RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Parepare : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan : Teknik Komunikasi Efektif : XI/Genap : 2 Pertemuan (12 JP) A. Kompetensi Inti KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.6.Menerapkan komunikasi efektif kehumasan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.6.1. Menjelaskan definisi teknik komunikasi efektif 3.6.2. Menguraikan elemen-elemem teknik komunikasi efektif 3.6.3. Mengemukakan teknik komunikasi efektif 4.6.Melakukan komunikasi efektif kehumasan 4.6.1. Melakukan identifikasi teknik komunikasi efektif yang akan digunakan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.6.2. Melakukan komunikasi efektif sebagai tenaga humas sesuai dengan prosedur teknik yang digunakan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran teknik Komunikasi efektif, peserta didik dapat: 3.6.1.1.Menjelaskan definisi teknik komunikasi efektif 3.6.2.1. Menguraikan elemen – elemen teknik komunikasi efektif 3.6.3.1. Mengemukakan teknik komunikasi efektif 4.6.1.1. Melakukan identifikasi teknik komunikasi efektif yang akan digunakan 4.6.2.1. Melakukan komunikasi efektif sebagai tenaga humas sesuai dengan prosedur teknik yang digunakan D. Materi Pembelajaran 1. Konsep Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan 2. Prinsip Ada beberapa indikator komunikasi efektif yaitu : a) Pemahaman, ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. b) Kesenangan, yakni apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan kedua belah pihak. c) Pengaruh pada sikap, apabila seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu. Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di perkantoran. d) Hubungan yang makin baik, bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. e) Tindakan, kedua belak pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan. 3. Fakta Secara umum ada beberapa karakteristik yang diduga dapat mendukung tercapainya komunikasi yang efektif yaitu: komunikator dan pesan E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama: 6 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 1) Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 2) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta didik tentang komunikasi dalam kehidupan sehari - hari di wilayah setempat. 3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami definisi teknik komunikasi efektif, elemen – elemen dan model – model komunikasi efektif 4) Guru menyampaikan lingkup penilaian. b. Kegiatan Inti (250 menit) Mengamati Guru memberi tayangan berupa beberapa slide presentasi teknik komunikasi efektif. Peserta didik diminta untuk mengamati hal yang tampak pada presentasi yang mereka saksikan. Peserta didik diminta untuk menceritakan pengalamannya dalam berkomunikasi baik dalam lingkup formal maupun informal. Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagaimana teknik komunikasi efektif baik dalam lingkup formal maupun informal Mengumpulkan informasi/data/mencoba Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok heterogen, dengan materi diskusi sebagai berikut: Kelompok 1: definisi komunikasi dan elemen – elemen komunikasi Kelompok 2: Model – model komunikasi Kelompok 3: Teknik – teknik komunikasi Kelompok 4: Tujuh C Komunikasi (Pertemuan kedua) Kelompok 5: Hambatan Komunikasi (Pertemuan Kedua) Menalar/mengasosiasi Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdiskusi dan mencari materi yang telah ditentukan baik dari buku teks maupun dari internet Mengomunikasikan Masing – masing kelompok mempresentasikan materi yang telah mereka diskusikan. Kelompok lain dapat menanggapi dan bertanya terkait materi yang disampaikan oleh kelompok yang melakukan presentasi Guru memberikan apresiasi terhadapt setiap jawaban atau tanggapan peserta didik agar termotivasi dan tidak takut salah untuk berbicara di depan kelas c. Kegiatan Penutup (12 menit) • Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai untung/rugi serta dampak positif/negatif membiarkan informasi menjadi publik, atau private • Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik • Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membahas persoalan komputasi dan mengusulkan solusinya. 2. Pertemuan Kedua: 6 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 5) Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta didik tentang komunikasi dalam kehidupan sehari - hari di wilayah setempat. 7) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami tujuh C komunikasi dan hambatan komunikasi 8) Guru menyampaikan lingkup penilaian. b. Kegiatan Inti (250 menit) Mengamati Guru memberi tayangan berupa beberapa slide presentasi garis besar tujuh c komunikasi dan hambatan komunikasi Peserta didik diminta untuk mengamati hal yang tampak pada presentasi yang mereka saksikan. Peserta didik diminta untuk menceritakan pengalamannya dalam berkomunikasi dalam hal ini hambatan yang kerap mereka temui. Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagaimana teknik komunikasi efektif baik dalam lingkup formal maupun informal Mengumpulkan informasi/data/mencoba Guru menginstruksikan siswa untuk melanjutkan presentasi bagi kelompok 4 dan 5: Kelompok 1: definisi komunikasi dan elemen – elemen komunikasi Kelompok 2: Model – model komunikasi Kelompok 3: Teknik – teknik komunikasi Kelompok 4: Tujuh C Komunikasi Kelompok 5: Hambatan Komunikasi Menalar/mengasosiasi Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdiskusi kembali dengan kelompok untuk menyegarkan kembali materi diskusi pada pertemuan sebelumnya Mengomunikasikan Masing – masing kelompok mempresentasikan materi yang telah mereka diskusikan. Kelompok lain dapat menanggapi dan bertanya terkait materi yang disampaikan oleh kelompok yang melakukan presentasi Guru memberikan apresiasi terhadapt setiap jawaban atau tanggapan peserta didik agar termotivasi dan tidak takut salah untuk berbicara di depan kelas c. Kegiatan Penutup (12 menit) • Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai untung/rugi serta dampak positif/negatif membiarkan informasi menjadi publik, atau private • Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik • Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membahas persoalan komputasi dan mengusulkan solusinya. F. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Sikap (spiritual dan sosial) Observasi (jurnal) b. Pengetahuan Tes tertulis c. Keterampilan Presentasi Kelompok 2. Instrumen penilaian Sampel butir soal terlampir 3. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan remedial tes tertulis 4. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk belajar kelompok, mengangkat isu dan mempresentasikan. G. Metode Pendekatan : Scientific approach Metode : Penugasan, Presentasi Model : Group Investigation (diskusi Kelompok) H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar a. Media/alat - Power point - Proyektor - Laptop - Internet b. Sumber Belajar 1. Buku Teks Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 2. Internet Parepare, 6 Januari 2020 Mengetahui, Parepare, 6 Januari 2020 Kepala SMK Negeri 1 Parepare Guru Mata Pelajaran, Anwar Nur, S. Pd., M. Si. NIP. 19730428 199903 1 003 Dra. Hj. Hadijah NIP. 19651231 198903 2 119 Lampiran 1. PENILAIAN KETERAMPILAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMK Negeri 1 Pangkajene : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan : XI / Genap PERTEMUAN 1 Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.6.4. Menjelaskan definisi teknik komunikasi efektif 3.6.5. Menguraikan elemen-elemem teknik komunikasi efektif 3.6.6. Mengemukakan teknik komunikasi efektif Tugas: Diskusikan bersama dengan teman-teman kelompok, tentang topik berikut! Kelompok 1: definisi komunikasi dan elemen – elemen komunikasi Kelompok 2: Model – model komunikasi Kelompok 3: Teknik – teknik komunikasi Kelompok 4: Tujuh C Komunikasi Kelompok 5: Hambatan Komunikasi Presentasikan hasil diskusi di depan kelas! LEMBAR OBSERVASI KINERJA (PRESENTASI) PETUNJUK: Berilah penilaian terhadap unjuk kerja setiap anggota kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan kriteria skor: 1 = Kurang (K) 2 = Cukup (C) 3 = Baik (B) 4 = Sangat Baik (SB) No. Nama Peserta Didik 1 Aspek Keterampilan yang Dinilai 2 3 4 5 6 Kelompok 1 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok 3 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok 4 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok 5 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan Aspek Keterampilan yang Dinilai: 1 = Kemampuan memberikan penjelasan. Modus 2 = Kemampuan menyampaikan ide. 3 = Kemampuan mengemukakan argumentasi. 4 = Kemampuan menanggapi pertanyaan 5 = Kemampuan menghargai ide dan pertanyaan teman. 6 = Kemampuan menerima saran dan pendapat teman. Lampiran 2. PENILAIAN PENGETAHUAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMK Negeri 1 Pangkajene : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan : XI / Genap PERTEMUAN 2 Kisi-kisi instrumen No Indikator Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Tes tertulis Tes tertulis Soal uraian Jelaskan definisi teknik komunikasi efektif! Jelaskan 9 elemen – elemen dalam komunikasi efektif! Tes tertulis Soal uraian Jelaskan 4 teknik – teknik komunikasi efektif! C Tes tertulis Soal uraian Jelaskan tujuh C komunikasi efektif! hambatan Tes tertulis Soal uraian Sebutkan 12 hambatan komunikasi efektif! Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan definisi Teknik komunikasi efektif 2. Menguraikan elemen – elemen teknik komunikasi efektif 3. Mengemukakan teknik komunikasi efektif 4. Mengemukakan tujuh komunikasi efektif 5 Mengemukakan komunikasi Soal uraian Kunci Jawaban Tes Tertulis 1. Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan 2. Elemen – elemen komunikasi: 1. Komunikator (sumber) Komunikator merupakan penyampai pesan, baik itu berupa individu, kelompok atau sebuah organisasi/ perusahaan. Komunikator bisa saja seorang pembicara yang berbicara atas nama dirinya sendiri, atau bisa pula gabungan berbagai individu dalam sebuah kelompok atau lembaga yang berbicara atas nama kelompok tersebut (bukan atas nama pribadi). 2. Pesan atau Stimulus Pesan merupakan ide atau gagasan yang disampaikan kepada komunikan. Ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh komunikan harus diolah sedemikan rupa agar menjadi sebuah pesan yang bukan hanya dapat dimengerti, tapi juga menarik bagi komunikan yang menjadi target pesan tersebut. 3. Saluran atau Media Saluran atau media merupakan sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Secara umum terdapat tiga macam media komunikasi, yaitu media umum, media massa, dan media khusus. 4. Komunikan (penerima) Komunikan merupakan penerima pesan. Individu atau kelompok yang menjadi sasaran pesan. secara umum ada tiga jenis penerima pesan, yaitu personal, kelompok dan massa. Penerima pesan personal misalnya pada komunikasi yang terjadi lewat tatap muka empat mata, lewat sms atau panggilan telepon kepada seseorang. Sedangkan iklan di televisi misalnya, merupakan komunikasi yang penerima pesannya adalah massa (khalayak umum). 5. Hambatan / Gangguan Hambatan atau gangguan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya proses komunikasi (baca juga: hambatan-hambatan komunikasi). Gangguan ini bisa menyebabkan kesalahan pemaknaan pesan oleh komunikan, sehingga pesan tidak tersampaikan dengan baik, dan komunikasi tidak berhasil dilakukan. 6. Umpan Balik (feedback) Umpan balik atau feedback merupakan reaksi atau respon yang diberikan komunikan untuk menanggapi pesan yang diterimanya. Feedback ini bisa berupa feedback negatif maupun feedback positif. 7. Efek Efek merupakan hasil akhir dari proses komunikasi. Efek ini bisa berupa perubahan sikap atau tingkah laku target pesan (komunikan). Efek yang dihasilkan pesan menentukan apakan pesan tersebut berhasil disampaikan atau tidak. 8. Situasi Situasi disini menyangkut situasi atau keadaan ketika proses komunikasi sedang berlangsung. Dalam komunikasi langsung elemen situasi sangat penting, karena dapat mempengaruhi mood komunikator juga komunikan. 9. Filter Filter merupakan kerangka berpikir yang digunakan komunikan ketika menerima pesan. Filter yang dipakai komunikan akan menetukan sikap komunikan terhadap pesan, apakah menerima atau menolak pesan tersebut. 3. Teknik – teknik Komunikasi: 1. Berbicara efektif: Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya. 2. Berbicara penuh motivasi: Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Hal ini terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan. 3. Berbicara untuk mendapat perhatian: Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap focus dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik. Temukan materi yang belum pernah pendengar tahu dan selipkan halhal unik untuk menarik perhatian lawan bicara. 4. Berbicara melalu keinderaan: Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita bicarakan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar. 4. Tujuh C Komunikasi Efektif: 1. Clear (Jelas) Sangat kita berbicara atau menuliskan suatu pesan kepada orang lain, pastikan pesan yang kita berikan tersebut memiliki tujuan yang jelas. Apa yang sebenarnya yang kita inginkan dari pemberian pesan tersebut. 2. Concise (Ringkas) Komunikasi harus dilakukan secara Ringkas namun tetap fokus pada poin yang ingin kita sampai. Penyampaian pesan dengan kalimat yang berlebihan akan membingungkan pendengar ataupun pembaca terhadap maksud dari pesan kita tersebut. 3. Concrete (Konkret) Pesan yang disampaikan harus Konkret, dengan demikian pendengar atau pembaca dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan tersebut secara keseluruhan dan fokus pada maksud yang ingin disampaikan. Biasanya didukung dengan fakta dan data sehingga di tidak disalahtafsirkan. 4. Correct (Benar) Pesan yang disampaikan harus bebas dari kesalahan tata bahasa sehingga mudah dimengerti oleh penerima pesan tersebut. 5. Coherent (Koheren/Masak akal) Komunikasi Koheren adalah komunikasi yang logik atau masuk akal, semua pesan yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan utama. 6. Complete (Lengkap) Komunikasi harus lengkap, kita harus memberikan pesan secara lengkap kepada penerima pesan tersebut sehingga penerima pesan mengetahui maksud dan tujuan dari pesan yang bersangkutan. 7. Courteus (Sopan) Komunikasi yang dilakukan dengan sopan, ramah dan terbuka tanpa ada sesuatu yang terselubung didalamnya. 5. Hambatan komunikasi : Kebisingan Keadaan psikologis komunikan Kekurangan keterampilan komunikator/komunikan Kesalahan penilaian oleh komunikator Kurangnya pengetahuan komunikator/komunikan Bahasa Isi pesan berlebihan Bersifat satu arah Faktor teknis Kepentingan /interest Prasangka Cara penyajian teralu verbalik, dsb Rubrik Penilaian Soal no 1 Soal no 2 Soal no 3 Jika jawaban lengkap:yang dimaksud dengan definisi komunikasi efektif Jika jawaban kurang lengkap hanya memuat 3 / 4 konsep definisi komunikasi efektif Jika jawaban kurang lengkap hanya memuat setengah dari konsep komunakasi efektif Jika jawaban kurang lengkap hanya memuat ¼ konsep definisi komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 9 elemen – elemen komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 6 – 8 elemen – elemen komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 3 – 5 elemen – elemen komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 1 – 2 elemen – elemen komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 4 teknik – teknik komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 3 teknik – teknik komunikasi efektif Skor 25 Skor 20 Skor 15 Skor 10 Skor 25 Skor 20 Skor 15 Skor 10 Skor 25 Skor 20 Soal no 4 Soal no 5 Jika siswa dapat menjelaskan 2 teknik – teknik komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 1 teknik – teknik komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 7 c komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 5 – 6 c komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 3 – 4 c komunikasi efektif Jika siswa dapat menjelaskan 1 – 2 c komunikasi efektif Skor 15 Jika siswa dapat menyebutkan 12 hambatan komunikasi Skor 25 Jika siswa dapat menyebutkan 8 – 11 hambatan komunikasi Jika siswa dapat menyebutkan 4 – 7 hambatan komunikasi Jika siswa dapat menyebutkan 1 – 3 hambatan komunikasi Skor 20 Skor 10 Skor 25 Skor 20 Skor 15 Skor 10 Skor 15 Skor 10 Lampiran 3 JURNAL Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester No Waktu : SMK Negeri 1 Pangkajene : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan : XI / Genap Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Sikap (Aspek) Keterangan*) 1 2 3 *)Keterangan bisa berupa tindak lanjut dan/atau perkembangan sikap peserta didik setelah dilakukan pembinaan.