i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UJI EFEKTIVITAS KOLAGEN (CHICKEN COLLAGEN EXTRACT) YANG TERDAPAT PADA CEKER AYAM (SHANK) SEBAGAI ZAT ANTIHIPERTENSI DALAM BENTUK GELATIN YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN MAKANAN BIDANG KEGIATAN: PKM-P Disusun Oleh: Ketua Kelompok Anggota Kelompok : Ari Tri Wibowo : Sulkhi Danu Pranoto Prayogo Pangestu Rizko Joan Arviandri Ari Fariz Mustafa (1308010122) (1308010096) (1308010007) (1308010079) (1108010055) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO PURWOKERTO 2014 (2013) (2013) (2013) (2013) (2011) ii PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UJI EFEKTIVITAS KOLAGEN (CHICKEN COLLAGEN EXTRACT) YANG TERDAPAT PADA CEKER AYAM (SHANK) SEBAGAI ZAT ANTIHIPERTENSI DALAM BENTUK GELATIN YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN MAKANAN BIDANG KEGIATAN: PKM-P Disusun Oleh: Ketua Kelompok Anggota Kelompok : Ari Tri Wibowo : Sulkhi Danu Pranoto Prayogo Pangestu Rizko Joan Arviandri Ari Fariz Mustafa (1308010122) (1308010096) (1308010007) (1308010079) (1108010055) (2013) (2013) (2013) (2013) (2011) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO PURWOKERTO 2014 i iii iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................ HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. DAFTAR ISI ........................................................................................ RINGKASAN ....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... LAMPIRAN Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Peneliti i ii iii iv 1 3 6 9 10 iii v RINGKASAN Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik (ditulis 140/90) (Corwin, 2001).Ceker ayam merupakan salah satu limbah dari RPA (rumah potong Ayam) yang kurang potensi pemanfaatan nya masih kurang.Kolagen yang rdapat pada ceker ayam merupakn salah satu zat yang dapat dimanfaatkan potensinya sebagai zat antihipertensi.Kandungan zat kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara aktivitasnya dengan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor. Kolagen ceker ini bisa menurunkan kadar renin dalam plasma sehingga tidak mengungkit tekanan darah menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas zat kolagen yang terdapat pada ceker ayam sebagai zat antihipertensi yang aman dan ekonomis. Metode penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu pengolahan bahan , pembuatan ekstrak, uji antihipertensi terhadap hewan uji kucing. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara merendam ceker ayam dalam larutan asam laktat hingga waktu perendamannya dan akan kolagen akan menggumpal dengan NaOH. Uji efektivitas antihipertensi menggunakan hewan uji kucing dengan metode berdarah.Ekstraksi kolagen dari ceker ayam yang telah dimurnikan mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai obat anti hipertensi.Karena obat yang dikembangkan dari bahan alam dinilai cukup aman dibandingkan dengan obat antihipertensi yang memiliki efek yang tidak diinginkan. Keyword : Ceker ayam, Zat kolagen, Hipertensi, metode berdarah iv 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ceker ayam (Shank) adalah suatu bagian dari tubuh ayam yang kurang diminati, yang terdiri atas komponen kulit, tulang, otot, dan kolagen sehingga perlu diberikan sentuhan teknologi untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Selama ini, ceker ayam baru dimanfaatkan sebagai campuran sup dan krupuk ceker.Nilai tambah dari kedua produk tersebut masih rendah. Salah satu komponen ceker ayam yang berpotensi untuk dikembangkan adalah kulit kaki ayam mengingat memiliki komposisi kimia yang mendukung seperti kadar air 65,9%; protein 22,98%; lemak 5,6%; abu 3,49%; dan bahan-bahan lain 2,03%. Tingginya kandungan protein pada kulit kaki ayam khususnya protein kolagen, membuka peluang untuk diekstraksi agar dihasilkan produk gelatin.Nilai tambah dari produk gelatin cukup tinggi mengingat selama ini Indonesia mengimpor gelatin ribuan ton per tahun dengan harga jual di pasar dalam negeri. Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan yang persisten mbuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan dari tekanan petekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg.Gejala dan tanda penyakit hipertensi ini tidak memiliki gejala yang khusus.Gejala-gejala yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang biasanya dirasakan seperti sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk yang terasa pega, mudah marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur, sesak nafas, rasa yang berat pada tengtkuk, mudah merasakan lelah, mata yang berkunang-kunang, mimisan atau keluar darah dari hidung. Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen.Gelatin merupakan protein yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi (hanya kulit) dan ikan (kulit). Gelatin memiliki fungsi yang masih sulit digantikan dalam industri pangan maupun obat-obatan. Hal ini dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier),pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapatmembentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi. 2 1.2RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana efektivitas zat kolagen yang terdapat pada ceker ayam sebagai antihipertensi? 2. Berapa konsetrasi optimal kolagen yang terdapat pada ceker ayam sebagai antihipertensi? 3. Seberapa besar efek antihipertensi yang terdapat pada kolagen ceker ayam ? 4. Seberapa efektifkah zat kolagen sebagai antihipertensi jika zat tersebut diolah menjadi sediaan makanan sehat ? 1.3 TUJUAN 1. Umum Mengembangkan formulasi untuk pengobatan antihipertensi dengan pemanfaatan limbah pada RPA (Rumah Potong Ayam) yang mampu meningkatkan potensi dan mengurangi efek samping. 2. Khusus meningkatkan potensi limbah ceker ayam sebagai bahan gelatin mengetahui seberapa besar efek antihipertensi yang terdapat pada kolagen ceker ayam terciptanya alternative pengobatan hipertensi yang aman dan ekonomis mengetahui pemanfaatan limbah dari Rumah Potong Ayam menjadi bahan yang bermanfaat 1.4 LUARAN YANG DI HARAPKAN Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk menambah data ilmiahmengenai aktivitas ekstrak ceker ayam (shank) dalamaplikasinya untuk mengurangi tekanan darah tinggiyang dapat dibuat publikasinyadalam jurnal ilmiah. Apabila diperoleh hasil yang signifikan, hasil penelitian inidapat dipatenkan. 1.5 KEGUNAAN PROGRAM Keberhasilan program ini diharapkan mampu mengembangkan potensi dari limbah yang terdapat pada RPA (Rumah Potong Ayam) terutama ceker ayam 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ceker ayam Ceker adalah bagian dari tubuh ayam yang berhubungan langsung dengan benda-benda kotor.Meski demikian, tanpa ceker ayam tidak mungkin menjadi gemuk untuk diambil dagingnya.Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,ternyata mampu mendukung kokohnya badan ayam yang melebar ke samping, tidaklurus seperti manusia.Bukan hanya itu, sepasang cekerjuga menjadi modal utamaseekor ayam untuk bertahan hidup, berlari, bertarung (purwatiwidiastuti, 2011).Ceker ayam sendiri memiliki kandungan protein dalam jumlah yang lebihbesar dibandingkan dengan kandungan lemak dan karbohidrat, masing –masingsebanyak 19,8 per 100 gram ceker. Kemudian protein yang cukup tinggi tersebutdapat memberikan zat gizi yang sangat bagus untuk dikonsumsi oleh anak- anak yangsedang mengalami proses tumbuh kembang. Selain rasanya gurih ternyata ceker ayamsangat kaya dengan kandungan omega 3 dan omega 6, masing-masing 187 mg dan2,571 mg per 100 gram. Omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak tak jenuhyang sangat penting bagi kesehatan tubuh (Purwatiwidiastuti, 2011).Tulang sendiri merupakan jaringan tulang yang berbentuk padat dan kuat, dantulang terdiri dari jaringan ikat yang mengandung sel. Tulang sendiri berfungsi sebagai pembentuk, penegak tubuh serta pelindung bagian tubuh yang lemah, tulangjuga merupakan gudang kalsium yang bila perlu dapat digunakan untukmempertahankan kadar dalam darah (Hartono,1989). Ceker ayam dapat didaya gunakan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, ceker ayam biasanya hanya digunakan untuk pembuatan sup dan mie ayam, tetapi ceker ayam jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat karena masyarakat sendiri tidak mengetahui khasiat dan potensi dari kandungan zat gizi pada ceker ayam tersebut yang ternyata dapat dibuat menjadi tepung dan memilik kandungan zat gizi terutama pada kalsium. Table 2.1. Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Ceker Ayam Zat gizi Jumlah Energy (kkal) 150 Protein (g) 19 Karbohidrat (g) 0,4 Lemak (g) 8 Vitamin A (IU) 100 Asam folat (mkg) 86 Kolin (mg) 13 Kalsium (mg) 88 Fosfor (mg) 83 Asam lemak omega 3 (mg) 187 Asam lemak omega 6 (mg) 2,571 4 2.2 KOLAGEN Kolagen adalahsalah satu protein yang menyusun tubuh manusia.Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh.Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan.protein yang membentuk unsur utama dari jaringan ikat dan tulang, dan memberikan kekuatan dan daya tahan kulit. Penuaan menyebabkan penurunan produksi kolagen yang menyebabkan kulit menipis, keriput, dan kendur. Kolagen dalam krim kulit hampir tidak berguna, tetapi kolagen dapat dirangsang dengan retinoid, vitamin C dan beberapa antioksidan lainnya, laser dan suntikan tertentu. 2.3 GELATIN Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen.Gelatin merupakan protien yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi (hanya (kulit) dan ikan (kulit). Karena gelatin merupakan produk alami, maka diklasifikasikan sebagai bahan bangan bukan bahan tambahan pangan.Gelatin komersial yang ada di pasaran dikategorikan sebagai gelatin tipe A dan tipe B. pengelompokan ini berdasarkan jenis prosesnya, yaitu proses perendaman asam dan basa. Proses perendaman asam menghasilkan gelatin tipe A dan perendaman basa menghasilkan gelatin tipe B. gelatin tipe A umumnya berasal dari kulit babi yang memiliki titik isoelektrik (titik pengendapan protein) pada PH yang lebih tinggi (7.5 – 9.0) dari PH isoelektrik gelatin tipe b (4.8 – 5.0). Sedangkan gelatin tipe B biasanya bersumber dari kulit jangat sapi dan tulang sapi. Sedangkan gelatin ikan dikategorikan sebagai gelatin tipe A. dalam perkembangannya, proses pembuatan gelatin yang berasal dari tulang dapat dilakukan juga dengan menggunakan cara asam yang lebih sederhana yang akhirnya juga menggeser PH isoelektrik pada sekitar 5.5 – 6.0.Secara ekonomis, proses asam lebih disukai dibandingkan dengan proses basa. Hal ini karena peresndaman yang dilakukan dalam proses asa relatif lebih singkat yaitu (3-4 minggu) dibanding dengan proses basa (sekitar 3 bulan).Setelah mengalami perendaman bahan dinetralkan untuk kemudian diekstraksi dan dipekatkan (evaporasi). Bahan yang telah mengalami pemekatan dikeringkan untuk kemudian mengalami proses penggilingan tau penghancuran menjadi partikel yang lebih kecil atau sesuai dengan standar tertentu. 2.4 HIPERTENSI Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan yang persisten mbuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan dari tekanan petekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg.Gejala dan tanda penyakit hipertensi ini tidak memiliki gejala yang khusus.Gejala-gejala 5 yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang biasanya dirasakanseperti sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk yang terasa pega, mudah marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur, sesak nafas, rasa yang berat pada tengtkuk, mudah merasakan 2.5 YOGHURT Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu. Starter atau bibit yang digunakan adalah bakteri asam laktat Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophillus dengan perbandingan yang sama. Karena digunakan bakteri laktat yang mampu memproduksi asam laktat, maka produk yang dihasilkan berupa susu yang menggumpal dengan rasa asam yang memiliki cita rasa yang khas. Berdasarkan komposisinya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt berkadar lemak penuh dengan kandungan lemak di atas 3,0 %, yoghurt berkadar lemak medium dengan kadar lemak 0,5 - 3,0 &, dan yoghurt berkadar lemak rendah dengan kadar lemak di bawah 0,5 %. Manfaat Yoghurt : Mengatasi Diare, Mual, Muntah dan Gejala Sakit Perut lainnya, Mengatasi sakit Maag, Meringankan kerja lambung dan system pencernaan, Mencegah Osteoporosis, Menurunkan kadar kolesterol, Menurunkan tekanan darah tinggi, Mengatasi keputihan dan infeksi jamur, Mencegah kanker, Menghilangkan bau mulut, Melangsingkan tubuh, Meningkatkan kekebalan tubuh, Meningkatkan gairah seksual, Menjaga kesehatan ibu hamil. 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 VARIABEL Variable dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variable bebas Variable bebas dalampenelitian ini adalah efektivitas kolagen yang terdapat pada ceker ayam. 2. Variable tergantung Variabel tergantung dalam penelitian adalah sebagai zat antihipertensi. 3.2BAHAN Bahan yang digunakan dalam penlitian ini adalah Kloroform, etano, heksana, asam asetat, HCl, NaOH, As2O3, CuSO4, Buffer pH 4.00, Buffer pH 7.00, Buffer pH 9.00, Phenolphtalein (pp), aquadest, air bebas ion (deionized water), kertas saring biasa, kertas saring whatman42, methanol, susu, larutan gula 6 %, ceker ayam, asam asetat, bakteri starter untuk pembuata yoghurt. 3.3 ALAT Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat berikut ini : peralatan gelas, piknometer, viscometer Oswald, thermometer, desikator, oven, water bath, timbangan analitik, panci alumunium, ember plastic, blender, kompor, loyang, pH meter, pengaduk, penyaring, wrap plastic, spatel tanduk, cup yoghurt. 3.4 TAHAP PENELITIAN 1. Ekstrasi Kolagen Ceker Ayam Ceker ayam terlebih dahulu di simpan dalam freezer kemudian dipotong-potong menggunakan pisau dengan pisau dengan ukuran kurang lebih 3 cm potongan ceker selanjutnya dihancurkan dengan gilingan daging. Ceker ayam yang telah hancur diambil sampel 100 gr kemudian direndam larutan asam atau basa 5% dengan volume 8 kali berat sample (1:80). Setelah mencapai waktu perendaman cairan dipisahkan melalui penyaringan stelah itu tambahkan NaOH 1N hingga kolagen menggumpal. 2. Pembuatan Gelatin Kaki ayam broiler dikuliti dengan teknik pengulitan yang benar (Purnomo, 1992). Kulit yang diperoleh ditimbang beratnya dan kemudian dibagi menjadi 3 perlakuan (3 metode ekstraksi), yaitu: Metode I. Metode ekstraksi konvensional (Radiman, 1979), yaitu kulit kaki ayam broiler segar ditimbang untuk mengetahui prosentase rendemen dan selanjutnya dicuci dengan air. Kemudian kulit dicuring dengan asam asetat 1,5% 7 selama 3 hari dan dilanjutkan dengan ekstraksi bertingkat dalam waterbath. Tahap I, ekstraksi dilakukan pada temperatur 50-60oC dan tahap II pada temperatur 60-65oC, yang masing-masing dilakukan pemanasan selama 1 jam.Hasil ekstraksi lalu disaring dalam keadaan panas menggunakan kain kasa dan selanjutnya didinginkan pada temperatur 5oC dengan tujuan untuk pemadatan larutan 5 gelatin.Langkah terakhir adalah pencetakan dan pengeringan yang kemudian dilanjutkan dengan uji kualitas. Metode II. Metode Ekstraksi menurut Miller et al. (1983) yaitu kulit kaki ayam broiler segar yang telah dicuci, langsung diekstraksi dengan menggunakan kloroform dan methanol (50:50) selanjutnya dilakukan penyaringan dan residunya ditambahi asam asetat 0,5%. Produk hasil ekstraksi kemudian diuji kualitasnya. Metode III. Merupakan metode modifikasi dari metode I dan II. Kulit kaki ayam segar yang telah dicuci, dicuring dengan asam asetat 1,5% selama 3 hari kemudian diekstraksi dengan campuran kloroform dan metanol (50:50), selanjutnya dilakukan penyaringan. 3. Pembuatan yoghurt PlanYogurt 250 Gr,Gula pasir 40 Gr, Krim segar 250 cc, Gelatin bubuk 5 Gr ,air panas 3 sdm, Masukan yogurt dan gula kedalam mangkuk, lalu kocok hingga rata masukan krim segar di mangkuk yg berbeda, kocok sampai kira - kira bertambah 70%. kocok krim sampai sama kentalnya dengan yogurt.Masukkan air panas kedalam mangkuk kecil, masukkan pula gelatin lalu aduk.aduk cepat sampai rata. jangan sampai menggumpal. selagi panas, masukkan adonan 3 ke dalam yogurt ( adonan 1 ), aduk merata. perhatikan, kalau tidak di aduk dengan cepat, gelatin akan menggumpal masukkan adonan 2 ke dalam krim segar ( adonan 4 ) aduk hingga rata dan masukan ke dalam 4 buah gelas atau cetakan lainnya. dinginkan dalam freezer selama 1 jam. dan jika sudah mengeras menunjukan yoghurt telah jadi. 4. Uji efektivitas kolagen sebagai antihipertensi Analisis GC MS Analisis terhadap senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak daun belimbing wuluh dilakukan secara GC-MS dengan kondisi alat sebagai berikut : Tipe alat QP 2010 Shimadzu, jenis kolom DB-MSI, kapiler, panjang 60 m dan diameter 0,25 mm, suhu kolom terprogram, 50230/5°C/menit, suhu injektor 225°C. Ada beberapa cara uji hipertensi yang dikenal salah satunya adalah metode berdarah pada hewan uji menurut Gilman et al., (1992), Djatmiko et al., (2001a) yang menggunakan kucing sebagai hewan uji. Hal ini dikarenakan tekanan darah kucing dapat dikatakan menyerupai tekanan darah pada manusia. Uji aktivitas antihipertensi menggunakan modifikasi metode Gilman et al., (1992) dan Djatmiko et al.,(2001a) dengan hewan uji kucing. Kucing yang 8 digunakan berbobot sekitar ± 2 kg, sebanyak enam ekor untuk dua perlakuan. Dosis yang digunakan adalah 4 taraf dosis, yaitu 8,3; 16,6; 25 dan 33 mg/kg bb dengan 3 ulangan. Persiapan larutan uji dengan membuat larutan sesuai pH darah kucing (5-7).Larutan dibuat isotonis dengan menambahkan gliserin sebagai emulsifier dengan konsentrasi larutan 40% (air sebagai pelarut).Campuran disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Hewan uji (kucing) dianestesi menggunakan urethane 25 % dengan dosis 1,75g/kg bb, karena bobot kucing yangdipakai 2 kg, maka dipakai 14 cc. Setelah kucing pingsan lalu diletakkan di meja operasi. Pertama-tama bulu pada tempat yang akan digunakan untuk proses percobaan dibersihkan, kemudian vena femoralis pada paha untuk memasukkan kanula sebagai tempat memasukkan larutan uji. Arteri carotis pada leher dibuka, lalu dimasukkan trakhea tube yang disambungkan dengan larutan natrium sitrat dan manometer air raksa. Tekanan darah kucing akan terbaca pada alat kimograf. Kemudian disuntikkan heparin 0,1 % sebanyak 5 cc untuk mencegah pembekuan darah, penyuntikan larutan uji sesuai dosis dilakukan pada kanula. 9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 ANGGARAN BIAYA No JenisPengeluaran 1 Peralatanpenunjang 2 Bahanhabispakai 3 Perjalanan 4 Lain-lain Jumlah 4.2 JADWAL KEGIATAN Biaya (Rp) Rp 3.125.000 Rp 4.375.000 Rp 3.125.000 Rp 1.875.000 Rp 12.500.000 Tahap Kegiatan Persiapan a. Penyiapan alat b. Penyiapan bahan, ekstraksi ceker ayam (shank) Pelaksanaan a. Percobaan pendahuluan dan orientasi b. Docking senyawa c. Pembuatan gelatin d. Uji efektivitas kolagen terhadap hewan uji e. Pembuatan Yoghurt dengan campurangelatin ceker ayam Penyelesaian a. Pengumpulan data b. Pengolahan dan analisis data c. Penyusunan laporan Bulan ke1 2 3 4 5 10 DAFTAR PUSTAKA Li SFY. 1993. Capillary Electrophoresis: Principles, Practice and Applications. Elsevier.ISBN:9780444815903. Page 6. Camilleri P. 1998. Capillary electrophoresis: theory and practice. Florida: CRC Press LLC. ISBN 084939127.Page 2. Carpenito, L.J.1995. Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi , edisi 4, Alih Bahasa Yasman Asih. Jakarta: EGC den Hartog G.J.M., Boots A.W., Haenen G.R.M.M., van der Vijgh W.J.F., Bast A. 2003. Suparno, Rikastuti, Indratiningsih dan Triatmojo, 2001. Diktat Kuliah Dasar Teknlogi Hasil Ternak. Jurusan Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara Devoogdt N., Ghassabeh G.H., Zhang J., Brys L., Baetselier P.D., and Revets H. 2003. Secretory leukocyte protease inhibitor promotes the tumorigenic and metastatic potential of cancer cells. Proc Natl Acad Sci USA. 100 (10) : 5778 – 5782 Doyle A., and Griffith J.B. (2000).Cell and Tissue Culture for Medical Research, John Wiley and Sons, Ltd., New York Gutiérrez J.J.O., Martínez L.C., Tejeda A.O., Díaz O.V., Trejo A.V., David R.N., Davis C.K., Ortiz O.C., Navarro A.N., Santillán R.S. Effect of L-arginine or L-citrullineoral supplementation on blood pressure andright ventricular function in heart failurepatients with preserved ejection fraction.2010.Cardiology Journal. 17(6):612–618 Hayashi T., Juliet P.A.R., Hirai H.M., Miyazaki A., Fukatsu A., Funami J., Iguchi A., and . Ignarro L.J.2005.L-citrulline and L-arginine supplementation retards the progression of high-cholesterol-diet-induced atherosclerosis in rabbits.PNAS. 102 (88): 18681 - 18686 HummelS.G.,FischerA.J., MartinS.M., SchaferF.Q., and BuettnerG.R. 2006..Nitric Oxide as a Cellular Antioxidant: A little goes a long way.Free Radic Biol Med. 40(3): 501–506. LameuC., Trujillo C.A., Schwindt T.T., Negraes P.D., Pillat M.M., Morais K.L.P., Lebrun I., and Ulrich H. 2012.Interactions between the NO-citrulline cycle and BDNF in differentiation of neural stem cells. J.Biol Chem. 287(35):29690-29701 Shi Y., Moon M., Dawood S., McManus B., Liu P.P., 2011. Mechanism and Management of Doxorubicin Cardiotoxicity.Herz. 36 (4): 296 – 305. 11 12 13 14 15 16 17 LAMPIRAN 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan No Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Bahan 1 Ceker ayam 10 Kg 2 Kloroform 1L 3 HCL 250 ml 4 Metanol 2 Liter 5 Susu murni 10L 6 NaOH 2 Kg 7 As2O3 1L 8 Asam asetat 250ml 9 CuSO4 1 Kg 10 Zn(SO4) 500 ml 11 Buffer pH 4.00 1L 12 Buffer pH 7.00 1L 14 Phenofthalein (PP) 200 ml 15 Aquadest 1drigen 17 Kertas saring biasa 3 lembar 18 Kertas saring Whatman 42 1 pcs 19 Kucing blacky kitten 6 ekor 20 Bakteri starter ( Lactobacillus 990 ml bulgaricus dan Streptococcus thermopilus) 21 Larutan gula 6% 2L Alat 22 Piknometer 1 buah 25 Thermometer raksa 10– 1 buah 110ºC 26 Thermometer raksa 5-50 ºC 1 buah 27 Thermometer 0-150 ºC 1 buah 28 Panci aluminium 1buah 29 Ember plastic 1buah 30 Loyang 1buah 31 pH meter 1 buah 32 Pengaduk 1buah 33 Cup yoghurt 1 buah 34 Sendok 1 buah 35 Botol reagen bening 250 ml 1 buah Harga Satuan (Rp.) 20.000/L 300.000/L 425.000/250 ml 30.000/L 15.000/L 25.000/Kg 26.000/L 150.000/250ml 50.000/Kg 200.000/100ml 474.000/L 474.000/L 40.000/100 ml 60.000/derigen 12.000/lembar 100.000/pcs 60.000/ekor 60.000/330ml Harga Total (Rp.) 200.000 300.000 425.000 60.000 150.000 50.000 26.000 150.000 50.000 1.000.000 474.000 474.000 80.000 60.000 36.000 100.000 360.000 180.000 100.000/L 200.000 160.000/buah 22.000/buah 160.000 22.000 22.000/buah 35.000/buah 30.000/buah 8.000/buah 10.000/ buah 882.000/buah 20.000/buah 40.000/buah 70.000/ buah 40.000/buah 22.000 35.000 30.000 8.000 10.000 882.000 20.000 40.000 70.000 40.000 18 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Botol reagen coklat 250 ml Botol semprot 1 L Corong kaca 100 mm Erlenmeyer 500 ml Gelas kimia 100 ml Gelas kimia 500 ml Gelas ukur 25 ml Gelas ukur 50 ml Gelas ukur 100 ml Kertas saring 58 x 58 cm Pipet gondok 1 ml Pipet 5 ml Pipet 10 ml Pipet tetes 1 gros Pipet ukur 50 ml Rak tabung reaksi Spatula porselein 14 cm Stopwatch Tabung reaksi 10 x 75 mm, pirex 55 Spatel tanduk 56 Pengaduk 30cm 57 Warp plastic 58 Tisu 59 Sarung tangan 60 Masker Perjalanan 61 Biaya transport ke bandung (lab. ITB) penelitian analisis dengan GC-MS 62 Biaya transport dalam kota (purwokerto)untuk pembelian alat dan bahan penelitian 63 Biaya transport ke jogja untuk pembelian hewan uji (kucing) Lain-lain 64 Sewa Laboratorium dan Alat Praktikum ( lab. ITB ) 65 Sewa Laboratorium dan Alat Praktikum (lab. UMP) 1 buah 1buah 1buah 1buah 1buah 1buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 30 buah 45.000/buah 27.000/buah 61.000/buah 62.000/buah 32.000/buah 57.000/buah 76.000/buah 76.000/buah 71.000/buah 17.000/buah 44.000buah 53.000/buah 50.000/buah 99.000/buah 145.000/buah 20.000/buah 25.000/buah 577.000/buah 4500/buah 45.000 27.000 61.000 62.000 32.000 57.000 76.000 76.000 71.000 17.000 44.000 53.000 50.000 99.000 145.000 20.000 25.000 577.000 135.000 1 buah 1 buah 2 roll 1 box 1 box 1 box 15.000/buah 10.000/buah 21.000/roll 10.000/box 7000/box 30.000/box 15.000 10.000 42.000 10.000 7.000 30.000 5 orang 250.000/orang 1.250.000 5 orang 175.000 875.000 5 orang 200.000/orang 1000.000 1 bulan 400.000 400.000 3 bulan 50.000 150.000 19 66 Poster (Pengenalan Produk) 67 Kertas A4 68 Materai 6000 69 Benner 70 Pensil/pulpen TOTAL ANGGARAN 5 lembar 2 Rim 5 lembar 2 buah 5 buah 200.000/lembar 45.000/Rim 8000/lembar 90.000 3000/buah 1000.000 90.000 40.000 180.000 15.000 12.500.000 20 LAMPIRAN 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas Studi Ilmu Waktu (jam/minggu) jam/ Mengevaluasi setiap 1 Ari Tri Wibowo Farmasi Kesehatan 10 minggu selesai pertemuan. /1308010122 Sebagai ketua pelaksana dalam penelitian. Sebagai koordinator penelitian. Membeli alat dan bahan. Membuktikan khasiat dari “Kolagen Ceker ayam”. Prayogo jam/ Membeli alat dan 2 Farmasi Kesehatan 8 Pangestu/1308010007 minggu bahan. Membuktikan khasiat dari “kolagen ceker ayam”. Sebagai seksi perlengkapan. jam/ Membeli alat dan 3 Rizko Joan Farmasi Kesehatan 8 minggu bahan. Arviandri/ Membuktikan khasiat 1308010079 dari “kolagen ceker ayam”. Sebagai seksi perlengkapan. jam/ Membeli alat dan 4 Shulki Danu Farmasi Kesehatan 8 minggu bahan. Pranoto/ Membuktikan khasiat 1308010096 dari “kolagen ceker ayam”. Sebagai seksi perlengkapan jam/ Membeli alat dan 5 Ari Fariz Mustafa/ Farmasi Kesehatan 8 minggu bahan. 1108010055 Membuktikan khasiat dari “kolagen ceker ayam”. Sebagai seksi perlengkapan 21