Uploaded by User43103

06.AnnisaHanifa I'm possible,2Okt2016

advertisement
I’m Possible
2 Oktober 2016
Tema: Tegar Dibully
Saat ini bully adalah salah satu fenomena yang sering terjadi, baik di seklah, tempat kerja,
bahkan di rumah. Entah dilakukan oleh anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Mulanya
hanya bercanda untuk membina keakraban, tetapi tidak sedikit yang berakhir di meja
persidangan. Ada juga yang membicarakan hal-hal menarik namun sampai terjadi kekerasan
fisik.
Jika kita dibully hari ini, maka kita harus curhat pada orang tua atau teman dekat pada saat itu
juga agar korban tidak memiliki memori jangka panjang terhadap bully-an tersebut. Bullying
dapat menyebabkan korban menjadi pendiam, tidak mampu berekspresi, dan takut, sehingga
korban bisa terganggu aktivitasnya. Penyebab pelaku bullying sendiri ada dua, yaitu pelaku
dulunya juga di bully dan pelaku berusaha menutupi kekurangan yang dimilikinya.
Untuk anak-anak usia remaja atau masa-masa sekolah dan kuliah, bullying sudah lumrah terjadi.
Untuk itu sebagai siswa atau mahasiswa kita harus membalas pelakunya tidak dengan membalas
dendam, namun dengan menunjukkan kemampuan yang dimiliki dan membuktikan diri dengan
prestasi yang cemerlang. Selain itu buat orang tua yang anaknya usia remaja dan menjadi korban
bullying harus mendekatkan diri terhadap anak yang menjadi korban dan menasihatinya dengan
ajaran yang baik, dan si anak juga harus terbuka pada orang tua atas masalah yang dihadapinya.
Salah satu istilah dalam bullying adalah upstender yaitu seseorang yang mengajak orang lain
membentuk suatu kelompok yang mengalami peristiwa bullying yang sama untuk beraksi
melawan tindakan bullying tersebut. Upstender bukan berarti orang tersebut tukang ngadu,
namun lebih untuk menegakkan keadilan.
Bully adalah sesuatu yang bisa membawa keburukan, karena itu jangan pernah kita lakukan.
Jadilah orang yang membawa semnagat dan menebar kebaikan. Tetapi, jika kita yang dibully,
ingat Tiga Pesan Possible malam ini, yaitu:
1. Hindarkan  Jangan dekati masalah. Hindari para pembully dan situasi di mana
bullying biasa terjadi. Pilihah lingkungan yang baik dan pertemanan yang sehat. Miliki
kepercayaan diri dan perbanyak sosialisasi.
2. Abaikan
 Tidak perlu ditanggapi apalagi dikomentari. Pembalasan hanya akan
memperburuk masalah bukan menyelesaikannya. Mengabaikan bukan berarti kita lemah,
namun untuk membuktikan bahwa kita lebih dewasa dari orang-orang yang membully
kita.
3. Bicarakan  Jika kita bungkam, maka para pembully malah akan menjadi-jadi.
Bicarakan kepada keluarga, guru, atau orang yang kita percaya. Bisa terbuka menjadi
sebuah langkah agar orang lain juga bisa membantu kita.
Bullying bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Untuk itu jadikanlah bullying
tersebut untuk memotivasi anda menunjukkan keunggulan yang kita miliki dan sabar terhadap
apa yang dialami untuk kemudian introspeksi diri demi menghindari peristiwa bullying terjadi
lagi di masa yang akan datang. Masa depan berada di tangan diri kita sendiri dan kita hanya bisa
berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Jadi, jangan dengarkan perkataan orang lain. Ikutilah kata
hati kita sendiri.
Download