasi pihak-pihak
terkait.
 Pengangkutan material
sisa yang masih
bermanfaat ke gudang
penyimpanan dengan
koordinasi dengan
pengelola logistik.
 Program Keahlian:
 Material sisa yang
masih bermanfaat
diangkut ke gudang
penyimpanan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 2 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
4. Membersihkan dan
Merapihkan Hasil
Pekerjaan
 Peralatan keselamatan kerja
dan kesehatan dikenakan
 Bekas material dan kotoran
sisa proses pelaksanaan
dibersihkan
 Material pendukung dan
penyokong sementara
dilepas dari hasil pekerjaan
 Seluruh peralatan
dibersihkan dan diangkut
dari lokasi pekerjaan
 Benda hasil pekerjaan
diperiksa harus dalam
kondisi bersih dan rapi
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Peralatan keselamatan
kerja dan kesehatan
dikenakan
 Bekas material dan
kotoran sisa proses
pelaksanaan dibersihkan
 Material pendukung dan
penyokong sementara
dilepas dari hasil
pekerjaan
 Seluruh peralatan
dibersihkan dan diangkut
dari lokasi pekerjaan
 Pemeriksaan benda hasil
pekerjaan, pembersihan
dan perrapian.
 Mengenakan
perlengkapan
keselamatan kerja
dengan tertib dan
benar
 Cermat, teliti, rapi
dan hati-hati dalam
bekerja.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengetahui cara
pelepasan material
pendukung /
penyokong sementara
struktur.
 Mengetahui cara kerja
alat pembersihan hasil
pekerjaan.
 Mampu membedakan
material buangan dan
material sisa yang
masih bisa digunakan
 Mengetahui cara kerja
pembersihan dan
perrapian yang efektif
dan efisien
Melaksanakan :
 Pelepasan material
pendukung sementara
 Pembuangan material
buangan / limbah ke
lokasi pembuangan
yang telah ditetapkan.
 Pengangkutan
peralatan dan material
sisa yang masih
bermanfaat disimpan
ke gudang
 Melaksanakan prinsip
bekerja dengan bersih
dan rapi.
 Pemeriksaan
kebersihan dan
kerapian benda hasil
pekerjaan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 3 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Membaca Gambar Bangunan Gedung
TPF.PRC.001
120 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Mengidentifikasi
komponen arsitektur
bangunan gedung
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan dan penguasaan pengetahuan yang berhubungan dengan membaca dan
memmahami gambar-gambar teknik bangunan gedung
2. Menerima dan menyampaikan informasi yang berhubungan dengan gambar teknik bangunan baja
3. Kemampuan yang mendahului : Ilmu gambar teknik, pengetahuan bahan konstruksi bangunan gedung dan
spesifikasinya.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
1
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Bentuk / bagan arsitektur
bangunan gedung dipahami.
 Bangunan pelengkap /
utilitas bangunan gedung
dipahami.
 Assesoris bangunan gedung
dikenali dan dipahami
 Pemahaman tentang
susunan konstruksi /
struktur utama bangunan
gedung.
 Pemahaman tentang
bangunan pelengkap /
utilitas bangunan gedung.
 Pemahaman tentang
assesoris bangunan
gedung.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
 Teliti dan cermat
dalam memahami
ilmu konstruksi
bangunan gedung
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Menjelaskan komponen
konstruksi utama suatu
bangunan gedung.
 Menjelaskan komponen
pelengkap / utilitas
bangunan gedung.
 Memberikan contoh
bentuk-bentuk
assesoris bangunan
gedung.
 Menunjukkan
komponen konstruksi
pada suatu gambar
bangunan gedung
sederhana dengan
benar.
 Membuat sket gambar
sederhana yang
menunjukkan susunan
komponen konstruksi
utama bangunan
gedung lengkap
dengan notasi
penjelasnya.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 4 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Mengidentifikasi
gambar teknik
bangunan gedung.
 Gambar Situasi dipahami
 Gambar Denah, Gambar
Potongan , dan Gambar
Tampak Bangunan
diidentifikasi
 Dimensi / notasi gambar
bangunan dimengerti
 Fungsi utama dari setiap
jenis gambar diidentifikasi
 Gambar Rencana, Gambar
Pelaksanaan (Shop Drawing
), dan As Buitt Drawing
diidentifikasi.
 Pengguna utama dari
gambar-gambar tersebut
diidentifikasi
 Pemahaman Gambar
Situasi
 Pemahaman gambar
Denah, Potongan, dan
Tampak
 Tata cara pemberian
dimensi / notasi pada
gambar bangunan
 Identifikasi gambar
Rencana, Shop Drawing,
dan As Built Drawing.
 Teliti dan cermat
dalam memahami /
membaca gambar
arsitektur bangunan
 Merawat /
memperlakukan
gambar dengan baik
agar tidak rusak,
kotor atau hilang.
 Mengetahui bentukbentuk Arsitektur
bangunan
 Memahami dasardasar gambar teknik (
proyeksi, perspektif )
 Memahami tata cara
pemberian dimensi /
notasi pada gambar
bangunan
 Memahami pengertian
Gambar Situasi, Denah,
Potongan, dan
Tampak.
 Memahami Simbolsimbol / tanda gambar
yang umum digunakan
dalam gambar teknik
bangunan
 Memahami Gambar
Rencana, Shop
Drawing, dan As Built
Drawing.
 Membaca
/mengidentifikasi
gambar arsitektur
bangunan dan
merekap data
tekniknya.
 Membedakan Gambar
Rencana, Shop
Drawing, dan As Built
Drawing.
 Mampu
mendistribusikan
gambar-gambar sesuai
fungsi dan
penggunanya.

3. .Membaca Gambar
Rencana bangunan
Gedung
• Bentuk struktur bangunan
diidentifikasi
• Spesifikasi bahan dipahami
• Bentuk-bentuk konstruksi
diidentifikasi
• Tata letak gambar
sambungan diidentifikasi
• Simbol-simbol gambar
dipahami
• Kode-kode / penomoran
lembar gambar dipahami
• Amandemen/perubahan
gambar dipahami
•
•
 Membaca spesifikasi
bahan bangunan yang
digunakan
 Memahami teknik
konstruksi
 Memahami tata letak
gambar konstruksi
 Memahami Simbolsimbol / tanda gambar
yang digunakan dalam
gambar rencana
 Memahami tata cara
pengkodean /
penomoran gambar
rencana
 Membaca
/mengidentifikasi
gambar rencana
bangunan gedung dan
membuat daftar
rekapitulasi spesifikasi
bahan bangunan yang
digunakan.
 Mampu membaca dan
memahami
Amandemen Gambar
untuk dasar
pelaksanaan di
lapangan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
•
•
Pemahaman tata letak
dan susunan gambar
rencana.
Pemahaman kode-kode,
symbol, dan penomoran
gambar
Perubahan/revisi gambar
•
Teliti dan cermat
dalam memahami /
membaca gambar
rencana
Merawat /
memperlakukan
gambar dengan baik
agar tidak rusak,
kotor atau hilang.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 5 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
4. Membaca Shop Drawing
5. Membaca As Build
Drawing
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bentuk gambar Arsitek
disesuaikan/ dibandingkan
dengan gambar rencana
 Ukuran diyakinkan
 Simbol-simbol bahan
diyakinkan
 Spesifikasi materialnya
dicocokan
 Gambar-gambar detail
diidentifikasi
 Pengertian, bentuk dan
persyaratan Shop
Drawing
 Pembuatan daftar yang
memuat data teknis
berdasarkan Shop
 Mengidentifikasi dan
mengkaji gambar
rencana dan gambar
kerja secara teliti
dan cermat.
 Teliti dalam
membaca notasi
ukuran (dimensi)
dalam gambar.
 Teliti, cermat dan
rapi dalam menyusun daftar yang
memuat data teknis.
 Merawat /
menyimpan gambargambar Shop Drawing baik di kantor
maupun di lapangan
secara tertib.
 Memahami pengertian,
bentuk, dan
persyaratan gambar
kerja ( Shop Drawing )
 Memahami syaratsyarat gambar detail
konstruksi.
 Mengetahui cara
menyusun data teknik
menurut gambar
dalam bentuk daftar /
tabel.
 Membaca
(mengidentifikasi dan
mengkaji) gambar
kerja untuk
pelaksanaan pekerjaan
bangunan gedung.
 Gambar dicocokan dengan
kondisi di lapangan
 Langkah-langkah kerja di
lapangan dipahami
 Kode dan symbol
didentifikasi
 Data-data lapangan
diidentifikasi
 Gambar-gambar prosedur
pelaksanaan dipahami
 Pengertian, bentuk dan
persyaratan As Built
Drawing
 Pembuatan daftar yang
memuat data teknis
berdasarkan As Built
Drawing dan dicocokkan
dengan kenyataan kondisi
bangunan di lapangan
 Gambar dicocokkan
dengan kondisi di
lapangan secara teliti
dan cermat
 Teliti dalam
membaca notasi
ukuran (dimensi)
dalam gambar
 Teliti, cermat dan
rapi dalam menyusun
daftar yang memuat
data teknis.
 Merawat /
menyimpan gambar
As Built Drawing baik
di kantor, di rumah
maupun di lapangan
dengan tertib.
 Memahami pengertian,
fungsi, bentuk, dan
persyaratan As Built
Drawing
 Mengetahui cara
menyusun data teknik
menurut As Built
Drawing dan
mencocokkan dengan
data kenyataan kodisi
kondisi bangunan di
lapangan dalam bentuk
daftar / tabel.
 Membaca
(mengidentifikasi dan
mengkaji) As Built
Drawing untuk
pelaksanaan pekerjaan
bangunan gedung.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
Drawing.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 6 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Membuat Gambar Kerja ( Shop Drawing )
TPF. PRC . 002
120 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Melaksanakan
persiapan pekerjaan
C
1
D
1
E
1
F
2
G
2
1. Pekerjaan ini mencakup pembuatan gambar pelaksanaan ( Shop Drawing ) pekerjaan finishing bangunan gedung antara
lain : pekerjaan pelesteran, pasang penutup lantai/dinding, pasang penutup langit-langit, pasang ornamen gypsum /
moulding, finishing permukaan kayu/beton/baja, dan sebagainya
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
 TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
3. Dikerjakan dengan gambar secara manual atau dengan komputer software AutoCad atau yang lain
4. Gambar kerja dikerjakan di ruang kerja yang berada di lokasi pekerjaan.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
2
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Tempat kerja, jenis dan
ukuran kertas gambar, serta
peralatan kerja / komputer
dipersiapkan.
 Data berdasarkan ukuran di
lapangan dan factor terkait
dikumpulkan.
 Spesifikasi bahan yang
dipilih dibuat daftar rekapitulasi untuk dimintakan
persetujuan pihak terkait.
 Solusinya
 Adanya perubahan
/penyimpangan dilaporkan
kepada yang berwenang
untuk dicari berwenang
 Persiapan ruang kerja dan
peralatan kerja
pembuatan Shop Drawing
 Pendataan ukuran dan
kondisi di lapangan.
 Pemilihan spesifikasi
material yang menjadi
obyek pekerjaan didata
dari daftar bahan
 Pendataan adanya
penyimpangan dari
gambar rencana
 Pembuatan rekapitulasi
ukuran konstruksi
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
 Tertib dan rapi dalam
mempersiapkan
pekerjaan
 Melakukan pendataan
untuk membuat
gambar kerja secara
teliti, rapi, dan
mengkomunikasikan
dengan pihak yang
berwenang
PENGETAHUAN
 Mengenal jenis-jenis
pekerjaan finishing
bangunan, fungsinya,
dan spesifikasi bahan
finishing.
KETERAMPILAN
 Mempersiapkan tempat
kerja, kertas gambar,
peralatan, dan data
lapangan yang
diperlukan untuk
pembuatan gambar
kerja (Shop Drawing)
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 7 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Membuat sket draft
gambar kerja
pekerjaan finishing
 Proses pelaksanaan
pekerjaan finishing
dipahami.
 Data ukuran dan kondisi
lapangan dipahami.
 Jenis dan spesifikasi bahanbahan finishing ditentukan.
 Kertas gambar dan
peralatan pokok
menggambar sketsa
pekerjaan ditentukan
 Sket gambar kerja
dilengkapi dengan ukuran
dan notasi yang jelas dibuat
dan dikonsultasikan pada
bagian pelaksana pekerjaan
untuk mendapatkan
kesepakatan.
 Persyaratan sketsa
gambar kerja yang baik.
 Pengerjaan sketsa awal
gambar kerja.
 Menggambar dengan
teliti, rapi, dan tidak
ceroboh/ salah.
 Mengoperasikan
peralatan
menggambar sesuai
prosedur yang benar.
 Hati-hati dan
bertanggung jawab
dalam bekerja.
 Memahami persyaratan
sket gambar kerja yang
baik.
 Memahami bahan dan
prosedur pelaksanaan
pekerjaan finishing
bangunan gedung.
 Memahami teknik /
prosedur menggambar
sket gambar kerja
dengan menerapkan
ilmu gambar teknik.
 Membuat gambar kerja
dalam bentuk gambar
sket (manual, tanpa
skala) berbagai jenis
pekerjaan finishing
bangunan gedung.
3. Membuat gambar kerja
lengkap detail –detail
konstruksi / gambar
penjelas.
 Skala gambar, ukuran kertas
ditentukan sehingga detail
tergambar dengan jelas.
 Gambar dilengkapi dengan
informasi secara detail.
 Data lapangan dikumpulkan.
 Gambar kerja untuk
pedoman pelaksanaan di
lapangan digambar dengan
lengkap, rapi dan jelas.
 Persiapan ruang dan
peralatan kerja, komputer,
dan printer/plotter
 Persiapan kertas gambar
 Persiapan gambar sketsa
dan informasi awal
 Pengumpulan data
lapangan
 Pembuatan gambar kerja
(Shop Drawing)
 Selalu menjaga
kebersihan dan
kerapian ruang kerja
/ komputer
 Mempersiapkan /
memeriksa komputer
dan printer/plotter
yang akan dipakai
secara teliti dan hatihati
 Memahami macammacam gambar yang
dituangkan dalam shop
drawing.
 Memahami pemilihan
skala gambar kerja
yang tepat untuk
pedoman pelaksanaan
di lapangan.
 Mengatur tempat kerja
menggambar dengan
tertib
 Membuat gambar kerja
(Shop Drawing sesuai
kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan
di lapangan dengan
jelas dan rapi.
 Tetili dan tertib dalam
membuat / membaca
gambar sketsa dan
informasi awal
 Data lapangan
dikumpulkan dan
disusun secara tertib
 Mengetahui
persyaratan ruang
gambar / komputer
 Memahami spesifikasi
peralatan gambar
/komputer dan alat
pencetak gambar kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 8 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
4. Memeriksa gambar
kerja (Sshop Drawing)
 Gambar dicocokkan dengan
gambar rencana
 Adanya perubahan /
penyimpangan dari gambar
rencana dicatat dan
diinformasikan kepada
pelaksana / pihak-pihak
terkait.
 Hasil gambar diberi kode
dan disimpan dengan tertib
pada tempat
arsip/dokumen.
 Gambar kerja dicocokkan
dengan gambar rencana
 Penyimpanan gambar
kerja (Shop Drawing )
 Membuat gambar
Sshop Drawing
dengan teliti, rapi,
dan tidak terjadi
kesalahan.
 Mengoperasikan
perlatan menggambar
/ komputer dengan
prosedur yang benar.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Memahami cara
/software
mengoperasikan
peralatan untuk
menggambar
(AutoCAD)
 Memahami perbedaan
antara gambar rencana
(desain) dan gambar
kerja (Shop Drawing)
 Memahami
penyimpanan Shop
Drawing sebagai arsip
dengan diberi kode
Memeriksa / meneliti
perbedaan antara gambar
rencana (desain) dan
gambar kerja (Shop
Drawing), adanya
perubahan dari gambar
rencana dicatat dan
dilaporkan kepada pihak
terkait.
5. Membersihkan dan
merapikan tempat
kerja
 Peralatan dibersihkan,
dirawat dan disimpan pada
tempatnya
 Sampah dikumpulkan dan
dibuang pada tempat
sampah
 Pembersihan dan perapian
kembali peralatan yang
selesai digunakan.
 Pembersihan dan perapian
kembali tempat kerja.
 Bekerja sungguhsungguh dengan
tertib dan rapi
dengan
mengindahkan
kesehatan dan
keselamatan kerja.
 Memahami pentingnya
menjaga kebersihan
dan kerapian tempat
kerja dan
lingkungannya.
 Melaksanakan
pembersihan dan
perapian kembali
peralatan dan tempat
kerja setelah selesai
bekerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 9 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS
TPF. PRC. 003
120 Jam @ 45 menit
A
3
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Mengidentifi-kasi RKS
(Rencana Kerja dan
Syarat-syarat)
Pekerjaan Bangunan
Gedung
C
1
D
2
E
1
F
2
G
1
1. Menyusun spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan meliputi penyusunan spesifikasi dalam pengadaan material, proses
pelaksanaaan pekerjaan, serta syarat mutu hasil pekerjaan finishing.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
 TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
3. Pekerjaan Spesifikasi Teknis dikerjakan di ruang kerja dengan peralatan manual atau dengan komputer yang dilengkapi :
gambar/informasi arsitektur, gambar/informasi mechanical/electrical, informasi/gambar struktur dan elemen non
structural, informasi/brosur bahan-bahan finishing bangunan, informasi/brosur peralatan pekerjaan finishing, contoh
beberapa buku RKS pekerjaan bangunan gedung di tempat kerja.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
1
KRITERIA KINERJA
 Susunan buku RKS dipahami
 Substansi pokok Persyaratan
Umum pelaksanaan
pekerjaan bangunan
dipahami
 Substansi pokok Persyaratan
Administrasi pelaksanaan
pekerjaan bangunan
dipahami
 Substansi pokok Persyaratan
Teknik pelaksanaan
pekerjaan bangunan
dipahami
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Susunan RKS Pekerjaan
Bangunan
 Substansi pokok
persyaratan umum
pelaksanaan pekerjaan
 Substansi pokok
persyaratan administrasi
pelaksanaan pekerjaan
 Substansi pokok
persyaratan teknik
pekerjaan
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
 Cermat dan teliti
dalam memeriksa dan
mempelajari isi buku
RKS.
 Memahami pengertian
dan fungsi dari buku
RKS pada pelaksanaan
pekerjaan bangunan.
 Memahami tatacara
pelaksanaan suatu
pekerjaan bangunan
dan persyaratan
administrasinya
 Memahami syarat mutu
/ standar kualitas
bahan-bahan
bangunan khususnya
bahan-bahan finishing.
KETERAMPILAN
 Mampu membedakan
RKS dan Spesifikasi
teknik pekerjaan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 10 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Menyusun spesifikasi
teknik finishing
pekerjaan bangunan
gedung
 Gambar rencana pekerjaan
bangunan dipahami
 Daftar kebutuhan bahan
finishing dibuat.
 Spesifikasi peralatan untuk
proses pekerjaan finishing
ditentukan
 Spesifikasi teknik hasil
pekerjaan finishing
ditentukan sesuai standar
yang berlaku.
 Pemahaman gambar
rencana pekerjaan
bangunan.
 Pemahaman spesifikasi
material / bahan-bahan
untuk pekerjaan finishing
bangunan gedung.
 Penyusunan Spesifikasi
teknik pekerjaan finishing.
 Teliti dan cermat
dalam membaca dan
memahami gambar,
spesifikasi material
dan peralatan kerja.
 Hati-hati, teliti dan
rapi dalam menyusun
spesifikasi teknik
pekerjaan.
 Memahami spesifikasi
material / bahan-bahan
untuk pekerjaan
finishing bangunan
gedung beserta
peralatan kerja yang
diperlukan.
 Memahami syarat mutu
hasil pekerjaan
finishing.
Menentukan dan
menyusun :
 Spesifikasi teknik
finishing pekerjaan
kayu.
 Spesifikasi teknik
finishing pekerjaan
baja.
 Spesifikasi teknik
finishing pekerjaan
batu dan beton.
 Spesifikasi teknik
pekerjaan pemasangan
ornamen gypsum dan
moulding
3. Menyusun laporan
 Rekapitulasi spesifikasi
teknis disusun sebagai
bagian dari laporan
perencanaan.
 Ruang, bahan, peralatan,
dan kelengkapan kerja
dibersihkan dan dirapikan
kembali.
 Penyusunan rekapitulasi
spesifikasi teknis finishing
pekerjaan bangunan
sebagai dokumen
perencanaan.
 Cermat dan rapi
dalam menyusun
rekapitulasi
spesifikasi teknis
pekerjaan
 Selesai bekerja
Ruang, bahan,
peralatan, dan
kelengkapan kerja
dibersihkan dan
dirapikan kembali.
 Memahami cara
menyusun laporan /
Rekapitulasi spesifikasi
teknis finishing
pekerjaan bangunan
sebagai dokumen
perencanaan.
 Menyusun laporan /
Rekapitulasi spesifikasi
teknis sebagai
dokumen perencanaan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 11 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Menyusun Estimasi Biaya / RAB
TPF. PRC. 004
120 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
2
C
2
D
2
E
2
F
3
G
1
1. Menghitung perkiraan biaya pelaksanaan pekerjaan meliputi, bahan, peralatan, tenaga kerja, dan biaya administrative
untuk digunakan oleh owner dalam mengalokasikan biaya dan mengevaluasi penawaran kontraktor.
2. Pekerjaan Menyusun Estimasi Biaya meliputi penyusunan biaya pekerjaan persiapan, biaya material, biaya pengerjaan,
biaya sewa alat, biaya mobilisasi/demobilisasi, keuntungan perusahaan, dan pajak-pajak.
3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
 TPF. PRC. 001 Membaca gambar bangunan gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat gambar kerja ( Shop Drawing )
 TPF. PRC. 003 Menyusun spesifikasi teknis / RKS
4. Menyusun Estimasi Biaya dikerjakan di ruang kerja dengan peralatan manual / komputer yang dilengkapi :
gambar/informasi arsitektur, gambar/informasi mechanical/electrical, informasi/gambar struktur dan elemen non
structural, informasi/brosur material, informasi/brosur peralatan kerja, spesifikasi teknis, daftar harga bahan dan upah
pekerja.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menghitung volume
pekerjaan
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Volume pekerjaan persiapan
dihitung
 Volume pekerjaan /material
struktur dan non-struktur
dihitung
 Volume sewa alat dihitung
 Volume pekerjaan
mobilisasi/demobilisasi
dihitung
 Volume pekerja lapangan
dihitung (dalam man
months, man days)
 Perhitungan volume
pekerjaan persiapan
 Perhitungan volume
pekerjaan/material
struktur dan non-struktur
yang dibutuhkan.
 Perhitungan volume
pekerja lapangan (dalam
man months, man days)
 Perhitungan volume sewa
alat
 Perhitungan volume
pekerjaan mobilisasi /
demobilisasi.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dalam membaca
gambar bangunan
dan spesifikasi teknik.
 Melakukan pengkuran
dalam gambar dan
perhitungan volume
pekerjaan secara
sistimatis, cermat dan
rapi.
 Memahami perhitungan
macam-macam
pekerjaan persiapan
 Memahami material
struktur dan nonstruktur
 Memahami analisa
perhitungan luas
berbagai bentuk bidang
dan volume berbagai
bentuk benda tiga
dimensi.
 Membaca notasi
ukuran atau mengukur
gambar untuk
perhitungan volume
pekerjaan.
 Menghitung volume
pekerjaan persiapan
 Menghitung volume
pekerjaan / material
struktur dan nonstruktur
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 12 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
2. Membuat estimasi
biaya / RAB
 Biaya pekerjaan persiapan
dihitung
 Biaya material struktur
dihitung
 Biaya material non struktural
dihitung
 Biaya sewa alat dihitung
 Biaya pekerjaan
mobilisasi/demobilisasi
dihitung
 Biaya upah pekerja
lapangan dihitung
 Keuntungan perusahaan
dihitung
 Biaya pajak dihitung
 Rekapitulasi estimasi biaya
disusun
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Perhitungan Biaya
pekerjaan persiapan
 Perhitungan Biaya material
struktur dan non-struktur
 Perhitungan Biaya sewa
alat
 Perhitungan Biaya
pekerjaan
mobilisasi/demobilisasi
dihitung
 Perhitungan Biaya upah
pekerja lapangan
 Perhitungan Keuntungan
perusahaan
 Perhitungan Biaya pajak
 Penyusunan rekapitulasi
estimasi biaya
 Melakukan
perhitungan secara
sistimatis, cermat dan
rapi.
 Cermat dan rapi
dalam menyusun
rekapitulasi biaya
pekerjaan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami perhitungan
volume pekerjaan
mobilisasi/demobilisasi
 Memahami perhitungan
volume pekerja
lapangan (dalam man
months, man days)
 Menghitung volume
sewa alat
 Menghitung volume
pekerjaan mobilisasi /
demobilisasi
 Menghitung volume
pekerja lapangan
Memahami cara
menghitung :biaya
pekerjaan persiapan
 biaya material struktur
dan non struktur
 biaya sewa alat
 biaya pekerjaan
mobilisasi /
demobilisasi
 biaya upah pekerja
lapangan
 Keuntungan
perusahaan dan pajak
Memahami cara menyusun
rekapitulasi estimasi biaya
Melakukan perhitungan
Rencana Anggaran Biaya
(RAB) pekerjaan
bangunan dengan struktur
baja yang meliputi :
 Biaya pekerjaan
persiapan
 Biaya material struktur
dan non struktur.
 Biaya sewa alat
 Biaya pekerjaan
mobilisasi/demobilisasi
 Biaya upah pekerja
lapangan
 Keuntungan
perusahaan
 Biaya pajak
 Menyusun rekapitulasi
estimasi biaya
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 13 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
3. Menyusun laporan
 Rekapitulasi rencana
anggaran biaya disusun
sebagai bagian dari laporan
perencanaan.
 Ruang, bahan, peralatan,
dan kelengkapan kerja
dibersihkan dan dirapikan
kembali.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Penyusunan laporan /
Rekapitulasi Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
sebagai dokumen
perencanaan.

 Cermat dan rapi
dalam menyusun
Rencana Anggaran
Biaya (RAB)
pekerjaan
 Selesai bekerja
Ruang, bahan,
peralatan, dan
kelengkapan kerja
dirapikan kembali.
PENGETAHUAN
 Memahami cara
menyusun laporan /
Rekapitulasi Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
sebagai dokumen
perencanaan.
KETERAMPILAN
 Menyusun laporan /
Rekapitulasi Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
sebagai dokumen
perencanaan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 14 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
: Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
: TPF. PLK. 001
: 120 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Melaksanakan
pekerjaan pelesteran
dan acian bidang
tembok
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pelesteran kasar dan halus untuk bidang tembok, sudut (sponengan), bidang
lengkung, pelesteran lantai semen, dan pelester sawutan.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PLK. 003 Melaksanakan Perapihan Permukaan Pasangan Batu
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat
pembuat adukan, alat pengukuran, alat pemasang pelesteran kasar dan halus, peraturan / perlengkapan K3, dan
perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pelesteran di lapangan.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
1
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik, bahan dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipelester
dibersihkan, diperiksa
ketegakannya dan tebal
pelesteran ditentukan.
 Benang untuk pedoman
pemasangan lajur-lajur
kepala pelesteran dipasang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pelesteran kasar bidang
tembok rata
 Pelesteran halus bidang
tembok rata
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan
cermat dalam
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami pengertian
dan fungsi pelesteran
tembok
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan
pelesteran kasar/halus
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
bidang tembok rata.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran kasar
bidang tembok rata
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran halus
(acian) bidang tembok
rata dengan prosedur
yang benar dan hasil
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 15 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Pasang adukan lajur-lajur
kepala pelesteran.
 Pelesteran kasar bidang
tembok diselesaikan dengan
tegak dan rata.
 Pelesteran halus (acian)
diselesaikan dengan rapi
dan rata
2. Melaksanakan
pekerjaan pelesteran
sudut dan acian (
sponengan )
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik, bahan dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipelester
dibersihkan, diperiksa
ketegakannya dan ketebalan
pelesteran disesuaikan
(dilurusratakan) dengan
permukaan pelesteran
bidang tembok yang
bersambungan.
 Pelesteran kasar sepanjang
sudut diselesaikan dengan
lurus-rata terhadap
permukaan pelesteran
bidang tembok yang
bersambungan dan dengan
sudut yang lurus-rapi.
 Pelesteran halus (acian)
diselesaikan dengan rapi
dan rata, dengan lingirang
sudut yang lurus dan rapi.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pelesteran kasar sudut
tembok
 Pelesteran halus sudut
tembok
SIKAP
PENGETAHUAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Memahami kriteria
adukan pelesteran
yang baik
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pelesteran yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan adukan
pelesteran pada bidang
tembok.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan
cermat dalam
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Memahami pengertian
pelesteran sudut /
sponengan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pelesteran sudut /
sponengan
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
sudut /sponengan
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pelesteran sudut /
sponengan yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan adukan
pada pengerjaan
pelesteran sudut
tembok.
KETERAMPILAN
 Melakukan pekerjaan
pelesteran kasar pada
sudut tembok dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran halus
(acian) pada sudut
tembok dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 16 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Melaksanakan
pekerjaan pelesteran
bidang lengkung dan
acian.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik, bahan dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipelester
dibersihkan, dan tebal
pelesteran ditentukan.
 Mal lengkung yang akan
digunakan untuk mengiris
membentuk permukaan
pelesteran dibuat sesuai
bentuk dan ukuran
lengkungan.
 Lajur-lajur kepala pelesteran
yang lurus-rata dibuat
dengan ketebalan sesuai
ketentuan.
 Pelesteran kasar bidang
lengkung diselesaikan
dengan rata.
 Pelesteran halus (acian)
diselesaikan dengan rapi
dan rata
 Pelesteran kasar bidang
lengkung cembung
 Pelesteran halus (acian)
bidang lengkung cembung
 Pelesteran kasar bidang
lengkung cekung
 Pelesteran halus (acian)
bidang lengkung cekung
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan pelesteran
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk
pelesteran lengkung
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan
pelesteran kasar/halus
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
bidang lengkung
(cembung/cekung)
 Memahami kriteria
adukan pelesteran
yang baik
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pelesteran bidang
lengkung yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan adukan
pelesteran dan acian
pada bidang
lengkung.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran dam acian
bidang lengkung
cembung dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran dam acian
bidang lengkung
cekung dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
4. Melaksanakan
pekerjaan pelesteran
lantai semen.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik, bahan dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Tanah dasar lantai
dibersihkan dari
sampah/humus dan
dipadatkan.
 Tinggi muka lantai
pelesteran ditentukan
 Pelesteran dasar lantai
semen
 Penghalusan permukaan
lantai dengan semen
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan
cermat dalam
mengerjakan
pelesteran lantai.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami pengertian
dan fungsi pelesteran
lantai
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan
pelesteran lantai
semen
 Melakukan pekerjaan
pelesteran dasar lantai
semen dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 17 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Benang untuk pedoman
pemasangan lajur-lajur
kepala pelesteran lantai
dipasang.
 Permukaan tanah dasar
diberi lapisan pasir
secukupnya rata dan datar.
 Pasang adukan lajur-lajur
kepala pelesteran.
 Pelesteran dasar lantai
diselesaikan dengan datar
dan rata.
 Penghalusan permukaan
lantai menggunakan adonan
PC + air diselesaikan
dengan halus dan rata
5. Melaksanakan
pelapisan pelesteran
bidang tembok dengan
sawutan
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik, bahan dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipelester
dibersihkan, diperiksa
ketegakannya dan tebal
pelesteran ditentukan.
 Benang untuk pedoman
pemasangan lajur-lajur
kepala pelesteran dasar
dipasang.
 Pelesteran dasar bidang
tembok yang akan disawut
diselesaikan dengan tegak
dan rata.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pelesteran dasar sawutan
bidang tembok
 Pelapisan pelesteran
tembok dengan sawutan
halus
 Pelapisan pelesteran
tembok dengan sawutan
kasar (melalui ayakan).
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
lantai semen.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pelesteran lantai
semen yang baik.
 Mengetahui teknik
penghalusan
permukaan pelesteran
lantai dengan semen
 Melakukan
penghalusan
permukaan pelesteran
lantai semen dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
halus,rata,dan licin.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan
cermat dalam
melaksanakan
pekerjaan pelesteran
dan pelapisan
sawutan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Mengidentifikasi
pengertian dan jenis
pelesteran sawutan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan sawutan
kasar / halus
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pelapisan pelesteran
dengan sawutan
halus/kasar.
 Memahami kriteria
adukan untuk yang
baik untuk sawutan.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
sawutan yang baik.
 Melakukan pelesteran
dasar sawutan pada
bidang tembok dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pelapisan pelesteran
dengan sawutan halus
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pelapisan pelesteran
dengan sawutan kasar
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 18 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Lapisan sawutan ( halus /
kasar ) diselesaikan dengan
rapi dan rata
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
PENGETAHUAN
 Mengetahui teknik
pelapisan pelesteran
bidang tembok dengan
sawutan.
KETERAMPILAN

DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 19 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Perapihan Permukaan Beton
TPF. PLK. 002
80 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi penutupan celah-celah permukaan beton setelah pembukaan cetakan, perapihan dan
penghalusan permukaan beton, pengapuran/pengecatan.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
 TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat
pembuat adukan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, alat pengecatan, peraturan / perlengkapan K3.
4. Penerapan kerja yang tertib bersih, dan rapi sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan perapihan beton.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. 1Melaksanakan
penutupan celah-celah
beton pasca
pengecoran
 Alat-alat dan bahan adukan
penutup celah beton
disiapkan sesuai ketentuan
 Lobang celah beton dibuat
kasar, dibersihkan, dan
diolesi air semen hingga
basah.
 Lobang celah ditutup
dengan adukan 1PC:2Psr
hingga penuh dan
permukaannya dirapikan
rata dengan permukaan
beton
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Penutupan lobang celahcelah permukaan beton
setelah cetakan beton
dibongkar.
 Penutupan lobang celahcelah permukaan beton
pada saat permukaan
beton akan
dirapikan/difinishing.
SIKAP
PENGETAHUAN
 Teliti, tertib dan rapi
dalam menutup
celah-celah
permukaan beton.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Memahami pengertian
dan fungsi penutupan
celah-celah beton.
 Mengidentifikasi
campuran bahan
adukan untuk menutup
celah-celah beton.
 Mengidentifikasi
peralatan
 untuk melaksanakan
penutupan celah-celah
beton
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
penutupan celah-celah
beton yang baik
KETERAMPILAN

Melakukan pekerjaan
menutup lobang
celah-celah
permukaan beton.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 20 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Melaksanakan
penghalusan
permukaan beton
 Bahan adukan dan peralatan
kerja dipersiapkan sesuai
keperluan.
 Bidang muka beton
dibersihkan dan dibasahi
dengan disiram air hingga
rata.
 Ukuran sisi-sisi beton
diperiksa, dan jika perlu
dirapikan ukurannya dengan
pelesteran secukupnya.
 Permukaan beton dihaluskan
dengan air semen kental
hingga halus dan rata baik
di bagian bidang ataupun di
lingir-lingir sudutnya.
 Pelesteran/penghalusan
permukaan beton
berpenampang persegi
 Pelesteran/penghalusan
permukaan beton
berpenampang bulat.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan pelesteran
/penghalusan
permukaan beton
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
perapihan
/penghalusan
permukaan beton.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan penghalusan
permukaan beton
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
penghalusan
permukaan beton yang
baik.
 Melakukan pekerjaan
pelesteran
/penghalusan
permukaan beton
berpenampang persegi
/ bulat
3. Melaksanakan
pengapuran
/pengecatan beton
 Bahan cat dan alat-alat,
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dicat
dibersihkan.
 Pengerjaan pengecatan
dilakukan sesuai prosedur
dan spesifikasi teknik.
 Pelesteran kasar bidang
lengkung cembung
 Pelesteran halus (acian)
bidang lengkung cembung
 Pelesteran kasar bidang
lengkung cekung
 Pelesteran halus (acian)
bidang lengkung cekung
 Teliti dan cermat
dalam membaca
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pengecatan
permukaan beton
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengidentifikasi bahan
cat dan peralatan yang
digunakan sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
yang baik.
 Mengetahui teknik
/prosedur pengecatan
yang baik.

PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
Melakukan pekerjaan
pengecatan
permukaan beton.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 21 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Perapihan Permukaan Pasangan Batu
TPF. PLK. 003
80 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Melaksanakan
pembentukan dan
perapihan siar ( Voeg )
permukaan pasangan
batu kali.
C
2
D
2
E
2
F
2
G
2
1. Unit kompetensi ini meliputi pembentukan dan perapihan siar-siar pasangan batu dan pengecatan batu.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat
pembuat adukan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, alat pengecatan, peraturan / perlengkapan K3.
4. Penerapan kerja yang tertib, bersih, dan rapi sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan perapihan permukaan
pasangan batu.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
2
KRITERIA KINERJA
 Alat-alat dan bahan adukan
disiapkan sesuai ketentuan.
 Siar-siar pasangan batu
diko-rek terlebih dahullu
sedalam 1 cm dengan lebar
1 cm.
 Pembentukan siar dalam
(cekung) dirapikan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perapihan permukaan
pasangan batu dengan
cara pembuatan siar
dalam ( siar cekung )
 Perapihan permukaan
pasangan batu dengan
cara pembuatan siar
timbul ( voeg )
SIKAP
PENGETAHUAN
 Teliti, tertib dan rapi
dalam mengerjakan
perapihan.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
siar dalam dan siar
timbul pada perapihan
permukaan pasangan
batu
 Mengidentifikasi
campuran bahan
adukan untuk
pembentukan dan
perapihan siar.
KETERAMPILAN
 Melakukan pekerjaan
pembentukan dan
perapihan siar
permukaan pasangan
batu.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 22 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Untuk pembentukan siar
timbul, siar-siar sekeliling
batu dipasang adukan spesi
diratakan dengan roskam
kayu dan dikontrol kerataannya menggunakan blebes,
kemudian lebar siar keliling
permukaan batu diiris rapi
dan dibersihkan.
 Permukaan pasangan batu
bias dicat berbeda warna
dengan siarnya.
PENGETAHUAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pembentukan dan
perapihan permukaan
pasangan batu
KETERAMPILAN
2. Melaksanakan
pembentukan dan
perapihan siar
permukaan pasangan
bata/batako.
 Alat-alat dan bahan adukan
disiapkan sesuai ketentuan.
 Siar-siar pasangan batu
dikorek terlebih dahullu
sedalam 1 cm (jika siar
sudah kering)
 Siar-siar pasangan bata /
batako dirapikan dengan
dipasang adukan spesi baru,
kemudian siar dibentuk
menggunakan jointer
hingga rapi dan bersih.
 Bidang muka bata/batako
yang kelihatan dapat dicat
dengan warna tertentu,
sedang siar-siarnya dengan
warna lain.
 Perapihan permukaan
pasangan bata.
 Perapihan permukaan
pasangan batako.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam mengerjakan
perapihan.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
 Memahami
pengertian/fungsi dari
perapihan siar
permukaan pasangan
bata/batako.
 Mengidentifikasi
campuran bahan
adukan untuk
pembentukan dan
perapihan siar
pasangan bata/batako.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pembentukan dan
perapihan siar
pasangan bata/batako.
 Melakukan pekerjaan
pembentukan dan
perapihan siar
permukaan pasangan
bata.
 Melakukan pekerjaan
pembentukan dan
perapihan siar
permukaan pasangan
batako.
3. Melaksanakan
perapihan pasangan
rooster
 Alat-alat dan bahan adukan
disiapkan sesuai ketentuan.
 Siar-siar dan permukaan
pasangan rooster dirapikan
dan dibersihkan.
 Perapihan permukaan
pasangan rooster.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam mengerjakan
perapihan.
 Memahami
pengertian/fungsi
pasangan rooster.
 Melakukan pekerjaan
perapihan permukaan
pasangan rooster dan
pengecatan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 23 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Bidang muka pasangan
rooster yang kelihatan dapat
dicat dengan warna
tertentu.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
penilaian hasil
pekerjaan oleh
pengawas
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
perapihan pasangan
rooster.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 24 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pemasangan Batu Tempel / Batu Hias
TPF. PLK. 004
160 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan batu lempengan, batu telor, batu serit, batu ampyangan, dan batu
buatan untuk asesoris taman.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat
pembuat adonan, alat pengukuran, alat pemasang pelesteran, alat pemasangan batu hias, peraturan / perlengkapan K3,
dan perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan batu hias
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melaksanakan
pemasangan batu
lempengan
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipasang
batu lempengan dibersihkan
dan disiram air / dibasahi.
 Ketegakan bidang diperiksa
dan tebal lapisan pasangan
batu tempel ditentukan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Pemasangan batu
lempengan bentuk segi
empat sebagai batu hias
permukaan dinding atau
pilar
 Pemasangan batu
lempengan bentuk tak
beraturan untuk hiasan
dinding.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis batu
lempengan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan batu
lempengan
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
batu lempengan
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu
lempengan bentuk segi
empat dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu
lempengan bentuk tak
beraturan dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 25 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Batang profil dan benang
untuk pedoman
pemasangan/ mengontrol
tebal dan kerataan
permukaan
 Batu lempengan dipasang
mulai lapisan terbawah
dengan dikontrol
kerataannya menggunakan
benang hingga selesai
seluruh permukaan.
 Nat-nat / siar pasangan
dirapihkan dengan adukan
air semen,, dibersihkan, dan
setelah kering dicat warna
putih atai kuning.
2. Melaksanakan
pemasangan batu serit
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipasang
batu serit dibersihkan dan
disiram air / dibasahi.
 Batang profil untuk
pedoman pemasangan /
mengontrol tebal,
ketegakan, dan kerataan
permukaan pasangan batu
serit dipasang.
 Benang datar pemandu
pemasangan batu serit
dipasang mulai dari lapisan
terbawah dengan mengikuti
batang profil di pinggiran
pasangan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemasangan batu serit
sebagai batu hias
permukaan dinding atau
pilar
PENGETAHUAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan batu
lempengan yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan batu
lempengan
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
tempat kerja secara
efektif
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis batu
serit
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan batu serit
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
batu serit
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan batu serit
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan batu serit.
telor
KETERAMPILAN
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu serit
sebagai batu hias
permukaan dinding
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu serit
sebagai batu hias
permukaan pilar/kolom
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 26 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Batu serit dipasang mulai
lapisan terbawah dengan
dikontrol kelurusan dan
kerataannya hingga selesai
seluruh permukaan
 Hasil pemasangan batu serit
dibersihkan/dicuci sebelum
adukan menjadi keras dan
dirapikan
3. Melaksanakan
pemasangan batu telor
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipasang
batu telor dibersihkan dan
disiram air / dibasahi.
 Batang profil atau lis tepi
untuk pembatas dan sebagai
pedoman mengontrol tebal
dan kerataan permukaan
pemasangan batu telor
dipasang.
 Pelesteran dasar bidang
pasangan setebal 1½ cm
dibuat dengan adukan 1 PC
: 2@3 psr dikerjakan rata,
kemudian diolesi merata
dengan air-semen, lalu batubatu telor ditempelkan
membentuk motif yang
direncanakan.
 Hasil pemasangan batu telor
dibersihkan dan dirapikan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pemasangan batu telor
sebagai batu hias
permukaan dinding
SIKAP
PENGETAHUAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan batu telor
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan batu telor
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis batu
telor
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan batu telor
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
batu
KETERAMPILAN
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu telor
sebagai batu hias
permukaan dinding
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 27 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
4. Melaksanakan
pemasangan batu
ampyangan
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Bidang yang akan dipasang
batu telor dibersihkan dan
disiram air / dibasahi.
 Batang profil atau lis tepi
untuk pembatas dan sebagai
pedoman mengontrol tebal
dan kerataan permukaan
pemasangan batu telor
dipasang.
 Pelesteran dasar bidang
pasangan setebal 1 – 1½
cm dibuat dengan adukan 1
PC:1sm: 2psr dikerjakan
rata.
 Adukan ampyangan
1PC:2psr:3 batu ampyangan
dilapiskan paka permukaan
pelesteran dasar dengan
bantuan papan perata.
 Hasil pemasangan batu
ampyangan dicuci /
dibersihkan
 Pemasangan batu
ampyangan sebagai untuk
hiasan permukaan dinding
atau pilar
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis batu
ampyangan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan batu
ampyangan
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
batu ampyangan
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan batu
ampyangan yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan batu
ampyangan
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu
ampyangan sebagai
hiasan permukaan
dinding dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan pekerjaan
pemasangan batu
ampyangan sebagai
hiasan permukaan
pilar/kolom dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
5. Melaksanakan
pemasangan /
pembentukan batuan
buatan untuk asesoris
taman/dinding
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Lokasi pekerjaan dibersihkan
dari kotoran dan bendabenda yang dapat
mengganggu pekerjaan.
 Pemasangan batu-batuan
buatan untuk asesoris
taman
 Pemasangan batu-batuan
buatan untuk asesoris
dinding
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis batuan
buatan untuk asesoris
taman/dinding
 Mengidentifikasi
konstruksi dan bentuk
batuan buatan.
 Melakukan pekerjaan
pembuatan batuan
buatan untuk asesoris
taman dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 28 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Besi-besi beton penyangga
dan ram kawat sebagai
rangka pembentuk batuan
dipasang dengan kuat
sesuai bentuk batuan yang
direncanakan.
 Adukan spesi bahan batuan
dihamparkan di seluruh
permukaan ram kawat
mengikuti bentuknya.
 Bentuk batuan dan tekstur
dikerjakan menggunakan
sendok spesi kecil (Small
Tool) dan sikat ijuk.
 Batuan buatan yang telah
kering dibersihkan dan
diberi pewarnaan muka batu
dengan cat sesuai
ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pembuatan batuan
buatan.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pembuatan batuan
buatan.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pembuatan batuan
buatan yang baik.
 Mengetahui teknik
pembuatan/konstruksi
batuan buatan dan
finishing
permukaannya
KETERAMPILAN
 Melakukan pekerjaan
pembuatan batuan
buatan untuk asesoris
dinding dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 29 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pembuatan Moulding
TPF. PLK. 005
160 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan membuat cetakan moulding, memasang moulding lurus pada dinding, memasang
moulding lurus pada pilar/kolom, memasang moulding lengkung pada dinding
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : alat
pembuat adonan, alat pengukuran, alat kerja pelesteran, gergaji dan ketam kayu, gunting pelat seng, peraturan /
perlengkapan K3.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan moulding.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melaksanakan
pembuatan cetakan
moulding
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Bentuk moulding dipilih dan
cetakan direncana-kan
dalam bentuk gambar skala
1:1
 Bahan-bahan dan alat-alat
untuk membuat cetakan
moulding disiapkan sesuai
kebutuhan.
 Perencanaan bentuk
moulding dan
penggambaran konstruksi
cetakannya.
 Pembuatan konstruksi
cetakan moulding sesuai
bentuk moulding yang
diinginkan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti, cermat dan rapi
dalam membuat
gambar perencanaan
bentuk moulding dan
konstruksi
cetakannya.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam membuat
cetakan moulding
sesuai gambar
rencana.
 Memahami pengertian
dan fungsi moulding
pada bangunan
gedung.
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk
moulding.
 Mengidentifikasi
konstruksi moulding
pada bangunan gedung
Melakukan :
 Perencanaan bentuk
moulding dan
penggambaran
konstruksi cetakannya.
 Pembuatan konstruksi
cetakan moulding
sesuai bentuk
moulding yang
direncanakan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 30 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Pisau pengiris adukan
moulding dari pelat BJLS
dibuat 2 macam ukuran
yaitu untuk pengiris adukan
moulding kasar dan pengiris
adukan acian moulding
 Papan kayu untuk
perletakan pelat pisau
pengiris adukan moulding
disiapkan sesuai bentuk
pisau pengirisnya dan kedua
pisau pengiris dipasang
dengan cara dipaku.
 Papan dasar geseran
disiapkan dan dipasang
tegak lurus terhadap papan
pisau pengiris.
 Pegangan cetakan dipasang
menghubung-kan papan
pisau dan papan dasar
dengan tidak mengganggu
jalannya geseran cetakan
pada saat mengiris adukan.
2. Melaksanakan
pembuatan ornamen
moulding lurus
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibuat dengan rapi
dan jelas
 Bahan adukan, cetakan,
peralatan lain yang
dibutuhkan dipersiapkan
 Posisi perletakan moulding
ditentukan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pembuatan moulding lurus
memanjang pada bidang
tembok.
 Pembuatan moulding lurus
keliling membentuk
persegi empat (bingkai)
 Pembuatan moulding lurus
mengelilingi kolom/pilar
segi empat.
PENGETAHUAN
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami teknik
pembuatan cetakan
berbagai bentuk
moulding
 Teliti dan cermat
dalam membuat
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk dan
penempatan moulding
lurus.
 Mengidentifikasi
bahan-bahan dan
peralatan yang
diperlukan untuk
pembuatan moulding
lurus.
KETERAMPILAN
Mengerjakan :
 Pembuatan moulding
lurus memanjang pada
bidang tembok.
 Pembuatan moulding
lurus keliling
membentuk persegi
empat (bingkai)
 Pembuatan moulding
lurus mengelilingi
kolom/pilar segi empat.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 31 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
3. Melaksanakan
pembuatan ornamen
moulding lengkung
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bilah lurus penghantar
geseran cetakan dipasang di
bawah dan di atas
moulding.
 Jika moulding cukup tebal
maka dipasang paku-paku
dan kawat kasa di
sepanjang moulding yang
akan di buat sebagai
perkuatan.
 Memasang adukan moulding
kasar memanjang lapis demi
lapis sampai penuh sambil
diiris dengan cetakan
berulang-ulang hingga
selesai pembuatan moulding
kasar.
 Penghalusan/pengacian
moulding dilakukan dengan
adukan semen air selapis
demi selapis sambil diiris
berulang-ulang hingga halus
dan rapi. (plat pengiris
adukan kasar dilepas dulu).
 Pembuatan moulding
membentuk list di sudut
luar tembok atau sudut
kolom/pilar segi empat.
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami teknik
pengerjaan konstruksi
moulding lurus dalam
berbagai bentuk
penggunaannya di
lapangan.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
moulding yang baik
 Pembuatan moulding
membentuk list di
sudut luar tembok atau
sudut kolom/pilar segi
empat.
 Penyelesaian moulding
menggunakan joint
rule pada bagian sudut
pertemuan moulding
yang tidak dapat diiris
dengan cetakan.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibuat dengan rapi
dan jelas
 Bahan adukan, cetakan,
peralatan lain yang
dibutuhkan dipersiapkan
 Bentuk dan posisi perletakan
moulding lengkung serta
titik pusat lengkungan
ditentukan.
 Pembuatan moulding
melingkar dengan jari-jari
tertentu pada bidang
tembok.
 Pembuatan moulding
lengkung setengah
lingkaran di atas lubang
pintu pada tembok.
 Teliti dan cermat
dalam membuat
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk dan
penempatan moulding
lengkung.
 Mengidentifikasi
bahan-bahan dan
peralatan yang
diperlukan untuk
pembuatan moulding
lengkung.
Mengerjakan :
 Pembuatan moulding
melingkar dengan jarijari tertentu pada
bidang tembok.
 Pembuatan moulding
lengkung setengah
lingkaran di atas
lubang pintu pada
tembok.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 32 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Cetakan pengiris adukan
moulding diberi tangkai
(Stick) dipasang pada titik
pusat lengkungan dengan
paku, dan tangkai cetakan
harus dapat bergerak
memutar pada saat cetakan
untuk mengiris adukan
moulding.
 Memasang adukan moulding
kasar lapis demi lapis
sampai penuh sambil diiris
dengan cetakan berulangulang hingga selesai
pembuatan moulding kasar
 Penghalusan/pengacian
moulding dilakukan dengan
adukan semen+air selapis
demi selapis sambil diiris
berulang-ulang dengan
cetakan hingga halus dan
rapi. (plat pengiris adukan
kasar dilepas dulu).
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pembuatan moulding
bentuk lengkungan gothic
di atas lubang pintu pada
tembok.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami teknik
pengerjaan konstruksi
moulding lengkung
dalam berbagai bentuk
penggunaannya di
lapangan.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
moulding yang baik.
 Pembuatan moulding
bentuk lengkungan
gothic di atas lubang
pintu pada tembok.
 Penyelesaian moulding
menggunakan joint
rule pada bagian sudut
pertemuan moulding
yang tidak dapat diiris
dengan cetakan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 33 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pemasangan Ubin dan Mozaik
TPF. PLK. 006
160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
1
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan ubin lantai, ubin dinding, ubin porselin, ubin plint, ubin lantai kamar
mandi/WC, dan ubin mozaik dinding yang meliputi tegel PC, tegel teraso, dan tegel marmer, tegel keramik.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar
kerja dan spesifikasi teknik, alat pembuat adukan, alat pengukuran, alat pemasang ubin/mozaik, peraturan /
perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan ubin dan mosaik.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melaksanakan
pemasangan tegel PC
abu-abu dan Plint
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, tegel,
dan alat-alat disiapkan
sesuai keperluan pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan.
 Setting rencana
pemasangan tegel lantai
ruangan yang ada lubang
pintu.
 Pemasangan tegel PC abuabu untuk lantai ruangan.
 Pemasangan tegel PC abuabu untuk plint (tegel tepi
tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan tegel PC
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis tegel PC
dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan tegel PC
abu-abu untuk lantai
dan plint, serta adukan
untuk pengisian nat.
Mengerjakan :
 Pemotongan tegel PC
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan tegel PC
abu-abu untuk lantai
ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 34 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Ketinggian permukaan
lantai, letak as-as ruangan
atau as lubang pintu, serta
kesikuan rencana
pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Tegel pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
 Tegel-tegel berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
tegel hingga ada beberapa
lajur.
 Tegel-tegel yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
tegel ruangan yang lain.
 Potongan tegel-tegel untuk
pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk dan
ukuran yang tersisa belum
terpasang tegel.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel PC abu-abu dan
plint.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
tegel PC abu-abu untuk
lantai dan plint.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel PC
abu-abu untuk lantai
yang baik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel PC
abu-abu untuk plint
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan tegel PC
abu-abu untuk lantai
dan plint.
 Pemasangan tegel PC
abu-abu untuk plint
lantai ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel PC abu-abu dan
plint dengan prosedur
yang benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 35 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis tegel PC
dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan tegel PC
untuk lantai dan plint,
serta adukan untuk
pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
tegel PC warna untuk
lantai dan plint.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel PC
warna untuk lantai
yang baik.
Mengerjakan :
 Pemotongan tegel PC
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan tegel PC
warna untuk lantai
ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan tegel PC
warna untuk plint
lantai ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Tegel-tegel pinggiran dan
sudut yang telah disiapkan
dipasang dengan distel
kedataran dan kesikuannya
menyesuaikan pasangan
tegel tengah ruangan.
 Pengisian nat-nat antar
tegel dikerjakan dengan
terisi penuh, rapi dan bersih.
 Tegel-tegel plint untuk tepi
tegak dipasang dan dinat
yang rapi.
2. Melaksanakan
pemasangan tegel PC
berwarna dan Plint
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, tegel,
dan alat-alat disiapkan
sesuai keperluan pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan
lantai, letak as-as ruangan
atau as lubang pintu, serta
kesikuan rencana
pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan tegel lantai
ruangan yang ada lubang
pintu.
 Pemasangan tegel PC
warna untuk lantai
ruangan.
 Pemasangan tegel PC
warna untuk plint (tegel
tepi tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan tegel PC
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel PC warna dan plint.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 36 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Tegel pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
 Tegel-tegel berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
tegel hingga ada beberapa
lajur.
 Tegel-tegel yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
tegel ruangan yang lain.
 Potongan tegel-tegel untuk
pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk dan
ukuran yang tersisa belum
terpasang tegel.
 Tegel-tegel pinggiran dan
sudut yang telah disiapkan
dipasang dengan distel
kedataran dan kesikuannya
menyesuaikan pasangan
tegel tengah ruangan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel PC
warna untuk plint yang
baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan tegel PC
warna untuk lantai dan
plint.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel PC warna dan
plint dengan prosedur
yang benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 37 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis tegel
teraso dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan tegel
teraso untuk lantai dan
plint, serta adukan
untuk pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
tegel teraso untuk
lantai dan plint.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel
teraso untuk lantai
yang baik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel
teraso untuk plint yang
baik.
 Mengetahui teknik pemasangan tegel teraso
untuk lantai dan plint.
Mengerjakan :
 Pemotongan tegel
teraso dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan tegel
teraso untuk lantai
ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan tegel
teraso untuk plint
lantai ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel teraso dan plint
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pengisian nat-nat antar
tegel dikerjakan dengan
terisi penuh, rapid an bersih
 Tegel-tegel plint untuk tepi
tegak dipasang dan dinat
yang rapi
3. Melaksanakan
pemasangan tegel
teraso dan plint
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, tegel,
dan alat-alat disiapkan
sesuai keperluan pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan
lantai, letak as-as ruangan
atau as lubang pintu, serta
kesikuan rencana
pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Tegel pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan tegel lantai
ruangan yang ada lubang
pintu.
 Pemasangan tegel teraso
untuk lantai ruangan.
 Pemasangan tegel teraso
untuk plint (tegel tepi
tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan tegel teraso
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel teraso dan plint.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 38 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Tegel-tegel berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
tegel hingga ada beberapa
lajur.
 Tegel-tegel yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
tegel ruangan yang lain.
 Potongan tegel-tegel untuk
pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk dan
ukuran yang tersisa sebelum
terpasang tegel.
 Tegel-tegel pinggiran dan
sudut yang telah disiapkan
dipasang dengan distel
kedataran dan kesikuannya
menyesuaikan pasangan
tegel tengah ruangan.
 Pengisian nat-nat antar
tegel dikerjakan dengan
terisi penuh, rapi dan bersih.
 Tegel-tegel plint untuk tepi
tegak dipasang dan dinat
yang rapi.
4. Melaksanakan
pemasangan tegel
marmer dan plint
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, tegel,
dan alat-alat disiapkan
sesuai keperluan pekerjaan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan tegel lantai
ruangan yang ada lubang
pintu.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis tegel
marmer (batu pualam)
dan spesifikasi
tekniknya.
Mengerjakan :
 Pemotongan tegel
marmer dengan
prosedur yang benar
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 39 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan
lantai, letak as-as ruangan
atau as lubang pintu, serta
kesikuan rencana
pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Tegel pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
 Tegel-tegel berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
tegel hingga ada beberapa
lajur. Pasangan tegel hingga
ada beberapa lajur
 Tegel-tegel yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
tegel ruangan yang lain.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pemasangan tegel marmer
untuk lantai ruangan.
 Pemasangan tegel marmer
untuk plint (tegel tepi
tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan tegel marmer
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel marmer dan plint.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan tegel
marmer untuk lantai
dan plint, serta adukan
untuk pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
tegel marmer untuk
lantai dan plint.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel
marmer untuk lantai
yang baik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan tegel
marmer untuk plint
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan tegel
marmer untuk lantai
dan plint.
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan tegel
marmer untuk lantai
ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan tegel
marmer untuk plint
lantai ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
tegel marmer dan plint
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 40 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin
keramik dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan keramik
polos untuk lantai dan
plint, serta adukan
untuk pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
keramik polos untuk
lantai dan plint
KETERAMPILAN
 Potongan tegel-tegel untuk
pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk dan
ukuran yang tersisa belum
terpasang tegel.
 Tegel-tegel pinggiran dan
sudut yang telah disiapkan
dipasang dengan distel
kedataran dan kesikuannya
menyesuaikan pasangan
tegel tengah ruangan.
 Pengisian nat-nat antar
tegel dikerjakan dengan
terisi penuh, rapi dan bersih.
 Tegel-tegel plint untuk tepi
tegak dipasang dan dinat
yang rapi.
5. Melaksanakan
pemasangan keramik
polos untuk lantai dan
plint
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan,
keramik, dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan
 Ketinggian muka lantai, l as
lebar ruangan dan as lubang
pintu, serta kesikuan
rencana pemasangan
keramik diukur dan diberi
tanda.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan keramik
lantai ruangan yang ada
lubang pintu.
 Pemasangan keramik
polos untuk lantai
ruangan.
 Pemasangan keramik
untuk plint (keramik tepi
tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan ubin keramik
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
keramik lantai dan plint.
Mengerjakan :
 Pemotongan ubin
keramik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan keramik
polos untuk lantai
ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan keramik
untuk plint dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 41 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Keramik pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
 Keramik-keramik berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
keramik hingga ada
beberapa lajur.
 Keramik-keramik yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
keramik ruangan yang lain.
 Potongan keramik-keramik
untuk pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk &
ukuran.
 Keramik-keramik pinggiran
dan sudut yang telah
disiapkan dipasang dengan
distel kedataran dan
kesikuannya menyesuaikan
pasangan keramik tengah
ruangan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan keramik
polos untuk lantai yang
baik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan keramik
polos untuk plint yang
baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan keramik
polos untuk lantai dan
plint
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
keramik dan plint
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 42 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin
keramik dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai dan plint, serta
adukan untuk
pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
keramik warna /
bercorak untuk lantai
dan plint.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai yang baik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
plint yang baik.
Mengerjakan :
 Pemotongan ubin
keramik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai ruangan dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
plint dengan prosedur
yang benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
keramik dan plint
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pengisian nat-nat antar
keramik dikerjakan dengan
terisi penuh, rapi dan bersih.
 Keramik-keramik untuk plint
dipasang dan dinat yang
rapi.
6. Melaksanakan
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai dan plint
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan,
keramik, dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan tinggi
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian muka lantai, l as
lebar ruangan dan as lubang
pintu, serta kesikuan
rencana pemasangan
keramik diukur dan diberi
tanda.
 Benang pedoman
pemasang-an pada as
lubang pintu dan benang as
lebar ruangan yang tegak
lurus dipasang saling tegak
lurus (siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya.
 Keramik pertama dipasang
pada persilangan benang as,
dengan distel ketinggian,
kedataran, dan kesikuannya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan keramik
lantai ruangan yang ada
lubang pintu.
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai ruangan.
 Pemasangan keramik
untuk plint (keramik tepi
tegak) lantai ruangan.
 Pemotongan ubin keramik
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
keramik lantai dan plint.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 43 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Keramik-keramik berikutnya
dipasang disepanjang kedua
benang as membentuk lajur
yang bersilangan, dan pada
jarak-jarak tertentu
dipasang lagi lajur pasangan
keramik hingga ada
beberapa lajur.
 Keramik-keramik yang lain
dipasang hingga selesai satu
ruangan dan dapat
dilanjutkan pemasangan
keramik ruangan yang lain.
 Potongan keramik-keramik
untuk pinggiran dan sudut
disiapkan sesuai bentuk &
ukuran.
 Keramik-keramik pinggiran
dan sudut yang telah
disiapkan dipasang dengan
distel kedataran dan
kesikuannya menyesuaikan
pasangan keramik tengah
ruangan.
 Pengisian nat-nat antar
keramik dikerjakan dengan
terisi penuh, rapi dan bersih.
 Keramik-keramik untuk plint
dipasang dan dinat yang
rapi.
7. Melaksanakan
pemasangan keramik
untuk dinding
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disi-apkan
sesuai keperluan pekerjaan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengetahui teknik
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
lantai dan plint.
 Setting rencana
pemasangan keramik
dinding.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin
keramik dinding dan
spesifikasi tekniknya.
Mengerjakan :
 Pemotongan ubin
keramik dengan prosedur yang benar dan
hasil pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 44 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Permukaan dinding
disiapkan dalam keadaan
bersih, tegak dan rata.
 Ketinggian, kedataran,
ketebalan, kesikuan, as
lebar dinding diukur dan
diberi tanda.
 Keramik dinding dipasang
mulai lapis paling bawah
diawali dari tengah ke
pinggir dengan nat yang
stabil, distel ketegakan dan
kedatarannya.
 Keramik dinding lapis
berikutnya di atasnya
dipasang hingga selesai
dengan nat mendatar
diganjal batang korek api
atau paku yang sesuai.
 Keramik pinggiran dinding /
sudut dinding dipasang rata
terhadap keramik dinding
yang sudah terpasang.
 Nat-nat diisi adukan secara
penuh dan rapi, kemudian
dibersihkan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding yang belum
dipelester (cara tebal)
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding yang sudah
dipelester tegak dan rata
(cara tipis)
 Pengisian nat dan
pembersihan pasangan
keramik dinding.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding serta adukan
untuk pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
keramik warna /
bercorak untuk
dinding.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding dengan cara
tebal dan cara tipis.
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding yang belum
dipelester (cara tebal)
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan keramik
warna / bercorak untuk
dinding yang belum
dipelester (cara tebal)
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pengisian nat dan
pembersihan pasangan
keramik dinding.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 45 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
8. Melaksanakan
pemasangan keramik /
ubin untuk lantai kamar
mandi.
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan,
ubin/keramik, dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
disiapkan dalam keadaan
padat, bersih, dan rata
dengan kemiringan
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian/kemiringan
permukaan lantai, letak asas ruangan atau as lubang
pintu, serta kesikuan
rencana pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegak lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai
kedatarannya/kemiringanny
a
 Ubin pertama dipasang pada
persilangan benang as,
dengan dikontrol
menggunakan waterpass
 Ubin berikutnya dipasang
disepanjang kedua benang
as membentuk lajur yang
bersilangan, dan pada jarakjarak tertentu dipasang lagi
lajur
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Setting rencana
pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi ruangan yang ada
lubang pintu.
 Pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
ubin / keramik lantai
kamar mandi.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin /
keramik lantai kamar
mandi dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi, serta adukan
untuk pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
ubin / keramik lantai
kamar mandi.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi.
Mengerjakan :
 Pemotongan ubin
keramik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan ubin /
keramik lantai kamar
mandi dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan pasangan
ubin / keramik lantai
kamar mandi dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 46 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA




9. Melaksanakan
pemasangan ubin
porselin
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin
porselin dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan ubin
porselin untuk dinding
serta adukan untuk
pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk melaksanakan pekerjaan
pemasangan ubin
porselin untuk dinding.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan ubin
porselin untuk dinding
yang baik.
Mengerjakan :
 Pemotongan ubin
porselin dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan ubin
porselin pada dinding
yang belum dipelester
(cara tebal)dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
pasangan ubin hingga ada
beberapa lajur.
Ubin yang lain dipasang
hingga selesai satu ruangan.
Ubin pinggiran dan sudut
yang telah disiapkan
dipasang rata terhadap
permukaan ubin yang sudah
terpasang.
Pengisian nat-nat antar ubin
dikerjakan dengan terisi
penuh, rapi dan bersih.
Permukaan pasangan
ubin/keramik dibersihkan
dari kotoran.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, ubin
porselin, dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Permukaan dinding
disiapkan dalam keadaan
bersih, tegak dan rata.
 Ketinggian, kedataran,
ketebalan, kesikuan, as
lebar dinding diukur dan
diberi tanda.
 Ubin porselin dinding
dipasang mulai lapis paling
bawah diawali dari tengah
ke pinggir dengan nat yang
stabil, distel ketegakan dan
kedatarannya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan ubin porselin
dinding.
 Pemasangan ubin porselin
pada dinding yang belum
dipelester (cara tebal)
 Pemasangan ubin porselin
pada dinding yang sudah
dipelester tegak dan rata
(cara tipis).
 Pemotongan ubin porselin.
 Pengisian nat dan
pembersihan permukaan
pasangan ubin porselin.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 47 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Ubin porselin lapis
berikutnya di atasnya
dipasang hingga selesai
dengan nat mendatar
diganjal batang korek api
atau paku yang sesuai.
 Ubin porselin pinggiran /
sudut dipasang rata
terhadap ubin yang sudah
terpasang.
 Nat-nat diisi adukan secara
penuh dan rapi, kemudian
dibersihkan.
10. Melaksanakan
pemasangan ubin
mozaik.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan adukan, ubin
mozaik, dan alat-alat
disiapkan sesuai keperluan
pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
lantai disiapkan dalam
keadaan padat, bersih, dan
rata dengan kemiringan
permukaan yang ditentukan.
 Ketinggian/kemiringan
permukaan lantai, letak asas ruangan atau as lubang
pintu, serta kesikuan
rencana pemasangan
diukur/ditentukan dan diberi
tanda.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Setting rencana
pemasangan ubin mozaik
lantai kamar mandi/WC.
 Pemasangan ubin mozaik
untuk lantai kamar mandi.
 Pemotongan ubin mozaik.
 Pengisian nat dan
pembersihan permukaan
pasangan ubin mozaik.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengetahui teknik
pemasangan ubin
porselin untuk dinding
dengan cara tebal dan
cara tipis.
 Pemasangan ubin
porselin pada dinding
yang sudah dipelester
tegak dan rata (cara
tipis) dengan prosedur
yang benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pengisian nat dan
pembersihan
permukaan pasangan
ubin porselin.
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis ubin
mozaik dan spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
campuran bahanbahan adukan untuk
pemasangan ubin
mozaik untuk lantai,
serta adukan untuk
pengisian nat.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
ubin mozaik untuk
lantai.
Mengerjakan :
 Setting rencana
pemasangan ubin
mozaik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan ubin
mozaik untuk lantai
kamar mandi dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 48 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Benang pedoman
pemasangan pada as lubang
pintu dan benang as lebar
ruangan yang tegak lurus
dipasang saling tegal lurus
(siku) dengan bantuan
patok-patok yang telah
ditandai kedatarannya/
kemiringannya
 Ubin mozaik dipasang satu
lembar rangkaian demi satu
lembar sambil diatur hingga
rapi.
 Lembar-lembar ubin mozaik
yang lain dipasang hingga
selesai.
 Potongan lembaran mozaik
untuk pinggiran dan
sudutyang telah disiapkan
dipasang dengan distel
kerapian dan kerataannya
menyesuaikan permukaan
pasangan mozaik yang telah
ada.
 Pengisian nat-nat / celahcelah mozaik dengan
dengan air semen putih
sampai terisi penuh dan
rapi.
 Permukaan pasangan
mozaik dibersihkan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan ubin
mozaik untuk lantai
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan ubin
mozaik untuk lantai.
 Memahami teknik
pemotongan ubin
mozaik untuk bagian
pinggiran.
KETERAMPILAN
 Pengisian nat/ celahcelah mozaik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan
permukaan pasangan
ubin mozaik dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 49 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pemasangan Lantai Parkuet, Karpet, Vinil
TPF. PLK. 007
120 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan penutup lantai bangunan menggunakan parkuet, karpet, dan vinil.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PLK. 001 Melaksanakan Pekerjaan Pelesteran
 TPF. PLK. 006 Melaksanakan Pemasangan Ubin dan Mozaik
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar
kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang parkuet/karpet/vinil, peraturan / perlengkapan K3, dan
perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Melaksanakan
pekerjaan pemasangan
lantai kayu (parkuet)
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Peralatan disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Kayu parket-parket diketam
halus dan rata dipotongpotong dengan ukuran
sesuai gambar kerja dan
dirapikan.
 Setting rencana susunan
pemasangan lantai parket.
 Pembuatan lantai dasar
pemasangan parket.
 Pemasangan lantai parket.
 Perapihan dan reka-oles
vernis permukaan lantai
parket.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian,
fungsi dan jenis-jenis
parket serta spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi bahan
perekat untuk
pemasangan lantai
parket.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
lantai parket.
KETERAMPILAN
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 50 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Tanah dasar bawah lantai
disiapkan dalam keadaan
padat, bersih, dan rata
dengan tinggi permukaan
yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan lantai
parket diukur / ditentukan
dan ditandai sesuai rencana.
 Lantai dasar untuk
perletakan parkuet dibuat
dari pasangan atau beton
yang permukaannya
dipelester rata dan datar,
pada jarak-jarak tertentu
ditanam klos kayu untuk
sekrup.
 Papan kayu / multiplek
sebagai alas perekatan
parket dipasang dengan lem
kayu atau aspal dan
disekrupkan pada klos kayu
yang ditanam pada lantai
dasar.
 Parket-parket dipasang
permukaan papan alas kayu
/ multiplek menggunakan
lem kayu dan disekrup
hingga selesai membentuk
susunan lantai parket
gambar kerja dengan
dirapikan kedudukannya
dengan bantuan benang
sebagai kontrol kerapian
pasangan
 Permukaan lantai parket
dirapihkan dan dilapis
dengan direka-oles
permukaan kayu.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
PENGETAHUAN
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan lantai
parket yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan lantai
parket.
KETERAMPILAN
 Perapihan dan rekaoles vernis permukaan
lantai parket dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 51 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
2. Melaksanakan
pekerjaan pemasangan
karpet penutup lantai
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Peralatan disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
disiapkan dalam keadaan
padat, bersih, dan rata
dengan tinggi permukaan
yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan lantai
karpet diukur / ditentukan
dan ditandai sesuai rencana.
 Lantai dasar untuk
perletakan parkuet dibuat
dari pasangan atau beton
yang permukaannya
dipelester rata dan datar,
pada jarak-jarak tertentu
ditanam klos kayu untuk
sekrup.
 Papan kayu / multiplek
sebagai alas perekatan
karpet dipasang dengan lem
kayu atau aspal dan
disekrupkan pada klos kayu
yang ditanam pada lantai
dasar.
 Karpet dipotong sesuai
ukuran lebar lantai dan
dipasang pada permukaan
papan alas kayu / multiplek
menggunakan lem kayu dan
stepler hingga selesai dan
rapi.
 Permukaan lantai karpet
dibersihkan dari kotoran dan
debu menggunakan vacuum
cleaner.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Setting rencana ukuran
pemotongan / susunan
pemasangan lantai karpet.
 Pembuatan lantai dasar
pemasangan lantai karpet.
 Pemasangan lantai karpet
 Perapihan dan
pembersihan permukaan
lantai karpet
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian,
fungsi dan jenis-jenis
bahan karpet lantai
serta spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
lantai karpet.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan lantai
karpet yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan lantai
karpet.
Mengerjakan :
 Setting rencana ukuran
pemotongan dan
susunan pemasangan
lantai karpet.sesuai
gambar kerja.
 Pembuatan lantai dasar
pemasangan lantai
karpet dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Pemasangan lantai
karpet dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan
permukaan lantai
karpet dengan
prosedur yang benar
dan hasil pekerjaan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 52 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
3. Melaksanakan
pekerjaan pemasangan
lantai vinil
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Peralatan disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Tanah dasar bawah lantai
disiapkan dalam keadaan
padat, bersih, dan rata
dengan tinggi permukaan
yang ditentukan.
 Ketinggian permukaan lantai
vinil diukur / ditentukan dan
ditandai sesuai rencana.
 Lantai dasar untuk
perletakan vinil dibuat dari
pasangan atau beton yang
permukaannya dipelester
rata dan datar.
 Lembaran vinil dipotong –
potong menggunakan pisau
cuter sesuai ukuran dalam
gambar kerja.
 Vinil yang sudah siap,
dipasang pada permukaan
lantai dasar menggunakan
lem PVC “aibon” hingga
selesai dan rapi.
 Permukaan lantai vinil
dirapihkan dan dibersihkan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Setting rencana ukuran
pemotongan / susunan
pemasangan lantai vinil.
 Pembuatan lantai dasar
pemasangan lantai vinil.
 Pemasangan lantai vinil.
 Perapihan dan
pembersihan permukaan
lantai vinil.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian,
fungsi dan jenis-jenis
bahan vinil untuk lantai
serta spesifikasi
tekniknya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
lantai vinil.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan lantai vinil
yang baik.
 Mengetahui teknik
pemasangan lantai
vinil.
Mengerjakan :
 Setting rencana ukuran
pemotongan dan
susunan pemasangan
lantai vinilt.sesuai
gambar kerja.
 Pembuatan lantai dasar
pemasangan lantai vinil
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan lantai vinil
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
 Perapihan dan
pembersihan
permukaan lantai vinil
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 53 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pekerjaan Penutup langit-Langit
TPF. PLK. 008
120 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan rangka langit-langit, pemasangan penutup langit-langit, dan
perapihan dan pengecatan langit-langit.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar
kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang rangka langit-langit, alat pemasang penutup langit-langit,
alat pengecatan langit-langit, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan penutup langitlangit.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengidentifi-kasi
bentuk konstruksi dan
bahan penutup langitlangit
KRITERIA KINERJA
 Bentuk konstruksi
pemasangan langit-langit
diidentifikasi.
 Bahan-bahan penutup
langit-langit dan
spesifikasinya diidentifikasi
dan dipahami.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Pengertian dan fungsi
penutup langit-langit pada
bangunan gedung
 Bentuk konstruksi
pemasangan penutup
langit-langit
 Identifikasi bahan penutup
langit-langit dan
spesifikasi teknik
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar dan
spesifikasi bahan
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
dan fungsi penutup
langit-langit pada
bangunan gedung
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk
konstruksi penutup
langit-langit
 Mengidentifikasi jenisjenis bahan penutup
langit-langit dan
spesifikasi tekniknya.
 Merencanakan bentuk
konstruksi dan bahan
penutup langit-langit
sesuai kondisi
bangunan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 54 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Melaksanakan
pekerjaan pemasangan
konstruksi langit-langit
datar/rata
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Bahan-bahan untuk
konstruksi rangka dan
penutup langit-langit
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Bahan penutup langit-langit
dicat permukaannya (
sebagai lapisan cat dasar )
 Ketinggian, kedataran, dan
bentuk permukaan langitlangit diukur dan
ditentukan/ditandai.
 Konstruksi rangka
penggantung langit-langit
dipasang sesuai bentuk dan
ukuran yang direncanakan
dengan konstruksi yang rapi
dan kokoh.
 Bahan penutup langit-langit
dipasang dengan rapi dan
kuat.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan bahan
penutup asbes/eternit.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan bahan
penutup lembaran gabus
atau bilik bambu.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan bahan
penutup ruji-ruji kayu.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami gambar
kerja dan spesifikasi
teknik dari pekerjaan
penutup langit-langit
yang akan
dilaksanakan.
 Memahami macammacam peralatan yang
diperlukan dan cara
penggunaannya.
 Memahami syarat
konstruksi rangka
penggantung langitlangit.
 Memahami teknik
pemasangan bahan
penutup langit-langit
yang akan dikerjakan.
 Mengerjakan :
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan
bahan penutup
asbes/eternity dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan
bahan penutup
lembaran gabus atau
bilik bamboo dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
datar/rata dengan
bahan penutup ruji-ruji
kayu dengan prosedur
yang benar dan hasil
yang memenuhi
ketentuan.
3. Melaksanakan
pekerjaan pemasangan
konstruksi langit-langit
dengan bentuk variasi
/ tidak rata.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Bahan-bahan untuk
konstruksi rangka dan
penutup langit-langit
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk variasi
/ tidak rata.dengan bahan
penutup asbes/eternit.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk variasi
/ tidak rata.dengan bahan
penutup triplek/teakwood.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami gambar
kerja dan spesifikasi
teknik dari pekerjaan
penutup langit-langit
yang akan
dilaksanakan.
 Memahami macammacam peralatan yang
diperlukan dan cara
penggunaannya.
 Mengerjakan :
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
variasi / tidak rata
dengan bahan penutup
asbes/eternit dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 55 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
4. Melaksanakan
perapihan dan
pengecatan permukaan
langit-langit
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bahan penutup langit-langit
dicat permukaannya (
sebagai lapisan cat dasar )
 Ketinggian, kedataran, dan
bentuk permukaan langitlangit diukur dan
ditentukan/ditandai.
 Konstruksi rangka
penggantung langit-langit
dipasang sesuai bentuk dan
ukuran yang direncanakan
dengan konstruksi yang rapi
dan kokoh.
Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk variasi /
tidak rata.dengan bahan
penutup ruji-ruji kayu.
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syarat
konstruksi rangka
penggantung langit
langit.
 Memahami teknik
pemasangan bahan
penutup langit-langit
yang akan dikerjakan.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
variasi / tidak rata
dengan bahan penutup
triplek/teakwood
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan konstruksi
langit-langit bentuk
variasi / tidak rata
dengan bahan penutup
ruji-ruji kayu dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Bahan-bahan lis diketam
halus disamakan ukuran
penampangnya dan dicat.
 Permukaan penutup langitlangit dicat hingga warna
merata sama.
 Lis penutup sambungan
langit-langit dan lis sudut
pertemuan langit-langit dan
tembok dipasang rapi.
 Hasil akhir pekerjaan
dirapihkan dan dibersihkan
dari kotoran.
 Pengecatan bidang muka
langit-langit.
 Pemasangan lis penutup
sambungan langit-langit
dan lis sudut pertemuan
langit-langit dan tembok.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami cara
melakukan dan
peralatan pengecatan
langit-langit yang
sudah terpasang.
 Memahami bahan dan
fungsi lis penutup
sambungan antar
bahan penutup langitlangit dan penutup
sudut langit-langit dan
tembok.
 Melakukan pengecatan
bidang muka langitlangit yang sudah
terpasang dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Melakukan
pemasangan lis
penutup sambungan
langit-langit dan lis
sudut pertemuan
langit-langit dan
tembok dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 56 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
: Melaksanakan Pemasangan Penutup Atap
: TPF. PLK. 009
: 120 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan reng, pemasangan berbagai jenis bahan penutup atap dan
bubungan/krepus, sampai perapihan dan pengecatan bidang atap.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan tersedianya : Gambar
kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang reng, alat pemasang penutup atap yang sesuai, alat
pengecatan, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pasangan penutup atap
bangunan gedung
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melaksanakan
pemasangan genteng
keramik
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Genteng keramik disiapkan,
dibersihkan dan dicat
permukaannya agar
warnanya merata sama.
 Batang mal pengukur jarak
reng dibuat / ditentukan
berdasarkan panjang
berguna genteng yang akan
dipasang.
 Penentuan jarak reng dan
pembuatan mal
ukurannya.
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
 Pemasangan genteng
keramik untuk atap
 Pemotongan genteng
menyerong
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian ,
bentuk dan jenis
genteng keramik dan
spesifikasinya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
genteng keramik.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan genteng
keramik yang baik.
 Mengerjakan :
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan genteng
keramik untuk atap
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 57 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Reng-reng dipasang rapi
dan rata permukaaannya
dengan dipakukan pada
kasau-kasau.
 Pemasangan genteng
diawali satu baris mendatar
pada reng ke-3 dari bawah
kemudian di kedua ujung
dipasang lajur genteng
tegak lurus ke atas
diluruskan pakai benang
atau blebes.
 Pasang genteng baris paling
atas sebanyak sama dengan
baris bawah lalu pada setiap
jarak 10 genteng dipasang
lajur-lajur lagi.
 Seluruh genteng dipasang
hingga selesai dan
dirapihkan.
2. Melaksanakan
pemasangan genteng
beton
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Genteng beton disiapkan,
dibersihkan dan dicat
permukaannya agar
warnanya merata sama.
 Batang mal pengukur jarak
reng dibuat / ditentukan
berdasarkan panjang
berguna genteng yang akan
dipasang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Penentuan jarak reng dan
pembuatan mal
ukurannya.
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng beton
 Pemasangan genteng
beton untuk atap
 Pemotongan genteng
menyerong
SIKAP
PENGETAHUAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
genteng keramik.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian ,
bentuk dan jenis
genteng beton dan
spesifikasinya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
genteng beton.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan genteng
beton yang baik.
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
genteng beton.
KETERAMPILAN
Mengerjakan :
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan genteng
beton untuk atap
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 58 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian ,
bentuk dan jenis
genteng bubungan dan
spesifikasinya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
genteng bubungan
(krepus)
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan genteng
bubungan (krepus)
yang baik.
Mengerjakan :
 Pemasangan genteng
bubungan (krepus)
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Perapihan dan
pengecatan pasangan
genteng bubungan
(krepus) dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Reng-reng dipasang rapi
dan rata permukaaannya
dengan dipakukan pada
kasau-kasau.
 Pemasangan genteng
diawali satu baris mendatar
pada reng ke-3 dari bawah
kemudian di kedua ujung
dipasang lajur genteng
tegak lurus ke atas
diluruskan pakai benang
atau blebes.
 Pasang genteng baris paling
atas sebanyak sama dengan
baris bawah lalu pada setiap
jarak 10 genteng dipasang
lajur-lajur lagi.
 Seluruh genteng dipasang
hingga selesai dan
dirapihkan.
3. Melaksanakan
pemasangan genteng
bubungan / krepus
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Bahan-bahan adukan dan
sejumlah genteng bubungan
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Tinggi puncak pasangan
genteng bubungan (krepus)
ditentukan harus ada jarak
2-3 cm dari muka atas
papan jengger.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemasangan genteng
bubungan (krepus)
 Perapihan dan pengecatan
pasangan genteng
bubungan (krepus)
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 59 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Benang pedoman
pemasangan dipasang tepat
di atas as nok setinggi
rencana permukaan puncak
krepus.
 Genteng bubungan (krepus)
dipasangan dari ujung dan
berakhir di tengah, baris ke3 pasangan genteng
dibongkar dulu. Untuk atap
perisai dimulai dari bawah
ke atas berakhir di tengah
nok.
 Adukan pasangan krepus
dihaluskan/diaci dengan
adukan semen+air, setelah
agak kering digosok kertas
semen, dibersihkan dan
dicat sama dengan genteng
4. Melaksanakan
pemasangan asbes
gelombang /seng BJLS
gelombang
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Asbes gelombang / seng
BJLS gelombang disiapkan,
dibersihkan dan dicat
permukaannya agar
warnanya merata sama.
 Gording-gording tempat
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pemasangan atap asbes
gelombang.
 Pemasangan atap seng
BJLS gelom-bang.
 Pengecatan atap asbes
gelombang / seng BJLS
gelombang.
 Pemotongan asbes/seng
BJLS gelombang
menyerong.
SIKAP
PENGETAHUAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
bubungan (krepus).
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
,bentuk dan spesifikasi
teknik asbes
gelombang / seng BJLS
gelombang.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan asbes gelombang /
seng BJLS gelombang.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan asbes
gelombang / seng BJLS
gelombang yang baik.
KETERAMPILAN
Mengerjakan :
 Pemasangan atap
asbes gelombang
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan atap seng
BJLS gelom-bang
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pengecatan atap asbes
gelombang / seng BJLS
gelombang dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 60 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 perletakan asbes gelombang
/ seng BJLS gelombang
dipasang rapi dan rata
permukaaannya denga
jarak-jaraknya ditentukan
berdasarkan panjang
asbes/seng dikurangi
panjang impitan pertemuan.
 Asbes gelombang / seng
BJLS gelombang dipasang
dengan cara dipakukan ke
gorgong menggunakan paku
paying yang diberi ring
karet.
5. Melaksanakan
pemasangan sirap
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Lembar-lembar sirap lebar
9, panjang 60 cm, tebal 4
mm disiapkan dengan
jumlah cukup, dibersihkan
dan dicat permukaannya
agar warnanya merata
sama.
 Reng-reng dipasang rapi
dan rata permukaaannya
dengan dipakukan pada
kasau-kasau dengan jarak
antar reng 19 cm
 Atap sirap dipasang dengan
dipakukan pada reng-reng
hingga selesai dan rapi
sesuai gambar kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
asbes gelombang /
seng BJLS gelombang.
 Penentuan jarak reng dan
pembuatan mal
ukurannya.
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng beton
 Pemasangan genteng
beton untuk atap
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian ,
bentuk dan jenis
genteng beton dan
spesifikasinya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
genteng beton.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan genteng
beton yang baik.
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
genteng beton.
Mengerjakan :
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan genteng
beton untuk atap
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 61 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
6. Melaksanakan
pemasangan penutup
atap sejenis Sakura
Roof
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Alat-alat dan perlengkapan
pendukung disiapkan sesuai
keperluan pekerjaan.
 Lembaran genteng Sakura
Roof disiapkan sejumlah
yang diperlukan, dibersihkan
dan dicat permukaannya
agar warnanya merata
sama.
 Reng-reng dipasang rapi
dan rata permukaaannya
dengan dipakukan pada
kasau-kasau dengan jarakjarak yang telah ditentukan
menurut ukuran
gentengnya.
 Seluruh genteng dipasang
dengan dipaku/disekrup
pada reng hingga selesai
dan dirapihkan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Penentuan jarak reng dan
pembuatan mal
ukurannya.
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
sejenis sakura Roof
 Pemasangan genteng
Sakura Roof untuk atap
 Pemotongan genteng
Sakura Roof menyerong..
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian ,
bentuk dan jenis
genteng Sakura Roof
dan spesifikasinya.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pemasangan
genteng Sakura Roof
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan genteng
Sakura Roof yang baik.
 Mengetahui teknik /
prosedur pemasangan
genteng Sakura Roof.
Mengerjakan :
 Pemasangan reng-reng
perletakan genteng
Sakura Roof dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan genteng
Sakura Roof untuk atap
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 62 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pemasangan Papan dan Ornamen Gybsum
TPF. PLK. 010
120 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pemasangan penutup dinding dengan papan gybsum, pemasangan penutup
langit-langit dengan papan gybsum, dan pemasangan lis profil / ornamen gybsum.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (Industri) yang didukung dengan tersedianya : Gambar
kerja dan spesifikasi teknik, alat pengukuran, alat pemasang rangka dinding partisi/langit-langit, alat pemasang papan
gybsum yang sesuai, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pemasangan gybsum
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melaksanakan
pemasangan papan
gybsum pada
permukaan tembok.
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan, alat-alat dan
perlengkapan pendukung
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Ketinggian dari muka lantai
sampai langit-langit diukur,
papan gybsum disiapkan
setinggi langit-langit
dikurangi 2 cm.
 Pemotongan papan
gybsum
 Pemasangan lapisan
papan gybsum pada
permukaan tembok bata.
 Perapihan pertemuan rata,
pertemuan sudut dalam,
pertemuan sudut luar
pada penyelesaian
permukaan pelapisan
dinding dengan papan
gybsum.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
dan jenis-jenis papan
gybsum pelapis
dinding.
 Memahami teknik
pemasangan papan
gybsum untuk
pelapisan tembok.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan.
Melakukan :
 Pemotongan papan
gybsum dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pemasangan papan
gybsum pada
permukaan tembok
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 63 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
2. Melaksanakan
pemasangan konstruksi
dinding partisi dengan
papan gypsum
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Ketegakan dan kerataan
permukaan tembok bata
diperiksa, ketebalan papan
gybsum dan perekat
(kompon) dilukis pada lantai
dan langit-langit.
 Perekat (kompon) dipasang
pada permukaan tembok
atau papan gybsum sesuai
ketentuan/gambar kerja.
 Papan gybsum ditempelkan
rata dan rapi dengan
ditekan menggunakan bilah
perata.
 Sambungan atau pertemuan
antar papan gybsum ditutup
rapi dengan lapisan kompon
sesuai spesifikasi teknik
 Pengecatan permukaan
dinding papan gybsum
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
pekerjaan pasang
papan gybsum untuk
pelapisan tembok
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan papan
gybsum yang baik.
 Perapihan pertemuan
rata, pertemuan sudut
dalam, pertemuan
sudut luar pada
penyelesaian
permukaan pelapisan
dinding dengan papan
gybsum.dengan
prosedur
yang benar dan hasil
yang memenuhi
ketentuan.
 Pengecatan permukaan
dinding papan gybsum
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan, alat-alat dan
perlengkapan pendukung
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Bahan konstruksi rangka
dinding partisi disiapkan
sesuai spesifikasi teknik.
 Rangka dinding partisi
dikerjakan dengan rapi
sesuai gambar kerja
 Papan gybsum ditempelkan
rata dan rapi dengan cara
dipakukan atau disekrupkan
pada rangka.
 Pemotongan papan
gybsum
 Pembuatan konstruksi
dinding partisi papan
gybsum dengan rangka
kayu.
 Pembuatan konstruksi
dinding partisi papan
gybsum dengan rangka
metal.
 Perapihan sambungan
rata, pertemuan sudut
dalam, pertemuan sudut
luar papan gybsum untuk
dinding.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan fungsi dinding
partisi.
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pasang
papan gybsum untuk
dinding partisi.
 Memahami teknik
pembuatan dinding
partisi papan gybsum
dengan rangka kayu.
 Memahami teknik
pembuatan dinding
partisi papan gybsum
dengan rangka metal.
Melakukan :
 Pembuatan didinging
partisi papan gybsum
dengan rangka kayu
sesuai gambar kerja
dan spesifikasi teknik.
 Pembuatan didinging
partisi papan gybsum
dengan rangka metal
sesuai gambar kerja
dan spesifikasi teknik.
 Perapihan pertemuan
rata, pertemuan sudut
dalam, pertemuan
sudut luar permukaan
papan gybsumuntuk
dinding sesuai
ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 64 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
2. Melaksanakan
pemasangan konstruksi
langit-langit (plafon)
dengan papan gybsum
 Sambungan atau pertemuan
antar papan gybsum ditutup
rapi dengan lapisan kompon
sesuai spesifikasi teknik,
termasuk pertemuan sudut
dalam ataupun sudut
luarnya.
 Pengecatan permukaan
dinding papan gybsum.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca /dibuat.
 Bahan-bahan, alat-alat dan
perlengkapan pendukung
disiapkan sesuai spesifikasi
teknik.
 Ketinggian, kedataran, dan
bentuk permukaan langitlangit diukur dan
ditentukan/ditandai.
 Konstruksi rangka
penggantung langit-langit
dipasang sesuai bentuk dan
ukuran pada gambar kerja.
 Papan gybsum penutup
langit-langit dipasang
dengan rapi dan kuat
dengan cara dipakukan ke
rangka kayu atau
disekrupkan ke rangka
metal.
 Lis sudut (Cove Cornice)
dipasang pada pertemu-an
langit-langit dan tembok
menggunakan perekat
(kompon) sesuai spesifikasi
teknik.
 Pemasangan langit-langit
papan gybsum dengan
rangka kayu.
 Pemasangan langit-langit
papan gybsum dengan
rangka metal.
 Pemasangan lis sudut
(Cove Cornice)
 Perapihan sambungan
/pertemuan rata papan
langit-langit
 Pengecatan permukaan
langit-langit papan
gybsum.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan papan
gybsum untuk dinding
partisi.
 Pengecatan permukaan
dinding papan gybsum
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Mengidentifikasi bahan
dan peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan pasang
papan gybsum untuk
langit-langit dengan
rangka metal
 Memahami teknik
pemasangan langitlangit papan gybsum
dengan rangka kayu.
 Memahami teknik
pemasangan langitlangit papan gybsum
dengan rangka metal.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan papan
gybsum untuk langitlangit yang baik.
 Melakukan :
 Pemasangan langitlangit papan gybsum
dengan rangka kayu
sesuai gambar kerja
dan spesifikasi teknik.
 Pemasangan langitlangit papan gybsum
dengan rangka metal
sesuai gambar kerja
dan spesifikasi teknik.
 Pemasangan lis sudut
(Cove Cornice) dengan
prosedur yang benar
dan hasil sesuai
ketentuan.
 Pengecatan permukaan
langit-langit papan
gybsum dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 65 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk asesoris
/ ornamen bangunan
gedung dari gybsum
 Memahami teknik
pemasangan asesoris /
ornamen gybsum pada
bangunan gedung.
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
pemasangan asesoris /
ornamen gybsum pada
bangunan gedung.
 Melakukan :
 Pemasangan lis sudut
(Cove Cornice) dengan
prosedur yang benar
dan hasil sesuai
ketentuan.
 Pengecatan lis sudut
(Cove Cornice) dan
berbagai bentuk
ornamen gybsum yang
dipasang pada
bangunan gedung
dengan prosedur yang
benar dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Pertemuan antar papan
gybsum ditutup rapi dengan
lapisan kompon sesuai
spesifikasi teknik.
 Permukaan langit-langit
dicat rapi dan rata
menggunakan roller. teknik.
4. Melaksanakan
pemasangan asesoris /
ornamen gypsum pada
bangunan gedung.
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca /dibuat.
 Jenis dan bentuk ornamen /
asesoris pada bangunan
gedung diidentifikasi.
 Bagian-bagian dari
bangunan gedung yang
biasanya dipasang ornamen
sebagai asesoris
diidentifikasi.
 Lis sudut (Cove Cornice)
pada pertemuan langitlangit dan tembok dipasang
rapi dengan perekat
(kompon) sesuai spesifikasi
teknik.
 Berbagai bentuk ornamen
gybsum sebagai asesoris
pada bangunan gedung
dipasang rapi dengan
perekat (kompon) atau
sekrup.
 Hasil akhir pemasangan lis
sudut (Cove Cornice) dan
ornamen gybsum dirapihkan
dan dicat.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemasangan lis sudut
(Cove Cornice)
 Pemasangan berbagai
bentuk ornamen gybsum
untuk asesoris pada
bangunan gedung.
 Pengecatan lis sudut
(Cove Cornice) dan
berbagai bentuk ornamen
gybsum yang dipasang
sebagai asesoris pada
bangunan gedung.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 66 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan
TPF. PLK. 011
80 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan pengecatan bangunan antara lain : tembok, eternit, genteng, kayu, besi, dan
pekerjaan pengecatan ulang.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi
teknik, alat-alat pengecatan, peralatan memasang perancah kerja pengecatan yang tinggi, peraturan / perlengkapan K3,
dan perlengkapan pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan pengecatan.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Melaksanakan
pekerjaan pengecatan
tembok
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Pengerjaan pengecatan
direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan cat, peralatan dan
perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
disiapkan.
 Perancah kerja yang
diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Perencanaan teknik
pengerjaan pengecatan
tembok
 Mempersiapkan kondisi
permukaan tembok
sebelum dicat
 Pemeriksaan kekentalan
adonan cat
 Pengecatan tembok
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan
pengecatan tembok.
 Mengidentifikasi
macam-macam cat
minyak dan cat air.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan tembok.
Mengerjakan :
 Perencanaan
pengerjaan pengecatan
tembok
 Mempersiapkan kondisi
permukaan tembok
sebelum dicat hingga
memenuhi ketentuan.
 Pemeriksaan
kekentalan adonan cat
tembok
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 67 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Permukaan tembok yang
akan dicat dipersiapkan
harus kering, bersih, poripori ditutup hingga rapi dan
rata dengan diplamur dan
digosok amplas atau batu
apung.
 Pengecatan dilakukan dalam
2xjalan atau lebih hingga
didapatkan warna tembok
yang merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar
dan disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
 Peralatan dan sisa bahan
dikumpulkan, dibersih-kan,
dan disimpan, limbah
dibuang.
2. Melaksanakan
pekerjaan Pengecatan
Plafon / Eternit
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Pengerjaan pengecatan
direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan cat, peralatan dan
perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
disiapkan.
 diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perencanaan teknik
pengerjaan pengecatan
plafon / eternit.
 Mempersiapkan kondisi
permukaan plafon / eternit
sebelum dicat
 Pemeriksaan kekentalan
adonan cat
 Pengecatan plafon /
eternity
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Mengidentifikasi
peralatan dan perncah
kerja untuk pengecatan
tembok.
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
tembok yang baik.
 Pengecatan tembok
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pengecat-an yang
memenuhi persyaratan
teknis.
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
setelah selesai
pengecatan.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan
pengecatan plafon /
eternit.
 Mengidentifikasi jenis
cat untuk pengecatan
plafon / eternity.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan plafon /
eternity.
 Mengidentifikasi
peralatan dan perncah
kerja untuk pengecatan
plafon / eternit
Mengerjakan :
 Perencanaan
pengerjaan pengecatan
plafon / eternit
 Mempersiapkan kondisi
permukaan plafon /
eternit sebelum dicat
hingga memenuhi
ketentuan.
 Pemeriksaan
kekentalan adonan cat
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 68 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Permukaan plafon/eternit
yang akan dicat
dipersiapkan harus kering,
bersih, pori-pori ditutup
hingga rapi dan rata dengan
diplamur dan digosok
amplas.
 Pengecatan dilakukan dalam
2xjalan atau lebih hingga
didapatkan warna yang
merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar /
disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
 Peralatan dan sisa bahan
dikumpulkan, dibersihkan,
dan disimpan, limbah
dibuang.
3. Melaksanakan
pekerjaan pengecatan
genteng
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Pengerjaan pengecatan
direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan cat, peralatan dan
perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
disiapkan.
 Perancah kerja yang
diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perencanaan teknik
pengerjaan pengecatan
genteng.
 Mempersiapkan kondisi
permukaan genteng
sebelum dicat
 Pemeriksaan kekentalan
adonan cat
 Pengecatan genteng
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
plafon / eternit yang
baik.
 Pengecatan plafon /
eternit dengan
prosedur yang benar
dan hasil pengecatan
yang memenuhi
persyaratan teknis.
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
setelah selesai
pengecatan.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan
pengecatan genteng.
 Mengidentifikasi jenis
cat untuk pengecatan
genteng.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan genteng.
 Mengidentifikasi
peralatan dan perncah
kerja untuk pengecatan
genteng
 Mengerjakan :
 Perencanaan
pengerjaan pengecatan
genteng
 Mempersiapkan kondisi
permukaan genteng
sebelum dicat hingga
memenuhi ketentuan.
 Pemeriksaan
kekentalan adonan cat
 Pengecatan genteng
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pengecatan yang
memenuhi persyaratan
teknis.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 69 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Permukaan genteng yang
akan dicat dipersiapkan
harus kering, bersih, poripori ditutup hingga rapi dan
rata.
 Pengecatan dilakukan dalam
2xjalan atau lebih hingga
didapatkan warna yang
merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar /
disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
 Peralatan dan sisa bahan
dikumpulkan, dibersih-kan,
dan disimpan, limbah
dibuang
4. Melaksanakan
pekerjaan pengecatan
kayu
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Pengerjaan pengecatan
direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan cat, dempul, plamur,
dan peralatan yang
diperlukan disiapkan.
 Perancah kerja yang
diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perencanaan teknik
pengerjaan pengecatan
kayu.
 Mempersiapkan kondisi
permukaan kayu sebelum
dicat
 Pemeriksaan kekentalan
adonan cat
 Pengecatan kayu
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
genteng yang baik.
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
setelah selesai
pengecatan.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan
pengecatan kayu.
 Mengidentifikasi bahan
dempul, plamur, dan
cat kayu.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan kayu.
 Mengidentifikasi
peralatan dan perncah
kerja untuk pengecatan
kayu pada bangunan
gedung.
Mengerjakan :
 Perencanaan
pengerjaan pengecatan
kayu
 Mempersiapkan kondisi
permukaan kayu
sebelum dicat hingga
memenuhi ketentuan.
 Pemeriksaan
kekentalan adonan cat
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 70 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
 Permukaan kayu yang akan
dicat harus kering, bersih,
dan dicat meni, pori-pori
/rongga ditutup dempul
serta diplamur hingga rapi
dan rata kemudian digosok
amplas no. 180-240 dengan
bantuan balok kayu.
 Pengecatan dasar dilakukan,
setelah kering dilakukan
pengecatan akhir hingga
didapatkan warna yang
merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar /
disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
5. Melaksanakan
pekerjaan pengecatan
besi
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Pengerjaan pengecatan
direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan cat, dempul,
peralatan dan perlengkapan
pendukung lainnya yang
diperlukan disiapkan.
 Perancah kerja yang
diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
 Permukaan besi yang akan
dicat dipersiapkan harus
kering, bersih, dan rapi-rata,
serta dicat meni besi
terlebih dahulu.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Perencanaan teknik
pengerjaan pengecatan
besi.
 Mempersiapkan kondisi
permukaan besi sebelum
dicat
 Pemeriksaan kekentalan
adonan cat
 Pengecatan besi
/konstruksi baja
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
kayu yang baik.
 Memahami pengaruh
kelembaban udara
sekitar terhadap hasil
pengecatan.
 Memahami cara
melakukan
pemeriksaan kondisi
udara sekitarnya
(temperatur,
kelembaban dsb.) pada
saat akan mengerjakan
pengecatan.
 Pengecatan kayu
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pengecatan yang
memenuhi persyaratan
teknis.
 Pengecatan kayu
dengan finishing cat
retak dengan prosedur
yang benar dan hasil
pengecatan yang
memenuhi persyaratan
teknis.
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
setelah selesai
pengecatan.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan besi.
 Mengidentifikasi jenis
cat, dempul, dan meni
untuk pengecatan besi.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan besi.
 Mengidentifikasi
peralatan dan perncah
kerja untuk pengecatan
konstruksi baja
bangunan gedung.
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
besi yang baik.
 Mengerjakan :
 Perencanaan
pengerjaan pengecatan
besi
 Mempersiapkan kondisi
permukaan besi
sebelum dicat hingga
memenuhi ketentuan.
 Pemeriksaan
kekentalan adonan cat
 Pengecatan besi /
konstruksi baja dengan
prosedur yang benar
dan hasil pengecatan
yang memenuhi
persyaratan
teknis.pengecatan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 71 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Pengecatan dilakukan dalam
2xjalan atau lebih hingga
didapatkan warna yang
merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar /
disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
 Peralatan dan sisa bahan
dikumpulkan, dibersih-kan,
dan disimpan, limbah
dibuang dengan aman.
6. Melaksanakan
pekerjaan pengecatan
ulang
 Pengerjaan pengecatan
ulang direncanakan sesuai
spesifikasi teknik.
 Bahan
cat,dempul,plamur,meni,
peralatan dan perlengkapan
pendukung lainnya yang
diperlukan disiapkan.
 Perancah kerja yang
diperlukan dibuat
/dipersiapkan dengan
mempertimbangkan
keamanan kerja.
 Permukaan bahan yang
akan dicat ulang
dipersiapkan harus kering,
bersih, jika cat lama telah
rusak dilunakkan dengan
paint remover lalu dikerok
habis dan diamplas.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Cara menghilangkan /
mengelupaskan lapisan
cat lama yang telah rusak.
 Pengecatan ulang kayu
bangunan
 Pengecatan ulang besi
/konstruksi baja.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami pengaruh
kelembaban udara
sekitar terhadap hasil
pengecatan.
 Memahami cara
melakukan
pemeriksaan kondisi
udara sekitarnya
(temperatur,
kelembaban dsb.) pada
saat akan mengerjakan
pengecatan.
 Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan
dan pembersihan
setelah selesai
 Memahami pengertian
fungsi dan tujuan
pengecatan ulang.
 Mengidentifikasi jenis
bahan remover cat
(paint remover) untuk
melunakkan kembali
lapisan cat lama.
 Memahami teknik
menghilangkan /
mengelupaskan lapisan
cat lama yang telah
rusak.
 Mengetahui teknik /
prosedur pelaksanaan
pengecatan ulang.
 Mengidentifikasi
peralatan dan perancah
kerja untuk pengecatan
yang tinggi.
 Memahami syaratsyarat hasil pengecatan
ulang yang baik.
 Mengerjakan :
 Pengelupasan lapisan
cat lama yang telah
rusak dengan prosedur
yang benar.
 Pengecatan ulang kayu
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pengecatan yang
memenuhi persyaratan
teknis.
 Pengecatan ulang besi
/konstruksi baja
dengan prosedur yang
benar dan hasil
pengecatan yang
memenuhi persyaratan
teknis.
 Pemeriksaan hasil
pengecatan ulang,
perapihan dan
pembersihan setelah
selesai pengecatan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 72 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Pengecatan ulang dilakukan
dalam 2xjalan atau lebih
hingga didapatkan warna
yang merata atau sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
 Perancah kerja dibongkar /
disingkirkan dari lokasi
pekerjaan.
 Peralatan dan sisa bahan
dikumpulkan, dibersih-kan,
dan disimpan, limbah
dibuang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 73 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Finishing Mebel Kayu Dengan Politur,Vernis,Melamin
TPF. PLK. 012
160 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan teknik finishing permukaan mebel kayu yang menggunakan politur, vernis, dan
melamin, serta pekerjaan politur ulang/perbaikan.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja
 TPF. PLK. 011 Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya :
Spesifikasi teknik, alat-alat finishing semprot/oles mebel kayu, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan
pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis finishing semprot / oles mebel kayu.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengoperasi-kan
peralatan pistol
semprot
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
 Jenis dan bentuk pistol
semprot diidentifikasi.
 Bagian-bagian dan
kelengkapan dari berbagai
jenis pistol semprot
diidentifikasi dan dipahami
fungsinya.
 Cara penggunaan /
pengoperasian berbagai
jenis pistol semprot
dipahami dan dicoba
mengoperasikannya dengan
benar sesuai ketentuan.
 Pengenalan jenis-jenis dan
bagian-bagian dari pistol
semprot dan
perlengkapannya.
 Cara mengoperasikan
pistol semprot pada
pelaksanaan pekerjaaan
finishing mebel kayu dan
pengecatan.
 Perbaikan dan perawatan
pistol semprot.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Mengenal jenis dan
bentuk pistol semprot.
 Mengenal bagianbagian dan
kelengkapan dari
berbagai jenis pistol
semprot.
 Memahami cara
mengoperasikan pistol
semprot
 Mengoperasikan
berbagai jenis pistol
semprot pada
pelaksanaan pekerjaan
finishing mebel kayu
dan pengecatan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 74 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Cara perbaikan / perawatan
pistol semprot dipahami dan
dilakukan dengan benar.
2. Melaksanakan finishing
kayu dengan politur
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan politur, peralatan dan
perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
disiapkan.
 Permukaan kayu yang akan
dipolitur digosok dengan
amplas no. 80-180 searah
serat kayu, lalu dibersihkan
dari kotoran.
 Pori-pori kayu diisi dengan
bubur filler dengan cara
dikuas atau dioleskan
menggunakan
kape/sekerap, setelah kering
digosok dengan kertas
amplas no. 150-180 hingga
permukaan kayu rata.
 Larutan pewarna disiapkan
dan dikuaskan pada
permukaan kayu hingga
warna merata sama ( jika
diwarna ).
 Pelapisan politur dasaran
dilakukan, setelah kering
digosok dengan amplas
no.240-400 dengan
dibasahi, setelah kering
dibersihkan dengan lap.
 Pelapisan politur akhir
dioleskan merata hingga
mengkilap
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Mengenal jenis
ampelas.
 Memahami pengertian
dan manfaat politur.
 Memahami bahan dan
cara membuat politur.
 Mengenal bahan
pewarna politur dan
penggunaannya.
 Mengidentifikasi
peralatan kerja
memolitur.
 Memahami cara
memolitur natural
bening.
 Memahami cara
memolitur warna
transparan.
 Memahami cara
memolitur kedap warna
 Mengidentifikasi dan
memahami
permasalahan pada
politur dan cara
perbaikannya.
 Mengerjakan politur
mebel kayu dengan
politur natural bening.
 Mengerjakan politur
mebel kayu dengan
politur warna
trasparan.
 Mengerjakan politur
mebel kayu dengan
politur kedap warna.
 Memeriksa hasil
pekerjaan politur dan
memperbaiki
kekurangannya.
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Politur natural bening
 Politur warna trasparan
 Politur kedap warna
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 75 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
3. Melaksanakan finishing
kayu dengan vernis
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan vernis, peralatan dan
perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
disiapkan.
 Permukaan kayu yang akan
divernis digosok dengan
amplas no. 80-180 searah
serat kayu, dan dibersihkan
dari kotoran.
 Pori-pori kayu diisi dengan
bubur filler dengan cara
dikuas atau dioleskan
menggunakan
kape/sekerap, setelah kering
digosok dengan kertas
amplas no. 240 hingga
permukaan kayu
bersih,rata,dan halus.
 Pelapisan vernis dasaran
dilakukan searah serat,
melintang serat,, dan
kembali searah serat setelah
kering (2-3 jam) digosok
dengan amplas no.320 cara
basah, setelah kering
dibersih-kan dengan lap.
 Pelapisan vernis akhir
dioleskan atau disemprotkan
merata hingga mengkilap.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Menyiapkan permukaan
kayu yang akan divernis.
 Pengerjaan vernis
permukaan kayu.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan manfaat pelapisan
vernis.
 Memahami bahan dan
cara pembuatan vernis.
 Mengidentifikasi
peralatan kerja untuk
pelapisan vernis
permukaan kayu.
 Memahami cara
mengerjakan pelapisan
permukaan kayu
dengan vernis.
 Memahami
keselamatan kerja
pada pekerjaan vernis.
 Menyiapkan
permukaan kayu yang
akan divernis dengan
prosedur yang benar
dan hasil sesuai
ketentuan.
 Mengerjakan pelapisan
vernis permukaan kayu
dengan prosedur yang
benar dan hasil sesuai
ketentuan spesifikasi
teknik.
 Memeriksa hasil
pekerjaan vernis dan
memperbaiki
kekurangannya dengan
prosedur yang benar
dan hasil sesuai
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 76 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
4. Melaksanakan finishing
kayu dengan melamin
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan-bahan, peralatan dan
perlengkapan pendukung
yang diperlukan disiapkan.
 Permukaan kayu yang akan
dimelamin digosok dengan
amplas no. 80-180 searah
serat kayu, lalu dibersihkan
dari kotoran.
 Pori-pori kayu diisi dengan
wood filler meng-gunakan
kape/ sekerap, setelah
kering digosok dengan
kertas amplas no. 150-180
hing ga permukaan kayu
rata.
 Larutan pewarna (wood
stain) dikuaskan pada
permukaan kayu hingga
warna merata sama (jika
diwarnai).
 Pelapisan antar media
(Melamine Sanding Sealer)
dilakukan dengan pistol
semprot, setelah kering
digosok dengan amplas
no.240-320
 Pelapisan akhir (Melamine
Clear) dilakukan dengan
pistol semprot hingga rata
mengkilap.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Melamin natural
transparan
 Melamin dengan
pewarnaan transparan
 Melamin dengan
pewarnaan enamel
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
finishing dengan
melamin.
 Memahami bahanbahan untuk finishing
dengan melamin.
 Mengidentifikasi
peralatan kerja
finishing dengan
melamin..
 Memahami cara
finishing dengan
melamin natural
transparan.
 Memahami cara
finishing dengan
melamin pewarnaan
transparan.
 Memahami cara
finishing dengan melamin warna enamel.
 Memahami teknik
pewarnaan langsung
dan tak langsung pada
finishing dengan
melamin.
 Mengidentifikasi dan
memahami
permasalahan pada
pengerjaan finishing
dengan melamin dan
cara perbaikannya.
 Memahami
keselamatan kerja
pada pengerjaan
melamin.
 Mengerjakan finishing
melamin mebel kayu
dengan melamin
natural transparan.
 Mengerjakan finishing
melamin mebel kayu
dengan melamin
pewarnaan transparan.
 Mengerjakan finishing
melamin mebel kayu
dengan melamin
natural pewarnaan
enamel.
 Memeriksa hasil
pekerjaan finishing
melamin dan
memperbaiki
kekurangannya.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 77 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
5. Melaksanakan
pekerjaan politur ulang
KRITERIA KINERJA
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Bahan remover politur,
bahan politur, peralatan dan
perlengkapan pendukung
yang diperlukan disiapkan.
 Lapisan politur lama diolesi
bahan remover, setelah
lunak politur lama dikerok
habis lalu dengan sekerap
lalu digosok dengan kertas
amplas no.150-180 hing-ga
permukaan kayu rata.
 Permukaan kayu dibersihkan
dan dilap kain yang dibasahi
spritus untuk menghilangkan efek remover.
 Larutan pewarna disiapkan
dan dikuaskan pada
permukaan kayu hingga
warna merata sama ( jika
diwarna ).
 Pelapisan politur dasaran
dilakukan, setelah kering
digosok dengan amplas
no.240-400 dengan
dibasahi, setelah kering
dibersihkan dengan lap.
 Pelapisan politur akhir
dioleskan merata hingga
mengkilap.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Cara menghilangkan
lapisan politur lama/tua.
 Cara melaksanakan
pekerjaan politur ulang
mebel/perabot.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami jenis-jenis
kerusakan finishing
politur yang sudah
lama.
 Memahami bahan, alat,
dan teknik untuk
menghilangkan lapisan
politur lama.
 Memahami teknik
melaksanakan
pekerjaan politur
transparan ataupun
politur dengan
pewarnaan.
 Memahami
keselamatan kerja
yang berkaitan dengan
bahan remover politur.
 Menghilangkan lapisan
politur lama yang akan
diperbarui dengan
prosedur yang benar
dan hasil yang
memenuhi ketentuan.
 Mengerjakan politur
ulang dengan prosedur
yang benar dan hasil
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 78 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Melaksanakan Pekerjaan Laminasi Permukaan Kayu
TPF. PLK. 013
40 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
1
C
2
D
1
E
1
F
2
G
3
1. Unit kompetensi ini meliputi pekerjaan teknik laminasi ( pelapis dekoratif ) permukaan kayu menggunakan lembaran tipis
dengan corak dan warna yang bervariasi baik untuk perabot ataupun daun pintu, dan sebagainya.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. UM . 005 Melaksanakan Kebersihan dan Kerapian Kerja
3. Dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan (industri) yang didukung dengan tersedianya : Spesifikasi
teknik bahan laminasi, gambar kerja, alat-alat pekerjaan laminasi kayu, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan
pendukung lainnya.
4. Penerapan kerja yang bersih, rapi, dan tertib sesuai prosedur pada setiap jenis pekerjaan laminasi permukaan kayu.
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Merencanakan dan
menyiapkan pekerjaan
 Gambar kerja dan spesifikasi
teknik dibaca dan dipahami
 Persyaratan jaminan mutu
dari perusahaan tentang
laminasi dikenal dan
diperhatikan
 Bahan diperiksa agar sesuai
dengan spesifikasi dan
jadwal kerja
 Peralatan pengaman kerja
dipilih dan digunakan
sebagaimana mestinya
 Pemeriksaan gambar kerja
dan spesifikasi teknik
pekerjaan laminasi
permukaan kayu
 Persiapan pelaksanaan
pekerjaan laminasi
laminasi yang akan
digunakan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
SIKAP
PENGETAHUAN
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami pengertian
dan fungsi laminasi
permukaan kayu.
 Mengidentifikasi jenisjenis bahan laminasi
dan spesifikasi
tekniknya
 Mengidentifikasi
peralatan untuk
melaksanakan
pekerjaan laminasi
permukaan kayu
KETERAMPILAN
Melakukan :
 Pemeriksaan gambar
kerja dan spesifikasi
teknik pekerjaan
laminasi permukaan
kayu.
 Pengadaan bahan
laminasi, peralatan
kerja, dan
perlengkapan
pendukung yang
diperlukan untuk
pekerjaan laminasi.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 79 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Perkakas dan peralatan
yang dipilih sesuai dengan
persyaratan kerja, diperiksa
untuk kemungkinan
perawatannya.
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat hasil pekerjaan
laminasi yang baik.
 Mengetahui teknik
pengerjaan laminasi
permukaan kayu.
dilaminasi.
permukaan kayu yang
telah siap dilaminasi
secara rapi dan merata
2. Menyiapkan
permukaan produk
 Peralatan yang sesuai dipilih
dan digunakan untuk
menyiapkan permukaan
 Permukaan disiapkan dan
dijamin rata/ halus sesuai
gambar kerja dan spesifikasi
 Permukaan yang akan
disiapkan, dibersihkan dari
lem dan kotoran, diampelas
dengan tangan/ mesin
 Lem untuk penyiapan
permukaan dipahami
jenisnya dan cara
penggunaannya, dan
disiapkan sesuai spesifikasi
dan bahan pelapis yang
akan digunakan
 Permukaan yang siap,
dibalur dengan lem secara
merata dengan alat khusus/
roller
 Mempersiapkan
permukaan kayu yang
akan dilaminasi, dijamin
rata, halus, dan bersih.
 Pembaluran permukaan
kayu dengan lem yang
sesuai dengan bahan
 Teliti, tertib, bersih
dan rapi dalam
melakukan persiapan
permukaan kayu
yang akan dilaminasi.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami cara
mempersiapkan
permukaan kayu yang
akan dilaminasi.
 Memahami cara
melakukan pembaluran
lem pada permukaan
kayu yang akan
Melakukan :
 Perataan, penghalusan,
dan pembersihan
permukaan kayu yang
akan dilaminasi.
 Pembaluran lem pada
3. Menyiapkan bahan
pelapis
 Jenis-jenis bahan pelapis
dipahami baik sifat
bahannya, standar
ukurannya dan corak serta
warna-warna yang tersedia
 Ukuran pelapis dipahami
sesuai gambar kerja dan
spesifikasi
 Identifikasi bahan laminasi
yang akan dipakai ( sifat,
spesifikasi ukuran, corak,
dan warna )
 Pembuatan pola bentuk
dan ukuran bahan
laminasi sesuai kebutuhan
pada pekerjaan.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan

 Memahami jenis-jenis
bahan pelapis /
laminasi ( sifat,
spesifikasi ukuran,
corak, dan warna )
Melakukan :
 Pengadaan bahan
pelapis sesuai
spesifikasi teknik yang
ditentukan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 80 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Bahan pelapis diukur, diberi
tanda dengan pensil, sesuai
ukuran dan bentuk yang
diminta, bila diperlukan
dilaksanakan berdasarkan
pola atau template yang
dibuat terlebih dahulu
dengan ukuran/ bentuk
yang sama
4. Menggunakan alat
tangan atau mesin
portable untuk
pemotongan bahan
pelapis
 Bahan pelapis dipegang
secara aman pada posisi
yang paling cocok untuk
pemotongan dan
pembentukan
 Peralatan dipilih sesuai
untuk pemotongan bahan
yang digunakan
 Peralatan dipersiapkan
sesuai dengan standar
operasi untuk pemotongan
 Pengoperasian alat tangan
atau mesin memperhatikan
pedoman bila diperlukan
 Alat digunakan dengan hatihati dan ketelitian untuk
memotong bahan pelapis
 Bahan pelapis dipotong
sesuai dimensi dan bentuk
yang diminta pada
spesifikasi dan gambar kerja
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
PENGETAHUAN
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Alat pemotong bahan
pelapis dan cara
pengoperasiannya
 Pemotongan bahan
pelapis sesuai bentuk dan
ukuran menurut gambar
kerja dan spesifikasi
teknik.
 Teliti dan cermat
dalam membaca
gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam melaksanakan
pekerjaan
pemotongan bahan
pelapis.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
KETERAMPILAN
 Pembuatan pola
bentuk dan ukuran
bahan laminasi sesuai
kebutuhan pada
pekerjaan.
 Memahami jenis-jenis
alat pemotong bahan
pelapis dan cara
pengoperasiannya.
 Memahami tatacara
pemotongan bahan
pelapis permukaan
kayu.
 Mengoperasikan alat
tangan ataupun mesin
pemotong bahan
pelapis dengan
prosedur yang benar.
 Melakukan pengerjaan
pemotongan bahan
pelapis dengan
prosedur yang benar
dan hasil pemotongan
yang memenuhi
ketentuan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 81 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
5. Menggunakan bahan
pelapis pada
permukaan yang telah
disiapkan
 Permukaan yang siap,
diperiksa apakah lem sudah
cukup kering sesuai
peraturan pabrik atau
persyaratan kerja di dalam
spesifikasi
 Bahan pelapis yang sudah
dipotong, diperiksa apakah
sudah sesuai untuk
diterapkan pada permukaan
tersedia
 Bahan pelapis yang sudah
siap, dibalur lem dengan
bahan dan teknik yang sama
untuk permukaan produk
 Bahan pelapis yang siap
dengan lem, bila sudah
cukup kering, ditempelkan
pada permukaan yang telah
disiapkan
 Alat klem digunakan untuk
menjamin bahan pelapis
melekat secara merata dan
sempurna disiapkan
 Pemeriksaan bahan
pelapis yang sudah
dipotong sebelum
ditempelkan.
 Penempelan bahan
laminasi pada permukaan
kayu.
 Teliti, tertib dan rapi
dalam memeriksa dan
mengerjakan
penempelan bahan
pelapis pada
permukaan kayu
yang dilaminasi.
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
 Memahami syaratsyarat bahan pelapis
yang siap ditempelkan
pada permukaan kayu
yang akan dilaminasi.
 Memahami tatacara
penempelan bahan
pelapis pada
permukaan kayu
hingga melekat secara
rapi dan sempurna.
 Melakukan pengerjaan
penempelan bahan
pelapis pada
permukaan kayu dan
pemasangan klem
sesuai prosedur yang
benar untuk menjamin
bahan pelapis melekat
merata dengan
sempurna pada seluruh
bidang permukaan
kayu yang dilaminasi.
6. Membereskan
pekerjaan
 Bila sudah lekat benar klem
untuk penempelan dilepas
 Bekas lem yang tersisa pada
permukaan dan bahan
pelapis yang terlihat
dibersihkan dengan pelarut
 Material lem atau bahan
pelapis yang masih mungkin
untuk digunakan diamankan
dan disimpan
 Pelepasan klem, perapihan
dan pembersihan hasil
pekerjaan laminasi.
 Pemberesan sisa material,
lem, peralatan dan
perlengkapan kerja,.
 Pembersihan lokasi
pekerjaan dari kotoran
dan sisa-sisa material.
 Teliti, tertib dan hatiahti dalam melepas
klem.
 Menerapkan
kebersihan dan
kerapian hasil
pekerjaan
 Menjaga kesehatan
dan keselamatan
kerja
 Memahami prosedur
pelepasan klem pada
akhir pekerjaan
laminasi.
 Memahami tatacara
pembersihan dan
perawatan alat-alat
kerja setelah
digunakan.
 Memahami bahan sisa
yang masih dapat
digunakan.
Melakukan :
 Pelepasan klem,
perapihan dan
pembersihan hasil
pekerjaan laminasi.
 Pemberesan sisa
material, lem,
peralatan dan
perlengkapan kerja
untuk selanjutnya
disimpan..
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 82 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Perkakas dan peralatan
dibersihkan, dirawat dan
disimpan.
 Peralatan pengaman pribadi
dilepas, diperiksa,
dibersihkan dan disimpan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Melakukan
komunikasi di tempat
kerja secara efektif
 Bersikap positif dan
terbuka terhadap
koreksi dan penilaian
hasil pekerjaan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Pembersihan lokasi
pekerjaan dari kotoran
dan sisa-sisa material.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 83 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
: Pengawasan Persiapan Pekerjaan Finishing
: TPF. PNW . 001
: 24 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Melakukan persiapan
pengawasan
C
3
D
3
E
1
F
2
G
1
1. Pengawasan Pekerjaan Persiapan meliputi pengawasan kelengkapan dokumen, kelengkapan informasi, kelengkapan
organisasi/ manajemen pekerjaan, kesiapan teknis, dan kesiapan lapangan.
2. Melakukan pengawasan terhadap persiapan yang dilakukan kontraktor/pelaksana sebelum pekerjaan dimulai.
3. Pengawasan pekerjaan persiapan dilakukan di ruang kerja, di workshop, dan di lokasi konstruksi (site).
4. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing
 TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS
 TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB
5. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan
tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan
K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
6. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
2
KRITERIA KINERJA
 Kelengkapan spesifikasi
teknis diperiksa dan
dipahami
 Kelengkapan gambar
rencana diperiksa dan
dipahami.
 Kelengkapan shop drawing
diperiksa
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Mempelajari dan
memahami spesifikasi
teknis
 Mempelajari dan
memahami gambar
rencana
 Pemeriksaan gambar kerja
(shop drawing )
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
memahami spesifikasi
teknis.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pemeriksaan.
PENGETAHUAN
 Memahami spesifikasi
teknis bahan dan
peralatan
 Memahami gambar
rencana
 Memahami metoda
pengawasan

KETERAMPILAN
Melakukan persiapan
pengawasan :
 Mempelajari spesifikasi
teknik, gambar
rencana dan gambar
kerja (shop drawing )
 Merencanakan metode
pengawasan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 84 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
2. Pengawasan
kelengkapan dokumen
perencanaan dan
dokumen pelaksanaan
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Metoda pengawasan
direncanakan dan disiapkan
 Perlengkapan pengawasan
disiapkan dan dipahami
 Perencanaan metode
pengawasan
 Persiapan perlengkapan /
format-format dokumen
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami
perlengkapan / formatformat dokumen
pengawasan
 Mempersiapkan
perlengkapan / formatformat dokumen
pengawasan.
 Kelengkapan dan
pemahaman gambar
rencana dan spesifikasi
teknis diperiksa
 Pemahaman berita acara
aanwijzing diperiksa
 Ketersediaan dan
pemahaman dokumen
administratif yang
diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
diperiksa
 Pemeriksaan kontraktor
terhadap :
 Kelengkapan dokumen
pekerjaan dan
pemahamannya terhadap
gambar rencana dan
spesifikasi teknis
 Pemahaman terhadap
berita acara aanwijzing
 Ketersediaan dan
pemahaman terhadap
dokumen administratif
yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami
kelengkapan dokumen
pelaksanaan pekerjaan
yang harus
dipersiapkan oleh
pelaksana pekerjaan.
 Memahami tentang
Melakukan pemeriksaan
kontraktor / pelaksana
terhadap :
 Kelengkapan dan
pemahaman gambar
rencana dan spesifikasi
teknis
 Pemahaman terhadap
berita acara aanwijzing
 Ketersediaan dan
pemahaman terhadap
dokumen administratif
yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
aanwijzing
 Memahami dokumen
administratif yang
harus dimiliki oleh
kontraktor / pelaksana
pekerjaan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 85 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Pengawasan persiapan
lapangan, workshop,
organisasi kerja, dan
SDM
 Rencana mulai pelaksanaan
pekerjaan di lapangan
dikoordinasikan bersama
dengan perencana,
kontraktor, dan owner.
 Kondisi / kesiapan lapangan
diperiksa
 Metoda pelaksanaan
pekerjaan diperiksa
/dievaluasi
 Kesiapan struktur organisasi
kerja di lapangan diperiksa.
 Rencana pelaksanaan
pekerjaan dikoordinasikan
bersama dengan
perencana, kontraktor,
dan owner.
 Pemeriksaan kondisi /
kesiapan lapangan.
 Metoda pelaksanaan
pekerjaan
 Bagan struktur organisasi
pelaksanaan pekerjaan di
lapangan
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami bahwa
rencana pelaksanaan
pekerjaan harus
dikoordinasikan dengan
perencana, kontraktor,
dan owner.
 Memahami persiapan
lapangan yang harus
dilakukan kontraktor /
pelaksana
 Memahami metode
pelaksanaan pekerjaan
 Memahami struktur
organisasi pelaksanaan
pekerjaan di lapangan
Melakukan pemeriksaan
dan pengawasan
persiapan kontraktor /
pelaksana :
 Koordisasi bersama
dengan perencana,
kontraktor, dan owner.
 Penyiapan kondisi /
kesiapan lapangan
 Metoda pelaksanaan
pekerjaan
 Kesiapan struktur
organisasi pelaksanaan
pekerjaan di lapangan
4. Pengawasan persiapan
dan manajemen
pelaksanaan pekerjaan
 Pembuatan pagar lapangan
diperiksa
 Ketersediaan dan kelayakan
direksi kit, gudang material,
dan areal kerja diperiksa
 Ketersediaan dan kondisi
peralatan pengukuran
diperiksa
 Kapasitas dan teknologi
workshop diperiksa
 Pemeriksaan pembuatan
pagar lapangan
 Pemeriksaan ketersediaan
dan kelayakan direksi kit,
gudang material, dan
areal kerja
 Pemeriksaan ketersediaan
dan kondisi peralatan
pengukuran
 Pemeriksaan kapasitas
dan teknologi workshop
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Memahami ketentuan
pembuatan pagar
lapangan
 Memahami syarat
kelayakan direksi kit,
gudang material, dan
areal kerja sesuai
ketentuan
 Memahami syarat
kondisi layak pakai
peralatan pengukuran
Melakukan pemeriksaan
dan pengawasan
persiapan kontraktor /
pelaksana terhadap :
 Pembuatan pagar
lapangan
 Ketersediaan dan
kelayakan direksi kit,
gudang material, dan
areal kerja
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 86 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
5. Pengawasan koordinasi
lapangan
 Ketersediaan tenaga kerja
diperiksa berdasarkan
jumlah dan bidang serta
tingkat keahlian
 Efektifitas fungsi organisasi
lapangan diperiksa sesuai
kebutuhan
 Pola hubungan kerja
pelaksana dengan unsurunsur lain diperiksa
kebenarannya
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemeriksaan tenaga kerja
yang dipekerjakan di
lapangan berdasar-kan
kebutuhan jumlah , bidang
serta level /tingkat
keahlian
 Pemeriksaan efektifitas
fungsi organisasi lapangan
 Pemeriksaan pola
hubungan kerja pelaksana
dengan unsur-unsur lain
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami kapasitas
dan teknologi
workshop sesuai
keperluan pekerjaa.
 Ketersediaan dan
kondisi peralatan
pengukuran
 Kapasitas dan
teknologi workshop
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memahami klasifikasi
tenaga kerja dalam
pelaksanaan finishing
 Memahami manajemen
pelaksanaan pekerjaan
bangunan di lapangan.
 Memahami pola
hubungan kerja antar
unsur organisasi
lapangan.
Melakukan pemeriksaan
dan pengawasan kinerja
kontraktor / pelaksana
terhadap :
 Penyediaan tenaga
kerja berdasarkan
jumlah, bidang serta
tingkat keahlian
 Efektifitas fungsi
organisasi lapangan
sesuai kebutuhan
 Kebenaran pola
hubungan kerja antar
unsur organisasi
lapangan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 87 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami pembuatan
laporan hasil
pengawasan terhadap
persiapan kerja
kontraktor / pelaksana
 Menyusun laporan
kesiapan pekerjaan
kontraktor / pelaksana
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
6. Pembuatan laporan
pengawasan
 Semua proses dan hasil
persiapan pekerjaan
dievaluasi
 Laporan kesiapan pekerjaan
disusun
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Menganalisa hasil
pemeriksaan dan
pengawasan proses dan
hasil persiapan kerja
kontraktor / pelaksana.
 Penyusunan laporan
tentang kesiapan kerja
kontraktor / pelaksana di
lapangan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan dan
pelaporan.
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 88 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Pengawasan Pengadaan Material, Peralatan, dan Tenaga Kerja Pekerjaan Finishing
KBJ. PNW. 002
40 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
2
C
1
D
3
E
1
F
2
G
1
1. Melakukan pengawasan terhadap proses pengadaan material, peralatan, serta kebutuhan tenaga kerja dengan
mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi.
2. Pengawasan pengadaan material dan peralatan meliputi penyusuan daftar jenis dan jumlah material dan alat, rencana
pengadaan, realisasi pengadaan, pengujian/pemeriksaan, serta penyimpanan material dan alat.
3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing
 TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS
 TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB
4. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan
tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan
K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
5. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan
KONDISI KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melakukan persiapan
pengawasan
KRITERIA KINERJA
 Kelengkapan spesifikasi
teknis diperiksa dan
dipahami
 Kelengkapan gambar
rencana diperiksa dan
dipahami.
 Kelengkapan shop drawing
diperiksa
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
LINGKUP BELAJAR
 Mempelajari dan
memahami spesifikasi
teknis
 Mempelajari dan
memahami gambar
rencana
 Pemeriksaan gambar kerja
(shop drawing)
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
memahami spesifikasi
teknis.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pemeriksaan.
 Memahami spesifikasi
teknis bahan,peralatan,
dan kompetensi tenaga
kerja
 Memahami gambar
rencana dan gambar
kerja
 Memahami metoda
pengawasan
 Melakukan persiapan
pengawasan :
 Pemeriksaan spesifikasi
teknik, gambar
rencana, gambar kerja
(shop drawing ), dan
kompetensi tenaga
kerja
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 89 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
2. Pengawasan
Perencanaan
Pengadaan Material,
Peralatan, dan Tenaga
kerja
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Metoda pengawasan
direncanakan dan disiapkan
 Perlengkapan pengawasan
disiapkan dan dipahami
 Perencanaan metode
pengawasan
 Persiapan perlengkapan /
format-format dokumen
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami
perlengkapan / formatformat dokumen
pengawasan
 Perencanaan metode
pengawasan
 Persiapan
perlengkapan / formatformat dokumen
pengawasan.
 Rencana pengadaan
material, peralatan, dan
tenaga kerja diperiksa
dengan mengacu kepada
kurva-S.
 Kesiapan informasi tentang
material,peralatan, dan
tenaga kerja diperiksa.
 Komunikasi antara
kontraktor dengan supplier
dipantau.
 Material dan peralatan yang
dapat disediakan oleh
supplier diperiksa.
 Kesiapan gudang/site untuk
penyimpanan / penempatan
material dan peralatan
diperiksa dengan mengacu
kepada spesifikasi teknis
 Kelengkapan dan
pemahaman terhadap
persyaratan pengambilan
dan pengujian sample
material diperiksa
 Kelengkapan alat ukur dan
alat uji material diperiksa
 Pemeriksaan rencana
pengadaan material,
peralatan, dan tenaga
kerja.
 Pemeriksaan kesiapan
informasi tentang
material, peralatan, dan
tenaga kerja
 Pemantauan komunikasi
antara kontraktor dengan
supplier
 Pemeriksaan material dan
peralatan yang dapat
disediakan oleh supplier
 Pemeriksaan kesiapan
gudang / site untuk
penyimpanan atau
penempatan material dan
peralatan
 Pemeriksaan terhadap
pemahaman persyaratan
pengujian sample
material.
 Kelengkapan alat ukur dan
alat uji material
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami shop
drawing dan spesifikasi
teknis yang berkaitan
dengan pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja.
 Mengetahui berbagai
jenis dan spesifikasi
material yang ada
dalam perdagangan
 Memahami rencana
pengadaan
material,alat kerja, dan
tenaga kerja dengan
mengacu time schedule
(kurva-S).
 Mengetahui supplier
material dan peralatan
kerja.
 Memahami syaratsyarat penempatan /
penyimpanan material
di lapangan.
Melakukan :
 Pemeriksaan daftar
jumlah dan jenis
material, peralatan,
dan tenaga kerja.
 Pemeriksaan rencana
pengadaan material
,peralatan, dan tenaga
kerja.
 Pemeriksaan kesiapan
informasi tentang
material ,peralatan,
dan tenaga kerja.
 Pemantauan
komunikasi antara
kontraktor dengan
supplier
 Pemeriksaan material
dan peralatan yang
dapat disediakan oleh
supplier
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 90 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
3. Pengawasan
Pengadaan Material
 Spesifikasi dan sample
material yang diajukan
supplier diperiksa.
 Jenis dan dimensi sample
material diperiksa.
 Proses dan hasil pengujian
material di laboratorium
diperiksa.
 Rekomendasi dalam bentuk
persetujuan/penolakan
terhadap pengadaan
material diberikan
berdasarkan hasil
pemeriksaan.
 Pengelompokan dan
penyimpanan material
diperiksa/diawasi dengan
mempertimbangkan
keamanan dan kemudahan
mobilisasi.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemeriksaan Spesifikasi
dan sample material yang
diajukan supplier
 Pemeriksaan Jenis dan
dimensi sample material
 Pemeriksaan Proses dan
hasil pengujian material di
laboratorium
 Pemberian rekomnedasi
persetujuan/penolakan
terhadap pengadaan
material berdasarkan hasil
pemeriksaan.
 Pemeriksaan
Pengelompokan dan
penyimpanan material
dengan
mempertimbangkan
keamanan dan
kemudahan mobilisasi.
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memahami tata cara /
prosedur pengujian
material.
 Pemeriksaan kesiapan
gudang / site untuk
penyimpanan atau
penempatan material
dan peralatan
 Pemeriksaan terhadap
pemahaman
persyaratan pengujian
sample material.
 Kelengkapan alat ukur
dan alat uji material
 Memahami syarat mutu
material sesuai
spesifikasi teknik
 Memahami cara /
prosedur
pengujian/pemeriksaan
material.
 Memahami cara
penempatan /
penyimpanan material
dengan pertimbangan
keamanan dan
kemudahan mobilisasi.
Melakukan :
 Pemeriksaan
Spesifikasi dan sample
material yang diajukan
supplier
 Pemeriksaan Jenis dan
dimensi sample
material
 Pemeriksaan Proses
dan hasil pengujian
material di
laboratorium
 Pemberian
rekomnedasi
persetujuan/penolakan
terhadap pengadaan
material berdasarkan
hasil pemeriksaan.
 Pemeriksaan
Pengelompokan dan
penyimpanan material
dengan
mempertimbangkan
keamanan dan
kemudahan mobilisasi.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 91 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
4. Pengawasan
Pengadaan Peralatan
 Kesiapan lapangan
diperiksa.
 Proses pengadaan peralatan
diperiksa berdasarkan
jumlah, jenis, spesifikasi dan
rencana pemakaian.
 Kondisi dan kesiapan fungsi
peralatan diperiksa.
 Persetujuan terhadap
pengadaan peralatan
diberikan berdasarkan
jumlah, jenis, spesifikasi,
dan kondisi peralatan.
 Penempatan dan
penyimpanan peralatan/
perlengkapan diperiksa
berdasarkan keamanan dan
efektifitas serta efisiensi
pemakaian.
 Pemeriksaan kesiapan
lapangan
 Pemeriksaan proses
pengadaan peralatan
berdasarkan jumlah, jenis,
spesifikasi dan rencana
pemakaian.
 Pemeriksaan kondisi dan
kesiapan fungsi peralatan
 Persetujuan terhadap
pengadaan peralatan
diberikan berdasarkan
jumlah, jenis, spesifikasi,
dan kondisi peralatan.
 Pemeriksaan penempatan
dan penyimpanan
peralatan/ perlengkapan
berdasarkan keamanan
dan efektifitas serta
efisiensi pemakaian.
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami syarat mutu
/ spesifikasi peralatan
kerja
 Memahami cara /
prosedur penggunaan
perlatan kerja
 Memahami cara
penempatan /
penyimpanan peralatan
dengan pertimbangan
keamanan dan
kemudahan mobilisasi.
Melakukan :
 Pemeriksaan kesiapan
lapangan
 Pemeriksaan proses
pengadaan peralatan
berdasarkan jumlah,
jenis, spesifikasi dan
rencana pemakaian.
 Pemeriksaan kondisi
dan kesiapan fungsi
peralatan
 Persetujuan terhadap
pengadaan peralatan
diberikan berdasarkan
jumlah, jenis,
spesifikasi, dan kondisi
peralatan.
 Pemeriksaan
penempatan dan
penyimpanan
peralatan/
perlengkapan
berdasarkan keamanan
dan efektifitas serta
efisiensi pemakaian
5. Pengawasan
pengadaan tenaga
kerja
 Kesiapan lapangan
diperiksa.
 Proses pengadaan tenaga
kerja diperiksa berdasarkan
jumlah, jenis, dan rencana
pemakaian.
 Pemeriksaan kesiapan
lapangan
 Pemeriksaan proses
pengadaan tenaga kerja
berdasarkan jumlah, jenis,
dan rencana pemakaian.
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Memahami jenis dan
syarat kualifikasi /
kompetensi tenaga
kerja
 Memahami prosedur
pengadaan tenaga
kerja
Melakukan :
 Pemeriksaan kesiapan
lapangan
 Pemeriksaan proses
pengadaan tenaga
kerja berdasarkan
jumlah, jenis, dan
rencana pemakaian..
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 92 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
6. Pembuatan laporan
pengawasan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Persetujuan terhadap
pengadaan tenaga kerja
diberikan berdasarkan
jumlah, jenis, pengalaman,
dan kompetensi.
 Tempat penginapan dan
akomodasi tenaga kerja
yang diperiksa berdasarkan
keamanan efektifitas.
 Persetujuan terhadap
pengadaan tenaga kerja
diberikan berdasarkan
jumlah, jenis, pengalaman
dan kompetensi.
 Pemeriksaan kesiapan
tempat penginapan dan
akomodasi tenaga kerja
berdasarkan keamanan
dan efektifitas.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami peraturan
perburuhan yang
berlaku.
 Persetujuan terhadap
pengadaan tenaga
kerja berdasarkan
jumlah, jenis,
pengalaman dan
kompetensi yang
sesuai.
 Pemeriksaan kesiapan
tempat penginapan
dan akomodasi tenaga
kerja berdasarkan
keamanan dan
efektifitas.
 Cakupan aspek teknis
maupun menajemen dalam
pembuatan laporan
pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja dipahami.
 Laporan pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja, mencakup
aspek teknis maupun
menajemen, dilaporkan
kepada pihak yang
berwenang.
 Penyusunan laporan
pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja mencakup
aspek teknis maupun
menajemen, dilaporkan
kepada pihak yang
berwenang.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan dan
pelaporan.
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memahami cakupan
aspek teknis maupun
menajemen dalam
pembuatan laporan
pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja.
 Menyusun laporan
pengadaan
material,peralatan, dan
tenaga kerja mencakup
aspek teknis maupun
menajemen, dilaporkan
kepada pihak yang
berwenang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 93 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Pengawasan Progres Kerja Pekerjaan Finishing
KBJ. PNW. 003
40 Jam @ 45 menit
A
2
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B
2
C
1
D
3
E
1
F
2
G
1
1. Unit ini meliputi pengawasan/inspeksi perhitungan dan pelaporan berkala berkaitan dengan semua pekerjaan konstruksi
yang telah diselesaikan pada tahapan yang diperhitungkan, sebagai bahan untuk penyusunan progress report dan
tagihan kontraktor.
2. Unit kompetensi ini berlaku pada perencanaan pembuatan jadwal pelaksanaan , pengendalian waktu dan biaya
pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja.
3. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing
 TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS
 TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB
4. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan
tersedianya : Gambar kerja, Spesifikasi teknik / RKS, ruang kerja pengawas, alat pengukuran, peraturan / perlengkapan
K3, dan perlengkapan pendukung lainnya.
5. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Melakukan persiapan
pengawasan/ inspeksi
 Kelengkapan dokumen
diperiksa dan dipahami.
 Semua pekerjaan
diidentifikasi dan dipahami
sesuai dengan persyaratan
dokumen kontrak kerja yang
ditetapkan.
 Pemeriksaan kelengkapan
dokumen pelaksanaan
pekerjaan.
 Identifikasi pekerjaan
sesuai persyaratan dalam
kontrak kerja
 Penyusunan rencana dan
sistem kerja pengawasan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
PENGETAHUAN
 Memahami acuan
pemenuhan kualitas
pelaksanaan
pengawasan.
KETERAMPILAN
 Melakukan
pemeriksaan
kelengkapan dokumen
pelaksanaan pekerjaan
 Mengidentifikasi
pekerjaan sesuai
persyaratan dalam
kontrak kerja
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 94 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
2. Mengawasi / Inspeksi
Perhitungan Waktu,
Volume Kemajuan
Pekerjaan
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Rencana dan sistem kerja
pengawasan dibuat dan
dipahami.
 Acuan pemenuhan kualitas
yang berhubungan dengan
pelaksanaan
pengawasan/inspeksi
dipersiapkan dan dipahami.
 Persyaratan tenaga kerja
(jumlah, kemampuan)
diidentifikasi/klarifikasi agar
sesuai dengan standar
kebutuhan.
 Peralatan dan perlengkapan
pengawasan disiapkan dan
diperiksa, untuk menjamin
semuanya dalam kondisi
siap pakai.
 Acuan pemenuhan
kualitas pelaksanaan
pengawasan
 Persyaratan tenaga kerja
pengawas (jumlah,
kemampuan) sesuai
standar kebutuhan
 Persiapan peralatan dan
perlengkapan pekerjaan
pengawasan
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami manajemen
proyek ; penjadwalan,
pengaturan tempat
kerja, mobilisasi
peralatan dan
perlengkapan produksi.
 Memahami
perencanaan Kostruksi
Baja
 Memahami metoda
pelaksanaan konstruksi
baja
 Mengenal Peralatan
Konstruksi (alat berat)
 Menyusun rencana dan
sistem kerja
pengawasan
 Melakukan
pemeriksaan peralatan
dan perlengkapa
pekerjaan pengawasan
disiapkan dalam
kondisi siap pakai.
 Hasil perhitungan Rencana
Anggaran Biaya masingmasing pekerjaan pada
tahapan yang dievaluasi,
maupun biaya total proyek
konstruksi dipahami.
 Volume pekerjaan yang
telah selesai pada tahapan
sebelumnya diidentifikasi.
 Perhitungan volume dan
kualitas masing-masing item
pekerjaan pada tahapan
yang akan dilaporkan
diperiksa berdasarkan shop
drawing, spesifikasi teknis,
dan bill of quantity.
 Pemeriksaan hasil
perhitungan Rencana
Anggaran Biaya proyek
konstruksi.
 Pemeriksaan perhitungan
volume pekerjaan
berdasar-kan shop
drawing, spesifikasi teknik,
dan bill of quantity.
 Pemeriksaan per-hitungan
prosentase bobot
kemajuan pekerjaan
 Pemeriksaan
penggambaran kurva S
actual berdasarkan
perhitungan volume
pekerjaan
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memahami Estimasi
Biaya dan Ekonomi
Rekayasa.
 Memahami perhitungan
volume pekerjaan.
 Memahami pembuatan
Time Schedule dengan
Kurva-S.
 Memahami cara menilai
/ menghitung prentase
kemajuan pekerjaan
konstruksi.
 pelaksanaan pekerjaan
di lapangan
 Melakukan :
 Pemeriksaan / Inspeksi
perhitungan waktu,
volume kemajuan
pekerjaan
 kelengkapan dokumen
pelaksanaan pekerjaan.
 Identifikasi jenis
pekerjaan sesuai
persyaratan teknis
dalam kontrak kerja
 Pemeriksaan rencana
dan sistem kerja di
lapangan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 95 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
3. Pengawasan proses /
prosedur pelaksanaan
pekerjaan sesuai
spesifikasi teknik
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Perhitungan prosentase
bobot pekerjaan yang akan
dilaporkan terhadap nilai
total proyek diperiksa.
 Penggambaran kurva S
actual berdasarkan
perhitungan volume
pekerjaan diperiksa.
 Evaluasi terhadap hasil
pekerjaan (volume, kualitas,
daan prosedur) diperiksa
dan diberikan rekomendasi
pemecahan masalah yang
diperlukan.
 Evaluasi terhadap hasil
pekerjaan (volume,
kualitas, dan prosedur)
diperiksa dan diberikan
rekomendasi pemecahan
masalah yang diperlukan
 Pemeriksaan peralatan
dan perlengkapan
pelaksanaan pekerjaan
untuk menjamin semua
dalam kondisi siap pakai.
 Pemeriksaan dan
klarifikasi persyaratan
tenaga kerja (jumlah,
kemampuan) sesuai
standar kebutuhan.
 Pemeriksaan acuan
pemenuhan kualitas
pelaksanaan pekerjaan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang dalam
membuat catatan /
data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami manajemen
pelaksanaan pekerjaan
; penjadwalan, sistim
pelaksanaan kerja,
mobilisasi material/
peralatan/tenaga kerja/
perlengkapan, dan
pengawasan mutu.
 Pemeriksaan peralatan
dan perlengkapan
pelaksanaan pekerjaan
untuk menjamin semua
dalam kondisi siap
pakai.
 Pemeriksaan dan
klarifikasi persyaratan
tenaga kerja (jumlah,
kemampuan) sesuai
standar kebutuhan.
 Pemeriksaan acuan
pemenuhan kualitas
pelaksanaan pekerjaan
 Kelengkapan dokumen
diperiksa dan dipahami.
 Semua jenis pekerjaan
diidentifikasi dan dipahami
sesuai dengan persyaratan
teknis yang ditetapkan.
 Pemeriksaan kelengkapan
dokumen pelaksanaan
pekerjaan.
 Identifikasi jenis pekerjaan
sesuai persyaratan teknis
dalam kontrak kerja
 Pemeriksaan rencana dan
sistem kerja di lapangan
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
 Memahami acuan
pemenuhan kualitas
Melakukan :
 Pemeriksaan
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 96 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Rencana dan sistem
pelaksanaan pekerjaan di
bengkel / lapangan
diperiksa.
 Peralatan dan perlengkapan
pelaksanaan pekerjaan
diperiksa, untuk menjamin
semuanya dalam kondisi
siap pakai.
 Persyaratan tenaga kerja
(jumlah, kemampuan)
diidentifikasi/klarifikasi agar
sesuai dengan standar
kebutuhan.
 Acuan pemenuhan kualitas
yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan
diawasi dan diperiksa.
4. Mengawasi pengajuan
pembayaran
pekerjaan
 Metoda pembayaran
diidentifikasi dan dipahami
sesuai yang tertera dalam
dokumen kontrak
 Pengajuan termin/tahapan
pembayaran diperiksa sesuai
bobot kemajuan pekerjaan
yang telah dicapai.
 Semua dokumen yang
berhubungan dengan
pengajuan pembayaran
diperiksa kelengkapan-nya
serta disetujui oleh pihak
yang berwenang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Metoda pembayaran
pekerjaan
 Tata cara pengajuan
termin / tahapan
pembayaran pekerjaan
 Pemeriksaan dokumen
pengajuan termin
pembayaran
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memahami metoda
pembayaran sesuai
yang tertera dalam
dokumen kontrak
 Memahami tata cara
pengajuan termin /
tahapan pembayaran
pekerjaan
 Melakukan
pemeriksaan semua
dokumen pengajuan
termin pembayaran
pekerjaan sesuai
peraturan administrasi
yang telah ditetapkan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 97 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
5. Pengawasan
koordinasi lapangan
 Ketersediaan tenaga kerja
diperiksa berdasarkan
jumlah dan bidang serta
tingkat keahlian
 Efektifitas fungsi organisasi
lapangan diperiksa sesuai
kebutuhan
 Pola hubungan kerja
pelaksana dengan unsurunsur lain diperiksa
kebenaran dan
keterlaksanaannya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Pemeriksaan tenaga kerja
yang dipekerjakan di
lapangan berdasar-kan
kebutuhan jumlah , bidang
serta level /tingkat
keahlian
 Pemeriksaan efektifitas
fungsi organisasi lapangan
 Pemeriksaan pola
hubungan kerja pelaksana
dengan unsur-unsur lain
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami klasifikasi
tenaga kerja dalam
pelaksanaan bangunan
konstruksi baja.
 Memahami manajemen
pelaksanaan pekerjaan
bangunan baja di
lapangan.
 Memahami pola
hubungan kerja antar
unsur organisasi
lapangan.
Melakukan pemeriksaan
dan pengawasan kinerja
kontraktor / pelaksana
terhadap :
 Penyediaan tenaga
kerja berdasarkan
jumlah, bidang serta
tingkat keahlian
 Efektifitas fungsi
organisasi lapangan
sesuai kebutuhan
 Kebenaran pola
hubungan kerja antar
unsur organisasi
lapangan.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 98 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
6. Membuat Berita
Acara/Laporan Hasil
Pengawasan dan
Inspeksi
KRITERIA KINERJA
 Format berita acara
pengawasan diidentifikasi
dan dipahami sesuai
standar.
 Berita acara diisi sesuai
format yang berlaku dan
ditandatangani oleh pihakpihak yang terkait.
 Laporan dan ditandatangani
serta disampaikan kepada
yang berwenang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
 Pengisian format berita
acara pengawasan
 Penandatanganan berita
acara yang telah diisi
 Penyusunan laporan
dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait
serta disampai-kan kepada
yang berwenang.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan dan
pelaporan.
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelak-ana
pekerjaan berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami pengisian
format berita acara
pengawasan sesuai
standar yang berlaku
 Memahami penyusunan
laporan dan
penandatanganan oleh
unsur terkait serta
disampaikan kepada
yang berwenang.
Melakukan :
 Pengisian format berita
acara pengawasan
 Penyusunan laporan
dibuat dan ditandatangani oleh unsur
terkait serta disampaikan kepada yang
berwenang.
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 99 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
:
:
:
Pengawasan Pembersihan Lapangan
TPF . PNW. 004
40 Jam @ 45 menit
A
1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1. Merencanakan dan
menyiapkan pekerjaan
pengawasan/ inspeksi
C
2
D
2
E
1
F
1
G
1
1. Unit kompetensi ini meliputi pengawasan/inspeksi pembersihan lapangan/lokasi kerja antara lain : pembongkaran
perancah kerja, pembersihan dan perapihan, penyimpanan dan pemindahan (demobilisasi) peralatan/perlengkapan,
serta pengangkutan dan pembuangan limbah kerja.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya.
 TPF. PRC. 001 Membaca Gambar Bangunan Gedung
 TPF. PRC. 002 Membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) Pekerjaan Finishing
 TPF. PRC. 003 Menyusun Spesifikasi Teknis / RKS
 TPF .PRC. 004 Menyusun Estimasi Biaya / RAB
3. Pengawasan dilaksanakan di bengkel ataupun di lokasi pekerjaan bangunan ( industri ) yang didukung dengan
tersedianya : Spesifikasi teknik / RKS, Ruang kerja pengawas, peraturan / perlengkapan K3, dan perlengkapan
pendukung lainnya.
4. Hasil Pengawasan Pekerjaan Persiapan berupa: surat-surat, catatan-catatan, berita acara rapat, laporan pekerjaan
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
B
2
KRITERIA KINERJA
 Lingkup pekerjaan
diidentifikasi dan dipahami
sesuai dengan dokumen
kontrak.
 Rencana dan sistem kerja
pengawasan dibuat dan
dipahami.
LINGKUP BELAJAR
 Identifikasi lingkup
pekerjaan pengawasan
pembersihan lokasi kerja.
 Pembuatan rencana dan
sistem kerja pengawasan
 Persiapan peralatan /
media pengawasan dan
inspeksi berupa work
paper.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
perencanaan kerja
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Memahami lingkup
pekerjaan pembersihan
lokasi kerja sesuai
dengan dokumen
kontrak.
 Memahami pembuatan
rencana dan sistem
kerja pengawasan
Melaksanakan :
 Identifikasi lingkup
pekerjaan pengawasan
pembersihan lokasi
kerja.
 Pembuatan rencana
dan sistem kerja
pengawasan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 100 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
 Peralatan/media
pengawasan dan inspeksi
dipersiapkan berupa work
paper.
2. Mengispeksi Tenaga
Kerja dan Peralatan
Pembersihan
 Persyaratan tenaga kerja
(jumlah dan kemampuan)
diidentifikasi/ klarifikasi agar
sesuai dengan standar
kebutuhan.
 Peralatan/perlengkapan
yang akan dipakai untuk
pembersihan serta
pemindahan diperiksa.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
 Identifikasi persyaratan
tenaga kerja (jumlah dan
kemampuan) sesuai
dengan standar
kebutuhan.
 Pemeriksaan
peralatan/perlengkapan
yang akan dipakai untuk
pembersihan serta
pengangkutan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami peralatan /
media pengawasan dan
inspeksi
 Persiapan peralatan /
media pengawasan
berupa work paper.
 Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
 Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
 Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
 Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
 Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
 Memahami kebutuhan
tenaga kerja
pembersihan lokasi
kerja.
 Memahami peralatan /
perlengkapan yang
diperlukan untuk
pembersihan serta
pemindahan sisa
material dan kotoran
Melakukan :
 Identifikasi persyaratan
tenaga kerja (jumlah
dan kemampuan)
sesuai dengan standar
kebutuhan.
 Pemeriksaan
peralatan/perlengkapa
n yang akan dipakai
untuk pembersihan
serta pengangkutan
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 101 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Mengawasi Proses
Pembersihan Lapangan
▪ Surat ijin demobilisasi
peralatan diperiksa.
▪ Metoda pembersihan
/pemindahan peralatan dan
perlengkapan diperiksa
sesuai dengan atuaran yang
ditetapkan.
▪ Tahapan pembongkaran
diperiksa sesuai dengan
urutan dan spesifikasi teknik
yang ditetapkan.
▪ Alat bantu yang dibongkar
diawasi agar tidak
mengganggu lingkungan
lainnya.
▪ Pembuangan / pemindahan
alat dan sisa/sampah
pekerjaan dperiksa dan
diawasi sesuai tempat yang
telah ditentukan.
▪ Jaminan kerbersihan yang
ditetapkan diperiksa sesuai
ketentuan.
▪ Pemeriksaan surat ijin
demobilisasi peralatan
▪ Pemeriksaan metoda
pembersihan / pemindahan peralatan dan
perlengkapan sesuai
dengan aturan yang
ditetapkan.
▪ Pemeriksaan tahapan
pembongkaran sesuai
urutan dan spesifikasi
teknik yang ditetapkan.
▪ Pengawasan pembongkaran alat bantu agar
tidak mengganggu
lingkungan
▪ Pengawasan pembuangan / pemindahan
alat dan sisa/sampah
pekerjaan pada tempat
yang telah ditentukan.
▪ Pemeriksaan jaminan
kerbersihan yang
ditetapkan sesuai
ketentuan.
▪ Teliti dan cermat
dalam melakukan
pemeriksaan dan
pengawasan.
▪ Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan.
▪ Komunikatif dalam
melakukan koordinasi
antar bidang
▪ Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
▪ Memberikan
masukan-masukan
kepada pelaksana
pekerjaan
berdasarkan pada
pengetahuan dan
ketrampilan yang
menunjang
▪ Memahami tata cara
pembuangan kotoran,
limbah, puing-puing
sisa pekerjaan dengan
berwawasan
lingkungan.
▪ Memahami tahapan
pembongkaran
perancah kerja sesuai
urutan dan spesifikasi
teknik yang ditetapkan.
▪ Mengetahui cara kerja
pembersihan yang
efektif dan efisien.
Melakukan :
▪ Pemeriksaan surat ijin
demobilisasi peralatan
▪ Pemeriksaan metoda
pembersihan / pemindahan peralatan dan
perlengkapan sesuai
dengan aturan yang
ditetapkan.
▪ Pemeriksaan tahapan
pembongkaran
perancah kerja sesuai
urutan dan spesifikasi
teknik yang ditetapkan.
▪ Pengawasan pembuangan / pemindahan
alat dan sisa/sampah
pekerjaan pada tempat
yang telah ditentukan.
▪ Pemeriksaan jaminan
kerbersihan yang
ditetapkan sesuai
ketentuan.
4. Membuat Berita
Acara/Laporan Hasil
Pengawasan dan
Inspeksi
▪ Berita acara diisi sesuai
format yang berlaku dan
ditandatangani oleh pihakpihak yang tekait.
▪ Pengisian format berita
acara pengawasan
▪ Penandatanganan berita
acara yang telah diisi
▪ Tertib, teliti dan rapi
dalam membuat
catatan / data hasil
pengawasan dan
pelaporan.
▪ Memahami pengisian
format berita acara
pengawasan sesuai
standar yang berlaku
Melakukan :
▪ Pengisian format berita
acara pengawasan
▪ Penyusunan laporan
dibuat dan ditandatangani oleh unsur
terkait serta disampaikan kepada yang
berwenang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 102 dari 103
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
▪ Membuat laporan dan
ditanda tangani serta
disampaikan kepada yang
berwenang.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK PEKERJAAN FINISHING
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
▪ Penyusunan laporan
dibuat dan ditandatangani oleh unsur terkait
serta disampai-kan kepada
yang berwenang.
SIKAP
PENGETAHUAN
▪ Kritis dan partisipatif
dalam memberikan
umpan balik terhadap
progress atau
permasalahan
lapangan
▪ Memahami penyusunan
laporan dan
penandatanganan oleh
unsur terkait serta
disampaikan kepada
yang berwenang.
KETERAMPILAN
DISKRIPSI PEMELAJARAN – PRODUKTIF
Halaman 103 dari 103
Download