Uploaded by Nihayatut Tamami

TUGAS MINGGU I BASSIC CONCEPT

advertisement
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
TUGAS I
BASIC CONCEPT
1.
BUSINESS MODEL OVERVIEW
1.1 Introduction
A. Latar Belakang Bisnis
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap orang, karena setiap aspek kehidupan
berhubungan dengan kesehatan. Menurut UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan,
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Penyelenggaraan kesejahteraan dalam bidang kesehatan dapat berupa penyediaan tenaga
kesehatan, fasilitas layanan kesehatan. Salah satu fasilitas layanan kesehatan pendukung
yaitu apotek dalam bidang penyediaan sediaan farmasi dan informasi terkait obat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016,
apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian
oleh Apoteker, sehingga apotek menjadi sarana komunikasi antara pasien dengan tenaga
kesehatan (Apoteker). Sebuah apotek dikelola oleh seorang Apoteker Penanggung Jawab.
Apoteker yang terdaftar pada Departemen Kesehatan adalah yang telah mengucap
sumpah/janji serta memiliki Surat Izin Apotek (SIA). Standar pelayanan apoteker di apotek
adalah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai; dan pelayanan farmasi klinik. Apoteker melakukan pekerjaannya berprinsip pada
patient-oriented yang berinteraksi langsung dengan pasien, bentuk interaksi tersebut antara
lain adalah melaksanakan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) mengenai
indikasi, dosis, aturan pakai, efek samping, cara penyimpanan obat, dan monitoring
penggunaan obat untuk menjamin keamanan dan efektivitas pengobatan pasien. Dengan
mengintegrasikan semua ilmu beserta pengalaman yang dimiliki apoteker maka standar
pelayanan ini pasti akan tertata.
Untuk itu, kami merencanakan pendirian apotek yang mampu memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat. Mulai dari melakukan pengelolaan sediaan yang baik sehingga
kelengkapan obat terjamin; pelayanan farmasi klinik yang memadai; lokasi apotek yang
mudah diakses msyarakat; dan harga yang mampu bersaing. Dalam pendirian Apotek baru
perlu dilakukan studi kelayakan, guna memberikan gambaran dalam pendirian Apotek,
menghindari penanaman modal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui apakah Apotek
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
yang akan didirikan cukup layak/dapat bertahan dan dapatkah memberi keuntungan secara
bisnis. Hal yang perlu diperhatikan dari studi kelayakan yaitu diantaranya:
 Aspek manajemen
Berupa strategi manajemen (visi, misi, strategi, SOP, dan program kerja); bentuk
badan usaha; struktur organisasi; kebutuhan tenaga kerja; program kerja.
 Aspek Teknis
Berupa peta lokasi Apotek dan lingkungan Apotek (posisi Apotek terhadap sarana
pelayanan kesehatan lain); tata letak bangun Apotek; Interior dan peralatan teknis.
 Aspek pasar
Potensi pasar disekitar apotek perlu diamati, tujuannya adalah mengetahui target
pasiennya siapa, serta sarana penunjangnya apa saja, perlu diperika ketersediaan
Apotek kompetitor, lokasi parkirannya harus mencukupi untuk motor dan mobil,
perlu mengetahui keadaan sosial masyarakat setempat, dan perlu diperiksa
ketersediaan fasilitas kesehatan lain di area Apotek hendak didirikan.
 Aspek keuangan.
Perlu diadakan pengecekan harga dari apotek kompetitor dan juga perlu
mengetahui harga beli obat – obat dari PBF untuk memperkirakan harga jual,
setelah Apotek berjalan maka selanjutnya secara rutin dilakukan perencanaan
pengadaan obat digunakan untuk memberikan harga obat yang baru bila telah
terjadi kenaikan harga.
B. Tujuan dan Model bisnis
Visi
Menjadi Apotek utama yang selalu ada di hati dan di pikiran masyarakat, dengan
memberi pelayanan kefarmasian yang tepat dan bermutu bagi kualitas hidup
masyarakat.
Misi
1. Pelayanan yang berorientasi pada kualitas hidup pasien dengan dasar
Pharmaceutical care.
2. Menyediakan layanan konsultasi dan pemberian KIE.
3. Membangun relasi yang harmonis antara Apotek dengan pasien, juga antara
Apotek dengan distributor.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
4. Menyediakan layanan Apotek online.
Tujuan :
1.
Menjadi sarana pelayanan kefarmasian yang bisa diandalkan dan terpercaya.
2. Meningkatkan citra Apoteker dalam pelayanan kefarmasian di Apotek.
3. Membuka lapangan kerja bagi para fresh graduate baik Sarjana Farmasi
maupun Profesi Apoteker, serta Akademi Farmasi, maupun orang yang sudah
berpengalaman di bidangnya.
4. Menyediakan layanan Home pharmacy care.
Pendirian Apotek baru perlu memperhatikan berbagai faktor, diantaranya sebagai
berikut:
1. Nama dan Logo Apotek
Apotek yang hendak didirikan diberi nama “Kimia Farma 58 Jemursari”. Nama
apotek tersebut berasal dari lokasi apotek didirikan. Makna tulisan biru di dalam kata
Kimia Farma mengandung arti produk-produk yang dihasilkan haruslah berkualitas dan
bermutu, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan terhadap produknya tersebut.
Garis setengah melingkar yang berwarna orange melambangkan harapan yang dicapai
oleh kimia farma dalam meningkatkan dan mengembangkan produknya yang inovatif
dan bermutu.
Simbol Matahari
 Paradigma Baru. Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan
yang
lebih baik.
 Optimis. Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energy, cahaya tersebut adalah
penggambaran optimism Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya.
 Komitmen. Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah barat secara
teratur dan terus menerus memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam
menjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi
dan kesehatan.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
 Sumber Energi. Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma baru
memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat.
 Semangat yang Abadi. Warna orange berarti semangat, warna biru berarti
keabadian.
Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang
abadi.
Jenis Huruf
Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan dengan nilai dan
image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas
harus berbeda dengan identitas yang telah ada.
Sifat Huruf
a.
Kokoh.
Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi
yang memiliki bisnis hulu hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang
dimiliki Indonesia.
b. Dinamis.
Dengan huruf italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimism.
c. Bersahabat.
Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma
dalam melayani konsumennya dalam Konsep Apotek Jaringan.
2.
Lokasi Apotek
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat mengatur persebaran Apotek di
Wilayahnya dengan memperhatikan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan
Kefarmasian (PERMENKES RI Nomor 9 tahun 2017 tentang Apotek, Pasal 5). Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/PER/X/1993 pasal 4 ayat 5
disebutkan bahwa dalam melaksanakan pelimpahan wewenang tersebut dalam ayat (3)
Kepala Kantor Wilayah tidak diizinkan mengadakan pengaturan yang membatasi
pemberian izin. Hal ini dimaknai sebagai tidak adanya pembatasan terhadap jarak Apotek
yang hendak diselenggarakan dengan Apotek yang telah ada. Dengan adanya peraturan
ini, maka terdapat kemudahan bagi pemohon untuk dapat bebas memilih lokasi Apotek
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
yang diinginkan karena tidak ada lagi jarak minimal antar Apotek. Akan tetapi satu hal
yang harus dipertimbangkan sebelum mendirikan suatu Apotek adalah lokasi dari Apotek
tersebut yang pada akhirnya sangat menentukan keberhasilan dan kelangsungan dari
Apotek tersebut. Oleh karena itu, pemilihan lokasi pendirian Apotek merupakan salah satu
faktor penting yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Ada beberapa pertimbangan
terkait dengan pemilihan lokasi diantaranya meliputi:
a.
Strategis dan dekat dengan pusat pelayanan kesehatan
Misalnya RS, praktek Dokter, balai pengobatan, klinik kesehatan, dan lainnya.
Apotek yang didirikan berada di jalan utama dan di sekitar pusat pelayanan
kesehatan guna memudahkan pasien untuk menebus resep.
b.
Daerah yang mudah dijangkau Terletak pada jalan utama, mudah dilihat oleh
masyarakat, berada di posisi lalu lintas yang menguntungkan, serta berada di
daerah yang aman dan terhindar dari banjir.
c.
Tingkat pendidikan masyarakat setempat.
d.
Keadaan sosial ekonomi masyarakat di daerah sekitar Guna memperkirakan
macam persediaan obat di Apotek. Misalnya Apotek yang berada di sekitar
lokasi perumahan dengan sosial ekonomi penduduk menengah, maka
diperkirakan obat yang dapat disediakan di Apotek sebagian besar sebaiknya
berupa obat generik.
e.
Jumlah penduduk sekitar Apotek Semakin padat penduduknya, maka
kemungkinan penduduk yang membeli obat semakin banyak.
f.
Jumlah dan jarak dengan Apotek lain dan toko obat di sekitar lokasi
Semakin banyak apotek dan jarak yang terlalu dekat, maka semakin tinggi
persaingan antar Apotek.
g.
Tersedianya sarana penunjang Sarana penunjang seperti listrik, telepon, dan air
yang memadai di lokasi Apotek guna memudahkan dalam melakukan kegiatan
di Apotek. Selain itu, kemudahan dalam parker kendaraan dan lahan parkir yang
cukup juga memudahkan orang yang datang ke Apotek.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
Peta dan foto lokasi pendirian Apotek Kimia Farma 58 Jemursari, sebagai berikut:
Denah Apotek Kimia Farma 58 Jemursari
Keterangan :
1 = pintu masuk
2 = alkes
3 = rak produk herbal
4= rak suplemen
5 = rak swamedikasi /
OTC
6 = kursi
7 = meja perawat
8 = rak snack
9 = meja penyerahan
obat resep
11 = meja penyiapan
resep
12 = rak obat
13 = meja peracikan
14 = wastafel
15 = rak psikotropik dan
narkotik
16 = ruang APA
17 = gudang
18 = kulkas
19 = kamar mandi
20 = ruang dokter
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
Utara
Parkir
Masjid
KM
1
2
3
4
18
5
5
5
5
6
6
5
6
8
6
5
6
7
6
6
20
20
10
9
6
6
20
12
12
12
12
12
12
11
20
17
17
16
13
19
14
18
15
15
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
3.
Aspek Pemukiman Penduduk
Kawasan pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,
baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung kehidupan
dan penghidupan. Pola
pemukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan
aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam
dan aktivitas penduduk. Pola pemukiman penduduk pada lokasi pendirian Sehati Apotek
mengikuti pola pemukiman secara menyebar, dimana jarak antar bangunan cukup dekat
satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa banyaknya perumahan
dan bangunan seimbang dengan banyak jumlah masyarakat di sekitar lokasi Apotek.
Sehingga diharapkan pendirian Apotek pada area ini bisa dengan mudah diakses oleh
masyarakat sekitar.
4.
Aspek Traffic
Kondisi lalu lintas jalan raya setempat ramai, dan cukup banyak orang lalu lalang. Hal
tersebut menjadi faktor penting dalam pendirian Apotek dan penentuan lokasi.
Tabel 1.1 Aspek Traffic
Waktu (estimasi 15 menit)
Pagi hari  pukul 10.00 WIB
Sore hari  pukul 17.00 WIB
Malam hari  pukul 22.00 WIB
Total
5.
Jumlah kendaraan motor
 750/15 menit
 1075/ 15 menit
 650/15 menit
 2475
Jumlah kendaraan mobil
 453/15 menit
 750/15 menit
 279/15 menit
 1482
Aspek Kemudahan Akses Apotek
Lokasi tempat didirikannya Apotek relatif strategis dan mudah dijangkau karena
berada di tepi jalan dan dekat dengan pemukiman penduduk serta area pertokoan. Jalan
raya disekitar lokasi merupakan jalan dua arah dengan pembatas jalan.
6.
Bangunan Apotek
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
Tentang Apotek mengenai bangunan, pada Pasal 6 menyatakan bahwa bangunan Apotek
harus memiliki fungsi keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pemberian
pelayanan kepada pasien serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang. Selain itu,
bangunan apotek harus bersifat permanen berupa bagian dari/atau terpisah dari pusat
perbelanjaan, apartemen, rumah toko, rumah kantor, rumah susun, dan bangunan sejenis.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
Tabel 1.2
Harga Beli/Sewa
Luas Bangunan
Serifikat IMB
Surat Tanah
Tempat Parkir
Listrik
PDAM
Bangunan
350 Juta/th nego untuk 5 tahun = Rp1.750.000.000,00
LT : 455m2 (13 m x 35 m); LB = 300m2
Rumah tangga
SHM
Ada
6000 kwh
Ada
Selesai dibangun sekitar Juli-Agustus 2020
C. Produk dan Layanan yang ditawarkan
a. Produk
Apotek akan menyediakan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan
memperhatikan pola penyakit, pola demografi penduduk disekitar apotek, dan pola
peresepan dokter yang berada disekitar apotek. Apotek menyediakan obat dari
distributor resmi dan terdaftar pada proses pengadaan di apotek dan apoteker juga
akan melakukan kunjungan langsung pada setiap distributor yang akan kami gunakan
untuk melihat pakah distributor tersebut melakukan atau menerapkan Cara Distribusi
Obat yang Baik (CDOB), sehingga kualitas dan mutu obat terjamin sampai pada
tangan pasien.
Produk-produk yang disediakan adalah obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,
obat tradisional, alat-alat kesehatan, suplemen makanan, vitamin dan mineral, dan
perlengkapan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan.
b. Perlengkapan Apotek
Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
1027/MENKES/SK/IX/2004 yang dimaksud perlengkapan adalah semua peralatan
yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek.
Persyaratan perlengkapan yang harus ada di sebuah apotek menurut keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1332/MENKES/SK/X/2002 tentang berita
acara pemeriksaan apotek, peralatan dan perlengkapan apotek yang harus tersedia di
apotek adalah sebagai berikut :
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
1.
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan :
a. Timbangan miligram dengan anak timbangan yang sudah dikalibrasi minimal
satu set.
b. Timbangan gram dengan anak timbangan yang sudah dikalibrasi minimal satu
set.
c. Gelas ukur.
d. Labu erlemeyer.
e. Beker glass.
f. Corong.
g. Termometer.
h. Mortir dan stamper.
i. Spatel logam/tanduk plastik atau porselen.
j. Batang pengaduk.
k. Penangas air.
l. Kompor atau alat pemanas
2.
Perlengkapan dan alat perbekalan farmasi :
a. Botol berbagai ukuran.
b. Pot plastik berbagai ukuran.
c. Lemari pendingin minimal 1 buah.
d. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat dengan jumlah sesuai kebutuhan.
e. Lemari untuk penyimpanan narkotika, psikotropika sesuai kebutuhan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 Tahun 2015 tentang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi Bab III pasal 26 ayat 3 disebutkan bahwa lemari khusus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Terbuat dari bahan yang kuat.
b. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda.
c. Harus diletakkan dalam ruang khusus di sudut gudang, untuk Instalasi Farmasi
Pemerintah.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
d. Diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum, untuk Apotek,
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan
Lembaga Ilmu Pengetahuan.
e. Kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker penanggun jawab/Apoteker yang
ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.
f. Wadah pembungkus dan pengemas :
1. Etiket dengan ukuran, jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
2. Kertas puyer.
3. Wadah pengemas, dan pembungkus untuk penyerahan obat dengan
ukuran dan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
g. Alat administrasi:
1. Blanko pesanan obat dengan jumlah sesuai kebutuhan.
2. Blanko kartu stock obat dengan jumlah sesuai kebutuhan.
3. Blanko salinan resep dengan jumlah sesuai kebutuhan.
4. Blanko faktur dan blanko nota penjualan dengan jumlah sesuai kebutuhan.
5. Blanko pencatatan narkotika dengan jumlah sesuai kebutuhan.
6. Buku defecta.
7. Buku ED (Kartu ED).
8. Buku Farmakope.
9. Buku ISO atau MIMS.
10. Buku pembelian.
11. Buku penerimaan.
12. Buku pembukuan keuangan.
13. Buku pencatatan narkotika dengan jumlah sesuai kebutuhan.
14. Buku pesanan obat narkotika dengan jumlah sesuai kebutuhan.
15. Form laporan obat narkotika dengan jumlah sesuai kebutuhan.
16. Buku pencatan penyerahan resep.
17. Buku untuk menyalin resep dokter.
18. Map untuk arsipan resep.
19. Alat-alat tulis dan kertas
20. Buku standar yang diwajibkan yaitu Farmakope Indonesia edisi terbaru 1
buah.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
21. Kumpulan Peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
apotek dengan jumlah sesuai kebutuhan.
h. Perlengkapan dan perbekalan farmasi yang diperlukan lainnya:
1. Alat pemadam kebakaran.
2. Obat Keras (obat dengan resep dan OWA).
3. Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas.
4. Alat kesehatan : masker, perban, termometer, sarung tangan, alkes steril.
5. Perbekalan rumah sakit.
6. Bahan baku.
1.2 Current Positition
A.
Posisi bisnis
Posisi bisnis dalam siklus pertumbuhan bisnis saat ini berada pada introductory phase.
Dimana introdusctory phase merupakan fase awal pada siklus pertumbuhan bisnis. Pada
fase ini diperkirakan penjualannya terbilang lambat. Oleh karena itu diperlukan biaya
promosi yang cukup tinggi pada penjualan produk untuk mengedukasi public agar apotek
dapat dikenal luas oleh masyarakat dan mampu bersaing dengan apotek kompetitor.
B.
Kemampuan
Kemampuan yang dimiliki oleh Apotek Kimia Farma 58 Jemursari untuk
pertumbuhan bisnis saat ini adalah kemudahan apotek untuk dijangkau karena lokasinya
berada di pinggir jalan, menawarkan berbagai macam promo, memberikan pelayanan
delivery order, memberikan pelayanan cek kesehatan gratis, memberikan layanan Home
Pharmacy Care, memberikan layanan konsultasi gratis oleh apoteker dan juga apoteker
pendamping yang selalu ada dalam 24 jam sehingga memudahkan pasien dalam
mendapatkan pelayanan pengobatan serta informasi terkait obat dan diharapkan mampu
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
1.3 Competitive Advantage
A. Analisis Kompetitor
Sebelum mendirikan apotek di wilayah tertentu kita harus menganalisa kelemahan dan
kelebihan kompetitor kita. berikut analisa data kelemahan dan kelebihan kompetitor
sekitar daerah jemur sari :

El-shafi
-
Analisis kelemahan: Apotek nya kecil dan peletakan produk tidak di tata
dengan baik.

Analisis kelebihan : Banyak praktik dokter di apotek tersebut dan wifi gratis.
Apotek Kharisma
-
Analisis Kelemahan: Peletakan produk tidak di tata dengan baik, dan
pelayanan yang kurang rumah berdasarkan review

Analisis Kelebihan : Lahan parkir luas dan bangunannya baru.
Apotek Setia
-
Analisis kelemahan : Lokasinya kurang terlihat, tempatnya sempit sehingga
tidak memungkinkan untuk melayani banyak pasien, peletakan produk tidak
di tata dengan baik.
-
Analisis kelebihan : sudah lama berdiri dan memberikan pelayanan yang
baik dan ramah sehingga dipercaya masyarakat sekitar.

Apotek Jes 8
-
Analisis kelemahan : Lahan parkir kurang memadai, pencahayaan yang
kurang dilihat dari luar dan bangunannya seperti rumah dengan pertokoan.
-
Analisis Kelebihan : Telah dipercaya masyarakat sekitar karena
pelayanannya yang baik dan ramah.
B. Posisi Kompetitor
Terdapat beberapa kompetitor yang ada di sekitar Apotek Kimia Farma 58 Jemursari
yang dapat dilihat di Tabel X.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
Tabel 1.3 Daftar Nama dan Posisi Kompetitor
Nama Apotek
Apotek El-Shafi
Jl. Raya Jemursari No.142
Apotek Kharisma
Jl. Raya Jemursari
Apotek Setia
Jl. Raya Jemursari No. 67
Apotek Jes 8
Jl. Jemursari VIII No.39
Jam Kerja
Senin- Sabtu
07.30 - 22.00
Senin – Minggu
07.30 – 22.00
Senin – Minggu
07.30 – 21.00
Senin – Minggu
09.00 – 18.00
Jarak Apotek
±300 m
±400 m
±2,0 km
±2,2 km
C. Pasar yang Menjadi Target Bisnis
Target bisnis yang ingin dicapai oleh Apotek Kimia Farma 58 Jemursari yaitu semua
kalangan masyarakat mulai dari masyarakat menengah atas hingga menengah kebawah
yang tinggal dan melintas disekitar Apotek begitu juga dengan pasien yang datang ke
Klinik dan Rumah Sakit di sekitar Apotek. Selain itu, potensi pasar juga didapat dari
adanya hotel di area sekitar calon Apotek, yang kemungkinan dapat digunakan oleh
pelanggan hotel untuk membeli obat disaat darurat ataupun tidak.
1.4 Growth Plan
A. Rencana Peningkatan Kapabilitas
Dalam upaya meningkatkan kapabilitas, Apoteker berupaya untuk membangun
kerjasama dan relasi yang baik dengan pasien maupun dengan distributor, juga asuransi
seperti Mandiri inhealth/PLN, instansi seperti Rumah Sakit, Puskesmas, atau klinik praktik
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak.
B. Rencana peningkatan Kapasitas
Melakukan pelayanan berbasis Pharmaceutical care kepada pasien dengan memberikan
konsultasi pada setiap pasien di Apotek oleh Apoteker, mengupayakan kelengkapan obat, harga
yang relatif terjangkau, melayani 24 jam dan melakukan home pharmacy care, telepharm, dan
promosi kesehatan dalam bentuk Pharma Exhibition.
C. Prospek bisnis
Prospek bisnis kedepan yaitu:
a. Diharapkan kembalinya modal dalam jangka ≤ 5 tahun.
b. Diharapkan omzet yang didapat naik 10 % setiap tahun.
c. Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan berbagai Dokter Spesialis dapat
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
meningkatkan omzet.
d. Dengan adanya Home Pharmacy Care dan promosi kesehatan, masyarakat lebih
merasa diperhatikan tentang kesehatannya, sehingga lebih percaya dan kembali lagi
ke Apotek.
2.
BUSINESS STRATEGY
2.1 Tactics
Strategi bisnis Apotek Kimia Farma 58 Jemursari kedepan:
1.
Strategi bisnis 1 tahun pertama
Tujuan :
a) Memperkenalkan keberadaan apotek pada masyarakat sekitar.
b) Menarik pasien, terutama warga di lingkungan sekitar sebanyak –banyaknya.
Strategi :
a) Mengadakan pengecekkan kesehatan gratis yang bekerjasama dengan tenaga
kesehatan lain, mengadakan promosi kesehatan di lingkungan sekitar Apotek
sebagai salah satu cara memperkenalkan Apotek kepada masyarakat,
mengadakan promosi via media online resmi Apotek/brosur/leaflet serta ikut
berpartisipasi menjadi sponsor dalam event kesehatan, menjalin hubungan dan
kerjasama dengan PBF serta instansi kesehatan dan pelanggan Apotek,
mengadakan bakti sosial di masyarakat sekitar, menjalin kerjasama dengan
sekolah sebagai pemasok obat dan alkes di UKS dan Universitas, mengadakan
promo spesial sesuai season, menjalin kerjasama dengan driver online seperti
grab/gojek, dan menyediakan layanan kartu pelanggan berupa pemberian stempel
pada kartu setiap pembelian produk minimal Rp 100.000 di Apotek Kimia Farma
58 Jemursari dan berlaku kelipatannya. Apabila pelanggan memiliki 5 stempel,
maka berhak mendapatkan diskon sebesar 7.5% maksimal Rp. 20.000.
b) Membagikan Member Card kepada setiap pelanggan yang datang. Sistem dari
Member Card ini adalah dengan pengumpulan poin, setelah poin terkumpul
dengan jumlah tertentu, akan ditukarkan dengan barang yang telah ditentukan.
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
2.
Strategi bisnis 5 Tahun pertama
a. Tujuan :
a) Meningkatkan omzet apotek setiap tahunnya.
b) Mengembangkan apotek sehingga apotek banyak dikenal dan diminati oleh para
pelanggan maupun pasien.
c) Menjadi apotek pertama yang dituju, terutama bagi masyarakat yang berada di
lingkungan sekitar
d) Menjadi apotek yang memiliki perbekalan farmasi (baik obat-obatan maupun
alkes) paling lengkap.
b. Strategi:
Melakukan analisa dan evaluasi selama Apotek berjalan, memperhatikan
skebutuhan pelanggan agar di mata pelanggan Apotek Kimia Farma 58 Jemursari
adalah Apotek yang kelengkapannya terjamin, dan menjaga kualitas pelayanan
kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker.
2.2. Strategis Impact
Hambatan dari luar yang dapat memberikan pengaruh pada pengembangan Apotek
baru, yaitu:
1. Hambatan pada tahun pertama
Masyarakat belum memiliki kepercayaan penuh akan pelayanan di Apotek Kimia
Farma 58 Jemursari, karena masyarakat belum mengetahui pelayanan yang akan diberikan
dan cenderung meragukan mengenai pelayanan dan kelengkapan obat yang disediakan
oleh Apotek Kimia Farma Jemursari. Sehingga memungkinkan masyarakat lebih memilih
pergi ke Apotek yang sudah lama berdiri. Kemungkinan sistem yang belum sempurna
sehingga masih banyak hambatan dalam pelaksanaannya. Kekompakan dan kerjasama
antar tim TTK, Apoteker, Dokter, SPG, OB, dan Tukang parkir.
2. Hambatan 5 tahun pertama
Persaingan bisnis antar Apotek yang semakin ketat, munculnya Apotek baru
disekitar lokasi, harga obat dan alkes yang tiap tahunnya cenderung meningkat, banyaknya
obat merk baru dan semakin banyak yang harus disediakan untuk menyesuaikan kebutuhan
pasien, kebijakan distributor yang mempersulit sistem retur obat dan alkes, kebijakan
pemerintah yang membatasi peredaran obat dan alkes, persaingan Apotek yang tidak sehat
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
misal Apotek kompetitor menjual Antibiotika secara bebas tanpa resep Dokter, menjual
obat dengan harga lebih murah meskipun kualitasnya belum tentu terjamin sehingga dijual
dengan harga yang sangat murah dibandingkan harga seharusnya.
2.3 Core Values
Core values yang tertanam pada PT. Kimia Farma Tbk yaitu I C A R E

Innovative
Budaya berpikir out of the box, smart dan kreatif untuk membangun produk
unggulan

Customer First
Mengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja

Accountable
Dengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh
perusahaan dengan memegang teguh profesionalisme, integritas dan kerja sama

Responsible
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat
diandalkan, serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam menghadapi
setiap masalah

Eco-Friendly
Menciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah
lingkungan (Kimia Farma, 2015).
Motto Kimia Farma adalah 5 AS
 Kerja Ikhlas: Siap bekerja dengan tulus tanpa pamrih untuk kepentingan bersama
 Kerja Cerdas: Kemampuan dalam belajar cepat (fast learner) dan memberikan solusi
yang tepat
 Kerja Keras: Menyelesaikan pekerjaan dengan mengerahkan segenap kemampuan
Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Dukuh Kupang
Program Profesi Apoteker Angkatan LVIII Universitas Surabaya
Tahun 2019
 untuk mendapatkan hasil terbaik
 Kerja Antusias: Keinginan kuat dalam bertindak dengan gairah dan semangat untuk
mencapai tujuan bersama
 Kerja Tuntas (Kimia Farma, 2015).
Download