ANALISIS STRATEGI BANK BTN •Ayu Putri Tania •Purwantinie •Dewi Rahayu •Handri •Rizki •Ardian Hasian Dolly 01201947014 01201947004 01201947003 01201947006 01201540019 01201947023 1 Latar Belakang BTN • Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897. Pada tahun 1942, sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963 diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini. • Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan dengan tugas tersebut, maka mulai 1976 mulailah realisasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di Indonesia. • Bank BTN mengembangkan bisnisnya pada tahun 1989 dengan memulai operasi sebagai bank komersial dan mengeluarkan obligasi pertama. Pada tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR. Pada tahun 1994, BTN memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. Delapan tahun berikutnya (2002) berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers, Pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.[ 2 VISI & MISI BTN VISI Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. MISI • Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia • Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga • Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategisberbasis digital • Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi • Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance • Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan 3 ANALISIS SWOT Strengths,weakness,opportunities,threats Kelemahan (Weakness) 1. 2. 3. 4. Kelemahan (Weakness) Kurangnya iklan produk tentang BTN Pertumbuhan DPK murah belum optimal Teknologi digital belum dibangun secara maksimal Kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan Kekuatan (Strength) V 1. 2. S 3. 4. Kekuatan (Strength) Merupakan Bank BUMN Merupakan pelopor KPR di Indonesia yang sangat informatif dan menyediakan tabungan khusus untuk mengumpulan uang muka perumahan Mempunyai Layanan Prima Segmenting, targetting dan positioning perusahaan yang jelas 4 Peluang (Opportunity) ANALISIS SWOT • • • • Masyarakat mulai berinvestasi di bank Program sejuta rumah subsidi yang dibuat pemerintah Nasabah yang berorientasi pada bunga Perkembangan teknologi dengan layanan digital sehingga mempercepat proses bisnis Ancaman (Threath) • Tingkat persaingan yang tinggi • Semakin gerncar promosi dan inovasi dari pesaing • Brand image dari bank pesaing yang kuat • Keterbatasan dana pemerintah dalam mendukung program sejuta rumah ANALISIS SWOT 5 Matriks Analisis SWOT •Fokus pada pembiayaan perumahaan untuk mendukung program setuja rumah dan perluasaan segmentasi ke menengah atas •Memperkuat komunikasi dengan stakeholders perumahan • Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemilik dana besar untuk pembiayaan program KPR •Mengembangkan teknologi digital untuk mendukung pelayanan sehingga mempercepat proses bisnis SO WO • • Melakukan kegiatan promosi dan inovasi yang gencar • Meningkatkan pelayanan prima kepada nasabah khususnya asabah perumahan ST •Selektif dalam memberikan penyaluran dana kepada segmen commercial non housing •Meningkatkan kompetensi pegawai contohnya melalui program e-learning WT 6 MATRIKS IFE S-W Faktor Strategi Internal Bobot S-1 Merupakan Bank BUMN 0,15 3 0,45 S-2 Merupakan pelopor KPR di Indonesia yang informatif dan menyediakan tabungan khusus untuk mengumpulkan uang muka perumahan 0,15 3 0,45 S-3 S-4 Mempunyai Layanan Prima Segmenting, Targeting dan Positioning Perusahaan yang jelas Kurangnya Iklan Produk tentang BTN Pertumbuhan DPK Murah Belum Optimal Teknologi Digital Belum Dibangun Secara Maksimal Kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan TOTAL 0,12 0,11 2 2 0,24 0,22 0,11 0,13 0,12 1 2 2 0,11 0,26 0,24 0,11 1,00 1 0,11 2,08 W-1 W-2 W-3 W-4 Rating Score Bobot 7 MATRIKS EFE O-T Bobot Ratin g Score Bobot O-1 Masyarakat Mulai Berinvestasi di Bank O-2 Program Sejuta Rumah Subsidi Yang Dibuat Pemerintah 0,14 0,15 3 4 0,42 0,60 O-3 O-4 Nasabah Yang Berorientasi Pada Bunga Perkembangan Teknologi Dengan Layanan Digital Sehingga Mempercepat Proses Bisnis Tingkat Persaingan Yang Tinggi Semakin Gencar Promosi dan Inovasi dari Pesaing 0,12 0,12 2 3 0,24 0,11 0,13 3 2 0,33 0,26 T-3 Brand Image Dari Bank Pesaing Yang Kuat 0,12 2 0,24 T-4 Keterbatasan Dana Pemerintah Dalam Mendukung Program Sejuta Rumah 0,11 3 0,33 T-1 T-2 Faktor Strategi Eksternal TOTAL 1,00 2,42 8 MATRIKS IE KETERANGAN SKOR BOBOT MATRIKS IFE 2,08 MATRIKS EFE 2,42 Berdasarkan gambar tersebut maka dapat dilihat bahwa Bank BTN berada dikuadran ke V yaitu 2.08 ; 2.42 yaitu hold dan maintain. Kuat 30-4,0 I Sedang 2,0-2,9 II Lemah 1,0-1,9 III Sedang 2,0-2,9 IV V VI Lemah 1,0-1,9 VII VIII IX Kuat 3,0-4,0 9 MATRIKS SPACE No 1 2 3 4 Kekuatan Keuangan (Finansial Strength) Nilai (+) Stabilitas Lingkungan (Enviromental Stability) Nilai (-) Pertumbuhan Pendapatan Profit Margin Pangsa Pasar Yang masih Luas Total Aset Perusahaan 4 Munculnya Persaingan dengan Bank-Bank lain Perkembangan Teknologi Stabilitas Politik dan Keamanan Penggunaan Layanan Berbasis online Telah menjadi gaya hidup 2 Rata-Rata 3,25 3 3 3 2 1 2 1,75 Sumbu Y= Rata-rata score FS + Rata-rata score ES = 3.25 + (-1.75) = +1.5 10 MATRIKS SPACE N o Kekuatan Industry (Industry Strength) Nilai (+) Keunggulan Competitive (Competitive Advantage) 1 Laba Usaha 3 Merupakan Pelopor KPR di Indonesia 1 2 Perkembangan Permintaan Pasar 3 Memiliki Pelanggan Setia 2 3 Pangsa Pasar Yang Luas 4 Memiliki Layanan Yang Prima 2 4 Segmenting, Targeting dan Positioning Perusahaan yang jelas 2 Kualitas Produk Jasa 3 Rata-Rata 3 Nilai (-) 2 Sumbu X= Rata-rata score IS + Rata-rata score CA= 3 + (-2) = +1 11 MATRIKS SPACE Jika dilihat dari tabel analisis SPACE maka Bank BTN memiliki kekuatan keuangan (FS) yaitu sebesar 3.25; kekuatan lingkungan sebesar 1.75; kekuatan industry sebesar 3.00; dan kekuatan kompetitif yaitu sebesar 2.00 1. Penetrasi Pasar • Menambah dan mempertahankan kerjasama dengan institusi pemilik dana besar untuk pembiayaan program KPR • Meningkatkan layanan dan promosi produk 2. Pengembangan Produk • Meningkatkan kualitas produk dan melengkapi jumlah produk agar nasabah tertarik dengan produk yang ditawarkan 3. Pengembangan Pasar • Mengembangkan serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan dan mempermudah transaksi dan pelayanan yang baik bagi nasabah 12 MATRIKS QSPM Alternatif Strategi Pengembangan Pengembangan No Faktor Utama Bobot Penetrasi Pasar Produk Pasar AS TAS AS TAS AS TAS Sthrenghts (Kekuatan) 0.15 1 Merupakan Bank BUMN 4 0.6 3 0.45 3 0.45 2 Merupakan Pelopor KPR di Indonesia 0.15 4 0.6 4 0.6 3 0.45 0.12 3 Mempunyai Layanan Prima 3 0.36 3 0.36 4 0.48 0.11 4 Segmenting, Targeting dan Positioning Perusahaan Jelas 3 0.33 2 0.22 4 0.44 Weakness (Kelemahan) 0.11 1 Kurangnya Iklan Produk Tentang BTN 2 0.22 2 0.22 3 0.33 0.13 2 Pertumbuhan DPK Murah Belum Optimal 2 0.26 2 0.26 3 0.39 0.12 3 Teknologi Digital Belum dibangun Secara Maksimal 3 0.36 3 0.36 2 0.24 0.11 4 Kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan 3 0.33 3 0.33 3 0.33 Peluang (Opportunity) 0.14 1 Masyarakat Mulai Berinvestasi di Bank 4 0.56 3 0.42 3 0.42 0.15 2 Program Sejuta Rumah Subsidi yang dibuat Indonesia 4 0.6 4 0.6 4 0.6 0.12 3 Nasabah Yang Berorientasi Pada Bungga 3 0.36 3 0.36 3 0.36 Perkembangan teknologi dengan layanan digital sehingga proses 0.12 4 bisnis bisa cepat 2 0.24 2 0.24 2 0.24 Weakness (Kelemahan) 0.11 1 Tingkat Persaingan Yang Tinggi 3 0.33 2 0.22 2 0.22 0.13 2 Semakin Gencar Promosi dan Inovasi dari pesaing 2 0.26 2 0.26 2 0.26 0.12 3 Brand image dari bank pesaing yang kuat 3 0.36 3 0.36 3 0.36 keterbatasan dana pemerintah dalam mendukung program sejuta 0.11 4 rumah 2 0.22 3 0.33 2 0.22 Total 5.99 5.59 5.79 13 Kesimpulan • Pada lingkungan internal Bank BTN memiliki kekuatan yaitu Bank BTN merupakan BUMN, Bank BTN merupakan pelopor KPR di Indonesia, Memiliki layanan Yang Prima dan memeiliki targeting, positioning dan segmenting yang jelas . Sedangkan untuk kelemahannya sendiri yaitu kurangnya iklan produk tentang BTN, pertumbuhan DPK murah belum optimal, teknologi digital belum dibangun secara maksimal dan kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan • Pada lingkungan eksternal Bank BTN memiliki peluang yaitu dimana masyarakat mulai berinvestasi di bank, adanya program sejuta rumah subsidi yang dibuat oleh pemerintah, nasabah yang berorientasi pada bunga, dan perkembangan teknologi dengan layanan digital sehingga mempercepat proses bisnis selain itu bank BTN juga memiliki ancaman yaitu adanya tingkat persaingan yang tinggi, semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing, brand image dari pesaing yang kuat dan keterbatasan dana pemerintah dalam mendukung program sejuta rumah • Hasil analisis matrik internal IFE menghasilkan nilai sebesar 2,08 dan hasil analisis matriks EFE menghasilkan nilai sebesar 2,42 dimana bank BTN berada pada kuadran V yaitu hold and maintain dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk • Berdasarkan analisis QSPM maka strategi yang diterapkan di bank BTN adalah meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan dan mempermudah transaksi bagi nasabah 14 S a r a n • Bank BTN seharusnya lebih meningkatkatkan teknologi dalam memberikan pelayanan pada nasabah agar dapat memberikan pelayanan yang lebih prima • Gencar dalam melakukan promosi agar produk bank BTN dapat dikenal luas • Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemilik dana besar untuk pembiayaan program KPR 15 THANK YOU Add a Footer 16