Uploaded by Shokhirul Imam

ARI TRI WIBOWO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

advertisement
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
UJI EFEKTIVITAS KOLAGEN (CHICKEN COLLAGEN EXTRACT) YANG
TERDAPAT PADA CEKER AYAM (SHANK) SEBAGAI ZAT
ANTIHIPERTENSI DALAM BENTUK GELATIN YANG DAPAT
DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN MAKANAN
BIDANG KEGIATAN: PKM-P
Disusun Oleh:
Ketua Kelompok
Anggota Kelompok
: Ari Tri Wibowo
: Sulkhi Danu Pranoto
Prayogo Pangestu
Rizko Joan Arviandri
Ari Fariz Mustafa
(1308010122)
(1308010096)
(1308010007)
(1308010079)
(1108010055)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
2014
(2013)
(2013)
(2013)
(2013)
(2011)
ii
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
UJI EFEKTIVITAS KOLAGEN (CHICKEN COLLAGEN EXTRACT) YANG
TERDAPAT PADA CEKER AYAM (SHANK) SEBAGAI ZAT
ANTIHIPERTENSI DALAM BENTUK GELATIN YANG DAPAT
DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN MAKANAN
BIDANG KEGIATAN: PKM-P
Disusun Oleh:
Ketua Kelompok
Anggota Kelompok
: Ari Tri Wibowo
: Sulkhi Danu Pranoto
Prayogo Pangestu
Rizko Joan Arviandri
Ari Fariz Mustafa
(1308010122)
(1308010096)
(1308010007)
(1308010079)
(1108010055)
(2013)
(2013)
(2013)
(2013)
(2011)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
2014
i
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................
RINGKASAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Peneliti
i
ii
iii
iv
1
3
6
9
10
iii
v
RINGKASAN
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.Seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 140 mmHg sistolik atau
90 mmHg diastolik (ditulis 140/90) (Corwin, 2001).Ceker ayam merupakan salah
satu limbah dari RPA (rumah potong Ayam) yang kurang potensi pemanfaatan
nya masih kurang.Kolagen yang rdapat pada ceker ayam merupakn salah satu zat
yang dapat dimanfaatkan potensinya sebagai zat antihipertensi.Kandungan zat
kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara aktivitasnya dengan
obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor. Kolagen ceker ini bisa menurunkan
kadar renin dalam plasma sehingga tidak mengungkit tekanan darah menjadi lebih
tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas zat kolagen
yang terdapat pada ceker ayam sebagai zat antihipertensi yang aman dan
ekonomis. Metode penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu pengolahan bahan ,
pembuatan ekstrak, uji antihipertensi terhadap hewan uji kucing. Pembuatan
ekstrak dilakukan dengan cara merendam ceker ayam dalam larutan asam laktat
hingga waktu perendamannya dan akan kolagen akan menggumpal dengan
NaOH. Uji efektivitas antihipertensi menggunakan hewan uji kucing dengan
metode berdarah.Ekstraksi kolagen dari ceker ayam yang telah dimurnikan
mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai obat anti hipertensi.Karena obat
yang dikembangkan dari bahan alam dinilai cukup aman dibandingkan dengan
obat antihipertensi yang memiliki efek yang tidak diinginkan.
Keyword : Ceker ayam, Zat kolagen, Hipertensi, metode berdarah
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ceker ayam (Shank) adalah suatu bagian dari tubuh ayam yang kurang
diminati, yang terdiri atas komponen kulit, tulang, otot, dan kolagen sehingga
perlu diberikan sentuhan teknologi untuk diolah menjadi produk yang memiliki
nilai tambah. Selama ini, ceker ayam baru dimanfaatkan sebagai campuran sup
dan krupuk ceker.Nilai tambah dari kedua produk tersebut masih rendah. Salah
satu komponen ceker ayam yang berpotensi untuk dikembangkan adalah kulit
kaki ayam mengingat memiliki komposisi kimia yang mendukung seperti kadar
air 65,9%; protein 22,98%; lemak 5,6%; abu 3,49%; dan bahan-bahan lain 2,03%.
Tingginya kandungan protein pada kulit kaki ayam khususnya protein kolagen,
membuka peluang untuk diekstraksi agar dihasilkan produk gelatin.Nilai tambah
dari produk gelatin cukup tinggi mengingat selama ini Indonesia mengimpor
gelatin ribuan ton per tahun dengan harga jual di pasar dalam negeri.
Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan
yang persisten mbuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg,
sedangkan dari tekanan petekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik
tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg.Gejala dan
tanda penyakit hipertensi ini tidak memiliki gejala yang khusus.Gejala-gejala
yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang biasanya dirasakan
seperti sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk yang terasa pega,
mudah marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur, sesak nafas, rasa
yang berat pada tengtkuk, mudah merasakan lelah, mata yang berkunang-kunang,
mimisan atau keluar darah dari hidung.
Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial
kolagen.Gelatin merupakan protein yang larut yang bisa bersifat sebagai
gelling agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent.
Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit
jangat), babi (hanya kulit) dan ikan (kulit). Gelatin memiliki fungsi yang masih
sulit digantikan dalam industri pangan maupun obat-obatan. Hal ini dikarenakan
gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi
(emulsifier),pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu
dapatmembentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan
kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.
2
1.2RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas zat kolagen yang terdapat pada ceker ayam sebagai
antihipertensi?
2. Berapa konsetrasi optimal kolagen yang terdapat pada ceker ayam sebagai
antihipertensi?
3. Seberapa besar efek antihipertensi yang terdapat pada kolagen ceker ayam ?
4. Seberapa efektifkah zat kolagen sebagai antihipertensi jika zat tersebut diolah
menjadi sediaan makanan sehat ?
1.3 TUJUAN
1. Umum
Mengembangkan formulasi untuk pengobatan antihipertensi dengan
pemanfaatan limbah pada RPA (Rumah Potong Ayam) yang mampu
meningkatkan potensi dan mengurangi efek samping.
2. Khusus
 meningkatkan potensi limbah ceker ayam sebagai bahan gelatin
 mengetahui seberapa besar efek antihipertensi yang terdapat pada kolagen
ceker ayam
 terciptanya alternative pengobatan hipertensi yang aman dan ekonomis
 mengetahui pemanfaatan limbah dari Rumah Potong Ayam menjadi bahan
yang bermanfaat
1.4 LUARAN YANG DI HARAPKAN
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk menambah data
ilmiahmengenai aktivitas ekstrak ceker ayam (shank) dalamaplikasinya untuk
mengurangi tekanan darah tinggiyang dapat dibuat publikasinyadalam jurnal
ilmiah. Apabila diperoleh hasil yang signifikan, hasil penelitian inidapat
dipatenkan.
1.5 KEGUNAAN PROGRAM
Keberhasilan program ini diharapkan mampu mengembangkan potensi dari
limbah yang terdapat pada RPA (Rumah Potong Ayam) terutama ceker ayam
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ceker ayam
Ceker adalah bagian dari tubuh ayam yang berhubungan langsung dengan
benda-benda kotor.Meski demikian, tanpa ceker ayam tidak mungkin menjadi
gemuk untuk diambil dagingnya.Sepasang ceker yang kurus dan tampak
rapuh,ternyata mampu mendukung kokohnya badan ayam yang melebar ke
samping, tidaklurus seperti manusia.Bukan hanya itu, sepasang cekerjuga menjadi
modal utamaseekor ayam untuk bertahan hidup, berlari, bertarung
(purwatiwidiastuti, 2011).Ceker ayam sendiri memiliki kandungan protein dalam
jumlah yang lebihbesar dibandingkan dengan kandungan lemak dan karbohidrat,
masing –masingsebanyak 19,8 per 100 gram ceker. Kemudian protein yang cukup
tinggi tersebutdapat memberikan zat gizi yang sangat bagus untuk dikonsumsi
oleh anak- anak yangsedang mengalami proses tumbuh kembang. Selain rasanya
gurih ternyata ceker ayamsangat kaya dengan kandungan omega 3 dan omega 6,
masing-masing 187 mg dan2,571 mg per 100 gram. Omega 3 dan omega 6
merupakan asam lemak tak jenuhyang sangat penting bagi kesehatan tubuh
(Purwatiwidiastuti, 2011).Tulang sendiri merupakan jaringan tulang yang
berbentuk padat dan kuat, dantulang terdiri dari jaringan ikat yang mengandung
sel. Tulang sendiri berfungsi sebagai pembentuk, penegak tubuh serta pelindung
bagian tubuh yang lemah, tulangjuga merupakan gudang kalsium yang bila perlu
dapat digunakan untukmempertahankan kadar dalam darah (Hartono,1989).
Ceker ayam dapat didaya gunakan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,
ceker ayam biasanya hanya digunakan untuk pembuatan sup dan mie ayam, tetapi
ceker ayam jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat karena masyarakat sendiri
tidak mengetahui khasiat dan potensi dari kandungan zat gizi pada ceker ayam
tersebut yang ternyata dapat dibuat menjadi tepung dan memilik kandungan zat
gizi terutama pada kalsium.
Table 2.1. Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Ceker Ayam
Zat gizi
Jumlah
Energy (kkal)
150
Protein (g)
19
Karbohidrat (g)
0,4
Lemak (g)
8
Vitamin A (IU)
100
Asam folat (mkg)
86
Kolin (mg)
13
Kalsium (mg)
88
Fosfor (mg)
83
Asam lemak omega 3 (mg)
187
Asam lemak omega 6 (mg)
2,571
4
2.2 KOLAGEN
Kolagen
adalahsalah
satu
protein
yang
menyusun
tubuh
manusia.Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein
yang terdapat di tubuh.Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi,
otot, dan kulit.Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap
tekanan.protein yang membentuk unsur utama dari jaringan ikat dan tulang, dan
memberikan kekuatan dan daya tahan kulit. Penuaan menyebabkan penurunan
produksi kolagen yang menyebabkan kulit menipis, keriput, dan kendur. Kolagen
dalam krim kulit hampir tidak berguna, tetapi kolagen dapat dirangsang dengan
retinoid, vitamin C dan beberapa antioksidan lainnya, laser dan suntikan tertentu.
2.3 GELATIN
Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial
kolagen.Gelatin merupakan protien yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling
agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan baku
gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi (hanya (kulit) dan
ikan (kulit). Karena gelatin merupakan produk alami, maka diklasifikasikan
sebagai bahan bangan bukan bahan tambahan pangan.Gelatin komersial yang ada
di pasaran dikategorikan sebagai gelatin tipe A dan tipe B. pengelompokan ini
berdasarkan jenis prosesnya, yaitu proses perendaman asam dan basa. Proses
perendaman asam menghasilkan gelatin tipe A dan perendaman basa
menghasilkan gelatin tipe B. gelatin tipe A umumnya berasal dari kulit babi yang
memiliki titik isoelektrik (titik pengendapan protein) pada PH yang lebih tinggi
(7.5 – 9.0) dari PH isoelektrik gelatin tipe b (4.8 – 5.0). Sedangkan gelatin tipe B
biasanya bersumber dari kulit jangat sapi dan tulang sapi. Sedangkan gelatin ikan
dikategorikan sebagai gelatin tipe A. dalam perkembangannya, proses pembuatan
gelatin yang berasal dari tulang dapat dilakukan juga dengan menggunakan cara
asam yang lebih sederhana yang akhirnya juga menggeser PH isoelektrik pada
sekitar 5.5 – 6.0.Secara ekonomis, proses asam lebih disukai dibandingkan dengan
proses basa. Hal ini karena peresndaman yang dilakukan dalam proses asa relatif
lebih singkat yaitu (3-4 minggu) dibanding dengan proses basa (sekitar 3
bulan).Setelah mengalami perendaman bahan dinetralkan untuk kemudian
diekstraksi dan dipekatkan (evaporasi). Bahan yang telah mengalami pemekatan
dikeringkan untuk kemudian mengalami proses penggilingan tau penghancuran
menjadi partikel yang lebih kecil atau sesuai dengan standar tertentu.
2.4 HIPERTENSI
Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan
yang persisten mbuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg,
sedangkan dari tekanan petekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik
tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg.Gejala dan
tanda penyakit hipertensi ini tidak memiliki gejala yang khusus.Gejala-gejala
5
yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang biasanya dirasakanseperti
sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk yang terasa pega, mudah
marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur, sesak nafas, rasa yang
berat pada tengtkuk, mudah merasakan
2.5 YOGHURT
Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu. Starter atau bibit yang
digunakan adalah bakteri asam laktat Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus
thermophillus dengan perbandingan yang sama. Karena digunakan bakteri laktat
yang mampu memproduksi asam laktat, maka produk yang dihasilkan berupa susu
yang menggumpal dengan rasa asam yang memiliki cita rasa yang khas.
Berdasarkan komposisinya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt berkadar lemak
penuh dengan kandungan lemak di atas 3,0 %, yoghurt berkadar lemak medium
dengan kadar lemak 0,5 - 3,0 &, dan yoghurt berkadar lemak rendah dengan kadar
lemak di bawah 0,5 %. Manfaat Yoghurt : Mengatasi Diare, Mual, Muntah dan
Gejala Sakit Perut lainnya, Mengatasi sakit Maag, Meringankan kerja lambung
dan system pencernaan, Mencegah Osteoporosis, Menurunkan kadar kolesterol,
Menurunkan tekanan darah tinggi, Mengatasi keputihan dan infeksi jamur,
Mencegah kanker, Menghilangkan bau mulut, Melangsingkan tubuh,
Meningkatkan kekebalan tubuh, Meningkatkan gairah seksual, Menjaga kesehatan
ibu hamil.
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 VARIABEL
Variable dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Variable bebas
Variable bebas dalampenelitian ini adalah efektivitas kolagen yang
terdapat pada ceker ayam.
2. Variable tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian adalah sebagai zat antihipertensi.
3.2BAHAN
Bahan yang digunakan dalam penlitian ini adalah Kloroform, etano,
heksana, asam asetat, HCl, NaOH, As2O3, CuSO4, Buffer pH 4.00, Buffer
pH 7.00, Buffer pH 9.00, Phenolphtalein (pp), aquadest, air bebas ion
(deionized water), kertas saring biasa, kertas saring whatman42, methanol,
susu, larutan gula 6 %, ceker ayam, asam asetat, bakteri starter untuk
pembuata yoghurt.
3.3 ALAT
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat berikut ini : peralatan
gelas,
piknometer, viscometer Oswald, thermometer, desikator, oven,
water bath, timbangan analitik, panci alumunium, ember plastic, blender,
kompor, loyang, pH meter, pengaduk, penyaring, wrap plastic, spatel
tanduk, cup yoghurt.
3.4 TAHAP PENELITIAN
1. Ekstrasi Kolagen Ceker Ayam
Ceker ayam terlebih dahulu di simpan dalam freezer kemudian
dipotong-potong menggunakan pisau dengan pisau dengan ukuran kurang
lebih 3 cm potongan ceker selanjutnya dihancurkan dengan gilingan
daging. Ceker ayam yang telah hancur diambil sampel 100 gr kemudian
direndam larutan asam atau basa 5% dengan volume 8 kali berat sample
(1:80). Setelah mencapai waktu perendaman cairan dipisahkan melalui
penyaringan stelah itu tambahkan NaOH 1N hingga kolagen menggumpal.
2. Pembuatan Gelatin
Kaki ayam broiler dikuliti dengan teknik pengulitan yang benar
(Purnomo, 1992). Kulit yang diperoleh ditimbang beratnya dan kemudian
dibagi menjadi 3 perlakuan (3 metode ekstraksi), yaitu: Metode I. Metode
ekstraksi konvensional (Radiman, 1979), yaitu kulit kaki ayam broiler
segar ditimbang untuk mengetahui prosentase rendemen dan selanjutnya
dicuci dengan air. Kemudian kulit dicuring dengan asam asetat 1,5%
7
selama 3 hari dan dilanjutkan dengan ekstraksi bertingkat dalam
waterbath. Tahap I, ekstraksi dilakukan pada temperatur 50-60oC dan
tahap II pada temperatur 60-65oC, yang masing-masing dilakukan
pemanasan selama 1 jam.Hasil ekstraksi lalu disaring dalam keadaan
panas menggunakan kain kasa dan selanjutnya didinginkan pada
temperatur 5oC dengan tujuan untuk pemadatan larutan 5 gelatin.Langkah
terakhir adalah pencetakan dan pengeringan yang kemudian dilanjutkan
dengan uji kualitas. Metode II. Metode Ekstraksi menurut Miller et al.
(1983) yaitu kulit kaki ayam broiler segar yang telah dicuci, langsung
diekstraksi dengan menggunakan kloroform dan methanol (50:50)
selanjutnya dilakukan penyaringan dan residunya ditambahi asam asetat
0,5%. Produk hasil ekstraksi kemudian diuji kualitasnya. Metode III.
Merupakan metode modifikasi dari metode I dan II. Kulit kaki ayam segar
yang telah dicuci, dicuring dengan asam asetat 1,5% selama 3 hari
kemudian diekstraksi dengan campuran kloroform dan metanol (50:50),
selanjutnya dilakukan penyaringan.
3. Pembuatan yoghurt
PlanYogurt 250 Gr,Gula pasir 40 Gr, Krim segar 250 cc, Gelatin
bubuk 5 Gr ,air panas 3 sdm, Masukan yogurt dan gula kedalam mangkuk,
lalu kocok hingga rata masukan krim segar di mangkuk yg berbeda, kocok
sampai kira - kira bertambah 70%. kocok krim sampai sama kentalnya
dengan yogurt.Masukkan air panas kedalam mangkuk kecil, masukkan
pula gelatin lalu aduk.aduk cepat sampai rata. jangan sampai menggumpal.
selagi panas, masukkan adonan 3 ke dalam yogurt ( adonan 1 ), aduk
merata. perhatikan, kalau tidak di aduk dengan cepat, gelatin akan
menggumpal masukkan adonan 2 ke dalam krim segar ( adonan 4 ) aduk
hingga rata dan masukan ke dalam 4 buah gelas atau cetakan lainnya.
dinginkan dalam freezer selama 1 jam. dan jika sudah mengeras
menunjukan yoghurt telah jadi.
4. Uji efektivitas kolagen sebagai antihipertensi
Analisis GC MS
Analisis terhadap senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak daun
belimbing wuluh dilakukan secara GC-MS dengan kondisi alat sebagai
berikut : Tipe alat QP 2010 Shimadzu, jenis kolom DB-MSI, kapiler,
panjang 60 m dan diameter 0,25 mm, suhu kolom terprogram, 50230/5°C/menit, suhu injektor 225°C. Ada beberapa cara uji hipertensi
yang dikenal salah satunya adalah metode berdarah pada hewan uji
menurut Gilman et al., (1992), Djatmiko et al., (2001a) yang
menggunakan kucing sebagai hewan uji. Hal ini dikarenakan tekanan
darah kucing dapat dikatakan menyerupai tekanan darah pada manusia. Uji
aktivitas antihipertensi menggunakan modifikasi metode Gilman et al.,
(1992) dan Djatmiko et al.,(2001a) dengan hewan uji kucing. Kucing yang
8
digunakan berbobot sekitar ± 2 kg, sebanyak enam ekor untuk dua
perlakuan. Dosis yang digunakan adalah 4 taraf dosis, yaitu 8,3; 16,6; 25
dan 33 mg/kg bb dengan 3 ulangan. Persiapan larutan uji dengan membuat
larutan sesuai pH darah kucing (5-7).Larutan dibuat isotonis dengan
menambahkan gliserin sebagai emulsifier dengan konsentrasi larutan 40%
(air sebagai pelarut).Campuran disterilisasi menggunakan autoklaf pada
suhu 121°C selama 15 menit. Hewan uji (kucing) dianestesi menggunakan
urethane 25 % dengan dosis 1,75g/kg bb, karena bobot kucing yangdipakai
2 kg, maka dipakai 14 cc. Setelah kucing pingsan lalu diletakkan di meja
operasi. Pertama-tama bulu pada tempat yang akan digunakan untuk
proses percobaan dibersihkan, kemudian vena femoralis pada paha untuk
memasukkan kanula sebagai tempat memasukkan larutan uji. Arteri carotis
pada leher dibuka, lalu dimasukkan trakhea tube yang disambungkan
dengan larutan natrium sitrat dan manometer air raksa. Tekanan darah
kucing akan terbaca pada alat kimograf. Kemudian disuntikkan heparin 0,1
% sebanyak 5 cc untuk mencegah pembekuan darah, penyuntikan larutan
uji sesuai dosis dilakukan pada kanula.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
No
JenisPengeluaran
1 Peralatanpenunjang
2 Bahanhabispakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah
4.2 JADWAL KEGIATAN
Biaya (Rp)
Rp 3.125.000
Rp 4.375.000
Rp 3.125.000
Rp 1.875.000
Rp 12.500.000
Tahap Kegiatan
Persiapan
a. Penyiapan alat
b. Penyiapan bahan, ekstraksi ceker ayam (shank)
Pelaksanaan
a. Percobaan pendahuluan dan orientasi
b. Docking senyawa
c. Pembuatan gelatin
d. Uji efektivitas kolagen terhadap hewan uji
e. Pembuatan Yoghurt dengan campurangelatin ceker ayam
Penyelesaian
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan dan analisis data
c. Penyusunan laporan
Bulan ke1 2 3 4 5
10
DAFTAR PUSTAKA
Li SFY. 1993. Capillary Electrophoresis: Principles, Practice and Applications.
Elsevier.ISBN:9780444815903. Page 6.
Camilleri P. 1998. Capillary electrophoresis: theory and practice. Florida:
CRC Press LLC. ISBN 084939127.Page 2.
Carpenito, L.J.1995. Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi , edisi 4,
Alih Bahasa Yasman Asih. Jakarta: EGC
den Hartog G.J.M., Boots A.W., Haenen G.R.M.M., van der Vijgh W.J.F., Bast
A. 2003. Suparno, Rikastuti, Indratiningsih dan Triatmojo, 2001. Diktat
Kuliah Dasar Teknlogi Hasil Ternak. Jurusan Peternakan. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta:
Bhratara Karya Aksara
Devoogdt N., Ghassabeh G.H., Zhang J., Brys L., Baetselier P.D., and Revets H.
2003.
Secretory leukocyte protease inhibitor promotes the tumorigenic and
metastatic potential of cancer cells. Proc Natl Acad Sci USA. 100 (10) :
5778 – 5782
Doyle A., and Griffith J.B. (2000).Cell and Tissue Culture for Medical Research,
John Wiley and Sons, Ltd., New York
Gutiérrez J.J.O., Martínez L.C., Tejeda A.O., Díaz O.V., Trejo A.V., David R.N.,
Davis C.K., Ortiz O.C., Navarro A.N., Santillán R.S. Effect of L-arginine or
L-citrullineoral supplementation on blood pressure andright ventricular
function
in
heart
failurepatients
with
preserved
ejection
fraction.2010.Cardiology Journal. 17(6):612–618
Hayashi T., Juliet P.A.R., Hirai H.M., Miyazaki A., Fukatsu A., Funami J., Iguchi
A., and . Ignarro L.J.2005.L-citrulline and L-arginine supplementation
retards the progression of high-cholesterol-diet-induced atherosclerosis in
rabbits.PNAS. 102 (88): 18681 - 18686
HummelS.G.,FischerA.J., MartinS.M., SchaferF.Q., and
BuettnerG.R.
2006..Nitric Oxide as a Cellular Antioxidant: A little goes a long way.Free
Radic Biol Med. 40(3): 501–506.
LameuC., Trujillo C.A., Schwindt T.T., Negraes P.D., Pillat M.M., Morais K.L.P.,
Lebrun I., and Ulrich H. 2012.Interactions between the NO-citrulline cycle
and BDNF in differentiation of neural stem cells. J.Biol Chem.
287(35):29690-29701
Shi Y., Moon M., Dawood S., McManus B., Liu P.P., 2011. Mechanism and
Management of Doxorubicin Cardiotoxicity.Herz. 36 (4): 296 – 305.
11
12
13
14
15
16
17
LAMPIRAN 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan
No
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Satuan
Bahan
1
Ceker ayam
10 Kg
2
Kloroform
1L
3
HCL
250 ml
4
Metanol
2 Liter
5
Susu murni
10L
6
NaOH
2 Kg
7
As2O3
1L
8
Asam asetat
250ml
9
CuSO4
1 Kg
10 Zn(SO4)
500 ml
11 Buffer pH 4.00
1L
12 Buffer pH 7.00
1L
14 Phenofthalein (PP)
200 ml
15 Aquadest
1drigen
17 Kertas saring biasa
3 lembar
18 Kertas saring Whatman 42
1 pcs
19 Kucing blacky kitten
6 ekor
20 Bakteri starter ( Lactobacillus 990 ml
bulgaricus dan Streptococcus
thermopilus)
21 Larutan gula 6%
2L
Alat
22 Piknometer
1 buah
25 Thermometer raksa 10– 1 buah
110ºC
26 Thermometer raksa 5-50 ºC
1 buah
27 Thermometer 0-150 ºC
1 buah
28 Panci aluminium
1buah
29 Ember plastic
1buah
30 Loyang
1buah
31 pH meter
1 buah
32 Pengaduk
1buah
33 Cup yoghurt
1 buah
34 Sendok
1 buah
35 Botol reagen bening 250 ml
1 buah
Harga Satuan
(Rp.)
20.000/L
300.000/L
425.000/250 ml
30.000/L
15.000/L
25.000/Kg
26.000/L
150.000/250ml
50.000/Kg
200.000/100ml
474.000/L
474.000/L
40.000/100 ml
60.000/derigen
12.000/lembar
100.000/pcs
60.000/ekor
60.000/330ml
Harga Total
(Rp.)
200.000
300.000
425.000
60.000
150.000
50.000
26.000
150.000
50.000
1.000.000
474.000
474.000
80.000
60.000
36.000
100.000
360.000
180.000
100.000/L
200.000
160.000/buah
22.000/buah
160.000
22.000
22.000/buah
35.000/buah
30.000/buah
8.000/buah
10.000/ buah
882.000/buah
20.000/buah
40.000/buah
70.000/ buah
40.000/buah
22.000
35.000
30.000
8.000
10.000
882.000
20.000
40.000
70.000
40.000
18
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Botol reagen coklat 250 ml
Botol semprot 1 L
Corong kaca 100 mm
Erlenmeyer 500 ml
Gelas kimia 100 ml
Gelas kimia 500 ml
Gelas ukur 25 ml
Gelas ukur 50 ml
Gelas ukur 100 ml
Kertas saring 58 x 58 cm
Pipet gondok 1 ml
Pipet 5 ml
Pipet 10 ml
Pipet tetes 1 gros
Pipet ukur 50 ml
Rak tabung reaksi
Spatula porselein 14 cm
Stopwatch
Tabung reaksi 10 x 75 mm,
pirex
55 Spatel tanduk
56 Pengaduk 30cm
57 Warp plastic
58 Tisu
59 Sarung tangan
60 Masker
Perjalanan
61 Biaya transport ke bandung
(lab. ITB) penelitian analisis
dengan GC-MS
62 Biaya transport dalam kota
(purwokerto)untuk pembelian
alat dan bahan penelitian
63 Biaya transport ke jogja
untuk pembelian hewan uji
(kucing)
Lain-lain
64 Sewa Laboratorium dan Alat
Praktikum ( lab. ITB )
65 Sewa Laboratorium dan Alat
Praktikum (lab. UMP)
1 buah
1buah
1buah
1buah
1buah
1buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
30 buah
45.000/buah
27.000/buah
61.000/buah
62.000/buah
32.000/buah
57.000/buah
76.000/buah
76.000/buah
71.000/buah
17.000/buah
44.000buah
53.000/buah
50.000/buah
99.000/buah
145.000/buah
20.000/buah
25.000/buah
577.000/buah
4500/buah
45.000
27.000
61.000
62.000
32.000
57.000
76.000
76.000
71.000
17.000
44.000
53.000
50.000
99.000
145.000
20.000
25.000
577.000
135.000
1 buah
1 buah
2 roll
1 box
1 box
1 box
15.000/buah
10.000/buah
21.000/roll
10.000/box
7000/box
30.000/box
15.000
10.000
42.000
10.000
7.000
30.000
5 orang
250.000/orang
1.250.000
5 orang
175.000
875.000
5 orang
200.000/orang
1000.000
1 bulan
400.000
400.000
3 bulan
50.000
150.000
19
66 Poster (Pengenalan Produk)
67 Kertas A4
68 Materai 6000
69 Benner
70 Pensil/pulpen
TOTAL ANGGARAN
5 lembar
2 Rim
5 lembar
2 buah
5 buah
200.000/lembar
45.000/Rim
8000/lembar
90.000
3000/buah
1000.000
90.000
40.000
180.000
15.000
12.500.000
20
LAMPIRAN 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM
Program Bidang
Alokasi
Uraian Tugas
Studi
Ilmu
Waktu
(jam/minggu)
jam/ Mengevaluasi setiap
1
Ari Tri Wibowo Farmasi
Kesehatan 10
minggu
selesai pertemuan.
/1308010122
Sebagai
ketua
pelaksana
dalam
penelitian.
Sebagai koordinator
penelitian.
Membeli alat dan
bahan.
Membuktikan khasiat
dari “Kolagen Ceker
ayam”.
Prayogo
jam/ Membeli alat dan
2
Farmasi
Kesehatan 8
Pangestu/1308010007
minggu
bahan.
Membuktikan khasiat
dari “kolagen ceker
ayam”.
Sebagai
seksi
perlengkapan.
jam/ Membeli alat dan
3
Rizko Joan
Farmasi
Kesehatan 8
minggu
bahan.
Arviandri/
Membuktikan khasiat
1308010079
dari “kolagen ceker
ayam”.
Sebagai
seksi
perlengkapan.
jam/ Membeli alat dan
4
Shulki Danu
Farmasi
Kesehatan 8
minggu
bahan.
Pranoto/
Membuktikan khasiat
1308010096
dari “kolagen ceker
ayam”.
Sebagai
seksi
perlengkapan
jam/ Membeli alat dan
5
Ari Fariz Mustafa/
Farmasi
Kesehatan 8
minggu
bahan.
1108010055
Membuktikan khasiat
dari “kolagen ceker
ayam”.
Sebagai
seksi
perlengkapan
21
Download