Uploaded by okky

Eksplore panas sulawesi

advertisement
Setting Potensi Panas di Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi berada pada petemuan antara 3
lempeng yakni di utara Lempeng Eurasia, di Selatan
Lempeng India-Australia, dan di Timur Lempeng
Pasifik. Hal ini memberikan dampak banyaknya
daerah sesar yang muncul pada pulau ini.
Untuk potensi geotermal sendiri, di
Pulau Sulawesi terdapat 2 sistem yakni
vulkanik dan non-vulkanik, seperti yang
tampak pada gambar, sistem geotermal
vulkanik berada pada daerah Sulawesi
Utara sedangkan daerah Sulawesi tengah
ke selatan memiliki sistem geotermal
secara non-vulkanik.

Gambar Kiri. Komponen tektonik utama lengan utara Sulawesi dan sekitarnya. Garis
dengan gerigi besar merupakan zona subduksi dan garis bergerigi kecil merupakan sesar
naik (Macpherson et al., 2003). Gunung api Kuarter (simbol segitiga) sepanjang busur
Sangihe diambil dari Morrice et al. ( 1983). Inset: Penampang Barat – Timur Laut Maluku
yang menunjukkan Busur Sangihe menimpa Busur Halmahera (Hall, 2000).

Gambar Kanan. Lokasi sistem panas bumi Lahendong (1) dan Tompaso (2) serta
Kotamobagu (3) dengan gunung api Kuarter di Sulawesi Utara (disusun dari Ganda dan
Sunaryo, 1982; Prijanto et al., 1984; Andan, 1982; Morrice et al., 1983). Inset: Peta Indeks
yang menunjukkan posisi Sulawesi Utara dalam Kepulauan Indonesia.
 Untuk bagian Sulawesi yang lain (nonSulawesi Utara). Rata-rata merupakan sistem
geotermal non-vulkanik dimana panas dari
heat source dapat memunculkan manifestasi
melewai perantara sesar-sesar yang terjadi
pada daerah tersebut. Diambil contoh pada
daerah Marana (Sulteng) berdasarkan sumber
buku potensi panas bumi terbitan kementerian
ESDM (2017) muncul daerah air panas yang
menjadi manifestasi panas bumi, dan model
tentatifnya
digambarkan
oleh
gambar
disamping.
Download